Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-05
Halaman: 08

Konten


2cm 8. SABTU PAHING, 5 SEPTEMBER 1992 BERNAS Kasus Pasar Pagi Tegal JAWA TENGAH DPRD Jateng akan Panggil Pemda, Investor, Pedagang dapan dengan investor," kata Wakil Ketua Komisi A. Anggota Dewan dari FPP itu berpendapat, mestinya DPRD II Kodya Tegal yang seharusnya tanggap dan mengagendakan masalah itu dalam sidang-si- dangnya. "Agendanya jangan ditutup, dibuka dong. Kalau Pemda dan DPRD-nya tidak peka ya mereka akan berbon- dong-bondong ke Jakarta," ujar Djuhad Mahja. Sri Sumarsih Vokalis Dangdut Terbaik SEMARANG - Dewan juri terdiri dari Prie GS, Awang Arifin dan Ismanto menobatkan Sri Sumarsih sebagai vokalis terbaik Festival Dangdut se-Jateng dan DIY, di panggung Pekan Raya Promosi dan Pembangunan (PRPP) Semarang, hari Rabu malam. Lagu wajib yang dilombakan antara lain, Setangkai Bunga Padi (Santa Hocky), Tannu Malam Minggu (Endang Siswati), Berdarab Lagi (Minawati Dewi) dan Kembalikan Dia. Orkes Melayu (OM) Kalinda dari Bumiayu tampil sebagai juara 1. kemudian OM Selecta (Pati) dan OM Palagan (Ambarawa) se- bagai juara II dan III. Kemenangan itu diraih setelah mereka tampil memukau dengan menyajikan aransemen, teknik permain- an, penampilan serta harmonisasi cantik. Selain berhak mengisi acara PRPP tahun mendatang, para pe- menang juga meraih Trofi Bergilir Gubernur Jateng dan Tabanas Rp 250.000 bagi juara 1, dan masing-masing Rp 200.000, Rp 150.000 untuk juara II dan III. (yoh) Padepokan Silat Naga Jati Pindah Kantor KEBUMEN -- Padepokan Silat (PS) Pusat Naga Jati Kebumen yang berkantor di Jalan Sarbini 18 Kebumen Kota, hari Kamis ma- lam diresmikan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ke- bumen Drs Amin Suyitno. Sebelumnya, PS Naga Jati beranggo- takan 5000-an dan tersebar di seluruh Indonesia itu bermarkas di Desa Jatimalang Kecamatan Klirong. Pananggung jawab PS Naga Jati, Nugroho seusai peresmian mengemukakan, pemindahan sekretariat bertujuan mempermudah komunikasi sesama anggota di cabang dan ranting, sekaligus me- masyarakatkan PS Naga Jati. Dijelaskan, PS Naga Jati telah mem- bentuk koperasi Anugerah Sejahtera untuk anggota, serta lembaga pendidikan keterampilan bagi masyarakat umum. (nwh) Ulama Diajak Berperan dalam Pembangunan SEMARANG - Pangdam IV Diponegoro May Jen TNI Soerjadi minta kepada para alim ulama untuk bekerjasama dengan masyarakat mewujudkan keamanan dan ketertiban. Kerjasama dan kooordinasi itu dinilai perlu dalam membina terwujudnya potensi manusia Indonesia. Pangdam IV mengedepankan permintaan itu ketika bersilatur- ahmi dengan para alim ulama di Semarang, hari Kamis malam di kediaman Pangdam Puri Wedari. Hadir dalam silaturahmi itu sesepub kelurga besar ABRI May Jen TNI (pur) Suryo Sumpeno, Kakanwil Depag Jateng Drs H Achmad Mudzatsir dan para asisten Kasdam IV Diponegoro. (yoh) Pemusnahan 835 Lembar Uang Palsu WONOSOBO -- Bertempat di halaman Kejaksaan Negeri Ka- bupaten Wonosobo, hari Selasa (29/8) berlangsung pemusnahan 835 lembar uang palsu puluhan ribu senilai Rp 8.350.000, sebuah tas kecil, buku primbon, jerigen kecil, cangkir dan buku kecil. Sebelum dilaksanakan pemusnahan barang bukti, Kajari Wo- nosobo H Mastraliba SH mengemukakan, pelaksanaan pemus- nahan barang bukti uang palsu merupakan upaya penegakan hu- kum perkara pidana, karena harus memiliki hukum tetap. Sejak bulan Januari - 19 Agustus lalu, Kejari Wonosobo telah menangani 28 perkara uang palsu. () Wahyu Sunardi Juara I Karya Tulis YKI SEMARANG - Wahyu Sunardi warga Mangunsari Salatiga keluar sebagai juara I Lomba Karya Tulis Kanker dan Poster memperingati HUT XV Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jawa Te- ngah bulan Agustus. Juara I lomba poster diraih Ady Laksono, warga Mangkang Wetan Semarang. Keduanya berhak mengikuti Lomba Karya Tulis dan Poster Nasional YKI Pusat. Juara II karya tulis diraih Afiati Hary Kresnawati siswi SMAN 1 Tegal dan Sasongko Adiyono warga Puspogiwang Semarang juara III. Juara harapan I diraih Sri Winarni dari Kecamatan Margoyoso Patr, Ny Drajat dari Sub-Unit Dharma Wanita Tibum Kodya Tegal, dan Cahyo Ardiyanto siswa SMAN 1 Jepara sebagai juara harapan II, III. Juara II lomba poster dimenangkan Agus Setyo Hadi warga Jalan Mojopahit dan Sugito dari Graphic House Semarang. Sedang juara harapan I Edwin, warga Jalan Sleko Semarang, Joko Prayitno dari Jumantoro Karanganyar serta M Suyanto warga Pondok Raden Patah Semarang meraih juara harapan II dan III. GERA DE (yup) DOKTER JAGA Semarang Minggu, 6-9-92 Dokter umum, pukul 09.00-11.00 dan 17.00-19.00: dr Har- tanto, Jl Parang Klitik Blok B/10 Genuk; dr H Syarifah A Irwan, Jl Delta Mas Selatan 14; dr Aryo Hasanudin, JI Majapahit 251; dr MP Ingrid, Jl Sumbu Mas 1/33; dr Aditjipto, Jl dr Cipto 131; dr Suwamo, Jl Hanoman Raya 12a. Dokter gigi, pukul 08.00-10.00; drg Herman Yosef, Jl Sidorejo 103. Pukul 17.00-19.00, drg Yasin Handoko, Jl Imam Bonjol 177a. Bidan: Ny Marsiyah Mulyono, Jl Bugangan 1; Ny Lagiyati, Jl Tentara Pelajar 65; Ny Rahayu Hanani, Jl Kalimas III/148; Ny Kumaraning Rahayu, Jl Wahyu Asri III/5 no 119 Ngaliyan; Ny Sri Ambulance: DKK Kodya Semarang - telp 118; PMI - telp 22752; Mawar Merah - telp 313416. TELEPON PENTING SEMARANG RS Dr Kariadi 413476, RSU Panti Wilasa, JI Dr Cipto-26040-26042; Jt Citarum -22224-22225 RS St Elizabeht-310076, RS Sultan Agung-580014, RS Telogo- rejo-317693, RS Roemani-313738, Polisi-110, Satlantas-21151, Ambulance -118, Pemadam Kebakaran-113, Gangguan Listrik -21792. Pengaduan Tele- pon-117 GARUDA/MERPATI Telepon (024)- 23317 Semarang Jakarta 06 25 08 10 10 10 12 10 14 10 15 10 16 10 17.00 18 10 Rp 105 000- - Rp 62 100 07:00 dan 13 15 13 15 Rp 85 200 08 40 06 30 13 15 07:00 Semarang-Surabaya Semarang-Bandung Semarang-Pangkalan Bun Semarang-Ketapang Smg-Sby-Denpasar Smg-Sby-Balikpapan Gustini, Jl Parang Kusuma 11/27; Ny Sri Ediyati, JI Wonodri) Kopen TKI RT I RW XI: BOURAO- Telepon (024)-23065 Semarang Jakarta Selasa Kamis Jumat dan Sabtu (14 00)- Rp 103 000- Semarang: Banjarmasin (Rp 53 600-) Palangkaraya (Rp 217 000-) - Balikpapan (Rp 211 500 Sampit (Rp Kota Baru (Rp 222 500 239 000-1 Samarinda (Rp 256 500-)-Tarakan (Rp 297 700.-) - Palu (Rp 308 700-1 Tiap han berangkat pukul 08 55 DERAYA Telepon (024) - 24039 Semarang Pangkalan Bun (Rp 108 500-)- Ketapang (Rp 170 000-)-Pontianak (Bp 202 975-) Tiap hari berangkat pukul 05 45 SEMPATI AIR Telepon (024)-414086, 411929 Semarang - Jakarta 06 30 dan 18 30 Semarang Balikpapan 09 15 Semarang Batam 06 30 Semarang Denpasar 09 15 Semarang Kuala Lumpur Semarang Surabaya Rp 145 700 Rp 199.600. Rp 141 300 Rp 211 700 Rp 108 500- Rp 295 300- Rp 289 800 Rp 128 100- Kamis dan Minggu 06 30 Rp 193 000 09:15 Rp 56 600.- Kendal, Bernas tidak, semua terserah kepada pengurus," katanya. Manajer Primer Koperasi Ta- hu-Tempe (Primkopti) Harum Diakui, selama Hendro Pra- Weleri, Hendro Pranoto di-skors noto menjadi manajer sejak ta- 3 bulan karena dinilai lalai ter- hun 1987 telah banyak jasanya hadap kewajibannya hingga bagi kemajuan Primkopti Ha- terjadi kemacetaen uang kedele rum. Selain setiap tahun SHU- nya meningkat, kesejahteraan karyawan terpenuhi, dia juga berhasil menambah jumlah a- nggota serta memajukan kegi- atan non-program lainnya. Bah- kan menurut Zaenuri, baru-baru ini bagi Primkopti, Hendro membeli sebuah truk bekas pakai yang keadaannya luma- Rp 9 juta di beberapa pengusa- ha tahu tempe binaannya. Seba- liknya Hendro yang dihubungi di rumahnya malah kaget terha- dap keputusan itu, karena me- nurutnya uang Rp 9 juta masih berada di tangan 5 pedagang yang bersedia melunasi hutang mereka secara tertulis. yan. Sumber-sumber Bernas me- ngemukakan, uang kedele yang macet dalam dua bulan terakhir di antaranya berputar di tangan Asrah (Kaliwungu) sebesar Rp 4 juta, Akhwan (Kaliwungu) Rp 1 juta, Samrotan (Kaliwungu) Rp 2 juta serta Sarjono (Weleri) Rp 1,2 juta. Ketua Primkopti Harum, Za- enuri yang dihubungi di kan- tornya hari Sabtu (22/8) menga- takan, skors itu sifatnya sekadar pembinaan ke dalam belaka, a- gar kelak tidak terulang kasus yang sama. "Setelahı skorsing itu selesai, kemungkinan Hendro a- kan kami tarik lagi. Tapi apakah akan menjadi manajer lagi atau Semarang, Bernas DPRD I Jateng akhirnya mau memperhatikan masalah Pasar Pagi Tegal. Tanggal 7-8 Septem- ber mendatang, Komisi C DPRD itu, setiap tutup buku tidak pernah terjadi kasus peng- gunaan uang untuk keperluan pribadi maupun kredit yang ma- cet di tempat pengusaha tahu tempe, kata Zaenuri. Jateng akan memanggil Pemda Kodya Tegal, investor PT Sinar Permai Tegal dan para peda- gang ke Semarang untuk mem- bahas masalah itu. Kemudian tanggal 10 September, Komisi C akan menerjunkan tim khusus ke Tegal. Demikian antara lain dike- mukakan Pelapor (Sekretaris) Komisi C DPRD Jateng Drs M Sutjipto di ruang kerjanya, hari Jumat. Sikap DPRD Jateng itu dikemukakan sehubungan ber- larutnya masalah renovasi Pasar Pagi. Padahal Rabu lalu Ketua DPRD I Jateng Drs H Soeparto menyatakan bahwa DPRD Ja- teng tidak akan mengagenda- kan masalah Pasar Pagi karena itu wewenang Dati II (Bernas 3/9). Untuk mengisi kekosongan jabatan manajer di Primkopti Harum, kantor Departemen Ko- perasi Kendal menempatkan Ir Setiyono serta Jamzuri, karya- wan Dekop setempat. Ir Setiyo- no adalah Tenaga Kerja Sukare- la Terdidik, alumnus Fakultas Peternakan Undip. Hendro Pranoto di rumahnya menyatakan kaget atas tudingan pengurus, karena sesuai SK No Dijelaskan oleh Sutjipto, ma- salah pasar memang termasuk otonomi Dati II sebagai wujud pelaksanaan asas desentralisasi. Akan tetapi dalam kasus Pasar Pagi, DPRD I Jateng ikut turun, tangan karena sudah ada peng- aduan dari para pedagang. Ini bukan berarti melangkahi DPRD II Kodya Tegal, namun lebih merupakan wujud sikap tang- gap DPRD sebagai wakil rakyat. Beberapa waktu lalu, kata. wakil rakyat dari FKP itu, para pedagang Pasar Pagi telah me- Kepekaan DPRD Wakil Ketua Komisi A DPRD Jateng, Djuhad Mahja SH CN menyatakan, wajar bila peda- gang Pasar Pagi mengadu ke Tingkat I, Mendagri atau bahkan ke Kotak Pos 5000. Oleh karena itu yang dituntut dalam hal ini adalah kepekaan Pemda terma- suk DPRD, khususnya DPRD II Kodya Tegal. "Justru di sinilah dituntut ke- pekaan Penda khususnya DP- RD. Jangan ditutup-tutupi bah- wa itu merupakan urusan ekse- kutif. Itu jelas urusan rakyat, jadi DPRD harus turun. Jangan biarkan rakyat langsung berha- Disidang, Pelaku Percobaan Pembunuhan dengan Bom Korban dan Terdakwa Tidak Tampak Bermusuhan Magelang, Bernas sandal jepitnya dengan demiki- an setelah cor kering, bekas sandalnya tampak jelas. Justru karena itu SDY marah besar.. SDY (58), pensiunan guru sebuah SMPN di Magelang disi- dang di Pengadilan Negeri Mu- ngkid, hari Kamis. Ia didakwa melakukan percobaan pembu- nuhan terhadap adik sepupu- nya, Siswanto dengan cara membom korban dengan bom rakitan sendiri, hingga tiga jari tangannya putus. Sidang percobaan pembu- nuhan dipimpin oleh Hakim Ketua Ny Sri Iskandaryati SH dengan Hakim Anggota Hanung Iskandar SH, dan Mega Buana SH. Hadir dalam persidangan Jaksa Penuntut Umum Jufri Mara SH, dan penasihat hukum terdakwa, Makmun Machbub SH. SDY didakwa melakukan percobaan pembunuhan terha- dap Siswanto dengan bom yang dipasang terdakwa di depan. Gedung PKK. Menurut kete- rangan saksi korban di persi- dangan, peristiwa nahas yang menimpa dirinya itu terjadi pada bulan April 1992 setelah ia dan terdakwa bertengkar. Saksi merasa dimarahi oleh terdakwa secara berlebihan. Sebagai saudara, ketika itu Siswanto membantu mengerja- kan pembangunan rumah ter- dakwa. Pada saat membuat dakcor, ia sengaja memasang Manajer Primkopti Harum Diskors Tiga Bulan 029/Org/SK/VIII/1992, dalam pertimbangan skors atas dirinya tidak disebutkan alasannya secara pasti. "Alasannya karena pertimbangan kebutuhan men- desak bagi Primkopti akan tena- ga yang profesional dan ber- tanggungjawab serta dituntutnya pelayanan yang makin baik dan luas. Jadi tidak ada kalimat satu pun yang mengatakan saya ber- buat kelalaian," jelasnya. Semarang, Bernas Mariani, tenaga kerja Indo- nesia (TKI) yang bekerja di Si- ngapura dan dianiaya oleh Ny Hoe Bee Kim majikannya pada awal Juni 1992, telah diketahui. di mana dia berada. Mariani telah berada lagi di Singapura, bekerja di keluarga Tan, maji- kannya yang baru. Tanggal 19 Agustus, Widarti kakak Mariani, menanyakan nasib adiknya de- ngan minta pertolongan Lem- baga Bantuan Hukum (LBH) Se- marang (Bernas 20/8). "Setelah Widarti datang ke si- ni, kami lalu berusaha menghu- bungi PT Tri Krida Utama, peru- sahaan pengerah tenaga kerja Indonesia di Tanjung Pinang, pada tanggal 24 Agustus lalu," tutur Direktur LBH Semarang Puspo Adji SH kepada Bernas, hari Jumat. Berdasarkan berita Tempo tanggal 4 Juli 1992, Mariani yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dianiaya hingga hampir tewas oleh suami istri ngirim surat kepada DPRD Ja teng mengadukan permasalahan yang mereka hadapi. Surat pe- ngaduan yang ditandatangani 90 pedagang tertanggal 8 Agustus 1992 itu tembusan dari surat serupa yang mereka kirim ke Walikotamadya Tegal. "Lalu, Kamis (3/9) kemarin ada dua pedagang Pasar Pagi yang datang ke Komisi C untuk mengadukan masalah mereka, Sebetulnya mereka hendak ber- temu Ketua Komisi, Ny Hj Cho- didjah namun karena Ibu Ketua sedang kunjungan kerja ke dae- rah, maka saya yang menemui mereka. Jadi, atas dasar surat dan pengaduan langsung dari pedagang itulah kita akan me- nghadirkan Pemda Kodya Te- gal, investor dan para pedagang Pasar Pagi ke Semarang," tutur Sutjipto. Untuk membuktikan argu- mentasinya itu, ia menunjuk kasus Asroh, pada tanggal 10 Juli masih mengangsur Rp 700.- 000 demikian halnya dengan Akhwan yang masih melaksana- kan kewajiban. "Malah, mereka telah membuat pernyataan di a- tas meterai yang isinya bersedia melunasi piutang sebelum tutup buku," tutur Hendro Pranoto. Kepala Departemen Koperasi setempat, ketika dihubungi membenarkan kasus skors itu, namun keberatan menyebut a- lasannya. Sumber Bernas yang dihubungi pada hari yang sama menyebutkan, penghentian 3 bulan atas diri manajer Prim- kopti Harum akibat adanya campur tangan pihak ketiga yang terlalu berlebihan. (sdt) Sambil memandangi tangan Siswanto yang cacat, SDY ber- kata, "Biasa, bersaudara itu kalau ibaratnya bau tinja." Menurut pengakuan SDY ke- pada Bernas, membuat bom ba- ginya tidak terlalu sulit karena sering mendapat pesanan untuk membuat alat pembuka selu- bung dalam peresmian sebuah gedung. "Dengan prinsip itulah saya membuat detonator untuk meledakkan bom," katanya. (ksb) Soh Hoe Huat dan Hoe Bee Kim yang tinggal di Geylang 74 Road Lorong 19 Singapura. Ma- riani lalu didandani mirip orang gila, dibawa ke Tanjung Pinang dan ditinggalkan begitu saja di jalanan. Beruntung dia mampu menghubungi PT Tri Krida Uta- ma hingga jiwanya tertolong. Namun sejak itu berita tentang Mariani lenyap, maka keluarga- nya bingung. Tidak terima diperlakukan demikian, Siswanto mengancam akan membunuh SDY. Ancan an ini, yang mendorong SDY membuat bom rakitan. Seusai sidang, terdakwa dan korban justru tidak menunjuk- kan sikap bermusuhan. Bahkan Siswanto menunggui terdakwa di depan ruang tahanan PN Mungkid. "Dia itu adik saya, perbuatan terkutuk itu saya lakukan kare- na emosi saja. Sebab itu jangan Menurut Bupati, gempa tek- tanyakan pertengkaran kami. tonik dan hujan dapat merun- Yang jelas adik saya cacat. Se- tuhkan timbunan kubah lava dang saya sekarang akan segera yang tahun 1992 ini sudah men- masuk penjara," tutur SDY ka- capai 7,7 juta m'. Jika kubah kek seorang cucu warga Keca- runtuh akan berakibat fatal bagi matan Mertoyudan. desa-desa yang dilalui. Surat balasan dari PT Tri Krida Utama di Tanjung Pinang untuk LBH Semarang tertanggal 28 Agustus 1992 menyebutkan, Mariani dengan Nomor Paspor (SPLP) 478630, kini telah beker- ja di majikannya yang baru yak- ni Mr Tan beralamat di Tua Payoh Lorong 6 Blok 17 Tk 08- 230 Singapura, telepon 259582. Menurut surat PT Tri Krida U- tama yang ditandatangani Di- rektur Utama Sumamo, penem- patan Mariani ke majikannya yang baru atas persetujuan dan izin Kedutaan Besar RI di Singa- pura. (djo) la tidak sependapat jika ada yang menganggap bahwa harga kios yang dipersoalkan para pedagang, adalah soal kecil. "Jangan anggap kecil masalah harga kios. Sedang perubahan retribusi pasar dari Rp 50 menja- di Rp 75 saja harus dengan pe- rubahan Perda," tambah Djuhad Mahja. Tentang kemungkinan berla- rutnya masalah Pasar Pagi kare- na disinyalir para pedagang "di- kipasi" oleh orang-orang terten- tu, Djuhad Mahdja berkata, "Da- lam hal ini saya tidak melihat ada yang mengipasi atau tidak. Tapi yang penting, keluhan para pedagang itu sudah dita-Dianggap Biang Pemogokan ngani atau belum," ujarnya. la juga menyatakan bahwa kalaupun memang ada pihak yang mengipasi, tentu hal itu tidak muncul dengan sendiri- nya. "Jangan cari kambing hi- tam. Biar dikipasi kalau me- mang sumber atau baranya tak ada ya tidak akan jadi api," kata Djuhad Mahdja. (yup)" Kendal, Bernas Heboh pelecehan hak inte- lektual yang dirasakan oleh Soesatyo Darnawi oleh Pemda Tingkat II Kendal agaknya bakal ramai, setelah terbetik kabar Pemda akan menuruti. apa saja yang dikehendaki oleh salah seorang penyaji makalah Hari Jadi Kendal itu, termasuk lewat pengadilan sekali pun. Narasumber Bernas di Pemda yang ditemui Rabu mengatakan, tuduhan pelecehan hak intelek- tual yang dialamatkan ke Pem- da Kendal agak berlebihan. Sebab, selain memang tak ada maksud melecehkan, juga kepa- da yang bersangkutan telah diberikan piagam penghargaan. Jadi terserah saja dia mau apa. Apakah akan (diselesaikan) lewat pengadilan atau musya- warah," tutur narasumber itu. Para Camat Diminta Mewaspadai Merapi "Yang jelas," tambahnya "upaya ke arah musyawarah berasal dari Pemda, mengingat aturannya memang demikian. Jadi, silakan saja kalau memang ingin dimusyawarahkan. Dia da- tang kemari, kita terbuka untuk siapa saja." (sdt) "Setelah kami mendengarkan penjelasan dari Pak Sutikno Bronto, ternyata aliran lahar itu akan meluas, tak hanya akan melintasi Kecamatan Srumbung, tapi juga akan melintasi Keca- matan Dukun," tutur Bupati ke- pada wartawan di ruang ker- janya, hari Jumat. Dr Sutikno Seksi Penyelidikan Gunung Me- Bronto adalah Kepala Kantor rapi. Dalam suratnya, PT Batamtex menganggap Sutardji dan Nadi- rin menggundurkan diri karena lebih dari enam hari absen ker- ja. Setelah menerima surat itu, Semarang. Menurut pengakuan, mereka absen kerja karena diminta ke- Magelang, Bernas Bupati Magelang Muhamad Solihin memerintahkan para keduanya mengadukan ke LBH untuk mewaspadai lagi kegiatan camat di Kabupaten Magelang Gunung Merapi berkaitan de- ngan munculnya awan panas, hujan salah mangsa dan gempa. polisian untuk datang ke kantor polisi sehubungan dengan ka- sus pemogokan itu. "Perusahaan juga mengizinkan kami absen kerja sampai urusan selesai. Ru- panya izin lisan itu berbuntut PHK bagi kami," ujar Sutardji dan Nadirin kepada Bernas, hari Selasa. Dijelaskan, kubah lava yang terjadi kini di puncak Merapi, setelah bertambah sejak tahun 1984, sudah mencapai kurang lebih 20 juta m². yang Dianiaya Majikan Bekerja Lagi di Singapura BPPC Diminta Beli Cengkeh Butir Kecil Karena itulah menurut Soli- hin, para camat harus mencek lagi sarana dan prasarana yang hendak digunakan untuk evaku- asi. "Kita ambil saja kemungkin- an terburuk, karena itu harus di- waspadai dengan mencek jalan untuk evakuasi, meneliti kesiap- an penampungan korban, dan meningkatkan kegiatan Siskam- ling," kata Bupati. (ksb) Purwokerto, Bernas Komisi C DPRD Jateng minta kepada Badan Penyangga dan untuk membeli cengkeh butir Pemasaran Cengkeh (BPPC) kecil yang dihasilkan oleh peta- ni cengkeh di Jateng, karena sebagian cengkeh produksi pe- tani di kawasan ini termasuk jenis butir kecil yang akan mu- bazir bila tidak dibeli BPPC. Jumlah cengkeh butir kecil yang tidak dibeli BPPC menca- pai ratusan ton, kini disimpan di KUD yang ditunjuk untuk mela- kukan pengadaan cengkeh di Jateng," kata Ketua Komisi C DPRD Jateng Hj Siti Chotidjah di Purwokerto, hari Kamis. Ia me- ngatakan hal itu setelah menin- jau beberapa sentra penghasil cengkeh. Selain butir kecil, Komisi C DPRD Jateng itu juga mengha- rapkan BPPC membeli cengkeh yang tidak memenuhi syarat standar kadar air dan kotoran dengan melakukan potongan KAYU LAPIS- Bongkar muat kayu di Pelabuhan Tegal, kini menjadi aktivitas yang u- tama setelah bongkar muat tetes (bahan pembuat spiritus), dinyatakan tidak jalan. Dan Magelang, Bernas Meski Pemda Kabupaten Magelang telah memutuskan untuk menghentikan proyek pelebaran jalan tembus Blabak - Mendut, namun masyarakat ma- sih diberi kesempatan untuk mengajukan permintaan bila menghendaki pembangunan ja- lan tembus itu dilanjutkan. Ke- putusan untuk menghentikan proyek setelah adanya tuntutan ganti rugi oleh sebagian warga yang tanahnya terkena proyek itu. Karyawan Batamtex dan Hotel Wisata Di-PHK akan masuk kerja dan sudah berpakaian kerja, tapi oleh Sat- pam ditolak sebelum pemerik- saan polisi beres. Pemeriksaan terhadap keduanya masih terus berlanjut sejak pemogokan Bahkan kemarin, mereka dan seorang karyawati dipanggil Polres Salatiga. Semarang, Bernas Dua karyawan PT Batamtex Sutardji dan Nadirin, di-PHK perusahaannya terhitung sejak 1 September. Keduanya dianggap biang terjadinya pemogokan dan demonstrasi buruh PT Bata- mtex pada tanggal 18 Agustus 1992. Bupati Magelang pada tang- gal 18 Agustus kirim surat ke- pada Direktur LBH Yogyakarta Nur Ismanto SH. Nur adalah Kakanwil Depkes Jateng, dr H Kameni MPh di Semarang ha- ri Jumat mengatakan, kedua be- ban itu terjadi karena di satu pihak masalah infeksi akut be- lum sepenuhnya tuntas, sedang penyakit degeneratif yang me- nahun dan kecelakaan mulai meningkat. harga tertentu dan layak. Menurut Chotidjah, jumlah dua jenis cengkeh itu di Jateng perkirakan bertambah karena kini mencapai ratusan ton. Di- panen belum selesai. Dikatakan, mereka pernah Pola Penyakit Kini Bergeser ke Penyakit Degeneratif Menahun Semarang, Bernas dari infeksi akut ke penyakit Pola penyakit kini bergeser degeneratif yang menahun, dan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja. Akibatnya, menurut keterangan Kepala Kanwil Departemen Ke- sehatan Jawa Tengah, pemerin- tah harus mengantisipasi dua beban secara bersamaan. an nyawa dan harta benda, ser- ta pencemaran lingkungan. Dituturkan, upaya keselamat an dan kesehatan kerja (K3) itu telah dilaksanakan melalui pu- sat kesehatan masyarakat de- ngan tujuan utama, peningkatan kemampuan tenaga kerja untuk menolong diri sendiri. Merujuk hasil kunjungan Asisten II Sekwilda Jateng ke Lampung dan Jatim, Chotidjah mengatakan, di Jatim dan Lam- pung, cengkeh gugur kecil dan standar 10/5 bisa dibeli BPPC seharga Rp 1.200/kg. KUD di Ja- teng, katanya, tidak mengharap harga tinggi. "Kalau cengkeh butir kecil itu dibeli Rp 1.000- /kg, KUD sudah mau melepas- kan," kata salah seorang anggo- ta Komisi C kepada Bernas di pendapa kabupaten. Menurut Widodo SH, staf LBH Semarang, ada 11 buruh PT Batamtex yang minta penje- lasan tentang PHK itu, namun yang melimpahkan wewenang hanya Sutardji dan Nadirin. Drs Djoko HS, staf LBH Semarang menambahkan, "Kami masih mempelajari kasusnya, tapi tetap akan membantu buruh dalam persoalan hukumnya", katanya, hari Rabu. Edi Sukamto, Direktur Utama Hotel Wisata yang dihubungi ti- dak menyangkal pemecatan ter- Menurut Djoko, pihaknya hadap dua karyawannya. Peme- akan menanyakan hal itu ke catan dilakukan, katanya karena Depnaker. "Karena jelas, PT tak ada keharmonisan lagi. "Ta- sudah melanggar aturan main pi pemecatan ini tidak ada kait- dalam penyelesaian perburuh- annyá dengan aksi mogok ker- an. Karyawan tidak diberitahu- ja," ujarnya. kan kesalahannya dan tidak (ris/djo/tie) Sementara itu, kata Karneni, permintaan pelayanan kesehat- an bertambah tinggi, karena naiknya tingkat kesadaran dan pendidikan masyarakat. Tuntut- an pelayanan itu terutama pada bidang kesehatan dan kesela- matan kerja. "Hal itu juga disebabkan oleh industrialisasi dan teknologi yang semakin berkembang, hi- ngga kebutuhan akan kesela- matan kerja dan kesehatan kerja pun semakin meningkat." Dikatakan pula, Pemerintah melalui Depkes telah melaksa- nakan strategi dan kebijakan untuk mencegah kecelakaan kerja, termasuk peledakan dan kebakaran akibat kerja, kerugi- Pemda akan Ikuti Jika Masyarakat Minta, Proyek akan Diteruskan Kemauan Soesatyo akan menimbulkan kerugian. "Bila disuling menjadi minyak tidak menguntungkan bagi Pus- kalau BPPC tidak membeli," ta- kud, lalu buat apa butir kecil itu nya seorang anggota Komisi DPRD Jateng saat bertemu de- ngan Sekwilda Banyumas Drs Sudiman. Komisi C DPRD Jateng minta agar uang titipan petani yang dipotong dari harga jual ceng- keh sebesar Rp 1.900/kg diha- pus. Dengan demikian petani yang kini menerima Rp 4.000/- kg, menjadi Rp 5.900/kg. Sementara dana penyertaan modal yang besarnya Rp 200/kg diharapkan dikembalikan tepat Untuk memecahkan cengkeh waktu untuk memperkuat mo- butir kecil yang tidak dibeli dal KUD yang ditunjuk mela- BPPC, Komisi C DPRD Jateng kukan pengadaan cengkeh. Dari mengusulkan ke Puskud Jateng BPPC Perwakilan Jateng dipero- agar disuling menjadi minyak leh keterangan, sudah dibuka cengkeh. Tapi usulan itu ditolak gudang baru penampungan Puskud karena usaha menyuling cengkeh di Semarang dan Solo. cengkeh tidak ekonomis hingga (bdp) Isi surat Bupati itu menegas- kan bahwa proyek pelebaran ja- lan akan dialihkan ke tempat lain yang masyarakatnya tidak menuntut ganti rugi. kuasa hukum masyarakat yang Abu, tanahnya dilalui jalan tembus Blabak-Mendut, yaitu masyara- kat Jambean dan Saragan Desa Rambenak Kecamatan Mungkid yang mengajukan tuntutan ganti rugi. Ketua LKMD Rambeanak, Parwadi menyatakan bingung atas penawaran Bupati itu. "Se- benarnya, yang bertugas meng- ajukan perencanaan di desa itu LKMD. Tapi masalahnya, saya dan beberapa pengurus LKMD tidak termasuk orang yang ta- nahnya terkena proyek. Jadi untuk menghimpun lagi penda- pat masyarakat, dalam rangka mengajukan permohonan pe- laksanaan proyek itu, rasanya sulit bagi kami," tuturnya. Begitu mendengar pernyata- an bahwa jalan tembus dibatal- kan, masyarakat dusun Saragan dan Jambean yang dihubungi Bernas menyatakan sesalnya. "Mengapa Pak Bupati cepat- cepat menghentikan proyek. Se- benarnya, kami sudah berharap proyek itu diteruskan. Kami dari Camat. Namun kelihatan- Sebab itulah, Ketua LKMD Rambeanak mengembalikan permasalahan itu kepada ma- syarakat. "Masalahnya, tawaran Bupati itu telah kami dengar "Memang proyek jalan tem- bus tersebut telah kami hapus dari daftar skala prioritas. Selan- jutnya proyek akan kami alih-- kan ke tempat lain. Tapi jika masyarakat masih menghendaki pembangunan jalan itu dilanjut- dulu minta ganti rugi karena nya masyarakat masih tetap pa- kan, mereka harus mengajukan permintaan secepatnya karena Daftar Skala Prioritas Pemba- ngunan itu harus segera kami kirimkan ke Tingkat 1," tutur Bupati Muhamad Solihin. Bupati me-nuturkan hal itu kepada wartawan di ruang kerjanya, pada hari Jumat. ada yang memberitahu, setiap da pendiriannya untuk berta- pembangunan jalan pasti ada han. Mungkin saja ada masyara- ganti ruginya. Ternyata hal itu kat yang sudah sadar terhadap bohong," kata Abu, penduduk pentingnya pengaspalan jalan. dusun Jambean. Pada umumnya, warga yang be- rada di tepi jalan masih belum "Karena itu, jika Pak Bupati masih memberikan kesempatan berubah pendirian," kepada kami untuk meminta a- Menurut Muhamad Solihin, gar proyek diteruskan, kami jalan tembus,Mendut - Blabak harap Pak Bernas (Bernas mak- strategis untuk wisata rute Bo- sudnya -- red), mau menyam- yolali Mendut Borobudur paikan permohonan kami ini, yang direncanakan selesai pada biar cepat sampai," sambung akhir Pelita V. (ksb) Bermasbdp pada suatu siang, pekerja pelabuhan sibuk membongkar kayu lapis dari berbagai pulau untuk dimuat di dalam truk dan didistribusikan ke daerah lain. diajak bicara," katanya. Di Kodya Magelang, dua karyawan Hotel Wisata, Ardi Gunawan dan Dwi Iman juga di-PHK lantaran aksi mogok kerja seluruh karyawan bebera- pa waktu lalu. General Manager Hotel Wisata, Sutisno langsung mengundurkan diri karena pe- mecatan kedua karyawan tanpa sepengetahuan dia. Sutisno yang dihubungi Ber- nas menegaskan, pengunduran diri itu terpaksa ia lakukan kare- na dalam tubuh hotel telah ter- jadi kejanggalan yang membuat dirinya tidak betah. Penyelesaian beberapa pro- yek pembangunan jalan di Ka- bupaten Kendal tertunda, kare- na jumlah slender (dari kata silinder/penggiling jalan -- red) tidak sebanding dengan ba- nyaknya jalan raya yang sedang dikerjakan. Menurut Ketua Pro- yek Pembangunan Jalan, Indar Wimbono di kantor DPU Ken- dal hari Kamis, penggiling jalan yang sekarang ini ada hanya 9, terdiri dari 6 besar dan 3 kecil. Sedang proyek yang dikerjakan mencapai 35. C "Melihat perkembangan jum- lah antene parabola di wilayah Pati yang semakin bertambah, menyebabkan Bappida bekerja lebih keras lantaran banyak di antara pemilik antena parabola belum memiliki izin," jelas Soe- Dengan cara tersebut menu- rut Kakanwil Depkes Jateng, a- kan dicapai peningkatan status kesehatandan produktivitas narko kerja, terciptanya masyarakat Tentang antena parabola dan lingkungan kerja yang se- yang didistribusikan ke rumah- hat, aman, sejahtera, dan bebas rumah berjarak ratusan meter, dari kecelakaan. Termasuk ke- Soenarko merasa kesal. Menu-. celakaan akibat kebakaran dan rutnya, tak sedikit siaran televisi peledakan, serta bebas dari terganggu, lantaran banyaknya pencemaran lingkungan. (Ant) kabel di sepanjang jalan.(asp) Jumlah "Slender" Kurang, "Dengan kondisi semacam itu pengerjaan proyek terpaksa di gilir di tempat yang satu ke tempat lainnya. Itupun kami su- dah mendatangkan tiga slender dari luar," kata Indar Wimbono. Idealnya, untuk 35 proyek di- perlukan lebih dari 15 penggi- ling jalan. Jadi, lanjut Indar Wimbono, tertundanya pelaksa- naan jalan raya di Kendal bukan akibat kekurangan aspal seperti yang dituduhkan sementara pi- hak ke alamatnya. Didata, 189 Antena Parabola di Pati Pembangunan Jalan Tertunda Kendal, Bernas drum, untuk memenuhi keper- luan proyek jumlah itu menurut Indar Wimbono masih mencu- kupi. "Soal aspal kami tak ada masalah, semua lancar," kata- nya. Dalam pengamatan Bernas, setidaknya ada 4 proyek jalan yang tersendat-sendat penyele- saiannya, yaitu di daerah jurus- an Kaliwungu - Boja di bagian selatan, Sukorejo - Plantungan, Pegandon jurusan Putat menuju Kaliwungu, dan di depan Masjid Besar Kendal di tengah kota. Menurut narasumber Bernas, ke-35 proyek yang ditangani meliputi peningkatan kualitas jalan, pembangunan jalan serta pemeliharaan. Dana berasal dari Inpres Peningkatan Jalan Kabu- paten untuk 9 jalan, Inpres Dati II bagi 29 proyek dan APBD II 5 proyek. "Kemungkinan Pemda telah menyadari kemampuan slender- nya kurang memadai, tapi dari- pada uang itu hangus bila tidak segera direalisasikan, maka ke- 35 proyek itu tetap akan diker- jakan, akibatnya pelaksanaan- nya tersendat-sendatnya di la- pangan," ujar narasumber itu. Pati, Bernas Badan Pembantu Perfilman Daerah (Bappida) Kabupaten Pati, bersama Jupen Kecamatan se-Kabupaten Pati, sejak bulan Mei sampai Agustus, berhasil mendata 189 antena parabola di wilayah ini. Dari 189 antena pa- rabola yang didata itu, 54 di telah beroperasi dalam bentuk distribusi (disewakan), selebih- nya milik perorangan. Pendataan antena parabola itu disampaikan oleh Kepala Seksi Penerangan Masyarakat merangkap Wakil Ketua Bap- pida Kabupaten Pati, Soenarko Ady. Ia menyampaikan hal itu kepada Bernas di ruang kerja- nya, hari Rabu. Menurut Ketua Bappida, pro- gram pendataan berlangsung tepat waktu sesuai ketentuan Menparpostel sampai akhir A- gustus 1992. Menparpostel Soe- silo Soedarman dalam suratnya Nomor 124/Rt.307/MPPT 1991 tertanggal 4 September 1991, menyebutkan, semua pemilik antene parabola harus mendaf- tarkan antenanya/pemutihan ke Parpostel sampai akhir Agustus 1992 setelah mendapat rekome- ndasi dari Dirjen RTF. Kemudian dipertegas surat Kadit Bin Frekuensi No. 182/T- U/PT/208/Dit Bin Prek/IV/1992 yang berintikan, kepemilikan antena parabola harus menda- patkan pengesahan Dirjen Pos dan Telekomunikasi.. Kebumen, Bernas Sedikitnya 35 rumah pendu- duk dan ruas jalan kabupaten di tepi Sungai Luk Ulo, Kebumen, terancam longsor akibat tinggi- nya arus air sungai musim hu- jan, serta penambangan pasir (galian C) di bagian hilir. Sementara hari Jumat dilapor- kan lebih 1.000 penduduk yang rumahnya rusak dan hanyut aki- bat banjir di 4 desa di Purbali- ngga masih bertahan di Posko pengungsian. Mereka berasal dari Desa Muntang, Kalialang, Sumilir dan Karangtengah. Sekwilda Purbalingga, Drs Hadibroto kepada Bernas, Juni- at mengatakan Dinas Kesehatan bekerjasama dengan PDAM juga mendrop air bersih serta kaporit untuk sumur akibat yang terce- mar banjir. 25 rumah yang ter- ancam longsor di Kebumen ter letak di Desa Jemur, Kecamatan Kebutuhan aspal Dati II Ken- dal ditargetkan 7.500 drum, 5.070 drum telah digunakan. Meski masih terdapat 2.430 (sdt) 35 Rumah Terancam, 1.000 Warga Masih Mengungsi Pejagoan dan 10 rumah di Ke- posan, Taman Winangun, dan Muktisari, Kebumen Kota. Ruas jalan yang rawan longsor adalah jalan kabupaten menuju Labora- torium Geologi Karangsambung milik LIPI, serta Daerah Milik Jalan (DMJ) dekat sungai. Untuk memenuhi keperluan korban banjir di Purbalingga, Pemda bersama PMI dan orga- nisasi kemasyarakatan mensup- lai bahan makanan, obat-obatan broto, banjir dan longsor kali ini dan pakaian. Menurut Drs Hadi- merupakan peristiwa besar di- banding bencana serupa tahun 1976 dan 1984. Di tempat terpisah, Pimpro Serbaguna Kedu Selatan (PSKS) Ir Bambang Sumantri, mengata- kan di Muktisari dan Taman Wi- nangun diperlukan dana Rp 1 milyar untuk membuat bronjong dan unugan tanah (nwh/prs) Color Rendition Chart SURA Pondok Pesantrer SRAGEN Dalam e sebuah Pondok Pesanta masih dianggap sangat Pondok Pesantren telah tas, taqwa dan berimar Pernyataan tersebut Tengah untuk Wilayah dalam pengajian ke 65 Plosorejo, Kecamatan C Dalam pengajian ak runggal Thohir Wijaya Agung) RI. Dalam ceram adanya keserasian yang teknologi (Iptek) denga dengan adanya keterpa iman dan amal betul-be mewujudkan suatu ma Pejabat Eselon IV SRAGEN-Bertempa ma tiga hari (1-3 Septen Nasional (Orpadnas), Eselon IV dan V serta an Bupati Sragen, R B. Orpadnas dalam iklim penting. Karena, waktu sanakan, padahal hasil sejarah dan amat pentin merintahan Indonesia. Sementara itu, Tukin Sragen mengatakan, Or serta (lex) Sukatno, Kepala KLATEN- Keberada lah banyak dirasakan te kerjakan masyarakat, s kontak usaha yang dila pelayanan jasa yang dil meningkat, hubungan: ik. Bupati Klaten, H SL acara serah terima dan yang berlangsung, Kan Pejabat baru yang dilar di Semarang menggant nya memasuki pendidi Di sisi lain bupati ju masih sering terjadi gan gangguan tersebut anta box telepon umum dir ngan aparat keamanan untuk mencegah gangg DOKTER U Dokter, dokter gigi September 1992 adalah Dokter, buka pagi pu 20.00: dr. R. Djoko Wylly Handoko, Jl dr. R ro, dr. Budi Herminto, Purwodiningratan; dr. M Damayanti, Jl Penularan Kratonan; dr. Sutono, Pajajaran Barat II/23. Dokter gigi buka pag Jl. dr Supomo 70; drg. Apotek buka pagl pul 20.00: Apotek Pasar E Gili Farma, Jl Tambak Se 10. telp. 35430; Apotek Apotek Surakarta, Jl Sla TELEPON PENT RS Dr. Moewardi 33900 Un Brayat Minulya 46646 RS PK 43076 JI Nias 2 Solo 42026 36423 42180, RS Panti Waluy Solo 34510 RS Kasih Ibu Satlantas Polres Surakarta Kebakaran 113 32234 Gani an 33041 32228 GARUDA-Telepon (0271) - Solo Jakarta 08 30 Solo-Surabaya 07 15 Solo-Balikpapan Rabu Solo-Banjarmasin Rabu SEMPATI AIR Telepon (027 Solo- Jakarta Tiap Mula tanggal 15 Desember ACARA & A RONCE BONUS. HARI INI ATF 13.03 19.00 GANGSTER SINGER.... LOVER... $ A HARI INI Liu Tek Kuan Ce Lin GAM MAND STUDIO.1 Iron Eagle