Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-11-08
Halaman: 06

Konten


WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905-26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918 - 9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS. Edward Thahir, Muhammad Joni, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ. Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran). Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@waspada.co.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan : (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel.(0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No. 11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44208 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20151 Tel. 612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana Konflik Aceh Harus Sabar, Jangan Emosional GAM Jenewa, agalnya dialog lanjutan antara pemerintah Swiss, memang mengecewakan banyak pihak, namun di balik rasa kecewa yang pasti ada hikmahnya pun ada. Jadi, tidak perlu dibuat emosi. Apalagi sampai terjadi peperangan besar- besaran di Aceh sana. menunda jadwal dialog. Sebab, dialog di bulan suci bagi umat Islam malahan lebih baik dan terbuka kemungkinan jalan ke luar yang terbaik. Bisa jadi utusan GAM belum siap dengan konsep- konsep yang akan dibawa dalam dialog sehingga mereka memilih menunda dialog, kalaupun di- paksakan hasilnya kurang baik. Percuma juga. Kita pun yakin para ulama bisa menerima penundaan dialog lanjutan di Jenewa itu karena GAM sudah membuat terobosan dengan menghen- tikan kekerasan sehingga kasus-kasus yang ber- kaitan dengan penembakan, penculikan di bulan yang baik ini terasa menurun drastis. Kondisi yang cukup kondusif di awal Ramadhan ini hen- daknya bisa dipertahankan, dan kita yakin bisa kalau kedua belah pihak yang berseteru dapat menahan diri. Tak saling curiga, saling intip- mengintip, apalagi saling menyergap ketika lawan lengah. Seyogianya, dialog lanjutan itu berlangsung 3-4 November, namun gagal terlaksana karena GAM melakukan penundaan sepihak. Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Abdullah Puteh pun terlihat kecewa, sampai-sampai dia menyatakan akan meminta pandangan dari kalangan ulama, menyusul tertundanya dialog lanjutan pemerintah RI dengan pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Jenewa, Swiss. Gubernur NAD dan masyarakat di Serambi Makkah-nya Indonesia itu sudah berharap banyak pada dialog lanjutan di Jenewa mampu mengha- silkan angin segar perdamaian. Karena tertunda harapan itu pun kandas. Kalau Abdullah Puteh meminta dukungan dari para ulama hal itu ten- tunya baik. Sebab, masyarakat Aceh sangat hor- mat pada ulama, demikian juga GAM. Namun begitu, semua pihak diharapkan bisa mengerti alasan GAM yang meminta dialog ditunda hingga usai bulan puasa Ramadhan 1423 H. Apalagi GAM juga menghentikan kekerasan di bulan penuh berkah dan mahfirah ini, hal ini patut disambut dengan sukacita. Berarti, GAM memberi respon positif. Hemat kita konflik di antara RI dengan GAM tidak mudah diselesaikan hanya dengan sekali dialog. Kalau kita berharap dialog lanjutan di Jenewa Swiss dapat menuntaskan masalah konflik di NAD hal itu terlalu berlebihan. Karena itu perlu kesabaran. Masih terlalu panjang jalan yang harus ditempuh kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalahnya. Apalagi kalau pihak penengah (Hendry Dunant Centre) kurang mampu memfasilitasi keduanya. Mungkin perlu dicari penggantinya melihat peranannya selama ini kurang berhasil. Ketahuilah, tindak kekerasan sudah berjalan puluhan tahun lamanya. Hasilnya apa? Sia-sia belaka. Banyak korban yang tewas, banyak harta benda yang musnah, namun konflik tak kunjung selesai. Justru itu, tindak kekerasan harus dihen- tikan tanpa syarat. Kemudian digelar perundingan yang intensif. Sebab, hanya dengan melakukan perundingan kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan, tentunya yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Tidak bisa GAM memaksakan kehendaknya harus terlaksana 100 persen, begitu juga pemerintah RI tidak boleh ngotot harus me- maksakan kehendaknya seakan-akan GAM tidak ada apa-apanya. (IMF-International Monetary Funds), Grup Konsultatif (CGI-Consultative Group on Indonesia) dan Bank Dunia sangat "concern" dengan kondisi keamanan, sosial dan pereko- nomian Indonesia pasca pemboman di Legian, Kuta Bali tanggal 12 Oktober yang lalu. Sebelumnya Indonesia yang sudah dilanda krisis moneter dan perekonomian sejak pertengah- an 1997, terus dalam kondisi yang megap-megap akibat tertunda-tundanya kucuran dana pinjam- an yang disepakati dengan pihak IMF oleh mantan Presiden Soeharto beberapa bulan sebe- lum pemimpin Orde Baru itu lengser dari jabat- annya bulan Mei 1998. Kesepakatan Lol (Letter of Intents) dengan IMF untuk mencairkan dana pinjaman dalam upaya perbaikan keuangan dan perekonomian telah dipenuhi prasyarat mengenai swastanisasi bank, telkom dan BUMN lainnya. Dan dalam hal ini CGI akan memutuskannya rekomendasi- nya pada pertemuan di Yogyakarta yang semula dijadwalkan tanggal 28-29 Oktober 2002. Tidak adil kalau hanya menyalahkan GAM yang menunda dialog lanjutan. Perlu dikaji men- dalam apa yang menyebabkan GAM berbuat seperti itu. Kalau alasan yang diberikan GAM bisa diterima akal, mengapa harus kecewa. Karena itu marilah kita perbaiki apa-apa yang belum berjalan selama ini agar kedua belah pihak yang bertikai bisa duduk dalam satu meja perundingan Tak perlu harus emosional karena dapat lebih menyulitkan proses dialog lanjutan. Kita yakin bukan masalah Ramadhan yang Bank Dunia Dan Kondisi Perekonomian RI Banyak contoh kasus yang begitu rumit akhir- nya selesai juga di meja perundingan. Kuncinya kesabaran. Kalau sabar jalan ke luar selalu ada. Strategi mengalah untuk menang bisa dijalankan. Biarlah tertunda namun punya kepastian ketim- bang dipaksakan hasilnya berantakan dan pepe- rangan berkobar Internasional kan bahwa PDB Indonesia tahun depan diperki- rakan naik 3,2 persen. Pemboman di Bali merupakan suatu alasan mengapa Bank Dunia tidak memiliki sesuatu yang dapat mengakselerasi pertumbuhan Indonesia tahun depan. Demikian pernyataan pejabat Bank Dunia tersebut seperti dikutip "Antara/AFP Rabu 6 Oktober yang lalu di Tokyo. Tadinya Pemerintah tetap akan menyelengga- rakan sidang pre-CGI di Yogyakarta pada 28- 29 Oktober 2002 mendatang. Akan tetapi menyu- sul aksi peledakan bom di Legian, Kuta, Bali, Sabtu malam tanggal 12 Oktober tersebut, atas desakan dari sementara negara dan lembaga keuangan multilateral anggotanya, CGI memu- tuskan untuk menunda pertemuan mereka di Yogyakarta tersebut hingga bulan Januari 2003 mendatang. Akibat pembatalan sidang CGI itu maka pemulihan perekonomian lantas dikaitkan dengan perang melawan terorisme internasional - Al Qaidah-Jemaah Islamiyah. Dengan dilaksanakan syariat Islam di Aceh saat ini kita berharap mendatangkan manfaat bagi masyarakat di sana. Sebab, syariat Islam merupakan kehendak rakyat Aceh sehingga tidak bisa tidak harus dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh semua pihak tanpa pilih kasih. Syariat Islam yang diawali di bulan Ramadhan tahun ini kita harapkan dapat mendekatkan pihak-pihak yang berkonflik untuk menaati hukum sehingga ke- hidupan masyarakat lebih baik dan mampu menye lesaikan masalah sampai ke akar konflik dengan win-win solution. + Saat setelah berlalu tiga pekan peristiwa peledakan bom di Legian tersebut, kian terasa bahwa salah satu aspek pemasukan devisa dari pengembangan pariwisata Indonesia (khususnya Bali) mengalami penurunan yang sangat tajam. Apalagi adidaya Barat, AS, Inggeris dan Australia secara nyata baik sebelum peristiwa maupun sesudahnya tetap memperingatkan war- ganya untuk tidak berkunjung ke negeri ini ter- masuk khususnya Bali. Dalam kaitan ini pula Homi Kharas, Kepala Ekonomi untuk Asia Timur dan Pasifik dari Bank Dunia menyatakan bahwa dampak pada keperca- yaan konsumen dan bisnis akan menurunkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2003 yakni satu persen. Laporan Bank Dunia itu, menambah- Laporan Bank Dunia itu membandingkan dampak pembantaian turis di Mesir tahun 1997 akan terjadi juga di Indonesia setelah pemboman Bali, yang kemungkinan akan terjadi penurunan kunjungan turis sebesar 20 persen. Jumlah turis ke Mesir merosot 17 persen dan pendapatan dari pariwisata turun 19 persen segera setelah serangan di Luxor yang membunuh 60 orang turis asing. Menurut Bank Dunia hal yang sama akan terjadi di Indonesia, jumlah turis yang datang ke Indonesia sedikitnya turun 20 persen setelah serangan teroris di Bali. Pada tahun 2001, pariwisata Indonesia meng- hasilkan 5,4 miliar dolar AS, menyumbangkan 3,7 persen dari PDB. Untuk seluruh Asia, akan terkena pengaruh dari kejadian di Bali, industri pariwisata menghasilkan antara 25 hingga 26 miliar dolar AS pada tahun lalu, sekitar empat hingga lima persen dari PDB regional. Prasangka negatif terhadap Asia Timur sebagai tujuan liburan makin menjadi-jadi setelah peristiwa serangan teroris 11 September 2001 ke gedung WTC dan Pentagon di Washington. Pada saat itu, turis asing baru mulai kembali lagi mengunjungi Indonesia setelah anjlok secara tajam ketika terjadi krisis keuangan tahun 1998. Pada saat itu, jumlah turis 17 persen dan pendapat- annya anjlok hingga 36 persen. Secara khusus tampaknya Bank Dunia dengan menyodorkan angka-angka tersebut mendesak pentingnya memerangi terorisme dan kekerasan politik, yang lebih penting lagi ialah penegakan hukum dan pemerintahan yang kuat dan efektif di kawasan Asia Tenggara. Namun kitapun bisa menilai bahwa yang dimaksudkan penegakan hukum dan pemerintahan yang kuat dan efektif adalah pemerintahan yang secara tegas memerangi teroris (Islam?!). Dan me- negakkan hukum dan peraturan adalah harus sesuai dan sejalan dengan diktum yang diarahkan oleh lembaga keuangan internasional (Bank Dunia dan IMF) yang didominasi oleh adidaya Barat seperti halnya mereka mendominasi Dewan Keamanan PBB.- SUDUT BATUAH Presiden Megawati minta Australia tidak bersikap berlebihan mengantisipasi terorisme dengan melakukan penggeledahan terhadap warga Indonesia - Travel warning' kan sajalah mbak, he...he...he *Akibat cuaca tak menentu dikabarkan ribuan warga kota Medan umumnya anak- anak kini terserang penyakit seperti batuk, pilek disertai demam - Untung masih berlaku program berobat gratis! *Kakanwil Depagsu DR H.Mohd Hatta mengimbau kaum muslimin agar menjadikan bulan Ramadhan sebagai sarana instropeksi diri Dan perkuat ukhuwah Wak Doel JUMAT, 8 NOVEMBER 2002 6 Puasa: Lomba Dalam Kebaikan Oleh Dr H Roeslan Abdulgani daknya bom Bali di Legian-Kuta tanggal 12 Okotober 2002. pandai mencari tantangan baru itu. Sebagai exercise; yaitu sebagai latihan untuk tetap "fit". Tetapi terpelihara daya energi dan daya tahannya. Menurut filsafat hidup barat, maka yang paling "fit" dalam tengah-tengah pertentangan hidup ini, akan dapat bertahan, dan hidup makan tuntutan moral dan etika dalam politik luar negeri. Karena itu hubungan internasionalnya dunia barat menunjukan standar ganda. Baik dulu semasa perang dingin maupun sewaktu pasca perang dingin. Dalam kerangka alam pikiran di atas itulah, kita sekarang ini melihat bahwa dunia barat sedang mencari "la-wan" baru untuk dijadikan latihan se-bagai lawan yang harus dijawab. terus. B ciri karakteristik dan ciri fun- damental dari dunia Islam. Dunia Islam dengan berbagai variasi budaya dan peradabannya ada yang Arab-na- sional-kultural, ada yang Berber, Turki, Arab Persi, Afghanistan, ada yang India- Pakistan, ada yang Malaysia-Indonesia dan sebagainya semua itu ibarat mo- zaik-kultural yang disatukan oleh Islam, antara lain oleh ibadah puasa. Karena itulah ibadah puasa dalam bulan Ramadhan sekarang merupakan suatu "tunggal ika" dan variasi "kebhine- kaan" yang berwatak karakteristik dan fundamental yang menyatukan. Dan adalah pengalaman sejarah dunia Islam yang kultural dan nasional bermozaik itu, bahwa oleh dunia non-Islam ia ada- kalanya didekati, tapi juga adakalanya dijauhi. Adakalanya juga ia dijadikan sahabat dan sekutu tapi sebaliknya adakalanya ia dimusuhi dan diserang. Adagium Dunia Barat Realita historis ini harus kita pa- hami. Karena dalam panggung sejarah nasional sejak dulu dunia Islam meng- hadapi adagium dunia barat yang mene- gaskan bahwa dalam politik internasio- nal tidak ada kawan abadi, juga tidak an Presiden Megawati Soekar- noputri oleh banyak kalangan terutama para pemerhati permasalahan lingkung- an terkesan selalu mengabaikan per- soalan lingkungan hidup. Padahal ma- salah lingkugan hidup ini berkaitan erat dengan kerusakan dan pencemaran eko- sistem yang mengarah sebagai ancaman bagi kehidupan dan kesehatan masya- rakat lokal maupun nasional bahkan internasional. Adapun yang menjadi alasan bagi para menteri terkait dalam kabinet GR adalah pentingnya pemasukan dana investasi dari luar negeri untuk perbaikan perekonomian bangsa. Untuk tujuan tersebut perUUan yang melarang pe- nambangan di kawasan hutan lindung/ suaka telah ditepiskan oleh Pemerintah hanya dengan sebuah Kepres atau Per- aturan Pemerintah/Kepmen. Oleh Enna Nurhaina Burhan (Bagian I Dari Dua Tulisan) atau taman nasional. Menurut UU No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dinyatakan setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap kawasan suaka alam. Pada pasal 38 ayat 1 UU No.41/ 1999 ditetapkan bahwa penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan di dalam kawasan hutan pro- duksi. Kegiatan tersebut tidak dibe- narkan di kawasan hutan lindung. Sebaliknya Meneg LH, Nabiel Ma- karim (yang seharusnya lebih memen- tingkan upaya penyelamatan lingkung- an) telah mengeluarkan pendapat yang berbeda mengenai masalah 22 kontrak karya penambangan di kawasan yang termasuk hutan lindung di kawasan Timur Indonesia (KTI) tersebut. Kasus Pelanggaran Hukum Berdasarkan pentingnya perbaikan ekonomi melalui pemasukan dana dari investor asing/domestik, maka telah terjadi kasus-kasus pencemaran dan pengrusakan lingkungan yang bersifat pelanggaran hukum/perUUan yang dilakukan baik oleh Pemerintah maupun aparat di daerah-daerah. ada lawan abadi. Yang abadi adalah ha- nya kepentingan. "In internasional politics, there are no permanent friend, or permanent enemies. There is only permanent intererst." UU No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Eko- sistemnya serta No.41/1999 tentang Ke- hutanan khususnya mengenai larangan penambangan di kawasan hutan lindung. Sebenarnya Menhut Prakosa tetap berpegang pada UU No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta UU Pertam- bangan - UU No.41/1999 khususnya mengenai larangan penambangan di kawasan hutan lindung, hutan suaka Pernah dunia Islam yang baru bang- kit dalam abad ke-7 sampai ke abad ke-13 Masehi, diserang oleh dunia barat dalam perang Salib. Pemah dalam abad ke-18 sampai ke abad-19 dunia Islam dirangkul untuk menghadapi gerakan nasionalisme yang melawan kolonialis- me barat. Pernah juga ia diadu-domba dengan gerakan nasionalisme. Dan pada waktu perang dingin dalam pertengahan abad ke-20, dunia kapitalisme barat me- rangkul dunia Islam menghadapi ko- munisme Moskow yang atheis itu. Dan kini setelah perang dingin berakhir de- ngan kemenangan dunia barat, maka seakan-akan kita menyaksikan adanya adagium baru dari dunia barat. Tesis Darwin dan Toynbee Adagium baru itu adalah sivilisai barat akan dapat terus bertumbuh jaya- sentosa, apabila ia jangan tertidur. Me- lainkan tetap terbangun dan waspada, dalam menghadapi tantangan baru. Kalau tiada tantangan, maka ia harus Alasan lainnya, aktivitas tempat- tempat hiburan tersebut di dalamnya menjadi tempat berkumpulnya para wanita, musik dan alkohol alias minum- an keras yang sangat rawan terjadinya keributan dan huru-hara, sehingga ke- giatan yang hingar bingar itu jelas meng- ganggu ketenangan masyarakat yang berada di sekitarnya. Selain itu, terdapat alasan mendasar yang tidak dapat dito- lerir oleh umat Islam yaitu bahwa ke- beradaan dan aktivitas tempat-tempat hiburan malam tersebut merupakan ke- giatan maksiat yang sangat bertentangan dengan nilai dan semangat Ramadhan yaitu memerangi hawa nafsu. Akibatnya, dengan beroperasinya tempat-tempat KAHMI Aceh Timur Mati Suri Landasan Hukum Beroperasinya PT TPL gas alam tersebut. "Kesimpulan ini diperoleh sesuai hasil penelitian tim saya (Bapedalda Sulteng) di lapangan," kata Said Awad, pimpinan instansi itu kepada "Antara" di Palu, 29 Oktober 2002. saja, tidak untup produksi rayon. Keputusan ini jelas menunjukkan Pemerintah tidak memiliki kearif ling- kungan dan tidak memiliki komitmen terhadap lingkungan yang harus diles- tarikan. Menurutnya perusahaan itu telah memiliki kontrak jauh hari sebelum UU No.41/1999 tentang larangan penam- bangan terbuka di kawasan hutan lin- dung dibuat. Karenanya tidak meng- herankan bila kemudian terbit suatu peraturan/ketetapan dari pemerintah yang mengizinkan aktivitas penambang- an di kawasan hutan suaka tersebut. Padahal posisi dan kompetensi PP ataupun Keppres ada di bawah UU yang merupakan produk hukum dari lembaga legislatif. Oleh Agustianto MAg dan Ibnu Mufied SAg B ulan Ramadhan sudah tiba, bulan yang dianggap suci oleh kalangan umat Islam ini merupakan bulan istimewa untuk melakukan muhasabah (introspeksi) dan penye- rahan diri secara total terhadap Allah SWT melalui ritual puasa dan amalan- amalan ibadah lainnya. Antusiasme dan maraknya umat Islam melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan kian hari semakin terasa. Berbarengan dengan maraknya bulan Ramadhan tersebut, dinamika yang lagi santer dan senantiasa menjadi persoalan di kalangan masyarakat adalah masalah keberadaan dan beroperasinya tempat-tempat hiburan malam pada bu- lan Ramadhan. Bagi sebagian umat Is- lam tempat-tempat hiburan malam ini dianggap sangat mengganggu kekhu- sukan dalam menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Hal ini cukup beralasan ka- rena kebanyakan tempat-tempat hiburan malam ini beroperasi hingga subuh, di mana jam-jam operasi tersebut merupa- kan jam-jam istirahat umat Islam untuk memulihkan staminanya setelah seha- rian berpuasa yaitu tidak makan dan tidak minum tetapi tetap bekerja seperti biasa. Sementara itu Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedal- da) Sulawesi Tengah menilai kegiatan eksplorasi PT Exspan Tomori Sulawesi (ETS) di Dataran Toili Kabupaten Bang- gai, tidak mengganggu penangkaran burung Maleo (Macrocephalon Maleo) yang ada di sekitar lokasi penambangan hiburan malam tersebut dianggap meno- i dan mengotori kesucian bulan Ra- madhan. Hukum alamiah ini dinamakan oleh Darwin sebagai hukum alami baru; "the survival of the fittest". Di samping itu filsafat hidup barat meyakini pula adanya rentetan tantangan dan jawaban sebagai syariat kemajuan setiap bangsa. Kata sejarawan dan ahli filsafat sejarah Amold J Toynbee, bahwa "history is a chain of challenges and responses". Sejarah adalah rentetan tantangan dan jawaban. Bila sesuatu bangsa ingin maju, maka ia harus berani mendapat tantangan. Dan dapat mengatasi tantangan itu de- ngan jawaban yang tepat. Hanya dengan sikap hidup demikian bangsa dapat bertahan dan tetap kuat. Kalau tidak bangsa itu akan menjadi lemah. Menga- lami kemunduran, dan akhirnya runtuh tenggelam. Dan bila tantangan lama itu sudah terjawab, maka ia pun tidak boleh ber- henti. Ia pun harus pandai mencari tan- tangan baru, untuk dilawan dengan ja- waban-jawaban baru pula. Moral Dan Etika Diabaikan Dua adagium di atas tidak menguta- Sementara itu dari tahun ke tahun persoalan yang muncul pada sebagian kota-kota besar di negeri ini menjelang bulan Ramadhan selalu sama yaitu mun- culnya pro-kontra tentang penertiban tempat-tempat hiburan malam pada bulan Ramadhan oleh pemerintahan daerah (Pemko) setempat. Hal ini tidak terkecuali juga terjadi di kota Medan dalam menangani masalah penertiban tempat-tempat hiburan malam di bulan Ramadhan seperti diskotik, bar, karaoke, klub malam, pup dan sejenisnya. Maraknya berbagai aksi masyarakat seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), organisasi-organsiasi Islam, mahasiswa dan tokoh-tokoh masyarakat yang me- minta kepada Pemko Medan untuk me- nutup operasi tempat-tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan perlu menjadi perhatian tersendiri dan mende- sak untuk segera disingkapi. Karena penanganan masalah ini jika tidak ditang- gapi secara serius oleh Pemko Medan akan dapat meresahkan masyarakat dan dapat berakibat kurang baik terhadap aparat Pemko Medan khususnya bagi citra Pemko Medan di mata masyarakat khususnya umat Islam. Sebenarnya sumber persoalan yang muncul dalam penertiban tempat-tempat hiburan malam ini selain tidak adanya ketegasan Pemko juga disebabkan oleh lemahnya aparat di tingkat operasional lapangan dalam menindak setiap pelang- garan yang terjadi terhadap pengusaha hiburan malam yang nakal. Persoalan yang mendasar lainnya adalah tiadanya common will (etiket baik) dari aparat Pemko yang hanya setengah hati dalam menegakkan sikap keras dan disiplin untuk menjaga dan menghormati serta menciptakan ketenangan, keteduhan dan kekhusukan umat Islam dalam Cadangan gas alam di Dataran Toili menurut hasil penyelidikan PT ETS mencapai 10,5 TCF (triliun kaki kubik), dengan rincian di Blok Senoro terdapat 4 TCF dan di Blok Matindok (Dongi) sebanyak 6,5 TCF. Anak perusahaan PT Medco In- ternational Energy itu saat ini tengah melakukan kegiatan ekspolorasi di Blok Senoro yang terletak di sekitar Suaka Margasatwa (SM) Bangkiriang, guna mengejar jadwal produksi awalnya tahun 2007 mendatang. Menurut Awad, sekalipun kegiatan PTETS berada dekat SM Bangkiriang, namun tidak mengganggu penangkaran Maleo yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi pengeboran. Namun dilihat dari sudut peraturan perundang-undangan khususnya UU Konservasi Sumber Daya Alam, ke- giatan penambangan apapun di kawasan hutan lindung atau konservasi (seperti SM Bangkirian) tersebut sangat tidak dibenarkan. Dalam hal ini sebelumnya Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Sulteng mengancam akan menggugat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dirut Pertamina ke pengadilan apabila kegiatan eksploi- tasi gas alam yang masuk dalam SM Bangkiriang direalisasikan. "Bila SM Bangkiriang sampai di- eksploitasi, kami akan menggugat peja- bat semua institusi terkait secara hukum," kata Edmond Leonard, SH, divisi kam- panye Walhi Sulteng. Areal konsesi pertambangan gas alam di Dataran Toili yang kini dalam tahap eksplorasi ETS masuk kawasan SM Bangkiriang. Siapakah atau apakah yang kini dipandang sebagai tantangan baru itu? Bukan lagi Eropa Timur! Bukan lagi Jepang atau China! Tetapi dunia Islam. Khususnya yang berada di kawasan Timur Tengah. Barat umumnya, Ame- rika khususnya, sekarang ini beralih dari penyakit "komunisto-phobi" zaman lalu ke "Islamophobi" masa kini. Dan masa mendatang. melaksanakan ibadah puasa. Hal ini ditengarai ketika pihak Pemko mengizinkan beberapa tempat hiburan malam di hotel-hotel berbintang boleh beroperasi karena alasan bahwa tempat-temat ini hanya dikunjungi oleh kalangan-kalangan tertentu dan para pengunjungnya kebanyakan orang asing. Penerapan peraturan yang double stan- dar ini ditengarai dengan beberapa in- dikasi dan sinyalemen yang menyangkut tarik-menariknya beberapa kepentingan. Indikasi dan sinyalemen pertama mengisyaratkan bahwa hiburan malam merupakan salah satu penyumbang dan pemasok pendapatan asli daerah yang cukup besar selain pajak dari Pemko Medan. Secara kalkulatif ekonomis de- ngan ditutupnya banyak tempat-tempat hiburan malam maka secara otomatis Pemko akan kehilangan pemasukan pendapatan daerah yang cukup besar dari retribusi dan pajak operasional tem- pat-tempat hiburan tersebut ke kantor kas Pemko. Karena jika dilihat dari sisi perkembangan dan pertumbuhan jenis dan macam usaha di bidang hiburan malam, di kota Medan mengalami ke- naikan yang cukup signifikan. Maka tidak mengherankan jika Pemko Medan sangat sayang untuk melepaskan pe- luang ini dengan menutup beroperasinya tempat-tempat hiburan malam ini meski hanya untuk sementara. Kedua, dari pihak pengusaha hi- buran malam sebagai pihak yang merasa amat dirugikan jelas menolak penutupan beroperasinya usaha mereka di bulan Ramadhan dengan berbagai alasan antara lain; 1) Dengan ditutupnya usaha mereka maka secara otomatis hilangnya pendapatan mereka, karena usaha ter- sebut menjadi tumpuan keberlangsung- an nafas hidupnya. 2) Selain terancam kehilangan pendapatan, pengusaha hi- buran malam juga harus menanggung beban utuk membayar atau menggaji karyawannya meski tempat usaha mereka ditutup. Bagi mereka (para pe- ngusaha) jelas ini sangat merugikan dan dianggap tidak adil, apalagi mereka Tragedi 11 September 2001 menim- bulkan di kalangan yang berkuasa di Amerika, bahwa Amerika sedang men- jadi sasaran terorisme internasional, yang diprakarsai oleh dunia Islam. Dan sekalipun banyak pihak yang mengingat- kan Amerika jangan gegabah mengkait- kan terorisme dengan Islam, tapi secara realita nyata tuduhan itu tetap terasa. Malahan Indonesia sebagai negara yang bermayoritas penduduk kaum Muslimin, dituduh juga sebagai jaringan terorisme internasional itu. Apalagi setelah mele- Berdasarkan hasil pantauan di la- pangan, pihak Walhi itu menemukan sebuah titik pengeboran berada dalam kawasan suaka seluas 12.500 hektar yang menjadi habitat burung maleo Titik pengeboran di SM ini, sudah dimasuk- kan dalam Blok Senoro oleh perusahaan pertambangan tersebut. PTIIU (PTTPL) Beroperasi Kembali? Di daerah Sumatera Utara masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh sebuah pabrik pulp (bubur kertas) yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh investor asing.. PT Inti Indorayon Utama (PTIIU) yang merupakan industri pulp (bubur kertas) tersebut yang memakai bahan baku kayu, sejak awal 1980-an telah meresahkan rakyat di kawasan Tapanuli Utara khususnya Porsea. Jika selama dasawarsa terakhir abad 20 yang baru lalu PT IIU mendapat sorotan dan kecaman dari rakyat setem- pat serta LSM perduli lingkungan, itu tak lain disebabkan bunyi Pasal 37-39 UU No.23/1997 bahwa pabrik pulp ter- sebut telah melakukan aktivitas yang merusak dan mencemari lingkungan serta mengancam kesehatan masyarakat. Tuduhan Terhadap Indonesia Kita yang menjadi korban terorisme internasional, dicap sebagai sumber penggerak terorisme! Inilah tuduhan yang sangat kejam dan tidak adil. Dan kini dalam bulan suci Ramadhan seka- rang ini kita harus menyikapi tuduhan itu dengan penuh ketegasan dan penuh kesabaran sesuai dengan jiwa bulan puasa. Kita harus bersama menjalankan ibadah puasa tahun ini penuh dengan keimanan untuk meningkatkan ketaq- waan kita. Dengan jiwa bulan suci Ra- madhan kita akan melawan terorisme dengan menampik tuduhan di atas. Ini termasuk usaha ekstrovert. Di sisi lain korps alumni Him- punan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh Timur juga kurang gesit Dari pemberitaan media (Kompas 8 Maret 1994) waktu itu Kepala Bapedal (Badan Pengendalian Dampak Ling- kungan) yang juga Meneg Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja telah merekomendasikan kepada Pemda Tapanuli Utara agar mulai 7 Maret 1994 menerapkan dua sanksi kepada pabrik pul PT IIU tersebut. Kedua sanksi tersebut adalah, pertama, berupa pengurangan produksi pulp dari 600 ton perhari menjadi 300 ton perhari. Dan kedua, berupa pengu- rangan debit limbah maksimum yang ke luar ke sungai dari 500 liter perdetik menjadi 250 liter perdetik. Rekomendasi ini merupakan Ramadhan Versus Hiburan Malam bukan hanya menggaji tetapi juga mem- bayar Tunjangan Hari Raya (THR), ma- ka hal ini jelas dianggap sangat membe- bani dan merugikan pengusaha. Ketiga, dengan ditutupnya tempat- tempat hiburan tersebut secara otomatis baik langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada karyawannya. Penutupan untuk sementara terhadap tempat kerja mereka (para karyawan) dengan sendirinya akan menjadikan mereka pengangguran. Hal ini akan bertambah buruk lagi apabila pengusaha tempat mereka bekerja tidak mau mem- bayar gaji mereka selama liburan. Se- mentara mereka sangat membutuhkan biaya hidup bagi diri dan keluarganya lebih-lebih untuk menghadapi persiapan lebaran. Akibatnya akan semakin me- nambah dampak buruk baik secara psi- kologis maupun sosial yang dikhawatir- kan akan memunculkan dan meningkat- kan tindakan kejahatan dan premanisme baru. Keempat, adanya celah-celah yang saling menguntungkan atau terjadinya simbiosis mutualisme antara tempat- tempat hiburan malam dengan pihak- pihak lain yang tidak terkait secara langsung. Mereka antara lain tukang becak, sopir taksi, warung-warung ping- gir jalan, pedagang rokok hingga penga- was dari Pemko dan "instansi" perbe- kingan. Bagi mereka keberadaan tempat- tempat hiburan malam tersebut merupa- kan limpahan rezeki tersendiri. Surat Pembaca Adapun usaha introvert di bidang ibadah puasa harus kita pusatkan kepada usaha melatih diri. Dan mengoreksi diri. Terutama melatih dalam meningkatkan ketaqwaan kita. Memperbanyak amal kita. Mengendalikan nafsu pribadi kita yang cenderung rakus. Meminimalkan perbuatan-perbuatan yang keliru dan sesat. Serta memaksimalkan perbuatan- perbuatan yang baik dan benar. Semua sesuai dengan petunjuk-petunjuk Al- Quran dan hadist nabi. Kelima, dari pihak umat Islam sen- diri jelas tidak ingin dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadhan tercemari dengan hal-hal yang sifatnya berten- tangan dengan semangat dan jiwa Ra- madhan yang di dalamnya mengandung makna pembersihan diri dan pribadinya dari hawa nafsu yang berupa godaan kemaksiatan dan dosa-dosa sebagai upaya penyerahan total pribadinya kepa- da sang pencipta. Dari sisi ini maka puasa Ramadhan bukan saja menuntut pena- hanan diri yang kuat dari seluruh godaan hawa nafsu melainkan juga adanya jaminan penghormatan dari pihak lain Di samping latihan diri, maka secara introvert kita juga setiap hari dan setiap saat harus memeriksa diri kita sendiri secara self korrektif. Meninggalkan ke- respons Bapedal terhadap kebocoran bak penampung limbah pabrik pulp ter- sebut yang berlangsung tanggal 2 Maret 1994. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) melaporkan bahwa kebocoran yang terjadi pukul tiga dini- hari telah mengakibatkan air limbah (B3-Bahan Berbahaya Beracun!) dari pabrik itu meluap dan mengalir ke sungai Asahan dan ke persawahan milik pen- duduk sekitarnya. Kebocoran tersebut telah berulang terjadi sebelumnya yang membuktikan bahwa pengelolaan limbah pabrik tidak berjalan secara benar sehingga menye- babkan pencemaran dan perusakan lingkungan. Kebocoran tanggal 5 Nopember 1993 dengan pecahnya tabung klorin menyebabkan ribuan penduduk Porsea dan sekitarnya mengungsi. Pada tanggal 10 Maret 1994, 14 LSM (antara lain YLBHI, WALHI dan Bina Desa) yang tergabung dalam Fo- rum Solidaritas Anti Pencemaran PT IIU (FSAPTIIU) menyampaikan ke- prihatian kepada Meneg LH yang pada intinya menuntut agar PT IIU ditutup untuk selamanya. Sebuah jembatan dikabarkan rusak akibat tumpahan limbah yang luar biasa banyaknya dan telah menghambat ken- daraan yang lalu lalang dari Siruar ke Paritohan di daerah Tapanuli Utara ter- sebut. Barulah pada pemerintahan Pre- siden BJ Habibie PT IIU tidak dibenar- kan beroperasi untuk sementara sejak 1998 sampai penyelesaian audit oleh tim penyelidik. Akan tetapi semasa pemerintahan Presiden Gus Dur telah mengeluarkan keputusan mengizinkan kembali ope- rasional PT IIU. biasaan-kebiasaan yang keliru. Memper- banyak tindakan yang benar dan baik. Mawasdiri untuk selfkoreksi bertujuan juga meninggalkan kualitas hidup kita, ke arah peningkatan ketakwaan, seperti yang menjadi tujuan utama ibadah puasa kita. Fastabighul Khoirot (Republika: 12/5-2000). Tetapi keputusan itu hanya membenarkan ber- opreasinya kembali pabrik pulpnya melalui proteksi dari pihak yang memilih otoritas kewenangan dalam hal ini adalah Pemko Medan. Ibadah puasa memang mengurangi makan dan minum. Mengadakan peru- bahan total dalam waktu makan dan minum; yang secara medis diakui me- ningkatkan kesehatan kita. Tapi yang jelas ibadah puasa bukan berjiwa pasif. Sebaliknya siapa yang mengamalkan dan menghayati ibadah puasa dengan sungguh-sungguh, merasakan ibadah puasa itu penuh aktivitas di bidang men- tal-spiritual-religius. Malahan ia pun berintikan dorongan untuk berlomba- lomba. Khususnya di bidang kebaikan yaitu "fastabighul khoirot." Mudah-mudahan kita dalam meng- amalkan ibadah puasa tahun ini dapat memperoleh energi mental spiritual dan rasional-ilmiyah untuk mengatasi krisis multi dimensional yang sedang melanda masyarakat kita. Memberantas KKN, munafikisme dan arogansi domestik. Serta menampik Islamophobia dan terorisme dari luar. Semua dengan aktivitas "fastabighul khoirot." Penulis adalah Kolumnis Waspada Maka dalam menengahi tarik me- narik kepentingan ini, perlu diupayakan jalan keluar atau solusi yang bijaksana dari Pemko Medan yang bersifat saling menghargai. Beberapa langkah yang dapat diambil Pemko sebagai upaya untuk menengahi persoalan ini antara lain : Langkah pertama, kebijakan Pemko Medan dalam hal ini harus lebih mengutamakan dan memprioritaskan masalah perasaan umat Islam ketimbang mencari keuntungan material semata. Artinya, ketenangan dan kenyamanan umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan harus dihor- mati dan dihargai. Kesadaran Pemko untuk menerbitkan peraturan daerah (Perda) tentang pelarangan beroperasi- nya tempat-tempat hiburan malam ter- sebut selama bulan Ramadhan selain merupakan wujud kepedulian dan kepe- kaan Pemko terhadap masyarakat juga dianggap sebagai upaya proteksi yang sungguh-sungguh dan niat baik Pemko dalam menjaga ketenangan pelaksanaan amadhan. ibadah puasa Direktur eksekutif ICEL (Indonesia Center of Environmental Law) Mas Achmad Santosa mengkhawatirkan keputusan Pemerintah tersebut justru lebih membahayakan. Kebijakan menu- tup pabrik rayon adalah sangat tidak tepat, karena industri pulp-lah justru yang paling potensial menimbulkan pencemaran lingkungan. Tampaknya kabinet Gus Dur kem- bali bermain api dengan menyepelekan aspek hukum dari pelaksanaan kebijakan yang diputuskannya. Pada tanggal 14 Desember 2000 saat transit di Efront AU bandara Polonia, Presiden Gus Dur secara tegas mengata- kan pengoperasian PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) yang tadinya bernama PT. Inti Indorayon Utama (PT IIU) tetap akan dilaksanakan, sesuai keputusan bulat sidang kabinet tanggal 10 Mei 2000. Langkah kedua, berdasarkan Perda di atas yang isinya pelarangan tentang beroperasinya hiburan malam pada bu- lan Ramadhan, maka pemko harus sung- guh-sungguh dan pro aktif untuk mela- kukan penertiban terhadap semua tempat hiburan tanpa pandang bulu. Bagi pengu- saha hiburan malam yang masih tetap nakal melanggar peraturan tersebut maka aparat pemko Medan tidak perlu segan dan ragu untuk menindak tegas dan kalau perlu mencabut izin usaha plus sanksi hukum jika telah berulang-ulang me- langgar peringatan yang telah diberikan oleh Pemda. Ketegasan Pemko dalam melaksanakan penertiban tersebut harus berjalan secara efektif dan dapat me- minimalisir pelanggaran. Langkakah ketiga, Pemko Medan Menyangkut PT.TPL, presiden ber- pendapat tetap akan dilaksanakan peng- operasiannya sesuai dengan keputusan sidang kabinet tersebut. Dalam kaitan ini bukan tidak mung- kin bahwa pemerintah mendapat tekanan dari pihak investor asing (pemegang 86 persen saham PT IIU). Sekitar April 2000 yang lalu kuasa hukum pemegang saham asing PT. IIU, Todung Mulia Lubis telah menyatakan akan menuntut pihak Indonesia jika aktifitas Indorayon itu ditutup maka mereka akan memper- karakannya ke lembaga peradilan in- ternasional. (Antara: 3/4-2000). Gugatan dengan tuduhan penutup- an yang tidak didasarkan dengan hukum (unlawful closer) itu akan didaftarkan di International Center for the Settlement Investment Dispute yang berbasis di Washington DC. (Bersambung). harus melakukan koordinasi dengan berbagai departemen seperti departemen kepolisian, kalangan legislatif (DPR) serta tokoh-tokoh masyarakat dan pe- muda dapat melakukan razia terhadap tempat-tempat hiburan malam untuk memastikan bahwa mereka melaksa- nakan instruksi dari Pemko Medan. Ko- ordinasi dan kerjasama antara berbagai departemen ini selain menjalin hubungan yang baik juga dimaksudkan sebagai upaya melibatkan masyarakat dalam ikut serta mengawasi kegiatan Pemko sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemko Medan. Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. kan kepada daerah dan bangsa, legislatif bahkan di lembaga-lem- khususnya dalam mencari format baga strategis lainnya. penyelesaian konflik yang telah Kevakuman KAHMI Aceh Ti- merambat dan mengeristal ham- mur sangat berdampak pada nilai- pir ke seluruh persada Aceh yang nilai kebersamaan dan bersila- kita cintai ini. turrahmi dalam mempertahan- kan kelanggengan organisasi ke- masyarakatan/keumatan yang selama ini telah cukup dikenal dalam masyarakat. Padahal KAHMI merupakan tempat berkumpulnya orang- orang pentolan baik secara kuali- fikasi maupun secara struktural fungsional yang melekat pada diri masing-masing anggota/pengurus yang berada di lembaga eksekutif, dalam melihat persoalan-per- soalan yang muncul dan di derita oleh masyarakat, katakanlah seperti program bea siswa mandiri artinya KAHMI dengan segenap kemampuannya dapat mendiri- kan sebuah pendidikan agama/ umum yang berbentuk yayasan sosial (non profit), sehingga pada akhirnya KAHMI dapat memban- tu masyarakat kurang mampu dalam hal pendidikan. Langkah keempat, sebagai pemi- kiran jangka panjang maka sudah se- layaknya Pemko Medan untuk memikir- kan cara pelokalisasian dan penataan ulang terhadap kawasan hiburan malam yang jauh dari pemukiman masyarakat. Pemikiran ini penting untuk memini- malisasi terjadinya gesekan-gesekan yang sering terjadi akibat keberadaan tempat-tempat hiburan malam, seperti perebutan wilayah antarorganisasi pemuda (OKP), benturan yang meli- batkan beking-bekingan antarkelompok masyarakat. Di sinilah diperlukan ketegasan dan kelugasan Pemko Medan untuk menciptakan kenyamanan dan ke- khusukan umat Islam dalam menjalan- kan puasa Ramadhan. Akhirnya umat Islam hanya berharap kepada pemegang otoritas Pemko beserta para aparatnya untuk dapat memberikan proteksi dan toleransi terhadap umat Islam yang sedang menyerahkan fisik dan jiwanya sebagai wujud totalisasi kepatuhan serta pengabdiannya terhadap Allah SWT. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. ● Agustianto Dosen Fakultas Syariah IAIN-SU Ibnu Mufied Pemerhati Masalah Sosial dan Agama Kami turut perihatin terhadap nya KAHMI era baru atau KAH- keberadaan KAHMI Aceh Timur MI reformasi akan muncul so- yang telah mengalami mati suri lusi-solusi terbaik, baik untuk sejak diadakan Musda KAHMI kalangan intern yaitu pensteril- beberapa waktu yang lampau. an konsep dasar dari mission Jadi hendaknya KAHMI Aceh KAHMI yang terlepas dari ke- Timur sudah saatnya memikirkan giatan dan pergerakan politik untuk mengadakan Musyawarah praktis maupun terhadap ma- Luar Biasa (Musdalub) guna pe- syarakat (orang tua angkat nyegaran dan peremajaan kepe- KAHM)) secara keseluruhan. ngurusan. Ridwan SE Langsa Dan mungkin dengan bangkit- Setelah Musyawarah Da- erah (Musda) KAHMI Aceh Ti- mur beberapa tahun yang silam hingga sampai saat ini belum ada tanda-tanda kehidupan ber- organisasi baik dalam menjalan- kan program kerjanya maupun pemikiran-pemikiran cemer- langnya yang dapat disumbang- Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS. BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli; Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T'Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, Pidie: Samsuar, Bireuen: Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeumpa, Arafat Nur, Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: T Zakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. WE WASPADA 1 2 2cm 5 Liarn Oleh Color Rendition Chart