Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-25
Halaman: 12
Konten
4cm Ekonomi dan Keuangan WASPADA Bank Dana Meningkat 150% Pertikaian Di Tim Ekonomi Tak Etis dana yang kami himpun akan diputar kembali kepada masyarakat di daerah ini. MEDAN (Waspada): Bank Sumut menargetkan penghimpunan dana dari masyarakat daerah ini meningkat sebesar 150 persen tahun ini, kata Gus Irawan Pasaribu SE, direktur utama bank tersebut. "Kami optimis bisa mencapainya karena Bank Sumut sudah cukup sehat, selain kondisi ekonomi juga mulai pulih." Saat ini [per 31 Januari 2002], menurut data yang diperoleh wartawan dari Sutar, Kepala Bidang Treasury bank itu, Bank Sumut telah menghimpun dana masyarakat sebesar Rp2,190 triliun lebih. Padahal pada posisi Desember 2000, data itu men- catat, dana yang dihimpun masih Rp1,482 triliun lebih, sedangkan kredit yang disalurkan sekira Rp921,673 miliar. Bank Sumut sudah cukup sehat, tegas Gus Irawan. "Jadi lebih fleksibel untuk mengembangkan diri, termasuk mengupayakan pertumbuhan dana supaya meningkat hingga sebesar 150 persen. Dia menambahkan pihaknya akan mereali- sasikan beberapa program untuk mendukung pen- capaian target penghimpunan dana a.l. menerapkan sistem on-line antar kantor Bank Sumut mulai bulan Mei mendatang serta mengoperasikan tiga unit ATM (automatic teller machine) di Medan tahun ini juga. "Kami juga akan bekerjasama dengan beberapa bank untuk menggunakan ATM secara besama supaya nasabah dapat menggunakan ATM bank-bank itu, selain milik Bank Sumut sendiri." Gus Irawan berbicara kepada wartawan seusai menyerahkan hadiah grand prize undian Tabungan Martabe Bank Sumut kepada tiga pemenang di kantornya di Medan akhir pekan lalu, sebelumnya sudah dilakukan penarikan undian itu di Millenium Plaza 27 Januari 2002. Hadiah pertama undian grand prize itu dime- nangkan oleh Arman Siregar, nasabah Kantor Kas Pirngadi Medan, berupa satu unit mobil Daihatsu Taruna, sedangkan dua hadiah kedua berupa mobil Daihatsu Espass masing-masing dimenangkan oleh Syawal Indra Hasibuan, nasabah Kantor Cabang Utama Medan, dan Hadlin, nasabah Kantor Cabang Tebingtinggi. Undian tabungan Martabe ini menawarkan 2001 hadiah, dimana semua telah diserahkan kepada pemenangnya. Gus Irawan mengemukakan program on-line dan pengadaan ATM memang baru sekarang dapat diterapkan oleh Bank Sumut karena pada tahun tahun sebelumnya bank tersebut dalam kondisi sulit, apalagi perekonomian nasional, termasuk daerah ini, juga sedang terguncang hebat akibat krisis ekonomi saat itu. "Tapi kami percaya masya- rakat Sumut tetap memilih bank ini karena semua Marojdahan Batubara, Humas PT PLN unit Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara, mengungkapkan hal tersebut di Medan, Minggu (24/2). Keadaan itu, menurutnya, sangat berbeda dibandingkan bank-bank nasional yang ada di Medan, dimana mereka mampu menarik dana masyarakat Sumut dalam jumlah sangat besar tetapi persentase kredit yang disalurkan kembali ke masyarakat daeran ini masih sangat kecil. "Kemana dana masyarakat Sumut di bawa bank- bank itu, coba cek saja." Cina Investasi AS$ 800 Juta Di Sumut MEDAN (Waspada): Pemerintah Cina dan tenaga ahli listriknya diketahui bersedia mena- namkan investasi AS$ 800 juta untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tapanuli Tengah, Sumut. PLN Sumut dan Aceh mendapat tambahan cada- gangan kapasitas pembangkit 100 MW (mega- watt). Saat ini, katanya, daya mampu PLN untuk memenuhi listrik di Sumut sebesar 987 MW semen- tara kebutuhan konsumen pada beban puncak sekira 873 MW. "Berarti hanya tersedia cadangan 114 MW. Jumlah ini sangat tidak memadai karena cadangan yang seharusnya tersedia adalah 200 MW." MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) diminta segera menggaet investor asing dan lokal untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi Sumut yang saat ini sedang terpuruk. Polin L.R. Pospos, PhD, pengamat ekonomi, berbicara kepada Waspada, Sabtu (23/2), menang- gapi tak tercapainya target pertumbuhan ekonomi Sumut tahun lalu. Kredit UKM Gus Irawan mengatakan saat ini Bank Sumut mengembangkan pasar kredit dengan memprio- ritaskan usaha kecil. Pihaknya, dia mengemukakan, mengalokasikan dana untuk Kredit Usaha Kecil (KUK) sebesar 70 persen dari dana yang dihimpun, sedangkan selebihnya untuk usaha besar. "Rasio penyaluran kredit itu kami balik karena banyak usaha besar ternyata menjadi debitur bermasalah," jelasnya. Dia mengatakan selama ini Pemprovsu seperti tidak mempersiapkan diri dengan berbagai upaya untuk menggaet investor. "Padahal investor merupakan salah satu faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya. Menurut Polin, saat ini Pemprovsu tidak mem- punyai dana stimulus yang bisa membantu pertum- buhan. "Jadi mereka harus meminjam tangan orang lain untuk menggerakkan perekonomian. Ya dengan investor. Salah satu program untuk usaha kecil dan menengah (UKM) itu, katanya, adalah "Kredit Peduli Usaha Mikro" tanpa agunan yang diberikan kepada pelaku usaha kecil di pasar-pasar tradisional di daerah ini. Bank Sumut, jelasnya, memberikan kredit sebesar Rp1 juta untuk setiap pengusaha UKM dengan bunga sekira 2 persen setiap bulan. Dia menjelaskan program itu diluncurkan Bank Sumut untuk meringankan beban para pengusaha UKM karena selama ini mereka terjebak oleh para rentenir akibat kesulitan dana. "Selama ini pengu- saha UKM di pasar-pasar tradisional terpaksa meminjam kepada rentenir dengan bunga 5-20 persen per bulan, ini sangat memberatkan bagi mereka. "Mereka telah melakukan peninjauan ke Labuhan Angin Tapanuli Tengah untuk melihat lokasi pembangunan PLTU Batubara, Sabtu lalu," katanya. PT PLN dan pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah telah menyelesaikan persiapan- persiapan yang telah dilaporkan kepada tim daro Cina yang dipimpin Chen Xiandong. Rencana pembangunan PLTU Batubara terse- but, menurut dia, telah dikoordinasikan dengan Bupati Tapanuli Tengah dan telah mendapat duku- ngan karena sesuai dengan konsep pengembangan kawasan industri Labuhan Angin. Bupati Tapanuli Tengah, jelasnya, telah menye- diakan lahan seluas 100 ha tanpa biaya pembe- basan. "Pembangunan pembangkit itu sendiri diperkirakan rampung 2005." Menurut Marodjahan, jika kerjasama dalam bentuk sewa beli 20 tahun tersebut terwujud maka Selain mengundang investor, pihaknya juga mengyupayakan kerjasama dengan PT Arus memanfaatkan PLTG yang saat ini tidak dioperasi- kan lagi, tambahnya. (m41) Pemprovsu Perlu Kembangkan "Secara pribadi saya melihat pemerintah, dunia usaha dan masyarakat belum mengambil langkah- langkah konkrit. Padahal Sumut potensial di bidang agrobisnis. Ini yang perlu diberdayakan sebagai salah satu keunggulan Sumut. Membuat sektor pertanian berorientasi bisnis," jelasnya. Selain program itu, dia menambahkan, Bank Sumut sedang menjajagi kerjasama dengan peme- rintah daerah di tingkat II untuk menyisihkan sebagian dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk mengembangkan UKM pada masing-masing daerah tersebut. "Kami sudah membuat kesepakatan [MoU] dengan Kabupaten Tobasa, menyusul Tapanuli Utara pada 26 Februari besok," jelasnya pula. Saat ini Bank Sumut memiliki produk tabungan Martabe dan Simpeda, selain ada pula deposito dan giro. Nasabah tabungan Martabe merupakan terbesar, yaitu mencapai 180 ribu rekening di Sumut, sedangkan Simpeda merupakan produk bersama dengan bank daerah-bank daerah lainnya di In- donesia. "Simpeda juga berhadiah, pada bulan Maret nanti pengelola bank daerah di Indonesia melakukan Rakernas [rapat kerja nasional] di Medan sekaligus dilakukan penarikan undian senilai Rp1 miliar," kata Gus Irawan. (m14) Bisnis Pertanian Dengan kondisi itu, kata Polin yang dosen Pas- casarjana USU, Pemprovsu perlu mengkaji kembali berbagai hal yang bisa meningkatkan potensi pertanian. "Selama ini memang kita terlalu fokus pada yang sifatnya pada pertanian pangan saja. Sekarang perlu bergeser ke pertanian bisnis." Dia menambahkan apabila salah satu mesin pembangkit menjalani pemeliharaan akan terjadi defisit (pemadaman) 86 MW. Kondisi ini dialami PLN Sumut karena pembangunan pembangkit listrik yang baru tertunda akibat krisis ekonomi, jelasnya. Hanya saja dengan ketiadaan dana, Pemprovsu tidak bisa menggulirkan dana bantuan buat petani kecuali dengan kedatangan investor, jelasnya. "Syaratnya iklim investasi di daerah ini harus Menurut Marodjahan, sejak 1995 tidak ada lagi pembangunan mesin pembangkit listrik sehinga saat ini PLN hanya mengandalkan mesin lama. "Dengan pertumbuhan pelanggan rata-rata 9-10 persen per tahun, bila tidak ada penambahkan kapasitass pembangkit, dikhawatirkan Sumut- Aceh pada 2003 akan mengalami pemadaman bergilir." kondusif. Namun sampai sekarang tidak ada upaya untuk menciptakan agar para investor melirik Sumut sebagai salah satu andalan untuk mena- namkan modal." "Kalau misalnya Sumut adalah rumah kita. Tentunya kalau kotor harus kita sapu. Kalau di Sumut masih terjadi high cost economy, harus diha- puskan. Demikian juga jika banyak Perda yang bermasalah, perlu disederhanakan," kata Polin lagi. Dia mengatakan ada tiga komponen penting dalam upaya menggaet investor. "Pertama eksekutif, kedua legislatif dan ketiga dunia usaha mewakili masyarakat. Eksekutif adalah Pemprovsu, legislatif dari anggota DPRD Sumut dan dunia usaha diwakili Kadin Sumut." Ketiga komponen ini diminta bicara dalam satu forum untuk mengkaji strategi menggaet in- vestor asing sehingga kelemahan masing-masing bisa diketahui, kata Polin menyarankan. "Kadin harus memberitahukan Perda ini membebani. Perlu ada masukan. Tetapi Pemprovsu juga harus peka untuk melihat ganjalan yang bisa timbul dalam penanaman investasi." Masuknya para investor ke daerah ini, kata dia, untuk diarahkan kepada sektor pertanian bisnis. Selanjutnya perkembangan ini akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi Sumut karena sektor lain seperti konsumsi masih sangat berat untuk terus tumbuh akibat inflasi dan nilai tukar yang mempengaruhi, kata Polin lagi. Secara terus terang Polin mengemukakan kecewa sekali dengan pertumbuhan ekonomi Sumut 2001 yang tumbuh hanya 3,6 persen atau di bawah target yang 5,23 persen.(m41) JAKARTA (Antara): Kalangan DPR-RI berpan- dangan pertikaian tajam dalam tim ekonomi berpendapat, tidak sewajarnya Sementara itu Ketua Pansus BLBI DPR-RI, Max Moein Pemerintahan Megawati Soekarnoputri, antara Ketua Bappenas Kwik Kian Gie dengan Ketua BPPNI Putu Gde Ary Suta, tidak etis dan keter- laluan. pertikaian dilakukan terlalu lama, soalnya masih banyak agenda pemulihan ekonomi yang belum diselesaikan oleh pemerintah. Selain itu, kalangan DPR juga menyarankan agar Presiden untuk memberikan kesempatan penuh kepada satu personal tim ekonomi yang paling bertang- gungjawab untuk menyelesaikan pemulihan ekonomi dengan tidak memelihara pertikaian tersebut, kata anggota DPR-RI Komisi IX Anthony Z. Abidin, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu. Waspada/Armin Rahmansyah Nst PENJUAL ROTI: Sebagian penjual roti saat menyusun barang dagangannya untuk keliling. Mereka berharap penghasilan yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan. "Pertikaian itu sudah tidak etis lagi, Presiden Mega harus memilih tim ekonomi yang pal- ing kompeten menyelesaikan MEDAN (Waspada): Suma- tera Utara melalui PT. Anugrah Tambak Perkasindo Tbk (ATP), sebagai pelopor perusahaan budi daya udang pertama di Indonesia dan UKM asal Medan yang terca- tat di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Direktur Utama PT. Anugrah Tambak Perkasindo Dharwan Wijaya mengatakan hal itu pada acara Publik Ekspose dan presen- tasi perusahaan yang berlangsung di Grand Angkasa Jalan Sutomo Medan, Jumat malam.. Tercatatnya perusahaan peng- hasil makanan laut khususnya Oleh sebab itu, kalangan DPR- RI mendesak Presiden Megawati untuk memberikan teguran kepada para pejabat yang bertikai agar tidak terulang lagi. Sumut Pelopor Perusahaan Tambak Masuk BEJ ATP Produksi 800 Ton Udang Tahun 2002 Ishak Charlie, Direktur Darwin Kusyoenoe, Pemimpin Div. SDM Hotman Manurung dan pengurus teras lainnya serta undangan. Prospek pasaran udang dunia saat ini, sangat cerah dan menjan- jikan. Contohnya, untuk konsumsi udang di Amerika Serikat 2,5 Kg/ orang /kapita setiap tahunnya. Sedang di Indonesia hanya sebesar 0,33 Kg/orang setiap tahunnya. Artinya, peluang pasar perusahan ke luar negeri sangat terbuka lebar. MEDAN (Waspada): Pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Sumut menolak usul dari komisi III DPRD Sumut agar mereka mendapat proteksi dari bank swasta. dr Sofyan Tan, ketua pre-. sidium Fornas UKM dan ketua Forum Daerah (Forda) UKM Su- mut Januar Juandy berbicara di Medan, Sabtu (23/2), menanggapi keinginan anggota dewan yang mengharuskan UKM mendapat proteksi dari perbankan. Upaya proteksi tersebut terungkap dari lengar pendapat antara komisi III DPRD Sumut dengan Bank Ekonomi cabang Medan. masalah ini, Menko Perekonomian Dorodjatun atau Ketua Bappenas Kwik dan yang lain menyelesai- kan persoalan ekonomi di tugas masing-masing," katanya. Seperti diketahui, Kwik mengri- tik pedas Putu Ary Suta, baik seca- ra pribadi maupun secara instansi. Di mata Kwik, Putu dinilai arogan dan gayanya yang dianggap sudah melebihi seorang menteri. PUBOIKKS OST "Proteksi tidak akan membuat UKM menjadi kuat. Apalagi per- saingan ke depan semakin ketat. UKM sebenarnya hanya ingin mendapat kesempatan yang sama dengan debitur lain. Punya akses yang sama ke perbankan," kata Sofyan. Sedangkan secara instansi yang dipersoalkan adalah keab- sahan dokumen Badan Intelijen Nasional (BIN) yang diragukan keabsahannya oleh Kwik. Waspada/Ist Komisaris Utama PT Anugrah Tambak Perkasa Perkasindo Ishak Charlie (ketiga dari kiri) didampingi Tumin Rusli Komisaris Independent dan Komisaris Erni Tandi serta pengurus teras lainnya berfoto bersama saat acara Ekspose dan presentase perusahaan di Grand Angkasa, Jumat malam. Karena biasanya, jika UKM yang meminta kredit akan banyak sekali persyaratan yang diminta bank untuk dipenuhi, katanya. "Seolah-olah kalau sudah UKM yang meminjam takut tak diba- yar," katanya. udang itu di BEJ, suatu prestasi yang membanggakan karena ber- hasil mengangkat hasil komoditi Sumut sampai ke luar negeri. Hendaknya, hal ini dapat diikuti oleh perusahan sejenis di kota ini. Dijelaskannya, visi perusaha- an ini telah terintegrasi dan ter- baik dalam kualitas pengelolaan, kualitas produk, kepedulian ling- kungan hidup dan tingkat pe- ngembalian untuk investor, papar Dharwan lagi pada cara yang dihadiri Komisaris Independen PT. ATP Tumin Rusli, Komisaris Erni Tandi, Komisaris Utama Dia mengatakan perbankan sebenarnya tak perlu mempro- teksi. Dengan membuat persyara- tan yang tidak berbelit-belit saja sudah membantu UKM, lanjut Sofyan. "Kalau memang tidak mau Lengkap dengan topi, kaus tangan panjang dan sepatu karet, dia menjajakan rotinya. Dulu, sebelum krisis ekonomi, harga sepotong roti paha ayam hanya Rp 150. Atau roti selai yang coklatnya banyak hanya Rp 200 per potong dijualnya. Tetapi sekarang harga itu sudah sangat jauh berbeda. Rata- rata harga roti sudah Rp 350 sam- pai Rp 500 per potong, Roti," begi- tu pembeli memanggilnya. Suwito menoleh ke arah suara tersebut, lalu memutar sepedanya. Kemu dian dia akan membuka kotak besar yang selalu diboncengnya bantu sebenarnya tidak apa-apa. Tapi jangan membuat kacau. Meminta UKM memenuhi syarat ini dan itu, sudah membuat se- muanya jadi buyar," katanya. Selama ini, menurut dia, UKM memang tidak bisa me- ngetahui bagaimana memperoleh modal dari perbankan. "Kalaupun ditawarkan kredit, yang lebih dulu ditanya perbankan adalah agu- nan. Mana ada UKM yang punya agunan cukup untuk menda- patkan kredit." UKM Sumut Tolak Proteksi Investor Tak Perlu Lewat Calo Padahal dalam ketentuan se- benarnya perbankan bisa menya- lurkan kredit ke UKM dengan membuat studi kelayakan sehing- ga tidak perlu agunan, jelas Sofyan yang mantan ketua Forum Dae- rah (Forda) UKM Sumut. "Jadinya UKM yang meminjam Rp 5 sam- pai Rp 10 juta disamakan dengan orang yang meminjam miliaran rupiah. Ini tidak betul." Dia mengatakan UKM di Su- mut, umumnya, mengembangkan usaha dari modal sendiri, pinjam dari keluarga atau malah dari tengkulak. "Pola UKM yang se- perti ini mencapai 90 persen. Sedangkan yang memperoleh ban- tuan dari bank hanya sekitar 10 persen." "Kalau bertikai melulu, kapan menyelesaikan masalah restruk- turisasi usaha kecil menengah (UKM) serta mengentaskan rakyat dari jurang kemiskinan?," ujar Max. Menurut Anthony, tidak se- pantasnya Kwik melontarkan tu- duhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Ary melalui media massa. "Mereka khan sama-sama anggota Tim Ekonomi Megawati, mengapa harus bertikai? Bukankah akan lebih efektif kalau mereka duduk bersama-sama merumuskan solusi terbaik bagi pemulihan eko- nomi, bukannya malah bertikai seperti ini, saya menilai pertikaian Sehingga UKM selalu kecil tak mau besar, katanya. Dia me- ngatakan persoalan sekarang yang perlu diupayakan DPRD Sumut adalah mendorong perban- PANAS terik, udara kota Me- kemana-mana sebagai tempat roti. dan, pertengahan pekan lalu. Bah- Selanjutnya, pembeli akan memi- kan jalan aspal seperti memantul- lih roti kesukaannya. Biasanya kan kembali serapan panasnya dia menempatkan harga roti yang kepada pemakai jalan. Namun lebih mahal di barisan paling, lalu tak membuat seorang lelaki sepa- harga termurah di bagian bawah. ruh baya mengayuh sepedanya Menurut dia, sebenarnya pen- mengelilingi gang demi gang serta jual harus jeli menebak waktu beberapa ruas jalan kecil di kawa- san Jl Sisingamangaraja Medan. Masuk dari gang ke gang de- ngan bunyi terompet. "Tet...tet...tet." Begitu bunyinya. Pembeli yang sudah akrab dengan bunyi itu sudah bisa menduga kalau yang datang adalah Suwito, 40, penjual roti keliling. Sedang konsumsi dunia di luar negeri terhadap daging sapi saat ini mulai menurun, karena adanya ancaman penyakit sapi gila dan flu burung. Mengkon- orang makan roti. "Biasanya, pagi- pagi sekali buat sarapan. Lalu siang hari, selanjutnya sore saat orang santai. Tetapi yang siang biasanya tidak begitu banyak yang terjual," jelas lelaki yang sudah 10 tahun berjualan roti keliling. Dia mengatakan orang berjua- lan roti memang tidak seperti ang- kutan kota yang punya lin (juru- san). "Kami ini bebas mau berjua- lan kemana saja. Asal orang masih mau beli kita layani," katanya. Karena, menurut dia, rezeki itu milik semua orang. "Walaupun penjual roti yang lain sudah lewat satu gang bisa saja kita lewat di gang yang sama tetapi roti kita yang dibeli. Maka nya rezeki orang tak bisa diukur," katanya. Setiap hari, dia bisa menjual antara 50 sampai 100 potong roti. "Kalau hari Minggu biasanya akan lebih banyak yang terjual karena banyak yang tidak keluar rumah." kan untuk menyalurkan kredit dengan memberi kesempatan ke- pada semua pelaku usaha terma- suk UKM. Dia mencotohkan kalau di Su- mut ada UKM yang bisa memba- yar pinjamannya kepada rentenir dengan bunga yang jauh tinggi dari bank. "Pelaku UKM ini ter- paksa melakukannya karena tidak punya agunan untuk dise- rahkan ke bank. Jadi terpaksa meminjam ke tengkulak. Padahal sebenarnya dengan bunga yang ditetapkan perbankan dia sanggup bayar. Sekarang, kata Sofyan, per- soalan yang menimpa UKM bu- kan karena sangat ingin proteksi tetapi karena diperlakukan tidak sama dengan pelaku usaha lain. Sementara Januar Juandy mengatakan tidak setuju jika ada langkah-langkah memproteksi UKM. "Jika disebut proteksi identik dengan lemahnya UKM. Padahal tidak seluruhnya seperti itu," katanya. Dia mengatakan selama ini perbankan masih kurang memberikan pelayanan pada UKM. "Jadi bukan proteksi yang kita minta tetapi akses yang sama dengan yang lain," katanya. Menurut dia, upaya untuk me- ngangkat UKM memang tergan- tung dari kebijakan pemerintah. Namun bukan berarti dengan proteksi yang nantinya membuat UKM tidak kompetitif.(m41) seperti ini tidak etis," katanya. Ditambahkan Max, pertikaian tersebut tidak produktif, sekaligus membuktikan kepada publik bah- wa Tim Ekonomi Megawati me- ngalami kegagalan dalam menge- lola sumber daya manusia. Kalangan DPR tersebut me- nyampaikan solusi agar di antara yang bertikai sama-sama melaku- kan introspeksi. Kwik tidak perlu melakukan tuduhan-tuduhan soal dokumen BIN, karena mereka sama-sama pejabat tinggi. Pada umumnya, kalangan DPR menyesalkan adanya perti- kaian tersebut, karena disamping bisa membingungkan masyara- kat, sebenarnya persoalan seperti ini bukanlah persoalan besar. Susahnya, jelas Suwito, saat ini banyak sekali penjual makanan yang juga dijajakan keliling. Se- mua itu membuat penjualan sa- ngat tidak mencukupi untuk diba- wa pulang. Karena keuntungan- nya begitu tipis. "Kadang hanya bisa membawa Rp 20 ribu ke ru- mah setiap hari. Atau malah di bawah itu, kalau penjualan lagi turun. Jadinya, uang masuk ke ru- mah harus dibantu isteri" lanjutnya. Dia mengatakan kalau dulu uang sebesar itu sudah lebih dari cukup untuk belanja kebutuhan dapur sampai tiga hari tetapi sekarang malah hanya sehari saja sudah habis. Untungnya, kata dia, dengan berjualan roti keliling yang tidak permanen membuatnya bebas dari ancaman gusur. Saat pedagang kaki lima harus sering berhadapan dengan petugas penertiban dia tetap le- luasa memasarkan dagangannya. Tapi saat bulan puasa, rotinya seringkali tak habis. "Roti bukan makanan berbuka puasa. Jadinya jualan kita sedikit. Kalau tak habis dipulangkan sama pemilik. Saya hanya menjual." sumsi makanan laut atau udang salah satu alternatif konsumen di luar negeri. Sedang sasaran ekspor komoditi itu sebesar 75% dan target ini setiap tahun akan bertambah 10%. Saham Sedang Direktur Corporate Secretary PT. ATP Andy Úsanto pada kesempatan itu mengatakan, PT ATP merencanakan untuk mencatatkan 135.450.000 lembar saham dengan harga minimal Rp200 pada PT. Bursa Efek Ja- karta. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum itu akan digunakan untuk pengembangan jumlah kolam dan modal kerja. Dia menunjuk bahwa seka- rang ini minat investor ke Batam masih cukup besar, hingga seka- rang ada 530 PMA dengan total investasi 8,3 miliar dolar AS dan mampu menyerap tenaga kerja 170.000 orang. Dagang Roti Keliling Memang Susah, Tapi Bebas Gusur Sulitnya berdagang roti keliling juga diakui Ihdar, 35. Penghasilan saat ini yang hanya Dengan terlaksananya pena- waran umum itu, perseroan dipro- yeksikan akan menghasilkan seki- tar 800 ton udang windu (tiger prawn) pada tahun 2002, dengan jumlah lebih dari 525 kolam. Hasil ini, ungkap Andy, dijual ke cold stroge dan selanjutnya di ekspor ke berbagai negara seperti Ame- rika Serikat, Jepang dan negara Eropa Barat. Dikatakannya, ATP didirikan tahun 1988 di desa Pematang- lalang, Percut Seituan Kabupaten Deliserdang Sumut dengan me- ngelola jumlah tambak hanya 20 kolam. Šelama 14 tahun, ATP me- nginvestasikan laba yang dipero- leh kedalam pembukaan kolam dan pengembangan areal sehing- ga berhasil mengelola lebih 380 kolam tambak di areal seluas 430 hektar. Perkembangan itu, menun- jukkan komitmen yang kuat dari para pemegang saham untuk tetap fokus dan konsisten dalam satu bisang usaha serta dukungan. dari berbagai pihak. Publik Ekspose dan presen- tase yang dilakukan PT. ATP, men- dapat respon positif dari pengu- saha terkenal H.Rahmatsyah dan undangan lainnya. (m36) BATAM (Antara): Para calon investor dalam dan luar negeri jika ingin mengembangkan bisnis mereka ke Pulau Batam, Riau, tidak perlu melalui jasa calo kare- na hal itu menjadi penyebab uta- ma tingginya biaya investasi. "Mereka tidak perlu melalui calo langsung saja ke kantor Oto- rita Batam, tentu akan medapat pelayanan cepat,"kata Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indone- sia (ISEI) Batam, Drs. Haryono, S.MM di Batam, Minggu. Sebelumnya Konjen Singa- pura untuk Pekanbaru, Ajit Singh menegaskan bahwa para pem- buatan kebijakan di Batam harus bisa menciptakan iklim usaha yang kompetitif mampu bersaing dengan kawasan industri sejenis di luar negeri, selama ini para investor menilai sudah terlalu tinggi untuk mengembangkan usaha di Batam. Haryono juga sependapat bila Singapura selalu mengharapkan ada jaminan keamanan dan kepastian hukum secara jelas dan isu-isu mengenai dualisme peme- rintahan di kota Batam antara Pemko Batam dan Otorita Batam menyusul penerapan Otda mema- ng tidak mempengaruhi investor asing berinvestasi ke Batam. antara Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu seringkali kurang. "Paling berpengaruh setelah krisis ekonomi saja. Bahkan saat harga bahan bakar naik, harga barang sudah naik. Sementara kenaikan harga roti keliling tidak sampai sebesar kenaikan harga itu," katanya. Dengan hitung-hitungan yang sedikit ekonomi dia lalu memban- dingkan harga kenaikan bahan bakar. "Pemerintah mengumukan awal tahun lalu kenaikan harga semua jenis bahan bakar 20 persen lebih. Padahal kami tidak menaik- kan harga. Sejak krisis ekonomi mulai sampai sekarang rata-rata kenaikannya hanya Rp 350. Untuk melihat minimnya penghasilan tukang roti, kata dia, bisa dilihat dari kecenderungan saat menukarkan uang pembeli. "Kalau dua pembeli saja memba- yarnya dengan pecahan Rp 20 ribu, kami sudah tak sanggup mengem- balikan karena penjualan tidak sampai sebanyak itu," ung-kapnya. Kini para penjual roti keliling tersebut tidak banyak berharap. Mereka ingin pendapatan mereka masih bisa mencukupi untuk kebu- tuhan keluarga. Minimal seperti sebelum krisis. Armin Rahmansyah Nst SENIN, 25 FEBRUARI 2002 12 Ekspor RI Ke AS Turun 0,95% JAKARTA (Antara: Ekspor (migas dan non migas) Indone- sia ke Amerika Serikat selama sebelas bulan pertama (Januari- November) 2001 turun tipis 0,95 persen jadi 9,42 miliar dolar AS dari periode sama 2000 sebesar 9,51 miliar dolar, menyusul melemahnya perekonomian negara adi daya itu. Atperindag RI di Washington, dalam laporannya melalui situs Depperindag, di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, melemahnya perekonomian AS menyebabkan perdagangan dengan sejumlah negara termasuk dengan Indonesia lesu dalam sebelas bulan pertama 2001. Selama November 2001 saja, dari 30 produk ekspor utama Indonesia ke AS, sebanyak 19 kelompok produk mengalami penurunan ekspor dibanding Oktober dan bahkan 13 produk produk di antaranya turun cukup besar di atas 10 persen. Sebanyak 13 produk ekspor Indonesia yang turun diatas 10 persen, adalah pakaian turun 31,17 persen; alat telekomunikasi 16,17 persen; mesin kantor dan pengolah data 16,34 persen; mesin listrik, aparat dan alat-alatnya 10,31 persen, ikan, kerang-kerangan dan moluska 12,46 persen; serta kopi, teh, coklat turun 28,56 persen. Selain itu juga karet mentah, sintetis dan pugaran yang turun 34,82 persen; benang tenun, kain tekstil dan hasilnya 10,02 persen; kertas, karton dan olahannya yang turun 32,70 persen; tas tangan turun 29,72 persen; aparat fotografi 20,32 persen; serta barang- barang karet 10,13 persen.. Meskipun banyak komoditi yang diekspor turun nilainya tapi masih terdapat sejumlah komoditi naik ekspor selama November dibanding bulan sebelumnya, dari laporan Atperindag yang mengutip data Bea dan Cukai Pemerintah AS. Dilihat dari persentase kenaikannya, maka peningkatan yang cukup signifikan dialami oleh minyak bumi dan hasilnya yang naik 45,34 persen; diikuti kimia organis 42,59 persen; mesin industri dan perlengkapannya 21,36 persen; bahan plastik 55,59 persen; mesin pembangkit tenaga 80,38 persen, emas untuk keperluan moneter 17,96 persen, serta minyak atisiri dan wewangian 34,84 persen. Disebutkannya, lesunya perekonomian Amerika Serikat dapat dilihat dengan melamahnya total perdagangan AS dengan dunia yang selama November (ekspor dan impor) turun 8,48 persen dibanding bulan sebelumnya dari 162,12 miliar dolar menjadi 149,5 miliar dolar. Neraca perdagangan AS selama November 2001 defisit dengan Cina sebesar 7,2 miliar dolar, dengan Jepang defisit 5,9 miliar dolar, dengan Uni Eropa defisit 6,3 miliar, dengan Kanada defisit 3,8 miliar dolar, dan dengan negara-negara OPEC defisit 2,1 miliar dolar. Harga Bahan Pokok Stabil MEDAN (Waspada): Harga bahan pokok di Medan stabil selama sepekan setelah sempat terganggu pasokan dan pengaruh harga di pasar internasional menyebabkan harga goyang. Yang semula harga labil dan cenderung naik pada sejumlah barang seperti minyak goreng (Migor) curah, ikan basah, sayur mayur. Kini mulai stabil dengan harga penawaran biasa. Pantauan Waspada, Minggu (24/2), pedagang di Pusat Pasar, Pasar Aksara dan Pasar Sukaramai, menawarkan minyak goreng rata-rata Rp3900-Rp4000, ikan basah seperti ikan dencis Rp7.000, tongkol Rp8.000 per kg, gembung jadi Rp7.000. Sebelumnya, mengalami kecenderungan naik akibat biaya melaut sangat tinggi. Cabai merah juga stabil Rp12.000 per kg. Menyambut Hari Raya Idul Adha tidak begitu kuat mempengaruhi harga. Sebelumnya fluktuasi harga cabai sempat berlangsung selama dua pekan. Begitu juga tomat, namun memasuki pekan ini kebutuhan itu normal Rp2500-Rp3000 per kg. Bawang merah masih Rp5.500 per kg. Labilnya minyak goreng curah pekan lalu akibat isu naiknya harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil/CPO di luar negeri. Namun, isu itu dibenarkan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) disebabkan permintaan di luar negeri meningkat sekitar 5-10 persen dalam bulan ini. Angka itu sangat signifikan mempengaruhi harga minyak goreng (olein) di pasar internasional begitu juga CPO di dalam negeri. Bila harga CPO dan olein naik maka pabrikan dalam negeri menaikkan harga Migor. Namun, sampai saat ini Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (IMMI) belum ada menaikkan harga di tingkat pabrik. Memang, harga CPO naik di pasar internasional berpengaruh terhadap harga pembelian CPO di pasar lokal kemudian dipengaruhi dolar AS. Sementara itu, pasokan ikan basah sempat menipis akibat terkendala akibat biaya bahan bakar kapal meningkat. Ketika ikan banyak harga penjualan sangat rendah tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Sehingga para nelayan pertengahan bulan mengurangi aktivitas melaut. Kini pasokan ikan mulai normal masuk ke beberapa Tempat Penampungan Ikan (TPI). Seperti di Pusat Pasar sudah mencapai 50-60 ton. Pedagang ikan di Pusat Pasar mengatakan harga ikan mulai stabil karena hasil penangkapan mulai normal begitu juga pengaturan, dan distribusinya. Sedangkan harga beras aman. Di tingkat eceran seperti kuku balam (KKB) dan seluruh kelompok merek beras masih berkisar Rp 3.500 per kg. Ramos Tulen dan Super Rp 3.700. IR II dan IR 64 jadi Rp3.400. Aries Rp 3.200 sebelumnya Rp3.350 per kg. Harga beras impor (Thailand dan Vietnam) juga turun jadi Rp2.800 sebelumnya Rp3.000 per kg.Telur dan daging ayam juga stabil Rp 12.000 per kg (ayam) dan Rp350 (telur). Daging sapi Rp35.000 per kg.(m46) Asosiasi Pariwisata Kecam Singapura JAKARTA (Antara): Sejumlah asosiasi di lingkungan pariwisata mengecam keras tudingan mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew yang menyebutkan Indonesia sebagai sarang teroris. "Tuduhan tersebut jelas merugikan dan menjadi ancaman serius khususnya bagi bisnis pariwisata yang kami jalankan," ujar Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Meity Robot di Jakarta Sabtu. Dikatakannya, selama ini kondisi pariwisata di Indonesia sudah cukup terpuruk oleh kondisi politik dan ekonomi di tanah air serta adanya "travel advisory" dari beberapa negara pasar wisatawan potensial. Tuduhan tersebut, ujarnya membuktikan tidak adanya rasa kebersamaan yang sudah dijalin selama ini antara Indonesia dan Singapura khususnya dalam bidang kepariwisataan. Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Yanti Sukamdani Hardjoprakoso mengatakan, tuduhan bahwa Indonesia sebagai sarang teroris akan memberikan dampak psikologis terhadap wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia. "Saat ini terorisme telah menjadi topik yang menakutkan banyak orang dan negara. Tuduhan telak Singapura tersebut akan berdampak pada kemungkinan terjadinya pertimbangan- pertimbangan baru bagi mitra kerja industri pariwisata di luar negeri untuk menjual pariwisata Indonesia di luar negeri," ujarnya. Baik Yanti maupun Meity mempertanyakan keseriusan Singapura dalam menjalin kerjasama pariwisata dengan Indonesia dan negara ASEAN lainnya setelah munculnya tuduhan tersebut. Dolar AS Masih Bervarisi Dolar AS masih tetap mencatat nilai banding bervariasi terhadap hampir semua jenis mata uang penting internasional pada sesi awal perdagangan di berbagai pasar di Eropa Jumat (22/2), demikian The Associated Press. Mata uang Euro mencatat nilai banding. AS$0,8700, melemah dari sesi akhir kegiatan pasar Kamis malam ketika nilanya tercatat AS$0,8708. Poundsterling Inggeris berada pada tingkat AS$1,4255, menguat dibanding perdagangan terakhir Kamis malam ketika para pialang menjual mata uang itu seharga AS$1,4251. Perbandingan dolar AS dengan mata uang asing lainnya: Negara Jepang Swiss Kanada mata uang Jumat (22/2) Kamis (21/2) 134,30 1,6994 1,5832 yen frank dolar 134,38 1,6971 1,5897 (m11) Harga Emas Kembali Menguat Harga emas kembali menguat pada pembukaan pasar di Eropa. Sama seperti di Eropa, di pasar Asia harga logam mulia mencatat kenaikan tajam pada penutupan pasar Jumat (22/2) sore, demikian menurut The Associated Press. Para pialang di London menetapkan harga emas AS$293,35 per troy ounce [31,1035 gram] Jumat pagi, melemah dari AS$292,60 pada penutupan pasar Kamis malam. Di Zurich, logam mulia ditetapkan harganya AS$293,10, menguat dibanding penutupan pasar Kamis sebelumnya ketika para pialang menjual emas dengan harga AS$292,50 per troy ounce. (m11) VALUTA ASING MEDAN (Waspada): Nilai mata uang asing terhadap rupiah yang tercatat di Bank Bali Medan, kemarin, sebagai berikut: Bank Notes Draft Beli Jual Beli Jual Australia 5.375 5.250 5.340,15000 5.269,35000 Swiss 6.070 5.850 6.069,00000 6.007,40000 Euro 9.001,40000 8.908,35000 Inggeris 14.750 14.200 14.747,30000 14.589,95000 Hongkong 1.330 1.290 1.319,50000 1.307,35000 Jepang 77,55 75,00 77,61000 76,61000 Singapura 5.650 5.575 5.635,85000 5.587,70000 Amerika 10.290 10.225 10.275,00000 10.225,00000 (m41) Color Rendition Chart E Inte SENIN, MENDUKU sejumlah plakat sekarang ini. Du (24/2). Latihan langsung di Pula warga Amerika Tidak Selama ZAMBOANG (AP): Seluruh mil lam helikopter ya hari lalu diduga te kata seorang jend gu (24/2). "Berdasarka yang kami peroleh Filipina dan AS, dapat tidak ada ha menemukan korb kata Brigjen Dom Brigjen Wurster a kontingen militer libat dalam latiha gabungan di Filipi Dia mengataka nyelamatan telah di di satu misi pencar jatuhnya helikop MH-47E itu di La lepas pantai Pulau Helikopter itu ja fajar Jumat setelah kan pasukan khusu sokan dari Zamboa lipina Selatan, ke Pu Sebelumnya, pa AS menyatakan, ti Pasukan KATHMANDU, tara/AFP): Paling tic ang anggota kelompe tembak mati oleh apa nan di wilayah Nepa mikian kementeria. nan Minggu (24/2). "Tiga penyusup anggota komisi wila tewas dalam kontak ngan aparat keamar keri, Distrik Banke, Seorang lagi dite di lokasi yang sama satu lainnya ditemba Kalikot, barat Nepal Dephan Nepal kapkan bahwa Jun anggota Maois tewas tak senjata dengan merintah. MENYEMBAH kaki Jayaram Jayala Madras, India, Mingg itu dengan selisih suar kembali jadi menteri
