Tipe: Koran
Tanggal: 2002-11-25
Halaman: 08
Konten
mi WASPADA Banjir Landa Abdya Enam Hilang, Lima Tewas BLANGPIDIE (Waspada): Ka- bupaten Aceh Barat Daya dilanda bencana alam badai dan banjir yang terjadi mulai Rabu (20/11) sore lalu dengan tinggi genangan air rata-rata mencapai 2 meter yang terdahsyat di Provinsi Nang- groe Aceh Darussalam. Batee Kecamatan Kuala Batee), Firmansyah,32, (hilang), Darwan, 18, (hilang) asal Desa Kuta Jeum- pa Kecamatan Blangpidie, Sam- suar, 25, Rusli, 40 dan Muhammad Purba, 27, masing-masing berasal dari Desa Padang Baru Keca- matan Susoh. Banjir itu mengakibatkan kor- ban lima orang tewas, enam orang dinyatakan hilang, ratusan rumah lenyap, empat mesjid rusak, dua pesantren hancur, sarana tele- komunikasi perpu (perhubungan putus), sarana transportasi putus, sarana penerangan sebagian gelap total, 30 kilometer sarana jalan Kabupaten rusak, dua km jalan negara di beberapa titik rusak berat, 10 unit jembatan kabupaten rusak, puluhan bagan (tempat pe- nangkapan ikan di laut tengge- lam), 11 unit Demikian diungkapkan oleh Sekdakab Abdya Drs. Tgk. Bur- hanuddin Sampe, MM kepada Waspada Sabtu (23/11) siang di sela-sela usai investigasi tahap awal ke lokasi badai dan banjir di ruang kantornya Blangpidie Abdya. Menurut Burhanuddin Sam- pe, kesebelas orang korban badai dan banjir di Abdya terdapat pada empat kecamatan adalah Hindun, 75, (hilang) Sulaiman, 60, (hilang) Marsyitah,3 asal Desa le Mirah Kecamatan Babahrot, Tgk Us- man, 60 santri Sulok Pesantren Raudatul Ulum, Faridah, 35, Nur- sani, 30 asal Kemukiman Krueng Hubungan Darat Tapaktuan Masih Lumpuh Nanggroe Aceh Darussalam Ke semua truk yang dikawal dua panser milik Korem 012/TU itu akhirnya terpaksa kembali ke Meulaboh dan selanjutnya menga- lihkan routenya melalui Banda Aceh, pantai utara dan timur. Tapi yang tidak diketahui pasti dengan pengalihan perjalanan itu, truk- truk masih dikawal panser atau tidak. 60 Truk Dari Meulaboh Terjebak Di Tapaktuan Aceh dan Medan kembali normal. "Kami tidak mengetahui jembatan ini patah, karena hu- bungan telepon Meulaboh-Tapak- materil berdasarkan perkiraan sementara mencapai Rp 26,7 miliar lebih. Karena selain keru- sakan prasarana umum dan ru- mah ibadah juga 120 rumah men- jadi hancur akibat diterjang banjir. Dalam upaya menanggulangi ekses bencana alam banjir ini, langkah pertama yang ditempuh bupati adalah memberikan ban- tuan panik kepada para korban banjir senilai Rp 40 juta berikut tempat penampungan serta ban- tuan sosial lainnya. Kemudian akan diperbaiki prasarana umum yang mengalami kerusakan seperti pembangunan jembatan, perbaikan rumah iba- dah masjid/meunasah yang ikut rusak terseret arus. Sedangkan untuk membangun kembali ru- mah penduduk yang rusak. Pem- kab melihat perkembangan APBD 2003 mendatang atau akan turun bantuan dari pusat khusus perbai- kan perumahan bencana tersebut. Bupati Machsalmina meng- imbau masyarakat Kotanaga agar tetap mewaspadai terjadi banjir susulan mengingat awan hitam hampir setiap hari senantiasa menebal di pegunungan tuan tapa. Sementara posko di kantor bupati tetap disiagakan selama 24 jam. (b05) Iringan bus dan truk aparat keamanan, Jumat (22/11) malam tiba di Takengon tanpa ada insiden di perjalanan. 143 warga Aceh Te- ngah yang dijemput aparat ke- amanan plus tujuh bus umum, ada yang sudah tiga hari terpe- rangkap di termina bus Bireuen. Bupati Aceh Tengah Drs Mustafa M Tamy yang mengaku sempat tidak tidur memikirkan nasib saudaranya yang terperang- kap di Bireuen ini, meminta ban- tuan aparat keamanan dari Kodim 0106 dan Kostrad Buaya Putih 323, untuk membawa kembali rakyatnya ke Dataran Tinggi Gayo. Bot nelayan tradisional teng- gelam, tujuh unit irigasi rusak berat, tujuh unit Sarana Pendidi- kan rusak berat, dua unit puskes- mas dan kerugian material ditak- sir sementara sekitar Rp. 60 miliar. TAPAKTUAN (Waspada): Banjir besar yang melanda Keca- matan Tapaktuan Aceh Selatan Rabu pekan lalu, masih melum- puhkan hubungan darat Tapak-tuan masih terputus," sebut se- tuan-Medan. Sebanyak 60 armada truk Cold dan Fuso asal Meulaboh Aceh Barat Jumat kemarin sem- pat terjebak di Tapaktuan, karena jembatan gantung Kuala Serullah yang ambruk alias patah pinggang diterjang banjir tidak bisa dilalui truk bermuatan roda enam. orang sopir truk asal Meulaboh yang ditulis jatidirinya seraya me- ngaku pengawalan truk tersebut guna menghindari terjadinya pungli di jalan raya serta sweeping OTK di beberapa titik rawan de- ngan ancaman pembakaran mobil. Lumpuhnya hubungan darat Tapaktuan-Medan juga terjadi aki- bat tanah longsor di kawasan gu- nung Panorama Hatta. Meski alat berat beco disiagakan di sana, teta- pi banyak mobil dari kedua juru- san terjebak seperti dialami rom- bongan Pemkab Aceh Selatan Minggu (24/11) dini hari kemarin. Terjebaknya puluhan truk penjemput sembako ke Medan itu terjdi akibat terputusnya saluran telepon SLLJ dari Tapaktuan ber- samaan dengan terjadinya banjir di Tapaktuan. Akibatnya wilayah Tapaktuan maupun Meulaboh menjadi terisolir dari daerah luar Kerugian Rp 26,7 milir karena jalur komunikasi telepon Sementara itu Bupati Aceh putus total. Namun sejak Sabtu Selatan Ir.H.T.Machsalmina Ali, (23/11) sore kemarin hubungan MM kepada Waspada Minggu (24/ SLLJ dari Tapaktuan ke Banda 11) sore menyebutkan kerugian Pihak Pemkab Aceh Selatan terlihat terus berupaya memper- baiki jembatan yang ambruk mes- ki dengan anggaran kabupaten. Untuk memperlancar arus tran- sportasi harus disiapkan dulu jem- batan darurat sebagai alternatif agar pembangunan jembatan permanen tidak terganggu. 143 Warga Aceh Tengah Terperangkap Di Bireuen Pulang Dengan Selamat sambut bagaikan pahlawan oleh rapa penumpang sebelumnya tu- warga yang menantikan "Juru" run di perjalanan. selamat. TAKENGON (Waspada): 143 warga Aceh Tengah yang terpe- rangkap di Kota Juang Bireuen, karena adanya aksi mogok, akhir- nya pulang dengan selamat sete- lah Pemkab Aceh Tengah mengi- rim utusan. Usai Jumat (22/11) iringan bus yang dikawal aparat keamanan ini berangkat dari Takengon me- nuju Bireuen (101 kilometer) de- ngan medan yang penuh tanjakan dan penurunan tajam. Menurut sopir bus yang men- jemput warga terperangkap itu, setibanya di Bireuen, mereka di- Rombongan tiba di kota ini pukul 16.00, disambut Walikota Drs.Sofyan Haroen dan petinggi daerahnya, selanjutnya meninjau dermaga perikanan Sabang dan lokasi Sabang fair. Kujungan kerja Menteri Ke- lautan dan Perikanan dan rom- bongan ke Kota Sabang dalam upaya mempercepat pembangu- nan usaha sektor kelautan dan perikanan terpadu di daerah ini dan sekitarnya. Sebagai im- plementasi dari hasil kesepakatan bersama antara Pemprov NAD dan Menteri Kelautan dan Peri- kanan. Langkah-langkah yang telah direalisasikan yakni penyu- sunan fasilitas study pengem- "Saya sempat meneteskan air mata, ketika berpelukan dengan saudara saya yang sudah tiga hari tertahan di Bireuen," sebut abang sopir yang enggan jati dirinya disiarkan. Walau mereka telah lelah, selama tiga hari menunggu ditam- bah suasana puasa, namun ketika kami sampai, mereka secepatnya mengemas barang dan menaikkan dalam bus jelasnya. Ketika kami berangkat ke Ta- kengon, semua penumpang ber- doa. Saat itu ada titik air mata haru, dengan penuh pengharapan, karena perjalanan yang kami tempuh di saat mogok, ditambah dengan medan jalan yang rawan. "Memang terasa tegang. Na- mun Alhamdulillah, kami selamat sampai di tujuan," sebut abang sopir ini sambil menahan titik be- ning di matanya, karena menahan haru. Karena bus yang mengangkut warga terperangkap ini dikawal aparat keamaman, otomatis tidak dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Usai Shalat Isya mereka tiba di Takengon, walau ada bebe- Meski Otonomi Khusus, Perizinan Penangkapan Ikan Harus Tunduk Ke Pusat SABANG (Waspada): Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri, beserta rombongan meng- adakan kunjungan kerja Kota Sabang, Jumat (22/11). bangan industri perikanan terp- du di Kota Sabang. Kepala Kimpraswil Aceh Ba- rat Daya Ir. Chaidir, MM yang ikut mendampingi Sekdakab Abdya, menjelaskan kepada Waspada rin- cian dari kerugian material tahap awal (sementara) sekitar 60 Miliar di antaranya ratusan rumah hilang dan rusak berat dan 7 unit sarana Pendidikan yang rusak berat mulai dari atap diterjang badai hingga kebimiler, pagar, dan buku-buku sarana perpustakaan sekolah serta tujuh irigasi di kabu- paten baru itu rusak berat akibat bencana alam tersebut.(cmz/b22) Pelaksanaan businis mooting telah dilaksanakan pada acara temu teknis dan seminar nasional di Jakarta tanggal 18 September lalu. faatkan di Sabang sebagai pusat perikanan laut akan menghasil- kan banyak pendapatan untuk daerah dan membuka lapangan kerja. Menteri mengharapkan setiap izin yang diberikan kepada peng- usaha penangkapan ikan, harus menempuh prosedur. Meskipun NAD sudah diberikan otonomi khusus, namun proses perizinan penangkapan ikan harus tunduk ke pusat. Pihaknya tidak mem- persulit sejauh mana persyaratan dapat dipenuhi dan setiap izin yang diberikan untuk penangka- pan ikan di perairan Sabang harus berpangkalan di Sabang. Artinya, pihak pengusaha harus melakukan prosesing ikan di Sabang tidak boleh di tempat lain. Tujuannya untuk menambah pendapatan asli daerah dan mem- Jika pengembangan industri buka lapangan kerja kepada mas- perikanan benar-benar diman- yarakat setempat. (b09) Rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri dalam rangkaian itu yakni untuk mempercepat proses pembangu- nan Sabang di sektor perikanan laut," ujar Gubernur NAD Abdul- lah Puteh pada acara pertemuan di Hotel Sabang Hill, Jumat (22/11). Menteri Kelautan dan Perika- nan Rochmin Dahuri mengatakan, hasil kekayaan laut Sabang jangan dikuras melebihi dari kapasitas ikan yang ada di sekitar daerah ini, bila dipaksakan sumber daya laut akan habis. Ketika mengetahui rakyatnya sampai dengan selamat, Bupati Aceh Tengah Drs Mustafa M Tamy menelpon Waspada dan mengucap rasa syukurnya. "Sesak di dada saya hilang, semoga pengalama- nan ini tidak terulang kembali". Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Amrin yang Waspada hu- bungi, Sabtu (23/11) pagi menye- butkan, kesiapan aparat keama- nan dan kepercayaan masyarakat ini akan ditingkat terus. "Kami berjuang untuk rakyat, buktinya ketika rakyat terperangkap, kami siap menjemputnya, walau tan- tangannya maut," jelas Dandim. Aksi mogok selama tiga hari untuk dari dan ke Aceh Tengah, disebut-sebut atas perintah GAM wilayah Linge. Menurut GAM, mereka melakukan aksi itu, ka- rena sikap dan tindakan aparat terhadap rakyat brutal dan sadis. Namun Dandim 0106 mem- bantah keterangan isu yang ber- kembang itu. "Bagaimana mau sadis terhadap rakyat, kami besar karena rakyat, dan ketika mereka membutuhkan bantuan, kami kor- bankan nyawa kami." jelas- nya.(b23) Bupati Aceh Barat Sampaikan LPJ MEULABOH (Waspada): Se- hari setelah disahkannya Per- hitungan APBD, tahun anggaran 2001, Bupati Aceh Barat, Drs.H. Nasruddin, SH, pada rapat ke 8 Pleno ke III, DPRD tahun 2002 Jumat (22/11) menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bupati tahun Anggaran 2001, yang dihadiri oleh yang me- wakili Danrem 012/TU, pimpinan dae- rah beserta jajaran eksekutif lainnya. Bupati Nasruddin dalam LPJ nya setebal 76 halaman, mengata- kan, LPJ yang disusun dan disam- paikan itu berlandaskan pada pro- gram pembangunan daerah dan rencana strategis pembangunan daerah dengan berbagai kebijakan umum pemerintahan di tahun 2001. Persoalan lain belum dapat sepenuhnya dilaksanakan sesuai Menyangkut keuangan, Bupati H.Nasruddin, mendasari kepada perhitungan APBD tahun anggaran 2001 dalam kurun waktu sejak 1 Januari s/d 31 dengan yang diamanatkan PP No Desember 2001, yaitu anggaran 108 tahun 2000 terutama yang pendapatan dapat direalisasi Rp berkaitan dengan analisis rasio 228.256.190.600,51 (88,12 persen) keuangan (Neraca Daerah dan dari rencana Rp 259.052.481.115.- aliran Kas) karena manajemen anggaran belanja yang terdiri dari keuangan masih dilaksanakan belanja rutin dan belanja pem- dengan sistem anggaran berim- bangunan yang dapat direali- bang sedangkan PP No 105 tahun sasikan berjumlah Rp 218.084. 695.756,93 (84,19 persen) dari rencana Rp 259.052.481.115. 2000 tentang pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan daerah mengacu pada sistem akuntasi keuangan daerah berdasarkan indikator kinerja dengan sistem anggaran defisit dan surplus yang diharapkan pelaksanaanya mulai tahun ang- garan 2003. LPJ Bupati Aceh Barat yang disampaikan oleh Bupati itu, akan dibahas oleh PRD Kabupaten Aceh Barat dalam rentang waktu 10 hari lebih, yang tanggapannya diawali dengan Pemandangan Umum Anggota DPRD Kabu- paten Aceh Barat, serta pendapat akhir fraksi-fraksi yang akan me- nentukan sikap politik di terima atau ditolak LPJ yang diajukan itu.(chan) Waspada/Muh Nasir Age Pangkoops Mayjen M Djali Yusuf tengah memberi pengarahan kepada puluhan supir mobil operasional Koops TNI di Lhokseumawe, Sabtu (23/11). Pangkoops Mayjen M Djali Yusuf: Cot Trieng Terlalu Dibesarkan LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Panglima Komando Ope- rasi (Pangkoops) TNI Mayjen M Djali Yusuf mengatakan masalah pengepungan markas Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Cot Trieng sebenarnya masalah kecil saja bagi TNI, hanya terlalu dibesarkan oleh pers sehingga gaungnya membesar. DESA Cot Trieng mendadak menginternasional. Di kawasan Nisam, Aceh Utara, itu, bela- kangan ini tak hanya rakyat Aceh yang menantikan kabar teranyar, tapi juga nasional bahkan dunia, ketika pasukan TNI pengepung anggota GAM yang ditengarai berada di sebuah pulau dikelilingi belukar rawa itu. Mulai detik, jam dan hari ada saja publikasi di media elektronik dan media massa memblow-up perkembangan drama pengepung- an tersebut. Hingga tidak heran, kalau perhatian publik tertuju pada aktivitas ribuan pasukan TNI terlatih yang diterjunkan di Kecamatan Nisam, selama lebih tiga pekan ini. Pengepungan di wilayah yang diduga markas GAM tersebut, erat kaitan dengan dibatalkannya seca- ra sepihak perjanjian damai (peace of agreement) oleh GAM. Tentu ini versi RI, sebaliknya GAM merasa hanya RI yang mendesak untuk meneken nota perjanjian damai sebelum awal Ramadhan, tiba. Sabtu (23/11). Menurut Pangkoops, penge- pungan Cot Trieng selain untuk mengurung gerilyawan GAM yang ada di sana, juga sebagai wujud kesiapan prajurit TNI dalam me- nerima dan melaksanakan perin- tah di lapangan. Dan yang lebih penting lagi, bagaimana upaya prajurit untuk menyadarkan GAM yang terkepung itu supaya mau kembali ke pangkuan NKRI. Cot Trieng itu bagi saya kecil, tapi karena dibesarkan oleh pers sehingga besar dan seolah-olah GAM hanya ada di markas Cot Trieng itu. Padahal masih banyak tempat-tempat markas GAM lainnya, jawab Pangkoops M Djali Yusuf ketika ditanyai wartawan menyangkut markas GAM Cot Trieng yang dikepung TNI mema- suki hari ke 24, di Lhokseumawe, Karenanya, Pangkoops mene- gaskan persoalan pengepungan itu sendiri adalah persoalan kecil. Sebab yang penting adalah mem- buat GAM itu mau kembali kepa- da kita dan meninggalkan Cot Trieng. Bahkan untuk usaha terse- but, prajurit-prajurit yang ada di sana senantiasa diminta supaya mengedepankan hati nurani guna Menanti Akhir Sebuah Drama Cot Trieng suatu peperangan adalah dengan strategi yang oleh orang Aceh diistilahkan dengan kata takie. Namun kemudian kata takie disinonimkan dengan kata tipu, maka istilah tipu Aceh menjadi stigma yang luar biasa menakut- kan terutama orang-orang Belan- da tempo doeloe. Keputusan itu lahir dari rapat kabinet terbatas bidang Polkam yang dipimpin langsung oleh Pre- siden Megawati, 19 Agustus lalu. Dan, kebijakan ini pula yang me- nganulir rencana kuat untuk me- nerapkan darurat sipil dan daru- rat militer di Nanggroe Aceh. Semula nota perjanjian damai akan diteken 28-29 Oktober, tapi diundur antara 31 Okt-1 Nov dan 3 4 November juga batal. Padahal, seluruh rakyat Aceh sudah ber- suka cita dan berdoa agar proses penandatanganan bisa terjadi seperti yang diharapkan. Sikap ini tercermin bagaima- na tokoh dan ulama di Aceh dike- rahkan ke Sumedang, tempat Cut Nyak Dien dimakamkan. Dari per- temuan itu lahir pernyataan, hing ga unjuk rasa damai ribuan rak- yat di halaman masjid Raya Bai- turahman. Dilanjutkan pertemuan ulama di Pendopo gubernuran Aceh diwarnai penitipan pesan ulama untuk di serahkan ke Wali Nanggroe, Dr Tgk Hasan Muham- mad Di Tiro pada Gubernur Ab- dullah Puteh, yang sudah diagen- dakan akan bertemu GAM di Genewa, Swiss. mai gagal diteken oleh petinggi GAM di Stockhom, Swiss, dike- tahui awal pertama Ramadhan. Artinya pengepungan sudah dilakukan lebih awal, ketimbang sikap terakhir GAM soal nota per- janjian damai itu. Tentu saja pesan ulama dan Solidaritas Masyarakat Sipil Aceh (SMSA) gagal adanya. Pasalnya Abdullah Puteh dan Abu Yus (Ke- tua DPRD NAD) batal terbang ke Swiss, menyusul GAM membatal- kan perjanjian damai sebelum dan awal Ramadhan. Kalau mau kembali ke bela- kang, sikap RI sebenarnya sudah jelas, yaitu berkehendak membabat habis GAM jika tidak mau mene- ken perjanjian damai sebelum Ra- madhan. Sikap RI ini pula yang belakangan menuai protes akibat memberikan batas deadline dalam sebuah dialog mencari solusi damai.. Tak kurang Bos DHC, Martin Griffith dari Swiss menilai bahwa dalam sebuah dialog yang sudah diberikan batas waktu amatlah kurang baik. Pengalaman dalam memfasilitasi persoalan di negara sedang berkonflik di dunia, waktu 2,5 tahun bukanlah waktu yang lama. Begitu pun dia optimis per- damaian akan terwujud di Aceh jika keduanya sudah sepakat me- mandatangani peace of agreement. Kini pengepungan di Cot Trieng dengan kekuatan lebih 12 SSK, itu belum kelihatan ada tan- da-tanda GAM akan melakukan perlawanan. Hanya foto-foto akti- fitas pasukan TNI di lokasi yang dijepret wartawan. Tiada hari tan- pa berita drama pengepungan. Tapi, ya itu tadi, efektifkah penge- pungan yang dilakukan oleh pasu- kan TNI, yang konon dikomandoi langsung oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, itu? Tapi yang jelas, drama penge- pungan itu makin popular saja, karena semua petinggi negara, tidak hanya di kalangan militer, tapi para tokoh nasional di Jakar ta ikut memberikan respon. Wal- hasil, desa Cot Trieng pun makin popular saja. Konon Jubir ASNLF, Sofyan Dawood terkesan menan- tang aksi yang dilancarkan TNI itu. Kita lihat saja nanti siapa yang akan keluar dengan wajah tertun- duk. Komentar itu menanggapi pernyataan KSAD, Jenderal TNI Ramyizard Ryacudu yang akan menumpas GAM yang dikepung di Cot Trieng, Kecamatan Nisam, Aceh Utara. Sikap tegas Jubir GAM Sofyan Dawod telah memunculkan spe- kulasi apakah pasukan GAM me- mang masih berada di Cot Trieng. Belakangan Danrem 011/Lila- wangsa, Kolonel Inf AY Nasution mengaku kalau Sofyan Dawood sudah tidak berada dia area pengepungan, tapi kalau anggota Bagaimana sikap TNI? Ter- GAM masih berada di lokasi itu. nyata dari awal sudah mempre- Ada informasi yang diterima diksikan bahwa GAM tidak mau wartawan harian ini, Sofyan Da- bersikap kompromis sebagaimana wood berhasil meloloskan diri dari keingingan RI. Buktinya, drama pengepungan aparat keamanan, ketika usia pengepungan itu baru pengepungan di Cot Trieng juga markas GAM di daerah lain, dua hari. Tapi apakah benar diantaranya di Manggamat, Kuta bahwa Sofyan Dawood berhasil Fajar) sudah berlangsung tiga lolos seperti diakui Danrem 011/ pekan. Sementara perjanjian da- Lilawangsa, ada baiknya kita kem- Oleh Pers menghimbau dan menyadarkan gerilyawan GAM. kawasan pusat militer GAM Aceh Selatan. Selain personil GAM dengan persenjataannya, di sana juga terdapat sejumlah kenderaan GAM yang dipermak jadi ken- deraan militer. Lebih jauh, Pangkoops M Djali kepada wartawan media cetak dan elektronik lokal dan Ibukota me- ngatakan, masalah Cot Trieng itu kecil. Bahkan Jubir militer GAM Sofyan Dawood, kata M Djali, me- mang tidak berada di Cot Trieng. Ia (Sofyan Dawood) saat ini sering memberi pernyataan pers seolah-olah ia berada di Cot Trieng dan terkepung bersama gerilya- wan GAM lainnya. Padahal ia enak-enak berada di tempat lain, pernyataannya hanya untuk mem- provokasi keadaan, kata Pangkoops. Selain Cot Trieng, TNI juga telah mengepung markas GAM di Manggamat, Aceh Selatan. Menurut Pangkoops M Djali, markas Manggamat merupakan bali ke belakang tentang kepiawai- an tipu Aceh yang sudah tersohor itu. Dari tipu daya itu pula, seba- gian rakyat tidak begitu percaya kalau GAM masih ada di situ. Hal itu juga diakui oleh seorang warga yang tinggal di salah satu desa di kawasan pengepungan militer kepada wartawan yang baru pulang dari Cot Trieng. SENIN, 25 NOVEMBER 2002 8 Tipu Aceh Memang, tipu Aceh, dalam sejarahnya sudah sangat terkenal, baik masa penjajahan hingga In- donesia merdeka. Terlebih stigma itu dilekatkan oleh penjajah Belan- da sejak pengkianatan Teuku Umar. Waktu itu Teuku Umar me- nyerah ke Belanda dan bahkan sampai menjadi pimpinan pasu- kan Belanda dalam beberapa eks- pedisi. Namun begitu Belanda le- ngah, suami Cut Nyak Dien itu berhasil membawa lari senjata, amunisi dan gulden Belanda dalam jumlah banyak. Secara harfiah, kata tipu da- lam bahasa Aceh memiliki banyak padanan kata: peungeut, takie, sulet, tipee, buhak, broek dan ba- nyak lagi istilah-istilah lain untuk mengganti kata tipu di Aceh. Adigium Meunang prang ngon tatakie, Habeh Kanuri ngon baca doa (artinya menang perang de- ngan tipu muslihat, habis kenduri dengan doa, paling tidak menun- jukkan dua hal yang dipahami dalam masyarakat Aceh) rasanya sedang dilakoni salah satu pihak bertikai. PMI Evakuasi Mayat Membusuk LANGSA (Waspada): Tim Satgana Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Aceh Timur, mengevakuasi sesosok mayat tanpa identitas di kawasan Desa Semadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang "Mayat itu sulit dikenali, selain tanpa adanya identitas juga kondisinya sudah membusuk", lapor relawan Satgana PMI M Jailani pada Waspada di Langsa, Minggu (24/11). Mayat tersebut didapati warga masyarakat setempat, dalam areal kebun sawit Desa Semadam pada Sabtu (23/11) pagi. Mendapat laporan warga masyarakat, dan koordinasi dengan pihak aparat keamanan, tim Satgana PMI langsung meluncur ke lokasi, Anggota tim yang terjun langsung ke TKP, Khairul, Abdul Salam dan Hamdan serta M. Yusuf pada hari itu juga mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Langsa. Pertama, Aceh telah menjadi medan perang sangat panjang dan melelahkan dalam sejarah dan banyaknya korban baik ma- nusia maupun harta benda. Ke- dua, rakyat Aceh telah mengambil kesimpulan bahwa memenangkan peperangan bukan dari banyaknya jumlah serdadu dan lengkapnya persenjataan, tetapi memenangkan Ditanya menyangkut pola ope- rasi TNI apabila nanti perjanjian damai (peace agreement) antara pemerintah RI GAM ditanda- tangani pada 9 Desember 2002 mendatang, Pangkoops M Djali yang juga Panglima Kodam Iskan- dar Muda mengatakan, kita tetap melakukan operasi seperti biasa, tapi polanya diubah menjadi pola ofensif. Artinya menerapkan pola pertahanan setelah menduduki daerah-daerah rawan, sebagai ba- gian melindungi masyarakat bagi kedamaian menyeluruh di Aceh, demikian M Djali. (cge/b10) Diindikasikan korban sebelum meninggal dunia terlebih dahulu mendapat penganiayaan dan penyiksaan berat. Hal ini terbukti banyaknya bekas luka di tubuh korban, sehingga menyebabkan korban tewas dan sulit dikenali. Sampai berita ini diturunkan Waspada tentang keberadaan mayat tersebut, hingga kini masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Langsa. Kepada siapa saja yang merada adanya kehilangan anggota keluarga diharapkan untuk melihatnya. Adapun ciri-ciri mayat tersebut, yakni tinggi badan sekitar 160 cm berpostur gemuk, saat ditemukan korban yang diperkirakan berumur sekitar 30 tahun, memakai celama warna gelap.(cah) Ratusan Ibu-ibu Berdoa Untuk Kedamaian Aceh LANGSA (Waspada): Berbarengan dengan kedatangan tim monitoring Henri Dunant Center (HDC) ke Kabupaten Aceh Timur untuk melihat situasi keamanan serta kesiapan pangan di daerah ini, ratusan ibu-ibu di Langsa melaksanakan pembacaan surat yasin serta shalat Tasbih memohon kedamaian untuk Aceh, di Masjid Raya Darul Fatah Langsa, Rabu (20/11). Pantauan Waspada ratusan ibu-ibu yang berasal dari berbagai pengajian serta Majlis Taklim se Aceh Timur dan Langsa itu memulai kegiatan mereka sejak pukul 8.30, dengan membaca surat yasin. Kemudian acara dilanjutkan dengan shalat Tasbih berjamah serta ceramah, yang diikuti dengan tekun oleh para ibu-ibu tersebut, acara berakhir ketika memasuki shalat Dhuhur. Tipu Aceh memang memilik rentang sejarah yang panjang. Bahkan Belanda pun sempat ge- leng-geleng kepala ketika menga- rahkan teropong ke sepanjang pantai Aceh selain terlihat pohon bambu yang lebat sebagai benteng pertahanan pantai, juga orang Aceh sudah siaga dengan ribuan meriam yang dipasang disepan- jang pantai. Padahal hanya lelaki yang jongkok dengan membuka seluruh pakaian. Tipu, takie, tipee sebenarnya memang hal yang lumrah dalam perang. Karena memang perang sering tidak memiliki aturan baku dan yang selalu menjadi prioritas adalah memenangkan peperang- an. Seperti halnya propaganda, perangkan moral lawan selalu di- lakukan dalam medan pertem- puran manapun. Nah, apakah TNI telah terke- na tipu Aceh atawa kena adigium diatas dalam Insiden Cot Trieng? Kalau jawabannya iya, maka benarlah seperti kata AY Nasution, Sofyan Dawood provokator terbe- sar dalam sejarah Aceh dengan bahasa lain ia setara dengan Teuku Umar yang telah mengecoh Belanda. Tapi yang jelas aktivitas penge- pungan sejauh ini masih terus di- lakukan. Persoalan ada tidaknya GAM di belukar rawa-rawa Cot Trieng, Pangdam IM Mayjen TNI Djali Yusuf sendiri tidak bisa memastikan. Kini orang ramai menanti akhir dari drama penge- pungan itu. Efektifkah.?" Aldin NL Ant PATROLI TNI. Sebuah panser TNI sedang melakukan patroli di ruas jalan Desa Cot Trieng, Nisam, Aceh Utara. Pasukan TNI kini masih mengepung kawasan rawa Cot Trieng, tempat persembunyian ratusan anggota GAM. Tipu Aceh? Acara tersebut bahkan dihadiri oleh para istri pejabat daerah termasuk istri Walikota Langsa Hj Hartini Azhari terlihat turut larut dalam pembacaan yasin serta shalat Tasbih. Secara umum kondisi keamanan di Aceh Timur telah kondusif, warga kota saat ini telah mulai melakukan aktivitas perdagangan pada malam hari, bahkan di beberapa tempat aktivitas itu dilakukan sampai jauh malam, seperti di pusat jajanan malam alun-alun rel kereta api.(b20) Pembangunan Jembatan Runding Tetap Aman BANDA ACEH (Waspada): Meski sempat dipersoalkan UML soal ekosistem TNGL, pembangunan jembatan Runding di Kabupaten Aceh Singkil jalan terus. Sudah tidak ada masalah, kata Kadis Kemukiman dan Prasana Wilayah NAD, Ir Muhyan Yunan MSc, MBA. Kini pembangunan jembatan tersebut, kata Muhyan Yunan kepada Waspada, Jumat (22/11) sudah rampung 90 persen. Jembatan ini menghubungankan jalan Provinsi antara Subulussalam Runding, Kecamatan Simpang Kiri, kabupaten Aceh Singkil. Menurut Muhyan jalan itu sudah ada sejak zaman kependudukan Jepang. Jadi mereka (UML) keliru kalau kawasan itu disebut masuk dalam daerah rawa Singkil, tegas Muhyan Yunan. Sebelumnya, Unit Managemen Leuser (UML) sempat melayangkan surat kepada negara donatur yang mendanai proyek pembangunan jembatan itu. Alasan UML, bisa mengganggu ekosistem dikawasan koridor Leuser. Menanggapi itu, Muhyan Yunan tidak menampik ada muncul keberatan. Tapi, kata dia, setelah semuanya dijelaskan, OECF bisa memakluminya dan kini persoalannya sudah klir. Misalnya, soal keberatan akan terjadi kerusakan hutan setelah dibangun jembatan. Terhadap hal itu, katanya, instansinya tidak punya kompetensi melindungi hutan. Tugas kita membangun jembatan dan rakyat sangat mendukung dibangunnya jembatan itu. Sampai di sini sudah selesai tugas kita, tegas Mulyan pula. Pembangunan jembatan Runding ini, menurut Mulyan, satu paket dari tiga jembatan lain yang sumber dananya dari OECF, Jepang. Yakni dua jembatan di Aceh Tengah dan satu lagi jembatan Simpang Surabaya. Adapun nilainya sebesar Rp. 25,6 miliar. Khusus pembangunan jembatan Runding, anggota DPRD asal pemilihan Aceh Singkil, H Pogek Bancin SH minta segera dirampungkan, karena kehadiran prasarana sangat besar manfaatnya yang akan dirasakan oleh rakyat. (b04) GAM Lime Bertanggungjawab Atas Peledakan Granat MEDAN (Waspada): Ledakan granat yang terjadi pukul 21.15, dan mengenai SD No 2 Blangkejeren, tanpa menimbulkan korban, Jumat (22/11) sempat menyentakkan masyarakat yang baru saja siap shalat Tarawih. Panglima GAM Daerah Lime Blangkejeren Wilayah Linge Tgk. We melalui telepon selulernya kepada Waspada Minggu (24/11) menyatakan bertanggungjawab. "Peledakan granat itu sengaja kami lakukan dan ini sebagai peringatan atas hilangnya masyarakat biasa, kades Pinding Santang yang diculik aparat TNI 9 September 2002, dan juga hilangnya Bantasan Am.Alimah warga Kp Trans Terlis Kecamatan Terangon 9 Nopember silam, yang pagi harinya korban ditemukan tewas," jelas Tgk.We. Untuk itu, tandas We, TNI/Polri harus bertanggung jawab atas pernyataan Santang masih hidup. Pada 9 September 2002 juga TNI/ Polri melakukan pemboikotan makanan dari Trangon ke Tongra, Rerebe dan Padang. Setiap masyarakat hanya diperbolehkan membawa perbekalan ke ladang untuk satu hari, sehingga masyarakat tidak dapat berusaha lebih dari itu. (tim) Dinas Syari'at Islam Diminta Perhatikan Nasib Da'i Perbatasan KUTACANE (Waspada): Puluhan Da'i perbatasan Kabupaten Aceh Tenggara meminta Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darusslam (NAD) agar memperhatikan nasib mereka, pasalnya sejak bulan Oktober lalu, belum satu orang Da'i pun yang menerima gaji bulanan. Drs.Damanhuri dan Ramlan Selian, Da'i perbatasan di Aceh Tenggara kepada Waspada Rabu (20/11) mengatakan, biasanya paling lambat setiap tanggal 5 para Da'i perbatasan telah menerima gaji bulanan lewat rekening masing-masing, namun sejak bulan Oktober dan November ini, gaji kami tidak ada kejelasan kapan dikirimkan. Untuk Aceh Tenggara saja, kata Damanhuri, terdapat sejumlah 35 Dai perbatasan, tetapi sampai saat ini belum satupun yang menerima gaji dari Dinas Syari'at Islam, padahal gaji itu sangat kami butuhkan, karena menyangkut dengan tugas sehari-hari di lapangan agar kami para Da'i yang ditugaskan di tempat terpencil tidak merasa was- was. Tambo Puasa "Seharusnya Dinas Syari'at Islam NAD mempunyai komitmen yang jelas, kalau gaji dikirim dua bulan sekali tidak masalah, yang penting ada kejelasan agar kami para Dai perbatasan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, apalagi menjelang Idul Fitri ini, jelas Ramlan.(cam/b24) 20 Ramadhan Berbuka Daerah 18:23 18:18 18:16 18:22 Banda Aceh sekitarnya Aceh Singkil sekitarnya Kutacane sekitarnya Sabang sekitarnya Calang sekitarnya 18:23 Langsa sekitarnya 18:14 Takengon sekitarnya 18:18 Kualasimpang sekitarnya 18:14 Sinabang sekitarnya 18:23 Meulaboh sekitarnya 18:22 Sigli sekitarnya Jantho sekitarnya Bireuen sekitarnya Tapaktuan sekitarnya Lhokseumawe sekitarnya 18:16 Lhoksukon sekitarnya 18:15 Blangkejeren sekitarnya 18:17 18:20 18:21 18:18 18:19 21 Ramadhan Imsak 5:00 4:46 4:47 5:01 4:58 4:48 4:53 4:47 4:51 4:55 4:57 5:08 WASPADA BANDA ACEH (Wa tampil sebagai pemater disponsori Jepang dan datang di Tokyo. Menko Polkam me makalah dalam perter Dipo Alam yang akan Abdullah Puteh kepada dan penjelasan terhad. Sabtu (23/11) di gedur Dikatakannya, k masyarakat di Nangg Indonesia juga dunia Tokyo yang disebut ko 3 Desember nanti adala katanya.(b27) 4:54 4:49 4:53 4:52 4:50 use Seputar Gubernur Pema Anak Dapat Su BANDAACEH (W kota Banda Aceh menc yang diberi nama Ma itu dilaksanakan atas Aceh dan Dinas Kesel Banda Aceh, Sabtu ( Panitia Pelaksana sela kegiatan sunatan ini membantu masya Kepada anak fak minum, juga diberika dan uang sebesar Rp kata dia, sebanyak 2 akan dilaksanakan Kadis Kesehatan mengatakan kegiat pihaknya. Sejak open kita adakan kegiata Gel Ditembak BANDAACEH (V (22/11) petang, men XII, Kecamatan In menyebabkan korba tembus ke belakan; Korban yang kin Aceh, Sabtu (23/11) k yang nyaris meren; saat ia baru saja pula Shalat Ashar, yang rumah korban. Menurut Geuch XII itupenembakan mendatangi rumah saya berkali-kali d Karena tidak ta ke dalam rumah un korban keluar ruma dari mereka sudah Saat itulah say mengenai sasaran menambahkan, sel pelaku juga sempat diri, namun tidak Ketika ditanya yang juga pengusa hal ini berkaitan d proyek yang sedang Lam Teungoh kec Menyangkut Kapolres Aceh Besa pihaknya telah men sudah kita terima ujar Kapolres sin Potensi Dijaga MEDAN (Waspa oleh perairan (laut yang mengelilingi dari Sabang sampa Nusantara dikelili Untuk itu men Utara pada Sektor kalau negara-negar China, Singapura, dasar yang terkan tindakan melawan mencuri kekayaan dari negara-negar di wilayah peraira dari itu seperti trur banyak lagi poten Berkaitan per memiliki Kawasan masing daerah Su Medan, Kab. Delis Labuhanbatu, Kal menurut Yusuf cen maupun ke luar s bakau dengan mer 12 Mil daerah Pr meningkatkan pe tekait melakukan Tambunan. Upaya melaku potensi laut Yusu pusat harus mem tambunan armada dengan tidak men klasik TNI AL ata Kedua menyedial sumber daya manu Pemerintah pusat dalam mengoptir kesinergian ant membangun sekto Tk I dengan Dina dalam artian untul Daerah secara utu langkah dan prog Kelautan Tk.I Su Sumatera Utara RS Perta Ge P.BRANDAN ke-45 tahun 2002 Sabtu (23/11) men pelaksanaan ope tak mampu dan kh donor darah yan General Man Sadeli, dalam san diselenggarakan ini, pada hakeka sangat menaruh sekitarnya yang Dengan pela Pertamina Up-1 dirasakan masya ekonominya kebe perduli kepada k di sekitarnya. Kepada para dan operasi kata sebagai pendonor, kan dengan hati i Kuasa selaku me kepada para med Koordinator E operasi, dilakuka pada hari Sabtu massal terhadap pada sebelum bu
