Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1981-03-24
Halaman: 09

Konten


4 L BERITA YUDHA-SELASA, 24 MARET 1981 Berita Dalam Foto "Kau perhatikan betul segala prosedur latihan ini.......... kau utamakan safety (keselamatan). Satu saja yang berbuat salah karena tidak hati-hati akibatnya akan beruntun dan membuyarkan latihan ini .....", kata Menhankam/Pangab Jendral TNI.M Jusuf ketika menginspek- sikan satuan-satuan tempur udara pembom A-4 dan Hawk serta F5E Tiger di Lanuma Iswahyudi, Madiun awal Maret lalu. Pesawat-pesa- wat pembom ini akan ikut ambil bagian dalam Latihan Gabungan ABRI 1981 di Indonesia Tengah dan Timur akhir Maret ini. (Photo: "Antara'/A14) nn L JAGALAH 680 www Areal mengambil ke Rogojampi, Muncar sendiri ataupun ketoko yang sudah dikenal sepertinya Maju Jaya. Gubernur DKI Jakarta Tjokropanolo sedang memberikan pengarahan di depan para muslimat di Jakarta Utara. Tampak para warga sedang memperhatikan dengan tekun. (Foto: R-20)** Dalam perda 5/1975 telah diatur mengenai penjualan ikan yang harus dilakukan melalui TPI dan perda tersebut disertai sanksi denda ataupun kurungan selama 6 bulan. Perda tersebut memang kalau dikaji ada baiknya juga walaupun masih ada penyimpangan, dan hal semacam itupun terjadi juga di Muncar misalnya ikan hasil tangkapannya tidak diangkut ke TPI tetali langsung dibawa ke pembelinya. wa ke pembelinya. Guna mengatasi hal tersebut Muspida beserta dengan Kontak Nelayan bersepakat untuk mengam- bil tindakan bagi mereka yang melakukan perbuatan semacam itu dengan dibuatnya SK Bersama nomor: 011/TP/MC/II/81 tertang- gal 17 Pebruari 1981. Dalam SK tersebut dinyatakan bagi si pelanggar ketentuan mesin motornya diangkat dan dibawa ke kantor selama 3 hari dengan diberi penyuluhan, bila mereka sudah menyadari mesin dikembali kan lagi tetapi bila diulangi lagi mesin kembali nongkrong dikantor selama satu minggu dan bila terjadi lagi dua minggu mesin istirahat di kantor dan bagi pemiliknya diambil tindakan tegas walaupun tidak diterangkan apa ujudnya tindakan tersebut. Dalam perda 5/1975 telah diatur pula menengenai besarnya retribusi sebesar 5% yang terbagi 3,5% ditanggung pemilik/nelayan dan yang 1,5% oleh pembeli. Dari hasil yang 5% tersebut dibagi 2% ke tingkat 1,1% ke tingkat II, 1,5% untuk biaya pengelolaan TPI, 0,1% pembinaan KUD dan sisanya (0,4%) masuk sebagai dana asuransi nelayan. Hanya sayangnya menurut sumber di Muncar, dari hasil tangkapan sekitar 30-40 petnya yang baru bisa dimonitor dengan baik. nn Tentang peraturan di TPI itu sendiri ternyata bukan saja harus dipatuhi oleh nelayan/pemilik tetapi juga bagi petugas lelang. pembell, penjual maupun seluruh pihak yang telibat didalamnya misalnya pengolah tidak membeli ikan bila tidak ada nota jual beliny a sehingga masalah ketertiban sebenarnya disini ada baiknya juga. mau nn 59 Sebenarnya nelayan sejak mau berangkat kelaut hingga pulangnya Dari Hal. VII sudah diatur dalam peraturan daerah, kita lihat perda 5/1976 nelayan harus sudah mempunyai SIUM surat ijin untuk menangkap sejenis dengan SIM dalam kendara- an bermotor, setelah mereka berhasil menangkap ikan dilaut se kembalinya harus dijual melalui TPI bagi yang sudah mempunyai PPI dan hal ini diatur dalam Perda 5/1975. Setelah kedua perda tersebut, bagi pengusaha ikan sendiri juga diatur dalam perda No. 9/1973 yang mengatur tentang perijinan perusahaan pengolahan non meka- nik misalnya yang berkecimpung dalam pemindangan, pengasinan, penepungan ataupun usaha lainnya. Setelah jadi produk ikan olahan dalam peredarannya di daerah Jawa Timur dikenai lagi dan diatur secara meyakinkan dalam Perda nomor 2/1968 yang disebut Walasta Wajib Lapor Statistik peredaran ikan olahan di Jatim. Daerah khusus Muncar yang dijadikan pilot project Jawa Timur dalam pengembangan kredit paket sistim kelompok ini mempunyai 60 kontak nelayan yang terbagi dalam 20 kontak nelayan khusus untuk Purse Seine, 20 untuk non Purse Seine di desa Tembokrejo dan 20 kontak lagi non Purse Saine di desa Kedungrejo. Untuk setiap kontak nelay an dibina oleh seorang PPL, yang secara berurutan seorang PPL membawahi 20 Kontak Nelayan dan seorang Kontak Nelayan (KN) membawahi 20 Nelayan Maju dan seorang NM membawahi 5 Nelayan belum maju (tradisional) dan dengan adanya jenjang semacam ini diharapkan adanya peningkat an baik dalam cara penangkapan dengan alat-2 maupun dalam areal penangkapannya. Seperti dikemukakan oleh sum- ber dari Dinas Perikanan tk. I Jawa Timur, masalah pembangunan physik merupakan hal yang gampang tetapi kalau sudah menginjak pada masalah pemba ngunan orangnya itulah yang sulit sekali. Pendapatan semacam itu me mang ada benarnya juga apalagi kalau sudah menyangkut kehidupan nelayan yang bisa dikatakan pendidikannya rendah dan derigan corak yang berbeda dengan masyarakat lainnya sehingga dalam suatupengarahanmemerlukan disam- ping kesabaran juga dituntut kesabaran yang berlipat ganda. (Wihardjono). Jangan Tugas ABRI Tugas ABRI tetap besar dalam tahun-tahun mendatang, karena ABRI harus dapat melaksanakan dwi fungsi sebaik-baiknya, seperti kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat mengenai dwi fungsi itu yang telah ditetapkan oleh MPR, demikian ditekankan oleh Presiden. Dwi fungsi sama sekali bukan hal baru bagi ABRI dan bagi perjoa- ngan bangsa kita. Dwi fungsi telah tumbuh dan berkembang dalam sejarah kelahiran dan pertumbuhan bangsa kita sendiri. Dwi fungsi lahir karena hakekatnya ABRI dan hake- kat perjoangan kemerdekaan bangsa kita sendiri. HAKE KOLERNE Dari hal. I kalian yang akan memberi isi kepada dwi fungsi itu", demikian Kepala Negara. Mereka diminta agar menyadari bahwa banyak perubahan yang akan terjadi dalam masyarakat kita di tahun-tahun yang akan datang. Perubahan-perubahan itu mang harus terjadi karena masyara- kat kita bertambah maju dan makin terbuka. me- "Karena itu kalian mulai seka- rang juga hendaknya menyiapkan diri agar mampu melaksanakan peranan ABRI sebagai kekuatan sosial politik, disamping sebagai kekuatan pertahanan keamanan", sambungnya. "Saya tekankan mengenai dwi fungsi ABRI ini dihadapan kalian Mengayomi rakyat semua para Perwira Remaja, sebab Sebagai kekuatan pertahanan ke- di tahun-tahun yang akan datang amanan, kata Presiden lebih lanjut, RAPAT KERJA ORAT JENDERAL PERIKANA JAKARTA 23-27 MARET 1981 31 1. MENTERI PERTANIAN kat. Menteri Pertanian Ir. Soedarsono Hadisaputro, Senin pagi membuka Rapat Kerja Direktorat Jende- ral Perikanan se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Indonesia Jakarta. Tampak Menteri didampi- ngi Dirjen Perikanan Iman Sardjono sedang memberikan kata sambutannya dalam pembukaan tsb. (Photo "Antara" (P03) MAKAM PANGERAN SENTOT ALIBASYAH ABRI memang harus terus memba- ngun dirinya agar mampu mengayo- mi rakyat, melindungi bangsa dan menjaga kedaulatan negara. Sebagai bangsa yang cinta damai, kita memang berusaha sekuat tena- ga untuk memperkuat perdamaian dunia. Namun kita adalah bangsa yang berdaulat, yang dalam pembu- kaan Undang-Undang Dasar mene- gaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Karena itu, justeru untuk mempertahankan ke- merdekaan nasional kita wajib sela- lu siap siaga. Dalam rangka itulah sejalan de- ngan bertambah besarnya kemam- puan negara karena bertambah berhasilnya pembangunan, maka dalam Repelita III sekarang ini pembangunan ABRI juga mening- BENGKULU, Sentot Alibasyah tangan kanan Pangeran Diponegoro dalam perang Diponegoro di makamkan di Bengkulu. Kelihatan kuburannya kurang terawat bercampur dengan makam umum. Beberapa anggota tim komisi II, X dan APBN. DPR RI berziarah kesitu baru-baru ini. Mereka hanya bisa berkomentar "sayang.......... ."". (Photo "Antara"/XB71). AXT6 MB1 Kepada para perwira remaja Presiden meminta agar terus siap siaga, melatih diri, mempertinggi pengetahuan dan ketrampilan, agar mampu memikul tanggung jawab dalam pembangunan ABRI. BENGKULU Sesuai dengan kemajuan zaman maka segala peralatan dan persenja- taan ABRI - baik di darat, laut maupun udara - juga harus disesuai- kan dengan kemajuan-kemajuan teknologi modern. Diingatkan kembali oleh Presi- dan ersenjataan itu tetap merupakan alat. Yang terpenting adalah manusia yang menggunakan alat itu. Dan yang paling penting adalah jiwa dan semangat manusia yang mengguna- kan peralatan dan persenjataan tadi. de Untuk itu Kepala Negara berpe- san, jadilah prajurit ABRI yang sebulat-bulatnya, setia kepada Pan- casila dan Undang-Undang Dasar '45. Tak dapat ditawar Bagi ABRI, tegas Presiden, kese- tiaan yang sebulat-bulatnya terha- dap Pancasila dan Undang-Undang Dasar '45 tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sebab bagi bangsa Indonesia Pancasila adalah masalah hidup atau mati. Karena setia kepada Pancasila, maka sikap ABRI baik secara perseorangan maupun ABRI secara kesatuan tidak dapat lain harus mencerminkan pengamalan Pancasi- la. "Ini berarti bahwa setiap tinda- kan ABRI harus selalu dibimbing oleh ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,. menampilkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, memperkuat persatuan Indonesia, memperkokoh kerakyatan atau de- mokrasi, serta bersama-sama selu- ruh rakyat berjo ang bahu-membahu untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", ujar Kepala Negara lebih lanjut. Sikap hidup ABRI yang demiki- an itulah yang pertama-tama harus tertanam dalam jiwa setiap prajurit. Jika dalam menghayati dan menga- malkan Pancasila sekarang kita telah memiliki P-4, maka diminta- kan agar setiap prajurit ABRI dapat menjadi contoh masyarakat dalam melaksanakan P-4, demikian Presi- den Soeharto. DIR JEN PERIKANAN Penghayatan dan pengamalan Pan casila dan Undang-Undang Dasar '45 ini lebih-lebih harus ditunjuk- kan oleh ABRI, karena disamping sebagai kekuatan pertahanan kea- manan, ABRI adalah juga kekuatan sosial politik. HALAMAN IX Para Perwira Remaja ABRI yang dilantik terdiri atas perwira TNI AD 154 orang, TNI AL 38 orang, TNI AU 48 orang dan Polri 96 orang. Mereka yang dilantik dengan penyematan tanda pangkat oleh Presiden Soeharto, adalah yang menerima Adhi Makayssa yakni penghargaan tertinggi atas prestasi lulus terbaik, yaitu bagian darat Letda Inf. Moeldoko, bagian laut Letda Laut (P) Marsetio, bagian udara Letda TPT Ida Bagus Putu Dunia dan bagian kepolisian Letda Pol. Mathius Salempang. Selesai upacara, Presiden dan Ibu Tien Soeharto menuju ruang data Soebiyakto untuk berkenalan de- ngan perwira-perwira remaja yang lulus terbaik beserta orang tuanya. (R-13). Membangun. Dari hal. V kredit berupa peralatan penangka- pan ikan seperti halnya Kapal jenis Purse seine dan Payang Gondrong, telah diterimakan kepada nelayan Desa Kalibuntu di Kraksaan dan Desa Randuputih di Dringu. Sedang desa-desa Nelayan Bayeman dan Giliketapang sedang dalam proses penyelesaian Bank Rakyat Indone- sia Cabang Probolinggo. Dibidang pertanian selain men- daya gunakan fungsi sumber-sum- ber mata air dan sumur-sumur bor, oleh pak Dirman para Petaninya diajarkan dan dikenalkan manfaat membuat pupuk kandang (kompos) yang sudah diuji keberhasilannya di Desa Pabean Kecamatan Dringu. Dan sekarang dikembangkan terus. kandang ternakpun tidak lepas dari perhatiannya dan sekarang petani-petani disana sudah berlomba-lomba menyempurnakan kandang-kandang ternak yang me- menuhi persyaratan kesehatan dan juga segi keamanannya. Masalah MENYEBARKAN KERANG HIJAU DAN IKAN KERAPU, Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo, Ketua DPRD Darmo Bandoro,Direk- tur PT Pembangunan Jaya baru2 ini menyebarkan Kerang Hijau dan Ikan Kerapu di pantai Ancol Tampak suasana peresmian pembudi- dayaan kedua jenis bahan makanan sedang ditebarkan dengan memancang bambu, rakit2 ditengah laut. (Foto:R-20).