Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-02
Halaman: 03

Konten


ngkan Darah ampu nor an dan menarik perhati- ata Dr Qng Yong Wan memperlihatkan slide. mbar sebuah kontiner dan ayanan donor darah yang putih dengan banyak ng hati berwarna merah ergambar di semua bagi- dan kontiner tersebut. it mobil dan kontiner u menarik 35 persen dari pendonor di seluruh oura," kata Dr Ong Yong Donor darah dapat diles- dengan menjadikannya ai pengalaman yang me- ngkan, dengan propagan- ng gencar melalui media , dan memberi perhatian wa kepada setiap pendo- anjutnya. ain dari Indonesia, Malay- an Singapura, simposium menghadirkan pembicara ederland, C Th Smit Sibin- D PhD, dan dari Hong- Dr Susan Leong. serta simposium sebagian adalah peserta Musyawa- Besar Persatuan Donor Indonesia (PDDI) III berlangsung di tempat sama dan berakhir Rabu ans) Teratasi ta, menurut Prananto, bulan selalu meningkat. ini kebutuhan gas elpiji ata per hari di Yogyakarta Solo, antara 3.000 hingga tabung kecil," kata Pra- Sementara untuk tabung berisi 50 kg gas yang digunakan oleh restoran, hotel, dan sebagainya, tuhannya lebih tinggi Solo ading Yogya. "Kebutuhan abung besar di Yogya ha- sekitar 100 tabung setiap kata Prananto. enurut pihak agen-agen alur gas Elpiji di Yogya dihubungi Bernas, suplai Ipiji untuk Yogyakarta saat sebenarnya sudah tidak cukupi lagi kebutuhan yang ngguhnya. Di satu agen alur saja, misalnya CV Sido yu, kebutuhan gas sebetul- mencapai 17.000 tabung dan 750 tabung besar o bulan. Namun dari kebu- tersebut, rata-rata hanya perempatnya yang dapat -nuhi. (ans) ah Tangga a Tangguh 1968 (160 berlangsung tanggal 1-3 ber 1992. Diikuti oleh para urus unit DW Tingkat I sebanyak 50 orang. engan diadakannya kursus cam KMRT, kami berkeya- n, ketangguhan keluarga wai negeri akan tercipta, ngga dapat dijadikan suri dan keluarga-keluarga lain ada di sekitarnya untuk ghadapi masa-masa yang datang yang penuh persa- n," tandas Retno, seperti dibacakan Ny Bud Much- bih jauh dijelaskan, KMRT but sudah diadakan oleh DIY beberapa kali. Hal ini, t Retno, ada beberapa hal mendorong untuk terus enggarakannya kursus cam itu. (sjw) Shimbun akarta gan melihat secara langsung gunan kuno dan peninggal- persejarah lainnya. Kecuali ntuk melengkapi informasi ini diadakan tukar pikiran ga kalangan Pemda DIY tokoh budayawan di DIY akan berlangsung di Bap- DIY. alam tukar pikiran itu akan runsur Pemda DIY, Pemda ya Yogyakarta, Deppen, Balai Kajian sejarah Dik- dan Bappeda Tingkat I II. Informasi yang akan ri antara lain tentang sejarah obyek wisata di DIY seba- bahan untuk menyusun u tersebut. elain informasi tentang seja- Sigeru juga akan mencari ukan tentang kondisi jurna- di DIY ini. (win) Bernas/eta cukup besar. Tetapi karena keluarga as dengan berada di luar ruangan. televisi yang sengaja menampilkan ebut. (Beritanya di halaman 3). Color Rendition Chart AGENDA YOGYA | Pembangunan Ekonomi Abaikan Lingkungan Wonosari, Bernas yang hampir hilang ini sekarang tumbuh subur. "Masih banyak kasus lain yang memberi kesan pada kita bahwa pembangunan ekonomi merusak lingkungan," tambahnya. Pembangunan ekonomi ma- sih sering mengabaikan ling- kungan. Meski pembangunan berwawasan lingkungan mutlak diperlukan, tetapi dalam kenya- taannya, khususnya pemba- ngunan ekonomi, justru meru- sak lingkungan. Semua sumber daya alam yang ada, dikuras ha- bis untuk kepentingan ekonomi tanpa menghiraukan kelestarian lingkungan. Dengan adanya berbagai ma- salah ini, Suryatmaja mengakui, hal ini merupakan suatu tan- tangan berat yang harus diha- dapi pihak KLH maupun peme- rintah pada umumnya, termasuk KNI serta PRSSNI. Dr RE Suryat- maja berpendapat, peranan KNI dan PRSSNI cukup besar khu- susnya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya kelestarian lingkungan. ANGKUTAN DARAT Kereta Api Yogyakarta-Jakarta KA Bima 1- Jakarta Kota (KHU.Rp 55.000, Eks A Rp 52.000, Eks B Rp 40.000) KA Fajar Utama-Gambir (Eks A Rp 35.000. Eks B Rp 30.500, Bis.Rp 15.000) KA Senja Utama Yogya-Gambir (Eks A Rp 38.000, Eks B Rp 35.500, Bis.Rp 17.000) KA Senia F Ekonomi Lempuyangan-Pasar Senen (Klas Ek Hp 7.000) KA Senja Utama Solo-Gambir (Bis. Rp19.000) КА KA Senja Ekonomi Solo-Tanah Abang 7.000) (Klas III Rp 7.0 KA Gaya Baru Malam-Pasar Senen (Klas III Rp 7.000) KA Ekspres Solo-Pasar Senen (Klas III Rp 6.500) KA Jaya Baya Surabaya Bis Rp 15.000) KA Matarmaja Malang (Klas III Rp 7.000) Jumsan nakar Jurusan Yogyakarta-Bandung KA Mutiara Selatan (Eks A Rp 33.000, Eks B Rp 24.000, Bis.Rp 16.000) KA Ekspres Surabaya (Klas III Rp 4.400) KA Senja Utama (Bis Rp 14.000) KA Cepat (Bis. Rp 4.000) Jurusan Yogyakarta-Surabaya KA Bima II KA Bima (Eks A Rp 46.000, Eks B Rp 35.000, Bis. Rp 30.000) KA Mutiara KA Mutiara (Eks A Rp 33.000. Eks B Rp 24.000, Bis Rp 16.000) KA Ekspres Siang Bandung (Bis Rp 11.000, Ek Rp 4.400) KA Cepat Purbaya (Klas Ek Rp 3.300) KA Gaya Baru Malam (Klas Ek Rp 4.500) Denpasar Hongkong Jakarta Manila Medan Pekanbaru Singapore Surabaya Taipei SG014/SG505 SG014/SQ68 SG014/SG022 SG014/SG624 SG015 SG014/SQ02 SG014 SG014/SQ74 SG014/SG022 SG014/SG514 Hubungi Telepon 66353, 61475, 66315, 65790 Ext - 141 Kantor buka pukul 06.00 - 21.00 Tiket diambil di agen/diantar. Merpati Nusantara CHINMI SI TANGAN BAJA SG014 SG015 SG014/SQ6 SG014/SQ16 SG014/BR238 SG014/BR236 KANEFN BOY Brk. 21.00 UMU UMLY 07.00 Brk 08.35 08.35 08.35 08.35 19.45 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 19.45 08.35 08.35 08.35 08.35 KAU HARUS 17.00 17.10 BISA MENGUASAI KUNG FU PEREMUK TULANG 19.30 CHINA 17.30 KETIKA SAMPAI PINTU, PEMUDA BERWAJAH NINGRAT KAGET DEMI MENDENGAR DESIR ANGIN DARI BELAKANG. 05.40 05.40 20.25 21.53 23.21 11.12 19.45 08.00 00.40 01.35 14.12 09.38 Jurusan Yogyakarta-Purwokerto KA Purbaya (Klas Ek Rp 2.700) TAXI Centris 2548, 4877 - Indra Kelana 5819, 63910 - ASA 2027, 88018- JAS 73737- Puskoveri 63551, 63555-Rajawali 2976. Buka pintu Rp 800, setiap kilometer kemudian Rp 400. Khusus JAS Taxi, tarif argo berlaku untuk seluruh DIY. ANGKUTAN UDARA 22.32 14.50 GARUDA INDONESIA Yogyakarta Jakarta GA 429 (kecuali Sabtu, berangkat 07.55 tiba 08.55) GA 431 (09.00-10.00) GA 433 (12.00-13.00, khusus Sabtu 16.45-17.45) GA 435 (13.00 -14.00) GA 437 (16.00-17.00) GA 441 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 18.45-19.45) GA 439 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Minggu 20.10-21.10) ekonomi Rp 116.000. Eksekutif Rp 154.500. Yogyakarta Denpasar GA 628 (kecuali Sabtu, berangkat 07.50 tiba 10.10) GA 630 (08.20-10.40) GA 632 (12.00-14.20) GA 634 (kecuali Sabtu 16.00-18.20) GA 636 (12.20-14.40) GA 638 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 20.00-22.20) Jam berangkat WIB, jam tiba Witeng Rp 108.300. Denpasar-Yogyakarta GA 631 (07.15-07.25) GA 633 (11.15-11.25) GA 635 (15.15 - 15.25) GA 637 (16.15-16.25). Jam berangkat Witeng, jam tiba WIB Rp 108.900. Sempati Air, Fokker F-100 Dari Yogyakarta Tujuan : Balikpapan Bangkok Batam Tiba 05.42 05.00 Tiba 18.05 17.40 11.50 13.15 22.45 20.30 09.35 19.20 13.35 17.10 13.25 20.25 19.50 19.50 20.20 22.00 02.19 06.30 07.30 06.36 17.58 17.58 NGOSH NGOSH 20.16 21.43 23.06 Dari Yogyakarta (berangkat pukul 07.15) ke Surabaya Rp 57.700; Denpasar Rp 108.300; Bima Rp 232.600; Maumere Rp 288.700; Mataram Rp 150.600; Kupang Rp 307.900; Ujungpandang Rp 240.800; Palu Rp 329.300; Ambon Rp 420.100; Banjarmasin Rp 171.500; Balikpapan Rp 240.800; Samarinda Rp 285.300; Tarakan Rp 285.300, Kendar (Rabu, Sabtu) Rp 309.500; Waingapu (Rabu, Jumat, Minggu) Rp 248.500. Bouraq Indonesia 11.03 02.53 18.00 Dari Yogyakarta (berangkat 08.50) ke Banjarmasin (12.00) Rp 151.000. Balikpapan (12.30) Rp 214.000. Samarinda (14.30) Rp 254.000. Palangkayara (14.35) Rp 208.000. Palu (15.20) Rp 302.000 Yogyakarta - Bandung (14.15-15.35) Rp 64.000. TELEPON PENTING Penolong Bahaya Kebakaran (PBK) 113, 87101-Pemda DIY 62811-Pemda Kodya Yogya 5865-PMI Yogya 72176- Ambulance 118-SAR DIY 87559 - Gangguan Telepon 117-Gangguan PLN 2402 - Informasi Turis 3543 - Stasiun Tugu 2870 - Garuda Indonesia 5184 - Merpati Nusantara 4272 - Bouraq 62664 - Terminal Bus Umbulharjo 87834-Pertolongan Polisi 110-Polwil Yogya 2487-Polresta Yogya 2511 -Polsekta Gondomanan 2376-Ngampilan 2185-Wirobrajan 2832 - Kraton 87793- Mantrijeron 3167 Mergangsan 2138- Umbulharjo 3916- Kotagede 2577 - Gondokusuman 3125- Pakualaman 3178- Danurejan 3709-Gedongtengen 2696- Jetis 3136-Tegalrejo 3877-RSUP Dr. Sardjito 87333-RS Bethesda 88876-RS Panti Rapih 63333-RS PKU Muhammadiyah 2653- RS Sudirman 2683-RS Ludira Husada Tama 3651 dan 2033 (dokter dapat datang ke rumah).- RS Khusus Bedah Patma-sun 72021-RSUD Kodya Yogyakarta 71195-RS Mata Dr. Yap 62054-RS Syaraf Pun Nirmala Pakualaman 5255 - Klinik 24 jam PENYAKIT!! 06.00 06.40 19.15 17.00 05.10 14.41 BERNAS DIA SEGERA BERPALING. Demikian dikatakan Asisten III Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) Dr RE Suryatmaja pada pembukaan Lokakarya masalah pembangun- an berwawasan lingkungan dan berkelanjutan bagi produser dan penyiar radio siaran swasta na- sional dan studio radio daerah, di Wanagama I, Desa Banaran Kecamatan Playen, Gunung- kidul, Kamis... DUGG Lokakarya yang diselenggara- kan Kantor Berita Nasional In- donesia (KND), KLH, Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indo- nesia (PRSSNI) diikuti oleh 17 penyiar radio swasta nasional se Indonesia, berlangsung selama enam hari sejak tanggal 1 sam- pai 6 Oktober 1992 mendatang. Dr RE Suryatmaja mencon- tohkan, sebelum dikelola oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, hutan Wanagama I kering dan gersang karena tuntutan pembangunan. Tetapi berkat ketekunan UGM, hutan Menurut Gembong Tjitrosoe- pomo, subsidi sebesar tersebut terutama digunakan untuk pen- KUNGFU PEREMUK TULANG Yogya, Bernas Untuk tahun akademik 1991/ 1992, Universitas Wangsa Manggala (Unwama) Yogyakar- ta masih memerlukan subsidi dari Yayasan Wangsa Manggala sebesar Rp 128.170.440. Hal ini karena Unwama belum mampu mencukupi kebutuhan sendiri mengingat SPP untuk mahasis- wa relatif rendah dibanding perguruan tinggi lainnya. Bah- kan untuk kegiatan KKN maha- siswa saja masih menerima sub- sidi dari yayasan. Unwama Masih Perlu Subsidi gadaan alat-alat laboratorium. Sedang secara keseluruhan pe- ngeluaran Unwama selama ta- hun tersebut Rp 772.631.916. Sementara total penerimaan se- besar Rp 763.682.020. Pada bagian lain ia menjelas- kan, Unwama yang didirikan pada tahun 1986 dengan tiga fa- kultas (Pertanian, Teknologi Pertanian dan Ekonomi itu per- kembangannya dari tahun ke ta- hun berikutnya cukup meng- gembirakan. Perkembangan ini ditandai dengan makin banyak sarjana yang dilepas. Khusus tahun 1992 ini jumlah wisuda- wan Unwama meningkat tajam dibanding TA 1990/1991, yakni sebanyak 51 wisudawan. Rektor Unwama Prof Ir Gem- bong Tjitrosoepomo mengemu- kakan hal itu pada Dies Unwa- ma VI di aula kampusnya Argo- mulyo, Sedayu, Bantul, Kamis (1/10). Bersamaan acara ini, Un- wama melepas 138 sarjana baru terdiri atas 63 sarjana Fak Perta- nian Jurusan Budidaya Pertani- an, 35 sarjana Fak Pertanian Ju- rusan Peternakan, 20 sarjana Fak Teknologi Pertanian dan 20 sarjana Fak Ekonomi. Empat diiantara wisudawan tersebut, Budi Sulistiyono Imelda Zuhaida (Fak. Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian), Ignatius Eko- nugroho (Fak Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian) dan Widi- yanto (Fak Pertanian Jurusan Peternakan) masing-masing di- nyatakan lulus dengan pujian. Rektor Unwama Gembong. Tjitro Soepomo mewisuda 138 mahasiswa program S1 tersebut dalam sidang senat terbuka di- hadiri sejumlah tamu undangan. TAK MEA- PAN Penerbit PT Elex Media Komputindo LAN- TAI BATU INI... DAN... PECAHAN INI SEPER- TINYA TER- KENA TE- KANAN YANG BESAR MELIPAT CAN- DAKAN BERAT BADAN "Berbagai informasi yang di- sampaikan merupakan salah sa- tu senjata ampuh untuk mewu- judkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan yang berwawasan lingkungan." SELAMA SESA- AT Untuk anak cucu Asisten III Menteri KLH juga menandaskan pembangunan yang dilaksanakan bukan hanya untuk kepentingan sekarang. "Pembangunan bukan hanya untuk aku tetapi juga untuk anak cucu," tegasnya. Karena kalau motivasi pembangunan hanya untuk aku, pihaknya ya- kin tidak akan tercapai pem- bangunan yang berkelanjutan. Kalau suatu pembangunan ti- dak untuk kepentingan semua pihak termasuk generasi men- datang, lanjut Suryatmaja, ke- Ca 1²8 Yang paling membanggakan dua fakultasnya, Pertanian dan Teknologi Pertanian pada 11 Agustus 1992 dinaikkan status- nya dari Terdaftar menjadi Dia- kui oleh pemerintah dengan SK Nomor 357/DIKTI/Kep/1992. Sebenarnya, demikian Gem- bong Tjitrosoepomo, perguruan tingginya ingin secepatnya tiga Fakultas di Unwama mendapat status diakui. "Namun untuk Fak Ekonomi hingga kini ter- paksa belum dapat menyusul dua fakultas lainnya karena be- lum memenuhi persyaratan," je- lasnya. Menyinggung masalah pene- rimaan mahasiswa baru tahun akademik 1992/1993 Uwama se- banyak 288, dikatakan jumlah ini belum begitu menggembira- kan. Hal ini diduga karena saat pendaftaran mahasiswa baru dua fakultas di Unwama belum diakui statusnya. (jok/had) 13 PECAH DI TEMPAT GURU MENGHEN- TAKKAN KAKINYA BENDE MATARAM CERITERA: HERMAN PRATIKTO TING! GURU YANG RINGAN SEPERTI ITU.... DIGG forandi GAMBAR: HASMI OH IYA ITU DIA..! HENTAKAN KAKI!! TAK SEBUTIRPUN BENDA YANG MENGARAH PADANYA GEMPAT MELUKAI TUBUHNYA.... HMH MEREKA TAK ADA YANG BERINGSUT WAKTU MELEMPAR.. HMH. ILMU SENTILAN DARI KARIMUNJAWA 443 beradaan pantai lebih baik un- tuk lapangan golf. "Tetapi ke- nyataannya tidak begitu dan memang jangan sampai begitu," tambahnya. Sementara itu ketua Yayasan KNI Sumono Mustofa menyata- kan, tanpa mempermasalahkan penyiar PRSSNI itu sebagai wartawan atau bukan, tetapi péranannya tidak jauh berbeda dengan KNI maupun wartawan lainnya dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat ten- tang perlunya pembangunan yang berwawasan lingkungan. "Yang jelas peranan PRSNI ini sama dengan pers cetak," kata- nya. Sedang ketua umum PRSSNI Siti Hardiyanti Rukmana dalam sambutannya yang dibacakan ketua PRSSNI Provinsi DIY Su- tomo Yudo mengakui, kebera- daan PRSSNI sangat besar da- lam menggelorakan pembangu- nan yang berdampak lingkung- an. "Untuk itulah kami akan ber- usaha meningkatkan mutu siar- an khususnya informasi masalah lingkungan hidup," ujarnya. Lokakarya selain akan diisi dengan berbagai ceramah dari para pakar UGM, menurut ren- cana tanggal 14 Oktober 1992 peserta akan mengadakan pe- ninjauan ke daerah aliran sungai Waduk Wonogiri dan mengada- kan wawancara dengan pendu-Yogya, Bernas duk sekitar. (ryo) Binatang Peliharaan Perlu Diwaspadai Bantul, Bernas Hewan-hewan peliharaan se- perti anjing, kucing dan kera harus tetap diwaspadai karena hewan-hewan ini sangat mung- kin membawa bibit penyakit tertentu. "Tahun ini ada lima orang yang melaporkan kasus terkena gigitan anjing dan kucing. Didu- ga jumlah yang melaporkan le- bih banyak," jelas Kasubsi Pem- berantas Penyakit Menular Di- nas Kesehatan Bantul MS Pardi kepada Bernas di Pendopo Pa- rasamya Bantul, Rabu. Dikatakan, lima korban yang terkena gigitan anjing dan ku- cing di wilayah Bantul tersebut tersebar di berbagai tempat an- tara lain, Kecamatan Pajangan (2 korban), Kecamatan Bam- bang Lipuro (2 korban) dan Kecamatan Bantul (1 korban). Empat dari lima orang kor- ban dinyatakan bebas dari rabi- es setelah diadakan pemeriksa- an. Sedang yang seorang lain- nya hingga kini belum diketahui hasilnya, apakah dia tekena ra- bies atau tidak. Selain itu terdapat kasus Ny Djoyo (65), warga Piyungan, Bantul yang terkena gigitan ku- cing peliharaannya bulan lalu dan hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Kodya Yogyakarta," tuturnya. Kucing itu menggigit tangan Ny Djoyo setelah menerkam seekor ayam. Menurut MS Pardi, hingga ki- ni kesadaran pemilik hewan menjadi kendala utama untuk melakukan vaksinasi bebas ra- bies di wilayah Bantul. "Dinas Kesehatan bekerjasa- ma dengan Dinas Peternakan Bantul sudah berupaya keras untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan penyuluhan ke berbagai tempat, namun hasilnya belum meng- gembirakan," katanya. (Jok) Beran, Bernas Untuk membangun Sleman secara utuh, rotasi aparat dan gerakan masal di Kabupaten Sleman, perlu secepatnya dila- kukan. Sehingga serangkaian sasaran pembangunan yang di- canangkan dapat terwujud. Sekretaris Fraksi Partai De- mokrasi Indonesia (FPDI) DPRD Tk II Sleman, Dwi Siswanto me- ngatakan hal itu kepada Bernas, di Kantor DPC PDI, Kamis si- ang, sehubungan dengan kei- nginan Sleman merebut peng- hargaan kota terbersih Adipura tahun depan. DASAR BOCAH- Ketika diadakan reli Yamaha di stadion Krida Yogyakarta hari Minggu (25/9) yang lalu, panitia berusaha memasang karung-karung pengaman di beberapa tempat. Maksudnya agar jika pengendara sepeda motor menabrak tiang atau dinding, ada karung pengaman yang mampu mengurangi kerasnya benturan. Tetapi Walikotamadya Yogyakarta, R Widagdo membuka Pameran Pembangunan yang diselengga- rakan Kantor Departemen Pene- rangan (Deppen) di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan Yogya, Kamis (1/10). Di Sleman, kegiatan serupa yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ke- saktian Pancasila, 1 Oktober 1992, dibuka Bupati Drs H Ari- fin Ilyas di Alun-alun Deng- gung, Tridadi. Sedangkan di Bantul, Bupati Sri Roso Sudarmo, pagi hari tampil sebagai Inspektur Upaca- ra peringatan Hapsak yang di- pusatkan di Lapangan Trireng- go, Bantul. Pada sore harinya, ia juga membuka pameran pemba- ngunan yang dilaksanakan di Lapangan Dwi Windu, Bantul. Dalam kesempatan tersebut, Agar produksi gerabah tak kesulitan dalam memasarkan- nya, bahkan dengan nilai yang Besarnya target pengadaan pangan di wilayah Bantul tahun 1992/1993 ditetapkan sebesar 7.500 ton beras. Dalam upaya merealisasikan target tersebut, pemda setempat menyiapkan plafon kredit Rp 1.996.295.000. Demikian diungkapkan Sek- wilda Bantul, Drs Ilham Zainu- din kepada Bernas di ruang ker- janya, Kamis, sambil menam- bahkan, pihaknya merasa opti- mis target itu akan dapat direali- sasi. Dalam kaitan upaya meraih target tersebut, Pemda Bantul akan melakukan koordinasi de- ngan 17 KUD yang ada di wila- yah Bantul. "Sampai saat ini sebagian KUD sudah menyetor beras ke Dolog," jelasnya. Menurut Ilham, harga gabah kering giling di pasaran bebas saat ini berkisar Rp 275 hingga 300 per kilogram. Padahal harga dasar gabah kering giling sesuai dengan Inpres Nomor 5 tahun 1991 terhitung tanggal 1 Januari 1992 ditetapkan sebesar Rp 330 per kilogram. Pameran Pembangunan Hapsak Dibuka Serentak sehat bagi warga kota lainnya. Dengan demikian, masyarakat akan semakin merasa bandar- beni terhadap kota ini. Target Pengadaan Pangan Ditetapkan Sebesar 7.500 ton Bantul, Bernas Melihat kenyataan ini, maka KUD di wilayah Bantul diharap- ngat baru. Ini yang diperlukan Sleman saat ini. Sedang pejabat yang sudah terlalu lama, cende- rung menghadapi kejenuhan. Seharusnya dia melayani masya- rakat, pada akhirnya justru min- ta dilayani," katanya. "Tetapi ini bukan berarti ada pergantian total. Justru sebalik- nya, aparat yang berprestasi di- promosikan, sedang yang ti- dak, segera saja diganti," tam- bahnya. Menurut FPDI, saat ini Sle- man harus berani melakukan te- robosan-terobosan, sehingga pelaksanaan pembangunan ti- dak terhambat. Terutama aparat, baik camat maupun kepala de- sa, menurut fraksi ini perlu banyak penyegaran. Menurut Dwi Siswanto, ber- dasar pengamatan anggota FPDI yang melakukan kunjungan ke beberapa daerah tertentu, ba- nyak ditemukan adanya hasil kerja yang berkesan seadanya. "Seperti bila kita membutuh- kan data pedagang di suatu pa- sar misalnya, mantri pasar tidak mempunyai data yang konkrit. Sehingga sulit untuk menentu- kan target PAD yang akan dica- "Kalau pejabat baru, biasanya nangkan dari pasar itu," ujar selalu diwarnai dengan sema- Dwi Siswanto. (bsl) 3373 Corak Gerabah Tradisional Dipertahankan Bantul, Bernas Selain memproduksi gerabah bercorak modern seperti relief- relief pada keramik, perajin ge- Sebagian perajin gerabah di rabah di Pundong, Bantul, juga Pundong yang ditemui Bernas, masih mempertahankan corak Kamis kemarin menjelaskan, tradisional. Hal itu terpaksa ha- untuk membuat gerabah yang rus dilakukan, karena para pera- bercorak keramik, diperlukan jin gerabah di Pundong dituntut waktu lebih lama dibanding ge- untuk memenuhi kebutuhan se- rabah tradisional. hari-hari bagi keluarganya dan corak tradisional lebih laku di- banding corak modern. lebih tinggi, maka diharapkan ada yang berminat memulai menjadi eksportir, Peminat gerabah bermotifke- ramik hanya golongan tertentu sebab harganya memang lebih Kabag perekonomian Pemda Bantul, Drs Madfuri Syayidi mahal, dan gerabah ini menitik yang dihubungi di kantornya beratkan pada nilai seni. Kamis kemarin, masih merasa Para perajin gerabah di Pun- prihatin, sebab sampai saat ini dong, kebanyakan mengaku warga Bantul belum ada yang memproduksi corak keramik, menjadi eksportir, padahal usa- hanya kalau ada pesanan. Ben- ha mengarah ke profesi terse- tuk yang sering disukai konsu- but, selalu dilakukan. men, berupa vas bunga, gen- tong guci maupun hiasan din- ding serta patung-patung gera- bah. (saf) Walikotamadya menyatakan ke- giatan pameran diselenggarakan dalam rangka memberikan in- formasi yang lebih banyak lagi kepada masyarakat tentang ke- berhasilan pembangunan yang ada. Oleh karenanya, ia berha- rap agar masyarakat pun mau mengunjungi pameran untuk menambah wawasannya. "Terutama bagi pelajar, seha- rusnya mau mengunjungi pa- meran pembangunan yang di- selenggarakan. Karena dari pa- meran banyak yang dapat dise- rap dan dipelajari oleh mereka," harap Walikota R Widagdo. la juga berharap, selain men- jadi ajang masyarakat mempero- leh informasi pembangunan, pelaksanaan pameran yang di- ikuti oleh 33 stand, terdiri 26 stand instansi dan 7 stand dari lembaga kemasyarakatan itu da- pat menjadi arena hiburan yang kannya cepat tanggap. Mereka harus secepatnya turun ke la- pangan untuk membeli sekali- gus menampung hasil panen dari beberapa petani. "Panen raya yang hampir se- rentak di 17 Kecamatan se-Ban- tul beberapa bulan lalu diperki- rakan meliputi lahan seluas 12.000 hektar, dan kalau pihak KUD mau memanfaatkan pelu- ang emas tersebut saya kira cu- kup mudah merealisasikan tar- get pengadaan pangan di dae- rah ini," tuturnya. JUMAT WAGE, 2 OKTOBER 1992. 3 Ia lebih lanjut mengungkap- kan, target pengadaan pangan sebelumnya atau tepatnya tahun 1991/92 juga sebesar 7.500 ton beras, namun yang terealisasi hanya 65.000 ton. Padahal hasil produksi panen waktu itu hanya 62,5 kuintal gabah kering giling. Dan kegagalan ini, demikian Ilham, hendaknya dapat dijadi- kan sebagai pelajaran untuk pa- ra petani di Bantul untuk mem- perbaikinya di masa-masa men- datang. "Bagaimanapun juga, untuk mencapai hasil yang dii- nginkan petani perlu memper- hatikan pertumbuhan padinya," tandasnya. (jok) YAMAHA CRING FO 1 Bernas/dys karung-karung pengaman ini justru dimanfaatkan anak-anak untuk bermain sambil nonton. Mereka tak menyadari bahaya yang mengancam jika sepeda motor nyelonong ke arah mereka. Tentu saja, tubuh anak-anak itu juga menjadi pengaman. Dasar bocah. Sering kurang pertimbangan. Rotasi Aparat dan Gerakan Selamat Ulang Tahun Pak Arifin... Massal Perlu Dilakukan tentang kesaktian Pancasila se- bagai dasar falsafah hidup rak- yat Indonesia yang telah mam- pu mengatasi pemberontakan G 30 S PKI. Ia berharap, generasi muda saat ini dapat meneladani perjuangan Pahlawan Revolusi. Dalam laporannya, Kepala Kantor Deppen Kodya, Drs Samsulbari menuturkan pamer- an pembangunan yang akan di- selenggarakan hingga tanggal 5 Oktober 1992 mendatang. Se- dangkan di Sleman, seperti dilaporkan Ketua Panitia, Drs. FH Djurdjani meliputi 250 stand dan akan diselenggarakan hing- ga 6 Oktober mendatang. "Kegiatan semacam ini meru- pakan bentuk pertanggungja- waban pemerintah terhadap masyarakat secara visual. Sebab pembangunan itu sendiri dibia- yai dengan dana yang berasal dari rakyat. Masyarakat silakan Sedangkan Kakandepen Ban- melihat hasil-hasil apa yang tul, Parmoso BA menuturkan telah dilakukan pemerintah. Sementara itu, Kakanwil pameran tahun ini diperbanyak stand-stand dari pihak swasta Deppen Provinsi DIY, Hoetojo Hoerip dalam sambutan tertulis- termasuk organisasi profesi, se- nya yang dibacakan oleh Des hingga diharapkan akan lebih Hinu Sidiharto menguraikan meriah. (saf/bsl/nun/tra) Sedangkan Bupati Sleman, Drs H Arifin Ilyas menegaskan, pameran pembangunan hen- daknya jangan dianggap sebagai kegiatan rutin. Tetapi mempu- nyai hikmah untuk kepentingan masyarakat dan bangsa. Rumah dan Isinya Ludes Dimakan Api Wonosari, Bernas api dalam keadaan membesar Rumah Marino (53) beserta, dan sulit dikendalikan. Letak seluruh isinya ludes dimakan rumah korban yang jauh dari te- api. Tak ada yang berhasil me- tangga, membuat penduduk se- nyelamatkan rumah karena le- kitar tidak sempat mengetahui taknya jauh dari pemukiman peristiwa ini. Meskipun korban sudah berusaha menjerit minta umum di kawasan pantai Wedi- ombo wilayah Dusun Nglaban pertolongan, tetapi tidak terde- Desa Jepitu Kecamatan Rong- ngar. kop, Gunungkidul. Musibah ini tidak meminta korban jiwa teta- pi Marino menderita kerugian sekitar Rp 3 juta. Musibah yang terjadi Kamis dinihari sekitar pukul 03.00 menurut sumber, Bernas di tem- pat kejadian, berasal dari lampu teplok yang diletakkan di dekat tempat tidur. Lampu itu terseng- gol kucing, sementara di dekat- nya terdapat minyak tanah seki- tar 40 liter. Dalam sekejap api tersebut langsung menyambar minyak ini dan api langsung berkobar dan membakar rumah dan perabot rumah tangga ter- masuk cadangan pangan berupa padi, kedelai, kacang dan ga- plek. Beberapa penduduk setem- pat baru bisa memberikan usa- ha pertolongan setelah rumah ludes. Masyarakat hanya bisa menonton rumah yang sudah hangus. Meksipun beberapa orang sudah berusaha untuk memadamkan api dengan si- raman air maupun melempar pohon pisang untuk meredakan kobaran api, tetapi usaha ini hanya sia-sia, karena tiupan angin yang pagi dinihari itu bertiup cukup kencang, menye- babkan api semakin membesar. Karena korban kehabisan harta benda, maka melalui pe- rangkat desa setempat, korban mengajukan bantuan kepada Bupati Gunungkidul untuk memberikan bantuan guna me- ringankan beban penderitaan- Korban dan keluarga yang saat itu tertidur lelap, tidak bisa berbuat banyak. Karena peristi- wa ini baru diketahui setelah nya. (ryo) put HARI ini masyarakat Sleman mulai menyaksikan visualisasi hasil pembangunan daerah penghasil beras ini, lewat Pa- meran Pembangunan, dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila. Mereka larut dalam kegembira- an, begitu juga para pejabat dan aparat Pemda Sleman. Barang- kali kegembiraan mereka kali ini mempunyai arti yang lain, karena pada saat bersamaan pe- mimpin kabupaten ini, Drs H Arifin Ilyas juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke-53. Sosok Arifin yang menjabat bupati sejak 1990 lalu ini, ter- nyata membawa sesuatu yang serba baru bagi Sleman. Bukan Drs Arifin Ilyas saja karena dia bukan wong GAYA hidup Arifin Ilyas yang ini, memang nyaris seperti gaya Jawa, tetapi juga karena gaya jelasan campur baur dengan ba- suka buah nangkek (nangka) kepemimpinannya yang nyaris hasa Jawa, sebelum tamunya tidak pernah berkesan formal. menilai yang bukan-bukan, dia masyarakat pada umumnya. Ja- Kemana saja dia melangkah, lebih dulu mengatakan, "Kalau jan bakmi atau bakso bersama humor segar selalu menyertai ada yang menilai bupatine Sle- keluarga di halaman rumah di- nya. Dan humor itu sendiri di- man ndableg, biar saja. Karena nas sambil duduk di tepi taman. ucapkannya dalam bahasa Jawa. saya bukan asli Jawa, jadi baha merupakan hal yang biasa dila- kukannya. Siapa yang mengira Seperti ketika membuka Pa- sanya gado-gado," tambahnya. meran Pembangunan Kamis pe- bila yang duduk mengenakan tang kemarin yang diwarnai tu- HUMOR yang selalu dilontar- kaos dan sarung itu seorang bu- runnya hujan. Sebelum memulai kan urang Bangkek ini, terka- pati? sambutannya dia berkata, "Saya dang memang tidak selalu Pembawaan bupati yang satu tidak akan banyak memberikan membuat orang tersenyum atau ini, memang ibarat nafas baru amanat, karena bahan yang tertawa ngakak. Tidak bagi masyarakat Sleman. Masya- akan saya sampaikan sudah lun- justru membuat orang ketakutan rakat sangat antusias menyam- but hampir semua gebrakannya. tur kena hujan. Saya juga heran, dan kebingungan. tadi sewaktu menuju lokasi ini, Seperti ketika berlangsung Seperti diciptakannya slogan suasana terang benderang. Koq pemberian penghargaan dan daerah Sleman Sembada. Begitu tiba-tiba turun hujan. Saya jadi kenang-kenangan bagi pegawai dilontarkan, masyarakat sudah bertanya-tanya, apa merga pa- Setwilda Sleman yang sudah menghias perkampungannya wange during di-bayar Atau purna tugas beberapa waktu dengan aneka macam monu- ada yang belum mandi?" kata- lalu. Para pensiunan saat itu nya yang disambut tawa tamu sedang larut dalam kesedihan, undangan dan masyarakat yang dan keharuan. Bahkan ada yang menyaksikan acara pembukaan menangis. jarang men. tersebut. Tamatan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik UGM tahun 1966 ini, menjadi CPNS tahun Sebelum memberikan penga- 1964 di Pemda Kulonprogo. Ta- Dalam kapasitasnya sebagai rahan dia berujar, "Ini ada war- hun 1975 dipercaya menjadi Bupati Sleman, Arifin Ilyas yang tawan apa nggak?" Bila ini uca- Sekwilda Kulonprogo. Kemudi- lahir di Bangka pada 2 Oktober pan kebiasaannya, berarti dalam an tahun 1983 ditarik ke Biro 1939 ini, juga harus menerima acara tersebut ada hal rahasia Bina Mental Spiritual DIY. Seta- banyak tamu yang berkunjung yang tidak boleh diberitakan. hun kemudian menjadi Sekwil- ke Sleman. Menyambut tamu- Dalam keluarganya sendiri, da Kotamadya Yogyakarta, dan nya itu pun, guyonnya pasti ti- menurut penuturan sopir priba- terakhir menjadi Asekwilda DIY dak ketinggalan. Seperti bila dia dinya, Totok Sudarto, humor ti- pada 1987. menyadari bahwa bahasa yang dak pernah ketinggalan. Bila "Selamat ulang tahun, Pak digunakan untuk memberi pen- menanyakan isterinya kepada Arifin". (bsl) anak atau pembantunya di ru- mah, selalu dengan sebutan. "mbokdemu saiki ngoceb neng endi, koq ora ana suarane." Ketiga putranya, Aris Herbe- no, Aris Herbandang dan Aris Herladu, bila sudah berkumpul juga selalu diwarnai humor. Misalnya saat akan makan ber- sama, Ny Arifin selalu didorong- dorong agar berdiri di depan sambil berkata, "Iki anak ragil neng ngarep, ndak ketlingsut," katanya. Maklum Ny Arifin yang bernama Isniati, kelahiran 29 Desember 1943 di Magelang ini tubuhnya kalah besar dibanding ketiga anaknya. *** 4cm 2cm