Tipe: Koran
Tanggal: 2002-11-25
Halaman: 09
Konten
MD tas nya ada real ran an, ang JD alu E an rat UD ta na m h n a ai 1. h t h t n WASPADA Seputar Banda Aceh Gubernur Pemakalah Di Konferensi Tokyo BANDAACEH (Waspada): Gubernur Abdullah Puteh akan tampil sebagai pemateri pada Konferensi Perdamaian Aceh yang disponsori Jepang dan Amerika Serikat, pada 3 Desember men- datang di Tokyo. Menko Polkam meminta saya hadir untuk menyampaikan makalah dalam pertemuan itu, disamping Menko sendiri dan Dipo Alam yang akan menyampaikan makalahnya nanti, ujar Abdullah Puteh kepada wartawan usai menyampaikan jawaban dan penjelasan terhadap pendapat, usul saran anggota dewan, Sabtu (23/11) di gedung dewan setempat. Dikatakannya, keinginan damai ini menjadi harapan masyarakat di Nanggroe Aceh Darussalam semuanya, bangsa Indonesia juga dunia internasional. Pelaksanaan konferensi di Tokyo yang disebut konferensi perdamaian Aceh, pada tanggal 3 Desember nanti adalah dalam rangka dukungan internasional, katanya.(b27) Anak Fakir Miskin Dapat Sunat Rasul Gratis BANDAACEH (Waspada): 95 Anak fakir miskin di kawasan kota Banda Aceh mendapat sunatan rasul secara gratis. Kegiatan yang diberi nama Marhaban Ya Ramadhan Kota Banda Aceh, itu dilaksanakan atas kerjasama Pemko, HMI Cabang Banda Aceh dan Dinas Kesehatan, yang berlangsung di RSU Meuraxa Banda Aceh, Sabtu (23/11). Panitia Pelaksana Safwan Nurdin kepada Waspada, di sela- sela kegiatan sunatan massal mengatakan, tujuan sunatan rasul ini membantu masyarakat yang kurang mampu. Kepada anak fakir miskin ini, selain diberikan obat gratis minum, juga diberikan oleh-oleh berupa satu buah kain sarung dan uang sebesar Rp 20 ribu. Adapun target yang ingin dicapai, kata dia, sebanyak 250 orang anak pakir miskin dan sisanya akan dilaksanakan hari berikutnya. Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh Dr. Marzuki, SH, MM mengatakan kegiatan sosial ini sudah sering dilaksanakan pihaknya. Sejak operasional RSU Meuraxa sudah delapan kali kita adakan kegiatan sosial seperti ini, papar Marzuki.(b07) Geuchik Ujong XII Ditembak Kelompok Bersenjata BANDAACEH (Waspada): Kelompok bersenjata pistol, Jumat (22/11) petang, menembak Geuchik (Kepala Desa-red) Ujong XII, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar Mahyuddin, 56, menyebabkan korban mengalami luka tembak pada lutut kiri tembus ke belakang. Korban yang kini dirawat di Paviliun Keumala RSUZA Banda Aceh, Sabtu (23/11) kepada wartawan menceritakan, penembakan yang nyaris merenggut jiwanya itu terjadi sekitar pk. 16.30, saat ia baru saja pulang dari Masjid desa setempat melaksanakan Shalat Ashar, yang letaknya hanya berseberangan jalan dengan rumah korban. Menurut Geuchik Dinpanggilan akrab Kepala Desa Ujong XII itupenembakan dilakukan oleh satu dari enam pemuda yang mendatangi rumahnya. Sebelumnya mereka sempat memukul saya berkali-kali dengan tangan kosong, ujar korban. Karena tidak tahan dengan sikap pelaku, ungkapnya, ia lari ke dalam rumah untuk mengambil pedang. Tak lama kemudian korban keluar rumah untuk mengejar pelaku, namun sebahagian dari mereka sudah tidak di tempat. Saat itulah saya ditembak sebanyak dua kali, tapi yang mengenai sasaran cuma satu kali, kenangnya. Korban juga menambahkan, selain tembakan yang diarahkan ke tubuhnya, pelaku juga sempat melepaskan satu kali tembakan saat melarikan diri, namun tidak jelas sasarannya. Ketika ditanya motif penembakan tersebut, Geuchik Din yang juga pengusaha bidang jasa konstruksi itu menjelaskan, hal ini berkaitan dengan kedatangan enam tersangka ke lokasi proyek yang sedang dikerjakan korban di areal persawahan Desa Lam Teungoh kecamatan yang sama. Menyangkut penembakan dialami Geuchik Din tersebut, Kapolres Aceh Besar AKBP Drs. Heru Budi Ersanto, membenarkan pihaknya telah menerima laporan tentang kejadian itu. Laporannya sudah kita terima, dan pelakunya masih dalam penyelidikan, ujar Kapolres singkat. (tim) Potensi Sumber Laut Perlu Dijaga Dan Diberdayakan MEDAN (Waspada): 2/3 dari wilayah Republik Indonesia dikelilingi oleh perairan (laut) atau lebih kurang 3,1 Juta Kilometer persegi yang mengelilingi dari hampir 17.508 pulau yang tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke serta kepulauan terpencil di gugusan Nusantara dikelilingi oleh laut. Untuk itu menurut M Yusuf Tambunan DPW PPMI Sumatera Utara pada Sektor Kelautan di Medan, Rabu (20/11) tidak berlebihan kalau negara-negara tetangga seperti Thiland, Malaysia, Fhilipina, China, Singapura, Jepang dan negara lainnya akan melirik potensi dasar yang terkandung di wilayah perairan Indonesia, bahkan tindakan melawan hukum yang melewati zona perairan sekaligus mencuri kekayaan potensi laut Indonesia yang dilakukan oknum dari negara-negara itu. Sebab menurut Yusuf, potensi yang ada di wilayah perairan Indonesia bukan hanya ikan akan tetapi lebih dari itu seperti trumbu karang, pasir laut, tumbuhan laut dan masih banyak lagi potensi itu yang belum digali. Berkaitan persoalan di atas Provinsi Sumatera Utara yang memiliki Kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur yang masing- masing daerah Sumut memiliki laut seperti Kab. Langkat, Kota Medan, Kab. Deliserdang, Kab. Asahan, Kota Tanjungbalai, Kab. Labuhanbatu, Kab. Madina, Kab. Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, menurut Yusuf cendrung rawan dengan penyelundupan baik masuk maupun ke luar seperti Ekspor Pasir Îlegal, perambahan hutan bakau dengan menjual arang illegal Pencurian ikan di daerah Zona 12 Mil daerah Provinsi, maka demi untuk mengantisipasi dan meningkatkan pendapatan asli daerah, dipinta semua instansi tekait melakukan cegah tangkal dan memberdayakan tegas Yusuf Tambunan. Upaya melakukan cegah tangkal dan melakukan pemberdayaan potensi laut Yusuf Tambunan menegaskan pertama pemerintah pusat harus mengalokasikan dana APBN untuk menyiapkan tambunan armada pertahanan laut dan personilnya yang tepa guna dengan tidak mengulur-ulur waktu dengan menghindari alasan klasik TNI AL atas faktor keterbatasan armada dan personilnya. Kedua menyediakan sarana dan prasarana dalam menciptakan sumber daya manusia dan teknologi pemgembangan kelautan. Ketiga Pemerintah pusat berkonsentrasi penuh mencari celah dan peluang dalam mengoptimalkan potensi kelautan. Kempat membangun kesinergian antara kebijakan dan langkah ke depan dalam membangun sektor kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Tk I dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab dan Pemko dalam artian untuk tidak kaku mengartikan dari produk UU Otonomi Daerah secara utuh demi masyarakat. Kelima, mendukung penuh langkah dan program yang akan dilakukan Dinas Perikaan dan Kelautan Tk. I Sumut ke depan demi kelangsungan masyarakat Sumatera Utara dan terkhusus masyarakat pinggir pantai.(h05) RS Pertamina Up-IP. Brandan Gelar Bakti Sosial Pagi Ini Perkara Dua Warga Asing Disidangkan Kepada para medis yang melaksanakan operasi khitanan massal dan operasi katarak, serta yang telah menyumbangkan darahnya sebagai pendonor, G.M. Pertamina minta hendaknya dapat dilaksana- kan dengan hati ikhlas tanpa pamrih, agar kelak Tuhan Yang Maha Kuasa selaku melimpahkan rahmat kepada kita semua khususnya kepada para medis dan pekerja rumah sakit telah bahu membahu. Koordinator Pelaksana dr. Fachruddin mengatakan pelaksanaan operasi, dilakukan di rumah sakit Pertamina Pangkalanbrandan pada hari Sabtu pukul 09.00 hingga selesai, sedangkan khitanan massal terhadap 200 orang anak keluarga tak mampu dilakukan pada sebelum bulan Ramadhan.(m15) BANDAACEH (Waspada): Kepala Kejaksaan Tinggi NAD menyebutkan, Senin (25/11), pagi ini perkara dua warga negara asing mulai disidang di PN Banda Aceh. Kita sudah dapat persetujuan dari Kejaksaan Agung serta Men- keh dan HAM kasus kedua WNA itu disidang di PN Banda Aceh, kata TN Lutfi, SH kepada pers di Banda Aceh, baru-baru ini. Lesly McCulloch, 42, dosen Universitas Tasmania, Australia berkebangsaan Inggris dan Joy Lee Ernesting,57, mantan juru rawat disalah satu negara bagian di AS itu dibidik dengan pasal EKSES konflik memang super dahsyat. Ia tak mengenal tempat, konon lagi dimensi waktu. Paling tidak begitulah yang terekam di Bumi Serambi Mek- kah. Masyarakatnya hidup serba susah, meski uang yang mengalir berlimpah. Takaran yang digunakan se- bagai barometer untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi yang membaik bukan dari ramai- nya hilir mudik mobil NA. Tapi dari daya beli masyarakat kelas bawah. Itu pula yang terus dilakoni 4 juta lebih rakyat Aceh saat ini. Ada triliunan dana yang dicair- kan pusat untuk Provinsi NAD, namun disinyalir cuma mengen- dap di kantong pejabat. Sementa- ra rakyat hanya bisa berharap; Kapan kami dapat Sejak konflik bersenjata mem- belenggu Aceh, fenomena-feno- mena tersebut terus berlanjut. Dan itu sangat kentara menjelang leba- ran tiba. Bukan hanya daya beli yang kurang, semangat hidup pun terkadang tak ada. Ekses Konflik, Rezeki Penjahit Buntung hidup, apalgi ketika sepi order begini. Pendapatan pun berku- rang. Lazimnya orang menyambut lebaran, masyarakat di Aceh teru- tama masyarakat kampung. jauh hari sudah mempersiapkan baju baru. Minimal untuk anak- nya dulu. Dan itu terasa sarat gengsi jika baju itu hasil tempa- han atau baju jahitan. Makanya tak heran jika di kios-kios penjahit baju tempahan, tak lagi menerima order tiga pekan pra lebaran. Karena order yang sudah diterima belum habis dikerjakan. Tapi kini, sepuluh hari sebelum Idul Fitri, order itu masih bisa diterima. Untuk urusan jahit-menjahit baju lebaran itu, biasanya hanya masyarakat desa yang meman- 50 Undang-undang No.9/1992 tentang keimigrasian. Keduanya diancam lima tahun penjara dan denda Rp. 25 juta karena penya- lahgunaan visa. Kajati sebelumnya menye- butkan, kedua warga asing hi- ngga kini masih dititipkan se- mentara di Mapolda NAD de- ngan status tahanan kejaksaan. Penitipan ini menurut Lutfi dilakukan atas permintaan dia faatkan jasa penjahit baju tempa- han. Kendati ada satu dua yang jahit jas itu pun terbatas. Sebab biasanya yang ingin jahit jas itu punya penjahit favoritnya, yang jelas bukan kelas pinggiran. Demikian informasi Mustafa Kamal warga Pasar Natal kepada Waspada, Minggu sore (24/11). Menurut Mustafa, pada Kamis malam seluruh penduduk Desa Kalau tidak ada masyarakat dari kampung, kami tak banyak menerima order, keluh seorang penjahit di Tepi Kali Aceh kepada Waspada belum lama ini. Menurut pria asal Sigli, Pidie yang tak ingin disebutkan nama- nya itu, sejak kondisi Aceh carut marut tak banyak yang ia dapat. Konon lagi order yang ia terima sangat minim. Imbasnya penda- patan menurun. SIBUHUAN (Waspada): Aki- bat kesulitan hidup, sering dijadi- kan alasan untuk mengeksploi- tasi sumber daya alam hutan secara legal dan illegal, sekalipun diketahui, huta merupakan paru- paru dunia dimana kerusakan- nya akan berakibat fatal terhadap lingkungan dan kehidupan. Se- perti layaknya kerusakan hutan di wilayah Barumun Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kini telah mulai berubah bencana. Pendapatannya pas-pasan. Cukup untuk beli satu kaleng be- ras, dan setumpuk ikan, ujarnya seraya menambahkan, upahnya sehari cukup untuk kebutuhan MADINA (Waspada): Akibat hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kecamatan Natal, Lingga Bayu, Batang Natal dan Batahan Kab. Mandailing Natal, sejak Kamis sampai Jumat (22-23/11) mengakibatkan Sungai Batang Natal meluap dan air laut naik pasang. Akibatnya beberapa desa terendam setinggi 0,5 meter. Bukti setoran ke Bank Sumut sebesar 0,5 persen dari keseluru-- han dana proyek harus diperlihat- kan rekanna kontraktor kepada pihak bagian keuangan Pemko Tanjungbalai. "Bila tidak ada buk- ti setoran 0,5 persen itu, pencair- Waspada/Munawardi Ismail Dua penjahit wanita sedang tekun dan serius menyelesaikan order jahitannya di tempat usaha Al-Munir Taylor, dua pekan menje- lang lebaran Idul Fitri. Kali ini omsetnya menurun drastis. Inzet. Munir Harsyad, pemilik Al-Munir Taylor. genggam tanah. Seperti Syahrun Harahap, warga Sibuhuan yang juga se- orang aktivis LSM, merasa sa- ngat prihatin melihat kondisi kerusakan hutan yang terjadi di daerah Barumun dan Sosa, ter- masuk register 7, 8, 39 dan 40, yang dieksploitasi oleh para peng- usaha dan beberapa masyarakat setempat secara legal dan ille- gal, tanpa menghiraukan dampak lingkungan, yang penting mene- rima imbalan keuntugnan. Demikian kata beberapa war- ga Sibuhuan Kecamatan Baru- Kondisi ini berlangsung aki- mun, Kabupaten Tapanuli Sela- bat minimnya pengawasan dari tan (Tapsel) Sabtu (19/11). Hal instansi pemerintah terkait, se- itu terungkap, mengingat luapan perti dinas kehutanan dan kepoli- beberapa sungai yang ada di dae- sian, bahkan terkesan cooperatif rah itu yang tidak seperti biasa- dengna para pelaku, dengan men- nya, bahkan warna keruh air dapatkan pembagian fee, sesuai sungai sangat mengkhawatirkan, dengan kubikasi produk kayu membuktikan, fungsi hutan yang dikeluarkan. Sehingga tan- sebagai penyangga telah semakin pa disadari mereka, yang seha- rusak, dan tidak kuat lagi meng- rusnya menjadi pengayom di te- Sumbangan Paksa P.BRANDAN (Waspada): Dalam memperingati HUT Pertamina ke-45 tahun 2002, Rumah Sakit Pertamina Up-I Pangkalanbrandan Sabtu (23/11) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dalam bentuk pelaksanaan operasi katarak terhadap sembilan orang keluarga tak mampu dan khitan massal sebanyak 200 orang anak serta kegiatan donor darah yang pesertanya berjumlah 13 orang. General Manager Pertamina Up-I Pangkalanbrandan Jhoni Sadeli, dalam sambutannya menyatakan kegiatan bakti sosial yang Rumah Sakit Pertamina Pangkalabrandan ini, pada hakekatnya merupakan suatu bukti nyata Pertamina Untuk Walikota T.Balai sangat sekitarnya yang tergolong tidak mampu. Dengan pelaksanaan bakti sosial ini, diharapkan kehadiran Pertamina Up-I Pangkalanbrandan ini, manfaatnya dapat lebih dirasakan masyarakat terutama oleh saudara-saudara kita yang ekonominya kebetulan tidak mampu, yang pasti Pertamina tetap perduli kepada keadaan sosial ekonomi masyarakat yang berada di sekitarnya. sendiri baik lisan maupun tulisan kepada Kapolda NAD. Saya min- ta agar tahanan saya itu dititip di rumah tahanan Polda apalagi mengingat situasi. Keputusan ini saya ambil demi kemanusiaan, ujar Kajati. Koordinator pengacara kedua warga asing itu, Rufriadi, SH sebelumnya meminta agar persi- dangan dipercepat, karena kon- disi terdakwa terutama Joy sema- kin melemah dan disebut-sebut ia terjangkit virus HIV. TG. BALAI (Waspada): "Sum- an dana proyek tidak akan dila- bangan paksa sebesar 0.5 persen harus disetorkan ke Ac. 001 Wali- kota Tanjungbalai" keluh bebera- pa kontraktor kepada Waspada. Sumbangan paksa itu, lanjut rekanan, disebut dengan istilah 'sumbangan pihak ketiga' yang harus dibayar wajib melalui Ac Walikota 001 ke Bank Sumut Cabang Tanjungbalai. Permintaan tim pengacara kedua WNA ini sudah berulang Akibat Hujan Lebat Beberapa Desa Di Pantai yani oleh bagian keuangan Pem- ko" kata rekanan itu. Dibanding dengan tahun se- belumnya atau bulan-bulan sebe- lum, income yang ia peroleh juga tak jauh beda. Tak ada perubahan yang substantif. Memang daya beli masyarakat tak ada. Teruta- ma dari kampung-kampung, ka- tanya Barat Madina Terendam Banjir kalau hubungan lalu lintas bagi mobil peniumpang tidak terham- bat tapi kalau sepeda motor tidak bisa lewat karena tingginya air di jalan ke Natal," terangnya. Menurut rekanan kontraktor, sasaran sumbangan pihak ketiga berbentuk pemaksaan itu tidak diketahui. Diakui tidak pernah ada penjelasan dari pimpinan proyek kecuali hanya berbentuk instruksi yang harus dilaksana- kan. Penggunaan dana itu cukup mencurigakan. Kabag Keuangan Pemko Tanjungbalai, Drs M Yunus saat konfirmasi Waspada, Kamis (14/ 11) membenarkan adanya pungu- tan dari rekanan kontraktor seba- gai sumbangan pihak ketiga.(a10) Persoalan yang sama juga, dialami hampir semua penjahit di Pasar Aceh dan sekitarnya. Al Munir Taylor yang menerima tempahan baju pria dan wanita misalnya, tak jauh berbeda. Seperti pengakuan Munir Hasyad, kepada Waspada. Biasa- nya, pada sepuluh puasa ia tak lagi menerima order. Sebab sudah penuh dengan pesanan yang be- lum selesai dijahit. Selama ini, Begitu juga pada Jumat ma- lam sampai Minggu desa-desa yang terendam banjir itu warga terpaksa berdiam di rumah ma- sing-masing menjaga harta ben- danya dan ternak. "Sedangkan Minggu sewaktu Kampung Sawah, Patiluban, kami mau berangkat dari Ntal Kebun Lado dan Setia Karya ti- di Jalan Desa Patiluban air sam- dak bisa tidur karena luapan air pai masuk ke dalam mobil yang sungai dan laut yang terus-terus- ditumpangi karena tingginya an semakin tinggi volumenya. volume air yang meluap, tapi Kerusakan Hutan Di Barumun Mulai Berbuah Bencana SUMUT kali diupayakan dan akhirnya dikabulkan dengan mulai dige- larnya persidangan kasusnya senin pagi ini di PN Banda Aceh. Seperti diberitakan sebelum- nya, Lesly dan Joy terjaring swee- ping aparat keamanan di Keca- matan Kluet Selatan pada 11 Sep- tember 2002 silam. Dari hasil Dari keduanya, aparat menahan sejumlah barang bukti yakni dokumen yang menyangkut de- ngan aktivitas Gerakan Aceh Merdeka antara lain dua disket kamera foto kegiatan, dokumen tulisan GAM dan foto ekses kon- flik bersenjata. (b04/cmun) sejak bulan puasa hingga hari ke-15 umpanya, ia masih bisa me- nerima order dan ada cukup wak- tu untuk diselesaikan. Dibandingkan dengan bulan biasanya, kata Munir, menjelang lebaran ini memang ordernya meningkat 20 persen. Tapi jika dibandingkan dengan kondisi normal, kenaikan sebesar itu praktis tak ada apa-apanya. Ditanya apa kendalanya? Per- soalan yang ia hadapi tetap sama dengan kebanyakan penjahit lai- nya. Tak masuk pesanan dari ma- syarakat. Umumnya hanya orang dari kampung yang banyak da- tang menempa baju, tutur ayah empat anak ini. Sementara S Daulay, warga setempat, aktivis lingkungan hi- dup menjelaskan kepada Waspa- da salah satu bukti kerusakan hutan di Barumun mulai mem- buahkan bencana, termasuk ru- saknya sebagian areal pertanian masyarakat dihantam banjir, bahkan baru-baru ini Sungai Ba- rumun telah menelan korban, pekerja asal Stabat yang bekerja dengan salah satu pengusaha hu- tan di register 39 (Waspada 11/11), dan seminggu sebelumnya menu- rut informsi masyarakat, juga ada korban hanyut, seorang war- ga asal Binjai Medan di Desa Sipaga- bu Kec. Barumun Tengah dekat TPK. Pengusaha Hutan asal La- buhanbatu, H Taufik Lubis, yang juga beroperasi di register 39. Pantauan Waspada dalam be- Sepi order dari masyarakar kelas bawah, kebanyakan penja- hit-penjahit di Pasar Aceh cuma menyelesaikan order yang sudah masuk dua potong dalam sehari. Dalam kondisi normal, dalam sehari mereka bisa menyelesaikan lima potong sehari. Namun sejak konflik mem- bumi di Tanah Rencong, daya beli masyarakat turun drastis, akibat mereka tidak leluasa mencari naf- kah. Sama dengan kurangnya rezeki penjahit-penjahit tadi. Semua bermuara dari konflik tidak dan tak hanya dirasakan rakyat diwilayah koflik saja yang menjerit, kondisi para penjahit pun kurang lebih serupa. Mari kita berdoa bersama untuk keda- maian bumi Aceh, mohon Har- riza, seorang penjahit di pasar Aceh. Memang kedamaian harus terus digelorakan, hingga rakyat kebanyakan seperti penjahit-pen- jahit yang biasanya menuai rezeki berlimbah menjelang lebaran, itu tidak buntung seperti sekarang ini. Munawardi Ismail/Aldin NI Peresmian proyek yang meru- pakan bantuan hibah pemerintah Jepang penyerahan kunci mobil oleh Yoshiteru Iida kepada Djidin Sebayang SH yang disaksikan Ketua DPRD Kab. Karo Bon Pur- ba, Kepala Kepekkab. Karo Ir. Ferdinand S Depari M.Si. Direk- ngah masyarakat, malah turut berapa hari ini, banjir yang terjadi menghancurkan masa depan tidak hanya sungai Barumun, te- masyarakat. tapi termasuk Sungai Siabu, Su- ngai Halubi, Sungai Galanggang, Sungai Batang Taris, Kecamatan Barumun, dan Sungai Sosa, Su- ngai Handio, Sungai Batang Ku- muh, dan beberapa anak sungai yang bersumber dari kawasan hutan daerah Barumun Sosa. Melihat dampak kerusakan hutan yang terjadi, dan bencana yang mengancam masyarakat, maka sejak dini harus dipikirkan cara penanggulangannya, maka sejumlah aktivis LSM, Jumat (15/ 11) berusaha menyusun strategi untuk menggalang kekuatan masyarakat yang cinta terhap lingkungan dan peduli terhadap kelangsungan hidup generasi mendatang. Karena kekuatan hukum dan keberadaan aparat tidak cukup bagi memberantas.(cib) Selain itu, ujar Mustafa, ba- dan jalan mulai dari Natal sampai Desa Tano Bato banyak yang long- sor akibat tebing jalan yang terus- terusan di guyur hujan lebat sejak Kamis lalu. Contoh, antara Muara- soma Sopo Tinjak sudah tidak bisa di hitung lagi yang longsor. (a29) KABANJAHE (Waspada): tur Rumah Sakit Umum Kaban- Sejumlah peralatan medis dan jahe dr.Sabrina, yang mewakili satu unit ambulance, bernilai AS Bappedasu serta sejumlah dokter/ 57.307, diresmikan Konsul Jen- Staf dan undangan lainnya. deral Jepang di Medan Yoshiteru Iida dan secara simbolis pengo- perasian diserahkan kepada Usai acara penyerahan dilan- jutkan uji coba kendaraan ambu- lance oleh Wakil Bupati Karo dan bupati diwakili Wakil Bupati Ketua DPRD Kab. Karo serta me- Karo Djidin Sebayang SH, Jumat (15/11) di ruang kerja Direktur Rumah Sakit Umum Kabanjahe. ninjau peralatan yang telah di tempatkan disejumlah ruangan. SENIN, 25 NOVEMBER 2002 9 Pemenang Tender Kapal Cepat-II Diduga Sudah Diatur BANDAACEH (Waspada): Tender kapal cepat- II proyek Dinas Perhubungan NAD untuk menun- jang transporasi laut kawasan barat selatan Pro- vinsi NAD diduga sudah diatur siapa calon peme- Pelita Jakarta, yang jelas korannya tidak beredar di Aceh. Dari sini saja sudah mengundang kecuriga- an tinggi, tukasnya pada Waspada Minggu (24/ 11). Bantuan serta berupa Mobil Ambulance, U.S.G, E.C.G, E. K. G, Spectrophotometer semi Au- tomatic, Suction Double Bottle Mobile, Spirometer, masing- masing satu unit dan Trial Frame, Slit Lamp plus meja masing- masing satu set, serta satu buah Tonometer. (a25) nangnya. Proyek ini, menurut sumber Waspada, akan bernasib serupa dengan sejumlah proyek kakap bermiliaran rupiah yang digarap Dinas Perhu- bungan NAD. proyek di Dinas Perhubungan tidak ada yang ditender, semuanya di PL-kan, kecamnya. Sebenarnya, lanjut sumber, kalau kalangan DPRD NAD tidak ribut memprotes proses lelang pekerjaan pengadaan kapal cepat-II, pihak Dinas Perhubungan sudah akan mem-PL-kan seperti pengadaan kapal cepat-1 yang bernilai Rp. 21, 5 miliar. Akibat protes tersebut, akhirnya Kadis Dinas Perhubungan NAD melunak dan baru proyek kapal cepat-II inilah yang ditender bebas dari puluhan proyek kakap yang dikerjakan instansi basah tersebut. Belum lama ini, Kadis Perhubungan NAD Rid- wan Husain mempresentasikan soal pelelangan kapal cepat-II kepada anggota DPRD NAD. Dari penjelasan Kadis Perhubungan ini sepertinya tidak ada yang disembunyikan, karena proses tendernya dilakukan secara bebas. Tapi, kata anggota Komisi D DPRD Zaini Djalil SH, belum apa-apa sudah tampak sesuatu yang mencurigakan. Misalnya, soal pengumuman tender proyek bernilai Rp. 16 miliar bersumber dari APBD NAD tahun 2002, itu. Kenapa diumumkan di koran Demikian disampaikan Gubernur Abdullah Puteh, dalam penjelasan dan jawabannya terhadap pemandangan umum anggota dewan, Sabtu (23/ 11) di gedung dewan setempat. Dikatakannya, jumlah mobil berquota yang sudah terdaftar secara resmi di SAMSAT Banda Aceh adalah 551 unit dan 149 unit sisanya masih belum terdaftar. Mobil-mobil tanpa quota tidak dapat dikeluarkan ke daratan dan hanya dapat digunakan di Sabang sesuai status Sabang sebagai pelabuhan bebas, kata Puteh. Mobil Eks Singapura Masuk Ke Sabang 1.187 Unit BANDAACEH (Waspada): Mobil eks Singapura yang masuk ke pelabuhan bebas Sabang sampai saat ini sejumlah 1.187 unit, sedangkan yang me- miliki quota hanya 700 unit. Gubernur Abdullah Puteh usai sidang yang dita- nyai wartawan mengatakan mobil-mobil yang masuk ke Sabang berapapun jumlahnya tidak bisa dilarang. Dan itu salah satu kelebihan dan kekurangan pela- buhan bebas Sabang. Mobil eks Sabang yang memakai nomor polisi seri NA adalah yang sudah melalui proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk mengan- tisipasi kemungkinan pemalsuan nomor polisi seri NA kami akan mengkoordinasikan masalah ini dengan Kapolda NAD, cetus Puteh seraya me- nyatakan sependapat dengan saran untuk mela- kukan razia terpadu terhadap mobil-mobil eks Sabang. BANDAACEH (Waspada): Setelah enam hari dicari orangtuanya, akhirnya Nuriana alias Dek Ana (12 bulan) warga Desa Teupin Batee Kecama- tan Montasik, Aceh Besar ditemukan mayatnya di jembatan Peunayong Banda Aceh Minggu (24/ 11) pukul 10.00. Penemuan mayat yang tersangkut di pondasi jembatan, sempat menggemparkan warga se- kitarnya. Dan berkembang isu balita itu sengaja dibuang orangtuanya. Sehingga warga menyayang- kan perilaku orangtua si balita yang tak sayang buah hatinya. Tapi akhirnya rumor itu tidak benar, ketika Rahmad salah seorang keluarga korban memberi- tahu bahwa Dek Ana sudah enam hari dicari orang- tuanya. Kemudian datang tim relawan PMI menge- vakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Sebelumnya gubernur mengungkapkan jumlah pendapatan seluruhnya yang diperoleh dari impor mobil ini sebanyak Rp. 2.197.440.054. Sesuai kepu- tusan gubernur selaku Ketua Dewan Kawasan Sa- bang, pembagian pendapatan bersih adalah 70 per- sen (Rp. 1.538.208.000) untuk BPKS. Sedangkan sisanya sebanyak 30 persen (Rp. 659.232.000) dibagi untuk Pemko Sabang (60 persen), Pemkab Aceh Besar (25 persen) dan Pemprov NAD (15 persen). Sementara bea cukai hanya melakukan pungutan bea masuk sesuai ketentuan yang berlaku. (b27) Enam Hari Dicari, Dek Ana Ditemukan Jadi Mayat SIMALUNGUN (Waspada): Puluhan hektar tanaman padi petani di Nagori (Desa) Muara Mulia, Kec. Tanahjawa dan Nagori Bandar Siantar, Kec. Siantar, Kab. Simalungun saat ini terserang hama tikus dan hama penggerek batang. Akibat serangan ham tersebut petani menajadi resah, sedangkan ta- naman padi menajdi rusak dan putus-putus. Jepang Bantu RSU Kabanjahe selama beliau itu Kakan BPN Ta- put banyak memperoleh kemu- dahan-mudahan dalam pelayan- an kami baik masalah biaya ke- pengurusan maupun proses su- rat-surat akte tanah. Dengan sosialisasi yang kontiniu, telah banyak sertifikat yang diterbit- kan Kantor BPN Taput dalam tiga tahun ini", ujar Notaris, Roida Gurning SH kepada Waspada di Tarutung, pekan lalu. Kalau benar dilakukan secara transparan, me- nurut Zaini Djalil, mestinya diumumkan di koran nasional, semisal Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo yang beredar dan di baca oleh rekanan di Aceh. Ditambahkan, karena proyek itu ditangani oleh instansi di Aceh harus diumumkan juga dikoran lokal. Klarifikasi Soal ada dugaan permainan kotor dalam tender kapal cepat-II dibantah keras oleh Ketua Panitia Pengadaan Pengerjaan Unit Daerah (P3UD) Zakiul Fuad. BA. TARUTUNG (Waspada): El- fachri Budiman SH selama men- jabat Kepala Kantor (Kakan) Ba- dan Pertanahan Nasional (BPN) Tapanuli Utara tiga tahun lebih, telah melakukan terobosan dan mampu meningkatkan sertifikat sertifikat kepemilikan tanah masyarakat, pemerintah dan swasta, seluruhnya berjumlah 8000 sertifikat. Sebaliknya, menurut Zakiul, kepada pers seusai memberi penjelasan kepada para rekanan, di Banda Aceh, Selasa (12/11), dengan diadakan tender bebas membuktikan kami tidak mem-PL-kan proyek. Proyek yang kami buat ini terbuka dan sangat fair, sebut Zakiul yang juga kepala tata usaha Dinas Perhubungan NAD. Ia menyebutkan ada 10 perusa- haan yang ikut tender kapal cepat itu. Dari 10 re- kanan, katanya berasal dari Jakarta, Batam dan Tegal dan tidak sebiji pun rekanan dari Aceh. Ke 10 peserta tender yaitu PT Sanur Marindo Shipyard, PT Mitra Nusantara Utama, PT Mulia Semesta, PT Jasa Wahana Tirta Samudra, PT Batam Expresindo Shipyard, PT Dina Mina, PT Union Yard, PT Rahayu Bahri Sentosa, PT Optima Forma dan PT Prima Duta Asia.(b04) Keberhasilan itu berkaitan dengan sosok Elfachri Budiman SH yang merakyat sehingga mulus melakukan pendekatan budaya/kultur kepada masyara- kat Batak yang kental dengan falsafah "Dalihan Na Tolu" yang sangat terkait dengan status kepemilikan tanah di Bonaposogit (Taput-red). Diakuinya, 700 unit mobil yang dimasukkan ke Sabang bebas dari quota, meskipun itu pun belum masuk ke daratan semua. Kalau ada diluar itu yang masuk ke daratan Aceh dan tidak ada quota itu ada aparat sendiri yang mengaturnya, bea cukai imigrasi, kepolisian. Nah itu memang kita harus perhatikan bersama tapi tidak kita membebas- kannya. Hama Tikus Dan Penggerek Batang Serang Tanaman Padi Di Simalungun Banda Aceh. Jatuh Ke Sungai Dek Ana, bungsu dari 6 bersaudara pasangan Adnan dan Kasmidewi ini sejak Selasa (19/11) lalu jatuh ke sungai di belakang rumahnya di Desa Teupin Batee Kecamatan Montasik, Aceh Besar- 18 km dari Banda Aceh. "Pada hari itu, dia main-main di belakang ru- mah. Orang tuanya sedang di dapur. Beberapa menit kemudian ibunya panik dan minta tolong. Kemudian ada yang kasih tahu korban sempat main-main dekat sungai," kata Tgk Fachruddin paman korban. Setelah beberapa jam berada di kamar mayat RSU Zainoel Abidin, pada hari tu juga, mayat balita tersebut dikebumikan di tempat orangtuanya tinggal. (cmun) Demikian Ketua Komisi B DPRD Simalungun Ir Fery An- tonius Sirait didampingi ang- gota komisi B lainnya Kumpul Sakim, Drs Pangihutan Siagian dan Rajisten Sitorus kepada wartawan, Selasa (19/11) di gedung DPRD Simalungun. Lahirkan Perda Anggota komisi B DPRD Simalungun Kumpul Sakim memberikan masukan agar pada tahun anggaran 2003 men- datang dibuat perda (Peraturan Daerah tentang perlindungan hayati. Dikatakannya, Perda itu sangat berhubungan dengan serangan hama tikus tanaman padi. contohnya, dilarang me- makan ular, karena ular itu perlu hidup untuk memangsa tikus. Menurut Fery, hama tikus Kepada instansi terkait dan penggerek batang yang agar meneliti insektisida yang merusak tanaman padi petani berspektur luar. Hal ini dise- diduga desa tersebut memang butkan, penggunaan insektisida belum ada yang fuso artinya yang berspektur luas itu dapat masih dibawah ambang batas membunuh predator dan para- ekonomi. Namun apabila dibiar- sit lain yang mungkin tidak kan akan berkembang dan me- perlu harus mati, bahkan men- rajalela memusnahkan tanam- jadi teman petani untuk men- an padi dan bida-bisa petani jaga keseimbangan ekosistim, akan mengalami gagal panen, kompor tembak kepada peta- ujar Kumpul Sakim.(chn) Selasa Serahterima Kepala BPN Taput Elfachri Budiman SH Dinilai Banyak Melakukan Terobosan ujarnya. Dalam kunjungan tim komisi B beberapa waktu lalu ke Nagori Muaramulia, Kec. Tanahjawa serangan hama tikus dan penggerek batang telah merusak antara 25 sam- pai 30 persen tanaman padi petani. Serangan berlangsung pada usai tanaman padi mulai bunting dan saat padi telah ke luar. Akibat serangan itu tana- man padi menjadi rusak dan putus-putus, tambahnya Ferry Sirait. Melihat kondisi di lapangan ada beberapa faktor yang me- nyebabkan serangan hama tikus. Salah satunya adalah kedisplinan petani untuk meng- ikuti jadwal pola tertib tanaman yang telah ditetapkan sangat kurang. Maka sangatlah tepat Kakan- wil BPN Sumut dan Walikota Me- dan, memilih Elfachri Budiman SH menjadi Kepala Kantor BPN Kota Medan sebab kredibilitas kinerja Kakan BPN yang satu ini, di tengah masyarkat Taput dinilai telah banyak mewujukan harapan semua komponen orang Batak baik yang berada di Perse- rahan' (perantauan-red). "Gebrakan Pak Elfachri Budi- Di Taput, status kepemilikan man SH pantas di banggakan tanah umumnya tanah milik adat karena dapat mewujudkan se- atau ulayat yang diwariskan seca- mua komponen masyarakat Ta- ra turun temurun sehingga dari put. Kami selaku notaris PPAT sederetan kasus perdata di Peng- Pembuat Akte Tanah) adilan Negeri Tarutung, didomi- nasi perkara tanah adat karena hak kepemilikannya kurang jelas. Namun, Elfachri Budiman SH bersama stafnya yang secara pro aktif menyelusuri masalah pelik itu dengan cara lebih dulu mela- kukan sosialisasi pensertifikatan tanah milik. "Kendatipun Elfachri Budiman SH selaku Kakan BPN Taput banyak mendapat rintang- an berat rintangan itu dianggap- nya sebagai motivasi kerja deng- an visi dan misinya yaitu status kepemilikan tanah harus jelas dan dampaknya akan menambah PAD Taput sekaligus menurun- kan jumlah perkara tanah adat di pengadilan," tegasnya. Di tempat terpisah Elfachri Budiman SH kepada Waspada mengatakan, selama bertugas di Taput sudah banyak mendapat Sedangkan Drs Pangihutan Siagian mengatakan, upaya un- tuk mengatasi serangan hama di Nagori Muara Mulia dan Bandar Siantar Kadis Perta- nian Simalungun telah berjanji akan memberikan bantuan ni. "Kita sudah tekankan agar bantuan itu segera diserahkan, karena hingga saat ini kompor tembak inilah yang dianggap paling ampuh untuk mengatasi serangan hama tikus", ujar Siagian. ilmu tentang hukum adat Batak. Menyangkut tanah di Taput sa- ngat urgen tapi akan dapat dine- tralisir jika dilakukan pendekat- an kultur kepada masyarakat. Karena itu, saya sering mau jadi saksi di Pengadilan Negeri (PN Tarutung untuk menjelaskan proses pensertifikatan kepemili- kan tanah. Dengan begitu, ma- syarakat luas dapat mengerti akte tanah punya kepastian hu- kum, ujarnya. Yang jelas, kata Elfachri yang dipastikan menjadi Kepala Kan- tor BPN Kota Medan ini, jika tanah adat disertifikatkan secara pengakuan hak dengan menge- luarkan akte sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku, tentu akan berdampak positif da- lam peningkatan PAD. "Saya yakin para investor tidak lagi ragu dengan status kepemilikan tanah di Taput karena saat ini tanah-tanah adat sudah banyak yang jelas kepemilikannya. Itu semua dapat kita lakukan berkat dukungan semua komponen ma- syarakat Taput kepada tugas- tugas yang dijalankan Kantor BPN Taput," ujar Elfachri. Para staf kantor BPN Taput menyebutkan, serah terima Ka- kan BPN Taput sudah pasrti dila- kukan Selasa (26/11). Pengganti Elfachri nantinya Saurman Man- urung, SH yang sebelumnya Ka- kan BPN Simalungun. (a12) 4cm 2cm
