Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-25
Halaman: 02
Konten
Kamis, 25 Januari 1990 Jakarta, NERACA ORDER-order sepatu karet (olahraga) yang ditujukan kepada para produsen di RRC kini diblokir dan tak dapat memasuki pasar Amerika Serikat. Peristiwa itu tentunya merupakan pe- luang besar bagi produsen sepatu Indonesia, utamanya untuk meningkatkan ekspornya ke AS. Karena, pangsa pasar ekspor sepatu RRC diperkirakan mencapai 100 juta pasang dengan nilai sekitar US$ 500 juta. INDUSTRI - KEHUTANAN Produk Sepatu RRC Diblokir, Kesempatan Emas bagi RI Asosiasi Tetapkan Standar Harga US$ 5,20 "Sehubungan dengan adanya pemblokiran order-order sepatu menghimbau kalangan produsen eksportir sepatu karet/olahraga karet dari RRC oleh AS, maka kita untuk memanfaatkan peluang sekarang banyak investor asing pasar yang besar tersebut. mendirikan usaha patungan, untuk membangun pabrik di Indonesia," tutur Sekjen Asosiasi Pabrikan Sepatu Indone- sia, Rafly Kimin, yang belum lama ini melakukan perjalanan bisnis ke RRC. Rafly yang berbicara dengan NERACA dan BI, kemarin, juga Demikian dikatakan Bupati Jepara Hisom Prasetyo saat me- nyaksikan pameran kerajinan Hovel Putri Bali - Nusa Dua, bd rakyat Jepara-Jawa Tengah di lum lama ini. Selanjutnya dikatakan, seni- man Bali sangat produktif di samping mempunyai kreativitas yang tinggi. “Hanya dengan cara begitu seni kerajinan rakyat bisa terangkat", ujarnya pula. Menyinggung keadaan peng- rajin di Jepara, Hisom Prasetyo mengatakan, Bali dengan Jepara tidak jauh berbeda. Seni kerajinan, terutama ukiran Jepara mempu- nyai nilai yang cukup baik. Hanya Tetapi, tuturnya, ini bukan berarti seni kerajinan rakyat Je- para belum menerobos pasaran internasional. Sejak 1988 hingga kini, nilai ekspor seni kerajinan rakyat Jepara sudah mencapai 5 miliar. Angka tersebut akan meng- alami peningkatan di tahun 1989 dan 1990 ini. tercatat bahwa kegiatan peng- usahaan hutan hingga akhir Maret 1989 mencapai areal sekitar 64 juta ha. Jumlah peng- usaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan) yang beroperasi hingga akhir Pelita IV itu meliputi 565 unit yang terdiri dari usaha patungan 17 unit dan swasta nasional 548 unit. Total luas yang digarap pengusaha HPH tersebut men- capai 58.481.00 ha dengan investasi sekitar Rp 2.165,7 miliar. DALAM Nola-Keuangan TGHK sampai pada batas- batas wilayah kabupaten Dati II dan kecamatan, serta melak- sanakan survei penatagunaan hutan pada areal cadangan suaka alam, hutan wisata, dan hutan lindung yang ditunjuk secara makro menurut TGHK. Hasil dari tata guna hutan kesepakatan yang telah disele- saikan untuk 22 propinsi di luar pulau Jawa selama pelak- sanaan Pelita IV adalah berupa penataan batas luar kawasan hutan sepanjang 27.575 km. Dengan demikian pela- ksanaan pembuatan tata batas luar kawasan hutan sampai dengan akhir Pelita IV telah dapat diselesaikan sepanjang 50.663 km, atau sebesar 34,46% dari seluruh panjang batas luar kawasan hutan. Demikian pula dalam rangka penyediaan lahan hutan untuk penggunaan transmigrasi, budidaya pertanian, pertam- bangan, dan lain-lain, telah di- laksanakan kegiatan pene- laahan areal yang akan dikon- versikan, baik di peta maupun di lapangan. Dalam rangka menciptakan prakondisi yang diperlukan dalam rencana pembangunan kehutanan yang konsepsional, matang, mantap dan realistis, yang disusun berdasarkan data dan informasi tentang hutan dan kehutanan yang baru dan akurat, telah dilakukan inven- tarisasi hutan nasional yang dilaksanakan melalui pe- nafsiran citra satelit, penafsiran potret udara, serta inventarisasi terestris meliputi flora dan fauna berikut perpetaannya. Bali, NERACA INDUSTRI seni kerajinan Bali belum terkalahkan oleh seni daerah lainnya di Indonesia, teru- tama dalam merebut pasaran inter- nasional. Karenanya, sudah Menurutnya, umumnya seni gara. sepantasnya kalau Jepara harus kerajinan Jepara di pasarkan ke banyak belajar dari para seniman Eropa, Jepang dan Singapura. Bali. Selain mengekspor seni kerajinan, Jepara juga sudah melakukan ekspor kacang tanah, tambahnya. Hisom mengatakan, banyak yang telah dilakukan pihaknya untuk memajukan para perajin di daerahnya yang berjumlah ratusan ribu orang. Namun dari sekian pengrajin yang dibina hanya satu dua orang saja yang berhasil di dunia usahanya. Kerajinan Jepara mempunyai kualitas yang cukup baik dan memiliki nilai seni yang tinggi. "Permasalahannya hanya terletak pada pemasaran", ujarnya. "Kami memilih Bali untuk ladang promosi karena sebelum- nya sudah diadakan riset yang mendalam. Karena itu kami tidak main main di sini", kata Hisom meyakinkan wartawan yang hadir pada pekan promosi yang seka ligus pameran seni kerajinan Je- para di hotel megah Putri Bali itu. Gubernur Bali Ida Bagus Oka seusai membuka pameran menilai usaha yang dilakukan Pemda Jepara untuk menjadikan ladang promosi sangat tepat. Bali sampai kini masih menjadi incaran wisa- tawan asing. Tidak mustahil nanti- nya banyak wisatawan yang ter- tarik dan langsung membeli seni kerajinan rakyat Jepara. "Untuk itulah kami ini datang ke Bali, sebab siapa yang tidak kenal Bali. Kami datang ke Bali untuk minta disusui", ujar Hisom Pameran kali ini materinya bermacam-macam seperti meubel Saat ini pihaknya juga sedang lantaran Jepara belum dikenal kepada Gubernur Bali yang hadir ukir, keramik, kain ikat sampai menjajaki pasaran di Polandia dan maka banyak kerajinan yang belum laku di pasaran. pameran Jepara Uni Sovyet. Untuk Uni Sovyet mereka sudah berminat dan membutuhkan 12 juta pasang sepatu per tahunnya. kepada barang-barang untuk cin- deramata. Pameran mendapat Bali dipilih sebagai ladang perhatian yang cukup meriah dari untuk mempromosikan usaha- kalangan wisatawan asing. Ma- usaha kerajinan rakyat Jepara pada lahan menurut keterangan yang hakikatnya untuk memancing diperoleh Neraca beberapa ba- kedatangan wisatawan ke daerah rang yang dipamerkan sudah Jawa Tengah. Hisom yakin, banyak dibeli. "Pembelinya orang kedatangannya ke Bali akan asing, ini merupakan angin segar mampu menarik pembeli bagi para perajin dari Jepara," kata khususnya wisatawan mancane- Hisom bangga. (KS/Jr). Bertoni, menurut Tjahyadi Komala, merupakan satu-satunya perusahaan sepatu yang meng- ekspor ke Iran. "Hingga saat ini kami telah mengekspor ke sebanyak 20 kontainer", demikian penjelasan Tjahyadi. (5). "Peluang ekspor sepatu kita besar, apalagi dengan adanya peristiwa yang menimpa RRC itu Saya yakin, ekspor sepatu nanti- nya bisa mencapai satu miliar dolar Amerika" tambahnya. Sementara itu, seperti telah dijadwalkan, Presiden Soeharto hari ini akan meresmikan 57 pa- Dengan kegiatan tersebut diharapkan data dasar potensi sumber daya hutan dalam pe- laksanaan Repelita V sudah dapat diperoleh, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana mikro pe- natagunaan hutan, dan pro- gram-program pembangunan selanjutnya. Dalam Pelita IV, inventar- isasi hutan telah menjangkau areal kawasan hutan seluas 97,607 ribu ha, masing-masing berupa hasil survei lapangan seluas 2.519 ribu ha, inventari- sasi areal hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 10.331.000 ha, hasil survei melalui jasa satelit. Dalam pada itu pengukuran dan perpetaan kehutanan di- laksanakan melalui pengu- kuran jaringan titik kontrol dan ground control point (GCP), penyusunan peta garis bentuk, pembuatan peta vegetasi, dan penyediaan peta-peta dasar kehutanan. Dalam rangka pengemba- ngan perpetaan sektor kehu- tanan, telah dibentuk suatu pusat perpetaan kehutanan dan potret udara di Dermaga Bogor. Sehubungan dengan itu dalam pelaksanaan Pelita IV telah dilakukan pengukuran jaringan titik kontrol sepanjang 1.356,3 km, pengukuran GCP sepanjang 270 km, penyusunan peta garis bentuk seluas 6,04 juta ha, serta pembuatan peta vegetasi kehutanan seluas 27 juta ha. . Sementara itu dalam rangka menunjang penyempurnaan tata guna hutan, khususnya pola tata guna hutan kesepakatan (TGHK) di luar pulau Jawa yang masih bersifat makro, antara lain dibuat rincian peta tersebut. Jepara Coba Tembus Pasaran Internasional 443,539 Penyediaan lahan untuk non kehutanan tersebut sam- pai dengan Juli 1989 mencapai luas 13.603,7 ribu ha, yang meliputi areal transmigrasi seluas 5.668,8 ribu ha, perke- bunan seluas 2.700 ribu ha, pe- ternakan, perikanan dan tana- man pangan seluas 301 ribu ha, pertambangan seluas 4900 ribu ha, serta kepentingan lain- nya seluas 33,9 ribu ha. Sedangkan dalam rangka pemugaran dan perluasan kawasan hutan di pulau Jawa, telah dilakukan pula upaya perluasan areal bekas bahaya gunung Merapi di Yogyakarta seluas 250 ha. brik baru/perluasan, yang mem- produksi barang-barang dari karet. Dari jumlah itu, 17 diantaranya adalah pabrik sepatu. Keterangan yang diperoleh NERACA dari Departemen Per- industrian menyebutkan, sampai akhir Nopember 1989, jumlah izin yang telah diterbitkan untuk in- dustri sepatu karet mencapai 188 buah dengan kapasitas produksi 429 juta pasang per tahun dan investasi Rp 729,8 miliar plus US$ 158 juta serta menyerap tenaga keraj sebanyak 140 ribu orang lebih. Selanjutnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga teknis guna menunjang kelan- caran kegiatan-kegiatan pem- bangunan kehutanan bidang inventarisasi dan tata guna hutan, telah dilaksanakan pendidikan tenaga operator fotogrametri, juru ukur, juru peta, juru gambar, tenaga pe- nafsir potret, dan tenaga teknis lainnya. Standar Harga PADA bagian lain, Sekjen Rafly Kimin mengemukakan, pihak asosiasi dengan anggotanya beberapa waktu lalu telah membi- carakan perlunya ditetapkan harga Sampai dengan akhir pelak- sanaan Pelita IV jumlah tenaga juru ukur yang ada telah men- capai 529 orang dengan alat ukur sebanyak 290 unit, juru gambar sebanyak 107 orang, dan tenaga penafsir potret udara sebanyak 180 orang. Perlindungan Hutan Dan Pelestarian Alam HASIL pelaksanaan kon- servasi di dalam kawasan hu- tan sampai dengan tahun ter- akhir Pelita IV telah mencakup areal kawasan suaka alam hutan wisata seluas 13.658,0 ribu ha, yang tersebar di 342 lokasi di seluruh Indonesia. - Areal tersebut terdiri dari 184 unit kawasan cagar alam seluas 7.114,1 ribu ha, 73 unit kawasan suaka margasatwa seluas 5.838,4 ribu ha, 65 unit taman wisata seluas 263,5 ribu ha, 13 unit taman buru seluas 369,1 ribu ha, serta 7 unit taman laut seluas 72,9 ribu ha. Di samping itu terdapat pula 20 unit taman nasional seluas 4,866,0 ribu ha, yaitu antara lain taman nasional gunung Leuser, Kerinci Seblat dan Bukit Barisan Selatan di Sumatera, taman nasional Unjung Kulon, gunung Gede Pangrango, Balu- ran, Broto Tengger Semeru, dan Meru Betiri di Jawa, taman nasional laut di kepulauan Seribu, taman nasional Tanjung Puting dan Kutai di Kaliman- tan, taman nasional Bali Barat dan Komodi di Nusa Tenggara, taman nasional Lore Lindu dan Bumoga Bone di Sulawesi, serta taman nasional Manusel di Maluku. Sedangkan konservasi lain- nya dilaksanakan melalui sis- tem taman nasional, masing- masing taman nasional Way Kambas di Lampung, Pengan- daran di Jawa Barat, dan Rawa Aopa Watumohai di Sulawesi. Bersamaan dengan itu, dalam rangka pengembangan hutan wisata, dan pelestarian sumber plasma nutfah hutan, di samping juga sebagai sarana pendidikan dan latihan, serta pembinaan cinta alam bagi generasi muda dan masyarakat umum, maka telah diresmikan pula pembangunan taman hu- tan raya (Tahura) Ir. H. Juanda di Jawa Barat, dan Tahura Bung Hatta di Sumatera Barat. Selain itu juga direncanakan pembangunan Tahura Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, Sisingamangaraja XII di Sumatera Utara, dan Bengkulu di Bengkulu. Dalam rangka kegiatan konservasi di dalam kawasan hutan, terutama un- tuk menjamin keberadaan, keaslian, keindahan, keaneka- ragaman, dan kekhasan setiap tipe ekosistem serta gejala alam lainnya, akan terus dikem- bangkan kawasan konservasi yang merupakan cadangan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan tekno- logi, pendidikan, sosial budaya, dan lain-lain.. Prioritas penunjukan adalah untuk tipe-tipe ekosis- tem yang belum banyak terwa- kili, antara lain ekosistem goa- goa kapur, hutan rawa, hutan gambut, jenis flora langka, dan ekosistem perairan. Sampai dengan tahun ter- akhir Pelita IV, telah dilak- sanakan konservasi di luar kawasan berupa inventarisai flora dan fauna terhadap 526 jenis satwa dan 36 jenis flora yang dikategorikan dilindungi undang-undang, serta inventa- standar ekspor untuk sepatu olah- raga. Medan, NERACA SEDIKITNYA dua pemodal mulai mengajukan minat untuk mengusahakan kawasan industri swasta di Sumatera Utara, kata Kakanwil Perindustrian Sumut Drs. Buha Tambunan, Selasa. Tapi, pihaknya belum mene- rima laporan mengenal perwuju- dannya, karena proses perizinan sepenuhnya dipusatkan pada BKPM (Badan Koordinasi Pe- Ancer-ancer harga standar itu nanaman Modal). Minat tersebut timbul setelah pemeritnah tahun lalu membuka adalah 5,2 dolar AS per pasang. "Bila harga standar itu sudah dite- tapkan diharapkan kalangan pro- dusen sepatu kita dapat melak- kesempatan seluas-luasnya bagi sanakan keputusan bersama itu dunia usaha untuk mengusahakan dengan disiplin yang baik", tam- kawasan industri. Selama ini, kawasan industri sepenuhnya bahnya. Menyinggung soal langkah masih dikelola pemerintah, ter- tersebut, Rafly menjelaskan, masuk Kawasan Industri Medan sesuai dengan fungsi membina (KIM), yang 80 hektar areal tahap para anggotanya, "Kita harapkan, pertamanya sudah terisi, katanya. kesatuan yang mantap di antara wasan industri sangat mungkin Buha berpendapat, usaha ka- dan anggota, maka pertumbuhan in- dustri sepatu di tanah air kita dapat tumbuh seperti yang diharapkan bersama". dapat membantu laju industria- lisasi, sepanjang penambahannya layak dalam arti betul-betul atas dasar kebutuhan riil. Dikatakan, langkah itu perlu ditempuh mengingat adanya kecenderungan kalangan broker Sementara itu, Tjahyadi Koma- la Direktur Bertoni Sari Jaya juga menyebut kegiatan broker yang mempermainkan harga. Untuk itulah dia pernah mengusulkan kepada asosiasi mengambil langkah untuk menetapkan harga standar ekspor. PT. Bertoni Sari Jaya, adalah satu pabrik yang akan diresmikan Presiden Soeharto pagi ini. Pabrik ini mempromosikan seluruh produksinya untuk ekspor. Bertoni, tercatat telah me- lakukan kegiatan ekspor ke ber- bagai negara seperti Italia, Amerika, Australia dan Timur Tengah. mau memecah-belah kesatuan di kalangan industriawan sepatu kita 2.000 Pengusaha "Broker itu ingin mengadu kita dengan mempermainkan harga," di Visit & Expo '90 tutur Rafly, sambil menambahkan broker itu berasal dari Hongkong, Singapura dan negara-negara lain- nya. Kegiatan Pengusahaan Hutan Capai 64 Juta HA (1) Serin Judszra) pemantauan dan penelaahan dampak lingkungan yang tim- bul akibat pembangunan sek- tor lain terhadap lingkungan hutan. DVD risasi terhadap 20 jenis biota laut yang diusulkan untuk di- lindungi. Usaha pelestarian plasma nutfah yang terancam kepunahan dilakukan dengan melindungi 526 jenis satwa, yang meliputi 100 jenis mamalia, 372 jenis aves, 28 jenis reptelia dan amphibia, 6 jenis pisces, serta 20 jenis in- secta. Sedangkan dalam rangka pembinaan populasi satwa liar, baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi, diupa- yakan melalui inventarisasi populasi, pengembangbiakanl penangkaran, serta pembinaan dan rehabilitasi habitatnya, sehingga kelestarian populasi di alam dan pemanfaatannya dapat terjaga keseimbangan- nya. Hal ini dilakukan melalui pengaturan izin pemanfaatan disertai dengan pengawasan dan pengaturan perdagangan- nya, baik untuk pasar domestik maupun untuk ekspor. Sebagai hasil dari kegiatan tersebut, dalam tahun 1988/89 telah diperoleh devisa dari ekspor berbagai jenis satwa liar yang tidak dilindungi sebesar US$ 39.874,6 ribu. Dalam rangka meningkat- kan fungsi hutan lindung se- bagai pengatur tata air, mencegah bahaya banjir, dan menjaga kesuburan tanah di daerah sekitarnya, maka pem- binaan hutan lindung terutama diarahkan kepada inventarisasi kawasan, penelaahan areal, dan pengukuhan kawasan. HARIAN NERACA Sebagai upaya pengolahan hutan lindung tersebut, sejak pelaksanaan tahun pertama Pelita IV telah dilakukan ke- giatan identifikasi kawasan hutan lindung, studi pemben- tukan kesatuan pemangkuan hutan lindung (KPHL), koordi- nasi perlindungan, dan penga- manan kawasan hutan lindung. Untuk mendukung kegiatan tersebut, sampai dengan awal Pelita V, telah dicadangkan kawasan hutan lindung seluas 30,3 juta ha. Kawasan Industri Sumut Diminati Pemodal 15 persen setahun, selama Pelita V penambahan kawasan industri belum perlu terlalu banyak, ka- rena kemungkinan tidak akan ter- isi penuh. Sedangkan untuk mening- katkan efektivitas pelaksanaan- nya, telah pula dilakukan kegia- tan monitoring terhadap per- masalahan yang menyangkut hutan lindung di 13 propinsi, yaitu mengenai penyerobotan areal hutan lindung di Kali- mantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Aceh, Bengkulu, dan Jambi, serta masalah tumpang tindih de- ngan peruntukan lain di Su- lawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Riau. Dalam rangka menjaga agar keberadaan sumber daya alam hutan dapat terjamin kelestari- annya, telah dilaksanakan Untuk Sumatra Utara yang menetapkan target pertumbuhan industri hanya antara 11 hingga Jakarta, NERACA SETELAH sukses dengan IPEI '89, PT Dumas Sari Warna menyelenggarakan lagi pameran dengan nama, "Visit & Expo '91."Sementara itu, Departemen Perindustrian memberikan dukungan sepenuhnya, karena kegiatan itu sejalan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan baik nilai maupun jenis barang produk non-migas Indonesia yang dapat di ekspor. Sekitar 2.000 pengusaha dari berbagai negara diharapkan hadir pada pameran Visit & Expo '91, sekaligus menikmati berbagai paket wisata serta melakukan kegiatan bisnis sesuai dengan bidang mereka, kata Ketua Pani- tia Pameran Ida M. Yunus di Jakarta, Rabu. Pameran tersebut merupakan upaya terpadu, untuk mempro- mosikan komoditi non-migas Indonesia ke pasaran interna- sional, katanya. Pameran yang akan ber- langsung 26 Januari sampai de- ngan 6 Pebruari 1991 tersebut sebagai upaya terpadu, karena mempromosikan berbagai po- tensi wisata dan produk non- migas dalam satu kegiatan. Di sini kita akan menjadikan Adapun kegiatannya meli- puti studi pencemaran lingku- ngan di daerah aliran sungai, monitoring dampak lingkungan di areal pertambangan, moni- toring dampak lingkungan akibat eksploitasi dan industri HPH, serta monitoring dam- pak lingkungan akibat pengun- jung di kawasan konservasi. Selama Pelita IV, kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada 28 lokasi di dalam ka- wasan konservasi, dan 8 lokasi di luar kawasan konservasi, serta telah disiapkan pula 4 (empat) judul pedoman pengkajian dampak lingkungan akibat pertambangan dan pe- ngunjung, 1 (satu) buah ren- cana kerja monitoring dampak lingkungan (Mondal). Reboisasi, Penghijauan, Dan Rehabilitasi Lahan USAHA rehabilitasi lahan kritis dan konservasi tanah di- laksanakan melalui Inpres bantuan penghijauan dan re- boisasi. Selama pelaksanaan Pelita IV, reboisasi lahan kritis telah berhasil mencapai areal seluas 269.020 ha. Sementara itu dalam rangka pelaksanaan penghijauan, dalam periode tersebut telah dibuat 2.255 petak persawahan, pembuatan 1.065 dam pengen- dali, serta pembukaan hutan rakyat seluas 39.134 ha. 4 Ia khawatir, penambahan kawasan industri melebihi keper- luan riil, yang diketahui berdasar- kan survai panjang dan tidak tergesa-gesa, berakibat keko- songan, sehingga mendorong pe- ngusahanya untuk mengubah pe- runtukan yang tak terisi menjadi pertapakan non-pabrik. "Keadaan seperti itu tentu tidak sehat, Sedangkan kegiatan peng- hijauan dalam periode tersebut telah menjangkau areal seluas 782.626 ha, di samping telah pula dilaksanakan permudaan hutan bekas tebangan HPH. Untuk menjamin terlak- sananya permudaan areal bekas tebangan, telah dite-t- apkan dana jaminan reboisasi (DJR) sebagai jaminan pelak- sanaan reboisasi. Ia menyampaikan pemikiran baru untuk menjamin riilnya kebu- tuhan pertambahan kawasan in- dustri, yakni industri-industri hulu besar prakarsai pembebasan areal di lingkungan pabriknya. Kemudian memberikannya pada pihak ketiga yang mengolah produksi industri sebagai pertapakan industri hilir hulu jadi bahan baku. Industri-industri besar dapat pula mengembangkan divisi-divisi usahanya dan mengembangkan- nya di satu lokasi, sehingga ka- wasan tersebut akhirnya menjadi perkampungan besar industri, para pengusaha dari luar negeri itu sebagai wisatawan, sehingga tidak saja potensi wisatanya yang makin dikenal, tapi juga produk produk non-migas diharapkan dapat lebih banyak dipromosikan, tambahnya. Khusus untuk paket wisata, pameran akan mengarahkan ke Indonesia bagian Timur yang tidak saja kaya dengan wisata bahari, tetapi juga potensi hasil lautnya yang dapat dijadikan komoditi ekspor. Tetapi, katanya, bukan berarti daerah lainnya tidak dijangkau oleh kegiatan tersebut, karena yang akan dipromosikan adalah seluruh potensi wisata dan ba- rang-barang produk non-migas Indonesia yang dapat dijadikan komoditi ekspor. Menparpostel Soesilo Soedar- menerima panitia pameran baru- man, menurut Ida, sewaktu baru ini mengharapkan agar tersebut kelanjutan dari kegiatan Visit Indonesia Year 1990 yang pelak- sanaannya puncaknya akan ber- langsung September 1990. Menurut Menparpostel, ke- giatan itu hendaknya dapat mem- promosikan berbagai objek wisata Indonesia yang selama ini masih terpendam, khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur yang kaya dengan objek wisata bahari. (12) tan dan jaminan reboisasi (DJR) melalui Keppres No. 31 tahun 1989. Mulai tanggal 1 Juli 1989 DJR dirubah menjadi dana reboisasi (DR), yang dimaksudkan untuk mening- katkan dan membina potensi hutan dalam rangka me- ningkatkan kemampuan penyediaan bahan baku indus- tri. Prioritas penggunaannya adalah untuk reboisasi di luar kawasan HPH, pembangunan hutan tanaman industri (HTI) di dalam kawasan hutan yang tidak produktif, dan rehabili- tasi lahan kritis yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan. HTI merupakan hutan ta- naman yang dibangun dalam satuan-satuan pengelolaan tertentu, sebagai satuan usaha komersial yang secara eko- nomis harus dapat mandiri, dengan tujuan menghasilkan produksi untuk diolah oleh industri hasil hutan. Pembangunan hutan tanam- an industri selama pelaksanaan Pelita IV telah mencakup areal seluas 84.406 ha, yang terse- bar di propinsi Sumatera Utara, Riau, Jambi, Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kali- mantan Timur. Dalam pada itu konservasi tanah untuk jangka pendek dikonsentrasikan pada 36 daerah aliran sungai (DAS) prioritas, dengan menguta- makan 22 DAS super prioritas, dalam rangka pengamanan bawahnya (irigasi), pengen- bangunan vital yang ada di dalian banjir serta bencana kekeringan. Sementara itu agar dapat dilaksanakan secara terarah, maka rehabilitasi lahan kritis dan konservasi tanah dilak- sanakan secara terkonsentrasi di 64 sub DAS prioritas ter- pilih, yang kesemuanya di 35 DAS prioritas. per- DJR tersebut dikembalikan kepada pemegang HPH apa- bila pemegang HPH telah me- laksanakan reboisasi dan mudaan bekas tebangannya sesuai ketentuan. Dalam tahun 1988/89, kegiatan terhadap areal bekas tebangan terdiri dari inventarisasi tegakan sisa seluas 38.950 ha, penanaman perkayuan seluas 27.300 ha, pembebasan seluas 11.770 ha, dan pemeliharaan seluas logi RLKT. 10.310 ha. Kegiatan-kegiatan tersebut tersebar di 50 daerah hak pengusahaan hutan (HPH) di 10 propinsi, yaitu di Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kali- mantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi, Maluku, Sumatera Selatan, dan Aceh. Sejak pelaksanaan Repelita V, telah disempurnakan kebi- jaksanaan penggunaan pungu- Dalam tahun 1988/89, telah disusun pola rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) di 32 DAS, dan design engi- neering/rencana teknik lapang- an (RTL) RLKT pada 79 sub DAS. Dalam rangka men- dukung kegiatan RLKT terse- but, telah dilakukan kegiatan penyuluhan kehutanan di bidang RLKT sebagai upaya proses penerapan alih tekno- Usaha ini dilaksanakan melalui pendidikan luar sekolah kepada masyarakat atau pemanfaatan sumber daya alam hutan, tanah, dan air, agar meningkatkan peranserta dan upaya swadaya di lahan miliknya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejah- teraannya serta menunjang pe- lestarian sumberdaya hutan. (Bersambung/BN) INSINYUR INDONESIA: Presiden Soeharto, Rabu di Bina Graha menerima para anggota dewan pembina dan pengurus pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang dipimpin Prof. Dr. Ing. BJ Habibie. Habibie melaporkan hasil-hasil kongres dan sekaligus memperkenalkan pengurus baru organisasi tsb. (Foto: ANT) Kerajinan Aceh, Manifestasi Tradisi Budaya Masyarakat Jakarta, NERACA Aceh merupakan manifestasi dari HASIL/ karya seni kerajinan lahirannya dilatar belakangi tradisi budaya setempat. Ke- norma-norma agama Islam de- ngan dilandasi oleh adat kebi- asaan masyarakat setempat. Se- mentara itu, kini terdapat sekitar 7.537 unit usaha industri kecil/ kerajinan formal yang tersebar di pedesaan Aceh. Dari jumlah tersebut, sektor ini telah dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 36.032 orang. Dari jumlah itu, industri kecil pangan berjumlah 2.168 dengan menyerap tenaga kerja sekitar 9.839 orang. Demikian dikatakan Kepala Kanwil Departemen Perindustrian Jakarta, belum lama ini. DI. Aceh, Ir. Iskandar Sobirin di Bandung, NERACA PERUM Perhutani Unit III Jawa Barat dalam tahun 1989 berhasil menghimpun Rp 423,3 juta dari 1,2 juta orang pengun- jung yang datang ke 29 obyek rekreasi hutan Wana Wisatam yang tersebar di seluruh Jawa Barat. Jumlah tersebut naik sekitar Rp 88,5 juta dibanding hasil yang diperoleh pada 1988 sekitar Rp 334,853 juta dari 1,1 juta pengun- jung, kata Hasan Basri dari Hu- mas Perum Perhutani Unit III pada ANTARA, Selasa. Dikatakan, cabang industri kecil yang berkembang di Aceh adalah sandang dan kulit. Industri kecil sandang dan kulit di daerah itu mencapai 770 buah dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.668 orang. Industri kecil kimia dan bahan bangunan berjumlah Dalam pengembangan indus- 2.456 unit usaha, yang menyerap keterkaitan, katanya lagi, dikenal tri kecil melalui program tenaga kerja sebanyak 14.100 orang. empat tipologi, yakni: sistim Selanjutnya IK kerajinan dan hubungan Bapak Angkat, sistim pusat kegiatan Pemerintahan kera- Umum berjumlah 593 unit usaha, Sub Kontrak; sistim Vendor dan kerjasama dagang. Menurutnya, dalam opera- sional program keterkaitan, teru- tama sistim Menurutnya, dari beberapa peninggalan sebagai bukti sejarah masa lampau menunjukkan di Banda Aceh sendiri yang dulu bernama Kutaraja merupakan jaan Aceh, mempunyai suatu dengan tenaga kerja yang diserap lokasi sebagai tempat pemukiman 2.160 orang. Sedangkan industri Perhutani Jabar Sedot Rp 423 Angkat tidak jarang terjadi bahwa Juta dari Obyek Wisata prinsip sosial lebih diutamakan daripada prinsip ekonomi. Uta- manya pada tahap pertama de- ngan harapan industri kecil dapat Ia menjelaskan, wana wisata termotivasi dan timbul tingkat ialah obyek wisata alam yang kepercayaan diri bahwa mereka Perum Perhutani, lokasinya berada usaha industri kecil yang tangguh. dibangun dan dikembangkan oleh yakin dan mampu menjadi peng- di hutan produksi atau hutan lin- dung dengan tidak mengubah ngan kerjasama saling mengun- Pada kondisi demikian hubu- fungsi pokoknya. tungkan antara Bapak Angkat seperti BUMN/anak perusahaan- nya dengan industri kecil dapat berjalan lancar. "Dengan demikian, wana wisata tidak saja sebagai tempat rekreasi tetapi juga sebagai tem- Dalam kaitan ini pihak Kantor pat bagi pengembangan pendi- dikan dan ilmu pengetahuan," Wilayah Departemen Perindus- trian/Dinas Perindustrian secara katanya. Dari 29 obyek wana wisata itu, obyek wisata Tangkuban Perahu merupakan yang terbesar dalam menghimpun pendapatan maupun jumlah pengunjung yakni Rp Dalam pengembangan dan 232,8 juta dengan 518 ribu pen- pembangunan wana wisata ini gunjung. Sedang taman hutan raya aspek konservasi, keserasian dan Djuanda di urutan ke dua dengan keseimbangan lingkungan asli mengumpulkan lebih dari Rp 45 selalu mendapat perhatian utama, juta dari 108 ribu pengunjung, sehingga tidak mengganggu eko- katanya. sistem yang ada. JAKARTA PUSAT *Taruna Agency Jl. Pancamarga No.10 Karet Tengsin Tlp. 583205, 581622 * Anagho Agency Jl. Perumnas T. Abang Blok 23 Lt. I No. 4 Tlp. 310512 • Sartono Agency JI. Taruna IX/34 Kemayoran Tlp. 4209340 DAFTAR ALAMAT AGEN Suratkabar Ekonomi * Sinar Agency Jl. Baturaja No. 17 Tlp: 330139. Dardjo Agency Jl. Pancamarga No. 18 Tlp. 584995 HARIAN NERACA DKI JAKARTA, DEPOK, BOGOR, TANGERANG dan BEKASI * Ali Usman Agency Jl. Perumnas T. Abang Tlp. 3107123 Menteng Agency Jl. Menteng No. 37 Kebon Sirih Tlp. 325929, 324386 • Media Agency Kalipasir No. 17-C Tlp. 639491, 4510588 para pengrajin di mana pada tem- kecil logam yang berjumlah 1.550 buat barang-barang kerajinan dari sejumlah 6.265 orang. pat tersebut para pengrajin mem- dapat menyerap tenaga kerja berbagai jenis. "Di samping industri kecil formal, terdapat lagi industri kecil non formal yang juga tersebar di seluruh wilayah pedesaan, ka- bupaten yang seluruhnya berjum- lah 13.082 buah unit usaha de- ngan tenaga kerja 31.766 orang. Dari jumlah tersebut, industri kecil pangan 4.887 unit usaha yang menyerap tenaga kerja sejumlah 10.284 orang, "tutur Iskandar Sobirin. Pengrajin atau pande (bahasa Aceh) adalah kumpulan orang yang mempunyai keahlian ber- macam-macam seperti ukiran, obat-obatan, anyaman, tenunan yang bertempat di bahagian sebe- lah utara Banda Aceh yang du- lunya dinamakan Gempong Pande (Kampung Pengrajin) kini daerah tersebut dinamakan Kampung Pande. • Damai Agency Jl. Gunung Sahari X/46 Tlp. 6394680, 4510588 • Kramat Agency Jl. Kramat Raya Baru H3/4344 Tlp. 411506, 412713 Suharlam Agency Jl. Johar Baru No Sanggam Agency Jl. Samratulangi No. 25 Tlp. 327576 kontinyu terus meningkatkan dan la mengatakan, dengan me- meningkatkan iklim usaha yang manfaatkan potensi hutan yang ada baik secara bertahap melalui ker- termasuk di dalamnya keindahan, jasama serta menyediakan kenyamanan dan keunikannya, prasarana yang diperlukan, a.l. wana wisata mempunyai daya tarik dengan peningkatan keterampilan tersendiri, sehingga dapat para pengusaha berupa fasilitas menunjang program pariwisata. pendidikan teknis, serta latihan untuk berbagai ketrampilan. Se- hingga hambatan dan kendala lainnya terutama menyangkut kemantapan kualitas secara ber- angsur dapat teratasi dan untuk itu peran serta pihak Bapak Angkat sangat diharapkan. (5). JAKARTA SELATAN * Yansos Agency Jl. Kramat Pela 1/8 Blok A1 Tlp. 771929, 735536 Meilan Agency Jl. Kemang Raya No. 114 Tlp. 7980046 * KEBAYORANAGENCY Jl: Perdana No. 408 Tlp. 715106, 732204 Kebayoran.- *Barata Agency Jl. Kramat Keb. Lama Tlp. 715274 Latief Agency Jl. Tebet Barat Dalam VI/8 Tlp. 8293118 Dwi Karya Agency Jl. Bangka II-C Tlp. 7990023 *Friendship Agency Jl. Sahardjo Gg. Sadar No, 11 Tlp. 8291841, 8299650 Sanwani Agency JI. Pasar Minggu No. 10-12 Tlp. 7996236 Prorata Agency Jl. Dr. Sahardjo No. 41 TTp. 8281930 Pondok Indah Agency JI. R.S. Fatmawati No.6 Tlp. 7692929 Hikmah Agency JI. Manggarai Asrama PJKA Manggarai. Sulardi Sekretariat MPR/DPR Jl. Gatot Subroto Tlp. 581497, 580165 *Masharry Agency Jl. Jati No. 25 Pondok Labu Tlp. 761501, 7691501 Pada bagian lain, Iskandar mengemukakan, untuk memgem- bangkan industri kecil di masa datang, khususnya dalam Pelita V, pihaknya akan menggalakkan program keterkaitan. Bakat Agency Jl. RS. Fatmawati No. 107 Tlp. 7696027 JAKARTA TIMUR Ria Agency Jl. Penegak 1/12 Matraman Tlp. 8580806 Witanoko Agency Jl: Sunan Muria No. 7 Tlp. 4890647 Cipinang Agency Jl. Blk Asrama Polri Halaman II *ETIKA JAYA AGENCY JI.L.No. 30 Telepon No. 4898368 Kayu Putih. *Yasmin Agency JI. SMEA No. 38 Cililitan Tlp. 8090306 JAKARTA BARAT Cucu Agency Jl. Pinangsia Raya No. 86 Tlp. 676673, 673012 *Djaya Agency Jl. Roamalaka No. 23 Tlp. 677513 *Surya Agency Jl. Tiang Bendera Sel 60C Tlp. 674284 Cik Agency Jl. Fajar Baru Raya 45 Cengkareng Teratai Agency Jl. Tubagus Angke Gg. Teratai V/63 Tlp. 6495293 Wondo Rahardjo Agency Jl. Sulaiman 19 Slipi Tlp. 5302213 * Lucy Agency Jl. Kom Taman Indah Blok. II No. 3 Tlp. 6681120 * Petodjo Agency Jl. Tanjung Duren Utara JAKARTA UTARA *Hasibuan Agency Jl. Remaja No.53 T:p. 494567 Wangi Agency Jl. Muara Karang Blok Y-3 Barat No.3 Tlp. 6693341 * Serangkai Agency Muara karang Tanjung Priok Dumatua Agency Jl. Bhakti Gg. 22/52 Tlp. 406442 BOGOR, DEPOK TANGERANG, BEKASI • Raharja Agency Jl. Siliwangi No. 63 Bogor, (Tlp. 23840) . Cancer Agency Jl. Durian 1/55 Depok Tlp. 99-510203 *Syamlawi Jl. Daan Mogot Pemda Tangerang Drajat Jl. Jeruk IX/211 Perumnas I Bekasi
