Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-02
Halaman: 08
Konten
Color Rendition Chart 2cm 1 8. JUMAT WAGE, 2 OKTOBER 1992 JAWA TENGAH 20 Kontingen Ikuti Parade Seni Tingkat Provinsi SEMARANG -- Duapuluh kontingen Dati II se-Jateng dipastikan mengikuti parade seni tahun 1992 tingkat provinsi. Para peserta mewakili enam wilayah pembantu gubernur, ditambah dua konti- ngen istimewa dari Kodya Surakarta dan Kodya Semarang. "Para- de ini bertujuan meningkatkan apresiasi seni di kalangan ma- syarakat, baik terhadap kesenian tradisional maupun nasional." tutur Drs Soeparman R. Ketua Publikasi Panitia Parade Seni tingkat Jateng di ruang kerjanya, hari Kamis. Kontingen itu masing-masing Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Magelang, Purworejo, Wonosobo, Brebes, Pekalongan, Batang, Demak, Grobogan, Kendal, Kudus, Pati, dan Blora. Ditambah Kodya Surakarta dan Kodya Semarang. Kegiatan dalam rangka Dasa Warsa Kebudayaan ini akan dibu- ka Wagub II Ir Soejamto, hari Sabtu sore besok. Masing-masing kontingen akan memamerkan kebolehannya dalam berbagai olah- seni mulai dari depan Mapolda Jateng/DIY kemudian menyusuri Jalan Pahlawan hingga Lapangan Pancasila Simpanglima, Sema- rang. "Kami harapkan masyarakat Kota Semarang berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara pesta seni ini, dengan menyambut dan menyaksikan jalannya parade. Apalagi kali ini Kota Semarang sedang ketiban sampur sebagai tuan rumah," harap Soeparman. (her) Piksa Berperan dalam Membentuk Keluarga Sakinah KEBUMEN -- Ketua Yayasan RSU PKU Muhammadiyah Gom- bong Md Djarot mengemukakan, Pusat Informasi Keluarga Se- jahtera (Piksa) ikut berpartisipasi dalam menanamkan dalam hal kedewasaan usia perkawinan, pengaturan dan perencanaan ke- lahiran, ketahanan keluarga dan kesehatan keluarga kepada ma- syarakat untuk membentuk keluarga sakinah sesuai UU No 10 Tahun 1990. Md Djarot mengemukakan hal itu dalam peresmian Piksa di kompleks RSU PKU Muhammadiyah Gombong, hari Selasa. Pe- resmian institusi hasil kerjasama BKKBN Jateng itu dilakukan oleh Ke-pala Biro Integrasi BKKBN Pusat Dr Agus Rukanda. (nwh) Status Kantor Pos dan Giro Rembang Diturunkan PATI- Sejak tahun anggaran 1992/93, status Kantor Pos dan Giro Kabupaten Rembang diturunkan dari kelas III menjadi kelas IV. Penurunan dilakukan karena Kantor Pos dan Giro itu tidak mampu memenuhi target yang ditetapkan Akibatnya, operasional dan manajemen serta beberapa karyawannya dialihtugaskan ke Pati. Kepala Kantor Pos dan Giro Cabang Pati Gede Eko Pramudya mengemukakan hal itu kepada Bernas seusai ramah tamah berte- patan peringatan Hari Bakti Parpostel ke-47 tahun 1992, di ruang kerjanya, hari Senin. Dikatakan, Kantor Pos dan Giro Pati kini memiliki 25 Kantor Pos Pembantu Klasifikasi Kelas V. Tujuh di antaranya diresmikan Senin lalu bersamaan Peringatan Hari Bakti Parpostel. Ketujuh Kantor Pos Pembantu itu berdomisili di Kecamatan Sukolilo, Tambakromo, Jaken, Pucakwangi, Gunungwungkal, serta Keca- matan Pancur di Kabupaten Rembang. (asp) Maret 1993, Semua Desa Berklasifikasi Pelopor P-4 PURBALINGGA - Ditargetkan, akhir bulan Maret 1993 semua desa di Kabupaten Purbalingga harus sudah berklasifikasi desa pelopor P-4 tingkat madya. Sampai akhir Agustus 1992, dari 237 desa dan kelurahan yang ada baru 63 desa yang berklasifikasi desa pelopor P-4 tingkat madya. Selebihnya, 174 desa masih ber- klasifikasi tingkat pratama. Untuk memenuhi target itu jumlah warga masyarakat dewasa yang belum ditatar akan segera di- ikutkan dalam program penataran P-4. Target pembudayaan P-4 itu dikemukakan oleh Bupati Drs Soelarno hari Rabu ketika menyampaikan sambutan pada upacara pelantikan Kepala Kantor Pembangunah Desa (Kakanbangdes) Kabupaten Purbalingga dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Ke-camatan Bojongsari, di pendapa kabupaten. Kakanbangdes yang baru, Subali Aryono BA menggantikan pe- jabat lama, Drs Sugiyanto yang berhenti dengan hormat karena pensiun. Subali sebelumnya staf Bangdes Provinsi Jateng. Se- dangkan PPAT Kecamatan Bojongsari dijabat oleh Slamet Riyadi BA. Pelantikan kedua pejabat itu dilakukan oleh Bupati. (prs) Realisasi Pembauran Tidak Boleh Ditawar-tawar KENDAL - Pembauran adalah salah satu upaya untuk mem- persatukan bangsa Indonesia, sebab itu realisasinya tidak boleh ditawar-tawar dan sudah tidak zamannya persoalan ini diperten- tangkan. Hal itu dikemukakan oleh Pembantu Gubernur Wilayah Semarang, Drs Panji Sumonarto pada acara Pagelaran/Festival Tari dan Lagu-lagu Daerah Generasi Muda Pembauran Tingkat Pem- bantu Gubernur Wilayah Semarang, diselenggarakan di Pendapa Kabupaten Kendal hari Selasa. Menurut penilaian Panji Sumonarto, festival semacam itu seka- rang ini memiliki arti yang sangat strategis, justru di tengah era globalisasi ketika pengaruh kebudayaan asing deras mengalir, baik yang selaras maupun yang tak sesuai dengan kepribadian Indonesia. Diharapkan, seluruh peserta festival yang didominasi generasi muda agar senantiasa meningkatkan kemampuan dan keterampil- an supaya dapat mengatasi segala tantangan. "Kalau generasi sebelumnya telah mampu meletakkan pilar-pilar pembangunan yang kokoh, maka sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk melanjutkan cita-cita pendahulunya," harap Panji Sumonarto. (sdt) TELEPON PENTING SEMARANG RS. Dr. Kariadt 413476; RSU Panti Walasa, Jl. Dr. Cipto: 26040-26042; Jl. Citarum: 22224-22225; RS St. Elisabeth: 310076; RS Sultan Agung: 580014; RS Telogo- rejo: 317693; RS Roemani: 313738; Polisi: 110; Satlantas: 21151; Ambulance 118; Pemadam Kebakaran: 113; Gangguan Listrik: 21792; Pengaduan Tele- pon: 117. GARUDA/MERPATI - Telepon (024)-23317 Semarang-Jakarta Semarang-Surabaya Semarang-Bandung Semarang-Pangkalan Bun Semarang-Ketapang Smg-Sby-Denpasar Smg-Sby-Balikpapan 06.25, 08.10; 10.10; 12.10; 14.10; 15.10; 16.10; 17.00; 18.10 - Rp 105.000,- 07.00 dan 13.15 13.15 - Rp 62.100,- 08.40 06.30 13.15 07.00 BOURAQ Telepon (024)-23065 Semarang - Jakarta Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu (14.00) - Rp 103.000,- Semarang: Banjarmasin (Rp 153.600,-)- Palangkaraya (Rp 217.000,-) - Balikpapan (Rp 211.600,-) - Kota Baru (Rp 222.500,-)-Sampit (Rp 239.000,-)-Samarinda (Rp 256.600,-)- Tarakan (Rp 297.700,-) - Palu (Rp 308.700,-). Tiap hari berangkat pukul 08.55. DERAYA Telepon (024)-24039 - Rp 85.200,- - Rp 145.700,- - Rp 199.600,- - Rp 141.300,- - Rp 211.700,- Semarang: Pangkalan Bun (Rp 108.500,-)- Ketapang (Rp 170.000,-)-Pontianak (Rp 202.975,-). Tiap hari berangkat pukul 05.45. S SEMPATI AIR-Telepon (024)-414086, 411929 Semarang - Jakarta 06.30 dan 18.30 - Rp 108.500,- Semarang-Balikpapan Semarang-Batam 09.15 06.30 09.15 - Rp 295.300,- - Rp 289.800,- Semarang - Denpasar Rp 128.100,- Semarang - Kuala Lumpur Semarang-Surabaya Kamis dan Minggu 06.30- Rp 193.000,- 09.15 Rp 56.600,- Yoes Sachri Koresponden Bernas di Cilacap Laporan: JHKA kecelakaan di laut yang beruntun dikaitkan dengan upa- ya pencarian ikan sebagai sara- na menopang kehidupan sehari- harinya, maka pelelangan ikan yang dihasilkan juga ikut me- nentukan nasib nelayan. Namun dalam kenyataannya sistem pe- lelangan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sentolokawat Cilacap masih memprihatinkan. BERNAS Digerebek, Dua Lokasi Perjudian Semarang, Bernas Dua lokasi perjudian yang beromzet Rp 100 juta di Kodya Semarang, hari Rabu malam di- grebek petugas gabungan dari Mabes Polri, Polda Jateng/DIY dan Poltabes Semarang. Barang bukti berupa uang tunai, berkas kupon serta catatan disita, dan tujuh tersangka pelaku diaman- kan. Perjudian yang diselenggara- kan di sebuah rumah di Jalan Majapahit dan sebuah rumah di kompleks Bukit Sari Semarang sudah lama disinyalir berlang- sung secara tertutup. Permainan judi yang dilaksa- nakan setiap hari Rabu itu tidak hanya diikuti oleh penjudi asal Semarang saja, tapi juga meli- batkan penjudi dari luar Kota Semarang. Perjudian yang mere- ka lakukan terdiri dua jenis, mengikuti pelaksanaan pembu- kaan SDSB (sejenis kupon puti- han) dan permainan kartu. Narasumber Bernas mengata- kan, tujuh tersangka yang dia- mankan itu seluruhnya WNI ke- turunan, dua di antaranya wani- ta. Empat tersangka yang dia- mankan di Polda Jateng/DIY, yaitu Ny DB dan Wa asal Sema- rang, dan Su serta Jn asal Yo- gyakarta. (rif) Demikian antara lain dikemu- kakan oleh Kepala Cabang Di- nas Pendidikan dan Kebuda- yaan Kabupaten Magelang Drs Sutiyono dan pengamatan Ber- nas di beberapa kecamatan terhadap perumahan guru, hari Selasa. di Kabupaten Magelang, Bernas Karena rusak, paling tidak 100 bangunan Sekolah Dasar (SD) di Wilayah Kabupaten Ma- gelang setiap tahun memerlu- kan perbaikan. Pun, sebagian besar perumahan guru yang di- bangun dengan biaya ratusan juta rupiah tidak dihuni dan dalam keadaan memprihatinkan karena kurangnya perawatan. "Begitulah bangunan-bangun- an sekolah itu memang cepat rusak, tentu bangunan tersebut perlu perbaikan. Paling tidak setiap tahun bangunan sekolah yang memerlukan perawatan mencapai 100 buah," tutur Suti- yono. Dijelaskan, tingkat keru- sakan yang terjadi pada ba- ngunan SD sebagian besar "ke- rusakan ringan". Disebutkan an- tara lain lapuknya rangka ge- dung berupa lapuknya kuda-ku- da bangunan, reng, usuk, dan sebagainya. "Paling yang meng- alami kerusakan berat sehingga memerlukan perombakan total hanya mencapai satu atau dua gedung saja," ujarnya. Sebagian besar kerusakan itu, ra nelayan dengan petugas ke- amanan. Sebab sudah dua bu- lan terakhir ini Tim Gabungan Penertib Lelang yang terdiri Tibum (Kotatip), Dinas Perikan an, Satpolair, Kamla dan Hansip Matrik Perikanan TPI selalu ber- jaga-jaga di setiap perempatan, pertigaan yang dimungkinan se- bagai penyimpangan kendaraan pengangkut ikan dari Dermaga Batere menuju TPI. HARTA TERPENDAM - Satu bulan terakhir ini, sejumlah pekerja membongkar "harta terpendam" berupa rel kereta api yang terkubur di sepanjang jalan raya Kendal. Rel itu Banjarnegara, Bernas Bupati Banjarnegara Drs Nurachmad bertekat akan mem- batasi tenaga kerja (naker) ba- wah umur di wilayahnya yang akan bekerja ke luar daerah. Dalam waktu dekat Kantor Der partemen Tenaga Kerja Ban- jarnegara bersama Pemda, Ko- dim, Polres beserta seluruh instansi terkait, akan memben- tuk tim untuk memberikan pe- nyuluhan dan penerangan ke- pada pencari kerja sampai ke pelosok desa. Akibat kekuranglancaran pembayaran ini atau istilahnya TPI melakukan pembayaran tunda, banyak nelayan menjual ikan di luar TPI yang mencapai 50 persen (Bernas, 24/8). Le- lang liar tidak bisa dihindarkan lagi. Nelayan tampaknya lebih akrab dengan para tengkulak TPI yang disediakan. Kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama dan penanganan pun sudah dilakukan. Tapi upa- ya itu belumlah menjawab per- masalahan yang ada. Meski ketatnya upaya pence- gahan lelang liar ini, tapi main kucing-kucingan tetap saja ber- langsung. "Habis mau dilelang di mana kalau tidak langsung sama penadah. Ke TPI, nanti dulu. Bayarnya bisa sebulan ke- mudian. Ini kan menyulitkan perputaran uang di kalangan nelayan yang setiap melaut saja butuh modal," kata Djuarno (45) nelayan Sidakaya. Bernas yang mencoba mene- lusuri liku-liku pelelangan ikan di Cilacap, kini mendapati ada- nya mein kucing-kucingan anta- Muspida lainnya Bupati Cilacap Tidak kurang Bupati H Mo- hamad Supardi merasa prihatin atas kuranglancarnya sistem pembayaran di TPI Sentoloka- wat Cilacap. Bersama unsur Rusak, 100 Bangunan SD Meningkat Jumlah Agen Asuransi Asing yang llegal Semarang, Bernas tah akan segera menangkap a- gen asuransi gelap yang bero- perasi di wilayah hukum Indo- nesia. (Bisnis Indonesia 30/9) Untuk mengetahui gerakan perusahaan asuransi asing itu, dipantau oleh para calon nasa- bah yang datang berkonsultasi ke DAI. Para calon pemegang polis itu umumnya menanyakan tentang kredibilitas perusahaan Selain itu asuransi tersebut. laporan juga diperoleh dari para konsultan asuransi di lapangan. "Maksud pembentukan tim untuk mencegah timbulnya ka- sus yang sering merugikan para pencari kerja," kata Nurachmad kepada Bernas hari Kamis. Ia mengatakan hal itu usai mem- buka pameran pembangunan dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila tingkat Kabupaten Banjarnegara yang dipusatkan di Lapangan Krido Hanggo Ke- camatan Purworejo Klampok. Bupati mensinyalir, selama ini masih banyak naker bawah umur dari Banjarnegara yang bekerja di luar daerah, utama- nya Jakarta sebagai pramuwis- ma. Mereka yang rata-rata di bawah usia 17 tahun itu pergi katanya, disebabkan oleh ren- dahnya mutu material bahan bangunan. "Tentu saja, jika kayu yang digunakan itu sebangsa kayu kalimantan yang cepat rusak dan lapuk. Tapi bagai- mana wong penggunaan kayu itu sudah berdasar rencana," ujarnya. Dipaparkan, tahun garan 1992/93 ini, bangunan SD swas- ta dan negara di wilayah Kabu- paten Magelang yang mempero- leh biaya rehab ringan menca- pai 107 SD. Dengan perincian 103 untuk SD Negeri dan empat SD swasta dengan biaya rehab Rp 6 juta. Sementara itu, 60 untuk Madrasah Ibtidaiyah juga direhab. Akan Dibatasi, Naker Bawah Umur yang akan Bekerja ke Luar Daerah SD yang harus mengalami re- hab total yaitu dibongkar lalu dibangun lagi adalah SD Pan- cor, Salaman dengan biaya re- hab Rp 127,5 juta. Kemudian rehab unit 1 (merombak untuk 3 lokal) dengan biaya Rp 69,4 juta, dan sebuah SD mempero- leh rehab total unit 2 dengan biaya Rp 58 juta. Kelak, Kabupaten Magelang tidak akan mendirikan gedung baru, sedang yang dilakukan hanya berkisar perbaikan ger dung yang telah ada. Berda- sarkan data, jumlah gedung SD Negeri di Magelang mencapai 714 sekolah dan SD Swasta 41 sekolah. Kepada Bernas, Bupati H Mohamad Supardi menyatakan akan melakukan penertiban le- lang liar maupun lelang di TPI. Demi kesejahteraan nelayan bu- pati bertekad akan menyuntik dana bagi TPI yang saat ini se- lalu telat melakukan pembayar- an. "Kesejahteraan nelayan ha- rus diperhatikan, misalnya de- ngan suntikan dana yang besar kecilnya akan ditentukan kemu- dian," ungkapnya. BERLANGSUNGNYA pele- langan secara liar yang biasanya dilakukan di atas kapal, tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Ada sebab tentu ada akibat. Pe- lelangan itu terjadi karena nela- yan Cilacap benar-benar mem- butuhkan penjualan ikan secara cepat. Artinya begitu ikan ditim- bang seketika juga uangnya di- genggam. Jika melakukan lelang di TPI, kesempatan untuk memperoleh uang secara cepat itu jarang ter- Diberitakan Bernas (29/9), dua naker bawah umur asal Banjarnegara, yakni Marliah (14) dan Salimah (16) menjadi kor- ban penganiayaan majikannya di Jakarta, pasangan TH dan M. Suami istri yang tinggal di bila- ngan Sunter Agung itu menga- niaya mereka secara keji. Aki- batnya, keduanya dirawat di RS Sunter Agung Jakarta Utara. Kakandepnaker Banjarnegara Drs Soeprapto menjelaskan, dari 782.034 jumlah penduduk, sam- pai akhir Agustus 1992 terdapat 19.589 pencari kerja yang ter- daftar di instansinya. Mereka terdiri dari 672 lulusan SD, 1990 lulusan SMP, 15.238 lulusan SM- TA, 485 lulusan sarjana muda dan 1.195 lulusan sarjana. (prs) Magelang Perumahan guru Berdasarkan pemantauan Bernas di beberapa SD, ternyata jumlah perumahan guru yang ti- dak dihuni cukup besar. Suti- yono pun tidak menolak kenya- taan itu. Meskipun demikian berdasarkan estimasi, jumlah perumahan yang tidak dihuni masih lebih kecil daripada jum- lah perumahan bagi guru yang disediakan di Magelang. Ia mengatakan jumlah peru- mahan guru di wilayah Kabupa- ten Magelang cukup besar. Di- perkirakan, tiap kecamatan ter-. dapat 10 perumahan guru. "Saya tidak hafal, namun saya juga tidak tahu jumlah perumahan yang tidak digunakan karena belum ada laporan," kata Suti- yono. Bagian Terakhir dari Dua Tulisan Yogya, Bernas tanpa sepengetahuan Kandep- naker setempat. "Mestinya, me- nurut aturan Depnaker mereka itu belum memenuhi syarat un- tuk bekerja. Namun karena de- sakan ekonomi, mereka terpak- sa nekat pergi tanpa izin Dep- naker. Tak jarang, mereka mau- pun yang pergi tanpa petunjuk Hampir seluruh santri yang berjumlah 1.200 di Pondok Pe- santren (Ponpes) Al-Husain di wilayah Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang terserang kudis (gudhig). Serangan gu- menimbulkan kasus yang meru- gikan mereka sendiri," tutur Nurachmad. dari Depnaker itu, akhimya dhig diduga karena penggunaan air yang kurang memperhatikan aspek kesehatan. bagai ujung tombak dari unit Akibat yang dirasakan TPI se- usaha KUD Mino Saroyo, adalah berkurangnya pendapatan atau produksi yang dijaring lewat le- lang. Target produksi sebesar Rp 13 milyar yang dipatok tiap tahun, tampaknya tidak akan tercapai. Hingga Juli lalu baru diperoleh lelang senilai Rp 3,9 milyar. Menurut Sutiyono, sebenar- nya sudah ada upaya dari Dinas Depdikbud untuk memaksa pa- ra guru menempati perumahan yang disediakan. Misalnya, de- ngan membuat perjanjian agar guru mau bertempat tinggal di tempatnya bekerja. "Tapi mere- ka hanya taat beberapa bulan, setelah itu tidak patuh dengan berbagai alasan." Pada umumnya perumahan guru yang tidak dihuni kemudi- an digunakan sebagai kantor se- Banyaknya perumahan guru yang tidak dihuni, dalam penda- kolah, perpustakaan, musho- pat Sutiyono, menunjukkan ren- dahnya minat guru untuk ting- gal di pedesaan dan di daerah terpencil. Karena ternyata peru- mahan yang tidak dihuni u- mumnya terleta di beberapa daerah pelosok. "Perumahan yang dibangun di pinggir jalan besar seperti di sepanjang jalan Yogyakarta - Semarang ternyata semua terpakai," katanya. "Ke TPI, Nanti Dulu. Bayarnya Bisa Sebulan Kemudian" Kemelut dalam tubuh TPI menyatakan tekadnya membe- jadi. Itulah sebabnya nelayan rantas pelelangan liar karena mengambil jalan pintas, menju- yang juga diakibatkan belum tu- akan merugikan nelayan itu alnya sejak datang di dermaga. runnya campurtangan Pusat Ko- sendiri. Sebab, kalau sudah ber- "Kita juga bisa bon uang dulu perasi Unit Desa (PUSKUD) Mi- hubungan dengan sistem lelang kalau mau berangkat melaut un- nobaruno Jateng, tentu secara liar, nelayan tidak akan terlepas tuk modal. Penyelesaiannya langsung berpengaruh terhadap dari jerat pengijon (tengkulak). mudah dan cepat," kata nelayan ketenangan para nelayan. Nela- Kebonbaru, Cilacap. yan yang sehari-hari bertempe- ramen keras karena selalu di- tempa badai dan ombak serta sengatan matahari dan hembus- an angin maupun hujan, tentu menganggap pembayaran tunda adalah menghambat roda kehi- dupannya. Administratur TPI Sentoloka- wat Cilacap, Sunarto mengakui pihaknya tidak bisa menghindar untuk tidak menunda pemba- yaran. Karena kegiatan seperti itu juga dilakukan di banyak KUD Mina di Jateng. Hanya saja untuk KUD Makarya Mina di Pekalongan telah memiliki mo- dal harian yang cukup, sehingga pembayaran tunda tidak ber- langsung lama. la menilai, keengganan para guru menempati perumahan yang disediakan sebenarnya merugikan. Sebab hal itu dapat Bernas/sdt baru dibongkar setelah lama diurug, dan dihaluskan dengan aspal. Sebab itu pem- bongkaran memancing tanda tanya, mengapa tidak dari dulu, sebelum jalan dibangun? Tenaga medis Ponpes Al- Husain, dr Jirjis Ridlo kepada Bernas di kediamannya Dusun Jejeran Desa Wonokromo Keca- matan Plered Kabupaten Bantul, hari Selasa menjelaskan, untuk menghalau penyakit para santri itu diperlukan keterpadu- an sikap antara pengasuh pon- pes dan para santri, juga peng- gunaan sumber mata air setem- pat perlu dicermati. Di Ponpes Al-Husain Hampir Seluruh Santri "Upaya memberantas gudbig di Pondok Pesantern Al Husain tidak cukup hanya dengan pe- ngobatan, tapi harus dengan tin- dakan preventif dan kuratif," kata Jirjis Ridlo alumnus UNS Surakarta tahun 1985 yang sejak bulan Juli diminta menjadi tena- ga. medis di Ponpes Al-Husain. Dikatakan pula, kudis dapat di- pastikan menyerang pondok itu menurunkan aktivitas guru da- lam menyelenggarakan belajar- mengajar. "Bisa dibayangkan, ji- ka seorang guru di Windusari harus nglaju dari Yogya. Begitu tiba di sekolah dia sudah kele- lahan. Bahkan tidak jarang me- reka akan mengalami kelambat- an tiba di tempat kerja," kata Sutiyono. Tetapi protes dan semacam- nya yang pernah dilontarkan kepada yang berwenang mena- ngani kegiatan lelang, hingga detik ini belumlah mencapai ha- sil yang menggembirakan. TPI atau KUD yang mestinya meru- pakan wadah kegiatan pereko- nomian para nelayan kurang begitu memberikan jawaban ke- butuhan mereka. lla, atau tidak ditempati sama sekali. Perumahan guru itu u- mumnya dibangun berdasarkan paket pendirian gedung seko- lah. Pada tahun 1980-an biaya pembuatan perumahan itu per unit Rp 4 juta. Dan pada tahun anggaran ini, di Kabupaten Ma- gelang direncanakan akan diba- ngun tiga unit perumahan bagi kepala sekolah yaitu di Jogone- goro Kecamatan Mertoyudan, Pucungrejo (Muntilan) dan Kra- kitan (Salam). Biaya per unit Rp 11,15 juta. (ksb) Padahal dengan ikut lelang di TPI yang berdasarkan Perda No 1/1984 dikenai retribusi atau pemotongan sebesar 8 persen, 2,5 persen di antaranya akan kembali lagi untuk simpanan serta persediaan dana kecelaka- an di laut. Uang yang kembali dan selalu ditunggu para nela- Purwokerto, Bernas Setelah tertunda beberapa kali, pelaksanaan pembongka- ran 10 rumah toko (ruko) mulai terlaksana pada 1 Oktober ke- marin. Pembongkaran 10 kios yang bersebelahan dengan Masjid Agung Baitussalam itu dimaksudkan untuk perluasan halaman masjid. Diberitakan Bernas (26/9), Diserang Penyakit Kudis pelaksanaan pembongkaran 10 karena para santri mengguna- kan air yang tergenang. Semen- tara air itu sendiri juga diguna- kan untuk mencuci. Kudis Menurut Jirjis Ridlo rata-rata mulai menyerang kaki. "Kini bahkan ada santri yang hampir seluruh badannya gu- dhigen," ujarnya. "Begitu saya diminta menjadi tenaga medis, langsung saya melakukan koor- dinasi dengan Puskesmas se- tempat. Menurut petugas Pus- kesmas, hubungan dengan pon- dok memang kurang harmonis," tambahnya. Untuk mengatasi hal itu, Jirjis Ridlo kini menyatakan perang terhadap kudis yang meyerang para santri. "Saya optimis mam- pu mengentaskan para santri di Pondok Pesantren Al Husain da- ri penyakit gudhig. Insya Allah kalau semuanya berjalan lancar, para santri akan sembuh dalam waktu enam bulan," kata Jirjis, yang juga Ketua Yayasan Tepo- sono. Ia kini juga diminta me- mbantu menangani kesehatan di Ponpes Pandanaran di Keca- matan Ngaglik Kabupaten Sle- man dan Ponpes Krapyak di Kodya Yogyakarta. (had) yan adalah uang saving yang cukup besar tiap tahunnya. Adanya manfaat dari pemo- tongan hasil lelang itu, sudah sejak peraturan itu belum ada nelayan merasakan manfaatnya. Tetapi jika harus diingat dengan kenyataan adanya pembayaran tunda, manfaat itu seakan terlu- pakan. "Saya tahu lelang ikan di TPI ada manfaatnya kemudian hari. Tapi kalau melihat kenya- taan harus menunggu pemba- yaran, terpaksa pilih lelang liar," kata nelayan yang lain. *** V Meningkat, jumlah agen asu- ransi ilegal dari luar negeri yang beroperasi di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Dalam praktek- nya, mereka bergerak di bawah permukaan, yakni tidak meng- gunakan kantor cabang atau perwakilan. "Kami sulit meman- tau, tapi indikasi adanya pe- ningkatan jumlah, akhir-akhir ini sangat terasa," kata Ketua Bidang Pendidikan dan Asuransi Jiwa Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Jateng, Ahmadi. Purworejo, Bernas Kurikulum yang berlaku di SD hingga SMTA sekarang, ke- lak akan dirampingkan dengan kurikulum 94. Perampingan ma- teri kurikulum didasarkan pada penilaian bahwa kurikulum yang berlaku kini terlalu sarat ti- tipan, hingga materinya terasa terlalu banyak. Para nelayan yang berpro- duksi besar ini, setahap demi setahap sudah meninggalkan cara-cara lelang liar di atas ka- pal. Di samping ketatnya penga- wasan, para juragan kapal ini memang memiliki modal yang Kurikulum SD Hingga SMTA Kelak akan Dirampingkan Achmadi mengemukakan hal itu kepada Bernas di Semarang hari Rabu menanggapi muncul- nya Undang-undang Usaha Pe- rasuransiàn Nomor 2 Tahun 1992. Dalam UU itu disebutkan pidana maksimal 15 tahun pen- jara dan denda sebesar-besarnya Rp 2,5 milyar bagi yang terbukti ikut memasarkan polis asuransi asing secara ilegal. Kakanwil Depdikbud Pro- vinsi Jawa Tengah Drs Moch Nasroen Mujohadiwinoto me- ngemukakan hal itu dalam cera- mah di depan para kepala Kan- depdikbud kecamatan, kepala Dinas P dan K kecamatan, ca- mat, pembantu bupati, kepala SMTP/SMTA dan sejumlah peja- bat terkait tingkat Kabupaten Purworejo. Acara berlangsung di IKIP Muhammadiyah Purwo- rejo hari Rabu. Ceramah bertema Menyong- song Pelaksanaan Wajib Bela- jar Pendidikan Dasar Sembilan Tabun itu diselenggarakan IKIP Muhammadiyah Purworejo, be- kerjasama dengan Kandepdi- kbud Kabupaten Purworejo. Drs Nasroen mengemukakan, pada kurikulum 94 nanti tak ada lagi pengecualian antara sekolah negeri dan swasta. Semua harus melaksanakan ku- rikulum secara utuh. Tidak ada "Selama ini kami sulit untuk bertindak, karena terbatasnya perangkat hukum yang ada. Ta- pi mulai sekarang aturannya je- las dan tegas, kami bekerjasama dengan polisi akan menangkap mereka," kata Kepala Biro Hu- kum dan Humas Departemen Keuangan (Depkeu), Bacelius Ruru di Jakarta hari Selasa. Me- nurut Ruru, yang jelas pemerin- Untuk mengantisipasi hal itu, DAI Jateng telah mengeluarkan edaran kepada seluruh perusa- haan asuransi di wilayahnya. Dengan pendataan itu akan di- peroleh informasi secara pasti jumlah perusahaan asuransi le- gal yang beroperasi di Jateng, untuk selanjutnya dilaporkan ke Depkeu di Jakarta. "Hasil pen- dataan itu akan membuktikan bahwa sebuah perusahaan asu- ransi itu legal atau tidak. Kami saat ini bingung, jumlah perusa- haan asuransi bertambah hari kok semakin banyak saja," kata Ahmadi. Purwokerto, Bernas Kapolres Banyumas Letkol Pol Drs Sunaryo berkata, "Tidak ada manusia pocong! Kalau pe- laku pocongan itu diduga ber- niat melakukan tindak kriminal seperti pencurian, malah lebih masuk akal. Maka masyarakat ti- dak perlu merasa takut yang berlebihan." Kapolres menegas- kan hal itu dalam percakapan sesaat dengan Bernas ketika mendampingi Bupati Banyumas Djoko Sudantoko membuka Pa- meran Pembangunan pada Ka- mis petang. lagi sisipan kurikulum khusus, misalnya memasukkan mata pe- lajaran tertentu dengan mengu- rangi jatah pelajaran lainnya. Kurikulum khusus, nantinya akan diberlakukan melalui pe- laksanaan muatan lokal," tutur- nya. Lebih lanjut Ahmadi menga takan, operasi agen asuransi ilegal dari luar negeri memang sulit dipantau. Meskipun demi- kian, menunjukkan gejala jum- lah meningkat. "Umumnya me- reka bergerak di bawah permu- kaan, artinya tidak mengguna- kan kantor cabang atau perwa- kilan. Langsung masuk ke ru- mah para calon nasabah yang diperkirakan akan menjadi sa- saran polisnya melalui selebar- an-selebaran. Mereka sudah pu- nya jalur khusus untuk mema- sarkan jasanya," paparnya. Dikemukakan, gejala ekse- kusi massa di kalangan masya- rakat pedesaan akhir-akhir ini berkaitan dengan isu manusia pocong, disebabkan oleh kon- Kapan kurikulum akan diber- lakukan dan materi apa saja yang dihapus dalam peramping- an, Kakanwil Depdikbud Jateng hanya mengemukakan, kuriku- lum 94 yang kelak disebut "kuri- kulum" begitu saja, akan mem- buka kesempatan kepada siswa kelas V SD untuk mempelajari bahasa Inggris. ruko yang Walikota Purwokerto Drs R nakan 24 September, tertunda Soenardi yang memimpin lang- karena para penghuni masih be- lum mau mengosongkan ruko sung pelaksanaan pembongkar- an ke-10 ruko itu kepada warta- yang mereka tempati. Padahal berdasarkan kesepakatan bersa- wan di lokasi mengatakan, pe- ma tanggal 2 September lalu, laksanaan pembongkaran 10 ru- mereka diberi waktu 15 hari ko sudah tidak dapat ditunda sejak pertemuan untuk mengo- lagi. "Kalau tidak sekarang mau Tapi dengan permainan har- ga oleh pedagang ikan, membu- at juragan ini ingin kembali ke lelang secara liar. Seperti diakui para juragan di TPI Sentoloka- wat, untuk ikan jenis tongkol di songkan ruko. Seminggu sebelum dilaksana- kan pembongkaran pada 24 September itu, para penghuni diberitahu bila rukonya akan dibongkar untuk perluasan masjid. Namun sampai pada saat akan dilakukan pembong- karan mereka belum mengo- songkan rukonya, sehingga atas kebijakan Walikota Purwokerto mereka diberi kesempatan hing- ga 30 September. Pelajaran Bahasa Inggris dapat dipelajari oleh siswa kelas V SD melalui materi kurikulum muatan lokal. Tentu saja, kata Kakanwil, materinya disesuai- kan dengan kondisi tempat sis- wa berada. Terlaksana, Pembongkaran 10 Ruko di Halaman Masjid kapan lagi. Masjid kelihatan se- sak bila tidak diberi halaman dan taman yang cukup luas," katanya. Kehadiran Kakanwil Depdik-. bud Jateng itu juga mengemban misi untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang pelaksana-. an Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Pendas) Sembilan Tahun. Dikatakan, masih ba- nyak pengelola sekolah yang belum tahu tentang rencana Wajar Pendas sembilan tahun. (bes) Seperti diberitakan Bernas secara berturut, isu manusia pocong kini merebak di kalang- an masyarakat pedesaan yang umumnya tinggal di lereng gu- nung. Keresahan dan kekhawa- tiran pun berkembang menjadi dendam yang meletup bersama an dengan emosi yang tak ter- kendalikan. Akibatnya, 1 orang tewas, 1 luka parah dan 1 dise- lamatkan. Menurut Ahmadi, kehadiran agen asuransi ilegal mengkha- watirkan perusahaan asuransi legal. Asuransi ilegal cenderung menimbulkan penipuan, karena bekalnya memang hanya sele- baran tanpa memiliki perusaha- an. "Dampak seperti itu dirasa- kan oleh perusahaan resmi. Me- reka kena getahnya. Bisa jadi perusahaan resmi ikut-ikutan didakwa melakukan penipuan," ujarnya. Kapolres Banyumas: Tidak Ada Manusia Pocong! disi masyarakat yang labil. "Na- masyarakat pedesaan segera mun juga ada oknum-oknum mengaktifkan koordinasi de- yang memanfaatkan keresahan ngan pamong desa agar peristi- wa Sanimah (70) yang tewas di- warga demi kepentingan pribadi atau kelompoknya," kata Sunar- amuk massa, tidak terulang. yo. Para nasabah sendiri, lanjut Ahmadi, tidak bisa membukti- kan legalitas perusahaan asur- ansi asing itu karena kantornya berada di luar negeri. Dikatakan oleh Kapolres, Polres Banyumas setelah me- ngetahui langsung keresahan Kerugian yang diperkirakan akan muncul sehubungan bero- perasinya agen tidak resmi itu, pada saat para nasabah akan mengajukan klaim, karena ti- dak tahu di mana letak kantor cabangnya. (her) Dikatakan pula, dalam perlu- asan masjid para penghuni ruko tidak diberi ganti rugi, karena tanah yang dipakai untuk pem- bangunan masjid itu adalah ta- nah milik masjid yang mereka tempati sejak lebih dari 40 ta- hun. "Kepada para penghuni ju- ga telah diberitahukan, bila tanah milik sewaktu-waktu masjid yang mereka tempati di- butuhkan, para penghuni harus bersedia pergi," tambahnya. "Pembongkaran ini mungkin akan selesai dua atau tiga hari," lanjut Bupati. (oed) Bernas/chr DI SAAT nelayan Cilacap di- hantui berbagai persoalan se- perti kemalangan dan ketidak- pastian lelang. Muncul pula upaya permainan para tengku- lak yang memanfaatkan kele- mahan nelayan. Juragan kapal jalur III dari kapal bekas trawl mengeluh sering dipermainkan TPI . asana di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sent Cilacap. Karena sistem pelelangan ikan di TPI ini masih harga oleh para tengkulak atau memprihatinkan, banyak nelayan yang menjual ikan hasil tangkapannya di luar TPI. bakul ikan. cukup sehingga tidak terpenga- luar bisa mencapai Rp 1.000/kg gulungan ombak, rezeki dan ruh pembayaran tunda. di TPI hanya dibeli Rp 700. "Ini musibah akan terus bergulir kan permainan. Jelas kita sangat bersamaan cepatnya sang waktu dirugikan," kata juragan kapal. berlalu. Nelayan Cilacap yang Persoalan di kalangan nela- terus dihantui ketidakpastian, tetap bertekad menembus roda yan Cilacap memang sulit dira- mal kapan akan berakhimya. kehidupan, mencapai kesejahte- Seiring hempasan angin serta raan. (Habis) Namun sejauh ini, demikian Sunaryo, belum ditemukan ada- nya bukti bahwa isu pocong itu merugikan masyarakat dalam arti finansial. "Jadi, karena sifat- nya sudah mengakar bahwa po- congan selalu dikaitkan dengan kekayaan jalan pintas, inaka tindak lanjutnya adalah eksekusi massa yang tentu tak dibenar- kan dalam segi hukum," kata- nya. Sebab itu masyarakat pede- saan diimbau lebih percaya diri dan tidak main hakim sendiri. (bdp) 4cm SURAK Witel Surakarta Dapat La KLATEN- Sesuai dengan upa an telepon, Kantor Daerah Te- akan segera membuka pelayan Kendaraan Bergerak). Diharapka pelayanan STKB di Witel (Wilay karta sudah dapat berjalan. Executive Yunior General M Wargaprawira mengatakan hal acara tatap muka dengan pe Delanggu Klaten, Selasa (29/9) untuk pelayanan STKB di wilaya "Namun demikian peminat ST tar 300 unit. Sedang kapasitasny 500. Para peminat STKB sebagia ha," kata Didi Wargaprawira, se penyambungan STKB ini biaya. Jenis telepon STKB ini ada pasang di mobil biayanya sekit tas biaya Rp 7 juta. Sedang ST nisnya seperti pesawat HT dan seperti kalkulator yang dapat di Pimpinan Tak Kuasai Ma KLATEN - Dalam suatu pem menguasai semua permasalaha tersebut akan menjadi hamba (waskat). Dan untuk mengatas tekad pemerintah harus dapat bersih dan berwibawa. Kepala Itwilkab Klaten, Ir T melalui Humas Pemda Klaten, dilaksanakannya pemutakhiran Klaten tahun anggaran 1991/1 judkan pemerintahan yang be Toegiman, secara operasional selalu menginformasikan kelen agar dapat diperbaiki dan tida datang. Kegiatan pemutakhiran da (19/9) itu melibatkan unsur Itwa yaitu Bagian Pemerintahan U Hukum dan Bagian Ortala bert an melekat pada unit organisa Adapun yang menjadi sasan wilayah Pembantu Bupati dan dari 14 desa/kelurahan untuk untuk wilayah kota, 32 desa. Pembantu Bupati Gondangwit camatan Pedan, 21 desa untuk untuk wilayah Jatinom.(nil) Sukoharjo akan Mengik SUKOHARJO - Bupati Suka ngajak seluruh warga di wila bahu membahu berusaha mer indah dan tertib agar Kota Su tahun depan Sukoharjo mere Adipura, yaitu suatu pengharg "Insya Allah tahun depan ki ba Adipura, karena itu partisip kebersihan lingkungan sanga koharjo saat membuka Pam Hapsak Pancasila, di depan G marin. Pameran Pembangunan in stand dinas/ instansi pemerint an dan non pemerintah 16 pe merintah 12 peserta, organisa masyarakat 7 peserta. Lebih lanjut bupati mengata yang rapi, telah dikeluarkan mana Kota Sukoharjo dipen rumput sehingga nampak ind TELEPON PENTING RS Dr. Moewardi: 33900; Unit III Jet Brayat Minulya: 46646, RS PKU Muhar 43076; JI, Nias 2 Solo: 42026; RS Pu 36423, 42180; RS Panti Waluyo: 4305 Solo: 34510; RS Kasih Ibu: 44422; Satlantas Polres Surakarta: 33513 A Kebakaran: 113, 32234; Gangguan L an: 33041, 32228. GARUDA-Telepon (0271) -36846 Solo - Jakarta 08.30, 12.45 07.15 Rp Rabu, Jumat Solo-Surabaya Solo - Balikpapan Rabu, Jumat Solo - Banjarmasin SEMPATI AIR-Telepon (0271)-46 Solo - Jakarta Tiap hari puk Mulai tanggal 15 Desember 1991 me ACARA 13.00- 18.00- ATRI HARI INI STU MELACAK JALUR NAR KUALALUMPUR BEIJING BANGKOK! SUPER HARI INI MICHAEL DOUGLAS STUDIO1 SOL 11.00-15.15-17 Jantan.. temperamental SHARON STONE Sensual. menggoda.. BASIC INSTINCT MANDAL PREDATOR 2
