Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-03
Halaman: 03
Konten
Tribun Jateng MINGGU, 3 MEI 2020 Rokhim Sebut Merugi Puluhan Juta/Hari Pengelola Tol Semarang - Batang Harap Kondisi Normal pada Agustus STORY HIGHLIGHTS SEMARANG, TRIBUN Pem- batasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah juga berdampak pada Jasamarga. Di ruas Tol Semarang - Batang arus kendaraan pribadi dari Jakarta dan sekitarnya sejak Maret lalu turun signifikan. Hal itu pun me- nyebabkan kerugian bagi penge- lola tol. Direktur Teknik dan Operasi- onal PT Jasa Marga Semarang- Batang, Abdul Rohkim mengata- kan, akhir April 2020 lalu, arus kendaraan pribadi yang masuk ke ruas Tol Semarang-Batang turun. hingga 47 persen. Menurutnya, kondisi itu akan semakin parah pada Mei 2020 yang diprediksi turun hingga menjadi 30 persen. Saat ini saja, kata Rohkim, arus kendaraan per harinya berkisar mencapai 10 ribu unit saja. "Cuma ada 10 ribu kendaraan pribadi yang masuk ruas tol di wilayah kami. Jumlahnya penu- runan mencapai 47 persen ketim- bang kondisi sebelumnya," kata Rohkim, Jumat (1/5). Dia menambahkan, penurun- an arus lalu lintas di ruas Tol Semarang-Batang sebenarnya mulai terasa sejak Januari atau awal Covid-19 mewabah di selu- ruh dunia. Januari 2020, Rohkim menyebut, jumlah laju kendaraan pribadi di sepanjang ruas Tol Se- marang-Batang masih mencapai 22 ribu unit. "Kemudian kondisi serupa juga terjadi pada Februari. Saat Maret mulai berkurang dras- tis berkisar 15 ribu-19 ribu unit perharinya," sambungnya. - Sekarang saja situasi di tol kita sudah sangat sepi. Kemudian ada larangan mudik," jelasnya. Mencegah penyebaran Covid-19 kian meluas beberapa wilayah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) PSBB di berbagai wilayah itu bikin arus kendaraan di ruas Tol Semarang - Batang anjlok Satu di antara dampaknya adalah pengola tol merugi hingga puluhan juta per harinya Penurunan arus kendaraan di Tol Semarang-Batang akibat adanya PSBB yang diberlakukan di DI Jakarta dan Jabodetabek. H 1916 23-34 Dia memperkirakan bila kondisinya tak kunjung memba- ik, maka arus kendaraan pribadi akan semakin berkurang. "Pre- diksi kita. Mei ini bisa jadi cuma ada 30 persen, bahkan lebih kecil lagi kendaraan pribadi yang ma- suk. Mungkin sekitar 7.000 unit. BUAH BIBIR DAMARIS MERRY MAHASISWA UNNES NTUK bisa berga- bung dengan Move Indonesia Chapter, calon anggota minimal harus mengikuti kopi darat minimal tiga kali. Seorang anggota, Alfa Rikza Mustho- fa, harus berjuang selama Kondisi itu, tambahnya, kian di- perparah kebijakan PSBB di Tegal dan PKM dengan banyak penye- katan di pintu masuk Semarang. Dia berharap, kondisi seperti itu bisa segera pulih pada Agustus 2020 mendatang agar pihaknya tidak menanggung kerugian yang tambah besar. "Situasi seperti ini membuat kita kehilangan penda- patan puluhan juta sehari atau kalau dihitung per bulan bisa rugi ratusan juta rupiah. Jika Agustus belum normal, situasinya tambah buruk. Soalnya pendapatan kita 80 persen mengandalkan arus kendaraan pribadi. Sisanya, 26 persen arus angkutan barang," jelas dia. Di sisi lain, Polrestabes Sema- rang dirikan 16 pos pengamanan (pos pam) dalam melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2020 yang berlangsung selama 31 hari sejak 24 April 2020 lalu. Pendirian pos pam itu dimaksud untuk mem- bantu Pemkot Semarang dalam menerapkan kebijakan Pembatas- an Kegiatan Masyarakat (PKM). Demikian dikatakan Kapolresta- bes Semarang, Kombes Pol Auli- SELAMA pandemi Covid-19, pelajar dan mahasiswa belajar secara online. Demi- kian juga dengan Damaris Merry. Hal itu pun bikin ia harus berpisah dengan te- man-temannya. Setelah lebih dari dua bulan belajar secara online, Damaris pun merasa rindu pada teman-temannya di kampus dan berbagai aktivitas lainnya. "Saya merindukan teman-teman kuliah dan aktivitas kuliah tatap muka. Semo- ga pandemi segera berakhir agar semua orang bisa beraktivitas normal kembali," kata gadis yang akrab disapa Merry. Menurutnya, ada saja hambatan selama mengikuti kuliah daring. Tentu, materi yang disampaikan dosen tidak segamblang saat bertemu tatap muka. Di samping itu, ken- dala sinyal juga kerap kali menjadi masa lah utama dalam perkuliahan daring. Terkadang kuliah daring juga membuat- nya cepat bosan. Hal itu dikarenakan se- tiap hari diisi dengan membaca dan me- ngerjakan tugas. Untuk mengusir jenuh, ia pun kadang mengisi waktu dengan ber- main piano. Selain itu, ia bersama sau- dara terdekat juga melakukan aksi so- sial dengan membagikan sembako dan Breaking News Rindu Kuliah Tatap Muka masker bagi yang membutuhkan. "Masker yang didapat adalah ha- sil produksi dari kain jahitan sendiri. Saya dan saudara juga membagikan sembako berisikan beras, mie in- stan, sabun anti bakteri, telur, dan roti. Kami melakukannya penuh de ngan kerelaan untuk membantu sesama yang sangat membutuh- kan dalam situasi pandemi ini," terang dara kelahiran 23 De sember 1997. " Modern Vespa (Move) Indonesia Chapter Semarang hingga kini tetap eksis di Kota Lunpia. Komunitas motor yang terbentuk pada 2013 itu, semula bernama Vespa Club Semarang (VCS) yang dibentuk setahun sebelum- nya. Selama masa pande- mi, dia berusaha patuh melakukan anjuran pe- merintah dengan tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Olahraga ri- ngan juga tetap dilaku- kan. "Selain belajar onli- ne, saya juga rutin olahraga ringan, berjemur, terkadang bersepeda di sekitar rumah saja sebagai wujud pencegah- an covid-19," tambah mahasiswa semester 6 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia itu. (eyf) 1 tahun lamanya hingga akhirnya resmi diterima. Alfa, sapaannya mencerita- kan, keinginannya berga- bung dengan Move Sema- rang usai dirinya membeli motor vespa matik pada 2018 silam. Ketertarikan- ISTIMEWA KOMUNITAS VESPA Komunitas Modern Vespa (Move) Indonesia Chapter Semarang. Untuk bergabung dalam komunitas tersebut, calon anggota harus mengikuti kopi darat tiga kali. Tribun Jateng.com ansyah Lubis di sela pemantauan pos pam pada Jumat (1/5) malam di Kecamatan Banyumanik. Auliansyah menerangkan, 16 pos pam itu terdiri dari 8 pos di perbatasan dan 8 pos lagi di te- ngah perkotaan. Untuk di pos pam perbatasan, pihaknya juga menerjunkan tim medis. "Pem- bentukan pos pam ini gotong ro- yong bersama instansi lain. Pos pam perbatasan gunanya untuk menyekat dan memfilter kendara- an yang masuk Semarang," kata TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA PETUGAS GABUNGAN CEK PENGENDARA - Petugas gabungan memeriksa kepada pengendara baik roda dua maupun roda empat yang akan memasuki gerbang Kota Semarang di jalur tengah arah Jogja-Solo menuju Semarang, Kamis (30/4). Bagi mereka yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius akan langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis. Selama pandemi Covid-19 ini, masyarakat diminta membatasi aktivitas di luar rumah. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tribun Jateng.com| "Vespa itu kan motor unik dan suku cadangnya tidak mudah. Jadi, saya ingin bergabung agar dapat informasi suku cadang dan lainnya," katanya, Jumat (1/5). Simpang Lima Blitz 3 www.tribunjateng.com Saat itu, Alfa menghu- bungi Move Semarang dengan mengirim pesan ke akun instagram @movesmg pada Agustus 2018. Karena tak mendapat balasan, ia pun kemudian mengi- rim ulang pesan ke akun tersebut hingga beberapa kali dalam satu bulan. Tak kunjung mendapat balas- an, Alfa kembali mengirim pesan pada bulan selanjut- nya. Hingga kemudian pada 2019, ia bertemu dengan anggota komunitas Move Semarang. "Saat itu saya ingin menjual satu suku cadang vespa. Dan kebetulan yang beli itu anggota komunitas Move. Dari situ diajak kop- dar bareng," ungkapnya. Setelah mengikuti tiga nya bergabung karena ingin kali kopdar, Alfa kemudian lebih mengerti tentang suku resmi dimasukan sebagai cadang dan cara perawatan anggota komunitas Move vespa. Semarang tepat pada Agus- tus 2019. Usai jadi anggota, Alfa kemudian mencerita- kan jika dirinya sudah lama ingin bergabung dengan menghubungi akun insta- gram Move Semarang na- mun tak mendapat balasan. "Saat itu sedang kumpul bareng dan saya sampaikan kalau menghubungi Move Semarang melalui akun instagram sejak 2018. Na- mun tak pernah mendapat respon. Setelah dicek, pesan yang saya kirim tak masuk di akun instagram Move Semarang," ucapnya. Saat ia menceritakan pengalamannya tersebut. sontak menjadi bahan becanda anggota lainnya. Hal itu dikarenakan usa- hanya untuk bergabung Move Semarang dianggap luar biasa hingga menung- gu satu tahun lamanya. "Bahkan sampai sekarang. hal itu kadang masih jadi bahan guyonan. Tapi tidak apa-apa, karena anggota orangnya nyantai semua," Tribun Jateng Video www. Live Report Auliansyah. Menurutnya, masyarakat luar Semarang yang menggunakan motor, mobil, maupun Kendara- an umum akan dicek keperluan- nya datang ke Kota Lunpla. Se- lanjutnya, petugas medis akan mengecek suhu tubuh mereka. Apabila suhu pengendara itu mencapai 38 derajat atau lebih, pihaknya tidak akan mengizin- kan yang bersangkutan masuk Kota Semarang. Ditambahkan, pengecekan ter- TAirport Corner Calon Anggota Move Chapter Semarang Harus Ikut Kopdar Tiga Kali Alfa Berjuang Satu Tahun ISTIMEWA sebut berlaku juga bagi para pe- ngendara atau pemudik yang me- lintasi jalan tol. Sebab, beberapa pos pam perbatasan di antaranya didirikan juga di ruas tol masuk Semarang. "Seperti di Gerbang Tol Kalikangkung dan Banyuma- nik. Kita terapkan hal serupa juga di sana. Jadi, tidak hanya menge- cek di jalur perbatasan jalan arte- ri saja," ujarnya. Sementara, untuk pos pam di tengah perkotaan disiapkan guna meminimalisir kerumunan. Sela- $12 Terapkan Physical Distancing di Kabin Pesawat SEMARANG, TRIBUN Maskapai Lion Air Group menerapkan aturan physi- cal distancing pada semua penerbangan maskapai- nya. Terlebih pada 3 Mel har ini, Lion Air Group akan mengoperasikan pe- nerbangan domestik bagi pebisnis dan penumpang dengan pengecualian. Corporate Commu- nications Strate- gic of Lion Air Group, Da- nang Manda- la Prihanto- ro menga- takan. pihak- nya te lah mengatur jarak antar penum- pang saat berada dalam kabin pesawat. Hal itu sesuai aturan dari regulator penerbangan yakni Kementerian Perhubungan ser- ta komitmen dari Lion Air Group dalam beroperasi yang tetap me- ngedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan pe- nerbangan. "Untuk konfigurasi kursi 3-3 kelas ekonomi pada pesawat je- nisBoeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO dan Airbus 320-200NEO, kursi tengah tidak boleh diisi. Penum- pang hanya duduk di dekat Jende- la dan koridor kabin. Sedangkan untuk konfigurasi kursi 2-2 dalam kelas bisnis dan pesawat ATR 72 menggunakan metode saling si- lang atau zig-zag." katanya, Rabu (30/4). Ditambahkan, pihaknya telah mengatur sistem tersebut ketika setiap penumpang melakukan check in di bandara keberangkat- imbuhnya. Pengalaman berkesan lainnya, kata Alfa, saat dirinya mengikuti jambore nasional (Jamnas) di Jakar- ta pada 2019 lalu. Saat itu, la memutuskan untuk be- rangkat menaiki vespanya bersama anggota lainnya. Dalam perjalanan sampai Purwokerto, vespa miliknya mengalami masalah mesin. Namun ia memutuskan melanjutkan perjalanan. Hingga kemudian mesin vespanya mati saat sampai di Cianjur, Jawa Barat. "Jadi selama vespa saya trouble, itu anggota lain- nya menemani dan selalu memberi perhatian. Kalau biasanya kan ditinggal, yang menemani hanya beberapa orang saja. Tapi ini semua anggota berhenti dan menemani sampai ves- pa saya selesai diperbaiki." ungkapnya. Saat itu, katanya, ia me- rasakan kekeluargaan dan persaudaraan sesama ang- gota sangat kuat. Sehingga la pun tak merasa khawa- tir terjadi sesuatu meski sedang di jauh dari rumah. in itu, patugas pos pam di perko- taan juga difungsikan untuk me- meriksa aktivitas jalan raya di da- lam Semarang. Misalnya, terang dia, pemeriksaan bagi pengguna mobil. Menurutnya, mobil hanya boleh diisi penumpang 50 persen dari kepasitasnya. POL PP 77 "Tidak hanya mobil pribadi. namun juga kendaraan umum. Selain itu, semua warga wajub mengenakan masker saat di luar rumah," tegas Kapolresta- bes. (gum) News Uribun Jateng Story an. Dengan pengaturan tersebut, terdapat jarak aman antar pe- numpang saat duduk di dalam pesawat. "Awak kabin dan petugas la- yanan darat tetap akan memban- tu teknis pengaturan jarak ketika berada di kabin pesawat apabila masih terdapat penumpang yang duduk berdekatan," tambahnya. Anggota Move Semarang la- innya, Agung Nugroho Jati, perjalanan menuju Jakarta saat Jamnas pada 2019 tersebut menjadi berkesan baginya. Alasannya, perja- lanan ditempuh selama dua hari menggunakan motor vespa. Selain itu saat hendak terbang dan mendarat, penumpang dapat dipindahkan duduknya oleh pe- tugas ke tempat duduk tertentu untuk alasan keselamatan dan keseimbangan (weight balance) pesawat. "Kami juga mengimbau dan me- wajibkan seluruh awak pesawat, petugas layanan darat dan setiap tamu untuk memperhatikan serta mengikuti protokol kesehatan, an- tara lain pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, mencuci ta- ngan dengan sabun atau cairan/ gel pembersih tangan dan lain- nya," jelas dia. (dap) "Saat itu, perjalanan melewati jalur selatan. Dari awal memang ingin santal sambil menikmati peman- dangan dari Semarang sam- pai Jakarta," katanya. Baginya, perjalanan yang ditempuh semakin jauh menjadi semakin menarik. Berangkat dari Semarang pada pukul 06.00 WIB, la dan anggota Move Semarang tiba di Bandung sekitar pu- kul 21.00 WIB. Mereka pun bermalam di Bandung dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta pada hari berikut- nya. Hingga kemudian sam- pai lokasi Jamnas di Jakarta malam hari. "Itu adalah pengalaman pertama saya riding jarak jauh menggunakan vespa," ujarnya. Dalam perjalanan terse- but, banyak kendala yang dialami. Selain vespa anggo- ta yang bermasalah mesin, juga diguyur hujan deras. Tak ayal, pakaian mereka pun menjadi basah. Hanya saja, semangat kekeluar- gaan sesama anggota yang menjadikan mereka termo- tivasi untuk terus melanjut- kan perjalanan. "Saat itu, juga ada anggo- ta yang terjatuh dari motor. Tapi tidak apa-apa. Satu anggota berhenti, lainnya ikut berhenti," terang dia. (M Zainal Arifin) RALAT Berita (adv) berjudul "Extra Joss Bersama PMI Kota Semarang Salurkan Bantuan APD dan Suplemen" Terbit Selasa,28 April 2020 Tertulis "Extra Joss bersama PMI Kota Semarang menyalurkan 2000 APD di Kota Semarang" Yang benar adalah "Extra Joss bersama PMI Kota Semarang menyalurkan 100 APD di Kota Semarang" Demikian untuk koreksinya, terima kasih. Tribun Jateng | Tribun Jateng TV News Videos
