Tipe: Koran
Tanggal: 1983-09-15
Halaman: 01
Konten
10.000 Orang Gelandangan Di Ibukota Jakarta, Sept (BY). Dinas Sosial DKI Jakarta memperkirakan di ibukota terdapat sekitar 10.000 orang gelandangan. Dari jumlah tersebut banyak yang eng gan bertransmigrasi karena sudah merasa lebih enak dengan kondisi hidup nya yang sekarang. Para petugas Dinas Sosial tanpa mengenal bosan, terus berusaha dengan berbagai upaya untuk merubah pola berfikimys dan mengajak bertransmigrasi guna membangun harl esok yang lebih baik daripada cara kehidupan saat ini. Kapala seksi rehabilitasi tunawisma Dinas Sosial drs. Waluyo mengemukakan hari Rabu, pada umum nya para gelandangan tersebut masih kuat berpegang pada semboyan "hari ini untuk hari ini tanpa memperdulikan hari depan baik bagi dirinya maupun anak- anaknya kalak Mereka berpendapat, di Jakarta setiap harinya bisa memperoleh uang sekitar Rp 1.500 hanya dengan cara memungut di daerah puntung sedangkan transmigrasi mereka harus berjuang sekuat tenaga untuk mengolah tanah ladangnya. "Pola berfikir mereka ini jelas salah, karena di Jakarta mereka tidak punya (Ke halaman X) DUA HARI SETELAH PERESMIAN. Agaknya ungkapan membangun lebih mudah dari pada memelihara dapat dibenarkan dan rubuhnya bangunan pelindung bagi pemain- pamain cadangan sepakbola di Stadion Sriwedari sebagai satu jawaban kebenaran ungkapan itu. Bangunan ini rubuh tanggal 11 September. (Foto: R.23). Presiden Soeharto di Istana Negara kemarin siang menerima para peserta Pertemuan Jakarta ke IV Stanford Research Institute International. Tampak ketika sedang bergambar bersama. (R.15). Berita Yudha MEMPERTINGGI KETAHANAN DAN PERJUANGAN NASIONAL INDONESIA Terbit 12 Halaman Jakarta-Kamis, 15 September 1983 8 Zulhijjah 1403 H NO 25 TH KE XIX Iklim Baik Bagi Dunia Usaha Jakarta, September (BY) Pemerintah akan terus meningkatkan iklim yang baik bagi dunia usaha, memperbaiki dan menyempurnakan prosedur untuk mendorong kegiatan ekonomi dan penanaman modal. Berbagai hal yang dinilai dapat menambah beban dunia usaha akan dikurangi dan ditiadakan. Demikian penegasan Presiden Soeharto ketika menerima para peserta pertemuan Jakar- ta ke IV dari Stanford Research Institute International di Istana Negara kemarin. Kepada 110 orang delegasi dari berbagai negara pada pertemuan Jakarta itu Presiden Seaharto mengatakan kalangan swasta mempunyai peranan yg penting dalam usaha meningkatkan ekonomi nasional. "Kami merasa gembira, bahwa hampir selama satu setengah dasawarsa kami mem- bangun, kalangan swasta Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat dalam mengerahkan modal, kemampuan manajemen, kemampuan menguasai teknologi maupun kemampuan berusaha. Oleh sebab itu sekarang ini para pengusaha swasta kami dapat menjadi patner yang tangguh bagi penanaman modal asing yang tetap kami buka," kata Presiden. Dikatakan pula, dalam zaman dimana hubungan antara bangsa-bangsa semakin erat, dimana tata susunan ekonomi dunia cenderung menjadi satu paduan seperti sekarang ini, menyadarkan kita bahwa kita sedang memasuki suatu zaman dimana kepentingan semua bangsa saling erat bertautan antara yang satu dengan lainnya. Keselamatan kelom- pok yang satu merupakan jaminan bagi keselamatan kelompok lainnya. Sebaliknya ketidak selamatan kelompok yang satu akan menjadi awal bencana bagi keselamatan yang lain. Kita makin disadarkan akan hal itu sejak dunia kita dilanda oleh berbagai krisis: krisis pangan, krisis moneter, krisis energi, dan akhirnya resesi ekonomi dunia yang hingga kini belum kita ketahui secara pasti kapan akan berakhir. Rangkaian krisis ini telah menghantam negara maju dan negara-negara yg sedang membangun. Langkah-langkah telah diambil oleh berbagai negara secara individual maupun secara berkelompok. Namun masa depan ekonomi dunia masih tetap penuh dengan tanda tanya, karena langkah itu. Pokok persoalan itu sesungguhnya merupakan persoalan besar yang bersumber pada tata lama dari hubungan ekonomi dan politik yang tidak menjamin keadilan dan kemera- taan pembangunan semua bangsa. Karena itu yang penting adalah kemauan dan keputusan semua bangsa untuk bersama-sama mengatasi masalah ini demi keselamatan dan kebahagiaan bersama pula. Menurut Presiden, masa depan yang lebih baik hanya dapat diwujudkan melalui gerakan besar-besaran pembangunan semua bangsa, khususnya bangsa-bangsa yang sedang membangun dirinya. Tujuannya adalah agar setiap bangsa dapat mencapai wu- jud masyarakat yang dicita-citakan menurut jalan yang ditentukan sendiri. Dengan demikian semua bangsa dapat ikut bertanggung jawab secara aktif dalam memantapkan perdamaian dan kemajuan bersama. Untuk itu, kami Indonesia, kini sedang giat melaksanakan pembangunan. "Tujuan pembangunan kami itu adalah untuk membangun Indonesia yang maju dan moderen berdasarkan konsep-konsep politik, ekonomi dan sosial budaya yang berakar pada kepribadian kami sendiri. Tujuan jangka panjang kami ialah masyarakat berkeadilan dan berkemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia", kata Presiden. Disebutkan pula oleh Presiden, bahwa disadari untuk mencapai tujuan itu harus ditem- pah jalan yang panjang. Langkah-langkah itu telah dimulai. Kini Indonesia berada pada tahun terakhir Repelita III. Tahun depan akan dimasuki Repelita IV. Dalam seluruh gerak (Ke halaman XI) OTAK PEREDARAN NARKOTIK PETUGAS "OTAK G. Tangkuban Perahu Batuk2 LEMBANG, Sept. (KNI). Gunung Tangkuban Perahu yang di beritakan kelihatan bergiat kini mulai terdengar batuk-batuk, namun masih dalam keadaan belum membahayakan, kata fihak vulkanologi di Bandung Selasa. Untuk menjaga kemungkinan- kemungkinan yang tidak diingini kepada seluruh remaja peminat camping untuk tidak melakukan camping dalam radius 2 km dari kawah. Sementara itu gempa tektonik yang berhasil di catat oleh pengawas gunung api tercatat tanggal 6 September 1983 42 kali, hari berikutnya 51 kali, tanggal 8 September sebanyak 64 kali, tanggal 10 September naik menjadi 74 kali, tanggal 11 September turun menjadi 69 kali dan 12 September 1983 mencapai 40 kali dalam waktu enam jam. Seismograf dengan tiga komponen yang lebih peka kini telah mulai di pasang untuk menghimpun informasi dan kemu- dian menyampaikannya kepada (Ke halaman XI) Denpasar, September (Antara) Dirjen Pariwisata Joop Ave menegaskan, Pemerintah Indonesia lebih menekankan unsur penggunaan tenaga kerja yang mampu memproduksi barang- barang produksi dalam negeri, sehingga nantinya barang2 impor akan dibatasi masuk ke negara ini. "Pemerintah bukan sekedar ingin memperoleh devisa hanya dari hasil selisih harga barang-barang impor yang notabene menguntungkan produsen barang-barang tersebut di luar negeri", katanya. Dirjen mengatakan hal itu menjawab pertanyaan salah seorang dari 217 pengusaha biro perjalanan Australia Bantuan Hukum Struktural Berbahaya Jakarta, September (BY). R.O. Tambunan, SH, bekas anggota MPR menilai program, "Bantuan Hukum Struktural" yang dicita2kan sebuah Organisasi Lembaga Bantuan Hukum di Jakarta, tidak tepat dilaksanakan di Bumi Indonesia. Berbicara dihadapan Pers hari Rabe, Ketes Pushadhi itu mengungkapkan te jean bantuan hukum struktural, dibacanya lewat Paper yang dibuat organisasi ita ter- nyata sangat berbahaya bagi kepentingan negara. Dalam Paper ita tercantum tajuan ban tan hukum struktural. Isinya al, pertanya menghimpun kekuatan kaum Tani dan Burah gens melawan kaum penguass. demi kasas dalam masalah hukum, tetapi lebih lens lagi, yakni mencoba merubah strakter masyarakat. Disebut pula dalam Batasi Barang Impor! mengenai toko bebas bea (duty free shop), Denpasar, Selasa. Dirjen mengatakan, pemerintah belum memikirkan untuk mengadakan toko bebas bea, seperti yang terdapat di Singapura dan Jepang. Dimana dalam toko bebas bea tsb dijual barang2 impor yg relatif lebih murah, sehingga wisatawan asing tertarik untuk datang ke kedes negara tersebut hanya untuk berbelanja. Ia menekankan, Indonesia lebih mengutamakan penggunaan tenaga kerja dalam negeri yang mampu memproduksi barang2 seperti cinderamata buat wisatawan yang berkunjung ke negara ini. (Ke halaman XI) jean its, strekter masyarakat sekarang telah dikesal kaum Elite. Karenanya kaum Tani dan Barah perle menem "Tajean mereka sudah menjars kearah gerakan Politik yang melakukan njer R.O. Tambunan, SH. (Ke halaman XI) Nilai Lama Dan Baru Tindak Tegas Masih Saja Penyeleweng Kredit Bimas! Berbenturan JAKARTA, Sept. (BY). Pemerintah sedang berusaha meringankan atau menu- tup penurunan pendapatan daerah, sebagai akibat adanya paket kebijaksanaan pemerintah dibidang ekonomi dan ke- uangan akhir-akhir ini, dengan memberikan dana subsidi pengganti kepada daerah. Daerah juga dihimbau agar lebih mengintensifkan peng- galian sumber dana daerah sendiri. Sementara itu dalam pe- nyusunan RAPBN 1984/1985 akan ditempuh dengan me- ngadakan penentuan prioritas terhadap proyek atau kegia- tan yang sifatnya mendesak dan langsung mendukung pe- laksanaan pembangunan daerah. Demikian tanggapan Menteri Dalam Negeri Soepardjo Rustam terhadap pertanyaan Komisi II DPR RI yang diaju- kan dalam Rapat Kerja Rabu di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Menteri mengakui dalam rapat kerja itu bahwa masa- lah tunggakan kredit Bimas pada waktu ini sudah dalam tingkat yang memprihatinkan dan setuju dengan DPR agar para pamong desa yang terlibat dalam manipulasi atau pe- nyelewengan kredit Bimas ditindak dengan tegas. 10 Karyawan BRI Malang Selewengkan Kredit Bimas Surabaya, September (Antara). Sepuluh orang karyawan unit desa BRI (Bank Rakyat Indonesia) cabang Malang dipecat, karena terlibat dalam penyelewengan tunggakan kredit Bimas Inpres 10/1981 setelah terlebih dulu diadakan penelitian yang mendalam. Kepala BRI Cabang Malang Achmad Amam dalam keterangan pada "Antara" pekan lalu, tidak menyebutkan berapa jumlah uang yang diselewengkan maupun nama- nama dari kesepuluh oknum karyawan itu. "Yang penting kesepuluh oknum itu sudah saya (Ke halaman XII) Bagi negara-negara Sosialis Eropa Timur terdorong oleh faktor intern dan ekstern menyebabkan mereka memperbaharui kebijaksanaan politik luar negerinya yang aksentualisasinya diletakkan pada usaha meningkatkan kerjasama/hubungan ekonomi-perdagangan mereka baik dengan negara-negara maju maupun dengan negara-negara berkembang, termasuk In donesia. Kecenderungan ini nampak sejak tahun 1971, dimana Uni Sovyet, Jerman Timur, Polandia dan negara-negara Sosialis Eropa Timur lainnya telah berusaha mengadakan pendekatan- pendekatan ke pihak Indonesia kearah pemulihan dan pengembangan hubungan- hubungan mereka yang pernah mengalami setback akibar G30S/PKI. Dalam hubungan ini pula men- teri mengatakan "tidak sreg", ka- (Ke halaman X) Usaha pendekatan tersebut disambut baik oleh Indonesia dengan pembentukan "Tim Tehnis Pengembangan Hubungan Bangkok, September (An- tara/AFP).- Kantor Penerbangan Aeroflot Bangkok yang digranat Selasa pagi, sebelumnya menerima ancaman yang menyebutkan bahwa salah satu pesawatnya akan dihan- curkan, demikian kata karyawan Aeroflot tersebut. Tidak seorangpun yang luka dalam serangan dini hari tersebut, namun menghancurkan dua jendela, kata polisi dan belum ada yang bertanggung jawab atas peristiwa itu. Kantor yang berlokasi di sebuah daerah perniagaan Bangkok seper- ti biasanya akan melakukan kegiatannya. Karyawan Aeroflot itu mengatakan bahwa keamanan un- Jemaah Haji Iran Bikin Rusuh Di Mekah London, Sept. (Antara/Reuter).- Para jemaah haji Iran dan lainnya hari Selasa bentrok dengan polisi Arab Saudi setelah berdemonstrasi di luar asrama ha- ji Iran di Mekah, demikian dilaporkan Radio Teheran. Radio its yang dimonitor di London oleh BBC, mengatakan pengawal khusus Arab Saudi menyerang jemah haji ite ketika mereka bergerak menuju Masjidil Haram di Mekah, tempat paling suci bagi (Ke halaman X) Diancam Sebelum Digranat MILIK. MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA BACA YMSF-NO: 612 BEREDAR BESOK PAGI Jakarta, Sept. (BY). Menteri Agama H. Munawir Sjad- zali mengatakan, kita sekarang ini masih dalam tahap transisi yang ciri- cirinya antara lain perbenturan nilai- nilai lama dan nilai-nilai baru. Pada tahap tinggal landas nanti perbentu- ran itu diperkirakan makin menghe- bat, karena pada tahap ini dalam waktu yang relatif singkat pertumbu- han ekonomi harus mengalami fluk- tuasi untuk mengejar kemajuan negara-negara industri. Hal ini dapat dicapai antara lain dengan proses modernisasi di segala Ekonomi Bilateral" dengan negara-negara Eropa Timur yang ditetapkan dengan Kep pres No.16 tahun 1972. Bahkan disusul pernyataan resmi dari Pemerintah In- donesia bahwa tidak ada larangan untuk mengadakan hubungan perdagangan dengan negara-negara Sosialis Eropa Timur. Hal ini sedikit banyaknya telah dilakukan dengan statement Menteri Per- Jagal Tumpang Senang Ikut Motor-Cross Malang, September (BY).- Sidang Jagal Tumpang yang dimulai pukul 9.30 mendengarkan saksi 2 Imam Syafei, Efendi dan Sanawi Suprayitno masing-masing sebagai tukang cat, penjual sepeda motor dan Pejabat Kepala Desa Jeru. Imam Syafei pada tanggal yang lupa di minta oleh Puji untuk mengecat sepeda motor super cub bebek dari warna merah menjadi hitam, waktu itu Syafei minta ongkos Rp. 500,- dan mengaku diberi rokok dan sepiring nasi. (Ke halaman X) tuk perusahaan tersebut sudah ditingkatkan karena adanya ber- bagai ancaman. Aeroflot melayani (Ke halaman X) Meningkatkan Kerjasama Dengan Negara2 Eropa Timur Meningkatkan kerjasama ekonomi per- dagangan dengan negera-negara Sosialis Eropa Timur bagi Indonesia adalah perlu untuk mengatur tata imbangan dalam politik luar negerinya yang bebas aktif dan non aligned serta demi lebih meningkatkan daya produktivitas pembangunan na- sionalnya. Sebaliknya bagi negara-negara Sosialis Eropa Timur adalah sejalan dengan "peaceful coexistence and peaceful cooperation" politik luar negeri mereka serta demi terjaminnya "market supplies dan production patten dalam negeri mereka. Oleh: Drs. Muntaha Djajasinga PETANI GELISAH TERNAK AKAN DITEMBAK dagangan Prof.Dr Soemitro yang mengan- jurkan pengusahaan pedagang-pedagang Indonesia berdagang dengan negara- negara Sosialis Eropa Timur. Tentunya dalam rangka hubungan tersebut, diperlukan usaha-usaha peneli- tian untuk menentukan kemungkinan- (Ke halaman XI) * KEBIADABAN TENTARA SOVYET DI AFGHANISTAN Polandia juga sudah memproduksi kendaraan bermotor sebagaimana tam pak dalam gambar diatas, yang diambil di pabrik mobil Zeran di Warsawa * DUA MENIT DI ATAS BAGHDAD Kapal Frigate peluncur rudal Sovyet, "Leningradsky Komsomolets" tam- pak sedang berlayar dilepas pantai Libanon Selasa lalu, tidak jauh dari posisi kapal2 perang AS lepas jangkar. (AP/KNI) Bila Perlu AS Gunakan Kekuatan Tempurnya Beirut, Sept (BY). Presiden Amerika Serikat Reagan menyetujui untuk mempergunakan kapal perang dan pesawat tempur Amerika jika perlu untuk melindungi pasukan marinir Amerika Serikat yang ditempatkan di daerah Libanon. Sementara itu Ketua Parlemen Amerika mengatakan, akan tetap menyetujui penempatan tentara marinir Amerika Serikat di Libanon setahun penuh. Menteri Agama Munawir Sjedzall sektor kehidupan terutama di bidang industri. Masyarakat rubah menjadi masyarakat yang ber- sifat industri. Di sinilah tantangan be- rat bagi agama, kata Menteri dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Sumario, Rabu siang di gedung DPR. Dengan demikian tidak berlebihan kalau dikatakan bila dalam penghaya tan dan pengamalan agama sehari- hari tidak dapat mengimbangi kelin- cahan proses modernisasi, maka da- lam masa modernisasi yang akan ter- jadi 10-20 tahun mendatang dikhawa- tirkan agama mulai ditinggalkan pe- meluknya terutama oleh golongan muda. Karena itu dalam Repelita IV (Ke halaman XI) Presiden Reagan juga menyatakan tetap tidak akan menarik tentara marinirnya dari Libanon, karena menurutnya tentara marinir di Libanon itu tidak terlibat langsung dalam perang di Libanon. Walaupun belum lama ini ada anggota Parlemennya yang meminta agar pasukan marinir Amerika (Ke halaman XII) di tarik mundur. Jenderal Kamlang Ek Jadi Pangti AB Thailand Bangkok, September (Ant/Rtr) Panglima Angkatan Darat Thailand, Jenderal Arthit Kamlang Ek, Rabu mendapat kekuasaan yg lebih tinggi lagi dalam militer Thailand. resmi Pengumuman menyebutkan bahwa Jenderal Ar- thit (58) akan menduduki jabatan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata negara itu mulai 1 (Ke halaman X) Priit! Priit! Simpang-3 Rawablong Jakarta, September (BY) Arus kenderaan di simpang tige Rewablong-Palmerah-Kebayoran Lama cukup padat. Apalagi kalau diban dingkan dengan jalur yang tersedia. Tapi kemacetan yang terjed biss dikurangi kalau rambu2 lalu-lintas yang terpampang di sekitar simpang tign diperhatikan oleh anggota masyarakat pemakai kenderaan Di sekitar simpang tige he banyak kenderaan parkir walau pun terdapat tende larangan parkh. Dalam keadaan deraan yang mendapat gran lampu N jeu terpaksa terhent di tengah sim pangan Karena pade jekur yang tersedia, dihimpit oleh kenderaan yang perk yang berhent karena mendapat "Tempe Sedengken Polentas yang bertuges tiga orang dhambah dua orang Benpol petuges tergolong banyak banding (Ke halaman XII)
