Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-26
Halaman: 03
Konten
JAKARTA DAN SEKITARNYA Akibat Opsih, 1250 Buruh Di Tangerang Di Rumahkan bersih, dan menyita ratusan ribu botol minuman keras. pabrik atau apa saja yang bisa dikerjakan, namun untuk me- ngerjakan produksi itu tidak ada lagi ujar mereka kepada "BY". Keadaan ini sempat mengkha- watirkan pihak perusahaan, Buktinya dalam surat pembe- ritahuan pada tanggal 2 Mei lalu, pihak perusahaan sudah minta pendapat/nasehat dari DPC SPSI Tanggerang. Karena tidak mung- kin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehubungan dengan belum adanya kepastian status tenaga kerja. Tanggerang, Mei (BY) Oprasi bersih (Opsih) yang dilakukan mulai pertengahan bulan April lalu ternyata tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat luas, namun, opsih juga menimbulkan dampak negatif bagi sebagian anggota masyarakat. Lebih kurang 1.250 buruh pabrik minuman keras dari PT. Perindustrian yang dikenal bapak Jenggot (PBJ), dan PT Semakin Makmur (Semak) yang berdomisili di wilayah Kota- madya Daerah Tk-II Tanggerang, praktis tidak bekerja lagi dan dirumahkan, setelah pabrik menghentikan produksinya. PT. PBJ yang mempeker- jakan sebanyak 1.250 buruh di pabriknya di Jalan Daan Mogot km-19 Kecamatan Batuceper Kotamadya Daerah Tk-II Tang- gerang, menghentikan produksi- nya sejak mulai pada tanggal 23 April 1994 lalu. Setidaknya beberapa hari setelah aparat ke- amanan melakukan Oprasi Dalam surat pemberitahuan- nya ke DPC SPSI Tanggerang yang ditandatangani oleh Direktur II Hermanto Kumiawan, PTPBJ mengaku tidak dapat melakukan penjualan minuman keras yang dikatagorikan sebagai minuman kesehatan. Setiap hari, pihaknya menerima pengembalian ribuan botol minuman produksinya dari penyalur yang khawatir disita pihak aparat keamanan. Produksi PBJ terdiri dari Ang- gur ketan hitam, Anggur Kole- som, Anggur Obat kuat, dan lain- lainnya. Minuman tersebut memiliki kadar alkohol rata-rata 25 persen, karena minuman yang sebenarnya layak dikonsumsi untuk kesehatan itu dibuat dari hasil fermentansi buah anggur yang dibeli dari pertanian rakyat di Bali. Buah pepaya dan tomat dari Garut, Sukabumi, dan Ci- anjur Bahan baku lainnya juga diambil dari petani di Kudus, Korban Kebakaran Tebet Diberi Menurut data yang diperoleh Berita Yudha, sebanyak 239 KK terdiri dari ribuan jiwa yang menjadi korban kebakaran Tebet Barat. Dengan dilakukannya pendataan oleh tim Tata Kota dan BPN Jakarta Selatan semakin je- las bahwa lokasi bekas kebakaran akan dibangun Rumah susun (Rusun). Pembangunan rumah susun itu sendiri diprioritaskan kepada warga Tebet Barat yang kena mu- sibah kebakaran. Rusun akan dibangun dilokasi kebakaran un- tuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan teratur. Rp.400.000,- Untuk Kontrak Rumah Jakarta, Mei (BY) Warga Tebet Barat Jakarta Selatan yang kena musibah kebakaran akan diberikan uang kontrak Rp.400.000 setiap Kepa- la Keluarga (KK). Askopem Kodya Jakarta Selatan Rustam Effendy SH mengatakan ketika melakukan pendataan ke lokasi kebakaran, Senin kemarin. Meski petugas tidak melaku- kan pengukuran terhadap bangu- nan rumah karena musnah terba- kar, namun spesialis pengukuran masih melakukan pengukuran Jakarta, Mei (BY) Menurut rencana Gubernur DKI Jakarta Suryadi Soedirdja Minggu (29/5) akan membuka perayaan Highland Gathering di Stadion Atletik, Senayan Jakarta. Highland Gathering yang meru- pakan perayaan olahraga dan budaya oleh orang-orang Skot- landia di Jakarta. Perayaan ini diadakan setiap tahun dan tahun ini merupakan yang ke-20. Pada perayaan Highland Gath- ering yang ke-20 ini akan ditam- pilkan aneka kesenian dan olah- raga. Akan di kehadiran peniup terompet dan penabuh drum Skotlandia lengkap (26 anggota dari Batalyon I The Black Watch Regiment (dari Hongkong). Jakarta, Mei (BY) Seminar nasional "Peranan Media Massa Dalam Mema- syarakatkan Perilaku Tidak Merokok" akan berlangsung di Flores Room Hotel Borobudur, Jakarta 31 Mei 1994. terhadap tanah warga dan menya- pa segala sesuatunya. Hal itu di- lakukan sebagai perbandingan harga pemilikan rumah susun kelak. Seminar yang diselengga- rakan oleh Forum Komunikasi Penanggulangan Bahaya Mero- kok ini bertujuan untuk menciptakan public opinion yang mendukung terciptanya dunia bebas asap rokok. Keberadaan rumah susun di Jakarta, kini semakin di rasakan warga. Disamping jauh lebih ber- sih, indah dan nyaman. Juga te- ratur sebagaimana layaknya rumah hunian. Dengan melibatkan lebih banyak kalangan pers dan pemerintah terutama Departe- men Penerangan dan jajarannya diharapkan tujuan tersebut lebih cepat dicapai. Dan pada gilirannya nanti dapat diadakan suatu tobacco act, suatu undang-undang yang tidak membenarkan orang merokok disembarang tempat, Oleh sebab itu rumah susun di DKI Jakarta, kian banyak kebera- daannya. Semula banyak meno- lak keberadaan rumah susun, terlebih dalam pelaksanaan pem- bebasan lahan. Ibukota Jakarta yang ingin di- sejajarkan dengan Ibukota lainnya di Dunia, berbagai upaya ditem- puh oleh pemerintah, termasuk program pembangunan rumah susun dan pembenahan Desa Tertinggal ngetopnya disebut Inpres Desa Tertinggal (IDT). Perusahaan menengah dan konglomerat telah membantu IDT dengan tujuan meningkatkan ke- sejahteraan masyarakat dan men- ciptakan lingkungan yang bersih dan teratur. Warga Tebet Barat patut mendapat penghargaan bila mendukung program rumah susun di tempatnya. Gubernur Akan Buka Perayaan Highland Gathering DAARqu Selain itu Brutish Arways Band akan tampil dan 12 kelom- pok musik dari Skotlandia dan Australia telah mengkonfir- masikan ikut serta dalam lomba musik tiup. Bagi mereka yang mengge- mari tarian tradisional dari Skot- landia pengunjung akan disuguhi dengan berbagai tarian di- yang kenal gesit dan lincah. Atraksi lain yang akan ditampilkan pada perayaan ini adalah terjun payung yang diharapkan bisa menghibur pengunjung dengan pendaratan ditengah lapangan. Tentu saja semua kegiatan olah- raga tradisional seperti bola voly, track and field, tarik tambang, Pars, Tulung Agung, dan kota- kota lainnya. Dengan demikian, tambah Ny. Hupoedio, masa depan masyarakat Indonesia akan lebih sehat, lebih produktif dan lebih berkwalitas. Dengan jumlah buruh seba- nyak 1.250 orang itu dan di Ja- karta, Semarang dan Surabaya, PT. PBJ terdaftar sebagai pro- dusen minuman beralkohol tinggi yang cukup berat. Khusus- nya untuk pabrik yang di wilayah Jalan Daan Mogot Km-19 Ke- camatan Batuceper, PT. PBJ memperkerjakan 780 orang buruh. Mereka terdiri dari buruh percobaan, dan ada pula yang digaji sistem harian. Seminar yang diharapkan akan dihadiri sebanyak 200 peserta itu akan menampilkan pembicara diantaranya, Dr. Judhith Mac Kay, Dr.Hatai Chitanondh, Dr.Ascobat Gani, Bismar Siregar SH dan Juzar Junin, serta Tribuana Said. Seminar juga akan menga- dakan panel diskusi dengan pan- elist, Dr.Adhyatma MPH, Dr.Kartono Muhammad, Prof. Terhitung tanggal 23 April 1994 lalu, ketika PBJ menghenti- kan produksinya para buruh tidak lagi bekerja seperti biasa- nya. Mereka hanya masuk ke- lokasi pabrik dan tidak melaku- kan kegiatan apa-apa. Menurut sejumlah karyawan itu mengata- kan, kami ini hanya duduk-duduk saja dan tidak melaksanakan pe- kerjaannya seperti semula dulu. Menurut mereka kadang-kadang kami membersihkan sekeliling 1/345 Seminar Peranan Media Massa Memasyarakatkan Perilaku Tidak Merokok kata Ny.Hupoedio kepada wartawan, Senin. Makin banyak Departemen yang mendukung kampanye anti merokok diharapkan dapat dibentuk suatu komite nasional penanggulangan masalah merokok. Pemerintah guna mencanang- kan rumah susun itu sendiri tidak mudah, disamping terbatasnya dana, juga sulit mencari lahan yang kosong di Jakarta. Semen- tara jumlah penduduk dan jumlah pendatang baru di Jakarta makin hari makin bertambah jumlahya Semua membutuhkan tempat tinggal. (PK-06) Menurut pengamatan Berita Yudha, kawasan Monas cukup potensial buat para WTS untuk mencari sihidung belang. Oleh sebab itu tidak heran apabila petugas Kamtib Walikotamadya Jakarta Pusat kewalahan meng- hadapi para WTS di Taman Mo- nas Jakata Pusat. A sepak bola mini, dan rugby ikut ditampilkan dan permainan anak- anak termasuk pillow fight (per- kelahian dengan bantal) di kolam. Panitia akan mengkontribusi- kan sejumlah dana bagi kesejah- teraan generasi penerus bangsa yang kurang beruntung yang akan disumbangkan kepada Panti Sosial/Yayasan melalui acara amal tersebut. Pengunjung yang akan men- yaksikan perayaan itu dikenakan tiket tanda masuk Rp 7000 un- tuk orang dewasa dan Rp2000 untuk anak-anak. Acara ini cocok untuk berhari Minggu sekeluarga sambil menikmati berbagai olah- raga dan budaya tradisional dari Skotlandia. (Ries) 40 WTS Kena Razia Di Monas Jakarta, Mei (BY) Taman Monas di jantung Ibu- kota Jakarta sampai sekarang ini masih diwarnai Wanita Tuna Su- sila (WTS). Mereka bagaikan ja- mur menjajakan diri mulai sore hari hingga pagi hari. Meski petugas Pemda Jakarta Pusat te- lah berulang kali melakukan penertiban, namun masih tetap datang. Dr.Hanafiah, Raymond, Budi Santoso, Dedy Mizwar, Marissa Haque SH dan Ira Wibowo. dr. Anwar Yusuf, DSP yang mendampingi Ny.Hupoedio mengakui, pada penduduk dunia merokok telah menjadi kebia- saan umum sejak beberapa dasawarsa, maka kasus kesaki- tan akibat merokok di beberapa negara cukup tinggi. Menurut WHO, jelas dokter spesialis paru itu, di negara yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan merokok secara luas mengakibatkan terjadinya 80- 90% kematian akibat kanker paru, 75% bronkitis, 40% kanker kandung kencing dan 25% jantung iskemik. Masalah rokok merupakan dilema yang perlu dicari pemecahannya. Bagi Indonesia Ke Halaman XI "Tetapi menurut Corporate dari PT. PBJ dan Lucia Clara ke- tika dihubungi di ruang kerjanya mengatakan, kami masih tetap membayar gaji karyawan kami tetap full, sesuai dengan keten- tuan upah minimum" ujarnya. Namun hal itu hanya berlaku bagi karyawan tetap. Sedangkan un- tuk karyawan yang masih dalam masa percobaan, PT. PBJ telah mem-PHK kan mereka. RUSAK PARAH: Keberadaan jalan menuju Pamulang, Serpong Kab. Tangerang kini dalam keadaan rusak parah, sampai sejauh ini dinas terkait Pemda Tangerang belum ada tanda-tanda untuk memperbaiki sehingga tidak pelak lagi pada jam-jam berangkat dan pulang kerja jalan tersebut menjadi macet, karena harus jalan pelan-pelan. (Foto: BY/Ries). Dalam surat persetujuan/ perjanjian bersama yang dibuat pada tanggal 3 Mei 1994 baru- baru ini dengan PUK SPSI, PT. PBJ memberhentikan karyawan masa percobaan sebanyak 24 or- ang. Menurut Lucia Clara, pihak- nya belum mengambil keputusan sampai kapan mereka memper- tahankan keberadaan buruh, sementara pabrik tidak ber- produksi lagi. Belum ada kepu- tusan dari pihak pimpinan per- usahaan mengenai buruh ujar Clara. Meskipun dengan adanya Oprasi Bersih itu, PT. PBJ tetap Kucing-kucingan antara petu- gas dengan para WTS terjadi apa- bila operasi sedang berlangsung. Meski oprasi telah dirahasiakan sedemikian rupa, para WTS tetap lolos dari kepungan petugas. Se- telah petugas pergi mereka mun- cul kembali. Seperti operasi penertiban yang dilancarkan tim penertiban Walikota Jakarta Pusat dan tim penertiban Kecamatan Gambir kemarin hanya menangkap 40 WTS di Monas. Padahal 100 WTS diperkirakan mejeng setiap hari ditempat tersebut. Hasil ini sangat mengece- wakan para petugas Saat itu ope- rasi telah diatur sedemikian rupa dengan mengkop kawasan Mo- nas. Namun dalam suasana re- mang-remang itu bisa saja dicium oleh para WTS bahwa petugas pada malam itu melancarkan operasi. Jakarta, Mei (BY). H."AH" bin H.Abd.Patah (38) dan "M" (38) yang dituduh memalsukan surat garapan (SG) dan Stempel Kantor Kelurahan (SKK) Rawa Badak dihadap- kan ke meja hijau Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin pagi disaksikan puluhan penggarap asli yang dikibuli terdakwa. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Thomas Sumar- di,SH kedua terdakwa dituduh oleh jaksa penuntut umum Om- sin Subarkah, SH memalsukan 17 surat-surat garapan dan stempel Kantor Kelurahan Ra- wa Badak. Begitu tim gabungan tiba di lokasi, para WTS segera melari- kan diri dari kawasan Monas. Diperkirakan malam itu operasi telah bocor kepada mereka, se- hingga operasi tidak mencapai hasil yang diharapkan. Komandan operasi penertiban Jakarta Pusat Mayor Simon Ma- lete mengatakan tujuan penertiban dilakukan guna menciptakan 06) Kejahatan itu sempat berjalan mulus karena sejak beroperasi Juni 1993 baru terbongkar pada awal Februari 1994. Mak- sud dan tujuan terdakwa me- lakukan kejahatan tersebut un- tuk memperoleh keuntungan de- ngan cara, menjual surat garap- an yang mereka palsukan itu mendukung tindakan aparat keamanan tersebut karena itu adalah peraturan yang dikeluar- kan oleh pemerintah kita yang tercinta ini. Namun Clara tidak menjawab ketika ditanya bahwa produksi PT. PBJ lebih banyak digunakan untuk memabukan anak muda/remaja, ketimbang berfungsi sebagai obat bagi masyarakat umum. Berbeda dengan PT PBJ, PT Semakin Makmur langsung merumahkan 100 karyawannya. Pabrik yang memproduksi minu- man berkadar alkohol di atas 45 persen ini tidak lagi berproduksi mulai bulan April 1994 lalu. Ke- putusan menejemen pabrik ini sempat diprotes karyawan dari divisi lainnya. Tetapi pihak per- usahaan dapat menyelesaikan persoalannya sehingga karyawan tersebut bisa menerimanya. PT. Semakin Makmur, selesai memproduksi minuman keras merek Red Label Whiskye, Drum Whiskey, Kamput, dan lain- lainnya juga memproduksi makanan ringan. Seluruh karya- wan yang dirumahkan itu hanya diberikan 50 persen gaji. Pihak perusahaan juga belum bisa memutuskan bagaimana menge- nai status mereka. Keterangan yang diterima dari 5 orang karyawan yang meng- aduhkan nasibnya di Kantor Depnaker Tanggerang, mengata- kan keinginan para buruh meng- inginkan tentang status mereka. Artinya PT Semakin Makmur diminta memutuskan hubungan Ke Halaman XI Di rumah kayu berbentuk panggung yang sederhana itu, yang tersisa hanyalah semangat, kecintaan serta pengabdian ter- hadap upaya memenuhi kebu- tuhan pendidikan sebagian anak- anak petani di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, 42 Km arah selatan kota Bekasi. Sesungguhnya, rumah pak guru Jumanta tidak jauh berbeda dengan rumah-rumah penduduk lainnya di daerah itu yang belum lagi tersentuh program listrik masuk desa. kawasan Monas tertib dan bebas dari WTS. para Sebab keberadaan Monas di jantung Ibukota bukan tempat operasi para WTS mejeng men- cari mangsa. Akan tetapi Monas adalah tempat rekreasi guna menghirup udara segar bagi setiap orang. Jika tempat yang bersih, indah dan nyaman ini sampai berubah fungsi menjadi tempat para WTS untuk mejeng, itu akan merusak citra Monas sebagai kebanggaan warga Jakarta. Tidak jauh letaknya dari kehi- jauan persawahan pendud dan kerindangan pepohonan bambu, rumah Pak Guru Jumanta terse- rak di antara segelintir rumah penduduk lainnya yang rata-rata berbentuk bangunan semiper- manen. Pengamatan Berita Yudha dengan potensilnya kawasan Monas untuk para WTS se- bagai tempat mejeng, akan sulit dikendalikan apabila petugas hanya sewaktu-waktu melaku- kan operasi Sebaiknya Walikota Jakarta Pusat harus menerjunkan aparatnya setiap hari untuk menjaga, tanpa itu WTS sulit dikendalikan. Mereka tetap saja datang bagikan jamur. Para WTS tak sedikit jumlah- nya yang ditangkap dari Monas selama ini, kemudian dikirim ke Panti Sosial Pasar Rebo Jakarta Timur. Namun sampai saat ini tidak berarti membawa kawasan Monas bebas dari para WTS, malah semakin banyak. (PK- Pemalsu Surat Garapan Ke Meja Hijau Turimah, Hapi, Tosan, Ahmad Schari, Asih, Kamit, Ramlan, Kasmanah, Muhammad, Kadir- an, M. Usman, M. Abdul Gani dan Ny. Sainah, benar-benar sebagai pemilik asli hak garap- an. Dan seluruh nama yang di- catur dalam surat garapan yang dipalsukan itu dinyatakan pula sebagai warga Rt.003,004,009, 008, 010/RW.019 Kelurahan Rawa Badak, lokasi yang ter- kena pembebasan. Tiba saatnya pembayaran ganti rugi kedua pemegang surat garapan itu kecewa karena pihak Pimpro Proyek Waduk Sunter III menolaknya. Alasan me- nolak karena diketahui seluruh surat-surat garapan sebagai bukti disodorkan yang peme- gang ternyata palsu. Dan kedua pelaku langsung dilaporkan kepada yang berwajib hingga akhirnya dijebloskan ke sel Rutan Salemba pada 7 Februari 1994. (PK.09). kepada siapa saja yang tergiur. Sebab jika berhasil mendapat- kan surat-surat garapan maka si pembeli surat akan mendapat- kan ganti rugi dari Pimpro Pro- yek Waduk Sunter III yang membebaskan lahan. Sebab ha- nya atas dasar bukti surat kepemilikan hak garap yang berhak mendapatkan ganti rugi dari Pimpro Proyek Waduk Sunter III. Rupanya H. Muhammad Rosul dan H. Sujai Zaini mulai tergiur. Tanpa menaruh curiga langsung saja membayarnya ke- pada terdakwa dengan harga Rp 3.850.000. Untuk lebih meyakinkan para calon korbannya, terdakwa juga melampirkan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PB- B) atas tanah garapan dimaksud lengkap dengan membubuhkan tandatangan nama-nama yang dicatut,seakan-akan Sulaiman, H. Sujai, H. Sujaaz, Muhari, "Ada 30 anak yang belajar di sini. Kelas tiga dan empat diajar suami saya sendiri, sementara kelas lima dan enam dipegang Pak Guru Rusmadi", kata istri Akum Jumanta, Masnem, mewa- kili suaminya yang tengah me- ngikuti rapat guru di kota Keca- matan Cibarusah. Ke-30 anak yang tetap bertekad menyelesaikan pend kan SD- nya itu sesungguhnya berasal dari SDN Setia Jaya, satu dari empat SD yang terdapat di Rido- galih. Mereka pun tetap tercatat se- bagai siswa SD Setia Jaya yang dikepalai M Achyar. Lalu kenapa murid-murid tersebut empat orang di anta- ranya mengikuti Ebtanas SD dalam waktu dekat ini sejak dua tahun terakhir terpaksa be- lajar di rumah Pak Guni Jumanta, sementara murid kelas satu dan dua juga terpaksa diajar M Achyar di perumahan penduduk. Jawabannya terletak pada kondisi bangunan SDN Setia Jaya, sekitar 500 meter dari ru- mah Akum Jumanta, yang rusak berat dan tidak dapat diper- gunakan lagi sejak dua tahun ter- akhir. Depok, Mei (BY) Puluhan salon kecantikan di BELUM DIPINDAHKAN: Tiang kabel telpon di Jl. Tanah Abang Bukit sampai dengan adanya perluasan jalan di kawasan tersebut hingga kini belum dipindahkan, sehingga keadaan itu mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan. (Foto: BY/Rics). wilayah Kotif Depok disinyalir banyak berubah fungsi, dijadikan tempat "mangkal wanita pang- gilan" Bahkan ada salon kecanti- kan yang sudah lama beroperasi tapi tidak memiliki izin usaha. Misalnya di kawasan jalan Margonda Raya sekitar 13 salon kecantikan yang beroperasi secara resmi. Tapi kenyataannya hanya dua pengusaha salon yang memiliki SITU (Surat Izin Tanda Usaha) yakni salon Ny. Lie Chu dan Aries Dali Marta. Yang lainnya tidak memiliki izin. Banyak Salon Kecantikan Di Depok Kasubag Perekonomian kan- tor Walikota Depok Maman Su- laiman, saat ditemui Harian Berita Yudha, Senin (23/5) mengakui BERITA YUDHA - SELASA, 24 MEI 1994 HALAMAN III Padahal, SD tersebut baru dibangun tahun 1989. Namun kini, yang tersisa dari SD yang terdiri atas dua unit dengan tujuh lokal tersebut hanyalah seonggok bangunan yang rusak berat, hampir-hampir tak dapat dikenali lagi bentuk aslinya sebagai se- buah sekolah. TOKO AB JAYA Salah satu unit yang dulunya terdiri atas tiga kelas bahkan hanya tinggal kerangka tanpa atap. Sementara, dinding-dinding sekolah itu sebagian besar roboh, karena proses pembangunannya tampaknya tidak memperhi- tungkan kondisi pertanahan di Cibarusah yang terhitung labil. SDN Setia Jaya tentu tidak sendirian. Di desa tersebut, hanya SDN Ridogalih saja yang masih terhitung baik kondisinya. SDN Ridogalih menampung sekitar 200 siswa pindahan dari SDN Pelita Jaya yang seperti juga SDN Setia Jaya tidak lagi bisa dipakai sejak dua tahun ter- akhir, karena kondisinya tidak lebih baik daripada SDN Setia Jaya Sementara SDN Anggong yang terletak di pinggir jalan kecil yang menghubungkan SDN Pe- lita Jaya dengan SDN Setia Jaya, Berubah Fungsi masih banyak salon kecantikan yang belum mendaftar, "Tapi saya tidak berkomentar kalau ada salon yang berubah fungsi," tuturnya. 15 Dia mengatakan salon kecanti- kan yang resmi terdaftar dan me- miliki izin usaha sebanyak 39 salon di ketiga Kecamatan. Ma- sing-masing di Kecamatan Suk- majaya 26 pengusaha, di Beji 8 salon, sedangkan di Kecamatan Pancoranmas 5 pengusaha. Sejak dua tahun terakhir ini pengusaha yang membuka salon kecantikan terlihat semakin menjamur di beberapa wilayah. Sulaiman mengatakan, dalam waktu dekat ini pihak kantor Walikota akan mengadakan op- erasi penertiban terhadap seluruh salon kecantikan. Kalau pada operasi ini ternyata ada salon yang tidak memiliki izin akan ditindak tegas, bila perlu ditutup, sesuai Korban setelah dianiaya kemudian taksinya dengan paksa dirampas kemudian dibawa kabur. Kasus perampasan taksi ini terjadi hari Minggu (22/5) sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku kejahatan itu yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya melakukan perampa- san di wilayah perumahan Ser- pong Damai Tanggerang. Pen- jelasan Kadispen Polda Metro Jaya Letkol Pol. A. Latief Rabar, B BAGL Rusaknya Bangunan SD Bekasi, Pertanda Kurang Tanggapnya Aparat Jakarta, (Ant) sebelahan dengan kantor kepala desa. Akum Jumanta (35) tentu tidak sedang mempraktekkan apa yang oleh ahli filsafat dan tokoh pen- didikan Brazil, Paulo Freire, di- gambarkan sebagai upaya meme- nuhi kebutuhan "pendidikan kaum tertindas", manakala di ru- mahnya ditemui seperangkat peralatan belajar sederhana un- tuk sekitar 30 murid. masih tetap dimanfaatkan untuk tempat belajar murid-murid sekolah itu, meskipun sebagian kelasnya juga berkondisi menye- dihkan Belum ditanggapi "Kerusakan SD-SD di Rido- galih bukannya tidak dilaporkan ke pejabat berwenang, pak. Bahkan laporan itu sudah bebe- rapa kali dilakukan, terhitung se- jak dua tahun lalu, namun entah kenapa belum juga ditanggapi", kata pejabat sementara kepala desa setempat, M Sukardi. Sukardi, yang menjabat Sek- des sejak tahun 1980 itu seolah mewakili keprihatinan warga Ridogalih yang lain, menyatakan keinginannya agar ketiga gedung SD yang rusak berat itu cepat ditangani pihak Pemda Bekasi, mengingat mendesaknya kebu- tuhan pendidikan anak-anak di desa tersebut. peraturan yang berlaku, kilahnya. Seperti diuraikan diatas, ten- tang banyaknya salon kecantikan yang berubah fungsi, berkedok salon kecantikan, tetapi kenyataan karyawan salon kecantikan ini bisa diajak "damai" kata sumber kepada harian ini. Salon kecanti- kan ini tambahnya agak sukar diungkap, sebab mereka bekerja sama secara apik dan rapih. Na- mun sumber itu mengatakan tidak semua salon kecantikan tergolong yang dapat diajak "damai" ucap- nya. "Bayangkan pak, bagaimana sebenarnya cara kerja pemborong yang membangun SD-SD ter- sebut. Masak baru 3-4 tahun su- dah habis dihantam rayap", ka- tanya sambil menunjuk ke arah sisa-sisa bangunan SD Pelita Jaya yang kebetulan terletak ber- Beberapa petugas di Mapolres Metro Depok juga mengatakan memang ada salon kecantikan yang berubah fungsi. Namun jika petugas mendatangi ternyata sa- lon tersebut sudah tutup. Pengemudi Dianiaya, Taksi Dirampas Penumpang Jakarta, Mei (BY) Seorang pengemudi taksi Blue Bird nopol B. 1642 XL, bernama Marwin (36) warga Kampung Tengah Kramat Jati Rt. 04 - Rw. 08, terpaksa dibawa kerumah sakit Tanggerang karena luka akibat dianiaya penumpangnya. kebetulan ada di dalam taksi im digunakan untuk sebagai alat pemukul. Melihat korbannya tidak berdaya lagi, kemudian penumpang itu mengambil alih taksi tersebut. Pengemudi bernasib sial itu lalu dibawa ketempat sepi dan dibuang begitu saja dipinggir jalan. Oleh masyarakat setempat yang menemukan kemudian dilarikan kerumah sakit terdekat, karena banyaknya darah yang dikeluarkan dari tubuhnya. Me- nurut informasi yang dihimpun harian ini di Polda Metro Jaya, pihak kepolisian metro tengah melacak penjahat tersebut, ke- mungkinan dalam waktu dekat penjahat ini dapat diringkus, ucapnya. (PK.07). Seorang pengusaha salon kecantikan di bilangan Depok Timur yang dikonfermasi merasa sangat prihatin atas adanya usaha mengatakan, korban saat itu tengah berputar-putar mencari penumpang, tidak jauh dari Kampus IAIN Ciputat, korban distop oleh seorang calon penum- pang. Tanpa menaruh curiga ken- daraan taksinya berhenti dan naiklah seorang pemuda yang belakangan diketahui adalah penjahat. Penumpang itu minta diantar ke daerah Tanggerang melalui jalan Serpong. Tapi nasib sial menimpa diri sang pengemudi taksi itu, sebe- lum sampai ketujuan yang di- maksud penumpangnya, dite- ngah jalan pengemudi itu men- dapat siksaan sampai memar. Bahkan sepotong kayu yang Penduduk Desa Ridogalih me- mang pantas meratapi kondisi SD di desa tersebut. Mereka bu- kannya tidak memiliki kepedulian atau inisiatif untuk merehabilitasi SD-SD tersebut melalui swadaya masyarakat. Kondisi ekonomi penduduk sehari-hari memang tidak me- mungkinkan berbuat banyak memperbaiki fasilitas pendidikan di desa itu. yang berubah fungsi itu "Me- mang sulit, kata sumber yang tidak mau disebut identitasnya. Kami yang betul berusaha untuk menunjang kelangsungan ekono- mi rumah tangga, tetapi ada pula pengusaha salon menjadikan usahanya "usaha ganda" futur- t. Tasb nya. tan. abom Memang sih, itu risiko mereka tapi kan dampaknya meluas kepada pengusaha yang benar- benar menjalankan usaha salon. Untuk itu ia berharap kepada aparat terkait dapat mengambil sikap secepatnya. Agar kota Depok tidak tertular seperti kota- kota besar lainnya. Meskipun hal ini bukan rahasia lagi, tambah- . Sebagai desa yang terhitung "terpencil" dibandingkan de- ngan desa-desa lainnya di Bekasi, Ridogalih khususnya dan kon- disi Kecamatan Cibarusah umumnya seolah tidak "'ter- sentuh" dengan derap kemajuan Kabupaten Bekasi yang kini mulai dikenal dengan sebutan pusat industri. nya. Tapi alangkah bijaksananya yang berwenang lebih jeli, jika memberi surat izin usaha, agar lebih ditingkatkan penelitiannya. Baik itu ijazah kursus maupun masyarakat sekeliling lokasi dimana mereka akan membuka salon, ucapnya. (PK.07). Jangan harap jalan ke Rido- galih dapat ditembus dengan kendaraan di musim penghujan. Sementara, di hari-hari biasa pen- duduk hanya mempunyai pilihan naik ojek motor atau berjalan kaki dari dan menuju desa tersebut. Penduduk Ridogalih pada umumnya menghidupi diri de- ngan bertani, sebagian bahkan tidak memiliki lahan pertanian dan hanya mengandalkan kemam- puan menjadi petani penggarap di persawahan tadah hujan milik orang lain. "Kalau lagi musim kering. kadang-kadang mobil juga masuk ke desa ini. Itupun jarang sekali", kata Bohi (22), lulusan SMP Cibarusah yang kini sibuk de- ngan motor ojeknya melayani trayek di Ridogalih. 22 SD terancam roboh Secara keseluruhan, dari 42 SD yang tersebar di Cibarusah, 22 kini terancam roboh karena kua- litas bangunan tidak memadai dan kondisi tanah yang labil. "Namun tingkat kerusakan di SD-SD itu terbilang beragam. Ada SD yang sebagian lokalnya rusak, ada pula yang sama sekali tak bisa dipakai karena keru- sakannya sudah begitu parah", kata Kepala Cabang Dinas P dan K Cibarusah Upu Djunaedi yang didampingi Kakancam Dep P dan K Cibarusah, Acin Supriadi. Rusaknya sebagian besar bangunan SD tersebut, seba- gaimana diakui Djunaedi, umum- nya memang bersumber dari Ke Halaman XI
