Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-18
Halaman: 04
Konten
4cm Medan Suplemen Seabrek Syiar Islam Sambut 1 Muharram 1423 H WASPADA Dari Tabligh Akbar Hingga Khitanan Massal AHLAN WA SAHLAN ya Muharram 1423 H. Ucapan selamat datang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1423 H pantas disambut hangat masyarakat muslim di seantero nusantara, dari pelosok desa hingga perkotaan. Berbagai kegiatan syiar keislaman terus dikumandangkan baik di masjid mau pun lapangan terbuka. Para orangtua, ada yang hanya berani 'mengintip' dari balik bilik tertutup dengan penuh suka- cita. Namun, tak sedikit pula yang menyaksikan langsung, sekaligus mendampingi saat anaknya 'disu- nat' oleh tim medis yang berjumlah tujuh orang. Sementara iringan marhaban kaum ibu, baik sebelum dan sete- lah usainya tim dokter melakukan pengkhitanan, terus menggema di sekitar lokasi bersamaan de- ngan acara penepungtawaran yang dilakukan para orangtua dan tokoh masyarakat setempat. Salah satu orangtua yang anaknya ikut dikhitan, mengu- capkan terima kasih atas kepedu- lian panitia yang melaksanakan kegiatan tersebut. "Saya patut bersyukur dan berterima kasih kepada para panitia khitan massal Jini, karena di tengah himpitan eko- nomi sekarang masih mau peduli dengan warga kurang mampu." Sementara Ketua pelaksana, Sulaiman Soeprapto didampingi Wakil Ketua Ir Dixon Siregar me- ngatakan, khitanan massal ini di laksanakan memang sebagai upaya membantu warga, teruta- ma para anak yatim dan warga kurang mampu yang bertempat tinggal di Lingkungan V dan seki- tarnya. MU2 TU2 A6796C Momentum 1 Muharram 1423 H, kali ini pun memiliki arti pen- ting bagi masyarakat 'Serambi Makkah' yang secara resmi mem- berlakukan Syariat (hukum) Islam di bumi Nanggore Aceh Darus- salam (NAD). Acungan jempol pantas diberikan kepada masya- rakat muslim di NAD, mengingat perjuangan dan kesabaran mere- ka dalam menegakkan kebenaran hakiki. Tak ketinggalan warga mus- lim Kota Medan, turut menyam- but 1 Muharram 1423 H (Jum'at 15/3) dengan 'seabrek' kegiatan dan syiar Islam. LELAKI bertubuh kecil dengan sedikit jenggot di dagu yang berdomisili di Pasar 7 Tem- bung, Percutseituan Deliserdang, yang nama lengkapnya Rusdi, sudah berbilang tahun menjalani profesi sebagai tukang kusuk (urut) keliling. Aktivitas tersebut dilakukan mulai dari tingkatan sekolah, kalangan kampus, remaja mesjid, BKM, ibu-bu perwiritan, warga masyarakat muslim di kota dan desa bahkan pejabat pemerintah yang bergabung dengan orga- nisasi keagamanan. Waspada/Ruslan Chalid Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Medan, yang dipimpin H.Darwis Nasution ketika sedang melakukan khitanan massal terhadap 40 anak dari keluarga kurang mampu. Acara khitanan massal itu berlangsung di Masjid Salman Jalan STM Medan, Sabtu (16/ 3), sebagai menyambut perayaan hari besar Islam yang memasuki tahun 1423 Hijriah. Acara tersebut mendapat sambutan dari masyarakat setempat. Dia menyusuri jalan demi jalan dan memasuki perkantoran, termasuk Pemko Medan dan DPRD Medan maupun DPRD Sumut. Kepandaian mengusuk diperolehnya dari belajar, selain mewarisi ilmu orang tuanya. Kusuk atau urut, merupakan salah satu cara pengobatan alter- natif yang saat ini ngetren di ma- syarakat perkotaan. Walau panti pijat dan mandi oukup (uap) de- ngan ramuan alami, menjamur. Jika panti pijat harus dida- tangi pasien, akan tetapi Rusdi ayah empat anak ini, justru di- kunjungi pasien atau pelanggan- nya. Ada beberapa jenis minyak urut, mulai yang dingin hingga Kegiatan itu berupa tabligh akbar, ceramah keagamaan di masjid, diskusi keislaman, dialog terbuka, seminar, gebyar musik Islam, pameran perdagangan eko- PENYANYI cilik Tasya de- ngan tembang anyarnya 'Anak Gembala', 'Libur Telah Tiba',' Jangan Takut Akan Gelap', dan beberapa tembang hit lain yang telah beredar luas di masyara- kat, menggetarkan gedung Griya Dome tempat berlang- sungnya pameran Expo 2002. FLAKEM Ribuan pengunjung yang sebagian bocah-bocah yang di- temani ibu dan keluarganya itu, seakan terpaku dan terpa- na dengan suguhan lagu-lagu yang dibawakan secara manis hangat, selalu dibawanya di tasnya. Namun, bukan berarti Rusdi tak melayani pasien yang datang ke rumahnya. Tidak jarang pula dia dipesan datang ke rumah pasien. Sebagian yang menikmati pijatan (kusuk) tangannya jadi ketagihan atau kebiasaan, sehing- ga pasiennya tak pernah ber- kurang. wiltry Misalnya, perut gembung ka- rena masuk angin, atau sekujur tubun terasa pegal, umumnya menjadi segar setelah dikusuk. Apalagi dia juga menggunakan metode 'cabut angin' dengan gelas kecil yang dipanaskan terlebih dulu bat kemudian ditempelkan di tubuh si pasien. nomi syariah, lomba pidato, nasyid dan khitanan massal. Bahkan Pemprovsu menggelar gerak jalan santai diikuti seribuan umat Islam sekaligus pencanangan ekonomi syariah Islam di Sumut. Bagi masyarakat Jalan STM Gang Aman Lingkungan V Kelu- rahan Sitirejo II Medan, 1 Muhar- ram 1423 kali ini memiliki arti tersendiri dalam upaya mening- katkan rasa sosial sesama muslim. Tak pelak lagi program khitan massal bagi 40 anak yatim piatu dan warga kurang mampu, men- jadi pilihan warga dalam mengisi kegiatan tersebut. f Pantauan Waspada, khitan massal yang dilaksanakan di pela- taran parkir Masjid Salman Jalan STM, Sabtu (16/3), sejak pukul 08.00 hingga 11:30 berlangsung meriah. TOSHI Diakui para penggemar pija- tan, penyembuhan alternatif tra- disional bagi sebagian besar ma- syarakat Timur memiliki kenik- Rupanya, Rusdi pun tak per- nah memilih tempat di mana un- tuk menjalankan pengurutannya. matan tersendiri. Meski tidak Di warung pinggir jalan, di bawah pohon tepi jalan maupun dalam kantor...dia oke-oke saja. Bayaran pun tak pernah dia tentukan nilai- jarang perobatan secara modern dijalani pasien, namun toh cara- cara tradisional seperti ini tidak terlupakan. Hampir setiap bait tembang yang dilantunkan Tasya, boleh terbilang sempurna karena hampir tidak ada cacat atau kesalahan. "Suara Tasya persis seperti yang ada di kaset atau CD yang saya beli untuk anak- anak," ungkap seorang pengun- jung kepada Waspada di lokasi nya, tergantung keikhlasan pasien dan dia juga tak pernah memilih tingkat ekonomi pasien yang memerlukan jasanya. "Siapa saja meminta pertolo- ngan saya untuk dipijat tetap dilayani, apakah pejabat, anggota dewan, wartawan, abang beca, pedagang K-5, tidak dibedakan. Mereka sakit atau ingin dipijat, saya pun bahagia melakukannya, tutur Rusdi. Sepanjang bulan tidak kurang dari 20 hari Rusdi ke luar rumah guna menjalani profesinya itu, sedang hari-hari selebihnya dia juga ke luar rumah untuk menja- lankan misi tablig. Rusdi Mencari Yang Halal Dan, hari itu Bonar tidak se- gan-segan merogoh sakunya me- ngeluarkan uang rupiah lembaran Rp. 10.000,-diberikannya kepada Rusdi setelah menikmati pijatan menghilangkan kelelahan dan angin dari tubuhnya. Setelah dia, ada beberapa orang lagi yang meminta jasa Rusdi dengan bayaran bervariasi. Penghasilannya pun menjadi pameran, Jumat Sore. Tasya idola anak-anak itu, tidak saja membuat gemas pe- ngunjung tetapi juga mendapat simpati karena tanpa sungkan dia mengajak beberapa penon- ton untuk turut bernanyi bersa- ma. Oleh sebagian penonton, ta- waran Tasya untuk bernyanyi disambut sehingga suasana semakin akrab dan hangat. Tasya Di Tengah Warga Medan dan riang oleh penyanyi cilik yang didatangkan oleh pihak sponsor markisa sarang tawon salah satu peserta pameran yang diadakan oleh organizer PT Star Indonesia. Dalam menentukan waktu pertunjukkan, nampaknya pa- nitia tidak memberlakukan jam karet. Karena sesuai jadwal Tasya (membelakangi kamera) di tengah pengunjung. Selain tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Medan, kegiatan khitan massal ini juga mendapat bantuan dan dukungan Direktur RS Dr Pirngadi Medan Dr.H. Syahrial Anas,MHA. Waspada/Erwan Ilyas Menurutnya, kegiatan sosial khitanan massal ini akan menjadi kalender tetap, yang direncanakan dilaksanakan setiap tahun. "Jika ada ridha Allah SWT, sesuai renca- na akan dilaksanakan setiap ta- hun. Atas nama seluruh panitia, kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan warga sekitar yang memberi bantuan baik Kepada anak yang dikhitan juga diberikan bingkisan berupa kain sarung, kemeja, kopiah dan sejumlah uang. Termasuk bing- kisan kain sarung dan sejumlah uang yang diserahkan secara spontan dari masyarakat sekitar, yang merasa tergugah dengan kegiatan sosial ini. Sedangkan Ketua Umum Pe- laksana T Doni Paridi didampingi Sekretaris Umum Fitra Hadi Lubis, ST dan Bendahara Yudha Wardhana mengatakan, dalam pelaksanaan khitan massal ini pihaknya meminta bantuan kerja- sama dan perobatan dengan tim medis Dinas Kesehatan Kota Me- dan yang terdiri dari H.Darwis Nasution, H.Pardiman, Nazharul jung, Zulhelmi Hasibuan dan Irma Juliana. Selain itu, kata Belferik, kega- galan dunia pendidikan di Sumut Bahri, Samidi, Burhanuddin Tan- terjadi karena para pengelola lang- sung (seperti yayasan, kepala se- kolah dan guru) dan tidak lang- sung (seperti pejabat terkait) tidak serius dalam menangani masalah pendidikan. Umumnya mereka, lanjut dia, terpaku pada rutinitas mengajar dan tidak mau melaku- kan pembaharuan belajar seperti negara asing. Untuk orang-orang seperti Rusdi (tukang pijat) cara tradi- sional ini pula yang memberi me- reka jalan memperoleh rezeki un- tuk kehidupan sehari-hari ter- masuk menyekolahkan anak- anaknya. "Rezeki itu datangnya dari Allah SWT yang Dia berikan lewat orang-orang berpijat, makanya kita tidak boleh menetapkan tarif apalagi mahal pula," ujarnya. Sedangkan kehadiran orang seperti Rusdi, memberikan pula kesempatan bagi pedagang ekolem seperti Bonar yang sehari-hari mangkal dengan kios berjalannya yang menyediakan minuman ringan. Mungkin karena terlalu sibuk melayani pembeli, apalagi ketika ada aksi unjuk rasa di DPRD Su- mut, Bonar mengakui bisa menga- lami keletihan dan stres. Tetapi, lewat pijatan Rusdi baginya kele- tihan atau kelelahan dan stres itu bisa dibuang. moral mau pun material, sehingga terlaksananya kegiatan ini." Selain para orang tua dan to- koh masyarakat sekitar, khitanan massal ini juga dihadiri KUA Me- dan Amplas dan Lurah Sitirejo II Drs Sarwan Harahap, yang se- kaligus menyampaikan sam- butannya. Dialog Pendidikan Demikian juga warga Mu- hammadiyah Sumut, yang meng- gelar berbagai kegiatan Islami menyambut 1 Muharram 1423 H di berbagai tempat. Salah satunya dilaksanakan Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM) Sumut yang menggelar 'Dialog Pendidi- kan Muhammadiyah Sumut' di aula BPG Jalan Sunggal Medan, Jum'at (15/3) lalu. Kegiatan dialog pendidikan oleh IMM tersebut diadakan ber- samaan dengan Rapat Kerja (Ra- ker) IMM Sumut pada 15-16 Ma- ret 2002, dihadiri lebih kurang 110 peserta terdiri dari berbagai utusan seperti mahasiswa, SMU Muhammadiyah Plus, guru dan kepala sekolah Madrasah, TK hingga SMU Muhammadiyah se kota Medan. pukul 15:00 WIB, Tasya sudah berada di tempat untuk meng- hibur warga Medan. Masyarakat yang datang terlambat, banyak yang tidak kebagian tempat didalam lokasi acara dan terpaksa dengan sa- bar hanya menunggu di luar hanya mendengar suara pe- nyanyi cilik tersebut. Kemudian, PW Muhammadi- yah Sumut diwakili Drs Dalai Ah- mad Mag, Kepala Balai Penataran Guru (BPG) Medan Drs Achlaq Siddiq Tanjung MM, Ketua Majelis Dikdasmen Drs Nurdin Mislan, ketua DPD IMM Sumut Muslim Simbolon. "Kami tidak dapat masuk dan boleh dibilang mendengar suara dari luar saja dan melihat Tasya yang pulang tepat pukul 16:00 dari luar arena pertun- jukkan," kata seorang ibu yang menggandeng 4 orang putra- putrinya yang ingin melihat pertunjukkan Tasya. Tidak itu saja, pengunjung selain menyaksikan secara gra- tis hiburan itu juga mendapat hadiah gratis cuma-cuma mar- kisa sarang tawon dari panitia. Dirut PT Star Indonesia Iskandar didampingi Humas Rahmat Erianto ketika dihubu- ngi mengakui, masyarakat sa- ngat antusias melihat pertunju- kan penyanyi cilik Tasya. Dalam pameran akbar itu, tambah dia, pihaknya juga mendatangkan artis ibukota lainnya seperti Chintami Atma- negara dan lainnya selama pa- meran berlangsung. "Masyarakat selain mela- kukan transaksi secara lang- sung dalam pameran juga da- pat menyaksikan artis ibukota menunjukkan kebolehannya dari sponsor yang mendukung kegiatan ini," jelas Iskandar. Erwan Ilyas Sedang nara sumber dialog pendidikan itu menghadirkan Dekan FIP Unimed DR Belferik Manullang, anggota DPRD Medan Putrama Al Kahiri, Kepsek SMU Sutomo 1 Medan Emmy Gani dan ketua PAN Medan Drs Adimu- nasip MM selaku moderator. Dalam dialog tersebut Belferik menekankan betapa pentingnya nilai ketulusan dan keikhlasan se- orang guru dalam membimbing sis- wanya baik di dalam maupun di luar kelas. "Mereka semua itu harus ber- tanggung jawab, karena pendi- dikan itu dibangun dengan nilai esensi positif dan ketulusan, bukan lepas rodi' saja. Kalau pendidikan kita mau maju maka harus berani melakukan perubahan spekta- kuler," tegas Belferik. Kegiatan Remaja Sementara kegiatan ceramah agama menyambut Muharram 1423 H juga dilaksanakan Persa- tuan Remaja Mesjid Nurul Iman (Permesni) Jalan Bambu Gang Teratai Pasar IV Helvetia yang diikuti 50 lebih para remaja dan Kepala Lingkungan setempat. Menurut ketua umum Per- mesni, Zulfikar, didampingi pengu- rus M Safaruddin, M Zulfikar dan Nazrun Abzal, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperda- lam kajian Islami dan menambah erat tali silaturahmi antar sesama remaja. "Insya Allah kegiatan rutin pengajian ini akan terus berlang- sung secara kesinambungan se- perti halnya pengurus terdahulu." Bertindak sebagai ceramah dan tanya jawab dalam acara ter- sebut ustadz Drs M Samin Pane yang mengupas sejarah keagu- RS Al-Ummah Berpacu Membenahi Diri Tahun Baru Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW tersebut. Lain halnya Remaja Masjid Al-Hidayah (Remalhi) dan Kena- ziran Masjid Al-Hidayah bersama pemuda-pemudi Lingkungan VI, VII, dan VIII Jalan Sering Medan menyelenggarakan acara 'Sema- rak Tahun Baru Islam', Sabtu (16/ 3) malam. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan hiburan bernuansa Islami, ceramah agama serta pe- nampilan qori-qori tingkat interna- sional. Acara tersebut dihadiri ratusan undangan yang terdiri dari masyarakat sekitar remaja masjid dari beberapa daerah. Kegiatan dibuka dengan pem- bacaan ayat suci al-Qur'an yang dilantunkan oleh qori cilik Attila Husna (juara MTQ nasional ting- kat anak-anak), dan qori interna- sional H Muhammad Fadlan. Selanjutnya acara diisi dengan ceramah agama tentang makna tahun hijriah yang diberikan oleh dua penceramah yaitu al-Ustadz Kamaruddin Malik Pane, dan al- Ustadzah Fauziah Nur. Para undangan juga dihibur oleh alunan musik gambus yang membawakan nada-nada padang pasir. ara penyanyi deng iringi musik padang pasir melan- tunkan syair berbahasa arab ber- nuansa Islami. di- Ketua panitia Nazamuddin mengatakan acara kali ini me- ngambil tema Dengan Semangat Tahun Baru Islam Kita Tingkat- kan Persatuan Dan Kesatuan Pe- muda-Pemudi Islam'. Sesuai de- ngan tema diharapkan persatuan dan kesatuan pemuda Islam bisa semakin erat dengan seringnya dilaksanakan acara seperti itu. Acara ini sendiri digelar setiap tahun sebagai agenda kegiatan bagi para pemuda-pemudi Islam. (m43/m45/m40) lumayan antara Rp. 50.000 hingga Rp. 60.000 per hari selain pasien yang pijat ke rumahnya." Bagi Rusdi, inilah penghasilan yang benar-benar halal dan murni dari hasil keringatnya selain se- cara pribadi sebagaimana diakui- nya, merasa senang karena dapat memberikan pertolongan kepada orang lain. Feirizal Purba Waspada/Feirizal Purba sama itu dan melakukan in- tervensi. Muspika Medan Johor menye- tujui operasional PT. Mujur Sakti Abadi yang mengelola tempat ke- Sedangkan sebelumnya pihak bugaran jasmani dan pengobatan kenaziran masjid hadir dan me- tradisional di Jalan Tritura Medan, mantau langsung bersama Muspi- sepanjang tidak mengabaikan ka setempat ke lokasi. Peman- surat perjanjian yang disepakati. tauan langsung itu dilakukan atas Kesepakatan bersama itu ter- saran dan usul H.Helmi Batubara tuang dalam silaturahmi dan te- salah seorang pengurus kenaziran mu ramah ditandatangani pengu- dalam pertemuan yang berlang- saha H. Pasaribu dengan Muspika sung secara kekeluargaan tersebut. Medan Johor, Kapolsek Delitua, Sebelumnya beberapa masya- Kepala Lingkungan X sampai XIV, rakat sekitar termasuk H.Helmi pengurus empat OKP, SPSI, tokoh Batubara yang mengatasnama- masyarakat dan warga masyara- kan kenaziran masjid Assyafiyah kat tertanggal 09 Maret 2002 di melayangkan surat protes kepada pelataran parkir Trisula Medan. Walikota Medan untuk mengga- Pimpinan PT. MSA H. Pasari- galkan beroperasinya tempat ter- bu mengatakan hal itu pada war- sebut. Sementara pimpinan kebu- tawan di Jalan Tritura Medan, garan itu telah menandatangani Sabtu (16/3), menanggapi adanya perjanjian akan menutup usaha- intervensi pihak tidak bertang- nya apabila menyimpang dari ope- gungjawab. Pihak ke tiga, jelas rasionalnya. Pasaribu, tidak senang dengan hasil keputusan pertemuan ber- Keputusan bersama itu, jelas- nya lagi, telah disampaikan kepa- DENGAN bermodalkan infak dari para jamaah masjid raya Pusat Pasar, Rumahsakit Islam Ibu dan Anak (RSII-A) Al-Ummah, berlo- kasi di Jalan Ismailiyah simpang Jalan Utama kawasan Kota Maksum, yang berdiri sejak tiga tahun lalu, terus berpacu membenahi diri de- ngan melengkapi berbagai sarana dan fasilitas medis. Sehingga keberadaannya benar benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang pada akhirnya membuat RS ini semakin besar dengan kualitas layanan sejajar dengan RS berkelas yang ada di Medan. Dari sekian banyak pembenahan yang dila- kukan, salah satunya adalah pengadaan ruang operasi kehamilan, lengkap dengan peralatan medis. Sejak Rabu (13/3), secara resmi RS Al- Ummah mulai mengoperasikan peralatan medis itu untuk melayani pasien operasi kandungan. Misalnya, akibat kehamilan di luar rahim atau mengalami masalah dalam melahirkan. Truk Masuk Inti Kota Medan Larangan truk masuk inti kota Medan yang diterapkan sejak Walikota AS Rangkuti, kini luntur. Perda pelarangan itu pun makin tidak jelas.Ini dikarenakan para aparat yang berwenang untuk itu kurang bertanggungjawab menjalankan fungsinya, padahal larangan truk masuk inti kota sudah jelas tujuannya, yakni untuk keindahan dan keasrian kota.Namun, yang terjadi justeru puluhan truk hilir mudik di tengah (inti) kota setiap harinya tanpa ada teguran. Dalam gambar yang dijepret Sabtu(16/ 3), terlihat beberapa truk yang parkir di kawasan Pasar Ikan Lama. "Sebenarnya peralatan medis untuk operasi kehamilan di RS Al-Ummah ini sudah lama di- persiapkan, namun baru sekarang bisa diopera- sikan setelah melewati berbagai tahapan," ujar Dr Suhaimi Bakri, Direktur RSII-A kepada Waspada, Sabtu (16/3) usai meninjau pasien per- tama yang menjalani operasi kandungan di luar rahim di rumah sakit tersebut. Menurut Dr Suhaimi Bakri, pasien bernama Suparti penduduk Jalan Jermal itu mengalami kehamilan di luar kandungan, dan setelah tiga hari menjalani perawatan medis, pada Sabtu 16/3 diperbolehkan pulang. "Alhamdulillah, pa- sien dari ibu beranak tiga itu, kini sudah sehat sekaligus sebagai membuktikan sukses besar Suara ceria penyiar satu ini, bagi sejumlah warga Medan yang masih menggandrungi 'kotak suara' alias radio tentu tak asing. Meski persaingan antar media cetak dan elektronika menajam dan jumlahnya kian menjamur namun siaran radio tetap menjadi kebutu- han masyarakat. Sebab sifat media dengar (radio) dan lihat - dengar (televisi) berbeda. Kalau radio dinikmati sambilan, sedang televisi harus ditonton di depan pesawat. Menempati lantai tiga sebuah bangunan tua di Jalan Medan Area Selatan, stasiun Radio Sim- phony FM yang berkiprah sejak 30 tahun lalu, tepatnya pada 1975, terus berpacu merebut audien untuk menghidupi belasan karya- wannya. Penyiar Radio, Profesi Yang Eksis "SELAMAT berjumpa di komunikatif dengan nuansa agak 103,35 FM, Radio Simphony ber- kocak. Karenanya acara ini dika- sama saya Dedi dalam acara pili- wal dua penyiar sekaligus bersama han lagu India memutar lagu-lagu Ade Kasanova. pilihan pendengar....," demikian sekelumit sapaan penyiar Irfan Sudedi yang akrab disapa Dedi. Selain ruang siaran, radio ini dilengkapi ruang operator telefon, ruang administrasi, ruang pema- saran, ruang menejer produksi dan ruang tunggu para pendengar yang berkunjung ke studio, serta dilengkapi satu unit televisi. Rusdi sedang memijat Tempat Kebugaran Jasmani Jangan Abaikan Perjanjian Yang Disepakati Ditemui, Selasa (12/3) usai menjalankan tugas rutin di stu- dio berukuran 3 x 3 meter dileng- kapi pendingin AC, membuat Irfan, warga Lorong Abadi Belawan dan berusia 25 tahun tersebut, makin mantap menggandrungi peker- jaannya. Menjadi penyiar meski de- ngan penghasilan pas-pasan' bagi pria lulusan jurusan Manajemen Informatika Komputer di AMIK Kesatria, tak jadi kendala. Dia berkarya melalui radio tempatnya bekerja yang beralih dari jalur AM ke FM pada tahun 1995, dengan segmen pasar menengah ke ba- wah. Kata Irfan, penyiar merupa- kan pekerjaan yang menyenang- kan dan kini telah menginjak masa dinas tiga tahunan. Sebagai penyiar radio banyak memiliki kawan karena sering berkomunikasi via telefon teruta- ma saat meminta lagu," ujarnya. Acara lagu India ini dibuat da Dinas Kebudayaan dan Pari- wisata, Kapolsek Delitua, Danra- mil Medan Johor, Kelurahan Me- dan Johor, LKMD Medan Johor dan pihak terkait lainnya. Menyinggung tentang opera- sional tempat tersebut, Pasaribu mengatakan, telah merekrut puluhan tenaga kerja di sekitar kawasan tersebut yang sebelum nya tidak mempunyai pekerjaan tetap dan akan memasukkan Pen- dapatan Asli Daerah (PAD) Medan. SENIN, 18 MARET 2002 4 Protes yang dilakukan ma- syarakat itu,kata Pasaribu, bukan dari awal, melainkan setelah mulai beroperasinya tempat ini. Kepada pihak terkait di daerah ini, tegasnya lagi, dia minta tidak mendengarkan pejelasan sepihak. Dia sarankan lokasi itu ditinjau secara langsung karena telah se- suai prosedur dengan letaknya jauh dari kenaziran masjid. (m36) yang dilakukan tiga dokter spesialis yang senan- tiasa stanby di RS tersebut. Pada kesempatan itu Dr.Suhaimi Bakri me- ngakui, sejak beroperasi tiga tahun lalu, banyak keluhan dan saran diterima dari masyarakat mengenai ketiadaan sarana operasi kehamilan di Al-Ummah, sehingga mengharuskan setiap pasien yang punya masalah dengan kehamilan dirujuk ke rumah sakit lain untuk operasi. Sekarang, kata Dr.Suhaimi, keluhan dan saran itu sudah terjawab, kini RSII&A Al-Um- mah sudah bisa bangga karena pasien akan dila- yani semaksimalnya tanpa lagi harus pindah ke RS lain bila memerlukan operasi. Menyangkut tenaga dokter yang menangani operasi kehamilan di Al-Ummah, Dr Suhaimi mengaku tidak meragukan keahlian mereka. Tiga dokter spesialis, yaitu Dr Ikhwan Nur Adnin S.POG, Dr.Khuaht S.POG dan Aswar Abut,S.POG merupakan tenaga-tenaga medis ahli operasi. Bahkan, dengan tersedianya sarana operasi kehamilan itu, RS Al-Ummah mulai membuka jalinan kerjasama dengan klinik-klinik bersalin yang ada di Medan dan sekitarnya. "Sebagai RS Islam yang didirikan Yayasan Masjid Raya Pu- sat Pasar Medan, misi utama kita jelas untuk membantu melayani masyarakat Islam yang pu- nya masalah kandungan, dengan menerapkan biaya jauh lebih murah dari RS lain," kata Su- haimi, yang pensiunan dokter spesialis Astek itu. Begitupun, dia tetap membuka layanan ke- pada pasien non-muslim karena sesuai dengan fungsi dan keberadaan rumahsakit itu sendiri adalah untuk kemanusiaan. (m23) Dua penyiar membuat acara lebih hidup karena masing-masing penyiar dapat lebih mudah me- mancing suasana kocak, ujarnya. Selain mendapat jatah menga- wal lagu India yang hadir setiap hari pada pukul 13.00 hingga 14.00 diwarnai jalur on-line pada tiap Rabu dan Kamis, Irfan juga disi- bukkan membawa acara Sim- phony Kenangan dan Tantangan Extra Joss. "Kalau on-line dengan pemirsa terkadang suara TV terdengar jelas. Sepertinya meski nonton TV namun mendengar radio jalan terus. Nonton TV sembari dengar radiolah," katanya. Waspada/ Feirizal Purba Persaingan di antara sesama siaran radio di Medan terutama di jalur FM terasa sangat kental. Pendengar umumnya berkategori mobile audiens' karena bila tidak suka langsung menggeser frekuen- si. Sebab di Medan sekitar 30 sta- siun radio masih terus beroperasi. Ramainya jumlah stasiun radio membuktikan usaha penyiaran masih menjanjikan, jelas dia. Dia menambahkan kalau dulu Simphony 388 CA pendapatan radio dilakukan de- ngan menjual kupon untuk me- minta lagu, kini cara tersebut telah ditinggalkan. Melalui program acara yang ditata apik sejak pukul 05.00 hingga 24.00, sponsor akan datang sendiri untuk men- sponsorinya. Beberapa acara favorit dan telah memiliki sponsor tetap yakni siaran DRGS (Dangdung Ria Goyang Simphony), pilihan lagu Minang, Melayu dan Hokkian, acara Dunia Wanita dan Jalur Biru yang hadir setiap hari. Acara informasi melalui siaran lintas Waspada dan Berita Sore pada pukul 11.45-12.00 dan 17.45-18.00 juga diminati pendengar. Duka atau yang tak enak men- jadi penyiar di radio yang memiliki daya pancar hingga Pematang- siantar, Pangkalansusu, Belawan dan Berastagi itu, muncul tatkala lagu yang diminta pendengar ti- dak bisa dipenuhi karena keter- batasan waktu. "Kita sering kena damprat dan ada saja yang iseng menganggu line telefon keesokan harinya. Inilah kehidupan penyiar radio," kata Irfan di akhir bincang-bin- cang dengan Waspada. Deddi Mulia Purba HE Radio Simphony Masjid Ubudiyah Diresmikan MEDAN (Waspada): Masyarakat muslim Dusun V Desa Mariendal I Patumbak, Deliserdang menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1423 Hijriah dengan peresmian Masjid Ubudiyah, Jumat (15/3). Acara dihadiri Bupati Deliserdang Drs H. Abd. Hafizd, MBA dan sejumlah kepala dinas, Camat Patumbak Drs J. Gurusinga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga setempat. Ketua BKM (Badan Kemakmuran Masjid) Ubudiyah, Drs Syamsuddin Hasan dalam laporannya menjelaskan, bangunan utama masjid berukuran 12 X 14 meter terdiri dari dua lantai untuk menampung 300 jamaah. Sementara Pembangunan masjid ini, memanfaatkan hasil swadaya masyarakat sebesar Rp 200 juta lebih sedangkan pertapakannya berasal dari wakaf almarhum Pak Wongso Taruno. sebuah bangunan menara yang menelan biaya Rp 65 juta masih menunggu penyelesaian, sedangkan dana terkumpul baru kurang lebih Rp 12 juta. Sejarahnya, lanjut Syamsuddin, pada 1980 di atas tanah wakaf ini didirikan mushalla berukuran 6 X 6 meter. Kemudian, 1994 atas kesepakatan warga masyarakat mulai dibangun masjid. Bupati dalam sambutannya, antara lain mengemukakan, perlu kita ingat bahwa banyaknya masjid yang terbangun belum tentu memperlihatkan kemakmuran, terlebih lagi jika jamaahnya minim. "Akan sia-sialah, jika di mana-mana terdapat masjid dan didalamnya ada Al-Quran, tapi tak ada jamaahnya sedangkan Al-Quran tidak dibaca," kata Bupati. Usai memberi sambutan, bupati menandatangani batu prasasti dan memberi sumbangan dana Rp 3 juta. (m34) Color Rendition Chart WASPADA SUM Form Besok, Kemb MEDAN dari tujuh kec ke DPRD Asal pertemuan Fo (Formatsu) de Menurut F bentukan Kab Arya Zulkarna yang mencapa kalau per-ter terhadap angg kembali rekom kami akan tur anggota dewa. ganya," tegas Erwan Effenc OK Arya, j di-keluarkan D lebih merupak dalam menyah Disamping itu kan, berdasa: Tahun 1999 sem pemaksaan," Dosen Fak Rasyid, SH, M perlu lagi mem luarkan, seper atau Karang! masalah baru Apalagi per anggota dewa BP3KB/Gemk konflik horizor memojokan pa Sebaiknya pung saja aspi mudian segera. lebih tinggi. "E DPRD jangan Pelajar Hadir BINJAI (W cukup meriah. upacara yang melukis, dan Apel 1 Mu Merdeka mend di Binjai. Walik ummat Islam dan judi serta Walikota m dua tahun lalu hijrah dan dica Quran, rea-lisa 2002. Kemudi bazar dan pame dengan kegiat Ali Umru r 1 Muharram i yang madani da dan kesatuan. Untuk ini, b Kota Binjai teta menghadapi be yang merusak Masalah jus nasional yang h bisa diserahka PT WI LABUHANI diduga meramp publik Indones Pirpang, Desa Pernyataan. Hasan Basri, da A DPRD Labuh. tanya Kamis (1 DPRD. Turut ha tauprapat Ir B Kades Sisumut walaupun suda Menurut Ha memberikan lal gota LVRI yang karena tanah p berawa-rawa, an lolanya. Pada 1997, 1 dan menguasa dengan membu Setelah per anggota LVRI lahan mereka b sahaan bahwa p ke dalam HGU- Anggota LVE kepada PT WIT Disayangkan, pe hasil. Untuk itu, d akan pernah lel lah harapan me Menanggap Komisi A DPRD akan mengusaha anggota LVRI sec pengendalian. U harus menyerta upaya paksa. Sementara. menegaskan, bi tidak juga meng merekomendasi penanggungjaw Sementara i Marute menjela 1997 dan beakh Kesepaka-tan de melepaskan laha S Kota: Zhuhur MEDAN В АСЕН BINJAI BIREUN 12:35 12:49 12:36 12:43 12:43 B.PIDIE G.SITOLI 12:40 12:36 KJAHE KISARAN 12:32 KOTACANE 12:39 12:38 Langsa L.Semawe 12:42 LPAKAM 12:35 MEULABOH 12:46 P.SIDEMPUAN 12:33 P.SIANTAR 12:34 R.PRAPAT 12:31 SABANG 12:49 SIBOLGA 12:35 SI DIKALANG 12:36 12:46 SIGLI SINGKIL 12:39 14 12:36 STABAT TAKENGON 12:43 12:31 T.BALAI TAPAK TUAN 12:41 1 TARUTUNG 12:34 1 TTINGGI 12:34 1
