Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Tribun Jateng
Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-03
Halaman: 08

Konten


www.tribunjateng.com Smart Women HALAMAN 8 ribun Jateng MINGGU, 3 MEI 2020 Breaking Tribun Jateng.com News Live Tribun Jateng.com Report Dr Hj Umul Baroroh MAg Tempat, tinggal lahir: Sukoharjo, 8 Mei 1966 Pendidikan: Dorong Perempuan Pelopor Aksi Sosial $3 UIN Walisongo Studi Islam Hobi: Berenang, membaca Makanan favorit: Segar Buah Minuman favorit: kelapa muda 67 Tribun Jateng Video Sejarah menunjukkan bagaimana peran pe- rempuan dalam pendirian bangsa ini. Jangan merasa perjuangan telah selesai. Perempuan punya posisi yang sangat strategis. Kini, ia bisa menjadi pelopor gerakan ta'awun sosial. DR HJ UMUL BAROROH MAG Umul Baroroh Antusias Berkiprah di Kegiatan Ormas Sosial PW Aisyiyah Jateng gram-program sosial agar lebih tepat sasaran. BERKECIMPUNG di organisasi kemasyarakatan di bidang sosial menjadikan Dr Hj Umul Baroroh MAgkaya akan pengalaman. Ter- lebih ormas yang dipimpinnya ini membawahi kalangan pe- rempuan dengan jejak kiprah selama lebih dari satu abad. Sebagai Ke- tuaPimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, la ingin menggerakkan bagaimana perempu- an bisa turut men- jadi pelopor gerakan ta'awun sosial. Ge- rakan ini berarti menge- depankan sikap saling bantu-membantu dan gotong royong. Apalagi dalam situasi sulit seper- ti sekarang, kala pandemi global virus corona. "Para ibu, para perempuan bisa memberikan bantuan untuk yang membutuhkan. Kita harus siap dan cepat bertindak, menyisihkan seba- gian rezeki yang kita peroleh. Ban- tuan kita tidak hanya bermanfaat untuk penerima, tapi juga diri kita dan masyarakat luas," ungkapnya. Menurutnya, sudah banyak kon- tribusi perempuan dalam kegiatan sosial. Meski demikian, upaya un- tuk terus mendorong juga harus dilakukan. Aisyiyah sebagai wadah gerakan perempuan mencakup bi- dang ekonomi, pendidikan, dan la- yanan sosial. Ia menerangkan, Aisyiyah ber- pandangan perempuan punya po- sisi yang sangat strategis. Dalam sejarah, kaum perempuan juga ikut berperan dalam pendirian bangsa Indonesia. Ia menegaskan, seiring era modern sekarang ini, jangan me- rasa perjuangan telah selesai. Ia berharap, masih banyak hal yang tertinggal yang harus bisa di- perbaiki. "Yang menjadi penting lagi adalah bagaimana program-program sosial yang berjalan ini juga menyentuh sampai di tingkat bawah," katanya yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen di UIN Walisongo. Tentu saja, tingkat bawah yang Umul maksud adalah masyarakat kecil dengan ekonomi bawah. Me- reka lah yang harus menerima pro- News Tribun Jateng Story Mengenal awal keterlibatannya di Aisyiyah, Umul menceritakan hal tersebut bermula dari sang ibu se- bagai aktivis Aisyiyah. Karenanya, ia pun bersentuhan dengan kegi- atan-kegiatan yang dilakukan sang ibu. Saat kuliah, berkecimpung di organisasi menjadi satu cara dirinya bersosialisasi di masyarakat. "Sudah 15 tahun ini aktif dalam kegiatan di Aisyiyah," paparnya. Pada 2015 silam, melalui sebuah pemilihan pimpinan organisasi, di- rinya terpilih menjadi ketua umum Aisyiyah Jateng. "Keluarga saya memang berlatar belakang aktivis Aisyiyah. Terlebih, ibu saya juga pendiri TK Aisyiyah di daerah Kartosuro. Jadi sudah di- tanamkan sejak kecil untuk mem- bantu orang-orang seperti santu- nan anak yatim, dan pemberdayaan kaum perempuan. Jadi, keluarga mendukung saya, saat dipilih men- jadi ketua umum Aisyiyah Jateng," ujarnya. Ia menambahkan, dalam tujuan organisasi Aisyiyah lainnya, dalam bidang kesehatan berupa rumah sa- kit, rumah bersalin, badan kesehat- an ibu dan anak, balai pengobatan, posyandu, tersebar di berbagai wi- layah Indonesia. Untuk wilayah Ja- teng mempunyai tujuh rumah sakit Aisyiyah dengan atas nama Muham- madiyah. Kemudian ada bidang so- sial masyarakat, amal usaha seperti rumah singgah anak jalanan, panti asuhan, disabilitas, lembaga Dana Santunan Sosial, serta tim Pangruk- ti Jenazah. "Program kerja dari tingkat pusat langsung, yang kemudian dijalankan di daerah provinsi masing-masing. Untuk program wilayah yang sudah dijalankan ada pemberantasan TB tabolus dan HIV sejak tahun 2009 yangdidanai oleh global fund atau dana internasional. Karena kami be- kerja di 33 kota/kabupaten Provinsi Jawa Tengah, kami selalu berkoordi- nasi dengan DPRD Provinsi dan Di- nas Kesehatan tingkat wilayah. Jadi sudah ada mitranya," ujarnya. Ke depan, dirinya berharap, untuk para perempuan ke depannya lebih pintar supaya anak-anaknya lebih baik lagi. (vra) ISTIMEWA. News O Tribun Jateng Tribun Jateng TV Videos