Tipe: Koran
Tanggal: 1983-09-15
Halaman: 09
Konten
Berita Yudha - Kamis, 15 September 1983 H. Hudly Bambang Aruman. Membuat suatu rencana pembangunan akan senantiasa mengundang anggapan, bahwa pekerjaan itu sangat mudah, namun sesungguhnya tidak semudah seperti dalam prasangka, dan rencana pembangunan konon untuk suatu jangka panjang, tidak hanya dapat dikerjakan oleh Staf Pemerin- tahan Kabupaten saja, atau diusahakan dibelakang meja seperti halnya pekerjaan rutin yang sudah terbiasa. Menciptakan perencanaan pem- bangunan, akan menghendaki pemusatan konsentrasi pemikiran, penelitian yang seksama dari segenap aspek material, seperti anggaran yang tersedia, tenaga skill yang benar2 produktif serta aspek mental pelaksanaan dari pembangunan itu sendiri. Justeru untuk melahirkan sebuah ren- cana pembangunan yang sifatnya berjangka-panjang, sangat perlu dilandasi dengan ke-akhlian dan pengetahuan, an- daikata tidak diciptakan dari upaya peneli- tian dan pengetahuan praktis pem- bangunan berencana ini, tidak mungkin akan didasarkan atas perhitungan yang seksama serta sudah-dipersiapkan, apalagi untuk dapat dilaksanakan secara sistematis, sadar dan bertujuan, demikian ungkapan Bupati Haji Hudly Bambang Aruman, ketika sesaat berbincang-bincang dengan Berita Yudha, belum lama ini. Terdorong oleh masaalah yang demikian, maka untuk menyusun rencana pembangunan yang benar-benar terarah, secara pragmatis akan bertolak dari par- kalangan tisipasi positief masyarakat. semua Bupati Haji Hudly selanjutnya. bahwa mengemukakan, untuk melaksanakan program Pembangunan Lima-Tahun (PELITA KE-IV) akan terus berkelanjutan sesuai dengan pembangunan itu sendiri, yang kian hari kian menghebat, kendatipun masih harus diakui, masih ter- dapat bahagian2 pembangunan yang belum terjangkau, namun jangkauan pem- bangunan inilah yang harus ditembus dengan berbagai upaya. Harus disadari bahwa partisipasi dari semua fihak serta berbagai kalangan, akan merupakan sendi-sendi keberhasilan Pro- gram Pemerintah, yang benar-benar harus dilestarikan. Seperti sudah dimaklumi, sesaat terjadi sebuah tragedi yang menyedihkan, ben- cana alam Gunung Galunggung tanggal 5 Yogyakarta, Memang sudah selayaknya, jika Yogyakarta yang mempunyai predikat sebagai kota pelajar, budaya dan perjuangan, juga ditetapkan men- jadi daerah tujuan wisata oleh pemerintah dalam rangka memperbesar devisa negara dari sektor pariwisata. April 1982 yang lampau, banyak menim- bulkan kehancuran pada hampir semua sektor kehidupan, dimana bencana itu sen- diri benar-benar diluar kehendak manusia sebagai makhluk yang melata di hadapan kebesaran kekuasaanNYA. Dan proses kehancuran itu sendiri praktis akan menghendaki pemikiran baru, untuk melakukan rehabilitasi besar- besaran, seperti halnya pada Tahun ang- garan 1982/83 yang baru lalu, bahagian- bahagian kerusakan mulai setahap demi setahap sudah diperbaiki, serta pem- bangunan berjalan terus seperti yang sudah direncanakan, karena ketentuan anggaran sudah dipersiapkan jauh sebelumnya. Dalam tahun anggaran 1982/1983 yang lalu, dana yang dipergunakan untuk pem- bangunan didaerah ini, berasal dari dana Inpres Pemerintah sebesar Rp. 1.980.225.000 Dana Inpres Pasar sebesar Rp. 130 juta, untuk penunjangan jalan In- pres meliputi sebesar Rp.200.300.000,- ser- ta bantuan Ingub Propinsi Jawa Barat Rp. 89.250.000, dengan dana Pemerintah ini, Kabupaten Tasikmalaya pada tahun ang- garan 1982/1983 telah berhasil mem- bangun 52 buah proyek, untuk pembuatan jalan baru, rehabilitasi jalan, pembuatan jembatan serta mengerjakan saluran pem- buangan air hujan. Dan Ingub yang diperuntukkan bagi daerah ini saat ini sudah berhasil mem- bangun 6 buah proyek, diantaranya Rehabilitasi Jalan Cidugalen - Parentas, dimana daerah ini benar2 terisolir, terutama setelah letusan Gunung Galung- gung, karena daerah ini langsung berada dilereng Gunung bencana, disamping melakukan rehabilitasi berbagai kantor Pemerintah yang rusak, juga dibangun sebuah Pesantren didaerah Tasikmalaya, serta membuat pompanisasi untuk daerah persawahan di Kecamatan Pasar Ageung. Kolonel (Pur) Haji Hundly Bambang Aruman- menerangkan, bahwa keinginan Pemerintah-daerahnya yang benar-benar bertekad meningkatkan taraf kehidupan masyarakat untuk menciptakan skala prioritas nasional bagi pertumbuhan perekonomian, setelah dilanda kegon- cangan yang cukup parah akibat meletusnya Gunung Galunggung, dan per- tumbuhan ini sudah ditandai dengan ber- bagai keberhasilan, meskipun memerlukan berlanjutnya pembangunan itu sendiri. Pembangunan yang terus-menerus tiada hentinya ini, menunjukkan gambaran posiotief, bagi masyarakat didaerahnya, yang memang kelihatan berkeinginan un- tuk lebih ber-orientasi pada pembangunan. Dan pada hakekatnya Kabupaten ini telah berusaha sehebat-mungkin untuk melaksanakan Proyek-proyek Pemerintah, sebagai program yang sudah terencana ser- ta sesuai dengan target yang dipersiapkan. Dan memang dapat dirasakan dalam Kebun Binatang Gembiroloka Genap Berusia 30 Tahun Yogyakarta punya segudang obyek wisata baik yang merupakan obyek wisata alam maupun obyek wisata buatan. Yang tidak ada duanya obyek wisata di Yogyakarta ini adalah kraton dengan segala keunikannya, dan tempat tempat peninggal sejarah seperti candi candi. Sedang obyek obyek wisata buatan al. Kebun Binatang Gembiroloka dan beberapa musium. Kabupaten Tasikmalaya Dalam Usianya Yang Ke 872 Tahun Prospeknya Dimasa Mendatang Suatu hiburan murah sehat dan merakyat dalam arti bisa dijangkau oleh semua masyarakat di Yogyakarta adalah Kebun Binatang dan Kebun Raya Gembiroloka. Kebun Binatang yang berlokasi di Gedongkuning kilometer 4 dari kota Yogyakarta kearah timur itu dalam perjalanan selama 30 tahun penuh rintangan dan hampir saja gulung tikar. Namun setelah sampai pada usia tigapuluh tahun ini Bon Bin itu berkembang de- ngan pesatnya, berkat keuletan dan kerja mati matian pengurus. Bon Bin yang berdiri 10 September 1953 menempati tanah seluas 25 hektar. Kebun Binatang gembiroloka yang dilengkapi dengan kebun raya itu, kini telah memiliki bangunan ba- ngunan indah sebagai penunjangnya. Diantaranya taman lalu lintas anak anak, gua sarpa, kolam untuk perahu perahu bermesin maupun tidak bermesin dan juga untuk becak air. Lebih Cerah Sedang yang akhir akhir ini menam- bah bangunan berupa taman rekreasi yang luas dan nyaman untuk istirahat setelah berputar putar menikmati/melihat lihat jenis jenis binatang penghuni bon bin itu. Kini Bon Bin Gembiroloka terdapat lebih dari 1000 jenis hewan dari yang langka maupun yang tidak langka. Atau jelasnya akan melihat binatang apa saja di Gembiroloka sudah tersedia. Tiap hari gembiroloka dikunjungi lebih dari 1000 orang, dan hari Minggu bisa mencapai 5000 orang. Sedang pada hari hari besar seperti idulfitri dan lainnya bisa men- capai puluhan ribu orang. Binatang binatang yang baru menjadi penghuni gajah dan onta diantaranya bantuan Probosutejo. Kebon Binatang gem- biroloka ini termasuk klas tiga besar setelah Surabaya dan Ragunan Jakarta. proses pelaksanaan pembangunan beren- cana, yang disebut Repelita saat ini terus tumbuh dan berkembang, kendatipun harus diakui masih banyak proyek dan bahagian proyek yang belum dapat dilaksanakan per 31 Maret, pada setiap tahun anggaran, namun tidak berarti proyek-proyek ini praktis terbengkalai, justeru penyelesaian pembangunannya, dapat diteruskan pada tahun berikutnya. HAJI HUDLY BAMBANG ARUMAN, selaku administrator pem- bangunan, mengemukakan bahwa-tujuan pembangunan didaerah ini sesuai dengan warisan yang dimilikinya "SUKAPURA NGADAUN NGORA", serta sebagai lazimnya suatu daerah yang sedang berkembang, dari semua aparaturnya harus menjiwai keseragaman bertindak, keseragaman berfikir, keseragaman kepemimpinan karena alternatief- alternatief dalam penyegeraan keberhasilan pembangunan sangat banyak sekali keruwetan2, dan karena banyaknya keruwetan, diperlukan pengamalan strategis melalui penentuan prioritas dalam setiap sektor kehidupan dan penghidupan, untuk mencapai sasaran pembangunan yang optimal. Kemajuannya setapak demi setapak. Kemajuan gembiroloka setapak demi setapak dimulai sejak tahun 1959. Waktu itu seorang pengusaha teh cap mancing bernama Tirtowinoto setelah melihat adanya gejala gejala gembiroloka akan gulungtikar memberikan sumbangan sebuah bangunan stasiun perahu dan lengkap dengan perahu perahu bootnya ditengah kolam renang. seluas 300 meter persegi. Dan ternyata bangunan itu sangat berfungsi untuk menarik pengunjung lebih banyak. Bangunan itu waktu itu diresmikan oleh ibu Fatmawati isteri Bung Kar- no dan oleh pihak Kraton Yogyakar- ta diberi nama Lengen Tirto. Kemu- dian bantuan kedua membuat sebuah bangunan ditengah tengah kolam Perumusan tujuan pembangunan daerah, tidak hanya berbentuk manifestasi dan aspirasi masyarakat saja, akan tetapi juga memperhitungkan natural-human, financiel manageriel dan Cultural resourcest yang tersedia, kebijaksanaan ekonomi sosial dan politik, pemerintah pusat dan propinsi, kondisi serta situasi dan kemungkinan apa yang terjadi dimasa depan sebagai varable yang harus diperhitungkan baik yang menyangkut masaalah tekhnologis dan non tekhnologis ekonomis maupun non ekonomis. Dengan demikian rumusan tujuan pem- bangunan daerah tidak terbatas dalam unit- planning region yang bersangkutan namun, ditempatkan dalam sistem yang luas, baik regional maupun nasional. Tujuan akan tercapai melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan, dan kebi- jaksanaan ini ditempatkan dalam program- program, dan kebijaksanaan serta program merupakan Pemerintah dan masyarakat, sehingga dengan demikian akan terlihat, mana object pembangunan, serta siapa subject pembangunan. Luas ruang lingkup tujuan kebijaksa- naan dan program pembangunan tergan- tung dari kurun waktu perancangan, karena rancangan pembangunan daerah yang bersifat garis besar, atau rencana garis besar, yang umumnya disebut OUTLINE PLANNING. Dengan analisa inilah saat ini dalam kawasan Pemerintah daerah Tasikmalaya, sudah mempersiapkan out-line-planning, bgalib.de casa. model perahu yang dijadikan Balai Kambang. Bangunan yang bertingkat dua itu, yang atas dipergunakan un- tuk pertemuan pertemuan. Bangunan yang diresmikan Walikota Yogyakar- ta yang pertama MR. Sudarisman Purwokusumo. Dengan jasa jasanya yang besar itu Tirtowinoto diangkat menjadi pengurus yayasan Bon Bin itu sebagai Bendahara, dan hingga sekarang memimpin sebagai pimpinan harian pada Bon Bin tersebut. Setelah duduk menjadi pengurus secara terus menerus dan kontinyu Tirto winoto dengan beaya pribadi selalu mengadakan perbaikan dan pem- bangunan dikomplek bon bin, yang hingga sekarang bon bin itu menjadi terkenal dan terbesar nomer tiga dian- tara kebun kebun binatang dan taman margasatwa diseluruh Indonesia. Tahun 1967 dengan secara pribadi juga telah dibangun sebuah pintu ger- bang bertingkat dua disebelah timur dengan bentuk bangunan yang cukup artististik. Bangunan pintu gerbang itu juga bisa digunakan untuk istirahat bagi pengunjung yang telah lelah melihat lihat bon bin dan kebun raya. Bangunan itu dulu diresmikan oleh Ny. Surono isteri Jendral Surono waktu itu Pangdam VII/Dip. Sekarang anggota DPA dan bekas KASAD. Muka dan belakang pintu gerbang itu digambarnosaik berwar- na dan berujud hewan dan dua sisinya terpampang dua gambar condro dan suryo sengkolo memet yang berbunyi "Hagondo sekar gajah ibu dan angsa hangisep puspita Tunggal" yang berarti angka tahun 1899 dan 1967 adalah tahun pembuatan. (A. Wahana). TUMBUH SENDIRI; Komplek-komplek perumahan apakah itu Real Estate atau melalui kredit BTN tumbuh dengan subur seperti jamur dimusim hujan di wilayah-wilayah yang ditetapkan sebagai daerah pemukiman, seperti tampak dalam gambar diatas. Inzet adalah Kepala Kantor Agraria Tangerang Hanafiah BA. (Foto: Yudha/Dod) Oleh: M.Hasballah, Koresponden "BY" atau rencana garis besar pengembangan kotta, terutama KOTA AD- MINISTRATIEF Tasikmalaya, sebagai Leading-region, dimana dalam waktu yang relatief singkat, kota ini akan benar-benar bersemarak dan memiliki representasi yang konstruktief dan akan tetap melestarikan julukan yang bertahun-tahun sudah dimilikinya KOTA HOME INDUSTRY. Seperti telah diuraikan, bahwa daerah. Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki Locational-advantage diseputar propinsi Jawa Barat, selain akan mengemban tanggung-jawab sebagai faktor daya keseimbangan daerah2 sekitarnya, juga berkemungkinan untuk gergerak kedepan lebih cepat, hal ini berarti daerah ini akan lebih berkembang dengan kemegahan potensi yang dimilikinya serta pertum- buhan daerah yang sifatnya tradisional, akan banyak dipengaruhi oleh faktor- faktor ekstern sehingga kian hari kian men- jadi modern, dan untuk memproyeksikan Tasikmalaya sebagai leadingregion-di Jawa Barat bahagian Timur, serta sejalan dengan perkembangan fungsi Kota Ad- ministratief, sebagai leading-region, praktis akan tumbuh berbagai kegiatan, serta pemusatan penduduk yang relatif menun- jukkan laju pertambahan, meskipun tidak berarti jumlah pertambahannya. Adanya kecenderungan fungsi dan kon- disi kota Administratief Tasikmalaya sebagai leading region, serta sebagai lokasi berbagai kegiatan dan pemusatan pen- duduk yang ditimbulkannya itu, akan segera memerlukan penyempurnaan tata tertib, agar dapat berkembang secara efektief, disamping mencegah masaalah2 yang telah ada, atau akan timbul sebagai akibat fungsi kota tersebut, guna beroleh kesimpulan tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh rencana garis besar, sebagai landasan bagi setiap proyeksi serta ketentuan-ketentuan garis batas Rencana phisik Kota ini diperuntukkan. Pemekaran Wilayah Dimensi perencanaan yang memang sudah dipersiapkan dalam perencanaan pengembangan daerah-daerah di kawasan Kabupaten Tasikmalaya, dewasa ini sudah dapat dilihat pertumbuhan diberbagai sektor pembangunan didaerah Tatar- Sukapura ini, dan pengembangan wilayah administratief, dengan keberhasilan pemekaran wilayah, berbentuk 15 per- wakilan Kecamatan dan dalam waktu dekat menjelma menjadi Wilayah Ad- ministratif Kecamatan penuh. Sedangkan untuk sarana pemekaran ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, dewasa ini terus melakukan rehabilitasi dan pembangunan Gedung Setwilda, pem- bangunan kantor2 kawedanan dan Kecamatan, dan dengan selesainya pem- bangunan ini akan merupakan faktor ob- jektiéf dalam pelayanan kepada masyarakat dari aparatur Pemerintah. Dan untuk mencapai perwujudan sasaran sentral pembangunan, yang masih diprioritaskan pada sektor pertanian, konon didaerah ini dibangun sarana perhubungan yang representatief guna memberi rangsangan pada produksi perta- nian, dimana pemasaran produksi nan- tinya berjalan lancar, dan untuk biaya transportasi yang dapat meresahkan para petani produksi, dengan sendirinya praktis dapat diatasi. Arkian kondisi perhubungan darat yang menjalin hubungan pusat pemerintahan Kabupaten dengan daerah-daerah sekitar- nya, merupakan perwujudan dari keberhasilan program yang berencana ten- tang rancangan pembangunan itu sendiri, terutama untuk memekarkan daerah- daerah yang menjadi titik kegiatan pembangunan. Perhubungan darat yang cukup vital yang langsung berhubungan dengan daerah bahagian Selatan Kabupaten Tasikmalaya ini, dimana setiap areal dikawasan Selatan ini dipandang cukup potensiel, namun hubungan darat dibahagian selatan ini, sesungguhnya hampir puluhan tahun men- SALAH satu daerah penyangga ibukota didalam wilayah Jabotabek, Tengerang kian hari kian menunjukkan kemajuan yang pesat lebih-lebih setelah daerah ini sebagaian dijadikan sebagai daerah industri perkembangannya melesat cepat sehingga setelah Pelita I Tangerang memperoleh penghargaan dari pemerintah berupa Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai penghargaan tertinggi atas berhasilnya pembangunan satu-satunya di Jawa Barat. Dalam era Pelita II daerah yang hanya sekitar 20 km sebelah barat ibukota ini sudah menata sedemikian rupa sehingga secara terbuka menjadi sasaran para penanam modal PMDN maupun PMA yang menginvstasikan modalnya didaerah ini, dan merupakan salah satu faktor pen- dukung terhadap kemajuan daerah. Salah satu efek perkembangan yang pesat dibidang industri ini, Tangerang diserbu pula oleh urbanisasi dari berbagai daerah yang mencari lapangan kerja di pabrik-pabrik dan berbagai perusahaan, menjadikan daerah ini bertambah padat penduduknya terutama disekitar wilayah kota yang kemudian di tingkatkan menjadi "kota Administrisi" (kotatip). Perkem- bangan penduduk inipun kemudian menimbulkan masalah baru diantaranya masalah perumahan. Keadaan seperti ini berkembang terus, lebih-lebih setelah pemerintah menetapkan pembangunan lapangan udara interna- sional -Jakarta International Airport- berlokasi di daerah Tangerang yaitu di kecamatan Batuceper yang merupakan jalur terbuka dengan ibukota lewat Jl. Daan Mogot yang mulus sebagai penun- jang sarana ekonomi. jadi impian dan dambaan masyarakat, sebuah jalan raya yang cukup bisa dilin- tasi kendaraan umum, justeru penduduk didaerah ini hanya mengenal sebuah alter- natief, jalan raya yang lebih mirip kubangan kerbau, namun sekarang tidak demikian halnya sebuah jalan raya mulus. dan beraspal penetrasi membentang dijalur selatan, langsung berhadapan dengan pan- tai samudera Indonesia, dan dengan gelon lautnya terkenal menakutkan itu, bergulung-gulung menepis buih, memecah gemuruh ditepi pantai dan menerpa jalan raya yang sudah mulus ini, namun tetap perkasa dan tangguh dihem- pas gelombang pasang. Belum lagi dibangunnya jalan bebas hambatan Jakarta - Merak yang melintasi Tangerang menjadikan daerah ini semakin terbuka dan mengundang orang-orang ber- duit untuk menguasai sejumlah areal tanah didaerah ini apakah itu untuk usaha, perumahan atau bisnis lainnya. Keadaan seperti ini memberikan dampak yang lebih dalam dan memerlukan penangan khusus, terutama pihak Agraria yang terlibat langsung dalam penanganan masalah-masalah pertanahan baik penyediaan untuk industri maupun perumahan atau pemukiman yg keseluruhan tidak bisa dilepaskan dari tugas-tugas ke Agrariaan. Pada kesempatan memperingati Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya, yang ke-872, bersamaan dengan Peringatan Hari Pro- klamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1983, Konon hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya 22 Agustus 1111-22 Agustus 1983, Bupati Haji Hudly Bambang Aruman didampingi Wakil Gubernur Pro- pinsi Jawa Barat, Haji Abung Kusman beserta anggota-anggota Muspida Kabupaten Tasikmalaya, berkenan meresmikan penggunaan Bangunan2 yang (Ke halaman X) Garut, September (BY) Para pemukim korban bencana alam Gunung Galunggung di Proyek Sisipan PIR Arinem Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng Garut, belum lama ini men- bantuan dapat berupa alat-alat perlengkapan untuk kegiatan PKK, kegiatan Sosial dan uang sebesar satu juta rupiah sebagai bantuan modal untuk Koperasi Panggung Arinem dari Menteri Sosial R.I Ny.Nani Sudarsono SH. Bantuan tersebut diserahkan Bupati Garut dan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Garut Ny. Iman Sulaeman dalam kunjungan kerjanya ke daerah Garut Selatan, selasa (6/9) bertempat di Madrasah Sinar Balebat Arinem. Bantuan Perlengkapan PKK Untuk Warga PIR Arinem Sedangkan jenis bantuan tersebut menurut Kepala Dinas Sosial Garut Drs.D.Sudana Balama terdiri dari peralatan masak sebanyak 21 jenis dari mulai boboko sampai ketel, untuk peralatan makan perasman sebanyak 16 jenis dari mulai sendok, piring sampai teko, untuk membuat kue 13 jenis ter- masuk 7 macam bahan kuenya, dan bahan menjahit dengan perlengkapannya sebanyak 12 jenis serta dua buah tim- bangan badan untuk balita. Bantuan lainnya berupa peralatan olah raga sebanyak 7 macam diantaranya GERE Tugas Ganda. Hal ini diakui oleh Kepala Kantor Agraria Kabupaten Tangerang Hanafiah BA sebagai suatu peningkatan frekswensi pekerjaan di kantor yang dipimpinnya, dan memerlukan penanganan yang tegas dan tuntas menimbulkan agar tidak kerawanan-kerawanan masalah per- tanahan di Tangerang. Mesuki tahun ke-23 Undang Undang Pokok Agraria (UUPA) tanggal 24 September mendatang Kantor Agraria Tangerang di hadapkan pada tugas ganda yang sama pentingnya sebagai suatu pro- yek nasional. Tugas pertama meliputi masalah Prona dilain hal penyediaan tanah untuk proyek-proyek pemukiman yang mendesak akhir-akhir ini dengan banyaknya masuk permohonan ijin lokasi Ke Tangerang. Belum lagi tugas-tugas rutine yang juga memerlukan penanganan yang sigap. "Dengan tugas-tugas tersebut seakan- akan jumlah pegawai sebanyak 150 orang di kantor Agraria ini sudah tidak memadai lagi", kata Hanafiah BA dalam suatu kesempatan Wisata Jurnalistik yang diselenggarakannya dalam rangka menyambut HUT ke-23 UUPA. Dilihat dari psychologis ada dua masalah menyerbunya permohonan ijin lokasi ke Tangerang yaitu dibangunnya JIA Cengkareng dan jalan bebas hambatan (tol) yang melintas didaerah ini, katanya kemudian. Disamping itu kebijaksanaan pemerintah melalui Menteri Perumahan Rakyat yang menunjuk Tangerang sebagai salah satu daerah pemukiman. Batu prasasti untuk memperingati meletusnya Gunung Galunggung. (Photo: Has). Ketua Umum tim Penggerak PKK Garut Ny. Iman Sulaeman (x) tengah menyerahkan bantuan keperluan kegiatan PKK dan kegiatan sosial dari Mensos secara simbolis kepada Ny. K. Sukriatna atas nama warga PIR Arinem. (Photo: Deng) Terbesar di Jabar Dalam tahun anggaran 1983/1984 Kan- tor Agraria Tangerang memperoleh jatah sebanyak 6.500 sertifikat Prona dan jumlah ini merupakan yang terbesar diseluruh Jawa Barat dengan anggaran seluruhnya mencapai 47 juta rupiah dari APBN. kostum dan spatu bola serta seperangkat alat alat kesenian gamelan salendro, calung, reog berikut acuunya. Sementara bantuan lainnya yang telah diserahkan langsung oleh Mensos ketika meresmikan PIR Arinem ini, menurutnya diantaranya berupa ternak domba, mesin jahit dan sebuah bangunan untuk medrasah yang sekarang ini sudah selesai dan dipergunakan. Bupati Garut H.Iman Sulaeman selesai menyerahkan bantuan dari Mensos tsb dalam pesannya mengharapkan agar semua barang tersebut, dipergunakan dan dimanfaatkan serta dipelihara dengan sebaik-baiknya. Pelaksanaan Prona ini yang tersebar diberbagai wilayah kecamatan dilaksanakan dengan ketat agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku dan merugikan masyarakat. "Petugas tidak dibenarkan mengutip biaya lain untuk pengurusan suatu sertifikat yang diurus pemilik tanah melalui Prona, kecuali biaya yang sudah ditetapkan dalam Betah: Wasmin, salah seorang dari 200 KK penghuni PIR Arinem ketika ditanya BY, mengatakan sekarang ini sudah betah dan kerasan tinggal di pemukiman ini. Semua fasilitas yang kami harapkan seperti SD In- pres dan Madrasah dan lainnya sudah terpenuhi tinggal Puskesmas, namun itupun dalam waktu tidak lama lagi akan segera dibangun, kata Wasmin. Madrasah Sinar Balebat yang terdiri dari tiga lokal bantuan Ibu Mensos, menurut- nya sudah menampung sebanyak 60 murid Tugas Kantor Agraria Semakin Berat: Setelah Industri, Tangerang Diserbu Proyek Perumahan perumahan. Daerah pemukiman yang ada sekarang di Tangerang tercatat sekitar hampir 3.000 Ha terbesar berlokasi di kecamatan Ciputat, Serpong, dalam wilayah Kotatip Tangerang termasuk Perumnas dan Cipondoh, Batuceper Cileduk Legok dan Tigaraksa yang khusus diperuntukkan bagi penampungan yang tergusur akibat pembangunan JIA Cengkareng seluas 719 Ha. Lokasi pembangunan proyek-proyek perumahan ini berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Daerah (master plan) sehingga tidak ada kesemrawutan dimana bisa terjadi daerah pemukiman bersatu dengan daerah industri yang kedua-duanya di Tangerang tumbuh dengan pesatnya. peraturan yang ada", kata Hanfiah BA yang melanjutkan oleh sebab itu saya menekankan benar-benar kepada aparat saya untuk bekerja dengan baik. Kalau penyelewengan-penyelewengan itu timbul diluar aparat agraria seperti seorang lurah yang melakukan pengutan biaya lain diluar yang sudah ditentukan kita serahkan kepada Bapak Bupati untuk menindaknya, karena pelaksanaan Prona ini selain sudah dipagari oleh surat keputusan Mendagri juga ditegaskan kembali oleh surat keputusan Bupati yang melarang melakukan rungutan apapun dalihnya diluar tarif yang sudah ditentukan, tegas Hanafiah BA. Seperti yang diungkapnya Camat Cileduk Ismet BA pelaksanaan Prona didaerahnya berjalan cukup lancar. Sam- pai sekarang belum ada ekses-ekses yang timbul diakibatkan pengurusan Prona. Hal ini dikemukakan Ismed BA ketika wartawan "BY" melihat secara langsung pelaksanaan Prona di beberapa desa wilayah Cileduk. Halaman IX Menurut Hanfiah BA sampai sekarang pihaknya sudah berhasil menyelesaikan 12.000 sertifikat hasil Prona kepada masyarakat pemilik tanah dan menyambut hari UUPA ke-23 ini diharapkan bisa pula diserahkan sejumlah sertifikat kepada masyarakat. "Mudah-mudahan tidak ada kebocoran-kebocoran yang menimbulkan keresahan masyarakat dalam mengurus sertifikat melalui proyek operasi nasional agraria (prona) ini", tukas Hanafiah BA. Daerah Pemukiman. Masalah kedua yang cukup rawan bila tidak ditangani secara matang adalah banyaknya proyek-proyek swasta dalam bidang perumahan yang masuk ke Tangerang, karena Pemda diberi wewenang penuh untuk menentukan lokasi pembangunan berdasarkan edaran dari Mendagri. Ijin lokasi dikeluarkan oleh Gubernur kepala daerah dengan rekomen- dasi dari Bupati dimana untuk prosedure pemberian ijin lokasi tersebut Kantor Agraria terlibat didamnya. Seperti dikemukakan diatas berkem- bangnya dengan pesat daerah Tangerang sebagai lokasi pemukiman, tidak kurang dari 87 buah permohonan ijin lokasi yang masuk untuk mendirikan proyek-proyek dan itupun bukan anak di PIR ini. saja melainkan juga dari Kampung sekitarnya. Hanya masalah guru memang masih dirasakan kekurangan, baru tiga orang itupun diambil dari para Ustad di sekitar PIR. Sedangkan SD Inpres yang lokasinya berdekatan dengan Madrasah tsb menurut- nya baru menampung sekitar 80 murid sampai kelas dua. Mengenai kerja sama antara Pimpinan PIR dengan peserta, dinilai dia cukup har- monis dan akrab, penuh kekeluargaan. Sementara itu Efendi Supanji Ketua Koperasi Pangagung PIR Arinem dalam kesempatan tsb mengatakan kepada BY, bahwa bantuan dari Mensos tsb akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya un- tuk menambah modal koperasi terutama untuk meningkatkan volume usaha koperasinya. Koperasi Pangagung ini menurutnya didirikan pada tanggal 12 April 1981, dengan para anggotanya ter- diri dari para peserta PIR sebanyak 200 KK, bergerak dalam usaha bidang sandang pangan terutama kebutuhan pokok sehari- hari. Untuk modal pertama ditanggulang oleh PIR Arinem sebesar Rp.2.750.000,- ditambah simpan anggota. Selama ini menurutnya tidak ada hambatan, malah koperasi Pangagung ini menurutnya sudah mampu melayani konsumen dari kampung kampung sekitarnya. (DENG) Bogor, Sept. (BY) Kepala Kantor Departemen Agama Kodya Bogor Nur Husein S.P mengatakan, pada tahun 1982/1983 fihaknya telah menerima 41 orang dari berbagai negara sahabat, menyatakan masuk ke agama Islam. erst Kakandepag Kodya Bogor itu mengatakan kepada Koresmponden BY di Bogor, sesaat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Lebih jauh ia mengatakan, dari 41 orang WNA/WNI, baik yang beragama Budha, Hindu, Kristen Pro- testan maupun Katholik menyatakan masuk Islam. Dan merupakan suatu hal menggembirakan karena masuknya mereka ke agama Islam dari agama lama yang dianutnya, tanpa disertai paksaan. Mereka dengan sadar, datang ke kantor agama dan minta serta menyatakan keinginannya masuk agama Islam, katanya. (BY/F.N) Untuk tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tanahnya dibebaskan un- tuk suatu proyek Bupati Tangerang dalam surat keputusannya no.107/Ag. 160/SK/1982 mengeluarkan penetapan harga dasar tanah di kabupaten Tangerang yang disebarkan kepada masyarakat. Hal ini perlu agar dalam tran- saksi tanah masyarakat tidak dirugikan disamping mencegah adanya calo pertanahan. Azas LOS Dalam memberikan rekomendasi untuk peroyek-peroyek perumahan ini Bupati berpegang pada bonafitas perusahaan, penjelasan situasi daerah, mengarahkan kepada yang bersangkutan dimana sebaiknya dibangun dan yang penting adalah keserasian penggunaan tanah yang berazaskan LOS yaitu Lestari, Optimal dan Seimbang yang dimaksudkan utnuk menjaga kelestarian, jangan sampai royal menggunakan tanah dan harus seimbang dengan kebutuhan. Untuk menunjang azas LOS tersebut, Kantor Agraria Tangerang mengeluarkan buku pinter A - B - C. Buku A memuat faktor-faktor dan penjelasannya, buku B berisikan letak yang direncanakan (konsep- sional) dan buku C mengenai lokasi yang direncankan. Meskipun buku pinter ini baru merupakan konsepsional yang masih harus disimposiumkan dalam usaha menertibkan penggunaan tanah. Melalui buku ini diharapkan akan diambil langkah- langkah penertiban membenahi penggu- naan tanah di Tangerang. (Ke halaman X)
