Tipe: Koran
Tanggal: 2002-06-26
Halaman: 04
Konten
4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918-9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana: Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS. Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ. Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran). Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@indosat.net.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan: (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel.(0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No. 11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44206 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana Jangan Terhenti Kebijakan Gubsu HT Rizal Nurdin mela- kukan test urine terhadap pejabat eselon II di jajaran Pemprovsu dinilai positif. Apalagi berkaitan dengan peringatan Hari Antimadat Sedunia 2002. Gebrakan Gubsu itu hendaknya dapat diikuti oleh para bupati/walikota di tingkat II Sumut merata hingga ke pejabat tingkat ke- lurahan. Memang pemerintah harus menunjukkan keseriusannya dalam pemberantasan narkoba ini sehingga kesannya tidak hanya sekadar se- remonial belaka. Apalagi Presiden Megawati sendiri sudah pernah mengeluarkan pernyataan seputar maraknya peredaran narkoba dan ba- nyaknya generasi muda yang menjadi korbannya. Ibu Mega mengatakan setuju penjahat narkoba dihukum mati. Di kalangan PDI Perjuangan pun sudah pernah dilakukan test urine, namun hasilnya tidak diketahui, apakah sudah ada yang positif kecanduan narkoba atau tidak. Sayangnya, kita tidak mendengar partai-partai lainnya melaku- kan hal yang sama. Kita berharap soal test narkoba ini tidak hanya kaget-kagetan, tetapi hendaknya ada pro- gram selanjutnya agar kampanye antimadat termasuk narkotik dan obat-obatan terlarang ini benar-benar mencapai hasil sebagaimana diharapkan. Melakukan pemeriksaan terhadap air seni (urine) untuk mendeteksi seseorang terkena nar- koba memang bisa dilakukan, namun jangan tanya soal efektivitasnya (relatif. Bisa efektif kalau memang pada hari itu dia sedang memakai narkoba. Kalau sudah beberapa hari biasanya akan hilang sehingga tak terdeteksi lagi. Kecuali dilakukan pemeriksaan darah. Sebab, darah orang yang sudah keracunan narkoba sulit diber- sihkan, sekalipun pelakunya sudah melakukan tindakan cuci darah tak menjamin dia terbebas dari candu narkoba. Di Tingkat Pejabat Kantor Gubsu patut dipuji untuk memastikan pejabat pemerintah bebas dari narkoba. Akan lebih baik kalau aksi yang dilakukan Gubsu dan jajarannya diikuti oleh pejabat di daerah lainnya. Dan sangat sangat bagus kalau seluruh pejabat pemerintah punya keinginan yang sama untuk memberantas sindikat narkoba hingga ke akar- akarnya. D unia sedang dalam hiruk pikuk dengan pertandingan Piala Dunia di Jepang dan Korea sampai mengabaikan bagaimana secara simultan pasukan Israel terus menggempur wilayah Palestina yang didudukinya sejak tahun 1967. Dalam hal ini sesungguhnya berbagai akti- vitas Israel tersebut melanggari berbagai kese- pakatan yang dikategorikan sebagai Hukum Internasional termasuklah Piagam PBB, Resolusi- resolusi PBB dan Konvensi Jenewa IV/1949 me- ngenai Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Dalam Perang. Sama halnya dengan pemakaian obat-obatan perangsang (doping) di kalangan atlet biasanya dilakukan test pada hari bertanding. Begitu usai pertandingan langsung di atlet dites doping. Apakah dia memakai doping atau tidak akan ketahuan dalam waktu singkat. Jadi, sebelum si atlet mengonsumsi makanan/minuman lain si atlet harus memasuki kamar doping untuk diambil sampel air seninya. Justru itu, test urine yang dilakukan Pemprovsu terhadap pejabat eselon II di jajaran Nasib Palestina Diatur Zionis Dukungan Barat Sebelumnya perhatian dunia dialihkan oleh Barat (sebagai pendukung tangguh zionis Is- rael) dari konflik Timur Tengah, kepada perang menumpas terorisme internasional, menyusul tragedi 11 September 2001. Sejak itu perang melawan teroris interna- sional dilancarkan dan dipimpin oleh Amerika Serikat yang nota bene mendominasi lembaga Dewan Keamanan PBB. Dengan dalih bahwa pelaku aksi teror 11 September atas gedung kem- bar WTC di New York dan Pentagon di Washing- ton adalah jaringan Al Qaidah pimpinan Osama bin Laden, maka AS secara gencar melakukan penyerangan ke Afganistan dan mendukung ne- gara-negara yang memerangi teroris seperti RRCina dan Filipina. Kemudian semua aksi yang dilakukan oleh Israel semakin dibenarkan oleh Barat, karena sebagai pendukung perang melawan teroris, penguasa zionis Israel telah mengkategorikan perang jihad yang dilakukan warga Palestina (termasuk gerakan Hamas) merupakan "aksi teror terhadap warga sipil Israel" yang harus ditumpas. Masyarakat internasional dialihkan perha- tiannya bahwa selama ini justru Israel-lah yang tetap mengobrak abrik proses perundingan damai (yang berhasil dikeluarkan dari forum PBB) dengan cara melanggar resolusi PBB yang mene- tapkan Israel harus menghentikan pengembangan pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Jalur Gaza serta kawasan Yerusalem. Pejabat pemerintah harus bisa menjadi contoh di masyarakat. Jangan hanya pintar ngomong soal narkoba kalau kenyataannya mereka pun ada yang keranjingan narkoba. Contoh jelek bisa dilihat dari kasus pemberantasan KKN. Karena pejabatnya hanya lips service' sehingga korupsi, kolusi dan nepotisme semakin parah, dan masya- rakat jadi apatis sembari mengurut dada. Itu sebabnya hasil test urine harus diberitahukan kepada masyarakat. Jangan karena ada yang positif (misalnya) menggunakan narkoba lalu hasilnya sengaja dirahasiakan karena malu atau faktor lainnya. Sementara itu dengan menuduh bahwa Presiden Palestina Yasser Arafat (yang oleh Barat tetap disebut sebagai pemimpin PLO-Gerakan Pembebasan Palestina), tidak bisa diharapkan untuk menghentikan "aksi teror bom bunuh diri", Presiden AS George W.Bush mulai melontarkan keraguannya terhadap peran Arafat. Akan tetapi mengenai masalah Arafat ini Bush berbeda pendapat dengan pemimpin Rusia, Presiden Vladimir Putin yang Senin (24 Juni) kemarin yang mengingatkan Israel untuk tidak Menurut hemat kita kecil kemungkinan di kalangan pejabat sudah terkontaminasi narkoba, kecuali di level bawahan (staf), namun begitu tetap saja kita nilai test urine berdampak positif karena gaungnya akan meluas ke seluruh lapisan masya- rakat. Sedangkan korban narkoba terbesar sudah pasti dari kalangan generasi muda yang merupakan calon pemimpin di masa mendatang sehingga semua pihak harus dilibatkan untuk bersama- sama membunyikan genderang perang melawan sindikat narkoba ini. Jangan hanya di tingkat pejabatnya saja. Kalau Gubsu HT Rizal Nurdin memang ber- sungguh-sungguh ingin memberantas narkoba di jajarannya kita harapkan aparat keamaman pun melakukan tindakan yang sama. Selama ini kita melihat masih lemahnya aparat keamanan dalam menindaklanjuti kasus-kasus narkoba. Malah sejumlah oknum aparat keamanan terlibat pula dalam jaringan peredaran narkoba. Ini sangat memprihatinkan kita. Mereka sepertinya tidak menyahuti statement Ibu Megawati untuk meng- hukum mati penjahat narkoba. Kalau kita menyadari betapa mengerikannya dampak yang timbul akibat generasi muda keran- jingan narkoba sudah saatnya kita semua menyatu- kan visi dan misi untuk berperang secepat mungkin melawan musuh: narkoba. Mulai dari pencegahan, pemberantasan dan melakukan rehabilitasi bagi yang sudah terkena. + menyingkirkan Arafat. Putin berpendapat bahwa menyingkirkan Ara- fat dari proses perdamaian Timur Tengah justru akan sangat membahayakan dan merupakan satu kekeliruan besar, Meskipun demikian Putin menyeru pemimpin Palestina itu berupaya keras untuk meng- akhiri serangan berani mati di negeri Yahudi itu (wilayah pendudukan). Rusia juga sangat mendorong diselenggarakan- nya suatu KTT yang membahas konflik Timur Tengah. Usul itu didukung oleh Rusia, AS, Uni Eropa dan PBB yang direncanakan dilangsungkan pada musim panas pertengahan tahun 2002 ini. Tentu saja jangan dilupakan negara-negara Arab terkait seperti Suriah, Libanon dan Yordania serta Mesir terutama Liga Arab. Sebenarnya KTT serupa tahun 1991 Madrid telah diprakarsai oleh Uni Soviet dan AS, sebagai upaya Barat untuk mengeluarkan penyelesaian perundingan dari forum PBB. Padahal sebagai lembaga internasional, PBB- lah yang melegalisasi tegaknya negara Yahudi Israel pada September 1948 berdasarkan Resolusi No. 181/1947. Namun Israel pulalah yang tetap menolak dan tidak mematuhi beberapa Resolusi PBB yang dianggap merugikan zionis Israel. Bila Resolusi No.242/1967 yang mewajibkan Israel untuk melepaskan semua wilayah Palestina (Tepi Barat, Jalur Gaza) yang didudukinya terma- suk Yerusalem (Timur) serta bagian-bagian wilayah Suriah (Dataran Tinggi Golan) dan wilayah Mesir (dataran Sinai yang kembali kepada Mesir melalui perjanjian Camp David yang ditengahi Washington tahun 1979). Daerah-daerah tersebut diduduki Israel tahun 1967 dalam perang Arab-Israel (yang didukung oleh AS dan Inggeris!). Jika tahun ini para adidaya seperti AS dan Rusia kembali menggelar perundingan untuk menyelesaikan konflik Timur Tengah, maka itu akan berulang kasus tahun 1991, di mana PBB sebagai badan dunia yang kompeten dan memiliki kapasitas yang dominan hanya duduk sebagai penonton dalam perundingan tersebut. Para adidaya yang mendukung zionis Israel akan sangat mencemasi bila tuntutan Palestina dan Gerakan Nonblok serta bagian Liga Arab untuk mengembalikan penyelesai konflik ke dalam forum PBB, karena mayoritas anggota Majelis Umum PBB tetap mengutuk pelanggaran HAM dan menindas kedaulatan Palestina yang dilakukan oleh zionis Israel. Dengan demikian PBB hanya dimanfaatkan untuk kepentingan dan keuntungan pihak zionis Israel yang menjajah wilayah negara-negara Arab itu. Palestina merdeka? Tunggu dulu, karena yang akan mereka dengar hanyalah kepentingan Is- rael belaka.. P BATUAH *Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Rizal Nurdin mendadak memerintahkan pelaksanaan tes urine bagi pejabat eselon II di jajaran Pemprovsu Dari warnanya pasti ketauan siapa yang doyan makan enak, he...he...he *Dikabarkan dalam tahun ajaran baru lalu tak satu pun sekolah dan siswa SLTP negeri masuk sepuluh besar dan nilai rata-rata anjlok menjadi 4,88 Jadi jangan heran kalau ijazah palsu pun ambil bagian Diperkirakan sekitar 90 persen dari 100 supir Mobil Pengangkutan Umum (MPU) di Medan sekitarnya menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Wah perlu pakai masker nich para supir Wak Doel Optimisme Presiden Karzai yang telah babak-belur selama 23 tahun perang. Maka, di sini- lah seninya: karzai harus men- dahulukan kemampuan pem- bantunya ketimbang peranan etnis tertentu. Apa kelebihannya tim ekonomi harus berdarah Menyusul kunjungan Men- teri Pertahanan AS Donald H. Rumsfeld ke India, Rabu (12/6) lalu, muncul berita seputar ke- inginan memantau penyusupan kelompok Al Qaeda ke Kashmir. Dengan demikian, mungkinkah campur-tangan negara tertentu akan segera berakhir di kawasan itu? Pashtun kalau bukan ahli eko- nomi. Oleh Abdul Muis Nasution Kolumnis. H amid Karzai (47), terpilih jadi presiden Afghanis- tan, Kamis (13/6) lalu. Majelis akbar Loya Jirga yang dipimpin Prof Muhammad Qasimyar, berhasil memilihnya untuk membentuk pemerintahan baru Afghanistan yang akan berkuasa 18 bulan (sebelum Pemilu negeri itu). Tidak kejutan memang. Membaca kondisi Afghanistan sekarang ini, nama Karzai telah terduga sebelumnya. Karzai, pemimpin ad-interim Afghanis- tan sejak 23 Desember 2001, kini ditantang untuk menciptakan suasana baru Afghanistan. Karzai menang mutlak di tengah rival pesaingnya, Mir Muhammad Mahfouz Nedai dan Nyonya Masoodeh Jalal. Se- dangkan dua tokoh ternama, Raja Zahir Shah dan Prof Dr Burhanuddin Rabbani mengun- durkan diri tanpa alasan yang jelas. Sidang yang panas itu, se- sungguhnya tidak berjalan mu- lus. Banyak peserta sidang me- milih walk out. Mungkinkah ka- rena Rabbani, mantan presiden Afghanistan dan tokoh yang per- nah berhasil mengusir invasi Uni Soviet itu tidak ikut jadi calon? Cara Berdemokrasi Bagaimanapun, pemilihan itu menarik bagi banyak warga Afghanistan karena menggam- barkan cara berdemokrasi. Sua- sana baru itu seperti angin segar yang berembus sepoi. Tapi perta- nyaannya kini, mampukah Kar- zai mempertahankan negerinya dari badai politik yang sewaktu- waktu datang melanda? Karzai, asal etnis Pashtun itu, disebut-sebut sangat pro Amerika. Tapi sejak jauh hari ia telah membantah pendirian itu dan bertekad menghindari dominasi asing di negara yang dipimpinnya. Ia berkeinginan, Afghanistan benar-benar milik bangsa Afghanistan. Cuma, dari gelagat yang tampak, banyak orang meragukannya. Tapi hingga hari ini, belum seorang pun di antara pelaku kejahatan narkoba itu yang di- eksekusi. Sebutlah di antara me- reka itu Meirika Franola, Rani Andriani dan Deni Setia Mahar- wan, tiga bersaudara warga Cianjur, penyelundup 7 kg he- roin. Atau Samuel Iwuchukwu Okaye (31), WN Nigeria, pe- nyelundup 2,8 kg heroin. Meirika Franola (Ola) kasa- sinya ditolak Mahkamah Agung dan tetap divonis hukuman mati. Ia kini tinggal mengharapkan grasi dari presiden. Tapi apakah grasinya diterima atau ditolak. Inilah yang tidak jelas. Hingga saat ini Ola yang punya nama samaran seperti umumnya pa- ra penyeludup dan anggota ma- fia-antara lain Tania, Rika dan Cunbe Francisca tetap meng- huni penjara wanita di Tenge- rang. Bukankah selain Afghanis- tan yang belum stabil, India dan Pakistan pun sedang melanjut- kan ketegangan yang kemarin. Kecemasan merajalela, dikha- watirkan kalau-kalau kedua ne- gara menggunakan senjata nuk- lirnya masing-masing. Bila itu tidak terelakkan, bukankah se- gala sesuatu akan lebih buruk, meskipun bukan kesalahan Af- ghanistan? Ibarat nakhoda, Karzai tam- paknya sedang mengemudikan kapal yang oleng di tengah badai dan gelombang. Dan sekiranya kelak terpaksa menabrak ka- rang, dialah yang akan menang- gung beban tuduhan. Memang, terlalu sulit bagi siapa pun untuk memimpin Afghanistan seka- rang ini. Dalam negeri bergemuruh suara beragam kehendak. Se- dangkan ke luar, tarik-menarik kepentingan yang bertolak-bela- kang masih belum reda. Momen- momen ketenangan belum terbit cemerlang. Banyak rakyat Af- ghanistan yang masih terjepit kecemasan. Kecurigaan terhadap yang terlibat Taliban masih jadi warna gelap tersendiri. Banyak orang awam yang terguncang deras terhadap kesalahan yang bukan kesalahannya. Dan jelas, yang disebut kesalahan hari ini ber- beda jauh dengan penilian masa lalu. Maklum politik, berbeda tempat tegak, berlain benda yang tampak. Merujuk kepada Undan- Undang Republik Indonesia Oleh Ahmad Dayan Lubis Wakil Sekretaris Jenderal GAN Indonesia P residen Megawati pernah Nomor 22 Tahun 1997 tentang meminta agar penjahat Narkotika (Bab XI Pasal 64) "Perkara narkotika termasuk narkoba dihukum mati. Ketika masih menjabat sebagai Wapres, ia juga pernah meminta agar pelaku-pelaku kejahatan narko- ba dijatuhkan hukuman mati. Hal itu pernah disampaikannya saat menerima Ketua Umum Persatuan Gereja-Gereja Indo- nesia (PGI), Nathan Setiabudi di Jl. Teuku Umar 27, Jakarta hari Jumat (8/6-2001). perkara yang didahulukan dari perkara lain untuk diajukan ke pengadilan guna penyelesaian secepatnya'. Item "penyelesaian secepatnya" menunjuk kepada pentingnya masalah ini segera diselesaikan. Andaikata grasinya diterima presiden, mungkin ia akan bebas kembali melenggangkangkung, mungkin saja menikmati seba- gian dari hasil kejahatannya. Tapi kalau saja grasinya ditolak, yang sama. dalam waktu yang tidak terlalu lama kemudian, ia tentu akan dieksekusi. Tamatlah riwayat hidupnya. Tapi mengapa presi- den tidak mendahulukan kasus ini? Kasus Ola misalnya sesung- guhnya tinggal menunggu sikap atau keputusan presiden. Gen- dangnya hanya dua, diterima Ola bebas, ditolak Ola akan di- eksekusi. Adakah hal-hal lain yang sangat mempengaruhi sehingga sampai hari ini pre- siden belum memutuskan sikap nya? Sejauh yang penulis keta- hui dari berbagai informasi, Ola bukan anak pejabat tinggi yang mungkin kalau ditolak grasinya berakibat kepada goyangnya konstelasi politik, katakanlah bisa menimbulkan riak di sekitar presiden. Paling banter, Ola me- mang sudah masuk jaringan in- ternasional pengedar gelap nar- kotika. Terhadap hal inikah pre- siden perlu berhati-hati? Semua pertanyaan itu mem- buat penulis ragu, sehingga ingin rasanya menyoal komitmen pre- siden dalam penegakan hukum narkoba di negeri ini. Keraguan tersebut semakin tak terbendung ketika aparat keamanan kem- bali menemukan pabrik pem- buatan ectasy dalam skala besar di Jl. KH Hasyim Ashari dan di Karawaci, justru dugaan semen- tara, pemiliknya adalah orang Mengapa si pemiliknya Ang Kiem Soe (50) alias Anche Tahir atau Kim Ho begitu berani men- jalankan aksi kejahatannya? Mungkinkah ia tidak membaca dan mengetahui tentang kasus- kasus penyeludup narkoba, di mana banyak di antara pelaku- Dari berbagai peragaan po- litik yang tidak cantik, Afghanis- tan mencoba menelusuri suatu era reformasi menuju hari esok yang lebih baik. Tapi mampukah Karzai berbuat banyak di tengah gelombang yang belum reda? Dan untuk mengakhiri ratap- tangis kehidupan yang berlarut- larut, Afghanistan memang mengharapkan seorang tokoh panutan. Tapi, Karzaikah orang- nya? Ia telah menyebut-nyebut bahwa negara yang dipimpinnya berlandaskan Islam. Ini pun, tentu menimbulkan pertanyaan yang perlu jawaban sejarah. Tapi yang jelas, ia bukan produk Ta- liban. Dua ulama terkemuka Afghanistan, Abdul Rasul Sayyaf dan Ayatullah Mohseni, mene- gaskan bahwa Afghanistan ada- lah Republik Islam. Dengan de- mikian, sistem pengadilan ber- landaskan Al Qur-an dan sun- nah. Sanggahan Pernyataan yang berasal dari keluarga tidak Ka. BKKBN Tk II mampu yang rata-rata memiliki 5-7 anak per keluarga. Selain reformasi di bidang hukum, Karzai juga menghadapi cobaan berat dalam hal pemu- langan pengungsi Afghanistan. Diperkirakan masih lebih tiga juta pengungsi Afghanistan ter- lantar di Pakistan dan Iran. Se dangkan untuk pulang ke Af- ghanistan, mereka sudah tidak punya tempat tinggal dan la- pangan kerja yang dapat meng- hidupi keluarga. Kemana semua ini dimu- kimkan pada negeri tandus yang berbukit-bukit batu itu? Di te- ngah derita yang sangat maksi- mal, rakyat yang selalu mener- jemahkan amarah benar-benar minta kemampuan pemimpin- nya. Tapi tiupan semangat yang dikumandangkan Karzai, pan- tas membuat rakyat Afghanis- tan bersabar menunggu kenya- taan. Membangun Ekonomi Bukan mudah membangun ekonomi negara miskin tandus Memperingati Hari Anti Madat Sedunia, 26 Juni 2002 Menyoal Komitmen Presiden Tentang Narkoba kuman mati yang "serem" terse- but sebenarnya "bisa ditebak" ketidakkonsistenannya dan bisa dihitung (uang) hasil akhirnya. Salah satu cara mengurangi peredaran gelap narkoba adalah dengan menjerat para bandar- nya. Dalam konteks inilah, mungkin ada baiknya jika usul- an mantan Presiden Abdurrah- man Wahid bahwa untuk kasus narkoba dan KKN diperlukan pembuktian terbalik (Kompas, 29/3-2001). Cara tersebut paling tidak bisa menjerat para pelaku kejahataan narkoba lebih mu- dah dari yang sekarang. Sebab, biasanya para bandar (big bos) sangat lihai, mereka jarang ter- tangkap tangan dengan barang bukti narkoba. peredaran gelap narkoba. Selain statemen-statemen yang kerap disampaikan dalam berbagai kesempatan, juga tampak dalam beberapa kebijakan. Di antara- nya, presiden sudah mengeluar- kan Kepres Nomor 17 tahun 2002 tentang Pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tanggal 22 Maret 2002 sebagai pengganti Kepres Nomor 116 Tahun 1999 tentang Badan Koordinasi Narkotika Na- sional (BKNN). Intinya, jika BKNN semula berada di bawah Kapolri, sekarang langsung di bawah presiden. Kedudukannya lebih tinggi. Tentang sanksi hukum itu seper- ti apa, mendagri belum berko- mentar. Apakah akan dipecat? Berdasarkan fakta-fakta yang ada, hukuman pemecatan tipis harapan, meskipun di kepolisian hal itu sudah sering dilakukan. Namun masyarakat tentu me- nunggu ketegasan itu. Politi- cal will tentang penanganan masalah narapidana narkoba juga dicita-citakan oleh Depar- temen Kehakiman dan HAM. Ada rencana membuat LP khu- sus bagi terpidana narkoba. Hal itu seperti pernah disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemasya- rakatan, Andi Sujatno (Kamis, 29/3-2002). Dari sisi hukum, inilah salah satu kelemahan yang terkan- dung dalam UU Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika. Pada Bab XI Pasal 67 disebutkan, "Pe- nyidik dapat melakukan penang- kapan terhadap setiap orang yang diduga keras berdasarkan bukti permulaan yang cukup melakukan tindak pidana narko- tika untuk paling lama 24 (dua puluh empat) jam". Dukungan tentang pembe- rantasan narkotika juga datang dari Wapres Hamzah Haz. Ia me- nyatakan bahwa keputusan te- gas yang diambil oleh PN Ta- ngerang bisa dijadikan contoh dalam penanganan peredaran narkotika hendaknya tidak sa- ling menyalahkan antara satu instansi dengan lainnya. "Putus- an Pengadilan Negeri Tangerang yang pernah menjatuhkan hu- kuman mati pada pelaku keja- hatan narkotika harus dijadikan contoh." (Kompas, 28/3-2002) B nya yang dijatuhkan vonis mati ? Sebagai seorang pemilik usaha ilegal, apalagi dipastikan ia su- dah masuk dalam jaringan inter- nasional penyelundupan narko- ba, ia tidak mungkin tidak mem- baca dan mempelajari semua itu. Mungkin saja UU Narkoba dan Psikotropika pun sudah di- bedahnya bersama para "pena- sehat hukumnya. Penulis sampai pada satu pemikiran. Para pelaku keja- hatan narkoba itu sudah mem- perhitungkan bahwa mereka tidak mungkin sampai dihukum mati. Tentu mereka mempunyai banyak argumentasi tentang hal itu. Di antaranya, pelaku keja- hatan narkoba juga banyak me- libatkan aparat penegak hukum, anak pejabat tinggi, dan yang terpenting presiden masih mikir- mikir untuk berani mengekse- kusi mereka dengan cara meno- lak grasinya. Kecuali karena alasan-alasan itu, toh secara fak- tual mereka yang divonis mati sekalipun tidak ada y diek- yang sekusi. Jadi harap maklum, jika se- lanjutnya para pemilik pabrik narkoba, bandar, agen, pengedar, dan pengecer merasa tidak risih apalagi takut dalam menjalan- kan usaha ilegalnya. Paling- paling yang justru perlu waspada adalah para pemakai. Mereka sewaktu-waktu bisa ditangkap dan kemudian dijebloskan ke penjara. Para bandar, agen dan seterusnya mempunyai uang yang bisa sewaktu-waktu diku- curkan untuk mempengaruhi keputusan hukum dan hakim. Para pemilik pabrik, bandar dan seterusnya layaknya se- orang ahli hukum yang talenta- nya menyiasati atau mengkal- kulasikan hukum begitu tinggi. Post factum kini bisa dimengerti kalau mereka tetap berani men- jalankan usahanya, walau dian- cam hukumanmati. Rupanya mereka sudah berhitung prag- matis matematis bahwa hu- Dan cap pemalas adalah pele- cehan terhadap anak. Cap-cap pe- malas tersebut adalah pernyataan yang pernah dilontarkan kolonial terhadap masyarakat Indonesia dan hendaknya dr Nainggolan ja- ngan menjadi kolonial baru bagi anak-anak. Dengan kondisi sedemikian kebutuhan anak-anak untuk ke- perluan sekolah (baju, sepatu, bu- ku, uang sekolah), sudah jelas ti- dak dapat dipenuhi. Anak-anak tersebut merasa terhambat, malu dan enggan setiap hari pergi ke sekolah dengan kondisi kumal dan kekurangan. Mereka akhirnya ha- rus putus sekolah dan mulai tergi- ring bekerja sebagai buruh anak yang dapat menghasilkan uang. Jadi Kepsek Jadi sangat tidak beralasan mem- vonis faktor kemalasan yang me- nyebabkan mereka tidak berse- kolah.. Kesalahan pemerintahan Afghanistan sebelumnya adalah karena sangat terikat etnis. Po- sisi-posisi penting selalu terpe- gang di tangan etnis yang ber- kuasa. Bagaimanapun kemam- puan tokoh di luar etnis itu, pa- ling tinggi hanyalah pelengkap penderita. Tapi benarkah Karzai yang ikrar akan selalu mendengar keluhan rakyat? Ia berjanji tetap terbuka untuk rakyatnya. "Kita tidak harus menggadaikan kedaulatan Afghanistan untuk suatu reformasi," katanya. Se- olah-olah itulah jawaban teka- teki yang menjurus kekhawa- tiran bangsanya. Siapa tidak ragu kalau-kalau tokoh yang dapat dukungan AS ini mampu berbuat murni untuk negaranya. Sedangkan dari su- dut lain, tampaknya AS sulit melepas Afghanistan dalam kondisi sekarang. Taliban dan kelompok Al Qaeda belum dapat dianggap telah pergi benar. Kashmir disebut-sebut ikut dinyalakan campur tangan geril- yawan Afghanistan. India dan Pakistan masih dalam kete- gangan. Bahkan India menya- takan, pihaknya tidak punya rencana untuk menarik pasukan dari perbatasannya dengan Pa- kistan dalam waktu dekat. Surat Pembaca Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, Sangat ironis pernyataan Kepala BKKBN Tk II Medan di harian Waspada Medan 20 Juni 2002 hal 2 kolom 8, 9. Di satu sisi dinyatakan anak-anak di tiga kecamatan di Medan La- buhan, Medan Belawan dan Me- dan Deli tidak bersekolah karena malas, tetapi di sisi lain dinyata- kan lagi ketiga kecamatan ter- sebut paling banyak terdapat penduduk miskin masuk kelom- pok prasejahtera yang hanya sanggup makan dua kali sehari dan pakaian hanya cuci kering. Dari hasil penelitian YPRK tahun 2001 dan pengalaman mengoperasikan Open House Pernyataan kontradiktif terse- but tidak selayaknya muncul dari seorang yang memiliki pendidikan untuk pendidikan alternatif dari tinggi, apalagi kalau pernyataan tahun 1996 sampai saat ini di tersebut diindikasikan hanya dida- wilayah perkampungan nelayan sarkan atas isian-isian lembar Belawan, diketahui bahwa mi- yang dijalankan BKKBN ke ru- nat belajar anak-anak tersebut mah-rumah tersebut akan sangat sangat tinggi. Dan menurut hasil penelitian angka putus sekolah berdampak bagi upaya-upaya per- karela. masalahan anak, karena pernya- Apakah pantas sanksi yang yang mencapai 87,3 persen di taan tersebut akan sangat berdam- diberikan tersebut kepada anak Kecamatan Balawan di tingkat pak bagi upaya-upaya perlindung- SD yang notabene bebas uang SD dan SLTP adalah anak-anak an hak anak dari segi pendidikan. sekolah. Alangkah naifnya hanya Tindakan Kepala SDN 060949 Medan Labuhan berinitial Cha tidak membolehkan 5 siswanya mengikuti ujian naik kelas hanya gara-gara belum mampu memba- yar uang BP3 sudah keterlaluan. Apalagi orangtua murid sudah datang memohon kepada kepala sekolah agar anaknya dapat di- ikutkan dalam ujian naik kelas, dan uang BP3 juga sifatnya su- Tak ada penarikan itu, alas- an India sampai Pakistan meng- hentikan terorisme dan penyu- supan lintas batas. Mereka yang tertuduh teroris itu belakangan ini selalu disebut pelarian Tali- ban dan kelompok Al Qaeda. Dari mana lagi, kalau bukan asal Afghanistan. Oktoviana SP Direktur YPRK Dengan menerapkan pem- buktian terbalik, maka orang- orang yang dicurigai menjadi pengedar gelap narkoba bisa di- tangkap. Ia baru bisa lepas, jika proses hukum yang ada menun- jukan bahwa ia bukan seorang pengedar gelap. Adalah suatu fakta yang sangat menarik bah- wa, di tengah-tengah masyara- kat para pengedar gelap narkoba itu sesungguhnya sudah mereka ketahui. Tetapi karena barang bukti itu tidak pernah dihadir- kan, maka ia tetap bisa dengan leluasa menjalankan bisnis haramnya. Membuktikan Wacana Dan Kebijakan Menjadi Fakta Untuk tingkat wacana, pe- merintah hingga saat ini tampak sudah sangat serius memerangi gara-gara sepuluh ribuan kepala sekolah sampai hati memberikan sanksi seberat itu, apakah tidak ada lagi dispensasi di negara ini, sewaktu penulis jadi mahasiswa saja masih ada dispensasi belum bayar uang kuliah tapi boleh ikut ujian kalau memohon kepada de- kan ataupun rektor. Pernah disebut-sebut, Talib- an dan anggota kelompok Al Qaeda banyak yang lari ke ne- gara-negara tetangga Afghani- stan seperti ke Pakistan dan Iran, dan terakhir disebut-sebut pula ke Kashmir. Itu jelas, tapi arti globalnya AS tampaknya belum akan meninggalkan Af- ghanistan meskipun Karzai telah terpilih jadi presiden. Barangkali tidak dianggap mengada-ada kalau banyak yang menduga ada permainan pihak asing di balik kemenangan Karzai. Cuma, apakah itu tidak dapat dimaafkan sekiranya Kar- zai dapat membangun Afghani- stan menjadi negara adil-mak- mur dan ampunan Tuhan pun serta-merta? Maka alangkah sibuknya dia, kalau penam- pilannya hanya sekadar ingin status, sekaligus untuk lebih ber- peluang menuntut pembalasan atas kematian ayahnya Ahmad Karzai. Tindakan kepala sekolah SDN 060949 sangat tidak mendidik dan tidak manusiawi, tidak pantas ia Mengarak Jenazah Ketika Ahmad Karzai, sang ayah, ditembak Taliban di Quet- ta Pakistan, Karzai tentu saja bukan main marahnya. Ia me- ngarak jenazah ayahnya dengan 300 orang bersenjata lengkap menuju Kandahar. Di sanalah ayah tercintanya dimakamkan. Tak seorang pun pasukan Talib- an berani mendekat di kota tem- pat domisili Mullah Muhammad Omar itu. Pada zaman sulit seperti se- karang apalagi untuk anak SD Negeri pula rasanya sanksi yang diberikan sangat keterlaluan. Yang lebih tragis lagi si anak dibiarkan ke ruangan ujian tanpa memberi- kan soal ujian, bahkan wali kelas pun ikut-ikutan mengancam kepa- da seluruh pelajar yang menung- gak BP3. Ia gagah-berani, namun be- lum tentu orang yang mampu berdiri sendiri dalam menja- lankan suatu pemerintahan. Untuk itu penulis harapkan agar instansi terkait dalam me- Kepsek SDN 060949 Pekan Labuhan Kurang Mendidik Saya sangat sedih membaca Cha Tidak Pantas jadi kepala sekolah dan penulis berita Waspada 18 Juni 2002 pada halaman pertama, di situ diberita- mohon agar instansi terkait me- nindak dan kalau perlu copot saja kan 5 siswa SD Negeri No. 060949 Pekan Labuhan, Medan Labuhan kepala sekolah tersebut. Tindak- tidak diperkenankan mengikuti annya terlampau arogan dan tidak ujian kenaikan kelas karena be- pantas jadi pendidik di zaman se- karang, bagaimana kalau terjadi nya lagi kelima siswa tersebut di- lum membayar uang BP3. Tragis- atas dirinya. hukum dengan duduk dalam kelas menonton temannya yang ujian. Model hukuman ini dilakukan oleh kepala sekolah. Bukti lain, presiden juga per- nah memerintahkan agar ter- hadap para pegawai dilakukan test urine. Hal itu disampaikan Presiden Megawati pada sidang kabinet di gedung Utama Setneg (Kamis, 14/3-2002). Dan sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati juga sudah berjanji akan meme- cat para anggota, kader, dan simpatisan PDIP yang terlibat mengkonsumsi atau mengedar- kan narkoba. Hal itu di sampai- kannya pada HUT ke-29 PDIP di Stadion Mattoangin, Makas- sar (Sabtu, 24/3-2002). Mendagri Hari Sabarno juga tidak ketinggalan. Ia dengan te- gas memerintahkan adanya test narkoba di lingkungan Depdagri mulai dari eselon I (Kamis, 28/ 3-2002). Bila terbukti diberikan sanksi hukum yang sangat tegas. RABU, 26 JUNI 2002 ngangkat kepala sekolah haruslah yang benar-benar berjiwa men- didik dan jadi panutan bukan berji- wa sok kuasa dan arogan. Ir Herman Sitepu Perumnas Mandala Tapi, sesaat setelah terpilih jadi presiden, ia tampil di depan ang- gota Loya Jirga yang memilih- nya, menyuarakan optimisme bagi masa depan Afghanistan. Ia seperti tidak ragu-ragu ter- hadap perubahan membaik yang sangat dekat. Saya kurang setuju atas model hukuman tersebut, karena mene- kan ekspresi jiwa yang dapat me- nekan sifat kreativitas siswa, hukuman ini sangat tidak men- didik bagi perkembangan jiwa anak. Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi jika sebelum ujian kepala sekolah memanggil orang- Tapi sadarkah Karzai terha- dap lawan-lawan politiknya? Bukan saja terbatas pada Talib- an, namun termasuk orang- orang tersingkir dan dising- kirkan. Gulbuddin Hekmatyar, misalnya, panglima perang kepercayaan Rabbani yang lari ke Iran di masa kekuasaan Talib- an, adalah contoh sosok oposisi yang bersemangat. Bagi rakyat Afghanistan se- karang ini, Hekmatyar adalah orang yang sangat menakutkan. Ia akan mampu membuat Pre- siden Karzai kehilangan kese- imbangan. Jelas saja, bukan cu- ma ia yang tidak menginginkan penampilan Karzai. karena itu, akan mampukah Karzai mencip takan rujuk nasional yang mem- buat persatuan di Afghanistan menjadi kokoh? Tanpa itu, akan terus kena goyangan siapa pun yang tampil jadi pagar Presiden Karzai. Pa- dahal, seharusnya semua pihak sudah merasa sangat terlambat menciptakan persatuan yang utuh di Afghanistan. Kapan lagi rakyat Afghanistan merasa di- ajak meninggalkan derita ber- kepanjangan? pu Tapi, optimisme Presiden Karzai sesungguhnya wajar- wajar saja, apalagi bila ia mam- memilih tim ekonomi yang andal. Selanjutnya, membangun industri yang membuat Afghani- stan mampu bersaing dengan sejumlah negara. Tidak akan bangkit kalau cuma sebatas ke- mampuan memproduksi sepatu model tradisional yang hanya cocok untuk petani penggembala dan pemburu pengembara. 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. Jika hendak diurut tentu masih banyak wacana, rencana, dan kebijakan yang sedang dan akan dilakukan pemerintah. Tapi apakah semua itu akan ber- arti untuk mengurangi peredar- an gelap narkoba, tidak usahlah dulu berangan-angan membe- rantasnya? Kalau tidak imple- mentasi yang tegas dari peme- rintah, itu semua tinggal wacana untuk tidak mengatakan lips service. Sama seperti dengan pemberantasan KKN. Apalagi jika pengajuan grasi dimung- kinkan lebih dari satu kali. Apa yang telah dilakukan BNN yang berhasil membong- kar selubung pabrik ectasy di Jl KH Hasyim Ashari dan di Karawaci dengan jumlah yang sangat besar (pabrik di Jl KH Hasyim Ashari berproduksi 150.000 butir/hari) tentu suatu bukti keseriusan aparat. Tapi apakah itu saja sudah cukup. Kalau moral aparat penegak hukum yang lain seperti jaksa, hakim dan petugas LP tidak beres, mau berkompromi dengan penjahat narkoba, polisi hanya akan capek dan membuang ang- garan. Apalagi presiden tidak membuktikan komitmennya. Akhirnya, bangsa ini akan me- jumlah besar. Kondisi negara nuai generasi yang teler dalam ini pun akan semakin terpuruk. Jadi tidak ada kamus kompromi dengan pengedar narkoba. tua wali untuk membuat per- janjian pelunasan BP3 tersebut tanpa menghambat proses ke- giatan belajar mengajar (KBM). Seperti kita ketahui bersa- ma bahwa SD adalah bagian dari program wajib belajar 9 ta- hun, dan untuk menyukses-kan program ini pemerintah mem- seperti JPS, BOP, beasiswa dan berikan berbagai jenis bantuan lain-lain yang dikelola oleh kepa- la sekolah. Jika memang perlu kepala sekolah dapat menggu- nakan dana tersebut untuk me- nalangi penunggakan BP3 ter- sebut. Namun hal ini tidak dila- kukan kepala sekolah, bahkan beliau menghambat KBM yang artinya kepala sekolah meng- hambat tercapainya program wajib belajar 9 tahun. Untuk menghindari ter- ulangnya hal ini maka sebaik- nya kepada Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Labuhan atau Dinas Pendidikan Pemko Medan dapat lebih memperha- tikan sistem kepemimpinan ke- pala sekolah yang kurang men- didik tersebut. Drs Nada Sukri Psikolog Pendidikan Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli; Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S, Dairi: Leston Sinaga, Tebingtinggi: David Susanto, Muhammad Idris, Pematangsiantar: Yan MS Sinaga, Edoard Sinaga, Mulia Siregar, Tg. Balai: Aldyn Matova, Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Tapsel: Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, H Miswar Sulaiman, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, Pidie: Samsuar, Bireuen: Samsul Rizal Jibro, Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeumpa, Arafat Nur, Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: TZakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. Color Rendition Chart WASPA SU Ham P.SIAL Kec. Pasi: penduduk tangsiant mencabul siantar di Akiba tidak mer minta pac berlaku.( Per P.SIAL Tanah Jay di Pusat P Suria Torgamba mobil pen rantai em laki-laki y minta tole polisi me langsung lurkan m Tang P.SIA nangkap t tanpa dilin ALG, 38, F Tapanuli log di kilar Anggi, Pen malam. Menu: untuk ditu Patuan An dilindungi Sang Nau Polres Sir Syawa T.TIN Aliyah Bus I sub rayon nilai tertin (DANUAN Kepsel- SAg, kepa mengataka Bagelen, Pihak anak didik yang suda. Ulumul Gu kan uji ko 90 T.TING Swasta (S Kopertais berlangsur 19/6) di Ka Puket pada saat it gelombang wil IX Sur pelaksanaa direncanal Dijelask tinggi tahun 160 orang. mahasiswa muatan lob Sepeda BINJAL 23, pendud Kelurahan 6), sekitar pu motor Suzi Masalah pat, sement orang-orang dalam buro- Klinik P.BRANI jalanbranda beberapa bu dan Rumah menyalahi pe boleh mener diperbolehka laboratoriur ada tempat Drs SW dan penangg masikan mer mendasi ke D pada tahap p kesehatan ke sekitar tiga ruang kama balai pengob dibantu oleh QU Untuk merama Anda sebagai - Sebutkan nam -Sebutkan 2 m Syarat-syarat Isi kupoh asli c Waspada/Berin Untuk Banda Ac Syafiatuddin No Bagi Pembaca melalui armada ke kotak yang Kupon paling Nama-nama p Keputusan par Hadiah: 5 Bola Piala - 3 Jam Meja -20 Mug Krati - 20 Jam dindi -30 Kaos kost &- Nama pemair 2 Vitamin yar Nama Alamat :........... ********** Tanda penger KRATI Minu
