Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-07-01
Halaman: 17

Konten


WASPADA Waspada/H. Ibnu Kasir sanakan acara wisuda angkat yang berlangsung mbar kelihatan Bupati k-anak TKA itu. S ≥cehkan amo ilecehkan dan dihinakan, tidak ada benteng yang menjaganya. "Karena itu slam harus membentuk ah Islamiyah sebagai ke- melawan musuh-musuh tegasnya. contohkan juga tindakan angi Islam juga telah di- kan oleh Presiden Uzbe- Karimov yang menem- mat Muslim yang mela- aksi unjukrasa dama. peristiwa yang terjadi 13 Mei 2005 itu, sebanyak mat Muslim tewas, dan 2.00 orang lainnya luka- as tindakan ini pemerin- egara-negara barat justru Han tidak berteriak soal garan HAM dan sebagai- ng biasa mereka gunakan okan negara-negara Mus- ahkan Bush baru-baru ini memuji negara-negara yang ingin melepaskan ri belenggu Soviet, semen- a melanjutkan hubungan engan Diktator Uzbek, Ka- yang dulu dikenal luas se- orang kepercayaan Soviet munis," tandasnya.(m45) tan Gratis Hikmatul Fadhillah, salah arana agar kaum musli- embeli produk di tempat udah ditentukan. Demi- bula untuk pemeriksaan atan, ada beberapa dokter bisa mereka kunjungi mendapatkan tarif diskon. ami berharap upaya ini dari ikatan silaturrahmi eningkatkan usaha bagi a yang mengelola," papar puan pengelola yayasan Hikan di Jalan Denai ini. Siti Anum Purba Waspada/Anum Purba angsung Hj. Hikmatul nwar, Siti Hajar Siregar Umroh arki, sebelum balik ke tanah a 10 Juli 2005. H.Iwan Sub- ang juga Ketua IPHI (Ika- saudaraan Haji Indonesia) era Utara, pihaknya sudah ng kali membawa jamaah ke tanah suci dan negara- mempunyai nilai sejarah man tinggi seperti Turki, mia dan Timur Tengah. la juga jamaah asal Sum- n Jakarta yang ada ke- di Medan ikut bersama a. (m32) Waspada Abdullah Dadeh g bertolak ke tanah suci. WASPADA Mimbar Jumat Memperbanyak Istighfar Pasca Pilkada Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui. (Q.S. Ali Imran ayat 135). jekan, fitnah, bohong, tuduhan dan statement E yang terkesan mengada- ada tetap saja merupakan catatan dosa sekalipun alasan yang dikemukakan untuk mela- kukan ini semua adalah Pilkada. Bagi Tuhan, alasan Pilkada un- tuk melegitimasi semua per- buatan yang tidak baik tetap saja tidak akan dibenarkan karena Pilkada harus selamanya tun- duk kepada moral bukan moral yang dikorbankan untuk kepen- tingan Pilkada. Mengejek kelompok lain de- ngan membutakan kekurangan- kekuran kelompoknya tetap saja merupakan perbuatan dosa karena yang mengejek selalu diidentikkan lebih parah dari yang diejek. Maksudnya ialah bila seseorang berani mengejek orang lain berarti apa diejekkan sudah ada pada diri sipengejek dan andaikata sifat tersebut tidak ada maka tidak mungkin seseorang mau mengejek orang lain karena sadar bahwa per- buatan seperti ini menggiring kepada dosa. Demikian juga halnya de- ngan fitnah dimana frekwensi dosanya melebihi dosa ejekan dan bahkan dosa pembunuhan. Timbulnya prilaku seperti ini karena semua pihak selalu menganggap dirinya hakim se- hingga dengan mudah mem- vonis seseorang melakukan per- buatan yang tidak terpuji seka- lipun bukti-bukti yang mendu- kung vonisnya adalah nihil. Da- lam Pilkada baru-baru ini fitnah sering dijadikan sebagai alat untuk mempropaganda pihak lain agar benar-benar membenci saingan politiknya. Kemudian dosa yang tak kalah besarnya adalah kebo- hongan dengan memproklamir- kan kesucian diri padahal jika benar-benar bersih maka tidak perlu dipublikasikan karena akan terjerumus kepada riya ejarah telah membuktikan bahwa kekuatan ukhuwah ang digalang umat Islam pada masa lampau adalah sen- jata yang sangat ampuh untuk menangkal usaha-usaha mu- suh-musuh Islam dalam perco- baan memecah belah. Demikian pentingnya ikatan ukhuwah Islamiyah itu, dan Allah menganggap perlu meng- ingatkan bahwa, "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara..." (QS.Al-Huja- rat,49:10). Allah mengingatkan bahwa persaudaraan (ukhuwah) yang dibina dan dilandasi de- ngan kekuatan iman adalah pi- lihan utama. Persaudaraan ha- ruslah dibina atas keridhaan Allah, jadi tidak karena pertim- bangan lainnya. Agar persau- daraan (ukhuwah) terjalin erat, ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Pertama Ta'aruf, hendaklah seorang muslim mengenal sau- daranya yang seiman, menyang- kut nama, nasab (keturunan) atau status sosialnya. Kenalilah juga apa yang disukai dan yang tidak disenanginya. Mengenal secara baik karakteristik sau- dara kita, akan menjadi kunci pembuka hati persaudaraan. Kedua Ta'aluf. Kandungan kata ta'aluf adalah menyatunya seorang muslim dengan saudra- nya sesama muslim. Rasulullah SAW. Bersabda, "Orang mukmin itu mudah disatukan. Tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bisa menyatu dan tidak bisa mempersatukan" (HR. Imam Ahmad). P Ketiga, Tafahum, Yakni sikap saling memahami antara se- orang muslim dengan sauda- ranya sesama muslim, dengan mengingatkan, fenomena kehidupan keberagamaan kita di Indonesia telah berada pada titik yang paling meng- khawatirkan. Ada kecenderungan, pola keberagamaan yang ektrinsik yang lebih menekankan pada simbol-simbol, ritual-ritual, dan aspek-aspek formal agama se- makin diminati. dan bila benar-benar tidak bersih akan terjerumus pula kepada kemunafikan. Padahal menurut ajaran Islam manusia tidak ter- lepas dari dua sifat yang meng- kristal yaitu lupa dan salah dan bila kedua sifat ini dipahami de- ngan baik maka sangat sulit bagi kita untuk mengaku diri bersih dan ini salah satu bentuk peng- ingkaran diri. Orang merasa puas jika telah mampu melaksanakan shalat lima waktu secara rutin. Ada juga yang merasa beban agamanya telah "tuntas" jika telah selesai melaksanakan haji. Bahkan yang paling kon- temporer, ia merasa bahagia jika bisa menangis waktu berzikir dan berdo'a, walaupun dalam aktivitas hidupnya tidak sedikit orang yang ia kecewakan dan sakiti. Menuduh tanpa bukti dan hanya melalui praduga-praduga yang tidak berdasar termasuk juga ke dalam kelompok per- buatan-perbuatan yang dilarang oleh agama karena dapat meru- sak kredibilitas seseorang. Tuduhan tanpa bukti ini di- sebut dalam Al-Qur'an dengan buhtan yaitu induknya dosa yang lazim-nya dilakukan oleh orang-orang yang su' al-zhan (negative thinking) yang selalu berburuk sangka kepada siapa saja terlebih lagi terhadap orang- orang yang di luar kelompoknya. Pada sisi lain kehidupan ke- beragamaan yang intrinsik, yang menekankan pada nilai-nilai universal ajaran agama atau substansi ajaran agama, sema- kin tidak mendapat tempat dise- Statement yang terkesan mengada-ada dimana referen- sinya tidak pernah dijumpai dalam Al-Qur'an dan hadits dan bahkan berseberangan dari per- nyataan keduanya termasuk ke dalam kategori sesat yang dalam istilah agama Islam disebut dengan bid'ah. Contoh dari state- ment yang mengada-ada ini ada- lah mencoblos nomor satu masuk surga dan mencoblos nomor dua masuk neraka, dan wanita yang memakai jilbab sama dengan hantu atau wong jowo pilih wong jowo adalah salah satu bentuk dari mafsadat yang dapat me- ara Sosiolog agama sering bagian pemeluk agama. Keempat, Ri'ayah dan Tafa- qud. Adalah sikap respek seorang muslim terhadap muslim lainnya. Bila saudaranya ditimpa musi- bah dan bencana misalnya, maka tanpa dimintapun ia memberikan bantuan yang dapat ia berikan. Termasuk dalam ri'ayah dan ta- faqud adalah juga menutupi aib saudaranya sesama muslim serta berusaha menghilangkan rasa cemasnya dengan memberikan nasehat atau menemaninya ke- tika ia butuh seorang teman. Se- sama muslim yang bersaudara haruslah menghilangkan penya- kit "SMS" Susah Melihat Sau- dara senang, dan senang melihat saudaranya susah. Kelima, Ta'awun. Berarti sa- ling menolong dalam hal kebai- kan (albirr) dan meninggal-kan kemunkaran. Berta'awun mem- beri petunjuk kepada seorang muslim untuk mendapatkan ridha Allah serta melakukan amal shaleh, lebih berharga da- ripada memperoleh suatu yang sangat istimewa. Rasulullah SAW. Bersabda, "Demi Allah, jika Allah menberi hidayah kepada Pola keberagamaan yang seperti ini lebih menekankan penghayatan dan aktualisasi nilai-nilai moral dalam kehi- dupan sehari-hari Pola ini terjebak pada aspek formalitas keagamaan. Ironisnya ada yang menyebut, pola keber- agamaan yang intrinsik seolah- olah menghilangkan identitas keberagamaannya. Tentu saja tidak ada maksud untuk menghakimi pola-pola kehidupan keberagamaan yang dipilih setiap orang, karena hal itu menjadi bagian dari hak asasi manusia. Oleh Achyar Zein Dosen Fak. Tarbiyah IAIN-SU Masalahnya mulai muncul, jika kehidupan keberagamaan yang formalistik, dalam tingkat tertentu mengganggu etika plu- ralisme dalam kehidupan ber- bangsa dan bernegara dan me- maksakan kehendak terhadap orang lain. rusak persatuan dan kesatuan umat. Dalam kerangka inilah, di- perlukan sebuah pola kehidupan keberagamaan yang damai, ra- mah dan menghargai plura- lisme. Mengingat semua prilaku di atas berkaitan dengan dosa yang tanpa batas toleransi dan moral dilakukan pada waktu Pil- kada maka jalan satu-satunya untuk mengikis file-file dosa ini adalah melalui istighfar. Hal ini perlu dilakukan me ngingat file-file dosa yang lama masih berurat berakar dalam diri kita dan belum sempat kita tau-batkan kepada Allah dan kemu-dian file-file dosa ini kita tambah lagi dengan file-file yang baru. Merajut Tali Ukhuwah menciptakan kesefahaman da- lam prinsip-prinsip pokok ajaran Islam (ushuluddin) dan hal-hal lainnya. Umat Islam dilarang berbantah-bantahan, sebab itu akan merusak ukhuwah. Allah SWT. Mengingatkan, "Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, serta janganlah berbantah-ban- tahan yang mengakibatkan ka- lian menjadi gentar dan hilang kekuatan ka-lian" (QS. Al-An- faal:46). Urgensi Istighfar dalam Kehidupan Perintah untuk melakukan istighfar banyak sekali dijumpai dalam al-Qur'an karena istighfar mampu mengikis file-file dosa yang telah dilakukan oleh sese- orang. Pada prinsipnya istighfar yang dilakukan adalah sebagai pengakuan atas kesalahan-ke- salahan yang telah diperbuat sehingga luasnya ampunan Tu- han merupakan harapan untuk mengikis file-file dosa dimaksud. Kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan dalam kam- panye Pilkada seharusnya diki- kis habis melalui istighfar su- paya kesalahan ini tidak ber- buntut kepada persoalan akhi- seseorang karena dakwah yang kau sampaikan kepadanya, sungguh hal itu lebih baik bagi mu daripada unta merah" (HR. Abu Daud). Oleh Drs. Ahmad Syamsuri Matondang Keenam, Tanashur. Langkah ukhuwah yang satu ini adalah juga sejenis ta'awun. Hanya pe- ngertiannya lebih mendalam dan lebih luas lagi, bahkan disa- na menggambarkan semangat cinta dan loyalitas. Tasahur me- miliki makna antara lain: (1). Tidak menjerumuskan sauda- ranya sesama muslim kepada sesuatu yang buruk (2). Mence- gah saudaranya agar tidak ter- gelincir dalam tindakan dosa dan kejahatan (3). Menolongnya meng- hadapi setiap orang yang meng- halanginya dari jalan kebenaran, hidayah dan dakwah Islamiyah dan (4). Memberi pertolongan kepada orang yang dizhalimi maupun terhadap orang yang menzhalimi (maksudnya ia men- cegah perbuatan zhalim terse- but). Demikian Dr. Abdul Halim Mahmud dalam kitabnya. Hak-hak ukhuwah Dalam pandangan Islam, hak-hak ukhuwah meliputi hak khusus dan hak umum. Hak umum terdiri dari beberapa hal berikut: Mengucap salam, men- jawab salam, menjenguknya ke- tika sedang sakit, mengiringi jenazahnya, memenuhi undang- rat. Jika kesalahan yang dila- kukan berkaitan dengan Tuhan maka minta ampunlah kepada Tuhan dan bila kesalahan ber- kaitan dengan sesama manusia maka minta maaflah kepada sesama manusia. Bila hal ini ti- dak dilakukan maka reputasi bisa anjlok baik di mata Tuhan terlebih lagi di mata manusia sehingga langkah-langkah ke depan tetap saja mengalami ke- gagalan. Jika istighfar dikaitkan de- ngan reputasi maka cakupan makna istighfar tidak hanya di- artikan dalam nuansa bathini- yah yaitu dengan mengikis file- file dosa saja akan tetapi istighfar juga dapat dijadikan sebagai mo- tivator untuk membuat prog- ram-program ke depan yang di- awali dengan niat dan langkah yang suci serta program-prog- ram yang realistis. Dengan demikian maka is- tighfar harus diterjemahkan secara dinamis tidak hanya se- batas kata-kata yang bisa saja meluncur dari lidah orang-orang yang sombong akan tetapi is- tighfar harus dijadikan sebagai spirit dalam setiap perjuangan. Makna istighfar yang bersi- fat dinamis inilah yang akan membentuk kedewasaan sese- orang sehingga kekalahan dalam pertarungan bukan akhir-akhir Dalam Islam sendiri, ada pe- san yang sangat mendasar berkenaan dengan kehadiran agama Muhammad ini di muka bumi. Misi itu adalah, Islam ha- rus menjadi rahmatan lil 'alamin, (rahmat bagi seluruh alam). Pengertian misi ini, keha- diran Islam dimuka bumi seja- tinya harus membawa rahmat, keberkahan dan kedamaian bagi semua makhkuk Allah di bumi. Sebaliknya, kehadiran Islam ti- dak seharusnya menjadi anca- man bagi agama orang lain. Mengingat pentingnya, misi rahmatan lil 'alamin, menjadi tanggungjawab setiap muslim di muka bumi ini untuk mencip- takan kedamaian dan ketentra- man bagi umat manusia pada umumnya. Tidak itu saja, kehadiran muslim disetiap masa dan tem- pat, harus mampu mentrans- foramiskan orang lain kearah annya, mendo'akannya ketika ia bersin, benar dalam bersum- pah, menolongnya ketika ia di- zhalimi, memperhatikan dan me nerima nasehatnya, melepaskan kesusahan dan kesulitan yang sedang dihadapinya, menutupi aib saudaranya dan menjauhkan diri dari sifat yang menyakitkan saudaranya itu seperti penyakit "AIDS" (Angkuh, Iri, Dengki, Dzalim dan Sombong). Persaudaraan semut Allah dengan sangat bijaksa- na mempertontonkan kepada kita contoh-contoh persauda- raan untuk dijadikan iktibar. Salah satu contoh bentuk per- saudaraan yang tidak baik ada- lah persaudaraan para semut (An-Naml). Perhatikan semut- semut itu, mereka bila bertemu selalu saja memberikan "Salam" kepada teman semut lainnya. Tetapi sangat disayangkan tegur sapa (interaksi) itu hanya terjalin Bilasemut hitam bertemu de- antar sesama semut sejenis saja. ngan semut merah misalnya, maka bukan "Salam" kesela- . produktif/amal-amal soleh yang engkau ridhai, perkelahian yang didemonstra- matan yang diperagakan, tetapi dan masukanlah aku kedalam rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh." sikan. Jangankan antar semut merah dan hitam, sesama semut hitam saja, tetapi yang satu semut hitam besar dan yang lain- nya semut hitam kecil, dipas- Nabi Sulaiman tersenyum sambil tertawa mendengar ucapan semut itu dan Sulaiman pun berdoa. Ya Rabb, berilah aku ilmu untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang Engkau berikan kepa- daku dan kepada orangtual ,dan karuniakanlah kepadaku hingga aku bisa melakukan karya Menurut penelitian Dr. Harun Yahya dalam bukunya The Miracle Of Ant, menyebutkan bahwa kehidupan semut adalah sebuah tatanan orga- nisasi yang begitu maju sehingga dapat dikatakan mirip dengan peradaban manusia. dalam segi ini, mereka memiliki peradaban yang tikan tidak akan bertegur sapa, tetapi bertengkar dan bertempur. Semoga ukhuwah Islamiyah tetap akan terjalin di antara umat Islam, walaupun mereka berbeda bendera dan pandangan tentang "sesuatu". Amin Lebih lanjut Harun Yahya mengatakan bahwa semut memiliki semua alat produksi dan makanan dipertukarkan secara tertib dalam koloni yang wilayahnya mencapai dua koma tujuh kilometer persegi. Sungguh sulit menjelaskan bagaimana semut-semut ini mempertahankan ketertiban tanpa masalah, mengingat luasnya tempat tinggal mereka. Itulah gambaran hak ukhu- wah Islamiyah dan kewajiban Kesalehan Individual Versus Kesalehan Sosial Oleh Azhari Akmal Tarigan Hak-hak tersebut merupa- kan prinsip dalam hidup berma- syarakat yang harus dipenuhi setiap muslim. Prinsip-prinsip itu berdasarkan hadits-hadits dari Rasulullah SAW. Antara lain beliau bersabda, "Hak seorang ada enam. Bila kamu bertemu muslim dengan muslim lainnya hendaklah memberi salam, bila mengundangmu, maka kabul- kanlah undangannya, bila ia me- minta nasehat kepadamu, nase- hatilah ia, bila ia bersin dan me- ngucapkan alhamdulillah, do'a- kanlah ia dengan mengucapkan yarhamukallah, bila dia sakit, jenguklah ia dan bila ia mening- gal dunia, maka antarkan ia kekuburnya" (H.Muslim dari Abu Hurairah). Hak khusus, haram tidak bertegur sapa karena persoalan pribadi lebih dari tiga hari. Ra- sulullah SAW. Bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim tidak bertegur sapa dengan saudara- dari segala-galanya akan tetapi merupakan kesuksesan yang tertunda. Tanpa mema-hami istighfar dalam konteks yang dinamis maka sikap legowo tidak akan pernah ada karena dosa yang terpatri dalam hati tetap saja menjadi penghalang se- hingga kekaguman akan ke- besaran diri sendiri terus saja mendominasi dan tidak akan pernah mengakui keunggulan yang dimiliki oleh orang lain. Istighfar inilah yang tidak pernah dilakukan oleh Iblis se- hingga kepongahan terhadap nilai lebih pada dirinya sendiri terus saja menghiasi perjalan hidupnya. Kelebihan-kelebihan yang ditunjukkan oleh Adam tetap saja nol di mata Iblis sek- alipun bukti-bukti konkrit sudah ditunjukkan- namun Iblis tetap saja bertahan pada prinsipnya yang salah dan terus melakukan intimidasi dan teror agar Adam gagal menjalankan roda peme- rintahan. kehidupan yang lebih baik dan bermartabat Urgensi lain dari esensi dan eksistensi istighfar ini adalah mananamkan sikap tawadhu' (rendah hati) yang dengan sikap ini memberikan kemampuan ke- pada seseorang untuk menga- dakan muhasabah (introspeksi diri) sehingga kelemahan-kele- Upaya-upaya yang mem- berdayakan orang lain inilah yang dapat kita sebut sebagai kesalehan sosial. Kesalehan sosial sebagai lawan kesalehan individual, satu bentuk kehi- dupan beragama yang memen- tingkan kepuasan sendiri tanpa perduli dengan keadaan orang lain. Kesalehan sosial yang harus dibangun haruslah menjadi cita- cita setiap muslim. Tidak kalah menariknya, kesalehaan sosial adalah memi- njam ungkapan nabi Muham- mad SAW merupakan kunci surga yang hilang. Sebenarnya untuk dapat membuka pintu surga, kuncinya adalah komit- men dan usaha kita untuk me- nyelamatkan orang lain dari ke- susahan dan sekaligus member- dayakannya sehingga ia dapat dapat hidup penuh martabat dan mahan selama ini bisa terkuak dengan nyata. Inilah salah satu sumbangsih yang tak ternilai dari istighfar yaitu perbaikan- perbaikan terhadap kelemahan yang ada pada diri untuk mena- pak masa depan yang lebih pan- jang dan dengan demikian maka nya (yang muslim) lebih dari tiga malam, (ketika) mereka bertemu yang satu berpaling dan yang lain berpaling pula, tetapi orang yang paling baik dari keduanya ialah yang paling dahulu mem- beri salam" (HR. Bukhari Mus- lim). Interaksi ukhuwah dalam segala hal. Rasulullah SAW. Ber- sabda,"Perumpamaan seorang muslim dalam saling mencintai, sayang menyayangi, dan saling menaruh rasa simpati, seperti satu tubuh. Apabila satu anggo- tanya merasa sakit, maka selu- ruh tubuhnya akan terpengaruh olehnya, seperti tidak bisa tidur dan demam" (HR. Muslim). Hak khusus selanjutnya ada- lah saling menutupi aib dan meng- hindari ghibah. Abu Hurairah ra. Berkata, "Rasulullah SAW. Bersabda, "Seorang hamba yang menutupi kekeliruan saudara- liruannya oleh Allah di akhirat" nya di dunia, akan ditutupi keke (HR.Muslim). Dari hadits di atas kita dapat mengetahui bahwa seorang muslim tidak boleh menyebarkan rahasia saudara- nya, memberi julukan yang tidak disukainya, membuka aibnya atau membuat cerita dusta ten- tangnya. Jika seorang muslim melihat aib saudaranya, ia ber- dengan tidak menyebarkan aib kewajiban menyimpannya tersebut. Kemudian ia menase- hatinya dengan nasehat yang baik dan menghindarkan untuk menasehatinya di depan orang banyak. layak dimuka bumi. Salah satu upaya untuk membangun kesalehan sosial tersebut adalah dengan mere- sapi makna batin ibadah Islam. Saat ini diperlukan cara pandang baru terhadap ibadah Islam Ibadah harus dijadikan seba- gai kepentigan manusia dan bukan kepentingan Allah. Iba- dah seharusnya ditempatkan sebagai latihan untuk menjadi pribadi yang religius sekaligus humanis kekalahan dalam bertarung bukan merupakan akhir dari segala-galanya. Dalam sebuah riwayat di- katakan bahwa Nabi Muham- mad selalu mengadakan istigh- far setiap malam minimal seba- nyak 70 kali padahal Nabi Mu- hammad sudah mendapat pengakuan dari Tuhan sebagai manusia yang maksum (terpe- lihara dari dosa). Prilaku Nabi Muhammad ini seharusnya ti- dak hanya diterjemahkan dalam konteks tawadhu' saja yang hanya berkaitan dengan dosa dan kesalahan akan tetapi me- nunjukkan bagaimana kuatnya 'energi' istighfar dalam pan- dangan Nabi Muhammad. Substensi Ibadah Banyak orang menyangka jika ia telah memiliki kesalehan individual, seperti ia rajin me- laksanakan shalat, melaksana- pergi haji, seolah-olah masalah kan puasa, berzakat dan pulang- agama ini selesai. Demikian juga ada yang ber- anggapan ketika ia telah menda- patkan kepuasan spritual per- sonal, seperti menangis ketika berzikir dan berdo'a, ia merasa seolah-olah kunci surga tersebut telah ia raih. Ia merasa paling sholeh dan pemeluk agama yang Untuk menjadikan istighfar menjadi sumber energi yang kuat tentu saja diawali melalui istighfar dalam konteks peng- hapusan dosa yaitu meminta ampun kepada Tuhan dan me- minta maaf kepada sesama ma- nusia dan sekaligus berjanji un- tuk tidak mengulangi lagi kam- panye-kampanye hitam yang terkesan ceroboh dan mendiskre- ditkan. Bila hal ini tidak dila- kukan maka istighfar dalam konteks yang lebih besar (moti- vasi dan energi) tidak akan per- nah tercapai dan akhirnya akan tetap saja jalan di tempat karena selalu mengalami kegagalan dalam setiap perjuangan. Penutup Mengingat banyaknya dosa dan kesalahan yang kita laku- kan semasa kampanye Pilkada maka sudah sewajarnya bagi yang melakukannya memper- banyak istighfar kepada Tuhan dan memperbanyak maaf ke- pada sesama manusia yang na- manya telah dinodai. Bila kita semua menyadari bahwa yang diperjuangkan adalah duniawi maka seharusnya tindakan yang dilakukan jangan sempat men- cederai kehidupan ukhrawi. seorang muslim terhadap sau- daranya. Masyarakat Islam akan menjadi masyarakat yang kuat apabila seluruh esensi ukhu- wah Islamiyah ini diwujudkan oleh masing-masing individu. Masyarakat Islam akan menjadi masyarakat yang tangguh apa- bila seluruh prinsip-prinsip ke- sadaran bertanggung jawab tersebut diamalkan dengan kon- sekwen dan istiqomah. Demi- kian Abdullah Nashih Ulwan da lam kitabnya ketika menutup uraian tentang persaudaraan dalam Islam. paling sejati. Pada hal Al-Qur'an selalu mengingatkan, bahwa ibadah di dalam Islam tidak lebih hanya sebagai sarana, wadah, atau media pendidikan dan pem- bentukan moral ke arah yang lebih harmonis. Dengan kata lain ibadah bukan satu-satunya mengerjakannya tugas keber- tujuan yang jika seseorang telah agamaannya telah selesai. Akhirnya, kesalehan sosial adalah kemampuan setiap pri- badi muslim untuk mengim- plementasikan pesan-pesan moral dari setiap ibadah yang dikandungnya. Jika orang yang rajin ibadah ingin mengharap surga, ia harus percaya, kunci tempat orang-orang fakir miskin surga tersebut bersembunyi di dan anak-anak terlantar. Kunci surga tidak di masjid, tidak di dalam Ka'bah dan percuma jika orang mencarinya disana. Pedulilah terhadap orang miskin dan orang-orang yang berada di dalam kesusahan, ka- rena di sanalah kunci surga itu berada. Berubahnya wujud manu- sia menjadi binatang bukanlah sekedar dongeng. Kutukan Allah dapat merubah wujud manusia tersebut, dalam hal ini menjadi tikus, babi atau kera. Apa kata Hadist shahih. Kutukan Allah Dapat Merubah Wujud Manusia Jadi Binatang Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sekelompok orang Israel tersesat (hilang), Tak seorang pun mengetahui di mana mereka. Tetapi sebe- narnya mereka dikutuk dan berubah wujud menjadi seka- wanan tikus. Karena itu, jika kalian menyimpan susu unta di depan seekor tikus, dia tidak akan meminumnya, tetapi jika yang disimpan di depannya adalah susu biri-biri, dia akan meminumnya." Aku mengata- kan hal ini kepada Ka'b yang bertanya kepadaku, "Apakah kamu mendengarnya dari Ra- sulullah?" Aku berkata, "Ya." Dan setelah itu Ka'b menga- jukan lagi pertanyaan yang sama beberapa kali. Aku ber kata kepada Ka'b, "Apakah aku membaca Taurat?" (HR Bu- khari) Enny VADIL & WSP susu APA ITU YA? Dalam penjelasan hadis ini, Imam az-Zabidi menyebutkan di dalam bukunya Ringkasan Shahih Al-Bukhari bahwa orang-orang Israel diharamkan minum susu unta tapi diperbolehkan minum susu biri-biri. Nabi SAW berpendapat, dengan melihat kebiasaan tikus, bahwa sejumlah orang Israel telah diubah wujudnya (oleh Allah) menjadi tikus. Di kemudian hari Nabi diberitahu melalui wahyu Ilahi tentang nasib orang-orang Israel itu: Mereka diubah wujudnya (oleh Allah) menjadi babi dan kera. N abi Sulaiman as adalah satu-satunya nabi yang memperoleh keistimewaan dari Allah SWT. Sebagai nabi yang kaya raya serta dapat memahami bahasa binatang dan berkomu- nikasi dengan mereka seperti layaknya dengan manusia.. Dalam Al-Qur'an surah An-Naml ayat 15-26 adalah sebagian dari kisah nabi Sulaiman yang menceritakan keistimewaannya, yang ia warisi dari ayahnya Nabi Daud a.s. "Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan ia berkata, 'Hai manusia kami telah diberi pengertian (ilmu) tentang ucapan burung dan kami diberi sesuatu. Sesungguhnya semua ini benar-benar satu karunia yang nyata. Dan Allah menghimpun untuk Sulaiman tentaranya dari golongan jin, manusia dan burung, lalu mereka di atur (dalam barisan) secara tertib dan teratur, sehingga apabila mereka sampai ke sebuah lembah semut, maka berkatalah seekor semut (ratu semut), wahai seka- lian semut masuklah ke dalam sarang-sarang kalian agar kalian tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedang mereka tidak menya- darinya. Tidak dijelaskan apakah tikus-tikus itu sempat beranakpinak dan menyebar ke berbagai pelosok dunia dengan angkutan darat atau laut. Yang jelas, tikus-tikus sering masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan dan membuat sarang. Mereka sering merusak perabotan sehingga pemilik rumah kesal dan terpaksa membunuhnya. Karena itu pula, orang tidak berdosa membunuh tikus. 1 JULI 2005 JUMAT (Hadis-hadis dikutip dari buku Imam az-Zabidi, Ringkasan Shahih Al-Bukhari, Penerbit Mizan, Bandung, 1997) Nabi Sulaiman Dan Semut (Kajian Tasauf) "Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya." Q.S.65.A.3. Oleh H. Fachrurrozy Pulungan, SE Perlu kita ingat, untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban sosial, bahkan di negara beradap sekalipun dan dengan sedikit penduduk diperlukan berbagai kekuatan keamanan. Namun semut tidak memerlukan semua itu, mereka begitu tunduk dan patuh kepada sang ratu sebagai pemimpin. Itulah sebabnya dalam Al-Qur'an ada sebuah surat yang bernama An- Naml atau semut, sebagai salah satu keMaha Karyaan Allah agar menjadi contoh bagi manusia yang berakal. 17 Menurut beberapa riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman a.s bertanya kepada seekor semut, 'Wahai semut! Serapa banyak kau peroleh rezeki dari Allah dalam setahun?" "Sebesar biji gandum," jawab semut. susu BIRI-BIRI NGGAK APA DI MEDAN. Kemudian Nabi Sulaiman a.s memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol setelah genap satu tahun Nabi Sulaiman membuka botol tersebut untuk melihat nasib sang semut. Namun didapatinya semut tersebut hanya memakan sebagian dari biji gandum itu. Lalu Nabi Sulaiman bertanya, "Mengapa kau hanya memakan sebagian dan tidak mengha- biskannya?" "Dahulu aku bertawakkal dan pasrah diri kepada Allah." jawab semut. "Dengan ber- tawakkal dan pasrah diri kepada-Nya, aku yakin bahwa Allah tidak akan melupakan aku. Dan ketika aku pasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah kau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya, sehingga bisa memperoleh sebiji gan- dum lagi, atau kau akan lupa kepadaku. Karena itu aku harus sisakan makanan ini sebagian seba- gai bekal bagiku di tahun berikutnya." Nabi Sulaiman, biarpun ia sangat kaya, namun kekayaannya adalah relatif, karena yang Maha Kaya secara mutlak adalah Allah SWT. Nabi Sulaiman meskipun sangat baik dan penuh kasih, namun yang Maha Baik dan Maha Kasih itu hanyalah Allah SWT. Dalam diri Nabi Sulaiman tersimpan sifat relatifitas dan kenisbian yang tidak bisa ditolaknya, seperti sifat manusia lainnya, sementara sifat Allah inheren pada sifat kemutlakkan dan ke absolutan-Nya. Demikianlah, betapapun kayanya Nabi Sulaiman, namun ia hanyalah manusia biasa yang tidak bisa sepenuhnya dijadikan tempat bergantung. Bagaimanapun kasihnya Nabi Sulaiman ia adalah manusia biasa yang memiliki kedhoifan/kelemahan. Dan hal itu diketahui oleh semut. Karenanya ia masih tidak percaya seratus persen kepada janji Sulaiman, bukan karena khawatir Nabi Sulaiman tidak memenuhi janjinya, namun kekhawatiran sang semut karena sifat kemanusiaan yang ada pada Sulaiman. Beserah diri bulat-bulat/pasrah atau tawakkal hanyalah kepada Allah, bukan kepada manusia siapapun dia. Firman Allah "Karena itu hendaklah orang-orang yang beriman berserah diri hanya kepada Allah saja." (Q.S.2.A.160). Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Nabi Saw. Bersabda," Telah diperlihatkan kepadaku semua umat di tempat berkumpul haji. Kulihat umatku memenuhi lembah dan gunung- gunung. Jumlah dan penampilan mereka mengagumkan hatiku. Aku ditanya, 'Apakah engkau ridho?' Aku menjawab, 'ya'. Bersama dengan mereka akan ada tujuhpuluh ribu orang yang masuk surga tanpa dihisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah berobat dengan besi panas, tidak pernah mencari ramalan dengan burung (ramalan nasib), dan tidak pernah pula mencuri, dan mereka hanya bertawakkal kepada Allah." Hadis riwayat Tabrani. Hadis semakna juga diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dan juga dikeluarkan imam imam Ahmad. Apa yang diajarkan oleh semut kepada Nabi Sulaiman a.s intinya adalah bagaimana seseorang dalam menyikapi segala sesuatu baik yang berupa ikhtiar/usaha maupun do'a, semuanya harus dikembalikan kepada pemiliknya yaitu, Allah SWT. Inilah sikap mental orang yang benar-benar beriman yang dengan lisan mengakui keMaha Kuasaan dan keMaha Besaran Allah yang dengannya setiap orang harus melepaskan diri dari ikatan-ikatan mausia, jabatan atau status apapun itu. Karena manusia tidak memiliki kekuasaan untuk menjamin keberlangsungan sesuatu. sebagaimana firman Allah yang selalu diwiridkan setiap selesai shalat, "Kulillahumma malikal mulki tuktil mulka mantasya', watanzi'ul mulka mimman tasya', watu 'izzu mantasya', watudzillu mantasya'u biyadikal khoir, innaka 'ala kulli syaiin qodiir". Wallahu a'lam. Anda Bertanya, Islam Menjawab Kirimkan pertanyaan anda ke: islam@waspada.co.id Rubrik Konsultasi Agama Islam diasuh oleh Prof.Dr.H. Syahrin Harahap, MA (Guru Besar IAIN Sund Kunjungi situs Waspada Online - http://www.waspada.co.id 2cm Color Rendition Chart