Tipe: Koran
Tanggal: 1983-11-11
Halaman: 04
Konten
Berita Yudha Jum'at, 11 Nopember 1983 95 Orang Dokter Petani Jagung Purbalingga Dihantui Kecemasan Akibat Tugas Di Irja - Jayapura, Nop. (BY) Jumlah dokter yang bertugas di Irian Jaya saat ini tercatat sebanyak 95 orang, di antaranya terdapat enam orang dokter spesialis untuk anak- anak, penyakit dalam (jantung) dan penyakit mata. Hal itu dikemukakan Ka Kanwil De- partemen Kesehatan Irian Jaya, dr. Su- silo Suryosembodo MPH pada acara jumpa pers dalam rangka Hari Kese- hatan Nasional ke-19 tanggal 12 No- pember 1983 di aula P3M Irja di Ja- yapura, Rabu. Dikatakan, selain dokter-dokter spe- sialis terdapat pula 16 dokter gigi, 125 bidan, 536 perawat, 290 petugas kese- hatan sekolah lanjutan atas, dan TC pembantu bidan. Tenaga-tenaga para medis tersebut bertugas pada rumah sakit umum dan Puskesmas yang tersebar di sembilan kabupaten daerah ini dan ada pula yang bertugas sebagai staf pada Kan- wil Depkes Irian Jaya. Bila dilihat dari perkembangan jum- lah penduduk di daerah ini, maka jum- lah tenaga para medis yang ada saat ini belum memadai. Baru hanya kabupaten Sorong yang mempunyai seorang dokter spesialis anak, katanya pula. Menjawab pertanyaan "Antara" dr. Susilo mengatakan, angka kematian bayi di Irja masih merupakan angka tertinggi bila dibanding dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan kekurangan, gizi, kesehatan lingkungan masyarakat dan keluarga yang kurang terjamin. Untuk itu satu jalan yang tepat guna menga- tasi angka kematian tersebut yaitu per- lu meningkatkan kesehatan. masyarakat. Kutai, Nop (BY). - Sebanyak 8 orang Penari dan pemusik Tradisional suku Dayak Kenyah dan Mo- dang Desa Tanjung manis dan Long Ben- tuk Kecamatan Muara Ancalong Kabupa- ten Kutai Kalimantan Timur, akan mewa- kili Indonesia pada Asian Art Festival Hongkong 83 tanggal 24 s/d 31 Oktober 1983. Tari Tradisional Pedalaman Kutai Wakili Indonesia Ke Hongkong Ketua Lembaga Pembinaan Kebuda- yaan Kutai (LPKK) Zailani Idris menjelas- kan di tunjuknya Misi kesenian daerah ini untuk mewakili Indonesia ialah atas un- dangan pelaksana Urban Counsil Hong- kong ke pada Sardono W.Kusumo (Ketua Departemen Tari Institut Kesenian Jakar- ta) yang juga salah seorang Koreo Grafer Indonesia yang sudah beberapa kali suk- ses mengadakan pagelaran di Luar Negeri seperti Prancis, Jerman, Belanda dan be- berapa Negara di Asia, Asi Sardono, sejak tahun 1975 telah datang ke Daerah ini khususnya di pedalaman Ka- bupaten Bulungan di Apokayan dan Ka- bupaten Kutai guna mempelajari dan memperdalam Kesenian Kalimantan Ti- mur termasuk Sosial Budaya dan Kehidu- pan Suku-suku Dayak pedalaman. Berdasarkan hasil penyelidikannya ini maka Sardono W.Kusumo, mempercaya- kan Kesenian Suku pedalaman Kaliman- tan Timur khususnya pedalaman Kutai un- tuk mengikuti Asian Art Festival Hong- kong 83 tersebut atas Rekomenasi Dir Jend Kebudayaan Departemen Dik But RI, yang selanjutnya di terima baik oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kutai Drs. Awang Faisjal atas pengarahan dan Restu Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur H.Suwandi. Rombongan Kesenian Kutai tersebut telah berangkat ke Jakarta tanggal 13 Oktober 1983 guna mengadakan penggabungan dan latihan bersama-sama artis Jakarta lainnya. Matery tarian yang akan di page- larkan ialah Kancet pepatai, Kancet Ten- gan, Hudoq dan datun yang kemudian di kreasikan oleh Sardono W.Kusumo de- ngan judul Hutan Pelastik dan Ramaya- na Dayak. Hujan Purbalingga, Nopember (BY). Para petani jagung di daerah Pur- balingga, kini masih terus dihantui ra- sa cemas atas tanaman jagungnya. Bi- bit jagung yang ditebarkan pada per- tengahan Oktober lalu yang kini su- dah mulai disiangi, masih terus digu- yur hujan setiap hari. Akibatnya ti- dak sedikit tanaman jagung yang daunnya mulai menguning. Menurut Zailani Idris, pertunjukan Ke- senian Kaltim yang untuk pertama kalinya di luar Negeri nanti ialah sebanyak 4 kali pegaleran masing-masing 2 kali pagelaran di pentas dan 2 kali pagelaran di lapangan Menurut pengamatan BY tanaman jagung sudah mewarnai wilayah Ka- bupaten Purbalingga sejak dari dae- rah Kecamatan Kutasari, Mrebet, Ka- rangreja, Bobotsari, Karangreja, ka- fanganyar, Karangmoncol yang membujur di belahan utara wilayah Purbalingga. Membujur dari barat ke timur, kemudian berkelit ke wilayah Rembang, Kejobong dan Kaligondang. Tanaman jagung ini kini tengah memasuki masa penyilangan perta- ma. Areal jagung yang luas memben- tang itu nampaknya sangat keku- rangan tenaga dalam kerja penyia- ngan itu. Sebab waktu tanam yang hampir serempak, menyambut hujan lebat pertama pada medio Oktober lalu. Beberapa petani jagung yang berhasil dijumpai BY di sawah ladang mereka membenarkan tentang keku- terbuka. Negara-Negara yang ikut serta dalam Festival ini di perkirakan sekitar 36 Negara di Asia. poengter eden pri Klaten, Nop. (BY).-- Bupati Klaten menegaskan, mulai Pel IV Koperasi Unit Desa (KUD) harus dapat tumbuh dan berkembang dengan kemam- puan sendiri. Karena itu mulai sekarang KUD di daerah Klaten diadakan pemacuan gerakan yang mengarah kepada memam- pukan daya kerja KUD secara umum. Tidak hanya peranan KUD dalam hal TRI, pangan, peternakan, inkra yang kese- muanya terselip kegiatan kredit untuk masing-masing sektor termasuk KCK (Kredit Candak Kulak) juga merupakan salah satu unit usaha yang harus mulai tumbuh dan berkembang. rangan tenaga kerja ini. "Untuk memperoleh tenaga kerja, kami terpaksa berebut, mas", ucap Pak Basuki, guru SD yang tengah si- buk di kebun jagungnya di bilangan desa Kramat, Kec. Karangmoncol. PENATARAN PENGURUS HUD UNIT USAHA HCH HAB DATI KLATEN 7-9-NOP-03 Bupati Klaten menegaskan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asekwilda II Ir. Tugiman saat membuka dimulainya penataran pengurus KUD unit KCK di aula kantor Koperasi Kab. Klaten Senen lalu. Dikemukakan lebih lanjut, kenyataan diantara KCK yang ada pemecahannya sebagai jalan keluar, sehingga KCK merupakan unit usaha KUD secara bertahap terus maju sesuai Pak Satar, purnawirawan ABRI yang kini tekun bertani di desa Ka- rangjambu, Kec.Karangreja menje- laskan setiap harinya ia memperke- jakan tidak kurang 8 orang untuk me- nyiangi tanaman jagungnya. Kerja yang hanya dapat dilakukan sampai tengah hari itu, tiap seorang pekerja mendapat upah Rp.300,- sudah diberi makan sekali, makanan ringan dan sebatang rokok klembak menyan. Ta- naman jagung yang disianginya pa- ling tidak memerlukan waktu 10 hari. Stasiun TV Rellay UPTB yang ditempatkan di bukit Menumbing. (Photo : YK). "Sinaosa ngaten, kula radi kewa- tos, sebab jawahipun nggejeh", ucap Pak Satar, sambil menyeka ke- ringat di dahinya. Artinya", Saya khawatir, kerjanya tidak menghasil- kan karena hujan tiada henti". Kekhawatiran senada ternyata me- luas di kalangan petani jagung. Me- reka berusaha menyelamatkan tana- man jagungnya itu dengan memb got-got dan selokan memutar di tepi petak-petak sawah ladangnya. Hal itu dilakukan untuk mempercepat aliran air jangan sampai tergenang dalam petak-petak sawah ladangnya. Bupati Klaten Soemanto yang mewakili Asekwilda II Ir. Tugiman sedang menyampai- kan sambutan pengarahannya dihadapan peserta penataran pengurus KUD Unit Usaha KCK (Photo Drw). Mulai Pelita IV KUD Klaten Agar Sudah Dapat Mandiri Di daerah Karangreja, yang keba- nyakan petani menggunakan pupuk, tanaman jagung banyak yang jadi korban dirusak angin. Begitu pula di daerah Mrebet dan Kutasari. Tum- buhan jagung yang lebih subur, tum- orang dari kantor Perdagangan dan 2 orang dari PPK-Puspeta. 8.317 nasabah Menurut Suwarno Kasi Penerangan dan penyuluhan kantor Koperasi Kab. Klaten kepada BY menjelaskan, dari 35 KUD di Kab. Klaten yang ada, 31 KUD dian- taranya telah memiliki unit usaha KCK. Sedang 4 KUD lainnya yang belum mem- punyai unit KCK, yaitu KUD Karangdowo II, KUD Wibowo Juwiring, KUD Karanganom II dan Tulung I. Sementara dana permodalan sampai Oktober 1983 tercatat Rp.51,9 juta dan jumlah pemberian pinjaman kredit sebesar Rp. 294.419.545,- dengan jumlah nasabah sebanyak 8.317 orang. Angsuran pinjaman kridit yang masuk Rp.209,9 juta, terdapat sisa pinjaman sebesar Rp. 84,4 juta belum termasuk tunggakan kridit merah Rp. 10,9 juta. Mengenai besarnya pemberian pin- jamann kridit kepada nasabah maksimum Rp.50.000,- dengan bunga 5% per bulan. Perincian yang 1% bunga KCK dan 4% merupakan simpanan nasabah, apabila ada keperluan tabungan sebesar itu bisa diam- bil guna menambah permodalan mereka. (drw).--- buh lebih tinggi, sehigga ketika hu- jan bercampur angin, banyak yang roboh. Petani dengan tekun, mem- bantu menegakkan kembali tanaman yang roboh. Kalau tak ada aral panen jagung Pur- balingga sekitar akhir Desember. Di- gambarkan hasilnya menurun. (040) DLLAJR Bogor Bangka, Nop. (BY).-- Sejak 10 tahun yang lalu masyarakat Kabupaten Bangka dan sekitarnya menikmati siaran teve, termasuk Kabupaten Belitung. Suatu proses yang lebih cepat dibandingkan beberapa daerah ainnya yang baru beberapa tahun terakhir ini menikmati siaran teve. Jalan pintas yang ditempuh untuk mempercepat proses itu ialah dibangunnya Stasiun Teve Rellay oleh Unit Penambangan Timah Bangka (UPTB). Selesaikan 88 Kasus Lalin Pembangunan pertama dilakukan di bukit Menumbing, Mentok, tahun 1973. Teve Rellay itu radiusnya sampai ke Belitung. Walau demikian, dengan sebuah Teve Rellay saja untuk meliput daerah yang cukup luas, penerimaan gambar di pesawat teve kurang sempurna dan ada beberapa tempat yang tidak terjangkau. Kemudian dibangun pula stasiun Teve Rellay di Munting (Toboali dan Mangkol (Pangkal Pinang). Bahkan di Belitung juga sudah terdapat 2 buah Teve Rellay. Juga dibangun oleh PT. Penambangan Timah. Dengan dimilikinya 3 Teve Rellay di Bangka, seluruh Kabupaten Bangka dan Bogor, Nop (BY). Sebanyak 88 kasus dari 103 kasus pe- langgaran lalu lintas berhasil diselesaikan sampai ke pengadilan Negeri Bogor oleh DLLAJR pada bulan Oktober 1983. Adapun jenis pelanggaran itu meliputi, berhenti dan membelok ditempat larangan tidak memiliki surat-surat, habis masa ber- lakunya surat dan melanggar rambu- rambu lalu lintas. Dan terutama pelang- garan itu dilakukan oleh para pengemudi kendaraan jenis penumpang baik bis mau- pun non bis yang selalu mundar-mandir di kota Bogor. Menurut Kepala Cabang DLLAJR Bo- gor Deddy Asikin TA, penindakan terha- dap setiap pelanggar lalu lintas di jalan umum, sebagai langkah penertiban menu- ju kota Bogor sebagai kota aman tertib lancar dan sehat (atlas). Namun sejauh itu tindakan dan penindakan dilakukan, rasa jera para pengemudi belum tampak. Hal tersebut akibat kurangnya kesadaran pa- ra pengemudi dalam mematuhi peraturan dan perundang-undangan lalu lintas yang berlaku. Namun ia yakin, bahwa tidak semua pengemudi memiliki sifat seperti itu. Bah- kan diantara sekian banyak pengemudi dan mungkin lebih dari tiga per empat dari jumlah pengemudi di Bogor tergolong pe- ngemudi teladan. Ia berharap, agar setiap pemakai jasa jalan benar-benar memaha- mi dan menghayati semua ketentuan atau peraturan yang berlaku. Selain melaksanakan penertiban terha- dap para pengemudi dengan menindak ter- hadap setiap pelanggar lalu lintas, fihak DLLAJR Bogor bekerjasama dengan Dis- penda Kodya Bogor juga menertibkan pengurus serta pedagang asong di termi- nal. Sekitar 60 pengurus bis diberikan pa- kaian seragam, juga para pedagang asong berikut tanda pengenal yang senantiasa ha- rus ditempelkan pada bajunya. (BY/F.N) Klaten, Nop (BY). Penerimaan retribusi daerah th.1982/1983 di Kab.Klaten sebesar Rp.30.421.300,- diperoleh dari 13 terminal Bis dan tempat mangkal taksi di Kota Kla- ten dan daerah-daerah. Antara lain dari terminal Bis Jongarangan paling banyak yaitu Rp.20.597.000,-. Kemudian terminal colt di Jongarangan Rp.4,8 juta, Karang- wuni dan Dlimas Rp.931.550,- Bendogan- tungan dan Trunuh Rp.281.250,- Pramba- nan Rp.56.975,- Tegalgondo Rp.21.710,- Pedan Rp.292.800,- Bayat Rp.35.000,- tempat parkir di kota Delangu sebesar Rp.112.500,-. Sedang dari sepanjang ko- ta Klaten yang dikelola Bapepar masuk Rp.3,1 juta. fungsinya. Memang, apabila KCK ditangani dengan sungguh-sungguh hasilnya akan baik pula. Padahal sasaran pembinaan adalah kepada bakul-bakul kecil yang masih "lugu", mereka harus kita dorong agar usahanya tidak mengalami kegagalan. Akhirnya Bupati mengatakan, adanya penataran tsb. bertujuaan untuk meningkatkan mutu dan ketrampilan kerja para personil KCK ser- ta mencari kemungkinan-kemungkinan baru dalam mengembangkan yang berhubungan dengan organisasi KUD. Disamping pula sebagai upaya guna lebih menggairahkan kerja KCK dalam me- nyongsong Pelita IV. Sementara itu Kepala Bagian Perekono- mian Ir. Sumarsono selaku ketua penyelenggara melaporkan, penataran yang berlangsung selama 3 hari, diikuti oleh 82 orang peserta, terdiri 70 orang Guru Jangan Sampai Korbankan pengurus 35 KUD unit usaha Anak Didiknya Sementara itu penerimaan pendapatan daerah dari pajak kendaraan tak bermo- tor dalam tahun 1982/1983 sebesar Rp.12.330.000,- meliputi wilayah kerja Pembantu Bupati untuk Pedan Rp.2,8 ju- ta, Wil.Gondangwinangun Rp.2,3 juta, Wil.Delangu Rp.2,2 juta, Wil. Jatinom Rp.1,6 juta dan Wil.Kota terbanyak sebe- sar Rp.3,2 juta. Adapun penerimaan re- tribusi pasar sebesar Rp.190,9 juta, terdi... ri dari retribusi pasar Pemda Rp.118,9 ju- ta, retribusi pasar desa Rp.27,1 juta, kios Pemda Rp.24,8 juta, kios khusus di kota- Klaten Rp.11,5 juta dan dari titipan sepe- da Rp.6,3 juta. (drw) 1957 Bangunan sarana telepon umum ini dibangun belum lagi satu tahun. Tentu saja kalau dihitung biaya sangat mahal, namun barang kali pemerintah bukan biaya itu yang dipi- kir tetapi partisipasi kelestarian sesuatu bangunan yang diperuntukkan kesejahteraan masyarakat. Melihat bangunan sarana telepon umum yang pasang di depan Puspenmas Kab. Pati ini, kita lalu menjadi bertanya-tanya apakah perbuatan-perbuatan tangan jahil sema- cam ini belum bisa dihentikan? (027). Biaya ratusan juta untuk pembangunan Teve Rellay pada waktu tidak menjadi masalah, sebab harga timah memang cukup baik. Tetapi jika harus membangun sekarang dirasa cukup berat, sebab selain harga timah merosot juga terkena pem- batasan ekspor hanya 60% dari jumlah sebelumnya. "Dalam masa resesi sekarang, untuk membiayai stasiun Rellay itu juga cukup berat", kata Kepala Unit PTB, Ir. Laksita MSC, baru-baru ini. Biaya operasional setiap Teve Rellay itu setahunnya memerlukan Rp.60 juta, sehingga semua berjumlah Rp.. 180 juta untuk 3 Stasiun Rellay. Belum lagi biaya dua Teve Rellay Pabrik Semen Palimanan Akan Penuhi Kebutuhan Konsumen Cirebon, Nopember (BY). Kebutuhan bahan bangunan semen yang dewasa ini dirasakan masyarakat kon- sumen masih belum tercukupi dengan melonjaknya harga dipasaran bebas, diharapkan kebutuhan pokok bahan bangunan terebut dapat terpenuhi bila pembangunan pabrik semen di Palimanan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan rencana kapasitas produksi 1,2 juta ton/tahun sudah dapat berproduksi. Demikianlah hal itu dikatakan Wakil Pimpinan Proyek Pembangunan Pabrik Semen PT.Tridaya Manunggal Perkasa Cement, Ir.Markus Kalay kepada "BY" di ruang kerjanya hari Senin. Lebih lanjut dikatakan, pembangunan pabrik semen di Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon dimulai sejak bulan Juni 1982, saat sekarang ini dalam pekerjaan meram- pungkan pembuatan fondasi mesin. Menurut rencana pada akhir tahun 1984 mendatang semua pekerjaan pem- bangunan pabrik semen tersebut harus sudah rampung. Proyek ini menelan biaya keseluruhan US$ 290 juta, diharapkan pada awal tahun 1983 pabrik semen terbesar nomor tiga di Indonsia itu mulai dapat berproduksi. Dijelaskan, bahwa jenis semen yang akan diproduksi pabrik itu nanti jenis semen Portland Type I dengan merk "Tiga Roda". Daerah suplai pemasaran memenuhi kebutuhan masyarakat kon- sumen daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, luar Jawa dan sebagian kecil akan diekspor ke negera Bangladesh, Hongkong, Singapura dan Muangthai. Pabrik semen ini milik PT. Tiga Roda. Adanya TV Di Bangka Berkat TV Rellay UPTB daerah sekitarnya dapat menerima siaran teve dengan sempurna. PT Timah melalui UPTB sangat berkepen- tingan membangun stasiun Teve Rellay tersebut, selain untuk kepentingan ribuan karyawan UPTB dan masarakat Bangka lainnya, juga membantu Pemerintah dalam mengadakan sarana penerangan dan hiburan untuk masarakat, karena akan terlalu lama kalau menunggu giliran pem- bangunan Teve Rellay yang dilakukan Deppen. Lokasi areal tanah yang digunakan meliputi 460 hektar berada di Desa Gem- pol, Palimanan Barat dan Cikeusal Kecamatan Palimanan yang hampir keseluruhan kebutuhan tanah untuk pabrik semen tersebut sudah dibebaskan pada tahun 1973 yl. Tinggal sebagian kecil tanah yang masih belum dibebaskan menyangkut tanah milik rakyat seluas 8 hektar dengan 17 pemilik dan 4 hektar tanah milik Pem- Medan, Nop (BY). Guru perlu menyadari betapa pentingnya peranan dalam pembinaan jiwa remaja, ka- rena guru di samping penanam, pengemban atau pembentuk jiwa dan akhlak remaja, juga menjadi tenaga propesional yang berkepribadian Pancasila yang menjadi teladan dikalangan anak didik dan masyarakat sekitarnya. Gubernur Sumut, Kaharudin Nasution dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pem- bantu Gubernur Wilyah Pengembangan III, H.T.M. Djuded dalam peresmian penatar- an guru-guru SD Inpres No.4/82, Senen di Medan, lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan sekolah akan membawa pengaruh yang besar terhadap anak didik. Dalam menghadapi pelaksanaan Pelita IV, mulai sekarang guru-guru SD, sesuai de- ngan bidangnya, harus sudah siap untuk mampu meletakkan landasan yang kuat mela- lui porses kegiatan belajar-mengajar disekolah hingga anak didik dapat dibina pisik dan mentalnya tanpa melupakan orang tua. Kita merasakan akan kekhawatiran orang tua terhadap kegiatan remaja dan anak didik yang terkadang hampir menjurus kepada hal dan sifat yang tidak diingini karena mereka diresapi pengaruh yang kurang baik, kata Gubernur. Untuk ini diingatkannya bahwa pembinaan anak didik dalam cara berpiki, perasaan dan keinginan melalui pendidikan disekolah dan diluar sekolah. Guru harus mantap menjalankan fungsinya dan mampu meningkatkan mutu pendi- dikan dan ketrampilan sehingga dapat berhasil membina anak didik menjadi manusia pembangunan untuk bangsa dan negara dimasa depan. Kita tidak ingin melihat anak didik menjadi korban hanya karena guru terpaksa jadi guru sebagai lapangan kerjanya. Perbuatan demikian menurut Gubernur merupakan dosa karena hasil didiknya membuahkan manusia Indonesia yang tidak bertanggung jawab, sebaliknya menjadi guru dengan niat yang tulus ikhlas akan merupakan amal jariah yang pahalanya tidak berkeputusan dari Tuhan Yang Maha Esa, demikian Gubernur Nasution. Guru-guru SD Inpres No.4/82 yang mendapat penataran itu berjumlah 4646 orang berasal dari seluruh daerah tingkat II se-Sumut. (MJ) TELEPON UMUM di Belitung. Ir. Laksita Msc. mengatakan, dilihat dari segi sosial memang cukup membang- gakan. Tetapi dari segi lain juga mem- prihatinkan, karena dalam ukuran resesi sekarang ini yang memerosotkan harga timah dan jumlah ekspor timah, harus membiayai Teve Rellay yang cukup besar. Dalam pembangunan Teve Rellay itu dulu ada perjanjian dengan Deppen, bahwa setelah 8 tahun, pengelolaan Teve Rellay itu akan diserahkan kepada Dep- pen. Tetapi sudah lewat dua tahun dari ketentuan, belum ada tanda-tanda akan dilakukan serah terima. Kabarnya karena belum kesiapan pihak Deppen, sebab cukup besar biaya operasionalnya. Tetapi Teve Rellay UPTB memang unik. Sementara PT. Timah merasakan semakin berat bebannya untuk mengelola stasiun Teve Rellay tersebut, melalui ribuan teve yang dimiliki penduduk Bangka dapat ditarik iuran teve yang cukup besar untuk Kas Negara. Hal ini tidak mungkin, kalau di Bangka tidak terdapat Teve Rellay, seperti yang telah ada itu (YK).*** da di lokasi "Air Panas" yang rencananya tanah pemda ini akan ditukar di lokasi Gua Macan. Diantara banyak contoh perilaku kepahlawanan dalam pembangunan, Menpen kemukakan pula seorang warga negara yang dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab memiliki kecintaan untuk menggunakan hasil produksi dalam negeri, sikapnya ini merupakan sikap dan perilaku kepahlawanan dalam alam pem- bangunan. Karena itu kita senantiasa harus menggelorakan semangat, jiwa dan perilaku kepahlawanan pem- bangunan serta hidup sederhana di dalam masyarakat secara terus- menerus. Bahwa memiliki hidup sederhana kecintaan PWI dan terhadap Dari Hal.I melaporkan keberangkatan delegasi PWI Jaya ke Manado 12 Nopember. "Calon tunggal tersebut kami tetapkan dalam rapat pleno PWI Jaya beberapa hari lalu," kata Nasyruddin sambil menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai missi yang akan dimajukan dalam kongres nanti. Sesuai dengan permintaan Wakil Guber- nur Jawa Barat Ir. Suhud Warnaen baru- baru ini yang melakukan peninjauan ke proyek, tanah-tanah rakyat yang belum dibebaskan tersebut harus cepat proses pembebasannya. Ganti rugi harus pula diberikan langsung kepada pemilik dengan harga yang cukup memadai. Menurut sinyalemen, para calo tanah saat ini sudah mulai kasak kusuk dengan mempengaruhi rakyat dengan maksud menekan harga semurah-murahnya. (MTD). Pameran Dari Hal.I Pameran pembangunan yang produksi dalam negeri merupakan diikuti sekitar 11 peserta dan sangat inti kepahlawanan saat ini, seperti sederhana itu, dilangsungkan di ditegaskan Menpen diatas, sebelumnya dinyatakan pula oleh Dr. Taman Diponegoro, bagian Taman Monas, Upacara Juwono pembukaan Sudarsono dan Akbar kemarin dihadiri Jaksa petang Tanjung [baca BY kemarin. Agung Ismael Saleh SH, Mensos Ny. Nani Sudarsono SH dan masyarakat POSTER2. ibukota. akan Keempat missi yang dimajukan dalam kongres seperti yang dilaporkan kepada Gubernur, meliputi masalah masalah konsolidasi idiil, konsolidasi wawasan, konsolidasi organisasi dan konsolidasi kesejahteraan anggota. Perutusan yang akan mewakili PWI Jaya dalam kongres terdiri dari Nasyruddin Hars, Syamsul Basri dan Zulharmans. Halaman IV Arah Pendidikan Hukum Hendaknya Kepada pengurus PWI Jaya, Gubernur Soeprapto dalam pertemuan tersebut menyatakan dukungan terhadap semua gagasan yang akan dimajukan dalam kongres di Manado. Dirubah Secara Bertahab Purwokerto, Nop (BY). Arah pendidikan hukum hendak Gru- hah secara bertahap melalui kurikuluminti yang tidak berbeda dengan program lana, yaitu sekitar 15 mata kuliah dengan d kur melalui Sistim Kredit Semester. Orie tasi perubahan berarah dan berdasar pa da PP No.5/1980 tentang pengaturan or ganisasi perguruan tinggi, serta PP No.27/1981 tentang program-program yang ada. perombakan Hal itu dikemukakan Sekretaris Ekseku- tif Konsorsium Ilmu-ilmu Hukum Pusat Prof.Padmo Wahyono SH yang didam- pingi Hasan Warga Kusuma SH dari Lem- baga Biro Bantuan Hukum didepan para dosen Fakultas Hukum UNSOED Purwo- kerto, Selasa. Dikatakan Prof.Padmo Wahyono SH selanjutnya, perubahan tersebut karena menurutnya pendidikan di fakultas- fakultas hukum di Indonesia selama ini masing cenderung pendidikan hukum di jaman Belanda. Yang intinya mencetak sarjana-sarjana yang akhli menerapkan Hukum Mister, bukan sarjana yang akhli menampung aspirasi rakyat untuk mem- buat hukum. Disodorkan contoh pendidikan hukum jaman Belanda, misalnya ingin mencetak ahli hukum yang baik, advokat yang baik, jaksa yang baik, namun belum dijamin da- pat menanggapi dan menangani permasa- lahan yang ada di masyarakat yang mem- buat kasus pelangaran dengan corak (me- tode) zaman modern. Oleh Prof.Padmo Wahyono dalam ce- ramahnya itu disinggung tentang penggu- naan bahasa Belanda dalam istilah-istilah hukum. Istilah Belanda tersebut diusaha- kan untuk dihimpun dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang benar, se- hingga terdapat penyeragaman makna dan arti. Dapat ditambahkan, Konsorsium yang diketuai oleh Dirjen Penti merupakan lem- baga yang bertanggung jawab tentang pe- ngembangan ilmu, atau sebagai penasehat Depdikbud dalam bidang-bidang ilmu ter- tentu. Konsorsium menangani 12 ilmu ter- masuk ilmu hukum, tim ini terbentuk ta- hun 1970. (032) selain Pameran tsb. menghidangkan produksi dalam negeri, juga poster2 yang berintikan perjuangan. Peresmiannya kemarin cukup meriah, karena diantaranya terdapat drum band. Kemudian Gubernur Suprapto berkenaan menyerahkan berbagai tanda penghargaan kepada sejumlah pemenang lomba yang berhubungan dengan Hari Pahlawan. Sementara upacara berlangsung, disekitar kawasan Monas tak jauh dari tempat pameran sebagian anggota masyarakat Jakarta melakukan jogging. . (R-25).-- Ulama2 Dari Hal.I negara itu. Seruan tersebut merupakan salah satu di antara 10 resolusi yang dihasilkan dalam Konferensi Ulama Malaysia yang berlangsung di ibu kota Negara Bagian -Trengganu. Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi, Dasuki Ahmad mengatakan bahwa konferensi itu menyatakan keprihatinan atas berbagai kegiatan unsur yang mengancam kerukunan kaum Muslim itu. Konferensi yang berlangsung empat hari itu dibuka oleh Deputi Perdana Menteri Musa Hitam dan ditutup oleh Menteri Besar Negara Bagian Trengganu Wan Mokhtar Ahmad, Rabu malam. Musa mengatakan pada saat pembukaan hari Senin bahwa persatuan Muslim di negara itu terancam oleh berbagai kegiatan sebuah negara asing yang mengimpor "revolusi Islam" dan ancaman tersebut hampir menjadi kenyataan. Ia mengatakan bahwa semangat revolusioner yang masuk ke negara itu melalui sejumlah orang Malaysia dengan menggunakan agama, berusaha menggulingkan pemerintah dengan memaksa mendirikan sebuah Republik Islam. Lomba Sistem Keamanan Lingkungan Di Sumatra Bagian Selatan Palembang, Nopember (BY).-- Penataan norma agama, hukum dan adat merupakan bagian yang terpenting dalam pencapaian lingkungan yang sehat dan TANLING (ketahanan lingkungan), disamping mental masyarakat yang mampu menumbuhkan daya tangkal terhadap gangguan kam- tibmas dan kepekaan terhadap masalah keamanan lingkungan yang disertai respons bility. Penegasan tersebut disampaikan Kadapol VI Sumbagsel Brigadir Jenderal Polisi H. Yusuf Chusein Saputra, ketika menyerahkan piala bergilir Kapolri kepada Desa Gisting Bawah Kecamatan Talang Padang Lampung Selatan yang berhasil keluar sebagai Juara Pertama Lomba type Desa Siskamling se-Sumatera Bagian Selatan tahun 1983. Lomba Sistim Keamanan Lingkungan tahun ini diikuti 26 Desa yang merupakan wakil dari setiap Kabupaten di keempat Propinsi dikawasan Sumatera bagian Selatan. Ketua Panitia Lomba, Kolonel Pol. Putera Astaman mengatakan, setelah diadakan seleksi keluar sebagai finalis masing-masing, Desa F. Trikoyo Tugu Mulyo Kabupaten Musi Rawas mewakili Prop. Sumsel, Desa Gisting Bawah Kecamatan Talan Padang Kab. Lampung Selatan mewakili Prop. Lampung, Desa Batu Ponco Curup mewakili Prop. Bengkulu dan Desa Sido Lego untuk Propinsi Jambi. diadakan Menyinggung masalah peragaan penanggulangan gangguan kamtibmas yang para peserta, Kadapol VI mengharapkan dapat terwujud dalam keadaan yang sebenar- nya, mengingat tingkat kesadaran hukum masyarakat kita yang masih relatif rendah, dan sebagai contoh dikemukakan untuk menjadi saksi saja masyarakat masih takut. Karena itu Parmas (Partisipasi Masyarakat) terhadap tugas-tugas kamtibmas sangat penting mengingat kekuatan Polri sampai saat ini baru mencapai penyempurnaan. Untuk hal tersebut Kadapol VI menekankan tiga hal yaitu: tingkatkan Parmas dalam rangka mewujudkan siskamling implementasi sistim keamanan swakarsa, pertahankan situasi kamtibmas yang telah baik serta tingkatkan pula situasi kerja sama yang lebih baik antara seluruh aparat penegak hukum demi keamanan dan ketertiban masyarakat yang sama-sama kita dambakan. (053).---
