Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-01-31
Halaman: 10

Konten


Juventus Tetap Memimpin, Penonton Tewas Di Genoa Roma, Jan (BY) gol'meski baru saja dikalahkan, 1-2 tamunya, Bari. Penalti yang dilakukan Gian- luca Vialli dimenit-menit terak- hir, memberikan kemenangan, 2-1 kepada Juventus atas lawan- nya, Brescia dalam lanjutan per- tandingan Liga Sepakbola Seri- A Itali hari Minggu (29/1). yang memetik kemenangan lewat gol-gol midfield Uruguay Jose Herrera dimenit-33 dan dan titik-penalti di injury-time babak-2. Pada hari yang sama terjadi insiden penusukan hingga tewas seorang penonton ketika ber- langsung pertandingan antara tuan-rumah Genoa melawan tamunya, AC Milan. Tewasnya seorang penonton sebelum pertandingan dimulai, menimbulkan kerusuhan yang tak usai hingga jedah. Bahkan kapten tim Genoa gagal mem- bujuk penonton yang berteriak- teriak, "Pembunuh, pembu- nuh" serta saling melempar botol. Akibatnya panitia me- mutuskan menghentikan per- tandingan dan memutuskan skor akhir, 0-0. Inilah pertama-kalinya per- tandingan sepakbola dihentikan karena seorang penonton tewas. Kemudian saat pertandingan Cagliari-Fiorentina yang di- menangkan Cagliari, 2-0, pertandingan dihentikan 1 menit untuk melakukan pengheningan cipta atas tewasnya korban. Juve kini mencatat rekor tam- pil 12-3-3, mengantungi 39 angka atau unggul 3 angka di depan pesaing terdekatnya, AC Parma yang kemarin ditahan imbang, 1-1 tim lemah Cre- monese. AS Roma naik ke posisi ke-3 dengan 31 angka menyusul kemenangan tipis, 1-0 di Foggia Lazio yang juga mengantungi 31 angka, unggul dalam selisih Surabaya, Jan (BY) Keluarga korban meninggal Suhermansyah berniat menggu- gat panitia pertandingan antara tuan rumah PSIM Yogyakarta menghadapi Persebaya di Sta- dion Mandala Krida Yogyakar- ta lantaran dianggap panitia tid- ak bisa memberikan pengam- anan yang baik kepada penon- ton. "Kami sedang berduka, tapi setelah tujuh harinya nanti kami sekeluarga akan menyiapkan pengacara menggugat ketua pe- laksana pertandingan Bambang D Pribadi. Sebab almarhumah masuk stadion menggunakan tiket dan duduk ditribun utama, tegas Budianto, ipar almarhum ketika ditemui "Berita Yudha" Senin kemarin. la bercerita bahwa pada bagi- an tubuh korban ditengarai ru- sak berat, sekujur tubuhnya juga Hasil pertandingan lainnya, Sampdoria of Genoa menun- dukkan Padova, 4-1, Interna- zionale of Milan menang, 2-1 atas Torino dan Napoli me- ngalahkan Reggiana, 2-1. Di Stadion Delle Alpi, Turin, kemenangan Juve mengembali- kan kepercayaan-diri para pe- mainnya, menyusul 2 kekalahan berturut-turut atas Cagliari dan Torino di sepekan terakhir. Meski demikian, Juve sempat tertinggal dulu oleh gol penye- rang Eugenio Corino dari titik penalti dimenit ke-10, sebelum disamakan striker Alessandro del Piero 25 menit kemudian. Di Cremona, Parma unggul dulu lewat gol Gianfranco Zola di menit-19 dari titik penalti yang disamakan penyerang Enrico Chiesa dengan tembakan bebas dari jarak 25 m pada menit-70. Keluarga Suhermansyah Akan Gugat Panpel Sehari-harinya almarhum Su- hermansyah dikenal periang, ia tekun Ibadah. dikantornya juga disebut sebagai Imam Masjid Imigrasi Surabaya. Sedangkan di kampungnya Jl.Johan nomor I Waru (Rewind) Sidoardjo juga sebagai Takmir Masjid. almar- hum telah tiga kali menjalani panggilan suci"Umroh". Bahkan dikantornya almarhum dipang. gil Pak Ustad. Walikotamadya Surabaya Su- narto Sumoprawiro yang juga ketua umum Persebaya menyata- kan rasa duka yang sedalam- dalamnya atas meninggalnya pendukung berat Persebaya Su- hermansyah dalam tragedi Sta- dion Mandala Krida Yogyakar- ta. Walikota kepada "Berita Yudha" menyebut bahwa Suher- mansyah adalah Pahlawan. Di Foggia, gol tunggal Roma dicetak striker Argentina Abel Baldo dimenit pertama. Dan sejak menit ke-40, tuan-rumah tampil dengan 10 pemain setelah diusirnya stopper Giovanni Bucaro. Sebab itu saya ikut bela- sungkawa yang sangat dalam, Di Roma, kedua gol Bari dicetak striker Sandro Tovalieri melalui serangan balik dimenit- 28 dan 57, sementara Lazio memperkecil ketinggalan me- lalui gol Giuseppe Signori di injury-time babak kedua. Di Cagliari, top-scorer Gab- riel Batistuta dan pemain Fio- rentina lainnya, Roberto Muzzi tidak berkutik menghadapi pengawalan ketat tuan-rumah itu, kenapa Stadion Mandala Krida yang kapasitas stadion- nya lebih kecil, kok bisa begitu. Nyonya Lies (istri almarhum) ketika ditemui kemarin nampak lesu dan tak banyak komentar. Dia sangat menyesali atas keper- gian suami tercinta. Nyonya Lies (35) mengatakan atas kejadian di Stadion Mandala Krida terse- but pengurus PSSI bisa lebih berhati-hati dan mengamankan semua pertandingan. Ini tragedi paling jelek dalam sepakbola Indonesia. "Suami saya telah menjadi korban Liga Dunhill, ucapnya lirih (pelan red). Di Padova, gawang tuan- rumah dirobek gol-gol pemain Inggris David Platt (menit-14), striker Riccardo Maspero (48), striker Roberto Mancini (69) dan midfield Serbia Vladimir Jugovic (75), sementara gol balasan dicetak sweper Gianluca Zattarin menjelang usai. Di Stadion San Siro, Milan, midfield Belanda Wim Jonk membawa Inter Milan unggul lebih dulu di menit ke-50. Ke- dudukan itu segera disamakan Torino lewat gol striker Andrea Silenzi di menit ke-78, sebelum forward Pierluigi Orlandini mencetak gol kemenangan dari titik penalti menjelang pertan- dingan usai. Di Reggio Emilia, kemena- ngan Napoli ditentukan gol-gol pemain Amerika Latinnya, Freddy Rincon dan Andre Cruz. Rincon yang berasal dari Ko- lombia mencetak gol pertama dimenit-37 dan Cruz, defender asal Brazil menjadikan angka, 2-0 lewat sepak-bebas dimenit- 74. Tuan rumah membalas dengan gol dimenit-86 oleh sweeper Michele Zanutta. Klasemen: 1. Juventus, 18 12 3 3 32-20 39 2. Parma, 18 10 6 2 30-15 36 3. Lazio, 18 9 4 5 37-22 31 4. Roma, 18 8 7 3 23-12 31 5. Sampdoria, 18 7 7 4 30-16 28 6. AC Milan, 17 7 7 3 20-14 28 6 5 31-25 27 7. Fiorentina, 18 7 8. Bari 18 8 2 8 22-25 26 9. Cagliari, 18 6 7 5 18-18 25 10. Inter, 18 6 6 6 16-5 24 ujarnya ketika dicegat usai mem- berikan pengarahan kepada 40 pemilik dan pengemudi Bemo (angkutan kota red) di kantor serbaguna Kotamadya Surabaya, Senin kemarin. Cak Narto me- ngaku akan segera ketemu de- ngan keluarga korban di Jalan Johar nomor 1 Waru Sidoardjo sekaligus memberikan santunan pada korban. Disinggung mengenai renca- na gugatan panitia pertandingan Menurut Budianto, dia me- mang pecandu bola. Bukan saja pertandingan Persebaya, tapi ada pertandingan di Gelora Tambak- sari selalu nonton. Bahkan di- luar daerahpun juga menyaksi- kan. Ketika Persebaya bertan- ding lawan PSIS Semarang, sua- minya juga berangkat, dengan kendaraan umum. Tapi nasib sial dialami saat Persebaya lawan PSIM. di Yogyakarta dengan nada keras Sunarto menyatakan menolak tuntutan tersebut. Bagaimana saya digugat, malahkami yang dirugikan kok minta ganti rugi. Semestinya kami yang minta kerugian. "Tidak ada ganti rugi, ujarnya dengan nada tinggi. Atas tragedi Stadion Mandala Krida tersebut Walikotamadya Surabaya mengingatkan Ke Halaman XII 15 GUK Meski demikian, ada pula Komda lainnya yang tidak te- rang-terangan mengatakan, pen- Almarhum Suhermansyah adalah karyawan Imigrasi Surabaya golongan IIC. Diren- canakan pada Oktober nanti sudah naik pangkatnya menjadi golongan III sebab almarhum memang sudah ujian kenaikan- aki- Dari Regu Menurut bat benda-benda keras Budianto dengan Nyonya Lies, dikaruniai nang, kata Budianto, almarhum Australia mengaku menyesalkan sistem pengamanan di Yogyakarta dalam pertandingan tersebut. Di Surabaya yang kapasitasnya jauh lebih besar tidak sampai seperti empat putra masing-masing Dian Fermansyah, SMP kelas 2, Sophan Fermansyah, SD kelas 6, Ferry Fermansyah SD kelas 5 dan Novita Anggraini. sebelum jatuh terkulai ada be- berapa oknum yang menggebu- ki dengan kayu lalu di injak- injak. Tapi siapa mereka itu, tidak tau persis. KORBAN MANDALA KRIDA: Suporter Persebaya yang mengalami cedera di kepala yang bersimbah darah (atas) serta korban yang tewas di tempat (bawah) ini hanya sebagian kecil dari korban- korban akibat kasus yang terjadi di Stadion Mandala Krida Yogyakarta Sabtu (28/1) pada saat kesebelasan Persebaya Surabaya dijamu tuan rumah PSIM Yogyakarta dalam lanjutan kompetisi Liga Dunhill. (Foto Repro). Tim Nasional Brazil usia 20 tahun berlari mengelilingi lapangan sambil membawa piala Juara Amerika Latin, setelah menundukkan Argentina 2-0 di Santa Cruz, Bolivia, Minggu (29 1) (Foto: Antara). Jakarta, Jan (BY)* Setiap penyelenggaraan SPP PSSI, biasanya yang dibicara- kan tentang rencana program kerja serta mengevaluasi pro- gram kerja sebelumnya. Namun dalam pelaksanaan SPP PSSI yang berakhir Minggu lalu di Hotel Orcid Jakarta Barat, justru yang muncul kampanye penca- lonan Ketua Umum untuk masa bhakti 1995-1999. Jakarta, Jan (BY) Regu Bridge Indonesia de- ngan para pemain Hengky Lasut /Eddy Manopo, Denny Sakul/ Franky Karwur dan Sance Panclewen/ Giovanni Watu- Walikotamadya Sunarto Tolak Tuntutan Panpel lingas berhasil menjuarai Tuma- men Bridge setelah dalam final yang di- langsungkan 30 Januari 1995 di Canberra Australia, mengalah- kan Regu Marston terdiri dari pasangan Marston/Kozakos, Burgess/B. Jones yang pemain nasional Australia dan diperkuat oleh pasangan nasional Polandia Lasochi/P. Garwyss dengan angka 167 - 146 IMP. Dalam partai final yang me- negangkan dimainkan 64 papan dimana pada 16 papan pertama ini. Regu Indonesia kalah 13 - 69 IMP. Pada 16 papan ke dua Regu Nasional Indonesia berhasil menang 50 - 39 IMP, dan pada 16 papan ke tiga kem- bali Regu Nasional Indonesia menang dengan angka 52 - 17 IMP, sehingga sampai dengan 48 papan kedua regu mengum- pulkan angka yang sama 115 IMP. Pada 16 papan ke empat/ terakhir Regu Nasional Indone- sia dengan gemilang meme- Dari SPP V PSSI Rencana Bicara Program, Yang Padahal pelaksanaan Kongres PSSI XXXI masih 1 tahun lagi dan jabatan Ketua Umum, masih di jabat Ir. Azwar Anas, Anch memang, tapi ini kenyataan, ter- bukti ada beberapa Komda yang mulai kampanye untuk mem- pertahankan Azwar Anas agar terpilih kembali sebagai Ketua Umum dalam Kongres Desem- ber mendatang. Muncul Kampanye Ketua Umum Jawabannya juga terlalu dini, apalagi jika dikaitkan dengan hasil karya kepengurusan seka- rang ini. Di sisi lain juga harus diingat yang berhak memilih calon Ketua Umum bukannya Komda, tapi anggota PSSI yakni Perserikatan dan Galatama. Hasil SPP OLAH RAGA calonan Ketua Umum saat ini, dinilai terlampau pagi. Akibat- nya SPP yang merupakan wa- hana evaluasi serta menggodok program PSS1-1994-1995 teng- gelam dengan niatan kelompok yang ambisius itu. Bahkan pa- da saat Sidang Komisi D yang membahas masalah Organisasi dan Keuangan ada seorang ang- gota yang terang-terangan Kam- panye dan menyatakan mendu- kung pencalonan kembali Az- war Anas. Seorang pemuda jatuh ter- sungkur dan terinjak-injak oleh kawan-kawannya sendiri, ke- tika keributan terjadi di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu 28 Januari 1995 antara su- pporter Persebaya dengan pe- tugas keamanan "masyarakat" sepakbola Yogyakarta. Sempat sambat sebentar, kemudian di bawah ke rumah sakit, tapi sang ajal telah memanggilnya, Suher- mansyah (40) pemuda asal Waru berpulang ke khaliknya, setelah menderita cukup parah. Tidak hanya itu saja, banyak tenaga, entah sukarela entah pe- ngagum mereka juga mengajak peserta SPP mendukung penca- lonan Azwar Anas dan buntut- buntutnya Komisi D menetap kan kota Medan sebagai penye- lenggara Kongres PSSI XXXI, dengan cadangan Jakarta dan Surabaya. Kini timbul pertanya- an kenapa musti di Medan ?. Apakah tidak ada calon lain ?. Liga Remaja meliputi kelom- pok Piala Djamiat Dalhar (12), pesertanya SSB, hasil Polseni SD tingkat Komda dan pelak- sanaannya saat liburan sekolah. Bridge Indonesia Juara Kericuhan yang disulut oleh kebrutalan supporter tak ter- organisir dari Surabaya, yang da- tang sejak Jumat malam di Yogyakarta, kemudian mengi- nap di seputar stasiun KA. Siang hari sudah ada gejala mereka akan membuat onar. Makan di warung tanpa bayar dan meng- ganggu siswa SMA Piri, dilan- jutkan sore harinya mengibarkan panji-panji kebrutalan dengan memaksa petugas penyobek kar- cis untuk minggir ketika ratusan supporter "beringas" itu masuk ke stadion Mandala Krida tanpa bayar. Usai pertandingan meletuslah perang batu antar supporter dan Terbuka nangkan dengan angka 52-31 IMP, sehingga secara keseluru- han berjumlah 167 - 146 IMP. Regu Nasional Indonesia telah berada di Australia sejak tanggal 13 Januari 1995 untuk melakukan uji coba dengan regu-regu kuat dari Australia dan dilanjutkan dengan mengi- kuti kejuaraan Australia Ter- buka. Setelah melalui gemblengan dalam pelatnas sejak November 1994 kemampuan tekhnik mau- pun fisik para atlit terbukti dapat diandalkan karena setelah me- ngikuti try out yang cukup pan- jang dan melelahkan para atlit masih mampu menjuarai ke- juaraan Dunia Australia Terbuka Apalagi selama 14 sesion, Regu Indonesia yang hanya menurunkan Sance Panelewen Giovanni Watulingas, Frangky Karwur/ Denny Sakul, sudah mampu menjuarai babak penyisihan keseluruhan pool A, B dan C. Sedangkan Hengky Lasut Eddy Manopo baru diturunkan pada babak perempat final, semi final dan final, karena terlebih dahulu mengikuti kejuaraan Cap Volmac di Den imbangan kekuatan tak sepadan, maka petugas keamanan meng- giring penonton sekaligus sup- porter Yogya untuk pulang ter- lebih dahulu. Hasil SPP antara lain, soal pembinaan tim nasional kelom- pok umur, kini dinamakan Liga Remaja Indonesia yang merupa- kan kerjasama PSSI dan Dep- dikbud dan MOU nya sudah di- tanda tangani 27 Januari lalu.. Kompetisi, KU ini, sebenarnya bukan merupakan hal baru, Na- mun akan ditindak lanjuti guna mendukung Liga Dunhill (khu- sus senior). Mereka dikumpulkan jadi satu di tengah lapangan, menunggu suasana reda, namun tiba-tiba meledak lagi pertarungan batu" dan supporter Surabaya yang beringas justru ganti lawan, yaitu memaki-maki petugas, ma- ka lahirlah "tragedi" matinya Suhermansyah tersebut. Peristiwa ini, adalah ulangan peristiwa tahun 1980 di Stadion Sriwidari, Solo, ketika Niac Mitra dalam Liga Bank Summa, membawa ratusan supporter de- ngan transportasi 10 bus, Lawan Niac ketika itu adalah adalah BPD Jateng dan hasil pertan- dingan, Niac kalah, lalu supporter Surabaya jadi beringas melabrak penonton di pinggir lapangan, terjadi baku hantam. Penonton kemudian menge- pung supporter Niac Mitra dan mereka akhirnya dikumpulkan lagi di tengah lapangan, setelah merusak stadion dan kantor sck- retariat. Tengah malam baru bisa meninggalkan Stadion Sriwedari dengan kawalan polisi militer Haag Belanda dan menempati peringkat tiga dari 16 pasangan top dunia. Hal ini suatu pertanda bahwa pembinaan dengan men- datangkan pelatih kenamaan Eric Kokish asal Kanada, nampak mulai membuahkan hasil. Ketua Umum GABSI Mayor Jendral TNI Wiranto yang akan menjemput kembalinya para pemain dari Australia hari ini 31 Januari 1995 bersyukur kepada Tuhan YME atas pres- tasi yang telah dicapai para atlit bridge Indonesia dan meng- harapkan prestasi ini dapat men- jadi peristiwa penting sebagai awal dari kepengurusan KONI baru yang yang akan dipimpin oleh Jendral TNI Wismoyo Arismunandar yang juga selaku pelindung PB GABSI. Ketua Harian PB GABSI Amran Zamzami SE yang mendampingi para pemain pada waktu uji coba di Australia bersyukur dan mengharapkan bahwa kebersamaan dan kekom- pakan dari Pengurus GABSI akan dapat menunjang sasaran jangka panjang dari PB GABSI dimana Indonesia selalu dapat berbicara dan disegani ditingkat BERITA YUDHA - SELASA, 31 JANUARI 1995 HALAMAN X 13 serta aparat dari Kodim Solo, sampai perbatasan Jateng-Jatim, mantingan. Selamatlah supporter Surabaya. Kini kejadian tersebut terulang kembali, bahkan lebih tragis de- ngan jatuhnya puluhan korban luka berat dan ringan serta te- wasnya warga dari Waru, Sido- arjo, Jawa Timur yang masih mengenakan atribut supporter Persebaya. Surabaya masih segar diingatkan masyarakat sepakbola PSSI. Mulai holigan yang dilakukan 8 besar divisi utama, sepanjang minus 8 besar tahun 1993-1994 yang lalu, supporter Persebaya selalu membuat onar dan ke- rusakan sepanjang perjalanan mereka dengan kereta api. Ka- dangkala karena sukacitanya tim Persebaya menjuarai divisi uta- ma perserikatan PSSI, tetapi lebih banyak dikarenakan kegagalan pasukan "Green Force" meraih gelar terhormat. Jadi, bukan hanya beringas dengan manusia, dengan benda- benda mati seperti kereta api, stasiun, bangunan-bangunan ko- koh atau kursi-kursi di stadion, Piala Haornas (15) pesertanya tim Perserikatan atau Komda jumlahnya 16 tim dan pelak sanaannya akhir Agustus sampai September. Kemudian Piala Su- ratin (18) pesertanya 16 tim. Piala Indonesia peserta 32 tim Liga Dunhill dan 18 tim Divisi 1, Pelaksanaannya 20 Agustus 1995. Dengan event-event ter- sebut maka Piala Menpora (21) ditiadakan karena usia katagori 21 dianggap masuk senior dan PON (23). Selain itu SPP V PSSI juga menyepakati PSSI/KTN untuk membentuk tiga tim Nasional, Lebih dari itu sepanjang tahun 1995, PSSI ingin menjaring se- kaligus mencetak pemain-pe- main berbakat serta meningkat- kan fungsi sentra-sentra Pembi- naan Sepakbola yang saat ini ada di Surabaya, Medan, Ujung Pandang, Semarang, Padang, Bandung dan Jakarta. (HN) Dunia. Manager Tim Indonesia Yasin Wijaya yang selalu berada disamping para atlit melalui telepone mengatakan bahwa gamblengan dalam pelatnas selama ini mulai nampak membuahkan hasil. Ketua bidang Pembinaan dan Pembentukan Tim Nasional, Roy E. Tirtadji mengatakan bahwa prestasi yang dicapai baik oleh Hengky Lasut / Eddy Ma- nopo pada kejuaraan 16 pasa- ngan top Dunia di Den Haag Belanda maupun seluruh ang- gota Tim Indonesia pada kejua- raan Australia Terbuka ini me- rupakan berkah dari Tuhan YME, dan berperan agar para atlit jangan terlena dengan hasil yang dicapai ini melainkan dijadikan motivasi dalam upaya meraih tiket ke kejuaraan dunia resmi 'Bermuda Bowl' Beijing September 1995, sebagai wakil zoně VI pada kejuaraan Asia Timur Jauh di Perth Australia Mei 1995. (R.15). Penyalur Agen BY WISNU AGENCY Jalan Tebet Raya Gang Traya IC 25 Jok Pertina Akan Seleksi Petinjunya Untuk Kejuaraan Di India Jakarta, Jan (BY) PB Pertina akan melakukan seleksi petinju pelatnas Sca Games XVIII untuk menghadapi Kejuaraan Tinju Aspy Ada Jania Internasional di New Delhi India, 21-27 Pebruari ini. Se- leksi digelar di Sasana Wirad- harma Jakarta, Jum'at (10/2). Menurut Sekjen PB Pertina Didiet Soedidjoto, 29 petinju akan diseleksi untuk menentu- kan petinju yang pantas dikirim ke New Dehli India. "Idealnya jumlahnya sedikit saja petinju- nya, tetapi yang dikirim benar- benar punya kualitas bagus. Jangan sampai asal kirim, nanti kalau ada yang kalah telak di India, akibatnya bisa trauma. Kan repot. Soalnya kalau pc. tinju sampai trauma perlu waktu minimal 6 bulan mengembali- kan kepercayaan dirinya," katanya. Cabang tinju paling awal melakukan pemusatan latihan nasional, meski secara resmi KONI Pusat baru akan memulai pelatnas pertengahan Maret mendatang. Sampai Senin (30/1) kemarin masih lima petinju yang belum hadir di pelatnas centralisasi di Sasana Wiradharma Pasar Minggu Jakarta Selatan. Mereka adalah Aswin Cabui kelas 67 Kg (Irja), Hendrick Simangun- song kelas 71 Kg, Johny Si- mangunson kelas 63,5 Kg (Sumut), N Darmansyah kelas 67 Kg (NTT) dan Boy Gaspers kelas 81 Kg (NTT). Ditambahkan, pemanggilan Boy Gaspers ini karena ia petinju muda, memiliki bakat cukup Jakarta, Januari (BY) Panitia Musyawarah Olahra- ga Nasional (Musomas) VII sedang menyiapkan laporan lengkap, dan mempersiapkan serah terima jabatan Ketua Umum KONI Pusat dari ke- pengurusan Surono kepada Wismoyo Arismunandar. "Ka- mi sedang menunggu susunan lengkap kepengurusan KONI Pusat 1995-1998, lebih cepat lebih baik," kata Ketua panitia Musornas, Timbul Thomas Lu- bis SH. Dikatakan pula, panitia berke- wajiban melaporkan hasil Musornas VII kepada pihak pihak yang berkepentingan. Panpel Musornas VII Siapkan Serah Terima Pengurus KONI Pusat Dalam Musornas, 23-25 Januari lalu, memilih Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjadi Ketua Umum KONI Pusat masa bakti empat tahun mendatang, juga sebagai ketua formatur untuk menyususn kepengurusan lengkap, dan diberi kewenangan menambah dua formatur jika diperlukan. Kemudian Musomas sebagai lembaga tertinggi di KONI Komitmen- dengan persentase penduduk kota lebih dari 50 persen, dan hanya satu atau dua propinsi yang punya persentase pen- duduk kota di bawah 40 persen. Keadaan itu sangat kontras dengan situasi pada tahun 1990 di mana hanya satu propinsi (DKI Jakarta) yang punya persentase penduduk di atas 50 persen, dan sembilan porpinsi dengan persentase penduduk kota kurang dari 20 persen. "Pada saat sekarang, per- tambahan penduduk perkotaan lebih dari 3,5 juta orang setiap tahunnya, dan angka itu akan terus bertambah," katanya. Namun kawasan perkotaan akan memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi per- tumbuhan ekonomi dan sosial. Lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) non- migas berasal dari kawasan perkotaan dan hampir semua lokasi industri manufaktur berada di perkotaan begitu pula bisnis eceran, pusat bisnis bagus. "Boy itu umurnya baru 21 tahun, sudah beberapa kali ikut turnamen internasional diantaranya Piala Presiden, Kejuaraan Tinju Internasional Kucing Malaysia." Setelah pencabutan dana SDSB induk-induk organisasi olahraga mengalami kesulitan mencar dana pembinaan, tetapi PB Pertina berhasil mencari terobosan tersendiri. Dalam satu bulan, minimal Rp 23 juta harus dikeluarkan PB Pertina untuk biaya pelatnas Sea Games XVIII, meliputi biaya makan, uang saku bagi 29 petinju dan 10 pelatih. "Jumlah dana itu diluar uang peralatan para petinju dan pelatih," tuturnya. Cukup Bagus Korban Telah Jatuh, Kini Apa Langkah PSSI Berikutnya? menjadi sasaran mereka. Seorang telah meninggal de- ngan sia-sia tanpa jelas apa yang diperjuangkan dan diraihnya. Ha- nya karena kedangkalan" pikir, ceteknya nalar dan disulut oleh sifat kriminalis melandasi yang polah tingkah mereka. seperti sudah sebagai tradisi, padahal perbuatan mereka jelas sudah diluar lingkar manusiawi. Nirwan D. Bakrie, ketua KTN dan salah seorang pendekar Liga Dunhill, menaruh keprihatinan yang dalam, kemudian meng- himbau semua pihak untuk men- cari solusi yang tepat. Kalau mungkin di diskusi, Selasa, 31 Januari 1995 dan seminar PSSI tentang Liga Dunhill pada per- tengahan Pebruari 1995. Merusak, mengoyak, mem- bentur, mengobrak-abrik, makan tanpa bayar, menonton tak mau membeli karcis dan bahkan hiruk Catatan-catatan "buruk" pikuk adalah jadwal missi me- tradisi kebrutalan supporter reka selama ini. Kejadian itu sebenarnya ber- tepatan dengan berlangsungnya Sidang Pengurus Paripurna PSSI (SPP-PSSI) ke-5 di Orchid Ho- tel, Jakarta Barat. Dalam SPP, soal holigan dan peranan wasit serta Inspektur Pertandingan dibahas habis-habisan, namun kenyataannya peristiwa yang lebih beringas lagi tetap terjadi di Yogyakarta. Liga Dunhill, adalah atraksi yang amat menarik, dalam rangka membangkitkan kegai- rahan masyarakat untuk kembali mencintai sepakbola tanah air sebagai tontonan yang menarik. Namun di perjalanan awal sudah dipagut dengan berbagai tindak holigan dan puncaknya diper- lihatkan oleh keperkasaan be- ringas" arek Suroboyo. Siapa yang patut disalahkan Ketika Sekum PSSI, HR. Soc- atau tanggung jawab siapa, dan parjo Pontjowinoto dihubungi tolong disampaikan kepada me- penulis, diperoleh jawaban tegas, reka yang menamakan pagu- bahwa masalah Surabaya-Yogya yuban supporter, untuk bicara ini harus dituntaskan lewat fo- lantang tentang kewajiban me- rum yang lebih bijaksana dan reka yang tidak lagi sportif itu. menyeluruh. Perlu dikaji menga- Perjalanan Liga Dunhill ma- pa supporter dari Surabaya, sih panjang, hingga Juli 1995, gampang menyulut tragedi dan setelah istirahat pada bulan suci Sementara itu, dua petinju Indonesia Hermansen Balo dan Rahman Kili Kili (DKI Jaya) berhasil merebut 1 medali perak, I perunggu dalam Ke- juaraan Tinju Di Karachi Pakistan. Hasil yang dicapai Herman- sen Balo dan Rahman Kili Kili itu dinilai cukup bagus, "Me- reka cuma mempersiapkan diri satu Minggu, semula PB Pertina tidak akan mengirimkan pe- tinjunya, tapi karena Presiden AIBA Prof Anwar Chodri meminta, maka PB Pertina tidak bisa menolak," kata Didiet. Selasa (31/1) ini Hermansen Balo dan Rahman Kili Kili akan tiba di tanah air, dan langsung bergabung dengan tim pelatnas di sasana Wira Dharma Pasar Minggu Jakarta Selatan. (Yon). Pusat, memberi batas waktu 30 hari sejak tanggal 25 kepada Wismoyo Arismunandar untuk menyusun kepengurusan leng- kap. "Tugas kepengurusan dimi- sioner cuma itu, lainnya tidak ada, biasanya setelah Ketua Umum sudah memilih susunan pengurus lengkap, minta untuk serah terima," papar Timbul Thomas Lubis. Menanggapi pertanyaan, sia- pa yang mengukuhkan Pengurus KONI Pusat, menurut Thimbul Thomas Lubis ada dua versi. Ketika kepengurusan Sri Sultan Hamengkubuono IX, mengha- dap Presiden, kemudian ketika Surono terpilih tahun 1986 juga menghadap Kepala Negara untuk melaporkan susunan lengkap," Tetapi tahun 1990, saat Pak Surono terpilih lagi, cuma Pak Surono dan beberapa pengurus teras saja yang menghadap kepada Presiden. Senin siang kemarin, semua panitia Musornas dan mantan Ketua Harian KONI Pusat, Soeweno rapat dalam rangka persiapan serah terima. (Yon) Dari Hal I modern, pelayanan kesehatan pendidikan, kesenian dan kebudayaan. Jumlah masyarakat yang bekerja di sektor pertanian akan berkurang sehingga industri di pedesaan perlu berkembang agar nilai tambah dinik- yang mati masyarakat desa me- ningkat. Selain itu, jumlah desa tertinggal yang masuk program IDT tahun 1995/1996 sebanyak 22.094 desa, dan 15.768 desa di antaranya berada di luar Jawa. Pada tahun 1996/1997, jumlah desa yang masuk program IDT diharapkan hanya 2.674. Tata Ruang Menteri juga mengatakan, kepastian lokasi investasi di daerah perlu dimantapkan dengan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Te- tapi, RTRW propinsi dan RTRW daerah tingkat II harus disesuaikan. (Ant). Ramadhan satu bulan penuh de- ngan peristiwa di Yogyakarta tersebut semua jajaran pengurus PSSI jadi merinding dengan kejadian tersebut. Ketua Umum PSSI, Ir. Azwar Anas dalam perbincangannya dengan penulis beberapa waktu yang lalu, berulangkali meng- himbau agar tindak holigan dan berbagai jenis kerusuhan lainnya disudahi dan tak perlu berlarut- larut. Toh masyarakat dan bangsa sendiri yang jadi korbannya. Kasus Yogya-Surabaya ini, sepatutnya segera diselesaikan dengan berbagai alternatif, ter- masuk antara lain pertandingan Persebaya-PSIM sesudah hari Raya Idulfitiri, dipindahkan ke kota yang netral atau kalau perlu tidak perlu ditonton dan itu tidak hanya berlaku antara Surabaya- Yogyakarta, tempat-tempat lain yang dirasakan rawan dan bisa melahirkan kasus serupa dengan Yogyakarta bisa pula diperla- kukan serupa. Adalah sangat mempriha- tinkan apabila tidak segera tuntas diselesaikan. Bisa membaha- yakan lancar jalannya Liga Dun- hill.(p.bm)