Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-02
Halaman: 01

Konten


Color Rendition Chart 2cm KGPAA Paku Alam VIII Yang Tertua Bercerita MENGENAKAN pakaian resmi warna blue black didampingi Rien Herdiani Alfian (22), KGPAA Paku Alam VIII (82) memimpin sementara Sidang Paripurna DPR/MPR. Sebelumnya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu juga diambil sumpahnya selaku anggota MPR periode 1992/1997. Paku Alam dipilih menjadi. pemimpin sementara sidang, lantaran sebagai anggota tertua. Sedangkan Rien dipilih sebagai anggota termuda. Sebagai pemimpin sidang, tentu saja seluruh mata tertuju kepadanya. Namun, Paku Alam mengaku sama sekali tidak canggung. Toh pada hakikatnya, ia sudah terbiasa memimpin sebuah acara. Minimal, jabatan strukturalnya sebagai orang nomor satu di DIY menuntut lebih sering berada di barisan paling depan. "Saya tidak merasa canggung memimpin Sidang Paripurna ini. Karena saya toh sudah terbiasa memimpin. Apalagi saya juga Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tentu saja memim- pin banyak rakyat," ujar Paku Alam kepada Bernas, beberapa saat seusai sidang di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta, Kamis. Karena sudah terbiasa itulah, sehingga nyaris bisa dikatakan tidak ada persiapan khusus untuk menjadi pemimpin sementara sidang tersebut. Pengalamannya memimpin rakyat, telah membu- atnya tidak perlu merasa asing dengan kondisi dan situasi yang akan dialaminya. Toh yang membedakan, hanya massa yang berada di hadapannya saja. Jika selama ini Paku Alam berhadapan dengan rakyat banyak, kali ini harus berhadapan dengan sesama anggota MPR. www Bernas/eta SEBAGAI anggota tertua, tentu saja ada jarak usia - bahkan mungkin emosional -- dengan anggota-anggota lain yang masih muda. Namun bagi Paku Alam, jarak semacam itu bukan merupa- kan kendala untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sebab baginya, perbedaan itu hanya dari segi fisik saja. Maksimal hanya terbatas pada segi usia. Sedangkan menyangkut pemikiran, bukan tidak mungkin kendati mempunyai rentang usia yang panjang namun memiliki pola pemikiran yang sama. Tugasnya sebagai "orang tua" adalah menyesuaikan diri dengan pola pikir kaum muda. "Saya tidak merasa aneh dengan predikat saya sebagai anggota tertua. Apalagi ini bukan pertama kali saya duduk sebagai anggota MPR. Sekarang adalah ketiga kalinya saya sebagai anggota. Dan saya yakin mampu menyesuaikan pola pikir saya dengan yang muda-muda. Karena azas untuk mengambil keputusan selalu berdasarkan musyawarah dan mufakat," tuturnya. Dengan kata lain, demikian Paku Alam, kendati lebih banyak anggota yang masih berusia muda, bukan lantas berarti selalu dominan untuk menyampaikan usulan. Meski pemikiran itu datang dari anggota yang sudah tua, jika memang cemerlang dan menyangkut kepentingan orang banyak, bisa dipastikan akan diprioritaskan. Menyinggung adanya anggota yang vokal, Paku Alam mengata- kan, pada akhirnya semua kembali kepada tiap-tiap individu. Artinya, hendak vokal atau tidak, terserah kepada masing-masing. Toh semua itu hanya cara untuk menyampaikan aspirasi rakyat saja. Dan cara itu tidak hanya ada satu. Semuanya bisa ditempuh, asal sesuai prosedur yang ada. "Hanya saja saya berharap, agar dalam periode 1992/1997 ini DPR/MPR bisa bekerja secara maksimal untuk menyuarakan dan menangkap aspirasi masyarakat banyak. Sesuai dengan sumpah dan janji yang telah kita ucapkan bersama," tegas Paku Alam. www SELAMA ini, pria kelahiran Ahad Pon 29 Mulud Be atau 10 April 1910 ini memang dikenal sebagai sosok yang demokrat. Bahkan ketika zaman Demokrasi Terpimpin, saat pemerintahan dijalankan bersama dengan partai politik, Pura Pakualaman dan Keraton Kasultanan Yogyakarta diidentikkan sebagai wilayah feodal, dengan tegas Paku Alam menolak identifikasi tersebut. Sebab dalam pemikirannya, feodalisme itu sudah lama tidak ada. Prinsip itu tidak hanya sekadar menjadi slogan namun sudah sejak lama dipraktekkan. Ketika masa penjajahan Jepang, misalnya, dengan kesadaran penuh Paku Alam menyatakan diri bergabung dengan Kasultanan dan berkantor di Kepatihan. Saat itu banyak keluarga yang tidak menyetujui upaya penyatuan itu, namun Paku Alam berusaha meyakinkan, justru dengan cara begitulah, mereka akan semakin kuat menghadapi kekuatan Jepang. Lagi pula, penyatuan semacam itu tidak akan memusnah- kan Pakualaman. Sikap semacam itu boleh jadi merupakan hasil nyata didikan orangtuanya. Kendati terlahir sebagai anak priyayi, namun Paku Alam diizinkan bergaul dengan masyarakat luas. Tentu saja izin itu disambut dengan baik. Sebab sebagai penggemar sepak bola, izin bermain dengan anak-anak di luar "tembok" berarti juga diperbolehkan ikut sebuah klub sepak bola. Dan di masa itulah, keterampilan Paku Alam sering juga digunakan untuk mendukung kekuatan klub sepak bola bentukan keraton. Paku Alam waktu itu lantas ikut klub sepakbola Browojoyo Yogya. Sebagai pemuda yang berusia 15 tahun, sepakbola itu ternyata merupakan olahraga pilihan yang bisa menjembatani dunia keraton dengan rakyatnya. Posisinya sebagai kanan dalam. Olahraga Paku Alam ini sama dengan almarhum Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Namun klubnya lain. Sri Sultan menjadi anggota Family Footbal Club. Ia mengaku sering dipinjam untuk memperkuta klubnya Keraton Yogya itu walaupun belum pernah bermain sepak bola bersama Sri Sultan. (wsh/ndo) Selamat Pagi DPP PDI tetap mengusulkan pembatasan jabatan Presiden. ABRI yang tidak setuju dengan pembatasan itu diminta menghormati pendapatnya. Jelas dihormati, tapi PDI juga harus menghormati apa yang jadi keputusan nanti. Untuk membantu petani yang tanamannya puso (gagal panen), Komisi C DPRD Jateng mengusulkan agar dibentuk asuransi hasil panen. Tapi setelah basil panen dipotong pupuk, obat-obatan dan asuransi, petaninya jangan malah puso sendiri. Menurut Bupati Gunungkidul, depresi mental, tekanan jiwa dan tekanan batin akan mewarnai tahapan pembangunan menuju era tinggal landas. Bagi sebagian orang tambah satu lagi tekanan ekonomi. Bung Sigrak DAFTARKAN MULAI SEKARANG PROGRAM 1 tahun PENDIDIKAN SISTEM ANALIS KOMPUTER GELOMBANG BERIKUTNYA MULAI MASUK: 10 Oktober 1992 22 Oktober 1992 PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER AKUNTANSI Plasa Purwosari B 5-7, Telp. 47585, 48998, 48905, Fax (0271) 48905 SOLO No. 309 TAHUN KE-46, JUMAT WAGE, 2 OKTOBER 1992 BERNAS MEMBANGUN BERDASAR PANCASILA Kepala Negara: Presiden Ada di Bawah Majelis tangan rakyat itu dilakukan sepenuhnya oleh Majelis. Dan Majelis yang merupakan penjel- maan rakyat yang memegang kedaulatan negara itu merupa- kan penyelenggara negara ter- tinggi. Jakarta, Bernas Presiden Soeharto mengata- kan kepada para anggota MPR dan DPR masa bakti 1992-1997 bahwa presiden'sebagai penye- lenggara pemerintah negara tertinggi berada di bawah MPR. "Presiden berada di bawah ma- jelis, bukan di samping majelis. Dalam memimpin pemerintahan negara, presiden tidak mempu- Presiden nyai haluan sendiri. adalah mandataris majelis, yang wajib menjalankan putusan-pu- tusan majelis," tegasnya. Hal itu dikemukakan Presi- den Soeharto pada pengambilan sumpah/janji 1.000 angota MPR dan DPR di gedung MPR/DPR, Kamis. Hadir pada acara itu antara lain Ibu Tien Soeharto, * Wakil Presiden Sudharmono, SH dan Ibu EN Sudharmono, pim- pinan lembaga-lembaga tinggi negara serta para menteri. Pengambilan sumpah/janji dilakukan oleh Ketua MA Poer- woto S Gandasubrata dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua Sementara MPR yakni anggota tertua: Sri Paku Alam VIII (82) dan anggota termuda Rien Herdyani Alfian (22). Se- dangkan Sidang Paripurna DPR dipimpin anggota tertua KH Usman Abdullah (75) dan ter- muda Dewi Permatasari (23). Wahono Calon Ketua Jakarta, Bernas Sidang Paripurna I DPR RI periode 1992-1997 Kamis pe- tang berhasil mensahkan Susun- an dan Personalia Fraksi-fraksi DPR, Jadwal Sidang Paripurna DPR mulai 1 Oktober s/d 3 Oktober 1992, dan Penggunaan Tata Tertib Sidang. Namun, sidang bersejarah itu, terlambat 105 menit dari jadwal yang sudah ditentukan. Menurut rencana sidang di- mulai pukul 14.00 tetapi sidang yang dipimpin anggota tertua KH Usman Abdullah (75) dan anggota termuda Dewi Permata- sari (23) baru bisa dimulai pu- kul 15.45 WIB. KH Usman baru Di tangan rakyat Kepala Negara mengatakan, UUD 1945 menegaskan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. Kedaulatan yang tetap berada di Bersambung ke hal 11 kol 7 Sidang I DPR-RI Terlambat 105 Menit benar isu yang mengatakan era ICMI akan memasuki percaturan politik kelembagaan MPR/DPR kita untuk periode lima tahun men- datang," tutur Usman Hasan kepada Bernas, di Gedung memasuki ruang sidang pukul 15.30 WIB, tiga menit kemudian disusul Dewi Permatasari. Begitu Dewi muncul di ruang sidang, mendadap tepuk tangan gemuruh membahana. Tidak ada yang tahu persis makna tepuk tangan itu. Apakah kare- na anggota termuda itu datang paling lambat atau sebagai ung- kapan kekaguman karena pe- nampilannya yang berbeda dengan saat sidang pagi hari- nya. Grahasaba MPR /DPR, Kamis. "Karena itu jangan apron dulu melihat banyaknya ICMI dalam keanggotaan DPR/MPR. Kita harus melihat pada segi positifnya," sambung Munawir di tempat yang sama. "Agar Majelis betul-betul merupakan penjelmaan rakyat, maka seluruh rakyat serta seru- luh golongan dan seluruh dae- rah mempunyai wakil dalam Majelis. Karena Majelis meme- gang kedaulatan negara maka kekuasaan Majelis tidak terba- Dewi petang kemarin berke- baya biru, rambut disanggul. Saat sidang pertama, Kamis pagi, ia mengenakan blus le- ngan panjang warna ungu dipa- Bersambung ke hal 11 kol 1 Walau ICMI Masuk, Golkar Tak Luntur Jakarta, Bernas Masuknya sejumlah tokoh ICMI dalam jumlah cukup besar di MPR/DPR, memancing berba- gai komentar. Namun, Ketua DPP Golkar, Ir Usman Hasan menyatakan, Golkar menjamin masuknya mereka tidak akan mengubah wajah lembaga terse- but untuk masa lima tahun mendatang. Sedangkan, Menag Munawir Sjadzali mengatakan, masuknya mereka baik dari Fraksi Utusan Daerah maupun dari pusat justru menunjukkan peningkatan kualitas anggota lembaga. "Jadi tas. Di bagian lain Presiden men- yebutkan, MPR dan DPR harus menjadi lembaga yang mampu du spanrok hitam setinggi lutut, rambutnya yang sebahu hanya diikat. Dewi sama sekali merasa tidak terlambat. Sebab, menurut pemberitahuan yang ia terima, sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB. MESKI banyaknya kasus gamaan, tetapi juga mengada- bunuh diri tak terlalu menggeli- kan pendekatan sebaik-baiknya sahkan warga Gunungkidul kepada masyarakat yang memi- karena bagi mereka bunuh diri liki penyakit tertentu dan cen- bukan aib namun bagi Pemda derung melakukan bunuh diri. Gunungkidul tidaklah demikian. Para pejabat di wilayah itu tentu enggan dan risih bila daerahnya disebut-sebut mempunyai "re- putasi" yang jelas tak patut di- banggakan itu. Untuk itulah, sampai-sampai Bupati Gunungkidul Ir Soebekti Soenarto harus mengeluarkan surat perintah untuk menekan angka kasus bunuh diri. Surat Perintah Nomor 450/374 ter- tanggal 4 April 1992 itu antara lain meminta para camat untuk melakukan serangkaian upaya pencegahan tindak bunuh diri, bekerja sama dengan instansi terkait. Pada saat kedua pimpinan sidang masuk ruangan, berda- sarkan absensi jumlah anggota yang hadir baru 470 orang. Mereka itu terdiri atas 265 orang diantara 282 anggota F-KP, 99 dari 100 anggota F-ABRI, 54 dari 62 anggota F-PP, dan 54 orang dari 56 anggota F-PDI: Ketika sidang diskorsing untuk keper- luan membahas susunan perso- nalia pimpinan fraksi, anggota Putra Bung Karno Jadi "Top Star" KALAU di MPR yang tertua adalah Paku Alam VIII, di DPR ada juga yang diposisikan seba- gai tertua dan memimpin Sidang Paripurna DPR yang bermateri- kan pengambilan sumpah dan janji bagi para wakil rakyat periode 1992 1997. Ia adalah KH Usman Abdullah, pria asli suku Dayak berumur 75 tahun berkiprah di DPR melalui Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP) dan merupakan salah seorang penasehat di DPW PPP Kali- mantan Tengah. la bersama dengan pendam- ping anggota DPR termuda Dewi Permatasari (23) menjadi "bintang" dalam acara pelanti- kan kemarin. Sedangkan, "top Guruh Sukarnoputra; Dewi Permatasari star" lain yang dikerubuti warta- wan tak pelak lagi adalah pu- tera Bung Karno, Guruh Sukar- noputera. Mereka bertiga terus dikejar untuk dimintai komen- tarnya tentang kesan pertama mereka menjadi anggota de- wan. "BENTUK" lain yang juga dimaksudkan untuk mengurangi kasus bunuh diri adalah dengan melakukan ruwatan. Misalnya seperti yang pernah dilakukan di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari pada 7 Agustus, seta- Bupati mengharapkan, lang- hun lalu. .kah preventif itu tidak hanya Hadi Soemarto, sang empu- dalam bentuk penyuluhan kea- nya ide ruwatan yang juga war- kualitas yang lebih baik. "Sebab menyongsong pemba- ngunan jangka panjang tahap (PJPT) II mendatang yang ada dan dibutuhkan adalah era kualitas, baik kualitas profesi, fungsi maupun pembawaan peran sebagai politisi atau nega- rawan. Jadi bukan era ICMI, tegas Usman yang dicalonkan oleh DPP Golkar untuk memim- pin Fraksi Karya Pembangunan (FKP) di DPR RI. Era ICMI Menurut Usman masuknya tokoh-tokoh ICMI, seperti KH Ali Yafie, Nurcholish Madjid (Dewan Pakar), Prof Dr AJ Katili (Dewan Pakar), Prof Dr Achmad Amiruddin (Dewan Penasehat), Prof Ismail Suny SH (Dewan Penasehat), Muhammad Quraish Keraguan terhadap tampilnya memutuskan untuk meninjau kaum cendekiawan dalam pa- nggung politik praktis, lanjut- kembali kesepakatan mengenai Shihab (Asisten IV), KH Ashar nya, sebenarnya tidak perlu garis demarkasi di perbatasan perjanji- ada. Sebab yang namanya poli- yang ditentukan dalam an tahun 1965. Pihak Qatar tisi itu terbentuk dari proses interaksi dalam masyarakat, menganggap, insiden tersebut termasuk masyarakat politik merupakan upaya terbaru Arab lewat proses belajar dan menga- Bersambung ke hal 11 kol 3 Basyir, KH Hasan Basri, Watik Pratiknya, dr Sulastomo, KH Yusuf Hasyim, Prof dr Soedarso Djojonegoro, Tuty Alawiyah dan dr Muhammad Thohir, merupa- kan tanda-tanda bahwa lembaga MPR/DPR akan mengarah pada Saudi untuk mendefinisikan perbatasan secara unilateral. Di pihak lain, pemerintah Arab Saudi hari Kamis menolak keputusan unilateral Qatar un- tuk mencabut perjanjian perba- tasan tersebut, dan menyatakan bahwa keputusan seperti itu tidak bisa diterima. Pemerintah Arab Saudi menganggap perjan- jian itu mengikat kedua pihak. Agresi Kantor berita Qatar menjelas- kan, Putera Mahkota Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al- Thani yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dalam sidang darurat kabinet menggambarkan tindakan Saudi sebagi suatu agresi terhadap pos perbatasan Khofous di Qa- tar. atau risi karena saya datang ke itu mengatakan bahwa di za- tempat ini untuk dilantik jadi man modern ini, masalah pen- anggota DPR/MPR tanpa pen- damping itu, maksudnya isteri, damping", ujar Guruh. itu bukan hal penting. "Saya ini paling nggak setuju kalau seseorang dilantik menja- Bersambung ke hal 11 kol 5 Ketika dikeroyok wartawan di bawah eskalator ruang Gra- hatama Gedung DPR/MPR Sena- yan, pimpinan Swara Mahardika Bernas ino/asb HARGA ECERAN RP 400,00 "Kalau ketidaktenteraman itu tak diupayakan pemecahannya, bisa-bisa semua masalah yang ada kemudian berlanjut ke tin- dak bunuh diri. Lantaran itulah, pada rembug desa disepakati mengadakan ruwatan," tuturnya. Desa dengan penduduk seki- tar 850-an kepala keluarga ini menang pantas khawatir, kare- na dalam selang waktu yang tidak berjarak lama, tujuh warga Desa Siraman nekat menghabisi Bernasino PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI - Ketua Mahkamah Agung, Poerwoto Gandasubrata sumpah dan janji anggota MPR dan DPR hasil Pemilu 1992 yang dilangsungkan di Ge SH, kemarin, mengambil sumpah dan janji 1.000 anggota Majelis Permusyawaratan dung DPR Senayan, Jakarta ini, antara lain dihadiri oleh Presiden dan Ny Tien rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1992-1997. Pengambilan Soeharto, Wakil Presiden Ny EN Sudharmono, serta para tamu dari negara sahabat. Saudi Qatar Bentrok, Skenario Calon Wapres $ Tiga Tewas Kairo, Kamis Dua negara paling kaya mi- nyak di kawasan Teluk, Qatar dan Arab Saudi, hari Rabu terli- bat bentrokan di perbatasan kedua negara, menewaskan tiga orang. Bentrokan ini merupakan yang pertama kalinya terjadi semenjak meningkatnya kete- gangan selama beberapa bulan terakhir antara kedua negara tersebut. "Saya tidak merasa rikuh Memutus Hidup ala Gunungkidul (5): Surat Wasiat Bupati "Obat" Antibunuh Diri ga Desa Siraman, mengungkap- nyawanya dengan gantung diri. kan, sebenarnya ruwatan itu tak Mereka adalah Jiyem, Siyem, semata-mata dilakukan untuk Waidi, Widi, Tukirah, Solinah menangkal bunuh diri, tetapi dan Nata alias Triman. Dan juga untuk meredam keresahan sederetan korban lain akan Walaupun surat perintah yang bergolak di antara warga jatuh bila desa tidak segera tersebut belum terbukti mampu desa tersebut. Keresahan yang disucikan. sebagai "obat mujarab" untuk membuat hidup warga tak ten- menghilangkan ataupun mene- teram itu, selain bunuh diri, kan angka kasus bunuh diri, antara lain disebabkan oleh tetapi setidaknya menunjukkan banyaknya pertikaian antar keterlibatan dan keseriusan keluarga dan banyaknya warga seluruh aparat pemerintah dae- yang tiba-tiba sakit ingatan. rah Gunungkidul dalam mena- ngani "wabah" tersebut. Masih kuat kepercayaan di kalangan warga bahwa roh jahat dan makhluk haluslah yang membuat warga tidak tenteram. Para makhluk itu harus dihalau supaya menying- kir, dengan cara ruwatan. "Inti ruwatan dilakukan de- ngan pertunjukan wayang kulit yang mengambil lakon Munwa- kala. Dalangnya Ki Sandiyo dari Dusun Gelung, Desa Gari, Ke- camatan Wonosari," papar Hadi Soemarto Akibat peristiwa ini, pemerin- tah Qatar hari Kamis menyata- kan, pihaknya membatalkan suatu perjanjian mengenai per- batasan yang ditandatangani dengan Arab Saudi tahun 1965 lalu. Menurut Qatar News Agen- cy, keputusan pembatalan per- janjian tersebut diambil dalam sidang darurat kabinet yang "Insiden yang tidak bisa dibe- narkan ini merupakan suatu preseden, tidak hanya bagi hubungan Saudi-Qatar, melain- kan juga bagi tali ikatan Dewan Kerjasama Teluk," demikian pernyataan pemerintah Qatar, menunjuk enam negara Teluk yang tergabung dalam aliansi ekonomi dan pertahanan bersa- ma, di mana kedua negara ter- sebut tergabung di dalamnya. Menurut pernyataan tersebut, Bersambung ke hal 11 kol 5 Pelaku Kejahatan Seks akan Dibikin Impoten Sydney, Kamis WIB Para pelaku kejahatan seks di Australia, kini harus berpikir panjang sebelum melakukan aksinya. 23.43 Pasalnya, pemerintah Australia Wilayah Utara kemarin tengah mengusulkan akan melakukan 'pengebirian secara kimiawi terhadap para pelaku kejahatan seks. Usulan pemerintah ini mendapat dukungan luas dari rakyat setempat. Caranya, para pelaku kejahatan seks yang tertangkap, tanpa ampun akan disuntik dengan bahan kimia yang disebut Depo-Provera. Menurut para ilmuwan kedokteran, obat ini akan mengurangi kemampuan seks seseorang antara 30 hingga 60 persennya. Sedang menurut keterangan pabrik pembuatnya, obat itu sebenarnya tak lain adalah kontrasepsi suntik bagi kaum wanita. Daya tahannya diperkirakan mencapai sekitar tiga bulan. --Reuter Ki Sandiyo, imbuhnya, dike- nal sebagai dalang khusus ru- wat. Selain mampu memainkan, Bersambung ke hal 11 kol 1 Soesilo Paling Berpeluang narnya sengaja disembunyikan tegas Yahya kepada Bernas di untuk menghindari risiko politis. kantor Pusat Studi Jepang UGM. Demikian antara lain hasil pembicaraan Bernas dengan be- berapa pengamat politik dari UGM, Dr Riswandha Imawan, Dr Yahya Muhaimin, dan maha- siswa Pascasarjana UGM, Ipong S Azhar, Kamis. Kedua pengamat itu melihat, dalam masa PJPT II nanti, tan- tangan Indonesia cukup berat. "Jadi tidak hanya cukup dari ABRI saja, tapi juga harus punya kualifikasi teknokrasi yang ting- gi. Kriteria terakhir itu disyarat- kan, agar Wapres bisa mengan- tisipasi ke arah mana era indus- trialisasi (modernisasi) akan berjalan," tegas Riswandha. Peluang Soesilo Calon Wapres yang telah menggelinding dalam media massa, paling kurang delapan orang, yaitu Wapres Sudharmo- no (65 tahun) sendiri, Jenderal Try Sutrisno (57 tahun), Prof Dr BJ Habibie (56 tahun), Letjen (Purn) Wahono (67 tahun), Prof Bersambung ke hal 11 kol 8 Yogya, Bernas Wapres mendatang tidak cu- kup hanya bisa bekerjasama de- ngan presiden dan berasal dari ABRI, namun juga harus ber- kualifikasi sebagai teknokrat yang tangguh. Di samping itu, faktor usia juga dipertimbang- kan sebagai upaya regenerasi, paling tidak antara 5-10 tahun. Dengan kriteria tersebut, Men- parpostel Soesilo Soedarman (64 tahun) bisa jadi paling ber- peluang menduduki jabatan wa- pres. Namun tebakan ini terlalu spekulatif, probabilitasnya men- capai 50 persen. Bisa jadi, calon yang sebenarnya justru masih dikantongi, alias belum muncul atau diisukan. Kemungkinan ini cukup besar, mengingat nilai strategis Wapres mendatang cu- kup tinggi, sehingga calon sebe- BJ Habibie: Tidak Benar dari ICMI ke Wapres nasional? Soalnya begini, mengenai diri saya tidak ada hak saya untuk memberikan rugi atau tidak. Yang menentukan rakyat, kalau rakyat berpendapat bahwa me- nguntungkan rakyat, saudara tidak mempunyai hak bahwa saya rugi. Jadi jangan salah berkata, wah Habibie berambisi jadi Wapres. Itu tidak benar! Tapi ada yang menduga Pak Habibie sebagai salah satu calon Wapes dari Golkar? Semuanya yang menentukan itu adalah wakil rakyat di MPR nanti yang harus bermusyawa- rah dan mufakat memilih man- dataris MPR. Golkar sudah seca- ra eksplisit mencalonkan Pak Harto sebagai Presiden manda- taris. ABRI dan PPP juga menca- lonkan Pak Harto. Yang belum adalah Utusan Daerah dan PDI. Bersambung ke hal 11 kol 5 Jakarta, Bernas Isu siapa calon Wapres men- datang kian ramai. Salah satu nama yang disebut-sebut adalah Ketua Umum ICMI yang juga Menristek Prof Dr BJ Habibie. Namun, ia dengan tegas mem- bantah adanya tuduhan dari sementara pihak bahwa dirinya menjadi Ketua Umum ICMI dalam rangka untuk dipersiap- kan menjadi Wapres menda- tang. Riswandha dan Yahya Muhai- min melihat, kriteria Wapres memang tidak cukup hanya bi- sa bekerjasama dengan presi- den. Namun bagi Yahya, kriteria tersebut merupakan keharusan. "Alasan itu tidak hanya karena pengalaman pahit sejarah pe- cahnya duet Soekarno-Hatta. Tapi tanpa bisa bekerjasama, pembangunan ini mustahil bisa berjalan. Pembantu presiden, termasuk juga para menteri kabinet, harus disyaratkan bisa bekerjasama dengan presiden," MPR RI, semalam. Ia menambahkan, "Dulu dikatakan untuk pemilihan umum, sekarang pemilihan umum sudah lewat, sekarang untuk ini. Nanti sidang umum sudah lewat mau dikatakan apa lagi saya tidak tahu. Jadi jangan suka menuduh." Surabaya, Bernas Seluruh pemain Jawa Tengah (Jateng) yang akan tampil dalam pertandingan babak kualifikasi PON XIII Wilayah Indonesia Te- ngah I di Surabaya, Kamis ke- marin, dinyatakan lolos dari screening. Tak seorangpun di antara 19 pemain tim asuhan Daniel Roekito itu yang dinyata- kan gugur. Sementara wasit Sujendro (Magelang), dipastikan bakal dicoret dari daftar. Terserah MPR Apakah bersedia apabila ada yang mencalonkan Pak Habi- bie jadi Wapres? "Saya rasa kalau misalnya saya menerima ICMI hanya untuk jadi Wapres, saya tidak mau terima. Saya waktu dilantik sebagai Ketua ICMI, saya kata- kan kita ini long march. Kita harus merencanakan bukan lima tahun atau sepuluh tahun generasi, tapi long march. Jadi kalau saya disuruh jadi ketua ICMI karena untuk tujuan jadi Wapres, saya tidak mau," kata- Bukannya saya mengatakan mau, nanti dituduh Habibie ambisi sebagai Wapres. Saya tidak pernah merencanakan itu, jadi menteri pun tidak pernah merencanakan. Kalau memang saya merencanakan hanya satu, saya hanya ingin menjadi guru besar di ITB. Apakab Pak Habibie tak merasa rugi jadi Wapres, kare- na bapak sebagai teknokrat nya di sela-sela Rapat Paripurna yang diakui oleh dunia inter- Seluruh Pemain Jateng Lolos "Screening" * Wasit Sujendro Dicoret rena segalanya dipersiapkan dengan benar dan pas. Ganjalan-ganjalan yang terja- di dalam pemeriksaaan kema- rin, akibat dua pemain Jateng dan sejumlah pemain Jatim itu tidak membekali diri dengan ijazah terakhirnya. Kejadian ini sempat mengundang komentar sinis manajer tim DIY, dr Hadi- anto Ismangeon DSA yang men- jadi salah satu anggota tim pe- meriksa. "Seharusnya, mereka membawa ijazah terakhir, se- hingga fotonya tidak terlalu berbeda," ujarnya kesal. Pemeriksaan yang hanya di- lakukan oleh kelima manajer kesebelasan, Ketua Panitia Pra PON, Subagyo dan seorang pe- tugas dari Polresta Surabaya Timur itu, sempat mengundang sedikit masalah. Pasalnya, ada dua pemain yang foto KTP-nya tidak sama dengan foto yang terpampang di ijazaah mereka maupun dengan dengan wajah pemain yang sekarang. Tentang ketidak hadiran utu- san PSSI yang sempat ditunggu dua jam dan dihubungi lewat telepon beberapa kali tapi tak ada yang menjawab, sangat di- sayangkan para manajer. Dan hal ini pula yang membuat ja- lannya pemeriksaan tidak dapat berjalan sesuai dengan jadwal. Hal ini membuat kerja tim Tapi dengan keputusan ber- yang tanpa dihadiri utusan dari sama, kami sepakat manajer ke- PSSI, agak terlambat dan mem- lima tim peserta dijadikan unsur butuhkan waktu sekitar dua jam tim pemeriksa yang diketuai untuk menyelesaikannya. Kon- Letkol Subagyo. Setelah scree- disi yang sama juga terjadi di ning dilakukan, anggota peme- markas Jatim. Dari tiga tim pe- riksa akan menandatangani ha serta yang diperiksa kemarin, silnya di atas kertas bersegel," tir dipastikan bakal dicoret hanya di kubu DKI Jakarta yang tegas Suratman, manajer Jabar dari daftar. Posisinya akan di- membawa 19 pemain, pemerik- yang juga menjabat wakil ketua gantikan Sukirso dari Sukoharjo. saan berjalan dengan cepat ka- tim pemeriksa. (umr) Menurut informasi yang di- peroleh Bernas kemarin di Se- kretariat Komda PSSI Jatim, Sudjendro - wasit yang memin pin pertandingan ricuh antara Arema melawan Semen Padang dalam kompetisi Liga Non-Ama- Sudjendro dicoret Sementara hari Jumat ini mulai pukul 7.00 WIB pemerik- saan akan dilakukan terhadap para pemain DIY dan Jabar. Se- lain dilakukan screening tera- khir, hari ini juga akan berlang- sung tes terhadap 13 wasit un- tuk menentukan 10 wasit yang akan memimpin pertandingan 3-9 Oktober. Namun dari 13 wasit yang akan menjalani tes kemampuan itu, tak seorangpun di antaranya yang berasal dari DIY. Para wa- sit yang terdaftar dalam surat yang dikirimkan PSSI kepada Komda PSSI Jatim untuk me- mimpin pertandingan, dua orang berasal dari Jateng, M Sudjendro (Magelang) dan Ri- yanto dari Semarang, sedangkan wasit lainnya berasal dari DKI Jakarta, Jabar, Sulsel dan Jatim. 4cm 2cm