Tipe: Koran
Tanggal: 1983-09-15
Halaman: 02
Konten
Berita Yudha Kamis, 15 September 1983 Jangan Urus Sertifikat Prona Lewat Calo! - Jakarta, September (BY). Kepada masyarakat diminta untuk tidak mengurus permohonan sertifikat massal dalam Prona, melalui calo, dan diminta pula agar membayar sesuai biaya yang diperlukan. Himbauan itu disampaikan Kepala Agraria Jakarta Pusat Drs. Lalu Imran kemarin. Akhir-akhir ini, di Jakarta Pusat disinyalir memang banyak calo-calo berkeliaran, terutama dalam pengurusan ser- tifikat massal prona tersebut, sehingga bila saja kita amati kantor agraria Jakarta Pusat setiap harinya tidak kurang dari 15-20 calo tanah berkeliaran atau datang ke kantor itu. Untuk itu Lalu Imran menghimbau masyarakat untuk tidak menyelesaikan sertifikat massal prona itu melalui calo- calo. Dikatakan biaya untuk pemberian sertifikat hak atas tanah Rp. 23.375,-- konversi hak adat Rp. 3.525. Bagi hak adat yang sudah dipindahkan, dikenakan biaya tambahan Rp. 10.000.--, untuk biaya balik nama untuk setiap kali pindah. Lalu juga mengingatkan petugas Agraria dalam prona, untuk tidak mencoba-coba memungut biaya tambahan dari pemohon, apabila ada yang melakukan itu, ia akan menindaknya. Untuk itu ia meminta agar masyarakat yang mengetahui melaporkannya. Lebih jauh dijelaskan pula, sebanyak 405 dari 500 persil prona yang ditargetkan untuk wilayah Jakarta Pusat tahun 1983/1984, telah siap diserahkan untuk dikeluarkan sertifikatnya pada tanggal 24 September 1983 nanti. Target 500 persil untuk Jakarta Pusat, sesuai DIP yang didasarkan SK Gubernur KDKI Jakarta No. 966/1983, yang meliputi dua sasaran lokasi kelurahan Pengangsaan dan Rawa Sari Jakarta Pusat. 500 Persil tersebut terdiri dari 25 persil prona lokasi, 50 persil prona lokasi yang ada situasi pendapatan tanahnya, 225 persil prona lokasi yang telah tersedia peta tata guna tanahnya dan 200 ersil prona konversi hak adat. Untuk 25 persil yg ada situasi pendataan tanahnya sudah diproses 225 persil sudah diproses sebanyak 140 persil, sisanya 95 persil masih dipersiapkan prosesnya, sedang yang 200 persil konversi sudah selesai. (R.31). Tanpa Tunggu Proses Pengadilan: Walikota Jaksel Ancam Bongkar Paksa 100 KK Warga Jakarta, September (BY). Sekitar 82 KK dari 100 KK Warga Setia Budi Rw. 02, Kecamatan Setia Budi Jakar- ta Selatan, yang diancam akan dibongkar paksa tempat pemukiman mereka oleh Walikota Jakarta Selatan, kemarin melalui kuasa hukumnya R.P. Budi Kelana Sosrosubroto SH, mengirim surat ke DPR- cuma berbentuk: bukti jual Beli di bawah tangan antara PT. Puri dengan Moh Sani, Moh Sani dengan Haji Asmuni (calo tanah), dan tidak sepotong surat pun yang menunjukkan tanda penunjukkan atau penguasaan tanah garapan itu bagi PT. Puri Real Estate. SEAR RI. Kasus bongkar paksa oleh Walikota Jakarta Selatan di daerah Setia Budi itu merupakan kasus yang ketiga kalinya, setelah bongkar paksa sebelumnya dilaksanakan di Rw 05 dan Rw 04 Kelurahan Setia Budi. Kasus mengenai bongkar paksa di Rw 04, permasalahannya sekarang masih dalam proses Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, antara warga Setia Budi melalui kuasa hukumnya RP. Budi Kelana, melawan Walikota Jakarta Selatan dan PT. Puri Real Estate Setiabudi. Dalam kasus gugatan itu sendiri, sam- pai sekarang telah memasuki taraf pem- buktian, dimana baik Walikota Jakarta Kapusbintal ABRI Laksamana Pertama TNI Dr.Tarmizi Taher sedang memberikan ucapan selamat kepada Drs.Ida Bagus Oka Punyatmaya yang didampingi oleh Drg. Wil- ly Pradnya Surya. Sebelum acara tatap-muka dengan Majelis 7 rtinggi Umat Hindu In- donesia di Jakarta kemarin. (Photo Puspen Hankam) Setiabudi Selatan, manupun PT. Puri Setia Budi Real Estate tidak dapat memperlihatkan bukti-bukti yang syah menurut hukum atas penguasaan tanah di Rw 04 Kelurahan Setia Budi itu. Wartawan "BY" G: dungan Ditangkap Peti gas Yang ditunjukkan pihak pemerintah wilayah Jakarta Selatan, cuma kwitansi tanda pengambilan ganti rugi dari beberapa warga setempat, surat perintah bongkar yang ditanda-tangani Walikota Drs. Oetomo; pembuktian akte notaris tanda pemindahan hak antara Pemda Jakarta Selatan dengan PT. Land Mark (bukan PT. Puri Setia Budi Real Estate), tanggal 16 Mei 1983. Sedang kasus bongkar paksanya sendiri telah berlangsung sejak Nopember 1982. Kemudian tanda bukti penguasaan tanah Rw 04 Kelurahan Setia Budi itu, oleh PT. Puri Setia Budi Real Estate itu sendiri. Jakarta, September (BY) AR (35 tahun) mengaku wartawan Berita Yudha Senin malam ditahan Kosek 707-01 pelabuhan Kali Baru. Pemuda pengangguran itu dicurigai ABK PLM Sandra yang bongkar muatan kayu dipelabuhan Sunda Kelapa. Ia naik ke PLM sejak Senin pagi. Tidak ada yang dikerjakannya, selain tidur-tiduran. Hal ini mengundang kecurigaan ABK, terutama setelah hari berganti malam. Nakhoda PLM Sandra melapor kepada petugas Kosek 707-01 yang sedang mengadakan patroli, tentang pemuda yang dicurigai itu. Ketika ditanya polisi ia mengaku wartawan. "Wartawan mana" tanya Lettu Pol Soewarso Wadan Kosek 707-01 yang memimpin patroli. "Wartawan Berita Yudha" jawabnya. "Siapa Pemimpin Redaksi Berita Yudha" tanya Suwarso "Bapak Tjokropranolo" jawab AR. Lettu Pol Soewarso semakin curiga ketika ditanya identitasnya ia mengaku tidak memiliki kartu pers. "Saya belum memiliki kartu pers, hanya punya kartu penduduk dengan alamat Cilandak" jawabnya tenang. Ketua Unit Maritim PWI Jaya J. Hamzah yang menengok AR di Kores 707-01 menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wadan Kores 707-01. "Ini sejalan dengan penertiban yang sedang digalakkan PWI Jaya" ucap Hamzah. MALAM HIBURAN DI KEDU- TAAN BESAR MALAYSIA Jakarta, September (BY). Rombongan Kebudayaan Dewan Bandaraya Kuala Lumpar yang berkunjung di Jakarta sebagai balasan atas kunjungannya rombongan Kese- nian Jakarta ke Kuala Lumpur, Selasa malam mengadakan hiburan di Kedu- taan Besar Malaysia untuk undangan dan staf Kedutaan tersebut. Pekan lalu, tiga WTS (Wartawan Tanpa Surat kabar) ditangkap polisi Kores 702 Jakarta Utara karena terlibat kasus di Cakung. (R.16) Sekilas Ibukota Hadir pada malam hiburan itu Duta Besar Malaysia Dato Mohamed bin Rahmat dan Datin Salbiah binti Ab- dul Hamid, sedang Duta Besar Rahmat menambah meriahnya malam pertemuan dengan nyanyiannya YALI-YALI yang mendapatkan tepuk-tangan yang riuh. Disamping penyanyi-penyanyi dari Malaysia yang termasuk tenar dan yang mem- bawakan nyanyian Malaysia dan In- donesia, diantaranya REK AYO REK, juga penyanyi Indonesia Lilis Suryani menyumbangkan lagunya JALI-JALI. (R-6). PEKAN FILM INDIA DI TIM Jakarat, September (BY), Tanggal 11 s/d 15 September 1983 di Teater Taman Ismail Marzuki dilangsungkan Pekan Film India yang memutarkan lima film cerita dalam bahasa Hindi serta beberapa film dokumenter. Film-film tersebut merupakan yang agak baik yang dinamakan "Perfilman menengah" di India. Acara pemutaran film-film tersebut sbb. 11 Sept. Shantranj Khilari (Pemain-pemain catur), 12 Sept. Charonda (Rumah tanah liatt), 13 Sept. Aakrosh (Pemberontakan), 14 Sept. Dooriyan (Penjauhan), 15 Sept. De Boond Pani (Dua tetes air). Kecuali film terakhir ini lain-lain film disertai teks dalam bahasa Inggris. (R-6). LOMBA MANCING Jakarta, September (BY). Yayasan Pendidikan Karya Mulya Limo bekerjasama dengan Yayasan Lions Clubs Indonesia District 307 akan mengadakan lomba mancing berhadiah dengan menempatkan tam- bahan ikan sebanyak 3 ton. Hal ini dikatakan Ketua Yayasan Soeparlan kepada wartawan kemarin. Dijelaskan lomba tersebut diadakan dalam rangka mencari dana untuk pembangunan gedung SMP dan mengisi dana sosial untuk bencana alam. Lomba terbuka untuk umum dan akan dilangsungkan pada tanggal 25 September 1983 dari jam 08.00 s/d jam 17.00 di Situ Kecil/Situ Curug Kec.Sawangan Bogor. Hadiah menarik akan diberikan kepada pemenang antara lain berupa mobil, Vespa, sepeda mini dan uang kontan Rp 100.000, dengan syarat pemenang adalah mereka yang berhasil memancing ikan yang diberi tanda khusus oleh panitia, (R.37). Tidak ada peta situasi tanah dan tidak ada pula bukti pemindahan hak tanah garapan, dari penduduk yang telah berpuluh-puluh tahun bertempat tinggi di tempat itu. kepada PT. Puri Setia Budi Real Estate. Terus Lakukan Bongkas Paksa. Sementara kasus bongkar paksa di RW 04/05 Kelurahan Setia Budi belum tuntas selesai di Pengadilan Negeri Jakarta Selat- an, sekarang ini Walikota Jakarta Selatan telah memerintahkan pula warga Rw 02 Kelurahan Setia Budi untuk mengosongkan daerah tersebut, kalau tidak akan dilakukan pula bongkar paksa. Sehubungan dengan ancaman bongkar paksa itu, 82 KK dari 100 KK yang bertem- pat tinggal di Kelurahan Setia Budi mengirim surat ke DPR-RI, melalui kuasa hukumnya, dengan pertimbangan, pihak Walikota Jakarta Selatan tidak pernah melakukan musyawarah dan mufakat dengan warga yang menghuni daerah tersebut, kemudian secara sepihak telah menentukan ganti rugi bagi warga yang jumlahnya amat minim sekali, yaitu: Rp. 100.000.-; Rp. 75.000..-; dan Rp. 50.000. saja bagi setiap KK. Disamping itu tindakan Walikota Jakar- (Ke halaman X) Tidak Harus Beli Helm Di Kodak Metro Jaya Jakarta, September (BY). Sebagian ruang tempat mengurus per- mohonan Surat Ijin Mengemudi ken- daraan Bermotor (SIM) di Dit Lantas, Kodak VII Metro Jaya dikhawatirkan menjadi tempat beroperasinya pengusaha- pengusaha swasta dalam pengadaan perlengkapan kendaraan bermotor. Setelah beberapa ruang kantor di Dit Lantas Dak Metro Jaya sejak lama men- jadi semacam toko potret, mulai Senin dibuka lagi sebuah "Toko Helm". Loket Foto dimaksudkan untuk pelayanan terhadap masyarakat yang mengurus permohonan SIM, namun harga untuk satu kali potret dengan empat lem- bar foto jauh lebih tinggi bila diban- dingkan potret diluar. Sebenarnya hal ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Potret di Kodak Metro Jaya seolah-olah suatu keharusan bagi pemohonan SIM. Pada hari pertama beroperasinya Loket Helmet yang dikelola oleh "TINSCO" keluhan masyarakat pemohon SIM makin menjadi. Banyak pemohon SIM menunda permohonannya alias tidak dapat mengikuti ujian teori SIM, karena dikeluarkannya peraturan pemohon SIM khusus kendaraan roda dua sebelum mengikuti ujian teori harus melengkapi surat permohonannya dengan kwitansi pembelian Helm pengaman yang dijual oleh TINSCO. Setelah diselidiki lebih jauh, ternyata peraturan tersebut tidak ada. Kadispendak Metro Jaya dalam keterangannya menegaskan tidak ada keharusan bagi pemohonan SIM membeli Helm pengaman yang dijual oleh TINSCO di Dit Lantas Metro Jaya. Adanya loket Helmet tersebut hanya sebagai sarana pelayanan bagi masyarakat yang belum memiliki Helm pengaman, kalau sudah punya tidak perlu membeli lagi. Ia mengatakan, tidak tahu sama sekali kalau ada masyarakat yang telah dikecewakan oleh peraturan yang kabur itu. Jakarta, Sept. (BY). Direktur Utama Perumtel Ir Willy Munandir dan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen P & K Prof Dr Ir Doddy Tisnaamijaya Rabu sore di Jakarta menandatangani naskah kerjasama dalam penggunaan Satelit Palapa untuk Siaran Pendidikan Jarak Jauh.- Kaca Flat Perumnas Klender Banyak Yang Pecah Perumtel akan menyediakan fasilitas transmisinya untuk keperluan Siaran Pendidikan Jarak Jauh yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pen- didikan & Kebudayaan RI.. Dalam lingkup kerjasama tsb Perumtel akan menyediakan fasilitas transmisinya untuk kepentingan pe ngembangan pendidikan jarak jauh dari Bogor/ Jakarta ke Ujung Pandang, Manado, Banjarmasin, Dengan penjelasan yang disampaikan oleh Kadispendak Metro Jaya Let.Kol.Z.Bazar, hari kedua beroperasi Loket Helmet TINSCO di Dit Lantas Kodak VII Metro Jaya tak nampak pemohon SIM datang ke loket tersebut un- tuk membeli Helm. Dari pengamatan BY, masyarakat memang merasa berat bila diharuskan membeli Helm pengaman yang dijual oleh Tinsco. Harganya cukup tinggi Rp 15.000,- sedangkan diluar hanya Rp 11.000,- atau Rp 12.500,-. Dan kenapa harus membeli lagi kalau sudah memiliki? Beberapa kalangan berpendapat hen- daknya rekanan Polri dalam pengadaan perlengkapan kendaraan bermotor ataupun perlengkapan lainnya seperti foto sebagai salah satu persyaratan untuk per- mohonan SIM, jangan mengada-adakan peraturan dengan mempengaruhi petugas sehinga dapat menjatuhkan citra Polri. Tidak ada larangan untuk melakukan bisnis demi kepentingan masyarakat asal dalam batas yang wajar. Perlu disadari Kodak VII Metro Jaya bukan tempatnya (Ke halaman X) JAKARTA, September (BY). Kaca-kaca nako rumah flat Klender Jakarta Timur sejak beberapa hari banyak yang. hancur akibat ulah tangan-tangan jail yang tidak bertanggung jawab, KNI yang Minggu lalu menyaksikan keadaan itu mencatat selain banyaknya nako-nako yang pecah, tembok- tembok banyak yang dicoret dengan kata-kata jorok. CARE Beberapa pekerja yang dijumpai KNI ketika ditanyakan, saling tidak mengetahui siapa oknum yang melakukan tindakan yang kurang bijaksana itu. Mereka hanya mengatakan bahwa sejak kompleks flat itu menjadi "terbuka" suasanya seperti lapangan saja. "Pagi hari banyak penghuni Perumnas sebelah itu kesini untuk berlari-lari santai dan berolahraga, demikian sore hari. Bahkan pada malam hari tidak sedikit para remaja yang memanfaatkan suasana remang-remang ini untuk bercengkerama" kata seorang remaja yang tengah duduk santai didekat warung kopi. Remaja itu sangat prihatin apabila pecahnya kaca itu tidak sergera dilakukan usaha- usaha preventif, akan menjadi hal-hal yang lebih besar lagi. "Dan tentunya kerugian yang diderita Perumnas akan lebih besar" tambahnya. Seorang pejabat Perumnas dikawasan Perumnas Klender yang ditanyai KNI menyatakan, belum dihuninya kompleks flat itu karena berbagai sarana penghuninya belum terpenuhi. Seperti belum tersambungnya aliran listrik, air dan lain sebagainya. "Belum diteruskan, karena Perumnas belum punya uang" katanya. Tetapi ketika ditanya lagi kira-kira kapan flat itu akan dihuni, dia menjawab singkat: .... awal tahun depan. Jayapura, Manokwari, Ambon, Palu dan Samarinda melalui Satelit Palapa. Ker- jasama itu berlaku selama 5 tahun terhitung mulai 1 Nopember 1983, ser- ta dapat diperpanjang apabila semuanya memungkinkan. Menurut keterangan, tiap tahun Departemen P & K membayar kepada Perumtel sebanyak Rp. 351.940.000.-- Ir. Willy Munandir mengatakan, ker- jasama ini merupakan langkah baru dibidang pendidikan di Indonesia dan dalam rangka meningkatkan hasil guna dan daya guna teknologi yang ada. Hal ini memungkinkan karena usaha-usaha tsb didukung oleh 130 setasiun bumi dan ditambah lagi dengan adanya 2 satelit komunikasi kita. Dengan demikian, maka satelit kita ini bukan hanya untuk kepentingan IBUKOTA DAN SEKITARNYA Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Pengkajian dan Penelitian Teknologi (BPP) Prof.Dr.Ing.B.J.Habibie didampingi Ketua Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong Dr. Benny Kodyat, Rabu pagi mengadakan peninjauan ke lokasi Puspiptek. Tampak Menteri Habibie (mengenakan topi pét). didampingi Dr.Benny. Kodyat sedang meninjau lokasi tersebut beserta rombongan. (Foto: Antara). ABRI Harus Membaur Diri Di Masyarakat Gubernur KDKI Jakarta R.Soeprapto Jakarta, September (BY). Unsur ABRI harus dapat mem- baurkan diri dengan kehidupan masyarakat dimanapun ia berada, karena dengan cara ini dapat diwu- jutkan stabilitas nasional. Baik stabilitas di bidang ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, hankamnas, keagamaan juga dalam tehnologi, demikian Gubernur DKI Jaya. R. Soeprapto dalam pengarahannya pada Raker Kopasan- da Selasa malam lalu di Gedung Kesatrian Cijantung, Jakarta Timur. Dengan membaurkan diri ini akan mudah untuk memonitor keadaan yang berkembang maupun penyim- pangan dalam kehidupan masyarakat agar segera dapat diatasi bersama an- tara Pemerintah dan masyarakat sendiri. Ya Untuk mengisi kemerdekaan yang telah dicapai dengan pembangunan bangsa dan dan negara, ABRI juga dihadapkan pada suatu lingkup tang- gung jawab yang cukup berat dan luas. Siaran Pendidikan Jarak Jauh Pakai Satelit Palapa telekomunikasi akan tetapi juga telah berkembang menjadi untuk bidang pen- didikan. la harapkan agar instansi- instansi yang ada bisa memanfaatkan satelit Pala tsb. Ini berarti ABRI harus dapat menyelesaikan secara tuntas bila ter- jadi ketidak stabilan di negara kita, seperti yang pernah dibuktikan sepan- jang sejarah perjuangan 45 dan penumpasan G 30 S PKI. Menyinggung persiapan masuk tahapan Pelita IV diharapkan ABRI dapat ikut mewujutkan Pelita IV ini sebagai kerangka landasan pem- bangunan nasional bangsa dan negara di masa mendatang. Dan masuk tahapan Pelita V dengan Menurut Doddy, cara-cara demikian sudah dijalankan di luar negeri, dan kita sudah pula berlangsung antara 3-4 tahun lalu, tetapi tidak dengan cara penggunaan satelit Palapa. Eksperimen -eksperimen ini diwaktu-waktu men- datang diharapkan berhasil, apalagi dalam rangka menghadapi ledakan- ledakan anak didik kita untuk melakukan study di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.Akhir Pelita IV diharapkan bisa diterima antara 100-120.000 mahasiswa-mahasiswa baru melalui Siaran Pendidikan Jarak Jauh tsb. (R. 12). Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Finlandia di Sub Sektor Kehutanan pada Pro- yek mekanisasi Persemaian di Kalimantan Selatan, lanjutan dari kerjasama tahun 81. Rabu pagi ditandatangani di Dept. Kehutanan masing-masing oleh Sekjen Dep.Kehutanan Ir. Soedjono Suryo dan Dubes Finlandia untuk Indonesia Pertti A.O.Karkkainen. (Foto: Antara). tekad memantapkan kerangka lan- dasan tadi, sehingga pada Pelita VI nanti kita sudah benar benar bisa tinggal landas menuju tercapainya cita cita kemerdekaan. Bila ini dapat terlaksana maka generasi penerus tidak lagi ragu ragu terhadap Pancasila dan UUD 45 sehingga tidak usah lagi mereka mengalami peristiwa ketidak stabilan politik, ekonomi maupun sosial- budaya. Dijelaskan pula oleh Gubernur mengenai 3 kebijaksanaan Pemerin- tah untuk mengatasi masalah pem- bangunan dan perkembangan pen- duduk, yakni pemecahan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Jangka pendek pemerintah berusaha meningkatkan disiplin masyarakat dan tertib lingkungan (hastastertib), jangka menengah mengatasi tertib lalu lintas, air minum, sampah dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya. Sedangkan untuk jangka panjang Pemda melaksanakan pembangunan wilayah Jakarta kearah timur dan barat dengan maksud mengurangi kepadatan penduduk dan pemerataan industri, dan pengembangan keselatan untuk menjaga kelestarian. sumber air. Dan. Jen.Sandi Yudha Brig. Jen. (Ke halaman X) Jakarta, September [BY] Sebanyak 150 Waria Jakarta, kemarin kembali menghadap Walikota Jakarta Pusat, yang diterima oleh Wakil Walikota HMB. Soegianto SH, dan Ka. Sudin Sosial Jakarta Pusat Drs. Moh., Toha. Dalam pertemuan itu, Waria Jakarta yang dipimpin oleh Mirna Cs, itu meminta kepada Pemerintah Wilayah Jakarta Pusat, untuk menentukan lokasi tempat operasi mereka, setelah dilarang beroperasi. di sepanjang Latuharhari, Tosari (Taman, Lawang) Jakarta Pusat. Oleh kaum Waria Jakarta, pada mulanya permintaan Walikota Jakarta Pusat itu dapat diterima, dengan permintaan mengijinkan mereka untuk sementara beroperasi di sepanjang tanggul kali Malang, di daerah yang sama dan mereka berjanji tidak akan berkeliaran di sepanjang jalan Latuharhari. Sensus Pertanian 1983 JAKARTA, Sept. (BY). Gubernur KDKI Jakarta R. Soeprapto instruksikan para walikota/Camat/Lurah se DKI Jakarta untuk mendukung Sensus Pertanian 1983 di wilayah Jakarta. Sensus Pertanian itu akan dilaksanakan bulan Oktober 1983 oleh aparat Kantor Statistik beserta staf Kelurahan dan Kecamatan yang dibantu oleh aparat Dinas Pertanian DKI Jakarta. Pelaksanaan itu dilakukan berdasarkan intruksi Presiden RI No. 1 Tahun 1983, Peraturan Pemerin- tah No. 2 Tahun 1983 dan intruksi Menteri dalam Negeri No. 3 Tahun 1983, perihal pelaksanaan Sensus Pertanian-1983. Dalam hubungan itulah Gubernur Jakarta R. Soeprapto menginstruksikan kepada walikota, camat dan lurah beserta aparatnya di wilayah DKI Jakarta agar memberikan bantuan sepenuhnya untuk kelancaran dan mensukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian 1983 di wilayah DKI Jakarta. Halaman II Taman Lawang Lokasi Resmi Buat Wadam? ANGIN PADANG MATARAM Keluarga Anda Kah Korbannya? Jakarta, September (BY)." Korban-korban kecelakaan, lalu lin- tas yang dikirim dan tercatat di RSCM Jakarta dari pukul 06.00 hari Selasa sampai hari Rabu siang pukul 12.00 kemarin sebanyak 16 orang korban. Sepuluh orang korban diantara mereka diperbolehkan pulang dan obat jalan setelah memperoleh per- tolongan pengobatan seperlunya, di RSCM. YOGYAKARTA Sedang enam korban lainnya yang masih dirawat adalah Roslina (16) tahun) perempuan alamat tidak diketahui,, kecelakaan jatuh dari Metro-mini, sekarang dirawat di ruang H-3 syaraf. Abdul Salam Batubara (25 tahun) laki-laki alamat Kotabambu, Rt. 01/17, kecelakaan di Jl.Ciledug Raya, sekarang dirawat di ruang D-I. Rosida (63 tahun) perempuan alamat Gg. Anwar No. 2 Rt.1/2, kecelakaan di JL. Jatinegara, sekarang dirawat di ruang H-3 syaraf. Siti Mukmih (45 tahan) perempuan alamat Kotabumi Ujung Rt-8/3, kecelakaan di Menteng Jakarta, sekarang dirawat di ruang H-3 syaraf. Enden (30 tahun) laki-laki alamat Muara Baru Rt. 10/17, kecelakaan di Jl.Jembatan Tiga, sekarang dirawat di ruang D-I. Sidin (50 tahun) laki-laki alamat Jl. Pluit Dalam, kecelakaan di Jl. Jem- batan Tiga, sekarang dirawat di ruangg D-I. (R-21). Pada prinsipnya, Pemerintah Wilayah Jakarta Pusat pada mulanya keberatan akan permintaan kaum Waria itu, karena daerah tersebut termasuk daerah yang harus bersih dari segala kehidupan malam. Namun entah bagaimana, dalam pertemuan kemarin, antara Waria dan Pemda Jakarta Pusat, permintaan itu dikabulkan oleh Wakil Walikota Jakarta Pusat, dan membenarkan tanggul kali Malang dijadikan sebagai tempat lokasi kaum waria dalam menjalankan operasinya. Bahkan dalam pertemuan itu kemarin, Walikota melalui Wakilnya itu menjanjikan akan memberi kartu indentitas bagi kaum waria itu, dimana nantinya bagi kaum waria yang memiliki kartu indentitas itu, berhak beroperasi di wilayah tanggul kali Malang Jakarta Pusat tsb. (R.31) Operasi Lancar Meluas Ke Botabek Jakarta, September (BY), Badan Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan memperkirakan Jakarta dan sekitarnya hari ini cuaca berawan sebagaian, suhu tertinggi 33 derajat Celcius dan terendah 24 derajat Celcius, angin rata-rata bertiup dari arah Utara Timur Laut dengan kecepatan 0-18 kilometer/jam. HUJAN JAKARTA, September (KNI). Operasi LANCAR pada hari Selasa meliputi Kotif Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sebanyak 12 unit kendaraan sejak pukul 08.30 hari itu diluncurkan dari Kodak VII/Metro Jaya menuju sasaran ke 3 tempat wilayah kota tersebut. Kegiatan operasi yang berlangsung hingga pukul 13.30 sasaran utamanya keter- tiban arus lalu lintas, ketertiban pengemudi, ketertiban perparkiran dan sebagainya yang menyangkut kelancaran arus lalu-lintas. Personil yang diikutsertakan dalam operasi tersebut terdiri dari Wanita Angkatan Udara 2 orang, Korps Wanita Angkatan Laut 3 orang. Korps Wanita Angkatan Darat 3 orang, Aster Kodam V Jaya 3 orang, DLLAJR 25 orang, Polwan Mabak 25, Polwan Ditlantas 26 orang, dan dari Kanwil Departemen Penerangan DKI 10 orang. Ramalan Cuaca Di wilayah Indonesia curah hujan diperkirakan turun di daerah- daerah Aceh Bagian Barat, Sumatera Utara Bagian Barat, Bengkulu, Sumatera Barat, Kalimantan Timur Bagian Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah Bagian Utara, Maluku Utara, Maluku Tengah, daerah Kapala Burung Irian Jaya.. Arus angin di Indonesia pada umumnya bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 9- 27 kilometer/jam: Cuaca berawan dan hujan lokal, suhu tertinggi 31 derajat Celcius dan terendah 23 derajat Celcius, angin rata-rata bertiup dari arah Barat Daya dengan kecepatan 0-18 kilometer/jam. : Cuaca berawan sebagian, suhu tertinggi 32 derajat Celcius dan teren- dah 22 derajat Celcius, angin rata-rata bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 9- 27 kilometer/jam. Cuaca berawan, suhu tertinggi 33 derajat Celcius dan terendah 23 derajat Celcius, angin rata-rata bertiup dari arah Selatan Tenggara dengan kecepatan 9- 27 kilometer/jam. (R-21)
