Tipe: Koran
Tanggal: 1989-09-25
Halaman: 05
Konten
0 P Senin, 25 September 1989 PERHUBUNGAN Bongkar Muat Kapal Peti Kemas di Tg. Priok Meningkat Jakarta, NERACA JUMLAH kapal peti kemas yang membongkar muatan di pela- buhan Tg. Priok dewasa ini terus meningkatkan dari 60 kapal tiap bulan menjadi 92 kapal. Kepala UTPK (Unit Terminal Peti Kemas Tg. Priok) Capten Yasip mengatakan kepada Nera- ca Sabtu, lalu-lintas peti kemas yang keluar masuk pelabuhan ini (ekspor dan impor) juga terus mengalami kenaikan dari 600 boks menjadi800 boks/hari. "Khusus penyerahan peti kemas yang berisi barang barang impor (delivery) telah mencapai Samarinda, NERACA PEMERINTAH pusat tidak merasa pesimis terhadap gagasan yang dituangkan dalam konsep pembangunan lintas jalan Kali- mantan, sebagai penjabaran dari kerja sama empat Gubernur setempat walaupun nantinya -harus diuji kembali dilapangan, khususnya menyangkut aspek penghambat. Dirjen Pembangunan Daerah, Ir. Pick Mulyadi mengatakan di Samarinda, bahwa rasa tidak pesimis itu, selain didukung kemauan bersama empat Guber- nur yang mewakili aspirasi masyarakat, juga terlihat bebe- rapa penunjang seperti potensi alam serta kepentingan strategis lainnya. Yang penting penyusunan programnya disesuaikan dengan kemampuan daerah dan pusat, terutama menyangkut kemam- puan dana," kata Piek Muljadi, seusai menghadiri rapat konsul- tasi regional se Kalimantan di Samarinda, pekan lalu. Kendati program lintas Kali- mantan bertumpu kepada kemam- puan masing-masing provinsi serta swadaya masyarakat setem- pat, pemerintah pusat tetap memberikan dukungan agar ke- lancaran program benar-benar tercapai, katanya. Pusat tidak Pesimis Rencana Lintas Kalimantan "Kami melihat titik berat lin- tas Kalimantan itu lebih mengede- pankan pembangunan prasarana jalan, karena itu kami menyim- pulkan rasa tidak pesimis itu," kata Dirjen didampingi Guber- nur Kaltim M. Ardans, SH. "Semua terlihat pada saat berada dilapangan, namun kini sudah diambil beberapa alternatif pemecahannya yang juga disim- pulkan di lapangan," kata Piek. Dalam kaitan ini ia menilai bahwa program lintas Kaliman- tan nampaknya lebih konsep- sional dari program lintas Su- lawesi karena didahului dengan serangkaian pengkajian dari para kepala daerah setempat. Pengantar Redaksi : DKI Jakarta musim hujan merupakan salah satu masalah yang perlu ditanggulangi. Untuk itu proyek pengendalian banjir DKI, terus memacu pembangunan untuk penanggulangan banjir itu. Musim penghujan sudah semakin dekat di DKI ini, dan salah satu dari proyek tersebut adalah proyek pengendalian banjir di wilayah tengah DKI. Di bawah ini sedikit tentang apa dan bagaimana proyek tersebut. Di pihak Bakostranasda juga akan mendampingi petugas DLLAJR, di samping Polri dan POM ABRI. Dengan demikian pihak pengusaha angkutan tidak perlu menyediakan dana, sebab di jembatan timbang itu memang tidak di pungut biaya. Petunjuk Gubernur Jawa Ketika menjelaskan temuan- Timur Soelarso memang menga- temuan, temuan-temuan yang takan, fungsi jembatan timbang didapati pada program lintas hanya untuk alat pengendali dan Sulawesi, ia mengatakan, hampir pengawas jumlah angkutan ba- keseluruhannya merupakan rang. Yang dimaksud ialah, rangkaian aspek tehnis semata apakah barang yang diangkut itu dan bukan kendala dari aspek, telah memenuhi peraturan atau politis. tidak. Kota Jakarta yang merupakan ibu kota Negara Indonesia terletak pada dataran rendah sepanjang pantai dari endapan eluvial terbentuk oleh 13 buah sungai- sungai besar maupun kecil. Kepadatan penduduk menjelang Perang Dunia ke II adalah 8.00.000 jiwa. Pertumbuhan kota seusai perang berlanjut terus dengan ledakan penduduk dari 1,2 juta jiwa di tahun 1948 menjadi 7,6 juta di tahun 1987. Sejak dahulu pengendalian banjir dan drainase kota telah merupakan suatu masalah. Di tahun 1920 di bangun sebuah terusan banjir yang dikenal sebagai Banjir Kanal. 435 boks tiap hari", katanya. Hanya yang menjadi masalah adalah peti kemas LCL yang berisi barang impor campuran karena dua buah gudang tempat penyimpanan barang di UTPK akan dibongkar dipindahkan ke pelabuhan konvensional. Pihak pelayaran menurut Yasib belum siap menerima peti kemas LCL karena tidak memiliki gudang. Maksud dari pembuatan terusan ini adalah untuk melindungi pusat kota dari bahaya banjir dengan mengalihkan aliran banjir sungai Ciliwung ke arah sisi barat batas kota pada masa itu, menuju ke laut. Kepadatan penduduk pada saat itu hanyalah 500.000 jiwa. Selanjutnya sejalan dengan pertumbuhan penduduk sebagaimana telah diuraikan di atas yaitu melalui urbanisasi dan pengem- bangan kota, kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir semakin meningkat. Pen- tingnya masalah ini untuk segera ditangani semakin nampak dan berbagai usaha untuk menghilangkan bahaya banjir terus dilakukan. Secara teknis, masalah Ia membantah adanya anggapan bahwa untuk men- ciptakan iklim investasi tersebut Ketika berbicara dihadapan harus didukung kelengkapan in- peserta rapat konsultasi regional fra struktur, karena menurut (Rakunreg), Dirjen mengungkap pemantauan Ditjen pembangunan kembali betapa pentingnya pe- daerah telah menemukan adanya ranan swasta di masa datang yang daerah yang kurang mampu me- tidak dapat dipisahkan dalam rangsang pertumbuhan investasi, tumpuan pembangunan nasional. kendati sudah mendapat dukung- an infra stuktur. Untuk regional empat provinsi di Kalimantan, pertumbuhan investasi selama Pelita-V akan melebihi tingkat rata-rata inves- tasi pembangunan nasional. Tinggal bagaimana terus menerus menumbuhkan rang- sangan investasi itu agar proyeksi pihak swasta lebih kedepan dapat terwujud," kata Dirjen. Surabaya, NERACA SEBANYAK 17 jembatan timbang di Jawa Timur akan di operasikan kembali mulai 2 Okto- ber 1989. Pengoperasian kem- bali tadi memperoleh dukungan semua pihak, termasuk masya- rakat pengusaha. 17 Jembatan Timbang Jatim di Operasikan Kembali Jika ada petugas di jembatan timbang yang meminta beaya, para pengemudi diharap men- catat nama dan tempat petugas tadi, kemudian langsung melapor kepada Kepala Dinas LLAJR, Jawa Timur. banjir dan genangan di DKI diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain : • DKI dilewati oleh ± 13 sungailkali yang hulunya berasal dari Propinsi Jawa Barat dan bermuara di Teluk Jakarta. Luas total daerah aliran sungai dari 13 sungai di atas adalah ±1.080 km2. . Keadaan topografi DKI pada umumnya relatif landai dimana + 40% dari luas arealnya berada di bawah permukaan pasang laut. Adapun luas DKI Jaya sekitar 640 km2. Menurut perkiraan, peti kemas LCL pada saat pembongkaran barang dan dilakukan striping cukup mengundang kerawanan karena tidak ada penampungan. Pihak Perum Pelabuhan-II membongkar gudang di UTPK karena dipandang sudah tidak ideal lagi yaitu letaknya dekat sekali dengan dermaga pelabuhan yang dapat mengganggu kelan- caran pembongkaran peti kemas dari kapal. Intensitas hujan baik yang turun di DKI maupun di Jawa Barat relatif tinggi ± 2.000 mm hujan/tahun. Tidak Kongesti SETELAH dikeluarkan Sk. Untuk menghadapi masalah tersebut, tahun 1973 disusun suatu Rencana Induk Drainase dan Pengendalian Banjir Kota Jakarta dengan bantuan tehnik pemerintahan Belanda. Rencana Induk inilah yang kini menjadi dasar rencana pengendalian banjir kota Jakarta. Pada prinsipnya cara penanganan pengendalian banjir secara teknis adalah sebagai berikut : Air banjir yang terbawa oleh 13 sungai dari Jawa Barat, dipotong alirannya melalui sistem. Banjir kanal; dengan demikian wilayah DKI dapat dilindungi terhadap air banjir ini. Demikian Kepala DLLAJR Jawa Timur, Drs. Ek.A.Muslim Hamzons dalam jumpa pers di ruang Blambangan Kantor Gu- bernuran Jalan Pahlawan Sura- pelosok, "Kami menghargai gagasan ke-empat Gubernur yang mem- buat kesepakatan kerjasama di- bidang pembangunan, karena hal ini adalah pondasi kuat untuk meraih sukses," kata Dirjen, Dengan demikian, usulan rencana pembangunan dari in- stansi vertikal tidak lagi berjalan sendiri-sendiri tetapi akan ber- orientasi kepada program re- gional itu. (Ant). Sedang hujan lokal yang turun di DKI dan pengaruh pasang laut yang mempunyai kemungkinan terjadinya secara dikendalikan dengan dua pendekatan. Untuk wilayah Selatan dimana permukaan tanahnya masih relatif tinggi, pengaliran air banjirnya masih dimungkinkan secara gravitasi. baya, 20 Septemmber siang. Ke-17 jembatan timbang tadi ialah: 1. Jembatan Timbang Widodaren-Ngawi, 2. Baurono Bojonegoro, 3. Guyangan Nganjuk, 4. Lamongan I, 5. Trowulan-Mojokerto, 6. Pojok- Tulungagung, 7. Singosari- Malang, 8. Gandi I dan 9. Candi II (keduanya di Sidoardjo), 10. Trosobo juga Sidoarjo, II. Re- joso-Pasuruan, 12. Klakah- Lumajang, 13. Kalibaru Manis- Banyuwangi, 14. Watododol juga Banyuwangi, 15. Rambogundam- Jember, 16. Socah Bangkalan - Madura dan 17. Jembatan tim- bang Besuki-Bondowoso. Drs. Ek. Muslim Hamzens menerangkan juga, sebelumnya memang telah difungsikan, namun masih bersifat uji petik dan mulai 2 Oktober itu akan "berjalan" penuh. Pengoperasian kembali ka- rena banyaknya alat angkut rang yang memanfaatkannya untuk meraih keuntungan besar, selagi pengawasan dan pengen- dalian angkutan ini melemah. Muslim Hamzens menye- butkan, manakala biaya itu dapat ditekan seminim mungkin, maka yang lain dapat dipergunakan untuk membuat jalan baru ke Sedang untuk wilayah Pusat dan Utara pengendalian banjirnya harus dikendalikan dengan sistem polder, yang dapat terdiri atas: waduk (jika/ lahannya tersedia), stasiun pompa dan pintu-pintu air pengendali. Proyek Pengendalian Banjir di Wilayah Tengah Sarana pengendalian banjir yang utama yang berada di Wilayah Tengah ini antara lain : Sarana yang telah selesai dibangun: Waduk Setiabudi Barat, Timur danMelati. Sarana yang sedang dan akan dilaksanakan : - Sistem Sarinah Thamrin Drainage Works. Sarana yang telah selesai dibangun; Waduk Setia Budi Barat dan Timur. Mengingat Banjir Kanal digunakan sebagai air baku untuk PAM Pejompongan maka pada musim kemarau air limbah pemukiman yang berasal dari daerah layanan waduk-waduk ini akan mencemari K. Banjir Kanal. bersamaan Karenanya pada musim kemarau diadakan pengalihan aliran dari waduk-waduk tersebut yang dinamakan Remodeling Sistem Pompa Setiabudi Barat dan Timur dimana air limbah dari waduk tidak lagi dipompa ke Banjir Kanal tetapi dimasukkan ke Luas catchment area Waduk Setiabudi Barat = 241 ha. Luas Waduk= 3 ha. Kapasitas Pompa=5x1,1 m3/detik. Luas catchment area Waduk Setia budi Timur= 104 ha. Luas Waduk = 2 ha. Kapasitas Pompa=3x1,1 m3/det. Menteri Perhubungan No. 42 tentang masa penimbunan peti kemas dikurangi dari 10 hari menjadi lima hari, kondisi gudang lapangan UTPK tidak terancam kongesti lagi. Peti kemas yang dibongkar dari kapal cepat dikeluarkan oleh pemilik/impor- tir. Sebelumnya 70 persen gudang lapangan di UTPK penuh dengan peti kemas impor, sekarang gudang yang terpakai hanya sekitar 58 persen, ujar Yasip. Dampak daripada peningkatan masa penimbunan peti kemas tersebut dirasakan juga oleh ka- langan pelayaran. Ini dike- mukakan oleh Kepala Cabang PT. Pelayaran PUL H. Suhardja. "PT. PUL yang banyak meng angkut peti kemas dengan kapal feeder ke Singapura pengembali- annya cepat diterima pihak pelayaran", katanya. Hari Sabtu, kapal Waspada dari pelayaran PT. PUL bongkar peti kemas dari Singapura 80 boks, muat 240 boks. Kapal Pul- Bahagia bongkar 100 boks, muat 230 boks. Jumlah posisi kapal yang melakukan kegiatan di pelabuhan Tg. Priok seluruhnya 42 kapal. Dan 28 kapal di antaranya adalah kapal antar pulau yang meng- angkut barang di dalam negeri. Selebihnya kapal asing yang membawa barang impor dan ekspor. Sebanyak sembilankapal asing tersebut menurut Perum PT. Priok dikabarkan sejak minggu lalu belum selesai muat komoditi seperti pupuk, klinker dan semen untuk diekspor, jumlahnya men- capai puluhan ribu ton. Sehingga kapal tersebut terpaksa harus bergantian dengan kapal lainnya seperti kapal Allalinhorn yang muat klinker 33.000 ton dengan tujuan ekspor Korsel bergantian sandar dengan kapal Rosmercata yang muat semen 15.000 ton yang akan ekspor ke China. (F). Cirebon, NERACA PELABUHAN Laut Cirebon sampai sekarang menjadi andalan sebagai pintu gerbang pereko- nomian Jawa Barat, tahun ini menunjukkan kegiatan bongkar muat yang terus mengalami pe- ningkatan. Administratur Pelabuhan (Adpel) Cirebon R. Sriyanta ketika diminta keterangan NE- RACA seusai pelantikan Pengu- rus & BP Koperasi TKBM Cire- bon, mengemukakan, aktifitas bongkar muat barang di pela- buhan Cirebon selama semester I tahun 1989 dari Januari sampai Juni baik bongkar muat antar pulau maupun ekspor impor mencapai 500.000 ton dengan berbagai jenis komoditi. Dijelaskan, sampai akhir tahun 1989 kegiatan bongkar muat juta ton termasuk bongkar batu diperkirakan mencapai angka 1,2 bara dari Kalimantan sebanyak Mengenal Proyek Pengendalian Banjir di Wilayah Tengah DKI K. Cideng Bawah lewat syphon di bawah Banjir Kanal. Demikian juga berlaku bagi aliran K. Cideng Atas. Waduk Melati. Luas waduk = 3,5 ha. Kapasitas Pompa = 4 x1,1 m3/det. Mengingat pada musim kemarau air limbah dari Waduk Melati ini juga mencemari Banjir Kanal maka dilakukan juga Remodeling dari sistem Waduk Melati seperti halnya Waduk Setiabudi Barat dan Timur. Air dipompa melalui ring kanal dialirkan ke K. Cideng Bawah. Waduk Pluit. Luas catchment area = 2.500 ha. Luas waduk= 80 ha. Kapasitas pompa=4x3,2 m31. (pompa lama) 4x4 m3/det. (pompa baru) Apabila pompa Siantar yang sedang dibangun telah selesai maka luas catchment area Waduk Pluit tinggal 1.750 ha. Koker Monas. Mempunyai penampang 2 x (2,00 x 3,00 m2) untuk mengamankan daerah bunderan Air Mancur, Monas dan sekitarnya dari bahaya banjir. Genangan yang ada disekitar Air Mancur ini akan dialirkan lewat gorong- gorong beton sepanjang Jalan Budi Kemuliaan ke K. Krukut dimana elavasi muka air pada K. Krukut akan menjadi lebih rendah apabila pompa Siantar telah selesai dibangun. HARIAN NERACA Sarana yang sedang dan akan dibangun : Sarinah Thamrin Drainage Works. Merintis Penjualan Karoseri Melalui KUD Bongkar Muat di Pelabuhan Meningkat Cirebon 200.000 ton untuk tahun ini yang akan dimulai keg September 1989. akhir Menurut R. Sriyanta, aktifitas bongkar muat barang tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan yang berarti di- banding aktifitas bongkar muat pada tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata hanya mencapai 650.000 sampai 70.000 ton per tahun. Pekerjaan ini terdiri dari 4 buah paket yang dilaksanakan dengan waktu yang berbeda. Manfaat dari proyek Manfaat dari proyek ini Tangerang, NERACA RAJAWALI Motor perwa-. kilan penjual kendaraan komer- sil karoseri New RMK Sukabumi, di Tangerang kini mulai merintis pemasarannya melalui KUD- KUD se-Wilayah I Banten. Bagi KUD yang kurang mampu, tetapi ingin bergerak dalam usaha angkutan umum, Hongara selaku Manajer Raja- wali Motor, memberi keringanan uang muka pembelian/kredit kendaraan itu. Menurut Hongara, terobosan pasar melalui KUD-KUD, dirin- tis beberapa tahun lalu, hasilnya sudah mulai terlihat, seperti halnya KUD Harkat Kita Kecamatan Teluk Naga Tange- rang telah mengambil kredit ken- daraan Komersil di Rajawali Motor. Sekitar 15 Unit kendaraan angkutan pinggiran kota lalu la- lang di Kecamatan Teluk Naga dan sekitarnya. "Semula warga setempat bila bepergian kepas ar menggunakan kendaraan ojek motor. Setelah masuk kendaraan angkutan pinggiran kota, ojek motor mulai tersisih. Keuntungan yang dirasakan warga setempat selain meri- ngankan biaya dan waktu, pe- ningkatan arus perdagangan ter- lihat dengan masuknya kenda- raan umum di pedesaan terse- but," ucapnya. Berdasarkan pengamatan Hongara, prospek usaha angkutan umum di Tangerang cukup baik. Hal ini terbukti, data penjualan dan pengambilan uang kredit yang masuk ke Rajawali Motor, cukup lancar. Menjawab NERACA, pembi- naan DLLAJR Tangerang ter- hadap pengusaha dan masyarakat yang berhasrat memiliki kenda- raan angkutan umum, menurut Hongara cukup baik. DLLAJR Tangerang selalu menerima usulan warga maupun pengusaha, seperti keinginan masyarakat untuk membuka rute angkutan, selalu dipenuhi/dires- tui. Di samping itu DLLAJR "Bahkan dengan angka se- besar 1,2 juta ton tahun ini bukan saja menunjukkan adanya pe- ningkatan tapi juga berarti bakal memenuhi kapasitas pelabuhan Cirebon. Sebab selama ini fasili- tas yang tersedia baru terpakai hanya 50% saja," tutur Sriyanta. Adpel Cirebon R. Sriyanta lebih lanjut mengatakan, pe- ningkatan jumlah barang yang di pelabuhan Cirebon sangat bongkar dan di muat melalui didukung adanya peningkatan adalah untuk menghilangkan genangan banjir di daerah Menteng, Sarinah dan Thamrin yang secara politis ekonomis merupakan bagian terpenting dari kota. Untuk menghilangkan genangan banjir, debit banjir dari daerah pelayanan drainase seluas 750 ha dipompa ke Banjir Kanal melalui suatu stasiun pompa yang dibangun pada bahagian hilir saluran Cideng-Sarinah yang merupakan saluran drainase utama dikawasan tersebut. 4) Mulai pelak- sanaan 5) Akhir pe- nyelesaian 6) Jangka waktu pel- aksanaan. Tangerang nampaknya selalu memberikan kemudahan-kemu- dahan bagi para pengusaha ken- daraan yang ingin memiliki terayek angkutan khususnya pada wilayah/daerah perintisan. "Berkat kerja sama yang baik antara aparat Pemda Tangerang khususnya DLLAJR, maka suasana penjualan kenda- raan ko-mersil, khususnya ka- roseri yang dijual Rajawali Mo- tor Tangerang, kini benar-benar laku keras di pasar wilayah I Banten, Jawa Barat", ujar Ho- ngara. 750 hari Paket Paket 1 1) Pelaksana Evaluasi Lelang 2) Perencana dan Penga- was 3) Nilai Kon- trak (diajukan) Menyinggung masalah kese- mrawutan lalu lintas, khususnya yang ditimbulkan kendaraan- kendaraan angkutan umum yang tidak memenuhi ketentuan, se-, perti pelanggaran rute trayek, kendaraan angkutan liar dan lain- lainnya. (Syam). ekspor komoditi non migas se- perti semen dan makanan ternak. Menjawab NERACA Sriyanta mengatakan, sebenarnya pela- buhan Cirebon sudah siap digunakan untuk kegiatan ekspor non migas yang menggunakan fasilitas container. Namun diakui sampai saat ini para pemakai jasa atau para pengusaha dari daerah Cirebon masih lebih suka menggunakan fasilitas pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. "Padahal kalau dihitung se- cara bisnis ekspor yang menggunakan container melalui pelabuhan Cirebon jelas lebih murah ketimbang melalui pela- buhan lain. Jadi kalau para pe- ngusaha mau memanfaatkan pela- buhan Cirebon jelas akan mem- bantu pula meningkatkan peran pelabuhan Cirebon sebagai pintu gerbang perekonomian Jawa Barat," tuturnya. Menyinggung pembentukan koperasi TKBM menurut Sri- yanta, adanya koperasi Tenaga pertama di Indonesia Kerja Bongkar Muat adalah yang (K.11)*** Biaya dan waktu pelaksanaan Paket Paket 1 1) Pelaksana PT. Waskita Karya 2) Perencana dan Ruang lingkup pekerjaan Secara garis besar pekerjaan pelaksanaan terba- gi atas Pembuatan stasiun pompa, penyediaan pompa beserta kelengkapannya dan pemasangannya, penyem- purnaan saluran drainase yang menghubungkan stasiun pompa tersebut. Pekerjaan utama tersebut adalah sebagai berikut : Pekerjaan Paket I a.Penyempurnaan saluran Pengawas Nikken/Nippon Koei/Wiratman (J.O). 3) Nilai Kontrak Dana luar negeri,- Dana luar negeri; Y 2,825,010,000 U$ 1,225,693 Dana lokal (Y 188, 756,722) Dana lokal: Rp 9.416.293.236 Rp. 1.197.324.630 12 September 1987 29 September 1989 drainase. b. Pembuatan Outlet Cideng. c. Pembuatan kembali beberapa jembatan. Pekerjaan Paket 2 a. Pembuatan stasiun pompa, penyediaan pompa- pompa beserta kelengka- pannya dan pemasangannya. KIP: Dalam program perbaikan kampung di kota-kota Indonesia adalah bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mereka diberi kredit investasi. Nampak dalam gambar salah satu kampung yang akan mendapat perbaikan. (Foto: Ist/Neraca) Paket 2 Taisel Hitachil Ruhaak PP (J.O) 4) Mulai pelaksanaan Aug. 1989 (rencana) S) Akhir penyelesaian Jun. 1990 (rencana) 6) Jangka waktu pelaksanaan. 300 hari 1 Agustus 1987 15 Nopember 1989 810 hari Paket 2 Evaluasi Lelang Nikken/Nippon Koei/Wiratman (J.O) Dana luar negeri; Y 19,419,286 Dana lokal: Rp 18.031.805.245 Dana luar negeri; Y 125,736,163 Dana lokal: Rp 3.145.767.851 Aug. 1989 (rencana) Jun. 1990 (rencana) MILIE MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA PU-Konstruksi 300 hari. 86% Selesai Pembangunan Jalan S. Pinang - P. Gedang Jambi, NERACA PEMBANGUNAN jaringan jalan Muara Sungai Pinang ke Pekan Gedang, Ibu kota Keca- matan Batang Asai Kabupaten Sarko sepanjang 17,3 km dewasa ini sudah selesai 86%. Menurut Pimpinan Proyek Azwar Idrus BRE pekerjaan terse. but akan selesai lebih cepat dari rencana semula. Untuk melaksanakan pemba- ngunan jalan itu di kaki Bukit Barisan itu digunakan dana APBD Tk. I Jambi sebesar Rp 997.975.000 tahun 1989-1990. Dikatakannya, konstruksi jalan di Kecamatan Batang Asai yang selama ini terisolir sepanjang 75 Km dilaksanakan dalam 4 tahap dimulai dari Sim- Jakarta,NERACA PROYEK Perbaikan Kam- pung (KIP) yang ada di Kota- madya Surabaya telah menarik perhatian Dubes AS di Indonesia John C. Monjo, ia didampingi Menteri PU Ir Radinal Moochtar dan Gubernur Jawa Timur Soe- larso, mininjau perkampungan itu, Jum'at, pekan lalu. Mereka melihat Kampung Tambak Segaran, yang setelah menerima bantuan dana (KIP) Bank Dunia, kini tampak rapi dan bebas banjir. Semula kampung itu kumuh, kurang tertata, dan sering mengalami banjir bilamu- sim hujan tiba, akibat saluran air tidak sempurna. Duta Besar Monjo menga- takan sangat menghargai upaya rakyat untuk memebenahi lingkungan permukimannya, baik secara gotong-royong dengan bantuan. Kerukunan maupun b. Pembuatan kolam penenang, bangunan outlet dan forebay (kolam). -c. Lain-lain pekerjaan pelengkap. Pekerjaan Paket 3 a. Perbaikan/penyempur- naan Waduk Melati. b. Perbaikan penyempur- naan saluran Cideng dan Krukut. pang Pelawan. Tahap ke empat sekarang merupakan pembangunan jalan yang masih memerlukan pe- ningkatannya, kalau tidak jalan yang dibangun itu menjadi rusak kembali. Pekerjaan Paket 4 Perbaikan/penyem- purnaan Waduk Pluit dan sekitarnya. Dikatakan, dengan selesainya pembangunan jaringan jalan Simpang Pelawan-Pekan Gedang itu maka berarti rakyat yang ber- mukim di sekitar jalan dapat memasarkan hasil pertaniannya yang selama ini membusuk. Di samping itu juga dimaksudkan untuk memperlan- lainnya. car transportasi dari desa ke kota Kemajuan pekerjaan Kemajuan pekerjaan pada akhir Mei 1989 adalah 97,2% untuk pekerjaan Paket 1 = 91,6% (85% untuk pekerjaan sipil) untuk pekerjaan Paket 2 di mana hal ini adalah sesuai dengan rencana pelaksanaan. Drainage Daerah Bunderan Pluit, Jembatan Tiga dan Latumenten. Jaluar Jl. Latumenten sampai dengan Bunderan Pluit terletak langsung setelah Jalan Tol Prof.Sediatmomaka akan menjadi pintu gerbang bagi setiap pendatang yang menggunakan pesawat terbang. Dengan demikian akan membawa citra bagi Indonesia umumnya dan DKI Jakarta pada khususnya. Berdasarkan hal-hal di atas maka pada jalur Jl. Latumenten sampai dengan Bunderan Pluit perlu diadakan penataan kembali sistem drainase maupun dari segi Pelaksanaan lansekap. direncanakan dimulai pada tahun anggaran 1989/1990 dimana pelaksanaan keseluruhan akan dibagi atas 3 paket. Normalisasi K.Ciliwung di Kampung Melayu. Mengingat daerah ini menderita akibat banjir dengan meluapnya K. Ciliwung maka perlu diadakan pembuatan tanggul di daerah Kampung Melayu dan normalisasi sungai dimana alur sungai telah dipenuhi oleh gubug liar. Detail design akan dilakukan tahun anggaran 1989/1990 dan pelaksanaan physik pada tahun berikutnya Sementara itu Kepala Desa Pekan Gedang Kec. Batang Asai Kab. Sarko Iskandi (36) meng- Hasil KIP di Surabaya Ditinjau Dubes AS dan Menteri PU penduduk kampung yang tam- pak saat ini, katanya, merupakan cermin gairah membangun yang besar dari masyarakat Surabaya. Kunjungan itu dilanjutkan ke Kampung Simolawang, yang belum mendapat penanganan KIP. Di sana, Walikota Surabaya dr. Poemnomo Kasidi menunjuk- kan permukiman penduduk yang padat dan kurang sehat. Melintas lorong sempit dan gelap, Dubes Monjo terpaksa, membungkukkan badan bila melalui atap rumah yang rendah. Dubes yang pandai berbahasa Indonesia itu sempat berbicara dengan warga dan ketua RW setempat. Atas pertanyaan Antar tentang tujuan kunjungan itu, Menteri Radinal mengatakan, semua itu untuk menunjukkan pemanfaatan bantuan yang telah diberikan untuk memperbaiki permukiman penduduk. Halaman V ungkapkan, semenjak jaringan jalan Simpang Pelawan-Pekan Gedang, selain mempercepat arus transportasi yang bila melalui sungai turun sehari semalam, naik tiga hari tiga malam, sekarang telah dapat ditempuh dalam waktu 3 jam. Selama ini menggunakan perahu tempel Rp 6.000,- dengan kendaraan roda empat cukup Rp 4.000,-. Karena itu, ia mengharapkan agar jaringan jalan itu tidak hanya sampai disitu, tetapi kalau bisa sampai kepada pengaspalannya. Kecamatan Batang Asai masyarakatnya selain bertani, berkebun, juga melakukan kegiat- an sampingan berupa pendulang- an emas, secara tradisional. Dari pendulangan emas terse- but diperoleh hasil antara Rp 10- Rp 15.000,-perhari, yang dipasar- kan kepada pedagang yang ada didesa itu sendiri. Sehingga dirasakan peranan pemerintah menjadi sangat besar. Bila dibandingkan dengan pe- ranan para petani sendiri dalam mengelola irigasi terutama pada tingkat usaha tani. Sementara Direktur CV. KASANAH, Kamal kepada Ne- raca di Kampnya yang terletak 360 km dari Kota Jambi hari Sabtu, (16-9-89) mengatakan, pembangunan jalan sepanjang 17,3 km dari Muara Sungai Pi- nang ke Pekan Gedang medan- nya cukup berat. Untuk melaksanakan peker- jaan itu didukung sebuah Exapa- tor, 2 buah dower, dan beberapa unit alat berat lainnya dengan menggerakkan 50 orang tenaga kerja. Ketua Bappeda Provinsi dati I Nusa Tenggara Barat Drs. Haji Lalu Parka Mahardan ketika memberikan arahan di hadapan para peserta Loka Karya Tata Guna Air tipe A2 tingkat Ka- bupaten sepulau Sumbawa, bertempat di aula Hotel "Tam- bora" Sumbawabesar. Guna mengejar terselesaikan tepat waktu pekerja bertugas 24 jam penuh dengan sistem ber- gantian serta meningkatkan upah yang lebih tinggi, sebagai kerja lembur. Ia menilai pekerjaannya itu akan lebih cepat selesai dari ren- cana semula, karena dewasa ini sudah mencapai 86%. Kebijaksanaan pemerintah sekarang ini untuk secara ber- tahap program Pengembangan Tata Guna Air (PTGA) dikaitkan untuk pengelolaan daerah irigasi kecil di bawah 500 Ha/akan disahkan kepada para petani. melalui organisasi perkumpulan petani pemakai air (P3-A). Karena itu diharapkan dengan Dikatakannya pembangunan jalan dapat ditembus 25 Agustus 1989 lalu, sehingga Crew Film membawa peralatan langsung ke IMAX Indonesia Indah III dapat lokasi. (OT/11). Dari Simolawang, ia diajak melihat bangunan rumah susun tiga lantai di Kampung Bangun dan badan pinjaman itu ada. KIP di Kotamadya Surabaya sari, Dupak, yang semula kumuh. Penduduk yang terkena proyek merupakan satu keberhasilan itu mendapat prioritas menghuni yang sudah dicapai Departemen satu unit di lantai dasar dua blok PU melalui program Ditjen Cipta Karya. rumah susun yang dibangun di Proyek KIP di Indonesia un- sana, yang masing-masing tuk tahap ke 3 akan dimulai lagi dalam Pelita V ini dengan melakukan terobosan baru yakni disamping membangun prasarana, masyarakat juga dib- memiliki 25 kamar untuk satu keluarga. eri kredit usaha. Empat blok lagi kini sedang dibangun. Menurut Kepala Di- nas PU Kotamadya Surabaya Ir. Mas Soeroto, biaya pembangun- annya sekitar Rp 700 juta. Rumah susun ini disewakan kepada warga Rp 2.500,00 sebulan. memuaskan masyarakat. Dubes AS kini juga telah mengetahui kampung mana yang saat ini masih kumuh dan perlu dibenahi menyeluruh dengan merombak kawasan itu menjadi rumah susun, katanya. Kepada pers di Jakarta, sebe- lum melakukan peninjauan den- gan Dubes AS itu, Menteri PU Radinal Moochatr menyatakan keberhasilan proyek, perbaikan kampung di Surabaya itu telah menarik perhatian Dubes AS dan berhasrat melihat langsung hasil- hasil yang dicapai. Ditanya pers, apakah AS akan memberi dana bantuan pinjaman untuk proyek serupa di kota-kota lainnya, Radinal menyatakan, memang keinginan As untuk beri Dengan demikian, Dubes AS mengetahui dari dekat bahwa Kata Dirjen dengan memberi masyarakat Surabaya sangat bantuan kredit usaha tadi, diha- membutuhkan bantuan untuk rapkan dari sini berkembangan meningkatkan taraf hidupnya, kegiatan ekonomi masyarakat terbukti dengan bantuan yang lebih baik lagi. Dengan demikian diberikan telah betul-betul diman- akan meningkatkan taraf hidup faatkan dan hasilnya cukup mereka, kata Dirjen. Daerah Irigasi Kecil Diserahkan Kepada Petani Kepada NERACA Dirjen Cip- ta Karya pekan lalu mengutar- kan, KIP tahap ke 3 di Jakarta, meliputi 75 kelurahan. Untuk mendapatkan KIP itu masyarakat dipancing dahulu, apakah mereka mau, jika keinginan itu besar pemerintah yang memang sudah memprogramkan KIP akan memberikan prioritas kepada masyarakat yang menginginkan KIP itu Sumbawa Besar, NERACA lokakarya, penataran dan bim- SEJAK awal Pelita pemerin- bingan tehnis mengenai program tah menyadari pentingnya sarana PTGA, khususnya mengenai irigasi bagi peningkatan produksi pengelolaan Air Irigas, petani kita pertanian, baik yang berskala akan tumbuh rasa memiliki ter- besar maupun berskala kecil. hadap jaringan irigasi yang telah dibangun. Ketua Panitya penyelenggara Drs. Muhiddin Aziz dalam lapo- rannya menyebutkan, Lokakarya berlangsung 3 hari diikuti 42 peserta, terdiri Kapolres Sum- bawa, para Sekwilda tingkat II sepulau Sumbawa, Ketua-ketua Bappeda, Kepala cabang Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian se Pulau Sumbawa, pimpro Irigasi Mamak serta instansi terkait lain- nya sepulau Sumbawa (Ka- bupaten Sumbawa, Dompu dan Bima). Loka karya ini dalam kaitan merumuskan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan pani- tia Irigasi. Meningkatkan dan mengembangkan pembinaan organisasi 3-A serta merumuskan secara jelas dan terinci upaya tindak lanjut melalui penataran type B dan bimbingan tehnis type Č. (KNI).
