Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1981-03-24
Halaman: 05

Konten


L BERITA YUDHA-SELASA, 24 MARET 1981 Membangun Kraksaan Menjadi Kota Kebanggaan Oleh: Hadidarma, Koresponden "BY" yek penge boran air dibawah tanah yang memancarkan air setelah di bor 148 meter dengan debit air 5- 7 liter/detik, pengeborannya mema- kan waktu hampir satu tahun sejak mulai survey. Pengeboran ditunjang anggaran Inpres 1979/1980 dengan dana sekitar Rp. 14.000.000,-- Ini merupakan proyek pengeboran air terbesar di Kabupaten Probo- linggo yang tentunya akan dinik- mati anak cucu berpenduduk 4.600 jiwa rata-2 butuh 276.000 liter air bor yang sehari. Sedang sumur sekitar 5-7 dapat mensuplay liter/detik dan apabila berfungsi 12 jam akan mampu mengeluarkan air 240.000 liter. Tahun 1980 Kabupaten Probo- linggo yang berniat membangun kota Kraksaan menjadi kota "Kebanggaan" ini berhasil menjadi kenyataan yang dapat meraih panji penghargaan sebagai prestasi Daerah yang dinilainya berhasil dalam bidang pembangunan Desa, Pro- KBnya gram dan Intensifikasi Khusus se Jawa Timur. Sekarang sudah berobah seratus delapan puluh derajad, Kabupaten Probolinggo yang tempo dulu dikenal dengan 5 W-nya artinya disini adalah Wareg (perut kenyang), Wa ras (sehat), Wisma (perumahan), dan seterusnya tapi sejak H.R. Soedirman memimpin daerah ini mengalihkan pembangunannya yg. lebih menonjolkan pola "tenang tapi meyakinkan" dalam artian diam-diam tapi berusaha keras giat terus bekerja tanpa mengenal waktu dan lelah. Mungkin sementara orang berpendapat terlalu pagi menilai hasil-hasil yang dicapai Kabupaten Probolinggo sejak H.R. Soedirman dilantik sebagai Bupati Probolinggo tanggal 21 September 1978 dan telah memasuki tahun ke 3 sekarang. Namun langkah pak Dirman yang menjangkau Kota Kraksaan yang selama itu belum pernah dibenahi betul-betul suatu kejutan. Dimulai tahap demi tahap Kraksaan terus dibenahi. Bagi Kabupaten Probolinggo membentuk wajah kota kebanggaan ini adalah sangat penting dan mendesak, demikian Ka. Humas Kabupaten Probolinggo menjelas- kan terhadap langkah yang ditempuh oleh Pem.Da.nya sekarang. Kota Kraksaan yang terletak 25 km ketimur dari Kotamadya Probolinggo yang dimodali bebas sampah tidak sulit lagi membentuk wajah kotanya. Satu persatu apa yang menjadi kebutuhan kotanya dipenuhi sesuai program prioritas- nya. ada Langkah pertama yang dimulai dengan memasang lampu penera- ngan sepanjang jalan Raya Kraksaan dengan lampu-lampu sodium, dan memang sudah diperhitungkan dengan wajah kota yang terang benderang ini juga berpengaruh menerangi hati warga masyarakat- nya dari kegelapan sehingga mampu membuka cara berpikir mereka untuk melibatkan diri dalam kiprah pembangunan yang diprogramkan Pemerintah Daerahnya menuju proses cepatnya Kraksaan benar-- benar menjadi Kota kebanggaan Kabupaten Probolinggo. Melengkapi harapan ini Kraksaan akan dilengkapi dengan berbagai sarananya. Disana saat ini sedang dibangun sebuah berupa gedung olahraga dan ketrampilan wantia yang lokasinya berada di jalan raya jurusan Besuki. Lokasinya diatas tanah seluas 3.287 M2 bangunannya sendiri seluas 1.334 M2 terdiri dari 2 lantai didalamnya dilengkapi untuk kegia- tan olah raga meliputi cabang bola basket, bola volley dan bulu tangkis dan 1.000 menampung pengunjung serta dilengkapi pula dengan ruang ganti pakaian atlit, kantor Koni, ruang tunggu toilet, halaman parkir dan beberapa ruang lainnya. sarana Bangunan gedung itu merupa- kan bantuan PT Sasa Inti Gending yang tidak terikat sebagai partisipa- sinya dibidang pembangunan. Bea- yanya seluruh sekitar Rp.250. juta. Ir Margono mewakili PT Sasa Inti mengatakan, gedung sudah ditandai perletakan batu pertama oleh Bupati Soedirman dan diharapkan tahun ini sudah berfungsi. Sampai saat ini pemba- ngunannya sudah mencapai 50% dari penyelesaian. Rupanya Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo sudah me- nyiapkan rencana matang menuju BERBINCANG DENGAN WRE- KODARA Pada waktu itu sang Kapiwara Anoman sedang duduk di pacrabakannya bersama satria pa- nenggak Pandawa Raden Wrekoda- ra. Keduanya pu- tra angkat Batara Bayu. Keduanya me- miliki kuku Pan- canaka dan kedu- y ang masa depan Kota Kraksaan dikembangkan sebagai tempat pe- mukiman dengan dimulainya pem- bangunan perumahan Karyawan di Desa Kandangjati kulon sebanyak 56 rumah dan sebagian lagi sejumlah 58 rumah dibangun di desa Ketapang Kecamatan Sumber- kareng yang terdiri dari type 60 sebanyak 46 rumah, type 50 sebanyak 20 rumah dan 50 rumah lagi untuk type 45. Bagi mereka yang ingin memiliki perumahan itu dalam diangsur pembayarannya jangka waktu 5 sampai 15 tahun. Dengan rencana pengembangan baru Kabupaten Probolinggo ber- usaha mengatasi arus kepadatan penduduk agar tidak memadati pusat kota Probolinggo, tetapi menyebar diserap kearah barat ataupun ke timur. Ianya mengenakan kain bang bintulu yaitu kain berko- tak-kotak empat Isegi lima warna yang mengingat- kan mereka pada amarah yang lima perkara itu. Gedung Olah Raga & Ketrampilan Wanita. Terletak di Kota Kraksaan saat ini sedang sibuk dikerjakan siang malam. Bangunan bertingkat ini me- nelan biaya sebesar Rp. 250 juta. (Foto: BT/009/K) Warga yang baik. ingin berusaha Harapannya kota yang baik menjadi warga sesuai janji yang diucapkan saat dilantik, dipenuhinya dengan men- cipta karya tanpa banyak bicara. Sikap Pak Soedirman yang tidak banyak bicara ini tampak bila hendak diwawancarai wartawan. Menurut Pak Dirman kurang menyenangi bicara muluk-muluk tapi tidak ada kenyataannya dan kepada "BY" dipersilahkan melihat sendiri buktinya dilapangan. Di bidang produksi pangan Kabupaten Probolinggo utnuk tahun 1980 meraih juara III dalam Lomba In Sus se Jawa Timur, menunjukkan keuletan dalam menggarap pedesaannya terutama peningkatan pendapatan petaninya. Ini merupakan prestasi besar bagi Kabupaten Probolinggo. Pe- ningkatan produksi tani daerahnya dimulai program menggiatkan peng- galian sumber-sumber air dipelosok manapun dijangkaunya. Jumlah mata air yang tersebar merata, hal ini membuat Bupati Probolinggo dengan cepat menaklukkan mero- bah wajah daerahnya yang bertanah tandus menjadi daerah subur hijau. Sekarang sudah diketemukan sekitar 360 mata air dan dimanfaatkan yang mampu mero- bah tanah-tanah tegalan menjadi persawahan. Usaha Pemerintah Daerah Kabu- paten Probolinggo menggali sum- ber-sumber ini tidak berhenti, malahan di desa Malasan wetan Kecamatan Leces yang sejak lama mendambakan air dikerjakan pro- Wrekodara memang sering da- tang ke Kendalisada ini untuk berincang-bincang mengenal hake- kat hidup dan kehidupan didunia yang fana ini, bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. a PANCAW ALA LARUNG Kalau Wrekodara mengemuka- kan ajaran Hyang Dewa Ruci maka Anoman menjadi pendengar yang OLEH: SUNARDI D.M. (43). Proyek air tanah didesa itu juga dilengkapi sebuah bangunan Musho- lla yang dapat menampung para Jemaah sampai 100 orang. Proyek ini merupakan kebanggaan masyara- kat desa disana. Dalam peninjauan lapangan, Bupati Soedirman (x) selalu melihat dari dekat kehidupan petaninya terutamayangme- miliki ternak sapi. Sering diberikan petunjuk tentang manfaat kotoran sapi dan rumput gajah sebagai makanan uta- ma untuk ternak sapi. (Foto:BY/009/K) Berbicara masalah proyek pe- ngeboran air tanah, Bupati Probo- (X) linggo telah banyak berbuat untuk kepentingan masyarakat di pedesa- an. Hal ini dapat dibuktikan di Kecamatan Tongas ada 3 buah, diantaranya di Desa Wringin anom 2 buah dan satu lagi didukuh- Rancang: Desa Bayeman. Pemba- ngunan pompa air ini berfungsi mengangkat air sungai yang dipompa dengan mesin berkekuatan 24 PK. Air sungai yang dipompa itu mampu mengairi tanah kering/tegal- an seluas 48 hektar untuk menjadi tanah persawahan. Beaya pemasangan poma ini menurut Bupati Soedirman mene- lan sebesar Rp.9,5 juta merupakan bantuan dari Gubernur Jawa Timur. Begitu pula di Kecamatan Bantaran pada dua desa masing- masing Kedungrejo dan Desa Sumber kramat telah dibangun proyek air tanah dengan kedalaman 65 meter. Sedang di Kota Kraksaan sendiri saat ini dibangun proyek air minum guna memenuhi kebutuhan masya- rakat akan air bersih. Kependudukan/KB mendapat tempat. Perkembangan kependudukan- /KB memang cukup membanggakan dan selalu menjadi perhatian kunjungan tamu. Bukan hanya di tingkat Propinsi dan Pusat tetapi tamu-tamu dari Luar Negeri. "BY" mencatat data tamu-tamu ini meliputi tamu Lembaga Population Council Asia Timur, Unicieff, kunjungan tamu dari Mexico, juga Negara Bangladesh, karena tertarik kepesatan perkembangan KBnya. Seperti diketahui, Kabupaten Probolinggo dalam prestasinya di program Keluarga Berencana berha- sil menduduki juara III dalam lomba KB Tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 1980. Kabupaten Probolinggo termasuk daerah yang masyarakatnya beraga- ma. Jadi selain usaha gigih segenap Aparatnya juga peranan Alim Ulama' sangat menentukan keber- hasilan Kependudukan/KB daerah- nya. Dan juga guna merangsang peserta KB menjadi peserta KB lestari sekaligus untuk memperce- pat proses terwujutnya keluarga bahagia dan sejahtera perlu ditun- jang melalui peningkatan penghasil- an masyarakat, yang untuk Kabupa- ten Probolinggo sudah dilakukan Wrekodara, di dalam diri kita ini ada delapan sifat yang satu pun tidak boleh ditinggalkan, terutama jika kita menjadi raja atau pemimpin. Delapan sifat tadi telah terga- bung menjadi pribadi kepemimpin- an yang asalnya diambil dari watak delapan dewa, yaitu Batara Endra, Batara Surya, Batara Bayu, Batara Kuwera, Batara Baruna, Batara Yama, Batara Candra dan Batara Brama. Sifat Batara Endra adalah tegas, ingin bumi ini aman, tidak pandang bulu, siapa berbuat salah harus dihukum. Sifat Batara Surya adalah tenang penuh welas asih, tidak perlu marah untuk membuat seluruh rakyat dan prajurit berbuat kebajikan. baik. Sebaliknya kalau Anoman sedang mengemukakan ajaran "Has- tha Brata" dari Sri Rama dahulu maka Wrekodara yang menjadi pendengar yang baik. Kalau sudah mengupas Hastha Brata keduanya lantas lupa makan dan minum sampal beberapa malam. Dan Anoman memang da menguasal sekali ajaran tersebut, karena waktu Sri Rama menurun- kan ajaran tersebut kepada Raden Wibisana Anoman berada di sampingnya. Berkatalah Anoman, "Adikku Sifat Batara Bayu adalah berbudi luhur, sambil berlaku wajar dapat mengetahui rakyatnya, praju- ritnya yang berlaku jahat dan bertingkah laku utama. adalah Sifat Batara Kuwera bijaksana, penuh kepercayaan kepa- pimpinan bawahan, "nora ngalem nora nutuh" artinya tidak mudah mengeluarkan pujian tetapi juga tidak mudah mengeluarkan celaan. kerja-sama pihak BKKBN dengan dengan Negara Dagang Bank penyediaan kredit peserta KB Desa Desa meliputi Nelayan yang Randuputih, Bayeman, Giliketapang dan desa Kalibuntu di Krakasaan. Adapun penyediaan Kreditnya se- kitar Rp.73.000.000,-- Pemerintah Daerah Kabupaten melalui Probolinggo berharap, untuk sarana kredit Nelayan peralatan penangkapan ikan untuk meningkatkan hasil mereka, sehing- ga desa-desa peserta KB Nelayan tidak selalu dianggap terbelakang dalam kehidupannya.. Sifat Batara Baruna adalah waspada, sekalipun tidak tiap hari Satu persatu diprogramkan. Semua usaha yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Probolinggo satu persatu diprogramkan sesuai urutan prioritasnya yang mencakup semua bidang tanpa ada yang dilewatkan. Kalau dibidang pembangunan dan ekonomi sudah, maka dibidang sosial Budaya juga menjadi perhati- an Bupati Probolinggo. Seperti halnya dalam membena- hi Kota Kraksaan, saat sekarang sedang sibuk melaksanakan pemba- ngunan Stadion Olah Raga yang berlokasi di Desa Kandangjati kulon. Stadion itu nantinya setelah jadi akan dapat berfungsi untuk a keperluan olah raga Sepak Bola, pacuan kuda, Lomba atlit yang diperkirakan dapat menampung penonton sekitar 50.000 orang. Di desa Kandang Jati itu juga telah dibangun Rumah sakit Umum yang nantinya akan menggantikan RSU yang lama terletak di jantung kota. Hal ini menurut Bupati Soedirman kurang memenuhi per- syaratan terutama terlalu bising. Untuk itu Bupati dengan kebijaksa- naannya mengalihkan gedung RSU disebelah Timur. Bangunan RSU yang baru itu dilengkapi dengan unit-unit Poliklinik, ruang admi- nistrasi, Apothik serta Radiologi dan fasilitas-fasilitas lain termasuk Asrama perawat dan rumah dinas Para dokter. Beayanya berasal dari dana APBN, APBD Tingkat I Jawa Timur dan APBD Tingkat II Kabupaten Probolinggo. Mengingat besarnya beaya, pembangunannya dilaksanakan secara bertahap. Areal lokasinya berada diatas tanah seluas 4 hektar yang juga dilengkapi dengan bangunan Masjid. maka Dibidang budaya, Kabupaten Probolinggo menggiatkan lomba kerapan sapi dalam memupuk dan mengembangakan sapi-sapi kerapan yang bermutu yang diadakan dua kali setahun, yaitu bertepatan dengan Hari Krida Pertanian dan bersamaan dengan Hari Raya KASADA bagi Warga Masyarakat Tengger di G. Bromo. Segi keamanan, Kabupaten Probolinggo pernah menyatakan "perang" dalam memberantas pela- ku-pelaku dan penadah pencurian sapi yang meraja lela. Dan H.R. Soedirman Bupatinya mengambil langkah-langkah untuk men-"NU- SAKAMBANGKAN"pencurinya ter- masuk penadahnya. Begitu pula penggarapan Nela. yan tradisional diwilayahnya terus dibenahi. Lebih-lebih setelah kelu- arnya Kepres 39 penanganannya lebih digalakkan. Bantuan-bantuan (Ke halaman IX) Sifat Batara Candra adalah "apura sarananira" artinya bersifat penuh maaf, tutur katanya menim- bulkan ketenteraman batin rakyat dan prajurit, ada tertawa ada Wisata Remaja Membentuk Manusia Berkepribadian Oleh: Ruskandi, Koresponden "BY" Usaha pembangunan Kepari- wisataan di Indonesia pada umum- nya dan khususnya di Jawa Barat tidaklah dapat berdiri sendiri melain- kan mutlak harus adanya koordinasi lintas sektoral baik antara instansi maupun swasta serta masyarakat. Kepariwisataan di Jawa Barat me- liputi pengembangan Daerah Tujuan Wisata yang menyangkut segi obyek wisata, sarana dan prasarana, segi organisasi menyangkut peningkatan mutu pelayanan jasa dan segi pe masaran menyangkut promosi pariwisata yang terarah. Dengan ketiga rangkuman tsb kepariwisata- an Jawa Barat akan lebih berkem- bang secara berdaya guna dan hasil guna dengan tumbuhnya partisipasi dari semua fihak; dalam mengim- bangkan ke Pariwisataan di Jawa Barat ini. Demikian dikatakan Drs Anang Sumarna Kepala DIPIRDA Prop. Jabar pada pembukaan Loka Karya tsb terlibat Kepala2 Diparda Tingkat II dan Kepala2 Kandep P dan K se Jawa Barat Ketua Ikosis-KNPI serta mendapat pengarahan dari berbagai instansi yang erat kaitannya dengan dunia kepariwisataan terutama dengan Pembinaan Generasi Muda. Berlanjut Drs Anang mengatakan, dengan tidak mengurangi arti Loka Karya, tolak ukur berhasilnya suatu Loka Karya tidaklah berbatas pada hasil2 rumusan saja, tetapi sejauh mana Loka Karya ini mampu mem- berikan pengaruh ganda bagi pelak- sanaan Wisata Wisata Remaja di Jawa Barat, yaitu ;mendorong para remaja untuk berekreasi secara baik dan para pejabat/aparat pemerintah mampu dan tergugah menyediakan fasilitas untuk kegiatan Wisata Remaja seperti Bumi Perkemahan, Pondok Remaja, Angkutan yang lancar, murah dan aman, penyediaan bahan informasi, acara wisata dll. Jakarta, Maret (BY). Kasal Laksamana TNI Waloejo Soegito mengatakan, bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di TNI-AL disamping Rumah Sakit dan Balai Pengobatan, masih ada suatu Lembaga yang tidak kalah penting- nya peranannya didalam pelayanan kesehatan terhadap para anggota, yaitu Lembaga Farmasi TNI-AL. Hal ini perlu diungkapkan, oleh karena salah satu faktor pelayanan kesehatan yang masih dan akan tetap rawan bagi TNI-AL adalah pelayan- an obat-obatan. Hal itu dikatakan Kasal dalam amanatnya ketika meresmikan fasilitas produksi obat dan fasilitas pendidikan baru di Lembaga Far- masi TNI-AL (Lafial) Jl. Bendungan Jatiluhur, Jakarta, Jum'at siang. Fasilitas produksi obat yang dires- mikan terdiri dari dua buah mesin masing-masing untuk produksi tablet dan produksi kapsul serta fasilitas pendidikan berupa sebuah bangunan Asset kepariwisataan di Jabar menurut Anang Sumarna cukup potensial dan potensi remaja di Jawa Barat sangat potensial sekali. Karena Jabar memiliki sarana yg dibutuhkan Pariwisata seperti pantai laut- gunung, pemandangan alamdan seni budaya. Untuk itu harus mampu mengelola dan memanfaatkan asset kepariwisataan di wilayah ini di- samping harus berusaha pula mengarahkan dan mengembangkan Wisata Remaja terhadap kegiatan yang semata mata tidak hanya kegiatan rekreasi belaka tetapi yang lebih penting lagi harus mengandung unsur pendidikan, penumbuhan rasa tanggung jawab, berkepribadian dan secara kesadaran nasional mampu mempunyai rasa cinta tanah air. Sisi lain dari tujuan Wisata Remaja ini adalah membentuk manusia2 Indonesia yang berjiwa patriotik, jiwa membangun yang sangat diharapkan oleh bangsa dan negara. Sasaran utama pariwisata adalah Alam dan Seni Budayanya. Melalui bimbingan orang tua, para guru serta masyarakat, Wisata Remaja bisa di- bawa kearah yang lebih positif dan konstruktif. Para Remaja dengan di- beri pengertian yang luas tentang alam dan seni budaya yang dilihat dan didengarnya. Rekreasi adalah bukan satu2nya tujuan akhir dari pada pariwisata atau Wisata Remaja Dikatakannya bahwa Pancawala sudah mati karena takdir. Sekarang ME Kepala Diparda Prop. Jabar Drs. Anang Sumarna menerima keputusan2 hasil loka Karya Pembinaan dan Pengemba- ngan Wisata Remaja dari pimp. proyek Loka Karya R. Somali disaksikan para peserta. Foto: B-4 Fasilitas Produksi Obat TNI-AL gedung terdiri dari tujuh ruangan masing-masing untuk mess, ruangan kelas, laboratorium dan ruang untuk latihan. Selanjutnya Kasal mengatakan, bahwa di Indonesia saat ini beredar lebih dari 7.000 macam obat, yang harganya makin tahun makin meningkat, dan makin lama makin jauh dari jangkauan kemampuan rata-rata anggota TNI-AL. Oleh karena itu menurut Kasal, upaya peningkatan produksi dan pembaku- an didalam pemberian obat-obatan merupakan usaha yang penting dan perlu dilakukan guna mengatasi kesulitan bagi pelayanan obat-obat- an sebagai bagian terpadu dalam pelayanan kesehatan merupakan salah satu aspek kesejahteraan prajurit, yang penggunaannya harus mendapat prioritas utama. Peningkatan pelayanan kesehatan harus sejalan dan seimbang dengan peningkatan aspek kesejahteraan digunakan belajar menggunakan benar ajaran "Hastha Brata" dari jenasah Pancawala dilarung di senjata adalah penting, termasuk mendiang Sri Rama tersebut bengawan Silugangga. senjata ilmu, kecuali "bisa basuki (mengenai ajaran Dewa Ruci baca ing laku" atau selama perjalanan Bima Suci terbitan PN Balai hidupnya aman, juga "guna-guna Pustaka Jakarta 1979). kagunan kabeh ginelung" artinya menghadapi penggunaan ilmu apa saja oleh pihak lain dapat mengatasi. Oleh sebab itu agar engkau menyelusuri bengawan Silugangga dari ilir. Berjalanlah terus ke hulu. Kalau berjumpa perahu berkepala dan berekor kepala naga, jenguklah, hentikan perahu itu. Tiba-tiba Anoman mengerutkan kening lantas mengheningkan cipta memusatkan batin. Wrekodara memperhatikannya. Tanyanya, "Kakang Anoman, ada apa, apa yang telah terjadi". Sifat Batara Yama adalah "rumeksa praja" atau menjadi pengawal utama atau bayangkara Anoman sambil menarik napas negara, nusa dan bangsa. Di dalam panjang, "Lekaslah adikku pulang dunia keprajuritan harus tidak ke Madukara, telah terjadi musibah terdapat mereka yang berbuat di sana. Engkau masih ingat jahat, "kang ala tinundhung" peristiwa Sumbadra Larung dulu, artinya kalau terdapat yang berbuat bukan? jahat harus diusir. Di dalamnya ada Pancawala yang sedang tidur nyenyak. Bangunkan dia olehmu. Masukkan dia dalam cincinmu dan pergilah ke Madukara. Selanjutnya semuanya akan beres". Wrekodara cepat meminta diri dan terus melompat jauh. Maka da tanglah angin ribut yang semakin besar. Pada waktu itu Raden Wrekodara mengucapkan ilmu Wungkalbener dan Bandung banda- wasa dan aji Jalasengara. Peristiwa yang sama telah terjadi lagi di Madukara, hanya kali ini yang menjadi kurban Pancawala. Anakmu Gatotkaca yang tidak bersalah telah dituduh membunuh- Perjalanan Wrekodara itu di- nya, karena si pembunuh telah iringkan oleh angin atau bayu. Ada menggunakan keris Kalanadah milik yang kehijau -hijauan ini ber- istrinya yang diterimanya dari asal dari Bagawan Maenaka. Ada Arjuna. yang kehitam-hitaman ini berasal dari gajah Satubanda. HALAMAN V tersenyum. Sifat Batara Brama adalah "Rumeksa gung anom, mariksa maring wadya balane, ngelu mules waras den kawruhi" artinya menaruh perhatian yang sebesar-be- sarnya atas anak-anak muda, memperhatikan atas anak-anak Sri Kresna melakukan "dora muda, memperhatikan kehidupan sembada" yaitu membohong untuk prajurit, mengetahui apakah mereka kebaikan. sakit atau sehat". Sri Kresna memang hebat. Pancawala sebenarnya telah hidup kembali waktu di atasnya diletak- kan kembang Wijayakusuma. Hanya ada Wrekodara mencamkan benar- para ini. Namun secara luas dan penting remaja harus mampu menghayati, mengamalkan, melestarikan,, membina dan mengembangkan segala sesuatu se- bagai anugerah Tuhan. Justru wisata yang menjurus kepada pengrusakan terhadap alam dan menodai nilai2 seni budaya harus dicegah dan dalam hal ini peranan pengawasan dan kearnanan harus ditingkatkan. Disamping mencintai dan ber- tanggung jawab terhadap alam lingkungan, juga para remaja harus sering berkenalan dan disuguhi aneka ragam seni budaya daerah yang secara tradisionil mampu me- nampilkan seni budaya tsb ketingkat Nasional dan Internasional. Untuk itu seni budaya daerah harus men- dapat tempat terhormat, dibina dan dikembangkan dengan penuh kebijakan dari fihak berwenang yang sekaligus ditunjang oleh pem- biayaannya. Siapa lagi yang akan mencintai dan menghargai seni budaya sendiri kalau bukan oleh bangsanya sendiri. Jawa Barat yang terkenal dan kaya akan obyek2 Wisata penghuninya patut merasa bangga dapat dinilai dan sering dikunjungi wisatawan2 asing maupun wisata domestik lainnya, karena disamping alam dan seni budayanya adalah keramah tamahan penduduknya yang serba terbuka. Namun demikian kebanggaan tsb jangan sampai menjadikan terlena hingga lupa akan norma2 serta citra pariwisata itu sendiri. Adalah suatu Ada yang kekuning-kuningan ini berasal dari Wrekodara sendiri, dan yang keputih-putihan berasal dari Bagawan Kapiwara ini (Ke halaman XI) (Ke halaman XI) SELAMAT DATANG PARA TEDEN "PEMBINAAN WISATA F SE JAWA BARAT TGL. 16 / 19 MARET 1981 KASAL Laksamana TNI Waloeyo Soegito (gambar kanan) menanda tangani prasasti bangunan fasilitas pendidikan di Lembaga Farmasi TNI-Angkatan Laut. J. Bendungan Hilir Jakarta. Sedang gambar kiri menunjukkan ketika Ny. Wa- loeyo Soegito menggunting pita sebagai peresmian penggunaan fasilitas produksi obat pada Lembata tsb. (Foto: Dispenal). lainnya. Kepala Jawatan Kesehatan TNI- AL Laksamana Pertama TNI dr. Soesanto Mangunsadjito yang hadir tersebut, dalam kesempatan sebelumnya telah melaporkan kepada Kasal tentang penggunaan alat produksi baru dan fasilitas pendidikan di Lafial. Upacara ditandai dengan penanda tanganan prasasti oleh Kasal dan di lanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Ny. Waloejo Soegito sebagai tanda diresmikannya alat produksi baru, disaksikan oleh para hadirin. Hadir pada kesempatan tersebut, para pejabat Staf Mabes TNI-AL, Ketua DPRD DKI-Jaya Dharmo Bandoro, Komandan Rumkital dr. Mintohardjo Kolonel Laut (K) dr. Otto Maulana, perwakilan dari Pukes ABRI, Jakkes TNI-AU, Diskes Polri dan Undangan lannya. (R-21). Prabu Bismaka