Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-05
Halaman: 03

Konten


BERNAS h Lemah AGENDA YOGYA Petani Gaplek Gunungkidul Akibat Salah Perkara Alami Kerugian Rp 17,5 Milyar yang khas terutama dengan pre- dikat sebagai kota budaya dan pendidikan. Dari sekitar 172 ribu mahasiswa di kota ini, hanya 20 persen atau 35 ribu saja yang berasal dari Yogya sendiri. Karena penduduknya yang berasal dari aneka daerah ini, Yogya bisa disebut miniatur Indonesia... "Namun budaya yang tercipta belum budaya Yogya. Apalagi intelektual dan sikapnya masih belum khas Yogya. Hal ini yang menjadi perhatian khusus Pol- wil dalam menciptakan kamtib- mas," tandasnya. Menyinggung Perpu No 1 Ta- hun 1992 tentang penundaan berlakunya UULL No 14 Tahun 1992 sampai 17 September 1993 mendatang, Nana mengatakan hal itu sangat baik. Sebab de- ngan tenggang waktu tersebut akan memberikan kesempatan masyarakat dan aparat Polri untuk mempersiapkan diri. Apalagi pelaksanaannya me- mang harus bertahap. 2 "Untuk persiapan di jajaran Polri, kami juga melaksanakan rasia intern. Ini agar Polri bisa tertib sebelum menertibkan orang. Sebab tanpa tertib ke da- lam, mustahil ia akan bisa me- nertibkan orang lain," katanya. Sasaran rasia itu, lanjutnya, bukan hanya tertib administrasi dan personel lalu lintas saja. Te- tapi juga tertib arus lalu-lintas itu sendiri. "Apalagi selama ini belum ada keterpaduan antar unsur yang menangani masalah lalu-lintas dan angkutan jalan raya," tambahnya. (ria) an Beringharjo los pasar lama, bangunan lain, penampungan sementara, dan pagar keliling itu sebenarnya su- dah harus selesai 5 Agustus 1992 yang lalu.. Susilowati mengakui pemberi- tahuan tentang rencana penye- rahan proyek pembangunan dan renovasi Pasar Beringharjo tahap II tersebut sudah diterima Sekretariat Walikotamadya, Jum- at kemarin. Menurut rencana, Walikotamadya Yogyakarta, R Widagdo akan menerima lang- sung penyerahan tersebut di Kepatihan. Menyinggung tentang renca- na penempatan kembali peda- gang di proyek tahap II yang akan diserahkan tersebut, Susi- lowati Perdani belum dapat menjelaskan secara rinci. unabini (tra) Sadarkan Diri angkat tangan untuk merawat- nya, sehingga Pak Jo dibawa la- gi ke Yogyakarta dan dirawat kembali di RS Bethesda. Y "Di RSCM Jakarta Pak Jo sempat ditengok Ibu Rahmi Hat- ta yang kebetulan dirawat satu paviliun dengan bapak. Demiki- an pula waktu bapak akan kem- bali ke Yogya, Bu Hatta meng- antar sampai ambulance," kata- nya. Pak Jo, pria kelahiran Rote NTT, 28 Mei 1912 ini menderita kanker kelenjar prostat. la su- dah dua kali dioperasi di RS Pondok Indah Jakarta (1989) dan RS Bethesda (1991). Terhitung sejak tahun 1989 sudah tiga kali masuk rumah sakit dengan perawatan yang cukup lama. Diawali Desember 1990 sampai Februari 1991, disusul Juli sampai Agustus 1991 dan masuk kembali Mei 1992 sampai saat ini. (rin) ng Fu Boy! KELEX MEDIA KOMPUTINDO GIC BALL LE 2, 3313 86085 1 Pesanan lewat wesel supaya dia lamatkan ke toko buku Gramedia A Gajah Mada 109 Jakarta 11140 ditambah ongkos kirim- 1-5 buku Rp 750,00 10 buku Rp 1.500,00 Buku dikirim kewat pos ANGKUTAN DARAT Kereta Api Yogyakarta Jakarta KA Bima 1- Jakarta Kota (KHU.Rp 55.000 Eks A Rp 52.000, Eks B Rp 40.000) Fajar Utama-Gambir KA (Eks A Rp 35.000. Eks B Rp 30.500, Bis Rp 15.000) KA Senja Utama Yogya-Gambir (Eks A Rp 38.000, Eks B Rp 35.500, Bis.Rp 17.000) KA Senja Ekonomi Lempuyangan-Pasar Senen (Kbs Ek Rp 7.000) 27:00 KA Senja Utama Solo-Gambir 10 000) (Bis. Rp19.000) ww KA Senja Ekonomi Solo-Tanah Abang Baru Malam-Pasar Senen KA Bava (Klas II Rp 7.000) Gaya M say (Klas III Rp 7.000) KA Ekspres Solo-Pasar Senen (Klas 111 Rp 6.500) VA KA Jaya Baya Surabaya Bis Ap 1 15.000 KA Matarmaja Malang (Khas III Rp 7.000) Jurusan Yogyakarta-Bandung KA Mutiara Selatan M (Eks A Rp 33.000, Eks B Rp 24.000. Bis. Rp 16.000) KA Ekspres Surabaya Utama (Klas 111 Rp 4.400) KA Senja (Bis Rp 14.000) (Bis. Rp 4.000) KA Cepat Jerusan Yogyakarta-Surabaya KA Bima Il (Eks A Rp 46.000, Eks B Rp 35.000, Bis.Rp 30.000) KA Mutiara (Eks A Rp 33.000, Eks B Rp 24.000, Bis. Rp 16.000) KA Ekspres Siang Bandung (Bis Rp 11.000, Ek Rp 4.400) KA Cepat Purbaya (Klas Ek Rp 3.300) KA Gaya Baru Malam (Klas Ek Rp 4.500) Denpasar Hongkong Jakarta Manila Medan Pekanbaru Pontianak Singapore Surabaya Taipei 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 19.45 08.35 08.35 08.35 08.35 Hubungi Telepon 66353, 61475, 66315, 65790 Ext - 141 Kantor buka pukul 06.00-21.00 Tiket diambil di agen/diantar. Merpati Nusantara SG014/SG505 SG014/SQ68 SG014/SG022 SG014/SG624 SG015 SG014/SQ02 SG014 SG014/SQ74 SG014/SG022 SG014/SG514 SG014/SG104 SG014 SG015 SG014/506 SG014/SQ16 SG014/BR238 SG014/BR236 CHINMI SI TANGAN BAJA KANSFE BOY Brk 08.35 08.35 GEET 08.35 08.35 19.45 AWAS CHINA Brk. 21.00 KALAU DEWARESI DAPAT MEMILIKI KUDA ITU DAN KEMUDIAN DIPAKAI UNTUK MENGHADIRI UNDANGAN PANGERAN BUMIGEDE DI PEKALONGAN, KAN BISA MENAIKKA PAMOR 07.00 17.00 TAPI SAYA KOK KURANG YAKIN BAHWA TANDA UDARA DARI HARTAWIRYA CUMA MASALAH KUDA. MUNGKIN APA HAL YANG LEBIH PENTING! 17.10 19.30 17:30 05.40 05.40 20.25 21.53 KENAPA AMAK KECIL 23.21 11.12 19.45 08.00 BETUL JUGA! YANG DIUNDANG PANGERAN ITU PASTI PARA PENDEKAR DENGAN NAMA BESAR 00,40 01.35 14.12 Jurusan Yogyakarta-Purwokerto KA Purbaya (Klas Ek Rp 2.7001 TAXI Centris 2548, 4877- Indra Kelana 5819, 63910 ASA 2027, 88018-JAS 61717- Puskoveri 63551, 63555-Rajawali 2976. Buka pintu Rp 800, setiap kilometer kemudian Rp 400. Khusus JAS Taxi, tarif argo berlaku untuk seluruh DIY. ANGKUTAN UDARA GARUDA INDONESIA Yogyakarta - Jakarta GA 429 (kecuali Sabtu, berangkat 07.55 tiba 08.55) GA 431 (09.00-10.00) GA 433 (12.00-13.00, khusus Sabtu 16.45-17.45) GA 435 (13.00 -14.00) GA 437 (16.00-17.00) GA 441 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 18.45-19.45) GA 439 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Minggu 20.10-21.10) ekonomi Rp 116.000. Eksekutif Rp 154.500. 09.38 22.32 14.50 Yogyakarta - Denpasar GA 628 (kecuali Sabtu, berangkat 07.50 tiba 10.10) GA 630 (08.20-10.40) GA 632 (12.00-14.20) GA 634 (kecuali Sabtu 16.00-18.20) GA 636 (12.20-14.40) GA 638 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 20.00-22.20) Jam berangkat WIB. jam tiba Witeng Rp 108.300. Denpasar-Yogyakarta GA 631 (07.15-07.25) GA 633 (11.15-11.25) GA 635 (15.15 - 15:25) GA 637 (16.15-16.25) Jam berangkat Witeng, jam tiba WIB Rp 108.900. Sempati Air, Fokker F-100 Dari Yogyakarta Tujuan : Balikpapan Bangkok Batam Tiba 18.05 17.40 Tiba 05.42 05.00 11.50 13.15 22.45 02.19 06.30 07.30 20.30 09.35 19.20 13.35 17.10 12.25 13.25 20.25 19.50 19.50 20.20 06.36 17.58 17.58 20.16 21.43 23.06 11.03 02.53 Dari Yogyakarta (berangkat 07.15) ke Surabaya (08.05) Rp 48.00. Banjarmasin (11.10) Rp 151.000 Balikpapan (11.30) Rp 214.000. Palangkaraya (11.40), Ujungpandang (11.50) Rp 214.000. Dili (12.50) Bp 344.000. Waingapu (13.15) Rp 221.000 Palu (13.40) Rp 294.000. Mataram (13.40). Samarinda (14.00) Rp 254.000 Kendari (Senin, Kamis, Minggu 14.10) Rp 276.000. Kupang (15.35), Tarakan (16.10) Rp 306.000 Ambon (16.35) Rp 377.000. 18.00 Bouraq Indonesia Dari Yogyakarta (berangkat 08.50) ke Banjarmasin (12.00) Rp 151.000. Balikpapan (12:30) Rp 214.000. Samarinda (14.30) Rp 254.000. Palangkayara (14.35) Rp 208.000 Palu (15.20) Rp 302.000. Yogyakarta Bandung (14.15-15.35) Rp 64,000, TELEPON PENTING 06.00 06.40 Penolong Bahaya Kebakaran (PBK) 113, 87101-Pemda DIY 62811 - Pamda Kodya Yogya 5865- PMI Yogya 72176 - Ambulance 118-SAR DIY 87559 - Gangguan Telepon 117-Gangguan PLN 2402 - Informasi Turis 3543 - Stasiun Tugu 2870 - Garuda Indonesia 5184 - Merpati Nusantara 4272 - Bouraq 62664 - Terminal Bus Umbulharjo 87834-Pertolongan Polisi 110-Polwil Yogya 2487-Polresta Yogya 2511 -Polseka Gondomanan 2376-Ngampilan 2185-Wirobrajan 2832 - Kraton 87793 - Mantrijeron 3167 Mergangsan 2138 - Umbulharjo 3916 Kotagede 2577 - Gondokusuman 3125- Pakualamman 3178- Danurejan 3709-Gedongtengen 2696 - Jetis 3136-Tegalrejo 3877-RSUP Dr. Sardjito 87333-RS Bethesda 88876-RS Panti Rapih 63333-RS PKU Muhammadiyah 2653- RS Sudirman 2683-RS Ludira Husada Tama 3651 dan 2033 (dokter dapat datang ke rumah). - RS Khusus Bedah Patma-suri 72021-RSUD Kodya Yogyakarta 71195-RS Mata Dr. Yap 62054-RS Syaraf Pur Nirmala Pakualaman 5255-Klinik 24 jam. 19.15 17.00 05.10 14.41 Wonosari, Bernas Akibat hujan deras, kualitas hasil produksi gaplek di Kabu- paten Gunungkidul menurun drastis. Penurunan kualitas ini menyebabkan harga jual juga mengalami penurunan tajam. Kalau harga gaplek kualitas baik mencapai Rp 125/kg, tetapi karena kualitasnya jelek harga- nya rata-rata hanya Rp 50/kg. Produksi gaplek di Gunungki- dul tahun ni sekitar 200.000 ton, maka kerugian yang dialami petani ditaksir mencapai Rp 17,5 milyar. Demikian dijelaskan Kepala Seksi Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul, Ir H Muhammad Hasyim, ketika dite- mui Bernas di ruang kerjanya, Jumat. Kerugian petani, menurut Muhammad Hasyim, akan lebih, besar lagi kalau hujan masih turun dan petani tetap nekat memanen ketelanya, "Petani yang sudah memanen ketelanya baru sekitar 75 persen. Dan hampir semua ketela yang dipa- nen ini menjadi gaplek berkuali- tas jelek, karena warnanya men- jadi hitam terkena guyuran hujan sewaktu dijemur dan ini sangat berpengaruh pada har- ga," paparnya. PENUNGGANGNYA ATAU BARANG YANG MEREKA BAWA, BEGITU ?/ Pihaknya juga mengakui jumlah produksi gaplek tahun ini belum diketahui pasti, tetapi berdasarkan pengalaman hasil produksi ini tidak meleset jauh dari jumlah produksi gaplek tahun 1991 yang mencapai 200.000 ton. "Jumlah produksi yang pasti masih dalam pendataan, tetapi Wates, Bernas Hujan yang turun pada bulan Agustus ini, baik bagi petani maupun Dinas Pengairan di Kulonprogo membikin rasa - senang dan susah. Susahnya terutama dikarenakan banyak palawija yang musnah tak bisa panen, senangnya karena seba- gian petani memang mengha- rapkan segera datangnya air Tetapi bagi Dinas Pengairan PU ternyata masih ada senang dan susah yang lainnya. Muh Anwar Kasi Pengairan di Cabang Dinas PU Kulonprogo membeberkan kesusahannya sebagai penanggung jawab operasional masalah irigasi Kulonprogo. Tidak manusiawi kalau tak mengatakan susah, wong ba- nyak petani menderita," kata- nya. Tetapi lebih dari itu ia sendiri kini juga tengah pusing untuk memutuskan langkah, petani akan segera diminta tanam padi atau tidak. "Kita tidak berani meramal- kan, hujan ini akan berkelanjut- an atau tidak," ujarnya. Diakui nya, hujan yang turun akhir Agustus hingga awal September ini mengakibatkan banjir terbe- sar sepanjang tahun 1992 bagi Sungai Serang di Kulonprogo. Bahkan hujannya sangat Hujan di Kulonprogo Bikin Senang dan Susah PENONTON ALLA BOSAN TURL PENANTANG BERDARAH BIRU Penerbit PT Elex Media Komputindo HATI- HATI kami yakin tidak jauh berbeda roduksi tahun sebe- dengan lumnya," ucapnya. Berdasarkan perhitungan, kalau jumlah produksi gaplek yang mencapai 200.000 ton ini kualitasnya baik semua sehing- ga harga jualnya bisa mencapai Rp 125/kg, maka harga jual hasil produksi semuanya men- capai Rp 25 milyar. Tetapi seka- rang ini, lantaran hujan, hampir 75 persen jumlah produksi ga-- plek berkualitas jelek, sehingga harganya hanya mencapai Rp 50/kg, maka harga jualnya ha- nya Rp 7,5 milyar. Dengan demikian, kerugian yang dialami petani Gunungki- dul mencapai Rp 17,5 milyar "Petani di Gunungkidul benar- benar rugi besar akibat hujan ini," tambahnya. Kerugian petani, ujar Muham- mad Hasyim, nantinya akan lebih besar karena berdasarkan pengamatannya, petani banyak yang terkecoh dengan turunnya hujan selama ini dengan berspe- kulasi menanam padi dan pala- wija. "Tindakan petani ini jelas membawa risiko sangat besar, sebab hujan sekarang ini belum bisa diandalkan rutinitasnya," katanya. TEPAT SEBAIKANA KITA BERTINDAK CERMAT DAN HATI-HATI.. Melibatkan Camat Untuk menghindarkan jum- lah kerugian yang lebih besar lagi, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul ber- pendapat, gerakan penyuluhan pada petani tidak hanya meli- batkan petugas pertyuluh perta- nian saja, tetapi harus pula meli- batkan Camat. "Selama ini para petugas KITA AKAN BERTANDING MELAWAN JAGO JAGO DARI SELURUH PELOSOK JAWA, KITA HARUS BISA MENJAGA NAMA BAIK. NAH, KALAU MEMECAHKAN MASALAH TANDA UDARA SAJA TIDAK BECUS, MAU DITARUH MANA MUKA INI? merata. Tetapi hal itu bukan jaminan kebutuhan air untuk irigasi bakal tercukupi. Karena. seandainya hujan ini berhenti maka masih bakal ada musim kemarau sampai bulan Oktober, atau satu setengah bulan. Memang, lanjutnya, bulan September ini sudah disepakati beberapa wilayah sudah men- dapatkan air irigasi. Yaitu untuk aliran Sapon dan sebagian iriga- si Kalibawang. Untuk Sapon meliputi wilayah Galur Lendah Panjatan, dan Kalibawang untuk Kalibawang, Nanggulan, Giri- mulyo dan sebagian Sentolo. Tetapi untuk irigasi yang mengambil Bendung Serang, mulai Pengasih Wates ke barat bakal jadi masalah. Karena ka- lau sekarang petani menebar bibit padi dan kemudian hujan berhenti, dikhawatirkan tanam- an padi itu bakal kekeringan selama satu setengah bulan. "Tetapi umur padi satu sete- ngah bulan kan belum bunting hingga belum terlalu membu- tuhkan air," tuturnya menghibur dirinya sendiri. Menurut perhi- tungannya, bila padi tersebut bisa hidup, kelak masih akan tertolong turunnya hujan bulan Oktober. (wid) 33 BENDE MATARAM DUPA CERITERA: HERMAN PRATIKTO CTAKK CTAKK probitels GAMBAR: NASMI LAGI- LAGI JAB -MEREKA HENDAK MENGUNJUNGI UNDANGAN PANGERAN BUMI GEDE... KODRAT! YA, SAYA INGAT MULUT KODRAT SAYA MENDENGAR NAMA DEWARESI AH, APAKAH PERISTIKA DUABELAS TAHUN LALU AKAN TER- ULANG LAGI? BUKANKAH DEWARESI DISEBUT SEBUT SEBAGAI PIMPINAN ROMBONGAN PENARI ANEH ITU? PARI penyuluh pertanian sudah beru- paya, tetapi kurang ada tang- gapan dari petani. Kalau yang memberikan penyuluhan itu Camat, mungkin masyarakat akan patuh," tutur Muhammad Hasyim. Penyuluhan diberikan agar petani tidak perlu menaburkan benih padi dan palawija dalam hujan salah mangsa ini, tetapi para petani harus cepat menye- lamatkan gapleknya dari guyur- an hujan. "Karena kebanyakan petani membiarkan gapleknya kehu- janan, sehingga akan membu- suk dan warnanya jadi hitam," tambahnya. Selain itu pihaknya juga mengharapkan, agar petani yang selama ini belum mema- nen ketelanya, untuk sementara waktu menunda sampai hujan tidak turun lagi. "Menunda panen justru lebih baik dari pada panen namun kualitasnya rendah," katanya. Menurut Kasi Produksi Kan- tor Dinas Pertanian Gunungki- dul ini, kerugian petani tidak hanya pada panen gaplek, teta- pi hampir semua tanaman horti- kultura seperti bawang merah, bawang putih, semangka mau- pun tanaman tembakau juga mengalami kegagalan. "Berapa keseluruhan jumlah- nya, kami belum bisa menye- butkan karena laporannya be- lum lengkap," katanya. Tentang berbagai kerugian ini ia menga- kui, petani dan dinas Pertanian tidak bisa berbuat banyak, kare- na menyangkut keadaan alam terutama pada hujan yang salah mangsa tersebut. (ryo) Barak Pengungsian Rusak, Sebuah Rumah Hanyut Beran, Bernas Akibat hujan yang turun sepekan lalu di Kabupaten Sle- man, sebuah barak pengungsian rusak dan sebuah rumah pen- duduk hanyut, masing-masing di Kecamatan Tempel dan Ngemplak. Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) Sleman, Ign Sukardi Wiyono menjelaskan hal itu kepada Bernas, di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Jumat. "Sampai saat ini belum dike- tahui kerugian secara keseluruh- an, kecuali untuk rumah pen- duduk yang hanyut akibat ban- jirnya Sungai Opak di Ngem- plak. Kerugiannya diperkirakan sekitar Rp 1.750.000," katanya. Dijelaskan, ketika turun hu- jan pada tanggal 28 Agustus lalu, barak pengungsian yang terdapat di Desa Sumberrejo, Tempel, atapnya runtuh, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Begitu juga pada hari yang "Untuk langkah pertama yang dilakukan Satkorlak PBA bersa- ma Dinas Sosial adalah membe- rikan bantuan berupa beras kepada keluarga Sugiyo. (bsl) Demikian dijelaskan Kepala Bagian Pemerintahan Pemda Gunungkidul, Sugiyanto BSc ketika ditemui Bernas di ruang kerjanya, Jumat. BERLATIH- Bagi anak kuda di Kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul ini, mengi- kuti induknya menyusuri pantai menarik bendi boleh dikata sebagai latihan. Si anak tersebut. Tetapi, pihak Pemda Gu- nungkidul sementara ini belum akan memberlakukan ketentuan "Karena kasusnya masih ditangani polisi, untuk sementara kami baru menskor-, sing. Kalau sudah dihadapkan ke Pengadilan dan mendapat- kan sanksi hukum, tindakan pemecatan pasti akan dilaku- kan," paparnya. Langkah itu ditempuh, menu- Beran, Bernas Pasar Gamping di Jalan Wa- tes Km-5 Sleman, perlu menda- pat perhatian serius. Sebab, persoalannya bukan hanya tidak memenuhi persyaratan, namun membuat rawannya arus lalulin- tas di sekitar kawasan pasar ter- sebut. Bantul, Bernas Walau menghadapi berbagai kendala karena terbatasnya sarana dan prasarana yang dimi- liki, namun Pemda Bantul tetap bertekat akan menangani orang yang berpenyakit jiwa sampai tuntas. Kendala yang sangat dirasakan hingga saat ini, Pem- da belum punya tempat penam- pungan bagi penderita penyakit jiwa dalam tingkat ringan mau- pun yang sudah parah. Kepala Bagian Kesra Pemda Bantul, Drs Joko Lawiyono mengatakan hal ini pada Ber- sama, akibat meluapnya air nas, Jumat, di ruang kerjanya, Sungai Opak, rumah Sugiyo, penduduk Bugisan Besi, Sindu- martani, Ngemplak, hanyut beserta sebagian isinya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman, Katri Susilo Hs menjelaskan hal itu kepada Bernas di ruang kerja: nya, Jumat. Rencana Pemindahan Pasar Gamping Belum Direalisir an investor ini sekarang sedang dipelajari oleh Bupati Sleman Drs H. Arifin Ilyas. Dikatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemda Sleman telah membentuk tim untuk memindah pasar yang luasnya sekitar 2.000 meter persegi itu. Namun hingga kini, tim yang terdiri dari berbagai instansi di Pemda Sleman, anta- ra lain dari Bappeda dan DPU belum menetapkan waktu pe- laksanaan dan areal yang dibu- tuhkan untuk memindah Pasar Gamping. Yang pasti, saat ini MILIK MONUMEN PERE NASIONAL sehubungan makin banyaknya penderita sakit jiwa yang berke- wilayah Bantul. liaran di jalan-jalan umum di Langkah pertama yang telah dilakukan, dengan membentuk Badan Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (BPKJM) dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten. BPKJM ini terus baru ditunjuk calon lokasinya, yakni di sebelah barat Mapolsek Gamping. Tim, ujar Katri Susilo, belum dapat menetapkan hal itu kare- na terbentur dengan berbagai kendala yang cukup kompleks. Salah satunya, lokasi baru pasar membutuhkan tempat yang luas. Sementara tanah yang ditunjuk bukan seluruhnya merupakan tanah Kas Desa. Sehingga untuk merealisasikan pemindahan itu akan menyang- kut berbagai pihak. mi tahu setelah membaca Ber- nas tadi pagi (Jumat pagi, red)," ujarnya. Meskipun belum men- dapat laporan resmi, tetapi bila tindakan oknum kadus ini me- langgar hukum, Pemda Kabu- paten Gunungkidul tidak akan tinggal diam. Dalam kesempatan tersebut Kepala DPU Sleman juga me- ngatakan, sebenarnya rencana pemindahan Pasar Gamping saat ini sudah menemui titik terang. Sebab ada investor yang sanggup membangunkan Pasar Gamping di lokasi barunya dengan catatan, nanti akan me- ngelola tempat lama untuk sebuah usaha baru. Kesanggup Pendataan ini pun juga me- ngalami hambatan tersendiri, se- bab untuk menentukan jumlah penderita di seluruh kabupaten, menurut Lawiyono, bukan pe- kerjaan yang enteng. Sampai sejauh ini, tambah- nya, KUD di wilayah Bantul masih Penderita Sakit Jiwa di Bantul Ditangani Hingga Tuntas berbagai produk bahan makan- an dan bangunan yang Penderita yang sudah didata BPKJM desa, pada waktu lain kemungkinan bisa terdata lagi, karena tempat mereka berpin- dah-pindah. "Untuk menghin- dari pendataan ganda, maka perlu adanya tempat penam- pungan," tuturnya. Dikatakan pula, bahwa upa- ya penanganan masalah sosial tersebut, diharapkan peran sertanya semua warga masyara- SABTU PAHING, 5 SEPTEMBER 1992. 3 mengadakan pendataan secara kat, sebab masalah sosial ini terus menerus terhadap warga- bukan semata-mata tugas peme- nya yang menderita sakit jiwa, rintah, tapi tugas tersebut tak baik yang jelas identitasnya akan berjalan lancar tanpa men- maupun yang tanpa identitas dapat dukungan dari semua Kemudian para penderita diki warga masyarakat. Untuk se- rim ke rumah sakit jiwa untuk mentara ini, penanganan bagi perawatan sampai sembuh. penderita penyakit jiwa, me- mang masih diprioritaskan bagi yang sudah pada tingkat berat. tindak kriminal yang mereka lakukan. "Kedua tersangka lebih banyak diam, beberapa perta- nyaan petugas sering tidak dija- wab jelas," ungkap salah seo- rang petugas yang memeriksa kasus tersebut. Bernas/ded kuda ini perlu mengenal medan, karena kelak ia pun akan dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk mencari nafkah. Tetapi dari hasil pemeriksaan itu setidaknya terungkap, kedua tersangka memang cukup pan- dai dalam menyusun rencana dan ketika menjalankan aksi- nya. Tindak kriminal oknum Kadus ini hampir terlepas dari kejaran pihak yang berwajib, kalau tidak ada pengakuan dari Wan yang menjadi teman, se- waktu melaksanakan aksinya. Kesanggupan investor terse- but berhubungan dengan keber- adaa Pasar Gamping untuk masa-masa mendatang yang dinilai mempunyai cerah. Hal ini terbukti, saat ini saja Pasar Gamping telah berhasil membe- rikan pendapatan yang cukup besar bagi Pemda Sleman, mela- lui penarikan ristribusi kepada para pedagangnya. seni tradisional tersebut, diha- KEKHAWATIRAN sementara bina kesenian di Kulonprogo Pendapat tersebut memang orang bahwa seni tradisional kepada Bernas mengatakan, cukup beralasan. Karena de- jathilan dan sebangsanya, bakal meningkatnya pamor kesenian ngan terlibat aktif memupuk punah di Kulonprogo ternyata tradisional ini di antaranya kare- tidak beralasan. Terbukti, pada na pembinaan yang selama ini waktu belakangan ini, pemain telah dilakukan. "Adanya festi- jatbilan yang bermunculan val, seni tradisional setiap tahun ternyata justru banyak dari ka juga membuahkan hasil yang langan muda. Tidak terbatas di sekarang," katanya bersema- pedesaan tetapi juga di kota ngat. Mengingat hal tersebut, ia Wates, ibukota Kulonprogo. menyarankan, di samping ke- Sekitar dua atau tiga tahun langsungan festival perlu diles- lalu banyak pihak terutama para tarikan, juga harus diadakan pembina kesenian di Kabupaten pemupukan kepada setiap ke- ini mengkhawatirkan seni tradi- lompok kesenian yang ada. sional ini bakal semakin tersisih. Kekayaan gerak tari semacam Sebab ketika diamati, para pe- jathilan perlu dikembangkan. main jathilan yang ada hampir Dalam hal ini, menurutnya, seluruhnya berusia lanjut. perlu campur tangan para ahli Sekarang ini di samping ba- koreografer. nyak sekali muncul kelompok Tetapi muncul pendapat lain, baru, juga para pemainnya ke- peningkatan jumlah kelompok banyakan anak muda. Bahkan kesenian justru dikembangkan ada beberapa kelompok yang oleh para politisi di daerah. anggotanya khusus terdiri para "Dalam upaya menarik pendu- penari putri remaja. Hal itu kung dalam pemilu lalu, para tidak hanya berlaku bagi jatbil- kader tiga OPP berlomba 'ber- an, tetapi juga kelompok kese- baik hati dengan kelompok nian tradisional seperti angguk, organisasi manapun, termasuk kosidrat, dll. dengan klub jathilan dan ang- grk" ujar sumber tersebut. 417 Sarjan BA selaku aktivis pem- Sementara itu, Camat Gampi- ng Drs Setya Budhi mengung- kapkan, di lokasi calon pemin- dahan Pasar Gamping saat ini cukup ramai. Pemerintah Desa Ambarketawang mendirikan sekitar 5 buah kios, kemudian disewakan kepada penduduk disekitarnya. Hal ini dimaksud- kan untuk memanfaatkan tanah sebelum dilaksanakan pemin- dahan pasar. (had) rapkan setidaknya anggota jathilan tersebut bisa menjadi pendukungnya. Bahkan lebih dari itu, kehadiran sebuah ja- thilan di sebuah kampanye tentu juga bisa ikut menarik massa. Hal ini terbukti, kampa- nye yang tidak disertai pagelar- an kesenian bisa dipastikan bakal sepi pengunjung. Terlepas dari mengapa jatbil- an dan angguk serta kelompok seni tradisional berkembang, yang jelas kini kesenian tersebut sudah merebut hati anak muda. Jathilan hampir bisa disejajar- kan dengan musik dangdut serta rock yang semula dikha- watirkan bakal menyisihkannya. Menurut sebagian besar anak muda yang suka menari jatbil- an dan angguk, seni ini cukup dinamis dan mudah untuk me- narikannya, tidak perlu kete- rampilan yang ruwet. "Suara jedhor (bedhug) dari angguk mirip dengan drum musik rock Segera Dipecat, Oknum Kadus yang Mencuri Meski Belum Disahkan, Pengurus Wonosari, Bernas Puskopkar DIY Dikukuhkan Yogya, Bernas Pemerintah Daerah Kabupa- ten Gunungkidul akan menin- dak tegas oknum kepala dusun (Kadus) di Kecamatan Rongkop, Suk (45) yang melakukan tindak kriminal pencurian di rumah tetangga satu desa (Bernas, 4/9). Tindakan tegas akan beru- pa pemecatan dari jabatan ke- pala dusun. rut Sugiyanto, karena seorang kepala dusun harus mampu jadi panutan masyarakatnya. "Kalau yang jadi panutan saja sudah berbuat kriminal, bagaimana nanti warganya. Oknum perang- kat desa yang demikian tidak patut jadi teladan dan harus menyingkir," katanya. Meskipun begitu pihaknya mengakui hingga Jumat kemarin belum menerima laporan dari camat Rongkop tentang tindak- an oknum Kadus tersebut. "Ka- Sedang yang sudah sembuh, akan tetap ditangani dengan dididik dan diberi ketrampilan. Sebab bisa terjadi, kalau tak ada kesibukan yang menyita waktu dengan mengerjakan ketrampil- an, me- maka akan bisa ngganggu ingatannya lagi. Kabag Kesra berharap, bagi masyarakat yang punya keluar- ga menderita sakit jiwa, bahkan bisa mengganggu ketentraman lingkungannya, agar secepatnya berhubungan dengan BPKJM desa setempat, guna penangan- an lebih lanjut. (saf) Pengukuhan dilaksanakan sumpah yang dipimpin oleh dengan pengucapan janji dan Sementara itu dalam peme- Ketua Puskopkar, H Isban Ha- midi dan diikuti oleh anggota riksaan sementara pihak berwa- jib, Suk dan temannya Wań, pengurus lainnya. Namun kare- na tidak berwenang dan meme- yang juga salah satu warganya, gang mandat, Dyatminatun hingga kini belum bersedia harga semuanya sekitar Rp belum mensahkan kepengurus- membeberkan latar belakang 100.000. (ryo) Untuk pengusutan lebih lanjut, kedua tersangka hingga kini masih diamankan di Mapol- res beserta barang bukti hasil pencuriannya, berupa radio tape recorder, kalkulator dan beberapa potong pakaian yang an itu. KUD di Bantul Tolak Tampung Emping Mlinjo Bantul, Bernas Akibat anggaran yang terba- tas, beberapa Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah Bantul tidak bersedia menampung hasil produksi emping mlinjo di dae- rahnya. Bambang Supriyadi selaku Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) Bantul mengungkapkan hal tersebut kepada Bernas di ruang kerja- nya, Jumat pagi. Dijelaskannya, dari 17 KUD yang ada di Bantul baru KUD Pleret yang berani berspekulasi melakukan penampungan em- ping mlinjo. Kurang antusiasnya KUD di daerah ini dalam me- nampung hasil produksi emping mlinjo, menurut Bambang, bisa dimaklumi, sebab anggaran mereka umumnya masih sangat terbatas. Tetapi banyak yang hanya karena ingin ikut menari di arena. Hingga banyak penari pakai jeans, t-shirt trendy Orang kesurupan itu mula- mula karena kelelahan menari, pemasarannya cepat. "Emping mlinjo bagi KUD jelas kurang menguntungkan. Ini disebab- kan, selain produksi emping itu sifatnya hanya musiman, juga pemasaran agak sulit serta me- merlukan jangka waktu yang cukup lama," tuturnya. Di bagian lain pembicaraan, Bambang juga mengungkapkan KUD di wilayah Bantul kini sudah mandiri. (Jok) PEMBETULAN: Pada berita Ber- nas edisi Jumat, 4 September, halaman 3, kolom 8-9 berjudul Sarjana di Bantul Ikut Bertrans- migrasi, terdapat beberapa kali- mat yang hilang sehingga meng- ganggu pembaca. Kalimat yang tidak tercantum seharusnya ber- bunyi: Karenanya, program pemerintah ini selayaknya didu- kung oleh segala lapisan masya- rakat, dst. Kami mohon maaf dan dengan demikian kesalahan telah kami perbaiki. Redaksi "Meskipun belum disahkan, Meskipun tanpa dihadiri tetapi kepengurusan Puskopkar Kakanwil Departemen Koperasi, ini sudah dapat melaksanakan sebagai pejabat yang berwe- tugasnya. Dan dalam waktu nang mensahkannya, tetapi dekat, pengurus akan menemui pengukuhan Badan Pemeriksa Kakanwil untuk minta disah- dan Pengurus Pusat Koperasi kan," tutur Isban Hamidi Karyawan (Puskopkar) Provinsi DIY periode 1992-1994, tetap dilaksanakan. Pengukuhan tersebut dilakukan dihadapan Kepada Biro Bina Pengembang- an Sarana Perekonomian Dae- rah Setwilda DIY, Dra Dyatmi- natun di Gedung Pertemuan Bumi Putra, semalam. Ia menambahkan tidak mem- peroleh kejelasan mengapa Kakanwil Depkop, Rudjianto tidak menghadiri kegiatan itu. Padahal undangan sudah diki- rimkan dan ia bersedia untuk mensahkan dan mengukuhkan kepengurusan itu. "Semula pengukuhan akan dilakukan di Kantor Kanwil Depkop. Tetapi secara menda- dak dibatalkan dan Kakanwil tidak hadir. Dan ketika dihu- bungi, sudah tidak ada dikedia- mannya," ujar Isban. Seni Tradisional Marak Lagi di Wates serta dangdut, sehingga menarik benar-benar kesurupan memang orang untuk bergoyang," papar sudah mempunyai bakat, kare- seorang pemuda di Stasiun na tidak semua orang bisa sung- Wates, yang selalu ikut menari guh-sungguh kesurupan. Menu- bila ada pentas dangdut mau- pun jathilan rutnya, yang benar-benar kesu- rupan adalah lantaran kemasuk- an roh halus. Itu bisa terjadi pada diri pemain jathilan atau terhadap penonton. jenis ini, memakan watu lama Biasanya untuk kesurupan Keikutsertaan anak muda menari di pagelaran jatbilan tidak selalu harus terikat menja- di kelompok jathilan tersebut. Karena begitu musik jathilan mulai menghentak. banyak untuk sembuh bahkan harus penonton yang langsung trance ada pawang untuk mengusir atau Kesurupan. Kesurupannya roh halus. Kamis malam lalu penonton itu sendiri dikarena- (27/8) terjadi adegan unik. Seo- kan beberapa sebab, ada yang rang pemuda tiba-tiba kesurup- memang benar kesurupan, ada an ketika berboncengan naik yang setengah kesurupan. sepeda motor, hanya karena mendengar jedbor angunk di Wetan Pasar Wates yang berta- lu-talu. Pembonceng yang tahu temannya kesurupan menjadi ketakutan sampai melompat ke tetapi karena musik yang seperti an tadi terus melaju ke selatan jalan. Sementara yang kesurup- nada magic itu terlanjur melekat. dan dikejar banyak orang. Baru di telinga, kita jadi seperti teler setelah tiba di Nagung Wates ia dan jatuh," tutur Ngalimun seo- berhenti dan bisa disembuhkan. rang penari jathilan serjati dari Konon, ia kesurupan roh halus Desa Bendungan. tes itu. (wid) di simpang empat Nagung Wa- Ditambahkannya, orang yang Sebelumnya, pemilihan peng- urus Puskopkar baru itu me- mang sudah diwarnai kemelut dengan pengurus lama: (tra) 4cm Color Rendition Chart t