Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-07-01
Halaman: 21

Konten


WASPADA Waspada/H. Riswan Rika PU dan DPRD minta ngan Merdeka, Kamis ada di Binjai. "Pilkada bisa ditunda bencana atau kerusa- al di daerah itu pada pelaksanaan Pilkada," rkat sambil menjela- aksanaan Pilkada di ah. ang pengrusakan kan- J, Tim Advokat minta parat kepolisian mela- penyidikan dan pengu- erta menindak para pe- secara hukum. Selain ta kepada aparat kepo- elakukan pengamanan p seluruh anggota KPU nya serta kantor KPU Kepada masyarakat iharapkan menunggu ngumuman penghitu- nara. (m39) sa utan salah satu calon bupati E-sebut mengedarkan Isu kepada masyarakat menggunakan tanda- palsu. Jelasnya, salah on telah menghalalkan cara yang nyata-nyata tangan dengan keten- ng berlaku dalam Pilka- Ini harus terus kami supaya diadakan penin- Kembali. Dengan teori dohan yang dilakukan- a, bagaimana bisa lagi u jujur untuk memba- Kabupaten Humbang dutan (Humbahas),ujar mora. tuk itu, Pilkadasung di aten Humbahas harus ataupun ditinjau kem- hingga ribuan masya- iperlakukan secara adil. n hasil sementara Pilka- yang cacat hukum ter- dipaksakan. at mentara, kondisi Kabu- Humbahas, Doloksang- beberapa Kecamatan masih kurang kondusif masyarakat menge- alam pelaksanaan Pil- ang 27 Juni 2005 sarat kecurangan salah satu at.(a09) KPU HA Napitupulu, BcEng dan atimah Siregar serta Ir. Rajasyah Saragih, MM angatas Marulitua Si- SE membuat kesepaka- rsama agar Pilkada g dan menyampaikan- Dada Panwas dan KPU, berbagai kecurangan ngan saat Pilkada Senin mengakibatkan kerugian reka dan menguntung- angan calon nomor satu Siahaan dan Drs. H. ya Harahap (Waspada, 9/6). TE643 jawab tuntutan massa tua Panwas menyata- nyambut baik kedata- assa itu menyampaikan ai kecurangan yang ter- at pemungutan suara mbawa bukti-bukti ke- an itu. (a17) 04:47 04:57 04:51 05:01 04:51 TIDAK PE TAKUT 05:56 05:05 04:48 04940 04:58 04:56 04:44 ONS 04:54 UAYDA 04:59 04:09 04:49 04:49 Imsak: Shubuh: Syuruq 06:18 04:46 04:56 04:56 05:06 06:28 06:19 06:23 05:01 06:23 06:26 06:20 06:15 06:21 06:21 04:47 04:57 04:57 04:44 O 04:59 04.09 04:49 04:49 04:53 04:53 10 04:49 04:46 04:55 090 04:48 04:58 06:40 04:50 06:19 04:46 04:56 06:40 O 04:56 06:18 04:56 04:56 06:19 06:19 06:21 06:21 06:17 06:17 05:00 06:27 05:05 06:27 04:54 06:46 04:54 06:16 04:55 04:55 05:05 00:07 05:05 06:27 04:49 04:59 06:21 04:49 04:59 06:21 04:59 08:20 06:20 05:03 06:26 06:26 04:52 04:52 05:02 06-24 05:02 06:24 04:47 04:47 04:57 04:57 06:40 06:18 04:52 05:02 05:02 06:24 06:24 04:43 04:53 04:53 05:03 04:48 04:58 04:45 04:55 eh Drs T.M.Ali Muda 06:15 06:24 06:20 06:17 85 WASPADA FRANKFURT (Waspada): Brazil akhirnya meraih juara Piala Konfederasi 2005 setelah melumat Argentina 4-1 pada partai final di Frankfurt, Kamis (30/6) WIB. Atas hasil ini Brazil untuk kedua kalinya menjuarai turnamen sama setelah yang pertama terjadi pada tahun 1997. Ketika itu tim Samba membantai Australia 6-0 di partai puncak. Partai antara Argentina dan Brazil, bisa diibaratkan merupakan kiblat calon finalis Piala Dunia 2006 mendatang, selain karena mereka sebagai penguasa daratan Amerika La- tin. Ini merupakan pembalasan Brazil atas kekalahan 1-3 dari tim Tango di Buenos Aires, awal Juni dalam kualifikasi Piala Dunia 2006. Ini juga menjadi kemenangan Brazil paling telak atas Argentina dalam 37 tahun terakhir. Terlepas dari itu, final kali ini tentu saja menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik tahun ini menjelang Piala Dunia 2006 nanti digelar, baik itu dari segi kualitas permain- an maupun adu strategi dari kedua pelatih. Adriano pun mengukuhkan diri sebagai pemain tersubur di turnamen tersebut. Dia me- ngemas lima gol dari lima per- tandingan, di mana dua gol ter- akhirnya disarangkan dalam laga final. Tahun lalu striker Inter Milan itu juga tampil se- bagai top skor turnamen besar, yakni Copa Amerika 2004 yang juga dimenangi Brazil dengan mengalahkan Argentina final lewat adu penalti. Kala itu Adriano meraup tujuh gol. Wartawan Waspada Bima Prameswara dari kota Frank- furt melaporkan, kedua tim Goo... 1 Brazil Untuk Kedua Kali Juara Piala Konfederasi sama-sama bermain ngotot sejak menit awal. Dari ujung ke ujung, serangan berbahaya silih berganti. Sebanyak 48.132 penonton Waldstadion terpaku menikmati serunya pertan- dingan. rang guna mendapat hadiah penalti. Alhasil, wasit Lubos Michel asal Slovakia memberi- kan hadiah kartu kuning ke- pada Sorin atas kecurangan- nya. Sorin beruntung tidak di- tunjukkan kartu kuning kedua pada menit ke-42 setelah tack- ling kerasnya terhadap Kaka. Bahkan, beberapa kali pergera- kan Robinho, Kaka dan Ronal- dinho sering membahayakan gawang German Lux. Tidak hanya itu saja, di menit ke-63, Cicinho kembali menunjukkan aksinya memberi assist kepada Adriano untuk ditanduk dan menambah keunggulan Brazil menjadi 4-0. Ternyata Selecao lebih be- runtung dengan menciptakan dua gol dalam waktu lima me- nit pada 20 menit babak per- tama. Brazil hanya membutuh- kan waktu sebelas menit untuk mengoyak jala lawan. Mene- rima umpan bek kanan Cicin- ho, Adriano melewati hadangan Gabriel Heinze sebelum mele- paskan tendangan pisang kaki kiri dari jarak 20 meter yang terlalu sulit dijangkau kiper German Lux. Lima menit berselang Kaka berhasil menggandakan keung- gulan Brazil menjadi 2-0. Ro- binho memberi umpan manis kepada Kaka. Dari depan kotak penalti, gelandang AC Milan itu meluncurkan tembakan lengkung yang lagi-lagi tak mampu dihentikan bek-bek Ar- gentina dan kiper Lux. Ketinggalan dua gol mem- buat Argentina semakin nafsu menyerang. Saking nafsunya, Juan Pablo Sorin rela melaku- kan aksi diving di kotak terla- Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) Bidang Pendidikan Tahun 2005 Satuan Pendidikan Namun begitu, menjelang 15 menit terakhir babak per- tama, anak-anak Tango tetap menguasai jalannya pertandi- ngan. Namun kali ini play- mengalami kesulitan untuk maker Juan Roman Riquelme membongkar lini belakang Brazil sehingga ia terlihat cukup frustasi. Pada bulan Juni tahun 2005 Pemerintah dan DPR-RI telah memutuskan untuk melaksanakan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) bidang pendidikan disalurkan dalam dua bentuk, yaitu: BOS-SD/MI/SDLB BOS-SMP/MTS/SMPLB BOS-SD Salafiyah BOS-SMP Salafiyah Serangan demi serangan yang dilancarkan skuad Jose Pekerman menemui jalan bun- tu. Terdapat dua peluang emas bagi Argentina untuk menya- makan kedudukan. Peluang terakhir Argentina didapat melalui tendangan Javier Za- netti yang melebar di sisi kiri gawang Brazil. Sebelumnya, tendangan lengkung Riquelme sedikit melebar dari gawang Dida. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi satuan pendidikan dasar (selanjutnya disebut sekolah) yang terdiri atas: (a) SD/MI/SDLB negeri dan swasta, (b) SMP/MTS/SMPLB negeri dan swasta, (c) Pondok Pesantren Salafiyah dan sekolah keagamaan non-Islam yang menyelenggarakan program wajib belajar 9 tahun setingkat SD, yang selanjutnya disebut SD Salafiyah dan Pondok Pesantren Salafiyah dan sekolah keagamaan non-Islam yang menyelenggarakan program wajib belajar 9 tahun setingkat SMP, yang selanjutnya disebut SMP Salafiyah. 2. Bantuan Khusus Murid (BKM) bagi siswa SMA/SMK/MA dan SMLB negeri dan swasta dari keluarga tidak mampu/miskin. Selecao meski lebih banyak ditekan hingga menit akhir babak pertama, mereka pun juga sering menghadirkan ke- Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak ini diarahkan untuk mendukung percepatan penuntasan wajib belajar 9 tahun yang diproyeksikan akan dicapai pada tahun ajaran 2008/2009 dan membantu siswa dari keluarga tidak mampu/miskin agar mereka memperoleh layanan pendidikan dasar. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ditujukan untuk membebaskan semua atau sebagian biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orangtua siswa SD/MI/SDLB dan SMP/MTS/SMPLB baik negeri maupun swasta serta SD Salafiyah dan SMP Salafiyah agar semua siswa dapat memperoleh layanan pendidikan dasar sampai tamat. 1. Satuan Pendidikan Dasar Penerima BOS a. Semua sekolah berhak memperoleh BOS. Sekolah yang bersedia menerima BOS harus (1) mempunyai surat ijin operasional/kelembagaan dari Pemerintah Daerah atau Kantor Departemen Agama, (2) menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan dan (3) bersedia mengikuti ketentuan yang tertuang dalam buku petunjuk pelaksanaan. b. Sekolah kaya, mapan dan mampu secara ekonomi yang saat ini memiliki anggaran pendapatan yang lebih besar dari dana BOS memiliki hak untuk tidak menerima BOS tersebut, sehingga lembaga yang bersangkutan tidak memiliki kewajiban untuk mengikuti ketentuan yang tertuang dalam buku petunjuk pelaksanaan. c. Program Kejar Paket A, Paket B, dan SMP Terbuka tidak termasuk sasaran dari PKPS-BBM ini, karena ketiga program tersebut merupakan pendidikan dasar gratis yang dibiayai cara penuh oleh Pemerintah. 2. Sasaran dan Satuan Biaya BOS Tabel berikut ini menjelaskan sasaran jumlah siswa satuan pendidikan dasar seluruh Indonesia dan satuan biaya per siswa/tahun yang menjadi dasar perhitungan jumlah BOS yang akan diterima oleh setiap sekolah/madrasah/salafiyah. Tabel 1: Sasaran dan Satuan Biaya BOS Sasaran dan Satuan Biaya Siswa 28.779.709 10.625.816 108.177 114.433 Rp/Siswa/tahun 235.000,- 324.500,- 235.000,- 324.500,- Satuan biaya Juli- Desember 2005 (Rp/Siswa) 117.500,-/6 bulan 162.250,-/6 bulan 117.500,-/6 bulan 162.250,-/6 bulan 3. Kelompok Satuan Pendidikan Dasar Penerima BOS Sekolah yang telah menyatakan menerima BOS dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, dengan hak dan kewajiban sebagai berikut: a. Satuan Pendidikan Dasar dengan anggaran pendapatan sama atau lebih kecil dari BOS. 1). Bagi sekolah yang selama ini jumlah anggaran pendapatan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) (termasuk pungutan dari orang tua) sama atau lebih kecil dari dana BOS, maka sekolah harus membebaskan semua bentuk pungutan/sumbangan/ iuran kepada seluruh siswa (sekolah gratis). 2). Sekolah penerima BOS juga diwajibkan untuk memfasilitasi siswa tidak mampu/miskin yang mengalami kesulitan transportasi dari dan ke sekolah. b. Satuan Pendidikan Dasar dengan anggaran pendapatan lebih besar dari BOS. Bagi sekolah yang memiliki pendapatan RAPBS lebih besar dari BOS, maka sekolah dapat memungut tambahan biaya sekolah, dengan ketentuan sebagai berikut: 1). Bagi sekolah yang terdapat siswa miskin. Sekolah diwajibkan membebaskan pungutan/ sumbangan/iuran seluruh siswa miskin yang ada di sekolah tersebut (semua siswa miskin mendapatkan sekolah gratis). Sisa dana BOS (bila masih ada) digunakan untuk mensubsidi siswa lain sehingga sumbangan/iuran bulanan siswa lainnya lebih kecil dari sumbangan/iuran sebelumnya. 2). Bagi sekolah yang tidak ada siswa miskin. Bila sekolah dengan tipe ini bersedia menerima dana BOS, maka dana digunakan untuk mensubsidi seluruh siswa, sehingga dapat mengurangi iuran yang dibebankan kepada orang tua siswa, minimum senilai dana BOS yang diterima sekolah. 4. Contoh Perhitungan Biaya Sekolah Tabel berikut ini merupakan contoh perhitungan anggaran pendapatan sekolah, dana BOS yang akan diterima sekolah, serta hak/kewajiban yang harus dilakukan sekolah: jutan bagi lini belakang Argen- tina yang digalang Fabricio Coloccini dan Gabriel Heinze lewat penetrasi Ronaldinho. Menjelang turun minum Lux melakukan penyelamatan pen- ting guna menghindari ga- wangnya kebobolan untuk kali ketiga. Ia berhasil menghadang tembakan keras Kaka. Terlepas dari itu semua, atap stadion di Frankfurt terli- hat mengalami kebocoran, se- hingga air hujan turut meng- juru yang digunakan pemain. ganggu area tendangan pen- Setelah jeda 15 menit, Argentina tetap menguasai jalannya pertandingan, tapi permainan kolektif yang dikembangkan pemain Brasil justru membuat mereka ung- gul 3-0 lewat gol spektakuler Ronaldinho ketika pertandi- ngan baru berjalan dua menit. Pemain Terbaik Dunia 2004 dari klub Barcelona itu me- nyambut umpan silang Cicinho dengan tendangan voli. Brasil memimpin 3-0, gunung yang mesti didaki Argentina terasa semakin tinggi. Usai gol ketiga, Argentina kehilangan sentuhan tango khasnya. Sebaliknya, Brasil tampil dominan ala samba. Nama Sekolah PENDAPATAN SEKOLAH SEBELUM MENERIMA DANA BOS Jumlah Juran Siswa siswa perbulan SD "A" SD "B SMP "C SMP 'D' 240 12,500 22,000 240 20,000 240 240 35,000 Nama Jumlah Sekolah Siswa SD'A SD "B SMP "C SMP "D Keterangan: SMP "C" SMP "D" Namun, nampaknya sema- ngat pasukan Argentina akhir- nya terlecut usai tertinggal 4- 0 ini, menyusul gol balasan ha- sil tandukan Pablo Aimar me- nyongsong umpan silang Cesar Delgado dua menit kemudian. PENDAPATAN SEKOLAH JIKA MENERIMA DANA BOS Unit Cost BOS Per siswa satu tahun 240 240 240 240 Walaupun Argentina tak menyerah dan terus melaku- kan serangan, satu gol tersebut nampaknya hanya jadi peng- hibur bagi pendukung Argen- tina yang berada di Frankfurt. Pasalnya, seluruh peluang tambahan baik yang didapat Carlos Tevez, Juan Pablo Sorin maupun beberapa pemain lain- nya, selalu dapat digagalkan oleh keperkasaan penjaga gawang Brazil, Dida. Tidak hanya itu saja, sema- ngat para pemain Argentina untuk menyusul ketinggalan terbentur oleh beberapa kali peluang Brasil menambah ke- unggulan, baik lewat Adriano, Pendapatan sekolah dari iuran siswa dalam satu tahun 240 x 12,500 x 12 bulan = 36,000,000 240 x 22,000 x 12 bulan = 63,360,000 240 x 20.000 x 12 bulan=57.600.000 240 x 35,000 x 12 bulan = 100,800,000 Pendapatan sekolah dari BOS dalam satu tahun 235,000 240 x 235,000 = 240 x 235,000 = 235,000 324,500 240 x 324,500= 324,500 240 x 324,500 a. BOS digunakan untuk: 56,400,000 56,400,000 77,880,000 77,880,000 Sumber Dana Lain Selama satu tahun 3,000,000 3,000,000 7,000,000 7,000,000 Keterangan kedua tabel diatas: SD "A": Termasuk sekolah yang harus membebaskan juran seluruh siswa (sekolah gratis) SD "B" Sumber Dana Lain Selama satu tahun 1 3,000,000 3,000,000 7,000,000 7,000,000 MGMP Pelatihan guru Peningkatan kreativitas guru Robinho, Kaka maupun Ronal- dinho. Dan hasil akhir pun tetap tak berubah 4-1 untuk Brasil. Aksi fantastis yang diperagakan Ronaldinho membuatnya terpilih sebagai man of the match malam itu. Bagi pelatih Brazil Carlos Alberto Parreira, ini merupa- kan kemenangan yang luar biasa dalam pertandingannya yang ke-100 bersama timnas. Parreira yang berencana mun- dur usai Piala Dunia 2006 per- nah membawa Brasil men- juarai Piala Dunia 1994 lalu. Jerman-Meksiko Sebelumnya di Zentral- stadion kota Leipzig, Michael Ballack mencetak gol dari ten- dangan bebas pada perpan- jangan waktu dan membawa Jerman meraih kemenangan 4-3 atas Meksiko sehingga merebut posisi ketiga dalam Piala Konfederasi. Posisi ketiga Jerman yang kalah 2-3 dari itu memberi hiburan buat Brasil di semifinal. 6. Hal-hal yang harus segera dilakukan oleh: a. Sekolah: Tembakan Ballack dari luar kotak penalti itu melampaui jangkauan penjaga gawang Oswaldo Sanchez tujuh menit dalam perpanjangan waktu, untuk memberi kemenangan Jerman setelah Meksiko tiga 1) Berasal dari sumber diluar iuran orang tua siswa, contoh: dari yayasan, alumni, perusahaan, dan lembaga lain 2) Pemda Propinsi dan Kab/Kota tidak boleh mengurangi porsi pembiayaan untuk sektor pendidikan 7). Membayar honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer 8). Kegiatan peningkatan mutu pendidikan, seperti Dana Operasional dari Pemda 5,000,000 5,000,000 20,000,000 20,000,000 Dana Operasional dari Pemda 2 5,000,000 5,000,000 20,000,000 20,000,000 Semua siswa miskin gratis, sekolah dapat menarik juran dari siswa lain tetapi tidak melebihi kekurangan/selisih dana yang dibutuhkan dalam RAPBS Termasuk sekolah yang harus membebaskan iuran seluruh siswa (sekolah gratis) Semua siswa miskin gratis, sekolah dapat menarik juran dari siswa lain tetapi tidak melebihi kekurangan/selisih dana yang dibutuhkan dalam RAPBS 5. Penggunaan BOS Penggunaan dana BOS oleh sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala Sekolah/Dewan Guru dengan Komite Sekolah/Madrasah yang harus didaftar sebagai salah satu sumber penerimaan dalam RAPBS, disamping dana yang diperoleh dari Pemda atau sumber lain (block grant, hasil unit produksi, sumbangan lain, dsb). Khusus untuk Pesantren Salafiyah, penggunaan dana BOS didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Penanggungjawab Program dengan Pengasuh Pondok Pesantren dan disetujui oleh Kasi PEKA PONTREN (Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren) Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota. Bagi sekolah keagamaan non Islam dalam penggunaan dana BOS, Kepala Sekolah/ Penanggungjawab Program harus meminta persetujuan dari Kasi PEMBIMAS (Pembimbingan Masyarakat) Departemen Agama Kabupaten/Kota. Total Pendapatan Sekolah Selama satu tahun 44,000,000 71,360,000 84,600,000 127,800,000 1). Uang formulir pendaftaran 2). Buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan 3). Ujian sekolah, dan ulangan umum harian 4). Membeli bahan-bahan habis pakai, misalnya: buku tulis, kapur tulis, pensil, bahan praktikum 5). Membayar biaya perawatan ringan 6). Membayar daya dan jasa Total Pendapatan Sekolah Selama satu tahun 64,400,000 64,400,000 104,880,000 104,880,000 4). Membangun gedung/ruangan baru 5). Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran 6). Menanamkan saham 9). Membiayai kegiatan kesiswaan 10). Memfasilitasi transportasi untuk siswa miskin 11). Khusus untuk SD Salafiyah dan SMP Salafiyah, dana BOS juga diperkenankan untuk biaya asrama/pondokan dan membeli peralatan ibadah b. BOS tidak boleh digunakan untuk: 1). Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan 2). Dipinjamkan kepada pihak lain 3). Membayar bonus, transportasi, pakaian atau makanan yang tidak berkaitan dengan kepentingan murid 1). Menyiapkan data siswa secara benar dan jujur sesuai format yang telah ditentukan dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah/Madrasah atau Pengasuh SD Salafiyah dan SMP Salafiyah, dan harus menjamin tidak ada penggelembungan (mark up) jumlah siswa yang diajukan. 2). Membuat Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dalam satu tahun anggaran yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah/Madrasah atau Pengasuh SD Salafiyah dan SMP Salafiyah. 3). Membuka rekening rutin sekolah (giro) atas nama lembaga (sekolah), bukan atas nama pribadi dan ditandatangani oleh 2 orang yaitu Kepala Sekolah dan Bendahara sekolah/guru yang ditunjuk. Khusus SD Salafiyah dan SMP Salafiyah ditandatangani oleh Penanggungjawab dan bendahara program wajib belajar. 4). Mengirim RAPBS, data siswa dan rekening sekolah/madrasah/salafiah ke Tim PKPS-BBM Kab/Kota. b. Tim PKPS-BBM Kab/Kota 1). Melakukan sosialisasi dan pelatihan PKPS-BBM kepada Kepala Sekolah dan Komite. 2). Melakukan pengumpulan dan verifikasi data lembaga, siswa dan nomor rekening berdasarkan laporan data dari setiap sekolah dalam bentuk database (Compact Disk/CD) yang telah disiapkan dan dikirim ke Tim PKPS-BBM Propinsi dan Pusat, setelah ditandatangani oleh Ketua Tim PKPS- BBM Kabupaten/Kota dan diketahui oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota. 3). Menjamin semua data yang dikumpulkan akurat dan valid serta tidak ada sekolah dan siswa fiktif. 4). Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Tim PKPS-BBM Propinsi. c. Tim PKPS-BBM Propinsi 1). Melakukan sosialisasi dan pelatihan PKPS-BBM kepada Tim PKPS-BBM Kabupaten/Kota dan instansi dan pihak terkait dengan pendidikan di tingkat propinsi. 2). Melakukan pengumpulan dan verifikasi data lembaga, siswa dan rekening sekolah/madrasah/ salafiyah yang dikirimkan oleh Tim PKPS-BBM Kabupaten/Kota sesuai standar database yang sudah disiapkan oleh Tim PKPS-BBM Pusat. 3). Mengirimkan database lembaga, siswa, dan rekening sekolah penerima BOS ke Tim PKPS- BBM Pusat kali menyamakan kedudukan selama waktu normal 90 menit. Ini merupakan gol keempat Konfederasi. Tiga gol lainnya Ballack dalam turnamen Piala dihasilkan melalui titik putih. Sejak menit 54, Jerman ter- paksa bermain dengan sepuluh pemain setelah wasit Australia Matthew Breeze menunjukkan kartu merah ada Mike Hanke. Gelandang Jerman itu melakukan pelanggaran keras terhadap Carlos Salcido. Lukas Podolski, Bastian Schweinsteiger, dan Robert Huth menyumbangkan gol AP Bomber Brazil Adriano Leite (tengah) terlalu tangguh untuk dihadng dua bek Argentina Gabriel Heinze (kiri) dan Fabrizio Coloccini pada pertandingan final Piala Konfederasi di Frankfurt, Jerman, Kamis (30/6) dinihari WIB. TATA CARA PENGIRIMAN DATA DAN PENYALURAN DANA BOS 1. ALUR PENGIRIMAN DATA BOS 2 1. 3. 4. 5. 6. BEVENDAR MENGAJUKAN SPP DEPDIKNAS SUS SATKER PKPS- BBM PROPINSI lainnya bagi Jerman. Sedang kan Jared Borgetti mencetak dua gol dan Jose Fonseca men- Meksiko, yang harus bermain ciptakan satu gol lainnya bagi dalam perpanjangan waktu untuk keduakalinya dalam empat hari. "Sudah hebat kami dapat memenangi tempat ketiga," kata pelatih Jerman, Juergen Klinsmann. "Kami baru mengembangkan tim ini dalam waktu setahun." Meksiko yang mengalah- kan Brazil 1-0 pada kualifikasi grup, dikalahkan Argentina TIM PKPS-BBM PUSAT IONAL TIM PKPS-BBM PROPINSI * Dr.Ir. Indra NIP. 130 672 115 TIM PKPS-BBM KAB/KOTA Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional PENDIDIKAN de fal DIREKTORAT JENDERAL PENDNDRICAN DASAR DAN M SEKOLAH MENERBITKAN SPM Djati Sidi Keterangan: 1. Şekolah menyusun data siswa yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah. Selanjutnya sekolah mengirimkan data tersebut ke Tim PKPS-BBM Kabupaten/Kota 2 Tim PKPS-BBM Kab/Kota menyusun rekapitulasi data siswa dan sekolah per sekolah sesuai dengan format yang sudah ditentukan dalam juklak. Selanjutnya data dan filenya dikirim ke Tim PKPS-BBM Propinsi. 3. Tim PKPS-BBM Propinsi menyusun rekapitulasi data siswa dan sekolah per Kab/Kota sesuai dengan format yang sudah ditentukan dalam juklak. Selanjutnya data dan filenya dikirim ke Tim PKPS-BBM Pusat sed ru MEKANISME PENYALURAN DANA BOS KPPN PROPINSI DEPAG 1). yang terancam putus sekolah. 2). tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain. KOMITE SEKOLAH DEWAN PENDIDIKAN MENERBITKAN SP2D Keterangan: Satker PKPS-BBM Propinsi mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) berdasarkan sasaran dan dana BOS yang tersedia dalam DIPA Propinsi kepada Pejabat Penerbit SPM di Dinas Pendidikan Propinsi. 2. Pejabat Penerbit SPM melakukan verifikasi atas SPP-LS dimaksud untuk diterbitkan SPM-LS, selanjutnya SPM-LS dikirim ke KPPN Propinsi KPPN Propinsi melakukan pengujian baik substansi maupun formal atas SPM-LS dan bukti pendukung untuk diterbitkan SP2D. Selanjutnya berdasarkan SP2D tersebut melalui Bank Koresponden KPPN Propinsi mentransfer ke rekening penyalur dana (PT Pos/Bank). BANK KPPN BANTUAN KHUSUS MURID (BKM) BAGI SISWA MISKIN SMA/MA/SMK DAN SMLB AFLEMBA melalui adu penalti 5-6 pada semifinal. Pelatih Meksiko Ricardo La Volpe mengaku yang kami lakukan dalam dua puas dengan hasil ini. "Apa tahun sudah terlihat hasilnya," kata pelatih asal Argentina ini. (B!) Juara-juara Piala Konfederasi: KANTOR POS BANK KANTOR POS/BANK TINGKAT KAB/KOTA Penyalur dana berdasarkan perjanjian kerjasama dengan Satker PKPS-BBM menyalurkan ke sekolah penerima bantuan. Sekolah mengambil dana bantuan di Lembaga Penyalur Dana (Kantor Pos/Bank) sesuai alokasi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota. Dana yang diterima oleh sekolah dimasukkan ke rekening rutin sekolah (sekolah yang belum memiliki rekening sekolah agar membuka rekening atas nama rekening rutin sekolah) MASUK KE REKENING SEKOLAH Program BKM adalah pemberian bantuan bagi murid/siswa dari keluarga kurang/tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat, yaitu SMA, SMK, MA dan SMLB. 1 JULI 2005 JUMAT Tujuan dari program ini antara lain: Membantu siswa untuk memenuhi kebutuhan sekolah selama duduk di bangku sekolah Mencegah siswa dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan ekonomi Memberi peluang dan kesempatan yang lebih besar kepada siswa untuk terus bersekolah hingga menyelesaikan pendidikan SMA/SMK/MA/SMLB Membantu kelancaran program sekolah REKTORA EN 1992-Argentina 1995-Denmark 1997-Brazil 1999-Meksiko 2001-Perancis. 2003-Perancis 2005-Brazil 1. Persyaratan Penerima BKM a. Persyaratan Murid Penerima BKM Penerima BKM adalah murid kelas 1 (satu) sampai kelas 3 (tiga) dari keluarga kurang/tidak mampu: b. Persyaratan Sekolah Peserta Program BKM 1). Sekolah/madrasah yang mempunyai murid berasal dari keluarga kurang/tidak mampu 2). Sekolah/madrasah yang memiliki surat ijin operasional/kelembagaan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan untuk sekolah umum dan Departemen Agama untuk madrasah. 2. Sasaran dan Unit Cost Jumlah sasaran secara nasional untuk periode Juli s/d Desember 2005 sebesar 698.458 siswa, dengan biaya satuan Rp. 65.000/bulan/siswa. Beasiswa yang diperoleh selama 6 (enam) bulan sebesar 6 bulan x Rp.65.000=Rp. 390.000,- (tiga ratus sembilan puluh ribu rupiah). Demikian informasi yang dapat kami sampaikan untuk disebarluaskan kepada masyarakat. PENCAIRAN DANA TRANSFER DANA KE LEMBAGA PENYALUR MANLA Pron NIP. 150 202 471 Jakarta, 28 Juni 2005 Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama ARTEMAN AGAMA 21 Qodri A. Azizi, MA S 2cm Color Rendition Chart