Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-06-26
Halaman: 07

Konten


an gsa Arab, diceritakan se- n kurma. Sementara memperhatikannya bertanya, mengapa enanam pohon kur- un-tahun kemudian, ut merasakan dan kek pun menjawab Sukan untuk dirinya, a. , sungguh, betapa ikhlas memikirkan atau generasi anak a sia-sia, tanpa sadar berperan serta dalam gi para generasinya tu tuntutan kepada biasa untuk berpikir kin mempersiapkan lan generasi bangsa. afet kepemimpinan lanjut. Jadi dengan kita saat ini adalah kepada para generasi k, serta memfasilitasi kondusif sehingga menjalankan roda in bangsanya, firman Allah yang ah orang-orang yang eka anak-anak yang hteraan) mereka. Oleh la Allah dan hendak- benar (QS;4-9). menjadi salah satu jika kaum tersebut ik para generasinya, ya dan hidup dalam nan bagi suatu kaum generasinya, sehingga lemah, serta penuh ritual seperti miskin , seperti menanggung (Firman Maulana r Hingga Utara yalahgunaan pecandu derung meningkat dan Kabupaten Aceh Utara seusai bertemu dengan chmad pimpinan Dayah Ketua MPU Aceh Utara, perhatian semua pihak t-obat terlarang sudah mpangan fungsi narkoba andu narkoba itu sangat an ada yang jadi mainan pecandu narkoba, hanya zat adiktifitu cenderung h berlingkup nasional. akukan sejak dini, yakni tua yang diketahui suka ersirat kepada Waspada, asan maupun pengawa- akan aparat berwenang. dapatkan madat itu kini kan terlalu sulit, karena g paling mudah di dapat s ganja. ang bisa bikin teler itu, ah dan di tempat lainnya i jaringan peredarannya mlah pelajar tadi, adalah ki pelajar," ujar mereka sementara pelajar SLTP ak SD sudah ada yang Mendagri upati reuen H Asyeik H Yusuf No.170/1240, tgl 18 Juni Negeri untuk segera g-Drs H Amiruddin Idris efenitif 2002-2007 sesuai emiliki intergritas dalam Olak Keputusan Mendagri akil bupati Bireuen 2002- dalam surat pernyataan i dan tembusannya turut ung RI, Presiden, Menteri man, Gubernur NÁD Ketua etua PUNTN Banda Aceh, kasikan. kat 10 kecamatan dalam ruzzahri Samalanga, Tgk asim TB BA Kecamatan atan Peusangan, Ustaz M -Drs Tgk Abdurrahman Jangka dan Drs Syamsul pernyataan sikap tanggal agri meminta agar dapat len. i segera mengeluarkan SK stafa A Glanggang-Drs H Bupati Bireuen 2002-2007 a khusus DPRD Bireuen 7 02. guruan Tinggi Kabupaten Jufriadi MT, Drs Bukhari suratnya ditujukan kepada paikan kepada Presiden RI, fenkopolsoskam, Gubernur Bireuen meminta Mendagri en dan segera melantik Drs ris sebagai Bupati dan Wakil oroti Dana PER Kota Sabang melalui pela- roti penyaluran dana PER. mpaikan laporan hasil rapat angan dan RAPBD tahun 4/5). konomi Rakyat) tahun 2001 berdayakan ekonomi rakyat Berdasarkan laporan yang rjadi penyimpangan dalam diki kebenarannya. i adanya penyimpangan- hak eksekutif mengambil berlaku. gan komisi menyorot jalan nomian masyarakat Sabang apelebaran dan pemotongan nya diaspal komisi gabngan diaspal mengingat musim uga tidak luput dari sorotan bersih di RSU Sabang tidak ek RSU dindingnya banyak borong dan pengawas tidak mestinya. Bila dalam tenggang n, pemborong dan pengawas an dan RAPBD 2002 yang dibah diortaikoloh tif, pada prinsipnya gabung angka penutup Rp 130.969. erhitungan (UKP). (b09) WASPADA Pemprovsu Dan DPRDSU Harus Contoh Bupati Dairi Dan Taput dan Dairi dapat mendongkrak Pendapa- tan Asli Daerah (PAD) dilihat dari sumber daya alam yang dimiliki kedua daerah tersebut. MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan DPRDSU harus mencontoh sikap Bupati Dairi dan Tapanuli Utara (Taput) yang memberi dukungan dalam pemekaran wilayah. Demikian penegasan Marlon Purba SMHK seusai menghadiri Rapat Paripur- na Khusus DPRDSU terhadap pemeka- ran Kabupaten Dairi dan Taput di ruang Paripurna, Senin (24/6) yang dipimpin Ketua DPRDSU H Ahmad Azhari, para wakil ketua, Bupati Dairi Master Paru- lian Tumanggor serta unsur Muspida Taput. Setelah mendengarkan pandangan enam fraksi, Ketua DPRDSU Ahmad Azhari menyetujui rencana pemekaran Drs M Noor Syam dalam bukunya da-sar-dasar pendidikan berpendapat pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepriba- diannya dengan jalan membina potensi- potensi pribadinya yakni Rohani (pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani) dan jasmani (pancaindra serta keterampilan). Pendidikan juga berarti lembaga yang bertanggungjawab menetapkan cita-cita (tujuan) pendidikan isi sistem dan organisasi pendidikan yang mana lembaga-lembaga ini meliputi keluarga, sekolah, masyarakat dan negara. Sedangkan pendidikan yang berbu- daya menurut Ketua Sekolah Tinggi Is- lam Swasta (STAIS) Tebingtinggi Drs Sutrisno dalam makalahnya berjudul Implikasi Kota Tebingtinggi Sebagai kota Pendidikan yang disampaikan dalam suatu dialog interaktif berpendapat siner- gis dunia pendidikan niscaya akan mem- wilayah Dairi menjadi Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat dan wilayah Taput menjadi Kabupaten Taput dan Humbang Hasuduntan. Anggota dewan minta Walikota Sabang untuk mempertimbangkan kembali jadwal pembukaan Sabang Fair akhir Juli menda- tang. Alasannya pembangunan sarana dan prasarana Sabang Fair 2002 tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hal ini diakibatkan adanya rekan-rekan yang ti- dak melakukan kegiatan sebagaimana yang telah digariskan. Terhadap para rekanan yang tidak ber- tanggungjawab, anggota dewan minta ke- pada Walikota untuk melakukan pemutu- san kontrak kerja sehingga kegiatan pem- bangunan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Menurut Marlon, dirinya menyam- paikan terimakasih atas prakarsa dan upaya sungguh-sungguh yang dilakukan Bupati Taput RE Nainggolan MM dan Bupati Dairi, Dr MP Tumanggor. "Tekad gigih kedua bupati itu perlu dicontoh dan ditiru oleh Gubsu dan DPRDSU yang selama ini terkesan tidak Mengikuti perkembangan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana arena Sabang Fair 2002 tidak berjalan sesuai dengan rencana. Mengingat even Sabang Fair merupakan ajang promosi baik tingkat bangkitkan kualitas sumber daya manu- sia masyarakat kota Tebingtinggi yang bermuara terciptanya pada kota yang berbudaya. Kota yang berbudaya menurutnya pula adalah suatu kota yang masyarakat- nya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kota yang masyarakat- nya demokratis dan beradab yang meng- hargai adanya perbedaan pendapat, kota yang masyarakatnya mengakui hak asasi manusia sebagai yang digariskan dalam UUD 1945, kota yang masyarakatnya tertib dan sadar hukum dan lain sebagai nya yang berkaitan dengan pendidikan itu sendiri. Mewujudkan Tebingtinggi Sebagai Kota Pendidikan PROGRAM Walikota Tebingtinggi Ir H Abdul Hafiz Hasibuan untuk mewu- judkan kota Tebingtinggi sebagai kota pendidikan yang berbudaya sudah ba- rang tentu perlu mendapat dukungan dari berbagai komponen dan lapisan ma- syarakat kota Tebingtinggi. sarana dan prasarana gedung, fasilitas pendidikan yang sangat diperlukan serta bantuan kepada para guru-guru honor di sekolah-sekolah swasta. antaranya, pendidikan berbasis masya- rakat di mana diharapkan peran aktif masyarakat seperti halnya dengan memo- bilisasi sumber daya manusia setempat dan luar, meningkatkan dukungan peme- rintah kepada masyarakat penyelenggara pendidikan, memberikan upah tamba- han kepada guru-guru honor sehingga paling tidak penghasilan guru-guru ho- nor setara dengan UMR dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru. Dalam suatu kesempatan, Walikota Abdul Hafiz Hasibuan menekankan kon- sep wujud kota pendidikan yang utama adalah kualitas pendidikan itu sendiri. Bila kualitas pendidikan di kota Tebing- tinggi sudah cukup sampai dikenal dan diakui masyarakat luar kota sudah seca- ra otomatis akan meningkat jumlah pela- jar yang ingin mengecap pendidikan di kota Tebingtinggi, lalu yang menjadi per- tanyaan kita bagaimanakah wujud pen- didikan itu. BLATRICK Pada Senin 1 Juli 2002 ini kota Te- bingtinggi diperingati hari Ulang Tahun ke-85 berbagai kegiatan untuk meme- riahkan hari jadinya itu pun digelar seka- ligus mengevaluasi pelaksanaan pem- bangunan kota Tebingtinggi khususnya dalam hal kota Tebingtinggi sebagai kota pendidikan yang berbudaya. WALIKOTA Sabang Drs Sofyan Haroen merasa optimis pelaksanaan Sabang Fair akhir Juli mendatang dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Namun demikian anggota dewan merasa pesimis, persiapan pembangunan fisik dapat dilaksanakan tepat pada waktunya. Pesimisnya anggota dewan terungkap ketika Darmonosetiawan SP menyampaikan laporan rumusan panitia anggaran terhadap nota keuangan RAPBD tahun anggaran 2002 pada acara rapat paripurna dewan beberapa waktu lalu di gedung dewan. Sebagai introspeksi hal yang telah dilaksanakan untuk mewujudkan predi- kat kota pendidikan itu di antaranya Pemko Tebingtinggi menggenjot angga- ran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk sektor pendidikan sebesar 32 per- sen, hal ini sudah cukup besar dibanding- kan dengan anggaran pendapat belanja negara (APBN) yang mengalokasikan anggaran sektor pendidikan hanya sebe- sar 20 persen. KUALASIMPANG (Waspada): Aceh Tamiang Scoter Club mengirimkan dua Seperti halnya yang diakui oleh Ka- bag Informasi dan Komunikasi Pemko Tebingtinggi Drs Tarmizi S, anggaran untuk sektor pendidikan ini sebesar 32 persen dari APBD Tebingtinggi seluruh- nya termasuk dialokasikan perbaikan Sabang, Nanggroe Aceh Darusalam mau- pun nasional dan internasional. Anggota dewan menyarankan kepada pihak ekse- kutif supaya rencana pembukaan Sabang Fair 2002 akhir Juli mendatang dipertim- bangkan kembali. Sementara itu Ketua Umum Sabang Fair Drs Musliman yang juga selaku (Con- traction Managemen) sempat memanggil rekanan yang mengerjakan pembangunan fisik di arena lokasi Sabang Fair beberapa waktu lalu. Dalam evaluasi pekerjaan, semua reka- nan bertekad untuk menyiapkan pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni pertengahan Juli. SUMATERA UTARA Ada 7 jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan pihak rekanan terdiri proyek yang berada di bawah Dinas Kimpraswil sebanyak 9 paket dikerjakan oleh 17 respon membentuk Dati II. Pemekaran yang disampaikan bupati tidak sekadar wacana," kata Marlon, anggota dewan dari Fraksi PDI-P DPRDSU itu. Menjawab wartawan tentang ren- cana pemekaran daerah lain di Sumatera Utara dan daerah lain di Indonesia, tan- das Marlon sering tidak disertai dengan landasan dan latarbelakang yang kuat sehingga bertolak berlakang dengan ke- nyataan yang ada. Tidak semua bupati, walikota atau gubernur mau membe- rikan dukungan, karena khawatir kekua- saan mereka terganggu. Sementara anggota Komisi IV DPRDSU Drs Baskami Ginting juga me- ngatakan pemekaran Kabupaten Taput TOKO MAJU JAYA SPAREPARTS Mengucapkan Selamat dan Sala ATAS TERBENTUKNYA ACEH TAMANG SCOOTER CLUB Selain itu tambah Tarmizi, Pemko Tebingtinggi melalui Kadis P dan K saat ini sedang melaksanakan fit and proper test untuk setiap kepala sekolah dari tingkat SD sampai SMU Negeri dengan tujuan untuk menjaring calon kepala sekolah yang memiliki kepatutan dan kelayakan sebagai kepala sekolah guna meningkatkan mutu pendidiukan seba- gaimana program Walikota Tebingtinggi mewujudkan kota Tebingtinggi sebagai kota pendidikan yang berbudaya. Kemudian lanjut Tarmizi, hasilnya akan ditetapkan 2 orang kepala SD bina- an untuk setiap kecamatan dan 2 orang calon kepala sekolah SLTP binaan, jadi hanya 6 orang untuk calon kepala SD dan 2 orang untuk calon kepala SLTP Negeri. Waspada/Muhammad Hanafiah ANTIK: Sejumlah vespa antik dan pengurus Aceh Tamiang Scoter Club periode 2002-2006. Selanjutnya bagi kepala sekolah yang masih dapat dibina dari hasil fit and proper test itu pemko masih memanfaat- kannya dengan usaha pembinaan-pem- binaan yang intensif baik melalui kursus- kursus maupun pelatihan sampai kepala sekolah tersebut memiliki kekayaan dan kepatutan sebagai kepala sekolah. Bagi kepala sekolah yang tidak lulus fit and proper test dan kepala sekolah yang tidak berhasil dalam pembinaan- pembinaan wajar kalau ditempatkan pada jabatan yang lebih sesuai. Beberapa praktisi pendidikan dalam kegiatan seminar menawarkan konsep seperti halnya Ketua STAIS Tebingtinggi Drs Sutrisno menurutnya langkah-lang- kah strategis yang perlu dilakukan di Anggota DPRD Sabang Minta Walikota Tunda Sabang Fair "Daerah lain di Sumut punya potensi yang sama, tetapi tidak didukung Pem- kab dan Pemko setempat sehingga sum- ber daya tersebut tidak tergali secara maksimal," ujar Baskami. Berdasarkan surat Gubsu No.136/ 3305 tanggal 29 Mai 2002 dan No.135/ 3982 kepada DPRDSU dan pandangan enam fraksi DPRD SU akhirnya pemeka- ran dua kabupaten Dairi dan Taput dire- komendasi untuk diteruskan ke DPR RI di Jakarta. Kedua bupati sudah menyampaikan Walikota Sabang Drs Sofyan Haroen bersama Sekwilda Drs Suraji Junus selalu turun lapangan untuk memberikan moti- vasi kepada rekanan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dipacu. Mengingat waktu sudah berada diam- bang pintu, pekerjaan fisik belum juga tun- tas, memang ada baiknya pembukaan Sabang Fair ditunda sesuai dengan saran anggota dewan. Sebagai pendukung terwujudnya pro- gram Walikota Tebingtinggi mewujudkan kota Tebingtinggi sebagai kota pendi- dikan yang berbudaya sata ini terdapat sarana dan prasarana gedung pendidi- kan yang dikelola pihak swasta maupun pemerintah di Tebingtinggi. Lebih bagus mempersiapkan berbagai fasilitas yang memadai sampai betul-betul sempurna dalam arti betul-betul matang dan tidak acak-acakan atau asal jadi. Even semacam ini sangat menentukan kredi- bilitas Sabang di mata internasional, seperti Malaysia, Thailand, Brunai Darussalam, Jepang dan Korea yang akan ikut dalam promosi ini. Berdasarkan data pada Dinas P dan KPemko Tebingtinggi terdapat 32 sekolah TK dengan jumlah murid seluruhnya 1630,94, sekolah SD dengan murid 21. 123 orang SLTP Negeri 12 buah, swasta 20 buah dengan jumlah murid seluruh- nya 116.15, SMU/ sederajat negeri 4 seko- lah, swasta 29 sekolah dengan jumlah murid seluruhnya baik swasta maupun negeri 15.417. Dari data Dinas P dan K tersebut di atas jelas-jelas menunjukan untung tingkat SLTP sampai SMU/sederajat jumlah sekolah swasta jauh lebih banyak dari pada sekolah negeri. Hal ini mesti juga diakui peran sekolah-sekolah swasta tidak sedikit berperan meningkatkan SDM masyarakat Tebingtinggi yang turut mewujudkan kota pendidikan yang berkualitas. rekanan. Proyek yang berada di bawah Dinas kebudayaan dan Pariwisata seba- nyak 11 paket dikerjakan 21 rekanan dan proyek yang berada di bawah PDAM se- banyak 1 paket dikerjakan 9 rekanan. Pekerjaan besar, jangan sampai menge- cilkan pekerjaan yang lain. Jika memang bertekad untuk tampil prima, berwibwa dan populer serta meriah, mari sama-sama bahu-membahu mempersiapkan diri meng- gelar even bergengsi ini. Semua jenis pekerjaan sudah diker- jakan seluruhnya, kecuali pembangunan Sabang Fair, dahulu tahun 70-an tribun terbuka yang belum dimulai diker- pernah dilaksanakan selama satu bulan jakan. Kalau penjelasan konsultan Wawan, penuh, yang lokasinya bertempat di kom- jika jam kerja ditambah dan peralatan juga pleks pelabuhan PT Pelindo. Mungkin ditambah serta menambah tenaga kerja, agaknya berbeda dahulu dengan sekarang. pekerjaan akan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan. Dahulu even Sabang Fair digelar lebih diti- tik beratkan pada hiburan. Pendapat beberapa kalangan praktisi pendidikan seperti Ketua STAIS Tebing- tinggi Drs Sutrisno untuk meningkatkan Nanggroe Aceh Darussalam Dalam arena Sabang Fair banyak ditampilkan hiburan yang beraneka ragam, permainan anak-anak, pameran binatang langka, ada lotre, wawe, game dan berbagai hiburan menarik lainnya, pokoknya sema- cam pesta rakyat dan paling meriah. Dampak positifnya, banyak pengun- jung yang sedang ke Sabang ini, warung makan, toko-toko mainan anak-anak laris, losmen penuh, pendapatan masyarakat meningkat, bayangkan saja satu bulan penuh. Berbeda dengan Sabang Fair tahun 2002 ini, Sabang Fair tahun 2002 menitik- beratkan pada promosi daerah sebagai ka- wasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang. Promosi pariwisata, promosi otomotif dan promosi hasil kerajinan tangan dan industri rumah tangga. Menurut Walikota Sabang, di arena rencana ini kepada DPRD setempat be- berapa waktu lalu dan memaparkann hal yang sama di DPRDSU beberapa waktu lalu. Sebagai kabupaten baru, Pakpak Bharat terdiri dari Kecamatan Salak, Kerajaan, Sitellu Tau Urang Jahe dan sebagian wialayah Kecamatan Silima Punga-punga. Wilayah ini dinilai berpo- tensi dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, pertambangan dan pariwisata. Sementara Kabupaten Humbang Hasduntan yang beribukota Dolok Sang- gul terdiri dari Kecamatan Baktiraja, Dolok Sanggul, Lintong Nihuta, Onan Ganjang, Pakkat, Paranginan, Parlilitan, Pollung dan Sijampolang. (m15) yang menyelenggarakan parade wisata ke Brastagi, Kabupaten Karo, Sumut, beberapa waktu lalu," ungkapnya. Humas ATSC itu juga menambahkan kepada Waspada, keberadaan ATSC meru- pakan fasilitas untuk menyampaikan kepa- da masyarakat di luar Aceh, bahwa di Nanggroe Aceh Darussalam, khususnya di wilayah Aceh Tamiang kondisi keama- nan masih relatif kondusif. Demikian keterangan pers yang diteri- ma Waspada, belum lama ini dari Humas Aceh Tamiang Sooter Club (ATSC), Syamsul Bahri yang didampingi Ketua Umum ATSC, Rafe'i di Kualasimpang. Sementara itu Ketua Umum ATSC, Menurut Syamsul Bahri, ATSC terben- Rafe'i SE kepada Waspada mengatakan, tuk secara resmi pada tanggal 2 Februari ATSC dibentuk semata-mata hanya per- 2002 sesuai dengan hasil musyawarah para kumpulan atau wadah bagi para pengge- pendiri club ini, namun sebelumnya telah ada cikal-bakal perkumpulan para penge- mar kendaraan roda dua buatan Itali itu dan keberadaannya di Tamiang tercermin pada seringnya pemilik kendaraan vespa antik mengikuti kegiatan parade vespa. Selain itu, ungkap Syamsul, pihaknya juga pernah menyambut tamu dari Bali Scoter Club, Mataram Scoter Club, Yogya- karta dan perkumpulan scoter dari Suma- tera Utara yang mengadakan konvoi bersa- ma di sekitar wilayah Kualasimpang. "Terakhir club ini juga ikut berpartisipa- si atas undangan dari Binjai Italian Scoter SDM guru maupun mutu pendidikan perlu penambahan upah guru-guru honor di sekolah-sekolah swasta setidaknya setarap dengan UMR mengingat besar- nya peran dan banyaknya jumlah seko- lah-sekolah swasta dari pada sekolah negeri. Aceh Tamiang Scoter Club Kirim "Duta" Ikut Munas Ikatan Vespa Indonesia Di Jakarta orang "duta" untuk berangkat ke Jakarta memenuhi undangan pengurus Pusat Ikatan Vespa Indonesia dalam rangka Musyawarah Nasional (Munas) kedua yang berlangsung pada 21 sampai dengan 23 Juni 2002 dan dibuka langsung oleh Pre- siden RI Megawai Soekarnoputri di Taman Mini Indonesia (TMI) Indah. mar vespa tua atau scoter tua dan tidak bermuatan politik. "Club ini mengutamakan solidaritas dan kekeluargaan. Pada saat ini anggota ATSC telah terdaftar sekitar 60 orang yang mencakup wilayah Kuala- simpang, Karang Baru, Opak, Sungai Liput dan Rantau," papar Rafe'i seraya menam- bahkan bahwa pengurus Aceh Tamiang Scoter Club periode tahun 2002-2006 sudah dilantik pada 8 Juni 2002 di gedung Ren- cong Staf CLub Pertamina DOH-NAĎ Ran- tau, Kualasimpang. Ketua Umum ATSC itu juga mengung- kapkan, ATSC merupakan yang pertama Bantuan pemko untuk guru-guru honor di sekolah swasta sebesar Rp 70.000 per bulan menurut hemat penulis masih perlu mendapat perhatian lagi karena rendahnya honor para guru di sekolah- sekolah swasta dengan hitungan honor per jam/les pelajaran bila banyak les/ pelajaran yang diajarkan maka akan banyak pula honornya sedangkan mereka guru-guru tersebut menghadapi persoa- lan yang kompleks selain untuk memikir- kan kualitas pendidikan atau penamba- han ilmu untuk dirinya juga ia harus memikirkan persoalan ekonomi rumah tangganya yang mendesak harus dipe-nuhi. Mengenai sosio budaya masyarakat Kota Tebingtinggi, dari sekitar 125.081 jiwa (sumber BPS 2002) jumlah pendu- dukanya dikenal dengan masyarakat yang heterogen yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama dengan mata penca- harian mayoritas adalah pedagang. Se- dangkan letak geografis kota Tebingtinggi dikelilingi oleh areal perkebunan PTPN termasuk wilayah Kabupaten Deliser- dang. Wilayah Tebingtinggi ini lebih dikenal dengan sebutan wilayah Hiter- land atau daerah perlintasan. Akhirnya, mari sama-sama memba- ngun kota Tebingginggi sebagai kota pendidikan yang berbudaya, kepada Walikota Tebingtinggi Ir H Abdul Hafiz Hasibuan kita ucapkan selamat berjuang. Muhammad Idris Sabang Fair disediakan lapangan pameran mobil. Diperkirakan sekitar 5000 unit mobil impor akan diparkir di Sabang yang selan- jutnya diekspor kembali ke negara-negara Asia Selatan seperti Bangladesh, India dan Srilangka. Kalau di Singapura biaya parkir sekitar 12 sin dolar atau sekitar Rp 50 ribu/buah/ hari. Di Sabang cukup dengan Rp 10.000/ mobil/hari x 5000 x 30 hari = Rp 1,5 miliar/ bulan x 12 bulan = Rp 18 miliar/tahun. Kalau rencana tersebut terwujud akan memasukan PAD untuk Sabang yang luar biasa banyaknya. Masalahnya apakah pe- ngusaha di Singapura mau memarkirkan mobilnya di Sabang? Meski dengan tarif relatif murah, sebab mereka masih melihat perkembangan keamanan secara menye- luruh di Aceh belum pulih. Kita doakan saja persiapan pemba- ngunan infrastruktur cepat dilaksanakan termasuk pembangunan jalan di Balohan- Sabang yang kondisinya sangat mempri- hatinkan. Meski kondisi jalan dalam tahap dikerjakan, tapi banyak sekali mobil sedan mewah jadi korban karena jalan berlobang- lobang dan bergelombang, sehingga sedan kandas akibatnya mengalami kerusakan parah di bagian bawah. Kalau memang persiapan infrastruktur belum siap sebaik- nya Sabang Fair ditunda dahulu. T Zakaria Al Bahri terdaftar di Ikatan Vespa Indonesia (IVI) dan sudah pernah menerima piagam peng- hargaan ketika ikut parade wisata ke Brastagi. "Karena itu, dalam waktu dekat ini ATSC akan mengirimkan dua orang duta untuk mengikuti Munas di Jakarta dan pada Munas itu nanti akan dibahas berbagai program kerja organisasi ini," ujarnya. " Adapun susunan lengkap pengurus ATSC periode tahun 2002-2006 sebagai berikut: Pelindung Kapolres Aceh Tamiang, Muspika Kualasimpang dan Karang Baru, penasehat, Drs Muhaimin, R. Jumali dan Drs Effendi. Ketua Umum, Rafe'i SE, ketua I dan II Zulfikar dan Saidi, sekretaris Drh Ir- wansyah, bendahara Zubaidah. Sedangkan seksi keuangan, Marzuki, Purnama. Seksi Humas, Syamsul Bahri, Ujang Irwanto, Irwal dan Said Ishak. Seksi sosial H Rid- wan, H Nasrullah dan Ridwan SH, seksi mekanik Purnama, Mairuddin, T Romi, M Tumirza, seksi kesehatan M Yunus, Amat, TAbdullah, Amkl, Hartono, Syamsuddin dan koordinator wilayah Seumantok/Opak M Isa, wilayah Rantau, Zainuddin dan wilayah Sungai Liput, Iskandar. (cmh) RABU, 26 JUNI 2002 7 Waspada/Ist Pimpinan Yayasan Pondoks Pesantren At Thaoyyibah Indonesia Ir H Tamsil Lubis ketika memberikan bingkisan kepada para santri. Ponpes At Thoyyibah Peringati Kelahiran Nabi Muhammad MEDAN (Waspada): Pondok Pesantren (Ponpes) At Thoyyibah Indonesia Pinang Lombang Km 13, Rantau Perapat, Labuhan Batu, memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW belum lama ini. Pada peringatan itu juga pimpinan pondok memberikan santunan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat Pinang Lombang serta meningkatkan silaturahmi. Ir H Tamsil Lubis dalam sambutannya mengimbau para santri agar terus melakukan berbagai kegiatan dan terobosan guna mewujudkan kegiatan positif hingga dapat memberikan kontribusi berarti bagi kehidupan umat. Menurutnya, pada era konfititif ini penuh dengan tantangan akhlak dimana keruntuhan umat lebih mudah bila para tunas bangsa larut dengan keasikan penyakit yang menjadi trand di erat kini yakni narkoba. Tamsil juga meminta T Milawan sebagai penguasa tunggal di Kabupaten Labuhan Batu agar menitik beratkan dan memperhatikan secara sungguh-sungguh dunia pendidikan dan kesejahteraan para guru, khususnya guru pondok pesantren. Bagi Pesantren At Thoyyibah yang sudah berkiprah 28 tahun dalam dunia pendidikan yang dengan misi dan visi mengutamakan pendidikan. Maka dari itu Tamsil mengharapkan sekali agar kehidupan pondok juga diperhatikan. Al Ustadz Drs H Syahrial Sirait, SH dalam pemandangan umumnya sekitar maulid, mengajak para santri meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena manusia yang tidak mau bersyukur otaknya akan rusak sebab merasa selalu tidak puas atas nikmat yang diperolehnya. Menurutnya, jika semua penyakit hati itu tidak dapat kita kendalikan, pada gilirannya manusia akan hancur dan terjerumus kejurang kenistaan dunia akhirat. Untuk menyembuhkan penyakit hati, harus memperbanyak sujud, takbir, tahmid dan tahlil serta sedekah dan berinfaq.(m33) Pemberantasan Buta Aksara Qur'an Harus Didukung Seluruh Elemen Masyarakat LANGKAT (Waspada): Membina dan mendidik anak-anak merupakan investasi yang sangat besar nilainya bagi perkembangan bangsa ke depan, karena itu sejalan dengan program pendidikan yang sedang digulirkan, upaya pemberantasan buta aksara Al Qur'an harus didukung seluruh elemen masyarakat. "Seluruh anak-anak di Langkat harus bisa membaca Al Qur'an," kata bupati dalam acara wisuda massal alumni TKA, TPA dan TQA, bertempat di gedung Serbaguna Langkat Berseri Stabat, Senin (24/6). Dalam kesempatan itu bupati juga mengimbau, setiap masjid dan mushalla mengembangkan TPA dan TKA. Begitu juga dengan dinas dan instansi terkait serta tokoh-tokoh agama menumpahkan perhatiannya terhadap pendidikan agama. Pendidikan nonformal seperti itu kader-kader bangsa mulai dididik menjadi generasi yang tangguh dilandasi aqidah dan keimanan serta memiliki akhlaqul karimah. Sebelumnya Ketua panitia Al Ustaz Drs M Thahir melaporkan, kegiatan yang diprakarsai LPPKTKA BKPRMI Langkat tersebut diikuti 682 santri dari 19 sekolah di 9 kecamatan. Wisuda ini merupakan perdana yang dilakukan dan diakui masih banyak kekurangan untuk dijadikan pengalaman dan pelajaran di masa mendatang. (a06) Wisata Sabang Tergilas Isu Mega Proyek MESKIPUN tanpa dipoles tangan-tangan trampil di bidangnya, namun keindahan alam dengan panorama taman "sorga" lautnya, Sabang tetap menjadi salah satu pilihan wisatawan untuk menikmati "kandungan wisata yang dimilikinya. Keindahan alam yang terkandung di dalam "perut bumi wilayah ujung paling barat Indonesia itu seakan telah menjadi "magnit" bagi turis dunia untuk melancong ke daerah paling aman di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam itu. Kendati potensi alam yang telah menjadi daya tarik pelancong untuk berkunjung ke Pulau Weh itu hingga saat ini masih dikelola secara "amatiran" dari usaha masyarakat secara alami, akan tetapi hampir setiap tahunnya jumlah kunjungan turis ke Aceh sebagian besar tersedot ke Sabang. Masyarakat Pulau Weh itu tampaknya sadar bahwa usaha di sektor pariwisata lebih menguntungkan dalam upaya membangkitkan perekonomian ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, meskipun di sektor pariwisata nyaris diperhatikan pemerintah dan kalangan usaha yang bermodal besar, namun masyarakat Sabang terus berupaya "tanpa perintah membangun berbagai sarana pariwisata guna "memikat orang agar tetap betahtinggal sebagai turis di Pulau Weh tersebut. Ketika status Sabang dikembalikan sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (free port), berdasarkan Undang-Undang Nomor 37/2000, maka pertumbuhan ekonomi pulau berpenduduk sekitar 24 ribu jiwa itu diperkirakan akan bergerak lebih cepat. Karena, kalangan pemerintah dan Badan Pengelolaan Kawasan Sabang (BPKS) akan terus berupaya membangkitkan perekonomiam lebih cepat. Pemerintah Daerah Kota Sabang dan BPKS telah menyusun berbagai strategi untuk mengundang para investor asing dan nusantara agar dapat menginves serta mendirikan berbagai industri dari kelas teri hingga raksasa di pulau yang berjarak 18 mil laut Kota Banda Aceh. Akan tetapi, setelah hampir dua tahun UU tentang pengembalian status Sabang sebagai kawasan free port diberlakukan, tampaknya hanya dalam bilangan di bawah lima program yang terealisir. Memang, upaya pemerintah dan BPKS dalam memajukan Sabang sebagai lokomotif" perekonomian Aceh, sedikit mulai terlihat hasilnya, seperti aktivitas impor mobil eks Singapura dan pasokan sejumlah barang kebutuhan. "Yang kita sayangkan, dengan status free port itu pemerintah dan BPKS tampaknya lebih aktif mencari investor raksasa di bidang industri eletronik dan perminyakan, seperti yang digembar- gemborkan selama ini. Sementara di bidang pariwisata, seakan telah melupakan," kata seorang warga Sabang, M. Isa. Prioritas Padahal, seandainya pemerintah dan BPKS lebih memprioritas Sabang sebagai kawasan pariwisata dengan membangun berbagai sarana dan prasarananya, diyakini Pulau Weh itu akan lebih cepat berkembang. "Jika pemerintah dan BPKS membangun berbagai sarana dan prasaran penunjang pariwisata yang hanya tidak banyak membutuhkan investasi, maka investor di bidang lain dipastikan akan tergerak sendiri hatinya untuk berusaha di Sabang," jelas M. Isa. Di pihak lain, ia menyatakan akibat tergoda dengan mega proyek yang hingga kini belum terealisasi, telah berdampak pula terbengkalainya pembangunan sejumlah lokasi wisata yang lebih banyak menyumbang devisa dan tidak sedikit menyerap tenaga kerja itu. Sepandangan dengan pemikiran kalangan masyarakat awam di Sabang itu, seorang pemerhati pariwisata NAD, Iskandar Jamil,meminta agar pemerintah dan BKPS memprioritaskan pembangunan di sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan di pulau tersebut. "Daripada menjual program yang harus menunggu waktu lama untuk merealisasikannya. lebih baik pembangunan Sabang diprioritaskan di sektor pariwisata, sehingga dampaknya segera dirasakan penduduk di daerah itu," katanya. la menyatakan bukan tidak sependapat dengan upaya Pemerintah dan BPKS serta Pemerintah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), untuk menjadikan Kota Sabang sebagai pusat industri dan perdagangan bebas. "Akan tetapi, yang perlu dipikirkan sekarang pemerintah dan BKPS tidak harus disibukkan dengan urusan mendatangkan investor kelas dunia untuk menanamkan modalnya di Sabang. sementara pembangunan sektor pariwisata yang perkembangannya sudah di depan mata justru diabaikan," ujar Iskandar. la mencontohkan, sejak Pulau Weh berstatus sebagai kawasan free port, dengan Undang- Undang Nomor 37/2000, baik pemerintah dan BPKS telah banyak melahirkan berbagai program investasi "raksasa" bernilai triliunan rupiah, tapi hingga kini belum satupun terwujud. "Jadi, jangan salahkan jika sebagian masyarakat menilai program investasi 'raksasa yang digulirkan itu sebagai proyek 'cet langet' (khayalan.Red) dari pemerintah dan BPKS," kata dia. Selama "gendang free port ditabuh, pemerintah dan BPKS seakan telah membiarkan potensi wisata Sabang tidur lelap. "Seharusnya, pemerintah dan BPKS lebih banyak memprioritaskan dengan membangun berbagai sarana dan prasana penunjang pariwisata, guna merangsang investor menanamkan investasinya dibidang pariwisata," katanya. Padahal, ujarnya, sektor pariwisata sangat memungkinkan mempercepat pembangunan di Sabang karena di pulau yang berpenduduk sekitar 24 ribu jiwa itu banyak potensi wisata yang bisa dijual untuk menggaet arus kunjungan wisatawan. Melihat kecenderungan wisatawan semakin berminat mengunjungi Sabang, mestinya, para pengambil kebijakaVonaruh perhatian besar dibidang bagaimana mengemas daerah itu menjadi salah satu tujuan wisata penting di Indonesia, katanya. Berdasarkan data kunjungan wisatawan mancanegera dan wisnu ke Pulau Weh kini diatas 1.000 orang per bulan. "Jika didukung dengan fasilitas wisata yang memadai termasuk penambahan sarana transportasi laut, maka daerah itu bisa dikunjungi wisman antara 5.000 dan 10.000 orang per bulan," katanya. (ant) 2cm Color Rendition Chart