Tipe: Koran
Tanggal: 2002-04-03
Halaman: 05
Konten
PRIL 2002 4 hia khawatir karena rakyat awam akan jemahkan: terdakwa karena sudah mulai ahkan agar khalayak Perlu disadari, tidak yat Indonesia yang rpegang teguh pada ga tak bersalah. k perlu seorang men- presiden, misalnya, yebut tidak akan me- si pengadilan. Sekira- but-sebut juga, apa awatirkan kalau itu ang politik lempar bola juan membersihkan Fanya suatu putusan dianggap terlalu ri- nar, bukan omongnya. guh-sungguh tak ada dan pengadilan pun ujur. Kalau memang ah, tak perlu ada target nghukum seseorang. enar-benarlah. Suara perlunya apa? kah menolak keterli- k awal, tidak jarang ngakuan. Begitu juga ata atas nama pribadi, di sana bukan atas na- adalah suatu peluang untuk mengatakan Ibarat orang yang ma- membantah keterlibat dak tertutup kemung- nada menganggapnya n. blem, padahal kita jut ke hal 12 kol 5) ional kasus Indonesia, keti- k menyetujui serangan pAfghanistan, kita jus h sebagai teroris atau teroris. Demikian juga at Islam di India, Moro Selatan, Kashmir dan perusaha merebut kem- ak mereka yang teram- a dituduh kaum teroris Indoneisa adalah nega- terbesar di dunia. Ke- Indonesia sangat sig- alam upaya AS untuk hankan hegemoninya. tampaknya menjadi -bagi AS untuk melihat a Islam pada umumnya AS dan barat. Karena AS bisa mempengaruhi bujuk Indonesia ke da- rio yang diciptakannya, akan dengan mudah garuhi negara-negara ainnya. Ternyata umat Honesia bagi AS masih Datu sandungan untuk ngkan kepentingan dan nya dalam tatanan du- 1, karena tidak mudah hi untuk mengikuti ke- mereka. ,berkaitan dengan point sca tumbangnya Soehar- gerakan ke-Islam-an di a memperlihatkan per- annya yang sangat pesat. ya organisasi-organisasi ng diasosiasikan oleh AS at sebagai garis keras. jut ke hal 12 kol 1) MEN F AS guan ketertiban umum semakin kompleks de- ungkinan bentrokan mi- engan Laskar-laskar Ji- pok Islam radikal di In- ang alasan Amerika Se- membantu pemulihan ndonesia bila Indonesia =rja sama dalam rangka gi terorisme adalah bar- ntuk menekan Indonesia benarnya akal bulus AS b perekonomian AS sen- ini masih stagnan alis tempat, bagaimana me- menjadi investor untuk Eu Indonesia. Kalau me ggunakan pengaruhnya World Bank dan IMF un- ekan Indonesia, bukan- arto berani membubar- Iyang dinilai mencam- an dalam negeri kita de- Hok bantuan ekonomi. begitu, Megawati Soe- tri harus berani meng- IF dan Bank Dunia un- menjadi suruhan Ame- at kalau tidak putus hu- dengan IMF dan World ih baik. Jika Megawati putri tidak berani, berarti lebih cinta kepada In- ibanding Megawati Soe tri. embangunan di Singkil dapat pujian. Namun kungan rakyat dan apa- jarannya, beliau tak mampu melaksanakan gas negara, katanya pa- kesempatan. m hal ini kami sebagai erah Singkil yang berdo- Nol Kilometer paling matera (Sabang), mera- nggil untuk mengimbau semua pihak, kiranya anya pandai untuk me- Pemda setempat, tetapi harus mampu membe- asukan agar Singkil da- ambah maju pemba- mya.' Khaldum Berutu Kembang SE Putra Singkil rdomisili di Sabang usni Siregar, Perdinan S, gan Hutasoit, Tapsel: er, Neirul Nizam, Agus Bireuen: Samsul Rizal 8 Jeumpa, Arafat Nur, Surya, Aceh Singkil: bekali tanda pengenal WASPADA SUMATERA UTARA Polsek Tebingtinggi Ungkap Kasus Penggandaan BPKB T.TINGGI (Waspada): Kasus penipuan dengan modus operandi penggandaan plat nomor polisi dan BPKB nimi bus Suzuki ST 130 Futura milik PT Inbisco Niaga Medan berhasil diungkap pihak Polsek Tebingtinggi. Tercatat tiga mobil dengan jenis, nomor plat polisi, nomor rangka dan mesin sama sedangkan warna berbeda. Katerangan yang Waspada peroleh Senin (1/4) di Ma- polsek Tebingtinggi menyebutkan terungkapnya kasus tersebut berkat informasi dari masyarakat dan dari pihak PT Inbisco Niaga Medan yang telah melaporkan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) hilang beberapa tahun lalu ke Mapolsek Medan Sunggal. Karena sekitar tahun 1997 lalu kantor PT Inbisco Niaga Medan dibongkar maling dan kehilangan lebih kurang 47 buah BPKB dari berbagai jenis kendaraan hingga kini belum ditemukan, salah satu di antaranya disalahgunakan. BPKB asli milik PT Inbisco Medan ini dipergunakan ken- daran Suzuki Futura warnah merah dengan nomor plat polisi BK 1054 EP. Informasi diperoleh petugas dari masyarakat ketika terjadi transaksi penjualan mobil dengan harga murah. Satu unit mini bus Suzuki Futura BK 1054 EP dijual dengan harga Rp 25 juta. Setelah data akurat beberapa petugas polsek Tebingtinggi turun ke lapangan sekaligus menemui pembeli mobil itu IR, Warga Jalan Sofyan Zakaria Kel Tebingtinggi Kec. Padang Hilir, Kamis (14/3) lalu. Dari itu petugas memperoleh keterangan sementara dari IR, mobilnya itu dalam pengurusan mutasi, kemudian petugas melakukan pengecekan atas mobil berikut nomor mesin dan kerangka karena ada kecurigaan nomor rangka dan mesin dirubah. Kapolsek Tebingtinggi Iptu. R. Dacosta Lay didampingi Kanis Res/ Intel CH.Simanjuntak ketika dikonfirmasikan di ruang kerjanya, Senin (1/4) membenarkan kejadian ter- sebut. "Salah satu mobil itu kami sita dari salah seorang pembeli sementara surat-surat itu masih ditangan ED penjual mobil. Kita berupaya agar kasus ini terus terungkap, sedangkan IR, pembeli mobil korban penipuan ED", ucap Kapolsek. Di hadapan petugas IR mengaku mobil itu berasal dari jiran berinisial ED warga yang sama. Pengurusan BPKB dan mutasi ini dilakukan ED melalui biro jasa di Medan. Kita sudah mendapat memo dari IR, tentang pengurusan BPKB mutasi dan perpanjangan STNK itu", aku IR seperti ditirukan Kapolsek. Kemudian petugas menghubungi PT Inbisco Niaga Medan, di sana memang benar ada mobil yang sah dengan nomor plat polisi BK 1054 EP tahun pembuatan 1995 dengan nomor mesin G13C-ID-160095 dan rangka MHDESL 413 SJ 160095 sementara mobil yang disita dari IR warna merah namun nomor mesin dan rangka telah dirubah, tambah Kapolsek. Setelah itu pihak Dilantas Putri hijau telah pula mene- mukan satu buah BPKB dengan nomor yang sama berte- patan pula pihak Poltabes Medan menangkap mobil yang sama. Nomor rangka dan mesin sama serta warna ungu, jelasnya. Pihak petugas telah menangkap tiga mobil dengan jenis sama. Hingga kini petugas Polsek Tebingtinggi berupaya mem- bekuk ED yang kini bersembunyi di Pekanbaru.(cmi) Sepedamotor Tubruk Bus 1 Tewas, 1 Luka-luka PANCURBATU (Waspada): Lili bangun, 32, warga Desa Suka Makmur, Kec. Sibolangit tewas setelah sepe- damotor Yamaha RX King BK 2711 DD yang dikendarai korban tubrukan dengan bus angkutan umum SJ BK 7155 LS di Jalan Jamin Ginting Km 42-43 Desa Batulayang, Sibolangit Senin (1/4). Sementara rekannya Ponita Tarigan, 21, mengalami luka-luka. Pengemudi SJ, berikut bus angkutan dan sepedamotor telah diamankan di Poslantas Pancurbatu. Menurut informasi yang dihimpun di kepolisian menye- butkan sekira pukul 14:00 korban bersama rekannya yang mengendarai sepeda motor datang dari arah Tanah Karo, sementara bus angkutan umum SJ, yang dikemudikan S Sebayang, 45, penduduk Kuala Bekala, Medan Johor datang dari arah Medan dengan kecepatan tinggi. Tiba di TKP Desa Batulayang bus angkuatn SJ dan sepeda motor itu tubrukan sehingga korban terpental ke aspal yang mengakibatkan korban tewas di tempat, sementara rekannya mengalami luka-luka. Warga yang mengetahui peristiwa tersebut segera membawa korban ke rumah sakit terdekat setelah sebe- lumnya melaporkan ke petugas lantas Pancurbatu. Petugas kini telah mengamankan pengemudi bus angkutan umum SJ, dan sepedamotor guna penyelidikan.(cps) Kajatisu Minta Putra Tapsel Segera Bentuk DPRD Kota MEDAN (Waspada): Masyarakat Padangsidimpuan (Tapsel) diminta supaya menghilangkan sifat-sifat negatif seperti godang roha (tinggi hati) dan meningkatkan sense of belonging (rasa memiliki) terhadap kota Padangsi- dimpuan. Mari kita gerakkan seluruh potensi yang dimiliki untuk secara bersama-sama membangun Tapsel menuju daerah dan kota yang membuat warga dan keluarga besar ma- syarakat merasa at home (betah dan nyaman) tinggal di kota Padangsidimpuan," kata Kajatisu Chairuman Harahap SH pada acara Forum Dialog yang digelar Pusat Kajian Informasi dan Kajian Strategis (PIKS) Tapsel di Hotel Garuda Plaza Medan, Selasa (2/4). Sementara berkaitan dengan telah terbentuknya Pe- merintahan Kota di Padangsidimpuan, Chairuman dalam kapasitasnya sebagai putra Tapsel mendesak supaya DPRD kota segera dibentuk. "Keberadaan Dewan ini perlu untuk mengawasi jalannya pemerintahan," ujarnya. Chairuman menyatakan akan senantiasa memberikan suport terhadap upaya-upaya lebih meningkatkan pem- bangunan dan kemajuan kota Padangsidimpuan. Tak cuma itu saja, Kajatisu juga menekankan dirinya selalu akan berusaha menghadiri setiap aktivitas yang diadakan ke- lompok masyarakat, utamanya dalam mendorong pening- katan laju pembangunan dan penegakan supremasi hukum. "Termasuk dalam pengusutan kasus kasus KKN di Tapsel, itu sudah termasuk dalam agenda kita," kata Chairuman menjawab pertanyaan salah seorang peserta dialog. Ratusan peserta dialog memang cukup antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan PIKS tersebut. Sementara pembicara lainnya, Sekum BPD Gapensi Sumut Ir H Chaidir Ritonga dalam paparannya menyebut- kan, posisi strategis kota Padangsidimpuan dapat dijadikan sebagai half atau kota yang dapat berperan mensubstitusi kota Medan bagi aktivitas ekonomi masyarakat. Menurut Chaidir, posisi yang strategis itu harus dikelola sedemikian rupa sehingga peluang-peluang bagi pertum- buhan ekonomi yang secara kreatif dan inovatif mengupa- yakan agar kota Padangsidimpuan menjadi satu kota yang modern, menjadi pusat pertumbuhan bagi kota-kota sekitarnya. (m08) Jadwal SHALAT hari ini Zhuhur 'Ashar: Magrib: 'Isya: Imsak: Shubuh: Syuruq BIREUN B.PIDIE KJAHE 12:31 12:31 15:34 18:36 19:44 04:58 05:08 06:23 12:44 15:46 18:50 19:59 05:11 05:21 06:36 12:31 15:34 18:37 19:45 04:59 05:09 06:24 12:38 15:40 18:44 19:53 05:05 05:15 06:30 12:38 15:39 18:44 19:52 05:05 05:15 06:30 G.SITOLI 12:35 15:41 18:39 19:48 05:04 05:14 06:28 15:35 18:36 9:45 04:59 05:09 06:24 KISARAN 12:28 15:29 18:33 19:41 04:57 05:07 06:21 15:37 KOTACANE 12:35 18:40 19:48 05:04 05:14 06:28 Langsa 12:35 15:38 18:40 19:48 05:03 05:13 06:27 L.Semawe 12:38 15:43 18:43 19:52 05:06 05:16 06:31 L.PAKAM 12:30 15:32 18:35 19:44 04:48 04:08 06:24 MEULABOH 12:41 15:43 18:46 19:55 05:08 05:18 06:33 PSIDEMPUAN 12:28 15:35 18:33 19:41 04:57 05:07 06:21 PSIANTAR 12:29 15:33 18:34 19:42 04:57 05:07 06:22 R.PRAPAT 12:26 15:31 18:31 19:39 04:54 05:04 06:19 18:50 19:59 05:10 05:20 06:35 18:35 19:43 04:59 05:09 06:25 18:37 19:45 05:00 05:10 06:25 18:47 19:56 05:08 05:18 06:33 18:39 19:47 05:03 05:13 06:27 18:36 19:45 04:59 05:09 06:23 TAKENGON 12:38 15:39 18:43 19:52 05:05 05:15 06:30 12:26 15:30 18:31 19:40 04:54 05:04 06:19 18:42 19.50 05:04 05:14 06:29 18:34 19:43 04:58 05:08 06:22 18:34 19:42 04:57 05:07 06:21 SABANG 12:44 15:47 SIBOLGA 12:30 15:36 15:36 SIGLI SI DIKALANG 12:32 12:41 15:43 SINGKIL 12:34 15:39 12:31 15:34 STABAT T.BALAI TAPAK TUAN 12:37 15:40 15:35 TARUTUNG 12:30 TTINGGI 12:29 15:32 Dihisab Oleh Drs T.M.Ali Muda Kota: MEDAN В.АСЕН BINJAI Kejaksaan Diminta Usut Kasus Penerimaan Pegawai Pemko Tanjungbalai TANJUNGBALAI (Waspada): Lembaga Komunikasi Masyarakat Tanjungbalai (Lakomta) desak Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungbalai agar menuntaskan pengusutan kasus penerimaan CPNS Pemko Tanjungbalai dan segera melimpahkannya ke pengadilan. Kecurigaan karena rapat penentuan calon yang lulus dilakukan di Berastagi, panitia dan sampai sekarang tidak mau mengumumkan peserta yang lulus. Lakomta mendesak kejaksaan yang kini mengusut kasus itu agar segera melim- pahkannya ke Pengadilan Negeri Tanjungbalai, jika telah menemukan terdakwa dalam kasus penerimaan CPNS. Lakomta telah melampirkan temuan dari berbagai media massa terbitan Medan dan pernyataan keberatan dari CPNS dari berbagai elemen masyarakat untuk menjadikan masukan Kejaksaan. Tembusannya disampaikan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Gubernur tingkat | Sumatera Utara dan Ketua DPRD Kota Tanjungbalai. Drs H Khairul Fuad dan Fadillah SPd Ketua Presidium dan Sekretaris Lakomta kepada Wartawan belum lama ini menilai banyaknya rasa kekecewaan dan kecurigaan atas tatacara dan mekanisme kerja Panitia Penerimaan Pegawai Pemko Tanjungbalai yang berindikasi unsur KKN. "Saya ingatkan kepada bebe- rapa pengurus LSM untuk ja- ngan perdayakan masyarakat terutama masyarakat pengungsi yang sedang menderita," kata Erlan dengan nada keras dalam pertemuan antara pengungsi Aceh yang juga dihadiri beberapa Ketua Komisi V DPRD Langkat Sinyalir LSM Ikut Nikmati Jatah Pengungsi Aceh LANGKAT (Waspada): Ketua Komisi V DPRD Langkat Erlan Warlan mensinyalir beberapa LSM di daerah ini ikut menikmati pemotongan jatah dari pemerintah untuk para pengungsi Aceh yang ada di daerah ini. tidak benar terutama dari pihak LSM dan instansi terkait lain- nya, akan diusut tuntas serta ditindaklanjuti berdasarkan hu- kum dan ketentuan peraturan yang berlaku. "Bila ada bukti kita minta agar kejaksaan menyeret mereka," ujar Erlan dengan nada keras. tindakan pemotongan bantuan untuk pengungsi yang dilakukan oknum tersebut di lapangan. Dikatakan untuk setiap peng- ungsi menerima bantuan uang lauk-pauk sebesar Rp 80.000 per- jiwa dari Rp 92.400 jumlah ban- tuan yang ditandatangani sesuai ketentuan. ngan lainnya seperti dari segi pendataan yang semrawut, tidak akuratnya data sehingga disi- nyalir terjadi pembengkakan pe- ngungsi dari 47.476 jiwa menjadi 68.598 jiwa, ujar mereka menje- laskan. 1L TG.BALAI (Waspada): Pro- yek pembuatan riol di Desa Sei- apung Kec. Tanjungbalai, Kab. Asahan dinilai misterius. Karena tak jelas siapa yang mengerja- kannya, berapa dan dari mana asal dananya. Salah seorang pekerja ketika ditanya hanya menjawab proyek tersebut berasal dari Dinas PU Cipta Karya Tingkat I Sumut. Pantauan Waspada baru- bari ini, pekerjaan pembuatan riol tersebut centang perenang AEKKANOPAN (Waspada): Jembatan Sei Butak Di Kelu- rahan Guntingsaga Kec. Kualuh Selatan, Labuhanbatu dibangun melalui bantuan Jepang yang disebut Proyek Pembangunan Prasarana Pedesaan (P2D) Ta- hun Anggaran (TA) 2001, belum diserahterimakan sudah rusak. Proyek jembatan tersebut berbiaya Rp 94.174.000 dengan ukuran 12 x 4 meter, dikerjakan kontraktor Koperasi Serba Usa- ha Mitra Karya A Tapa Marbau. Pantauan Waspada di lapa- ngan, Senin (1/4), kondisi jem- batan cukup memprihatinkan, beton penyangga landasan jem- batan kiri dan kanan sudah retak, diperkirakan dalam waktu dekat jembatan tersebut akan ambruk. Masyarakat sekitar jembatan tersebut sangat me- nyayangkan pekerjaan kontrak- tor tersebut dinilai asal jadi. Di Kelurahan Gunting Saga LSM di ruang kerja Komisi V DPRD Langkat di Stabat, Senin (1/4). Lebih lanjut dikatakan, pi- haknya segera menurunkan tim untuk mendata di lapangan, bila ditemukan adanya berbagai pe- nyelewengan dan tindakan yang Pembuatan Riol dinilai misterius dan asal jadi di Seiapung Asahan. Proyek Misterius Di Seiapung Asahan dan asal jadi. Tidak ada meng- gunakan turap atau kayu ce- rocok. Adukan semen terlalu minim, sehingga terlihat sudah retak. Riol yang dibangun dengan panjang sekitar 100 meter itu ber- liku-liku bagai bentuk ular. KEGIATAN pertanian yang dilakukan oleh kaum petani di Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel) hingga tahun-tahun mendekati era pasar global, kini masih saja dengan sistim klasik alias tra- disional. Akibatnya komoditi yang dihasilkannya masih da- lam jumlah yang mempriha- tinkan. Tapanuli Selatan yang di- kenal dengan daerah yang me- miliki potensi agraris begitu handal, ternyata sayur mayur seperti kol, bawang merah, kentang dan beberapa jenis ko- moditi palawija untuk kebu- tuhan warga Tapanuli Selatan sendiri masih saja dari daerah lain seperti Tanah Karo, Balige dan beberapa daerah lainnya. Kenyataan ini sesungguhnya adalah konsekwensi logis dari sistim pertanian kita di Tapsel belum sesuai dengan tuntutan permintaan produksi yang harus dalam partai besar setidaknya untuk kebutuhan warga Tapsel ini sendiri. Sistim dan pola per- tanian di daerah ini belum mengarah kepada upaya perta- nian yang profesional. Di pertengahan, riol tidak dikerjakan karena terhambat bangunan rumah penduduk, lalu dilewatkan begitu saja. Pem- borong dinilai melalaikan se- bagian kerjanya dengan tujuan asal cepat siap. "Entah siapa Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Edward Rismadi Putera SH, didampingi Kasi Pidsus Rudy Hartawan Manurung, SH, saat dikonfirmasi mengaku telah merima masukan dari Lokomta. Kejaksaan tidak dapat memberikan keterangan rinci kepada Waspada mengenai hasil pemeriksaan pengaduan korban yang merasa dirugikan dan mereka telah diperiksa kejaksaan. Namun pihak kejaksaan berjanji jika berkas perkaranya telah lengkap segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri setempat. (a 13) tahap pertama ini dibangun dua unit jembatan P2D saling ber- dekatan yaitu jembatan Sei Butak dan jembatan Sei Bening. Dari komentar warga diper- kirakan mutu dan daya tahan jembatan sangat diragukan ka- rena dikerjakan tidak sesuai dengan bestek. Buktinya belum serah terima sudah rusak. Belum Serahterima, Proyek P2D Di Kualuh Selatan Sudah Rusak Konsultan yang mengawasi proyek pengembangan Prasa- rana Desa (P2D) ketika dihu- bungi di kantornya di Gunting- saga enggan berkomentar. Dia menyarankan agar menanya- kannya ke Dinas Kimpraswil L.batu. Sebelumnya Zulhasbi, Ali Hasan dan Syahrin Abadi Cs mewakili pengungsi dihadapan Komisi V menuturkan berbagai Waspada/ Aldyn Matoval yang bertanggungjawab terha- dap pekerjaan asal jadi ini, kamipun tidak pernah tau. Pem- borongnya entah siapa, penga- vasnya pun tidak pernah ada" kata Azwin, salah seorang tokoh pemuda di desa itu. Masyarakat kawasan itu meminta perhatian pihak Ke- jaksaan Negeri Tanjungbalai agar turun mengusut pekerjaan asal jadi yang dinilai sebagai mubazir dan pemborosan uang negara.(a10) Di Kec Kualuh Selatan TA setelah di era otonomi ini proyek 2001, ada enam desa yang men- Kimprasda di Kab. Labuhanbatu dapat P2D dari bantuan Jepang, pada umumnya tidak berkwali- yaitu kelurahan Guntingsaga tas seperti pengaspalan jalan. dua unit, jembatan dan penge- Buktinya bantuan Jepang sa- rasan jalan 1 Km, di Simangalam japun dikerjakan asal jadi, se- dua unit jembatan dan penge- perti jembatan Sei Butak di rasan jalan 6 Km, di Damuli Kelurahan Guntingsaga.(clt) Demikian pula bantuan be- ras yang pertama hanya diterima 15 Kg/jiwa dari jatah yang telah ditentukan sejumlah 18,2 kg, ta- hap kedua diterima 30 kg beras/ jiwa dari jumlah yang riil seba- nyak 35 kg dan terakhir mereka hanya menerima 8 kg jatah beras dari 10,8 kg/jiwa yang ditanda tangani. "Malah ada beberapa warga pengungsi di Desa Tan- jungselamat Kecamatan Padang tualang yang sama sekali tidak memperoleh bantuan," kata Zul- hasbi menjelaskan. Jadinya hasil yang diperoleh hanya sebatas itu. Diperkirakan setiap petani di Tapsel paling syukur bisa menghasilkan cabe sekitar 12 kilogram setiap kali penen (selama satu minggu), sa- yur paling 10 kilogram per- minggunya untuk dibawa ke pe- kan. Jika kondisi ini terus mene- rus berkepanjangan tanpa ada- nya usaha merubah pola pikir Tertinggal petani, petugas penyuluh perta- Akibat pola pertanian seperti ini, Tapsel secara global masih nian maupun pemerintah khu- saja tertinggal dan akan terus susnya kalangan perbankan di tertinggal dari daerah lain yang Tapsel yang kurang peduli de- ngan daerahnya, Tapsel ini bakal semakin melebarkan wilayah tetap tertinggal dan bahkan tetap distribusi atau pemasaran ko- moditi hasil-hasil pertaniannya menjadi konsumen sayur mayur dari daerah lain. tidak saja ke daerah jirannya Hingga saat ini agaknya be- PPP Binjai Minta Guru Swasta Non PNS Peroleh Honor Standar BINJAI (Waspada) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Binjai meminta pemerintah memperhatikan honor guru swasta non PNS, termasuk ja- minan sosial tenaga kerja. Sekretaris DPC PPP Kota Binjai Drs Permadi Kadim yang memimpin komisi B dalam Mukercab PPP Binjai didam- pingi Ketua Drs H. Chairot Tan- jung menjelaskan pada Waspada Selasa (2/4), dalam persidangan banyak timbul masalah pen- didikan. Sebab sektor pendidikan sangat menentukan masa depan generasi penerus. PPP wajar memperjuangkan sektor pendidikan, sebagai upaya me- ningkatkan sumber daya ma- nusia. Kebon pengerasan jalan di dua dusun, di Desa Bandar Lama pengerasan jalan 4,6 Km, di Damuli Pekan pengerasan jalan didua dusun Sukadame sepan- jang 3 Km, di Desa gunung Melayu pengerasan jalan di Sinar Toba dan Palia. Dana total bantuan Jepang untuk Kec. Kualuh Selatan melalui P2D yang akan disalurkan dalam tiga tahap senilai Rp 4,5 miliar. Tahap pertama sudah dikerjakan melalui proyek P2D senilai Rp 1,5 miliar. Tahap ke dua dan ketiga akan berlanjut apa bila proyek tahap pertama sudah selesai. Sumber menuturkan, tiga yakni BD, MS dan MN tertang- pencuri getah jenis Kompo itu, Dari penilaian masyarakat, kap petugas keamanan kebun dan dua anggota Brimob yang dipekerjakan di perusahaan perkebunan tersebut pada 31 Januari 2002 sekira pukul 19:00 ketika ketiganya sedang beraksi di areal perusahaan BUMN tersebut. Namun, ketiga oknum Sektor dakwah yang menjadi perhatian PPP Binjai, diha- rapkan ada usaha peningkatan Pemahanan dan pelaksa-naan ajaran agama Islam, baik dalam perorangan maupun masya- rakat. PPP juga meminta tin- Selain masalah honor guru dakan tegas pihak Depag ter- non PNS, juga diusulkan kepada hadap KUA yang meminta dana Dinas Pendidikan dan Depag tidak sesuai dengan peratu- memberikan subsidi kepada ran.(a05) Sementara itu H.Samosir Plt. Kadis Sosial Sumut menja- wab pertanyaan wartawan me- ngemukakan, bila nantinya se- telah Tim DPRD Langkat mene- mukan adanya berbagai bentuk penyelewengan dan pemotongan bantuan dari pemerintah ini, perlu diusut secara tuntas dan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. Setelah melakukan orasi sekitar sepuluh menit di depan kantor dinas itu, secara langsung Kadis Petanian Tanaman Pa- ngan Ir Chendera Husin Nasu- tion bersama Kasubdis Informasi dan Penyuluhan Bahrein Lubis, Kasubdis Tanaman Pangan Mis- war Nasution, menerima per- Lebih lanjut dikatakan, pe- ngungsi yang ada di Kabupaten Langkat hingga 11 Februari 2002 tercatat 14.279 KK atau 68.598 jiwa. Setiap jiwa memperoleh bantuan uang lauk-pauk sebesar Beberapa wakil pengungsi Rp 92.466 sedangkan jumlah yang hadir dalam pertemuan itu dana yang sudah disalurkan wakilan petani di ruang PPL juga mengemukakan adanya mencapai Rp 6 miliar lebih kerjasama beberapa LSM yang dengan perincian tahap pertama mengkoordinir pemotongan ban- Rp 2.671.237.140,- dan tahap tuan untuk pengungsi tersebut. kedua mencapai Rp 3.671. Penyelewengan-penyelewe- 793.840,- (a06) Kantor tersebut. ADM PTPN III Aeknabara Lindungi Pencuri Getah LABUHANBATU (Was- pada): Oknum Administratur (ADM) PTPN III Kebun Aeknabara Utara Ir MR, diduga melindungi tiga pencuri getah dengan tidak menyerah-kannya kepihak yang berwajib. Keterangan itu diungkap- kan seorang sumber kepada Waspada, Senin (1/3) di ling- kungan Kebun Aeknabara Uta- ra, Kec. Bilah Hulu. Pertanian Di Tapsel Masih Tradisional bahkan tidak saja di Sumatera tapi sampai ke Pulau Jawa. Daerah Tapsel yang poten- sial, ternyata tidak mampu me- manfaatkan potensi agraris Petani di Tapsel nampak tersebut untuk kepentingan sen- tidak begitu rajin kerja sehingga diri akibat pola petanian yang pola pikirnya atau target dari dilakukan oleh petani yang tidak hasil pertaniannya untuk kebutu- mampu secara profesional, entah han rumah tangga sehari-hari ini dilatarbelakangi kurangnya saja sudah cukup. Jika memang penyuluhan atau bisa saja kaum berlebih dua, atau tiga ikat sayur petani tidak memiliki permo- atau dua tiga kilogram cabe baru dalan yang cukup untuk itu. dijual. Di beberapa kecamatan da- pat ditemukan cara bertani yang dilakukan dalam satu bidang kebun holtikultura misalnya ditanami dengan tanaman yang campur baur, ada tomat, ada ca- be, ada kacang-kacangan bahkan ada jenis kunyit dan jahe se- hingga perhatian si petani pe- milik kebun tidak terarah dan akibatnya tanaman praktis tidak terawat dengan sebaik-baiknya. guru swasta mulai tingkat TPA, TKA, MDA, MI, MTS dan MAS di Binjai. Begitu juga pengalokasian dana pendidikan, baik formal maupun non formal di lembaga pendidikan madrasah hen- daknya merata. Mensukseskan program wajib belajar di lembaga pen- didikan dan Depag, men- distribusikan buku alat peraga pendidikan, alat laboratorium dan guru sekolah serta ma- drasah. Solusinya Wadah petani nelayan, Kon- tak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kab. Tapanuli Selatan telah melakukan gebrakan di beberapa kecamatan yakni men- demplot pertanian hortikultura seperti di Kec Batangtoru jenis cabe merah di Kec Padangsidim- puan Barat selain cabe merah juga ada tomat. Luas areal per- taniannya hanya paling luas 1,05 hektare ternyata jika dikelola secara profesional menghasilkan komoditi tomat dan cabe yang cukup mengembirakan. Gebrakan KTNA Tapsel ini sebenarnya hanya sebatas per contohan yang bertujuan untuk memotivasi para petani untuk merubah pola pertanian dari yang tradisional menjadi medern pencuri yang telah tertangkap itu sampai saat ini belum juga diserahkan ke polisi karena diduga dilindugi oknum ADM PTPN III Aeknabara Utara Ir MR. Sementara itu, ADM PTPN III Aek Nabara Utara Ir MR, ke- tika coba dikonfirmasi Waspada tidak berhasil ditemui. Namun, Asisten Personalia Kebun (APK) Suwardjito membantah ada menangkap ketiga oknum pen- curi getah dimaksud pada 31 Januari 2002. Dia hanya mengatakan, memang ada menangkap maling getah pada tanggal yang sama di Afdeling IV, tetapi bukan berinisial BD, MS dan MN, melainkan bernama Basri dan kini tersangkanya sudah me- ringkuk di Lembaga Pema- syarakatan (LP) Rantaupra- pat.(caa) lum ada yang bisa kita andalkan dan profesional. Sebaiknya apa untuk membawa Tapsel menjadi yang dilakukan KTNA di bawah daerah yang terkenal di kalangan masyarakat luas setidaknya di Sumatera seperti Tanah Karo di- kenal luas berkat produksi kol, kentang dan bawang merah sam- pai bisa dipasarkan di Tapsel yang memiliki potensi agraris handal ini. kepemimpinan Parmohonan Ha- rahap di tahun 2001 yang lalu itu bisa dicontoh dan diterapkan secara sungguh-sungguh. Namun yang menindak lan- juti gerakan KTNA baru sebatas beberapa pejabat dan sedikit anggota masyarakat. Pejabat di- maksud adalah Wakil Bupati Tapsel, H. Harry L. Siregar, SE, Ketua DPRD, Drs. Bachrum Harahap dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Horti- kultura Tapsel. RABU, 3 APRIL 2002 5 Petani Siabu Madina Unjukrasa Ke Distan Tanaman Pangan Merubah pola pertanian yang tradisional yang dilakukan salam ini menjadi seperti yang diharapkan oleh KTNA dengan percontohannya itu adalah meru- pakan solusi satu-satunya bagi Tapsel untuk bersiap diri meng- hadapi era pasar bebas atau paling tidak jangan tertinggal dari daerah lain. Kita harus mampu memproduksi sayur ma- yur dan hortikultura dalam partai besar sesuai dengan po- tensi daerah Tapsel yang lebih dari memadai untuk itu. Balyan Kadir Nasution MADINA (Waspada): Sera- tusan warga petani dari berbagai desa di Kec. Siabu, Mandailing Natal, melakukan aksi unjuk- rasa ke kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Madina Selasa (2/4), menuntut tanggungjawab dinas itu terhadap segala bentuk kerugian petani dalam tiga ta- hun terakhir ini. Reporter Waspada yang me- mantau secara khusus aksi un- jukrasa damai yang pertama kali dilakukan petani itu, mela- porkan mereka datang dengan naik mobil pick up dan sepeda motor, dengan membawa ber- bagai macam poster bertuliskan kecaman terhadap kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang amburadul dan tidak me- miliki target dalam membangun kabupaten itu. Dalam orasinya di depan kantor dinas itu, umumnya pe- tani sangat mengutuk kepe- mimpinan Ir Chendera Husin yang tidak serius menangani keresahan dan penderitaan petani di Kec. Siabu, sehingga tidak mengherankan kalau di daerah itu kini terdapat ribuan kepala keluarga berada di bawah garis kemiskinan. "Dinas Pertanian Tanaman Pangan Madina hanya mampu menyusun proyek langganan yang sarat dengan KKN, semen- tara nasib kami di Siabu tak pernah dipikirkan dan ditinjau secara nyata, apakah kalian ikut mendorong angka kemiskinan di daerah kami," kata perwakilan warga melalui mikrofon. Dalam pertemuan itu, per- wakilan petani Amir Sutan dengan tegas mengatakan, semenjak Siabu menjadi wilayah Madina, petani di sana tidak per- nah lagi mendapat penyuluhan dan kunjungan petugas sehingga masyarakat petani merasa tidak ada lagi Dinas Pertanian di ka- bupaten itu. Petani banyak yang gagal panen, ribuan hektare tanaman jeruk manis hancur hancur di- serang hama, namun tidak per- nah diperhatikan Dinas Per- tanian, sehingga saat ini laju pertumbuhan keluarga miskin di Siabu berkembang dengan Pada pedagang makanan dan minuman datang ke kantor DPRD Karo dengan tertib tanpa poster maupun tulisan seperti lazimnya orang yang ingin me- nyampaikan aspirasi, langsung menuju pintu kantor DPRD Karo. Melihat kehadiran peda- gang ini, sejumlah staf kantor DPRD Karo langsung me- nyambut mereka di pintu gedung kantor DPRD dan mende- ngarkan aspirasi yang ingin di- sampaikan para pedagang. Dalam pertemuan terbuka dengan beberapa staf DPRD Karo, para pedangan menolak dipindahkan ke lokasi jualan yang baru, para pedagang juga mempertanyakan keabsahan surat edaran Pemda Karo No 19/ 2002 tertanggal (25/3) tentang pelarangan berjualan di tanggal 27 Maret. pesat, kata Amir Sutan dengan tegas. Alasan pedagang menolak berjualan di lokasi pasar baru selain karena lahan di lokasi baru yang ditentukan Pemda Karo tidak mencukupi untuk me- nampung seluruh pedagang, arealnya juga terlalu sempit untuk berjualan. Di samping itu lokasi yang ditawarkan Pemda merupakan lokasi sepi dan tidak dilalui angkutan lalilintas. Sehingga mereka khawatir akan merugi bila berjualan makanan. laskan, penolakan mereka ber- Pedagang itu juga menje- jualan di lokasi baru ini karena banyak masyarakat sekitarnya kurang setuju dengan kehadiran pasar kaget ini, terlebih mereka menyadari lokasi terlalu dekat dengan klinik bersalin dan pe- dagang klinik bersalin itu mem- butuhkan ketenangan terutama pada malam hari. Sedangkan kita mencari nafkah pada malam hari, katanya. Yang paling menyedihkan kata Amir Sutan, Dinas Perta- nian ikut mendorong angka ke- miskinan dengan berbagai cara yang menjijikkan, dengan mem- bangun jaringan KKN untuk memperkaya diri oknum-oknum tetentu dengan menjual dan mengadaikan kemiskinan petani tersebut. Dijelaskan pula keberatan pindah ini, karena para peda- gang khawatir kalau mereka dijadikan objek oknum tertentu. Hal ini telihat dengan sudah ber- dirinya di lokasi yang baru sejumlah tenda sebagai penam- pungan para pedagang, Se- dangkan tenda mereka masih ada dan utuh. Trik seperti ini yang kami khawatirkan katanya. Staf kantor DPRD Karo Drs Edison Tarigan yang menerima kehadiran para pedagang pasar kaget itu, belum dapat mem- berikan jawaban tentang aspira Protes yang sama juga di- sampaikan Amrul Hadi Pu- lungan, Sutan Mangkutur dan Darlin Daulay, kemisikinan peta- ni di Siabu harus dipertanggung- jawabkan secara moril dan ma- teril dinas pertanian Madina. Dinas tersebut juga harus memiliki kawajiban penuh untuk melakukan perbaikan dan reha- bilitasi terhadap seluruh kega- galan pertanian dilintas sektoral, karena PPL tidak ada lagi di desa kami, sehingga petani tidak per- nah lagi mendapat penyuluhan dan mendapat kunjungan dari petugas, kata perwakilan pe- ngunjukrasa tersebut. Perwakilan petani juga memaparkan berbagai proyek dinas pertanian Madina yang berbau KKN, seperti proyek ke- tahanan pangan, di mana dinas itu telah memaksakan peserta menerima bantuan dalam ben- tuk barang, sementara oknum di kantor itu melakukan kolusi dengan perusahaan penyalur, sehingga harga ditetapkar. kepa- da petani jauh di atas harga pasar. Contoh lain, bantuan badan pangan dunia (FAO) berupa benih palawija dan jeruk manis, namun berbulan-bulan tanaman palawija itu dirawat tidak bisa dipasarkan karena hasilnya tidak memuaskan, begitu juga jeruk manis telah dua tahun dirawat petani, tanaman itu ma- sih tetap tidak berkembang dan ukurannya masih seperti se- mula. Pedangang Pasar Kaget Kabanjahe Sampaikan Aspirasi Ke DPRD Kadis Pertanian Tanaman Pangan Madina Ir. Chendera Husin Nasution dalam kesem- patan itu, mengatakan semua keluhan petani Siabu akan direspon, dan dia juga berjanji akan segera turun ke lapangan. TANAHKARO (Waspada): yang disampaikan para peda- Puluhan pedangan makanan gang pasar kaget, karena Ketua dan minuman di pasar kaget DPRD Karo Bon Purba sedang berada di Jakarta. Meskipun Kabanjahe yang selama ini demikian seluruh aspirasi pe- berjualan pada malam hari di Jalan Kapten Bangsi Sembiring, dagang ini akan ditampung un- Selasa (2/4) sekira pukul 11:00 tuk dilaporkan kepada anggota datang ke kantor DPRD Karo DPRD Karo. untuk menyampaikan aspirasi mereka menyangkut pelarangan berjualan dan menolak dipin- dahkan ke lokasi yang baru di Jalan Wagimin Kabajanjahe. Dikatakannya ,Dinas Per- tania Madina sekarang ini masih kekurangan petugas khususnya PPL karena dari 75 petugas yang kita butuhkan yang tersedia baru 14 orang, tentunya keluhan itu akan kami tanggulangi secara bertahap melalui penyusunan jadwal untuk melihat kondisi riil yang terjadi di tengah-tengah masyarakat petani Kec Siabu itu, katanya.(a30) Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Karo Ikuten Sitepu yang dihubungi Waspada me- ngaku melihat adanya keran- cuan isi surat yang diedarkan Pemda Karo kepada pedagang pasar kaget ini. Karancuan yang paling menonjol katanya, me- nyangkut tanggal pelarangan dalam suratnya yang tertulis tanggal 27 Maret, setelah tanggal ini tidak dijelaskan dalam surat itu, katanya sambil menunjukan isi surat. Menurutnya untuk perpin- dahan perdagang pasar kaget ini akan dibicarakan lebih lanjut kepada pihak Pemko Karo ter- utama menyangkut izin yang ada. Kalaulah memang ada izin- nya yang mungkin berbau uji coba dibuat camat ataupun bu- pati terdahulu, sebaiknya dicabut dulu yang kemudian di- buatkan Perda baru yang memiliki argumentasi dan dapat diterima akal sehat, hal ini perlu guna mendukung ekonomi rak- yat Kab Karo, katanya. Sementara itu mantan Ca- mat Kabanjahe Drs Salomo Ginting ketika dikonfirmasikan tentang permasalahan ini, mengakui saat itu pihaknya ada mengeluarkan izin buat pe- dangan pasar kaget, namun dia tidak dapat merinci latar be- lakangnya. Meskipun demikian kata Salomo, bila medapat izin dari DPRD Karo dia menyatakan kesiapannya untuk menjelas- kannya. Sedangkan menyangkut rencana pemindahan ini mantan Camat Kabanjahe ini enggan berkomentar.(a26/css) Prakiraan Cuaca 3 April sampai dengan sore Cuaca: Berawan dan hujan lokal Angin: Barat Daya s/d Timur Laut Kec. 05 s/d 20 km/jam 33 'C 24 'C Kelembaban Tertinggi: 95 persen Kelembaban Terendah:58 Persen SUMATERA UTARA 3 April pagi sampai dengan malam Pesisir Timur: Berawan dan hujan lokal Suhu Tertinggi: Suhu Terendah: Lereng Timur Pegunungan: Berawan dan hujan lokal Dataran Tinggi: Berawan dan hujan lokal Pantai Barat: Berawan dan hujan lokal 2cm Color Rendition Chart
