Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-25
Halaman: 04
Konten
VKamis, 25 Januari 1990 matul taliz HAOS 84. 8 dò,d sed PERDAGANGAN Amerika Serikat tidak akan Berlakukan Proteksionisme Jakarta, NERACA Ina AS. AMERIKA Serikat memilih kebijaksanaan ekonomi to ekspansi dan tidak akan memberlakukan proteksionisme guna mengurangi neraca perdagangannya yang mencapai US$ 130 miliar. John C. Monjo, Dubes AS untuk Indonesia mengemukakan 00. bahwa anjloknya perekonomian 28 AS pada tahun 1930-an menjadi 80 pelajaran bagi AS untuk tidak menerapkan kebijaksanaan pro- er f teksionis, meski penerapannya 98.0 Ca mudah. Dia berceramah di Kampus 2. Universitas Indonesia, Depok, 06.0 791 Sidoarjo, NERACA hed BARANG-barang produksi Juan dari sektor industri di Sidoarjo yang diekspor akhir-akhir ini meningkat, meski situasi usaha mengalami kelesuan. Ini dise- babkan selain produksinya me- menuhi standar ekspor juga 800 mampu bersaing dengan produksi a disektor industri yang lebih besar di daerah lain. Fae 2000 ara Q Sehingga Sidoarjo kini meng- ekspor hasil industri senilai US$ 45.034.008,18, atau secara keseluruhan ekspor non migas Omencapai US$ 151.639.000,50. Tadi ib Ekspor Hasil Industri Sidoarjo Meningkat Kepala Departemen Perindus- -Outrian Sidoarjo, Drs.Ec.Hoedoro kepada Neraca baru-baru ini menjelaskan, bahwa hasil indus- tri yang diekspor itu meliputi wire rood & coll, rotan, cler floor glass, barang elektrik, kertas dan buku tulis, krupuk udang, garment & kerajinan kain, handycrafts, kikir, -baterai, sepatu, glazed mozaik 150 toler, pipa besi dan lain-lain. Pabrik kertas dan buku tulis Omisalnya, bisa mencapai volume $17.583,46 ton dengan nilai ekspor AUSS 14.558.000,70; Krupuk Gudang, volumenya 2.142.000,81 ton dengan nilai ekspor US$ 4.686.000,13; Pipa besi yang ber- volume 798,50 ton dengan nilai ekspor US$ 855.000,51. Bahkan untuk hasil-hasil colt storage mi- salnya udang beku, paha katak, 1 daging bekicot dan lain-lain bisa mencapai 7.390,91 ton dengan Snilai ekspor US$ 17.129.000,59. 90 Australia, Amerika, Hongkong, Prancis, Arab Saudi dan lain-lain. "Dari nilai ekspor tersebut, jum- lah tenaga kerja yang direkrut oleh perusahaan-perusahaan itu sekitar 58.269 orang, termasuk yang direkrut oleh PMA dan PMDN", katanya. kemarin, dan mengatakan bahwa sebagai alternatif lain maka ke- bijaksanaan ekonomi interna- sional yang akan diterapkan. "Ini berarti pasar dalam ne- geri AS justru akan dibuka lebar bagi mitra dagang AS," kata Monjo. Menurut menteri, untuk meningkatkan perdagangan itu akan ditempuh tiga jalan yakni perdagangan langsung antara Indonesia - Soviet khususnya Odengan Uzbekistan. Kemudian kedua pihak sepakat menggu- Defisit neraca perdagangan AS sebesar US 130 miliar yang WALAUPUN negeri ini telah berhasil memproduksi berbagai jenis atap genteng dan bata mulai dari mutu sedang sampai standar ekspor, toh sampai sekarang, Indone- sia masih mengimpor barang bangunan tersebut dari beber- apa negara. Genteng dan bata meru- pakan bahan-bahan bangunan yang sejak dahulu sudah dibuat oleh penduduk dengan teknik- teknik sederhana dan kini di- produksikan dengan teknologi mutakhir melalui mesin-mesin canggih. Tapi karena sementara masyarakat Indonesia meng- anggap bahan-bahan bangun- an buatan dalam negeri ber- mutu rendah, mereka lebih senang membeli barang sejenis eks-impor yang didatangkan dari berbagai negara. Bahkan impor genteng selama tahun 1989 (periode Januari-September) sebagian besar berasal dari Hungaria sebuah negara blok Timur yang kini sedang menunju sistim pemerintahan demokratis. Dengan negara ini, Indo- nesia telah menandatangani perjanjian perdagangan ber- sama pada 16 Desember 1974 yang sampai sekarang telah berjalan secara normal. Menyinggung tentang klasi- fikasi usaha, baik yang berhasil ekspor ataupun tidak, secara rinci Hoedoro mengatakan ada 5 klasifikasi. Diantaranya Kelom- pok Industri Mesin dan Logam Dasar non PMA & PMDN, Kelompok Industri Kecil dan Rumah Tangga non PMA & PMDN, Kelompok PMA & PMDN, Kelompok Aneka Indus- tri Kecil non PMA & PMDN dan Kelompok Industri Dasar non PMA & PMDN. Kecenderungan peningkat- an pembangunan rumah- rumahl gedung mewah be- Dijelaskan, pada Kelompok Industri Mesin & Logam Dasar non PMA & PMDN ini, jumlah unit usahanya 23 buah, jumlah tenaga kerjanya 1.261, dan in- vestasi mesin/peralatan senilai Rp. 2.382,75 juta dengan nilai produksi Rp. 29.071,02 juta. Untuk Kelompok Industri Kecil & Rumah tangga non PMA & PMDN, sebanyak 953 peru- sahaan, tenaga kerja yang di- rekrutnya sekitar 24.963 orang, dan nilai investasi mesin/perala- tan senilai Rp.4.199,5 juta den gan nilai produksi Rp.114.240,5 juta. Medan, NERACA dk. nakan jasa-jasa perbankan se- INDONESIA dan Uni So- hingga bank-bank di Uzbekistan viet sepakat untuk meningkatkan perlu menjadi koresponden kerjasama perdagangan yang bank-bank devisa di Indonesia. cselama ini bernilai sekitar 80 "Untuk merealisir korespon- Osampai 90 juta dolar AS, secara den bank devisa ini membutuhkan bertahap meningkat menjadi satu waktu," tambah menteri. Selain Omiliar dolar AS per tahun. itu juga disepakati pembayaran dalam lalu lintas perdagangan dengan menggunakan valuta dolar AS. Guna mempermudah hubungan dengan itu, pemerin- tah akan mempermudah prose- dur saling mengunjungi sehingga tidak terlalu berbelit-belit. Menko Ekuin, Drs. Radius Prawiro mengungkapkan hal ini kepada pers di Medan Selasa petang, seusai mendampingi Wakil Presiden/Ketua Presidium Soviet Tertinggi Uzbekistan, Mirzaolim Ibragimovich Ibragi- mov mengadakan pertemuan dengan para pengusaha dan pe- ngurus Kadin di Sumut. Menteri mengisyaratkan, dari Uzbekistan, Indonesia dapat mengimpor kapas di dan sutera, karena negara itu merupakan pro- dusen kapas terbesar di dunia. Di bidang komoditi sutera, Uzbe- kistan membuka peluang bagi In- donesia untuk memperoleh teknologi, jika Indonesia memang ingin mengembangkan sutera. Dari 178 perusahaan Kelom- pok Aneka Industri non PMA & PMDN yang telah merekrut 31.612 tenga kerja dengan nilai investasi alat Rp.11.182,2 juta dan nilai produksinya Rp.201.302,26. Kemudian untuk Kelompok Industri Kimia Dasar non PMA & PMDN yang jumlahnya 11 buah, telah merekrut 433 tenaga Sedang jangkauan ekspornya kerja dan mempunyai nilai inves- (8) meliputi negara-negara Jepangocelasi mesin Rp.1.237,00 juta de-sahaan ini melalui pabrik coklat Selain untuk ekspor, peru- ngan nilai produksi sekitar Rp. 9.427,96 juta. Impor batu bata, genteng dan beberapa bahan bangunan lainnya, 1984-1989 Tahun Volume (Kg) Khusus untuk Kelompok PMA & PMDN yang jumlahnya 14 perusahaan nilai investasinya US$ 19.763,60 (PMA), dan 99 perusahaan nilai investasinya sekitar US$ 706.308,67. (tin).- Indonesia-Soviet Sepakat Tingkatkan Perdagangan 1984 22.679 1985 92.320 1986 3.640 1987 109.157 1988 176.207 1989 (+)111.025 meningkat sejak depresiasi nilai dolar pada 1985, terdiri atas US$ 100 miliar dengan negara-negara Asia di kawasan Asia Pasifik serta US$ 30 miliar dengan negara- negara industri baru di Asia. Selain nilai defisit itu, AS juga menghadapi masalah rendahnya tingkat tabungan yang tercermin dari tingginya konsumsi dan impor serta lambannya arus in- vestasi yang menandai pereko- nomian AS. Nilai (US$) 85.700 28.769 22.382 64 437 163.974 117.901 Karena itu, kata Monjo, AS dan negara mitra dagangnya harus melakukan penyesuaian struktu- ral yang selalu tidak dapat memuaskan masyarakat AS. "Tapi, dengan kebijaksanaan ekonomi ekspansionis, dislokasi yang terjadi akibat proses penyesuaian dapat diperkecil,' katanya. Sumber : BPS, (+) Januari - September Berkaitan dengan itu, AS akan memperjuangkan serta siap merundingkan dimasukkannya sektor ekonomi pertanian, jasa dan pelayanan, serta tekstil dalam Ketentuan Persetujuan Umum Tentang Bea dan Perdagangan (GATT). Selama ini, Indonesia me- ngimpor batu bata, genteng dan beberapa jenis bahan ba- ngunan lainnya. Beberapa jenis bahan bangunan ini an- tara lain meliputi cerobong bentuk kap, tutup cerobong, barang barang bangunan lain- nya termasuk hiasan arsitektur yang semuanya dikenakan bea masuk sebesar 40% pulus PPn Dengan dimasukkannya sek- tor-sektor perekonomian tersebut, diharapkan dapat menjadi pelin- dung serta menghapuskan praktek-praktek perdagangan yang tidak "fair", kata Dubes AS. AS akan berkeras untuk memasukkan hak cipta intelektual (Intellectual Property Rights) ke dalam ketentuan-ketentuan Jakarta, NERACA PD Aneka Pangan, sebuah perusahaan milik Pemda Jawa Timur telah membuat terobosan dengan mengekspor minyak coklat (cocao butter) ke Amerika mulai tahun ini. Dirut PD Aneka Pangan, Ir. Soekamto, kepada Wakil Guber- nur Jatim Warsito Rasman, Rabu siang melaporkan bahwa terobos- an ekspor tersebut sebenarnya juga pernah dilakukan dengan tujuan Eropa yang dimulai tahun 1986. Aneka Pangan Ekspor Coklat ke AS Cendrawasih juga mengkonsum- sikan untuk keperluan dalam negeri. "Pabrik coklat Cendra- wasih merupakan unit andalan dari 11 unit pabrik dalam Aneka Pangan," kata Doedoyono, Di- rektur Produksi dan Pemasaran perusahaan ini. ngalaman 2000 tahun dalam per- "Uzbekistan mempunyai pe- suteraan," kata menteri. Kun- jungan tamu negara dari Soviet itu juga untuk melihat ke- mungkinan ada barang jadi atau setengah jadi yang diperlukan Indonesia dari Soviet, sebaliknya kemungkinan ada barang Indo- nesia yang bisa diekspor ke So- viet. Guna mempermudah pening- katan hubungan dagang itu, dalam waktu dekat akan ditertibkan daftar informasi perdagangan yang memuat bermacam-macam barang kebutuhan yang diper- lukan Indonesia maupun Soviet. dilengkapi dengan nama peru- Daftar informasi ini juga sahaan yang dipandang memiliki kemampuan melaksanakan pe- ningkatan perdagangan itu. Menteri mengatakan, selama di Sumut, Ibragimov sangat ter- GATT guna melindungi produsen 10%. Untuk genteng atap mi- salnya, tahun 1984 dan 1985 semuanya berasal dari Jepang, tahun 1986 sebanyak 3.050 kg senilai US$11.670 berasal dari Hong Kong dan 30 kg senilai US$ 28 dari Italia. Pada tahun 1987, genteng yang berasal dari Jepang tercatat sebanyak 93.206 kg senilai US$ 23.186 sisanya dari Hong Kong yaitu sebanyak 900 kg senilai US$ 12P. Impor genteng atap pada tahun 1988 semuanya berasal dari Spanyol yaitu sebanyak 20.000 kg senilai US$ 4.251. Selama sembilan bulan pertama (Januari-September) 1989, genteng yang dida- tangkan dari luar negeri keban- yakan berasal dari Hungaria yaitu sebanyak 57.527 kg senilai US$ 60.000; sisanya dari Inggeris yaitu sebanyak 880 kg senilai US$6.333; RRC 4.760 kg senilai US$5.973 dan dari Jepang sebanyak 19.519 kg senilai US$ 4.943. Defisit Anggaran SEMENTARA Departemen Keuangan AS melaporkan bahwa defisit anggaran federal AS naik US$ 14,64 miliar dalam Desem- berlalu, dan ini merupakan bahwa defisit sudah mencapai lebih dari dua pertiga yang diizinkan untuk sepanjang tahun. Bila ditambah dengan defisit Oktober-Nopember sebesar 55,05 milyar dolar, ketidak-seimbangan neraca pada akhir Desember mencapai 63,69 milyar dolar. Jumlah ini lebih tinggi dari de- fisit 67,58 milyar dolar yang di- capai pada periode yang sama tahun pajak 1989. Selama sembilan bulan pertama (Januari-September) 1989, juga tercatat adanya impor batu bata yaitu seba- nyak 294 kg senilai US$ 7.137 (semuanya berasal dari Jepang). Masih ada beberapa jenis bahan bangunan yang Angka ini bisa dibaca bahwa walaupun pemerintah telah me- nurunkan batas defisit tahun ini, ternyata pemerintah sudah mem- belanjakan 3,1 persen lebih ba- nyak daripada yang dilakukan selama tiga bulan pertama untuk tahun 1989. Sebenarnya, unit pabrik coklat Tjendrawasih sudah ekspor sejak tahun 1985 lalu, tetapi jumlahnya sangat kecil sekali. Mulai meningkat ekspornya sejak tahun 1986 lalu dan meningkat lagi tahun 1989 lalu. Sekalipun Aneka Pangan yang kini menampung sekitar 500 orang tenaga kerja tidak banyak memperoleh untung, tetapi setiap tahun tetap menjadi tulang punggung Pemda Jatim. (K15). kesan akan pelaksanaan pemba- ngunan di Indonesia karena ne- gara ini ternyata memiliki daya saing yang kuat di pasaran dunia. Dalam kunjungan ke pabrik- pabrik, tamu negara memperoleh kesan mengenai efisien yang pabrik serta kualitas produksi tinggi, modernisasi peralatan yang handal. "Ketika mengunjungi indus- tri karet, tamu negara membeli langsung di bawa pulang dengan 15.000 sarung tangan untuk pesawat besok," tambah men- memperkenalkan komoditi itu di teri. Ibragimov terkesan akan Uzbekistan serta memban- dingkannya dengan produksi dari negara lain. Dalam kunjungan ke pabrik minyak sawit, Ibragimov ingin saja yang bisa hasilkan dari ke- mengetahui, produk-produk apa lapa sawit. Soviet ingin memba- ngun pabrik minyak sawit pa- tungan dengan Indonesia di Nakotka sebelah Timur Wladi- wostok, yang setelah menjadi barang jadi akan diangkut de- ngan kereta api ke Uzbekistan. (Ant) HARIAN NERACA 530.00 523.00 $14.0 SCO 130.00 Bahan bangunan lain yang diimpor pada periode tersebut yaitu berupa cerobong berben- tuk kap, tutup cerobong dan bahan bangunan lain termasuk hiasan arsitektur yaitu seban- yak 11517 kg senilai US$ 15.983 di mana sebanyak 11.227 senilai US$ kg senilai US$ 15.532 berasal dari Jer- man Barat, sisanya dari Ing- gris dan RRC. 470.40 *43.00 950.00 Mulai Ekspor DI dalam negeri, puluhan sentra-sentra produksi bahan bangunan seperti genteng, bata dan lain-lain bertebaran di pelosok tanah air baik yang masih bersifat tradisional maupun sudah menggunakan teknologi tinggi. Lio-lio yaitu tempat pembakaran batu bata dan genteng di wilayah Jawa Barat seperti Tangerang dan Cikarang/Bekasi saat ini merasa resah karena diancam akan dibongkar karena adanya rencana pembangunan ka- 114.00 130.00 $26.00 950.00 400.99 330.00 318.00 374.00 750.00 250.49 310.94 330.04 329.00 310.00 300.00 300 110.40 290.40 280.00 270.00 240.00 250.00 22000. 21000 20000 13900 18000 17005 17000 15000 15000 15000 19000. 13000 12000. 11000. 1100 10000 3000.0 2009.D www. 7000.0 www €900. www 5000.0 wwwww 9000.0 www 3000.0 www 2000.0 www 2004 0.0000 -1000 -1000 -3400 -1000 -5040 -6404 -7006 HERACH ERDIK RESEARCH DEPART Indeks NE-Moving Average 149 FEB FER '83 PAR FFB 141 APS CASE woof RAV TLM Indeks NE-OBV Indonesia Masih Impor Genteng Hungaria lakangan ini terlihat dengan peningkatan impor beberapa jenis bahan bangunan teru- tama batu bata, genteng serta bahan-bahan bangunan lain- nya seperti terlihat di bawah ini. diimpor selama 1989 (periode Jan-Sept) yaitu berupa balok lantai yaitu sebanyak 928 kg senilai US$ 16.321 dimana senilai US$6.601 berasal dari Jerman Barat, senilai US$ 7.579 dari Jepang, senilai US$ 2.036 dari Singapura sisanya dari Taiwan. wasan industri yang akan di- bangun oleh investor asing. Para pemilik lio yang rata-rata mempekerjakan sekitar 10 orang tenaga kerja meng- usahakan pembuatan bahan- bahan bangunan itu secara turun temurun dan kini diren- canakan akan digusur karena lokasi tanah itu akan dibangun kawasan industri. Nilai ekspor tahun 1989 lalu, US$346.578 dan tahun 1990 akan lebih besar lagi, karena tiap bulan ada jadwal ekspor sekitar 20 ton. makin baik. Sebab kondisi itu Sekalipun jumlah meningkat, tetapi mungkin nilai tidak begitu naik, karena harga minyak coklat diluar negeri menurun, kata Hoedoyono. Kalau dahulu har akan menampilkan pasar yang ganya US.$ 4000 dollar per/ metrik ton, sekarang merosot menjadi US.3400,- dollar. bullish. FURL MAY TUR Jakarta, NERACA LANTAI bursa memberikan indikasi bahwa laju penurunan harga saham mulai tertahan. Jumlah saham yang menderita penurunan kurs kurs, kemarin, lebih sedikit ketimbang hari se- belumnya. Bila keadaan ini ber- tahan maka keadaan pasar berada dalam keadaan membaik. JUL F06 AUG UU reduksi defisit Gramm- Rudman menetapkan batas de- fisit 100 milyar dolar untuk tahun Laju Pertumbuhan Kurs Saham Mulai Terhambat di Bursa pajak yang dimulai pada 1 Okto- ber 1989. Defisit tahun pajak sebelumnya, 1989, total menca- pai 152,1 milyar dolar. Namun, pembengkakan de- fisit Desember ini masih mend- ing dibanding kenaikan 28,96 milyar pada Nopember dan 26,09 milyar dolar pada Oktober. (AP/7) STP SEP 16 20 5 Grafik Indeks NE-Moving Average, grafik atas, menunjuk- kan garis IHSG sedang menuju (ma) ECT Cr 10 DATS MOO DEC TAM Br 709 untuk memotong MA 100. Garis itu juga sedang meluncur turun membelah garis MA-20. Pada kondisi ini pembelian dan portfolio tidak lagi dianjurkan. penjualan saham untuk manajer Lantai bursa mencatat, kemarin, delapan jenis saham menikmati kenaikan kurs. Sedangkan11 saham mencatat penurunan harga. Sementara hari sebelumnya tercatat 12 saham menderita penurunan harga dan hanya enten saka saja yang baiknya usaha profit taking di- memperoleh kenaikan kurs. Hal ini bisa dipercepat oleh dan Se- lakukan dengan kendali ketat. Dapatkan informasi sebelum bertindak. Diharapkan keadaan ini akan terus melaju ke arah yang menggembirakan. Soalnya, hal ini memberikan petunjuk bahwa pasar akan pulih kembali. Kon- disi pasar yang tercipta hari ini dan sesudahnya diharapkan ma- kin membaik, sehingga garis Makin jauh IHSG dari MA-100 IHSG akan menjauhi MA-100. Tim Riset Neraca-Erdhikha masih menyarankan agar inves- tor lebih berhati-hati dalam memilih saham untuk portfolio. Dapatkan informasi sebanyak- menjual. Suatu upaya membuat banyaknya sebelum membeli dan teknis akan banyak analisis membantu. Lalu, carilah waktu yang tepat untuk membeli dan menjual. Pokoknya, masih tetap diperlukan upaya watch and see. Namun kondisi pasar yang tercipta kemarin membuka pe- luang baru bagi transaksi hari ini. Grafik Indeks OBV-On Balance Volume juga menunjukkan penurunan tajam. Namun garis ini diperkirakan akan menemukan titik penghalang sehingga mental kembali ke atas. INFO SINGKAT KUALA LUMPUR - Sumitomo dan Marubeni sepakat membeli 200.000 ton methanol setahun dari perusahaan Sabah Gas Industries. Perjanjian itu diharapkan akan menghasilkan pemasukan tahunan 77 juta ringgit Malaysia (sekitar US $ 28,5 juta) bagi gas milik Pemerintah Sabah. Perjanjian yang ditanda- tangani di Kuala Lumpur pekan lalu menyebutkan bahwa Sabah Gas akan memasok methanol sebanyak 120.000 ton per tahun kepada Sumitomo dan 80.000 ton kepada Marubeni. Tahun ini total pendapatan dari penjualan methanol ke Sabah diperkirakan 250 juta ringgit Malaysia (US$ 103 juta). Direktur Pelaksana Sumitomo Corp. Mutsumi Hashimoto dan Manager Umum Marubeni Corp,. Haruo Iwamoto, menandatangani kesepakatan itu di atas nama perusahaan masing-masing, sementara Sabah Gas diwakili Ketua Sheriff Kassim. TOKYO Pertumbuhan ekonomi tiga dari empat negara industri baru di Asia (Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong) diperkirakan akan turun dari 6,4% tahun 1989 menjadi 6,2% dalam tahun 1990 ini, demikian menurut Lembaga Riset Nomura di Jepang. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara diharapkan akan meningkat cukup tajam karena mengalimnya penanaman modal tidak hanya dari Jepang, tapi juga dari negara-negara industri baru. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan naik dari 6,2% tahun 1989 menjadi 6,5% tahun 1990, sementara pertumbuhan ekonomi Malaysia meningkat dari 8,2% menjadi 8,5%. Namun pertumbuhan eko- nomi Filipina akan turun dari 5,7% menjadi 4,8%, dan Thailand juga akan turun dari 10,3% menjadi 8%. TOKYO Nilai impor Jepang meningkat dengan 12,5% menjadi US$ 210,7 miliar tahun 1989 dibanding tahun 1988, sementara ekspor naik dengan 3,9% menjadi US$ 275,2 miliar tahun 1989 dibanding tahun sebelumnya. Ini berarti pertum- buhan impor tiga kali lipat lebih tinggi dibanding ekspornya. Membengkaknya impor itu telah menurunkan surplus dagang luar negeri Jepang dengan 16,9% menjadi US$ 64,4 miliar tahun lalu. (7) dimana sebanyak 36.624 kg senilai US$ 6.184 ditujukan ke Brunei Darussalam pada tahun 1988. Selama sembilan bulan pertama (Januari-September) 1989 tercatat sebanyak 1.764 kg senilai US$ 20.475 (semuanya ke Jerman Barat). Masih ada bahan bangunan lain yang diekspor ke luar negeri yaitu genteng atap yaitu pada tahun 1986 sebanyak 16.100 kg senilai US$ 2.578 (semuanya ke Singapura), ni- hil tahun 1987 tapi kembali pada tahun 1988 yaitu seba- nyak 71.365 kg senilai US$ 15.431 dimana sebanyak 52.480 kg senilai US$ 11.065 ditujukan ke Singapura dan beberapa negara Oceania se- banyak 18.885 kg senilai US$ 4.366. Sebaliknya, beberapa pab- rik genteng dan bata yang menggunakan mesin-mesin modern belakangan ini se- makin mencatat perkembangan baik di pasaran dalam negeri maupun ke luar negeri. Untuk pasaran luar negeri, memang selama ini masih agak terbatas baik dalam volume maupun negara tujuannya. Selama sembilan bulan pertama (Januari-September) 1989, ekspor genteng tercatat sebanyak 337.152 kg senilai US$ 96.909 (semuanya ke Singapura). Bahan bangunan lain yang diekspor selama periode tersebut yaitu berupa balok lantai yaitu sebanyak Pada tahun 1984, ekspor bahan bangunan tersebut adalah berupa cerobong ben- tuk kap, tutup cerobong, ba- rang bangunan lainnya ter- masuk hiasan arsitektur seban- yak 50.400 kg senilai US$ 15.720(semuanya ditujukan ke 1.944 kg senilai US$24.531- Australia), kemudian pada sebanyak 1.135 kg senilai US$ tahun 1985 merosot menjadi 19.137 ke Amerika Serikat, hanya 600 kg senilai US$ 325 sebanyak 487 kg senilai US$ (semuanya ditujukan ke Si- 4.308 ke Inggeris dan 172 kg ngapura), nihil tahun 1986, senilai US$ 986 ke Belgial melonjak tahun 1987 menjadi Luksemburg. 37.637 kg senilai US$ 19.800 (Jansen Butar-Butar). Bursa Efek Bursa Efek Jakarta Beranjak Sepi Volume dan Nilai Transaksi Anjlog Jakarta, NERACA LANTAI bursa mulai beranjak sepi. Volume dan nilai transaksi saham melorot tajam. Tercatat sedikitnya 10 saham menderita penurunan kurs, 11 tetap dan sembilan turun. Kemarin tercatat volume transaksi 422.345 saham dengan nilai Rp 4,43 miliar. Sementara pada hari sebelumnya tercatat volume dan nilai transaksi berada pada angka 576.646 dan Rp 7,9 miliar. Keadaan ini mendorong indeks harga saham gabungan meluncur turun menjadi 443,539. Pada awal pekan IHSG masih berada pada 449,642, menurut catatan, terjadi penurunan indeks 6,103 point. Saham-saham unggul di lantai bursa, seperti Unilever dan United Tractors, tidak mencatat transaksi. Sementara Ficorinvest meraih kenaikan kurs empat pointmenjadi Rp 20.600 per saham. PGI dan Tificorp tidak mencatat peruba- han kurs kendati terjadi transaksi atas dua jenis saham itu. PGI tetap bertahan pada kurs Rp 92.100 lewat 1.200 saham dan Tificorp tetap bertahan pada Rp 58.000 lewat transaksi 20 saham. Penurunan kurs masih terjadi akibat profit taking. Penjualan saham, guna meraih capital gain, telah mendorong kurs saham turun. "Sementara pialang tidak berusaha mengembangkan mar- ket mereka " ujar pialang Jardine Flemming, Adrian Sandi. Sampai kemarin tercatat ban- yak saham yang sudah tidak lagi menyediakan porsi untuk asing. Porsi asing UIC sudah habis. Great Riverpun demikian. Porsi asing saham Japfa tidak lagi bersisa. Demikian pula halnya dengan saham Lippo Pacific Finance. Sementara itu Marein, Bakrie dan Hero tidak lagi menyisakan bagiannya untuk asing. Pialang lokal terlalu mengan- Saham Naik di Tokyo Tokyo, NERACA PEMBELIAN saham olch lembaga dana perwalian menaik- kan indeks saham utama Bursa Tokyo (TSE), Nikkei, Selasa sementara nilai dolar AS merosot tajam khususnya terhadap mark Jerbar. Indeks 225 saham lvikkeinaik 121,01 point atau 0,32 persen menjadi 37.278,02 setelah naik 420,.27 Senin. Transaksi saham berjumlah 500 juta sedangkan Senin 350 juta saham. Banyak investor kecil untung besar sepanjang hari Selasa. Indeks seksi pertama yang lebih luas (Topix) naik 4,33 poing atau 0,16 menjadi 2.740,18 sedang Senin naik 34,52 poin. Sementara, dolar AS ditutup Selasa dengan nilai lebih rendah menjadi 146,33 yen dan 1,7085 merk Jerbar setelah adanya lapo- ran bahwa para pemimpin Azer- baijan dan Armenia akan mem- indahkan masyarakat di per- batasan kedua wilayah itu. Sebagian kecil bursa di Asia juga sudah mulai pulih dari pe- ngaruh merosotnya harga di TSE dan Wall Street, beberapa waktu lalu walaupun saham di sebagian besar bursa lainnya tetap turun. Indeks di Taiwan naik 177,69 point Selasa. Semarang, NERACA FURNITURE (perabot ru- mah tangga) asal Jawa Tengah kini lebih berpeluang di pasar luar negeri, terbukti dengan mening- katnya permintaan komoditi tersebut tiap tahunnya. Menurut data dari Kanwil Departemen Perdagangan Jawa Tengah Selasa, volume maupun nilai ekspor mata dagangan fur- niture Jawa Tengah yang dipasar- kan ke mancanegara empat tahun terakhir meninkgat dari 1.896,32 ton pada 1986 senilai 2,69 juta dolar AS 'menjadi 2.027,72 ton pada 1987 bernilai 3,10 juta dolar AS. Pemasaran mata dagangan tersebut, pada 1988 meningkat lagi mencapai 2.881,57 ton de- Medan, NERACA SUMUT dalam 1990 sedang mengupayakan ekspor barang jadi dari minyak kelapa sawit yang berupa margarine dan stea- rine, karena produk itu selama ini hanya terbatas untuk pasaran dalam negeri. menjual 4.500 saham Panin Bank Juga dari portfolio. "Kegiatan isi dan mengaubah portfolio sedang berlangsung di lantai bursa", ujar lain. Sementara pialang Makindo masih saja membeli saham UIC dalkan pembelian orang asing. Pada saat porsi asing habis, mereka pun berdiam diri. "Transaksi ter- walaupun porsi untuk asing sudah jadi hanya untuk mengisi atau habis. Pialang ini juga membeli mengurangi saham dari portfo- saham Ficorinvest pada harga Rp 20.500. Pembelian Makindo t lio", ujarnya lagi. dak membuat kurs Ficor meningkat. Barulah ketika Bank Eksim membeli, kurs Ficor naik menjadi Rp 20.600. Satu catatan menunjukkan bahwa kurs saham Pakuwon Jati makin membaik. Kursnya dalam tiga hari belakangan makin meningkat terakhir tercatat Rp 6.900. Pernyataan Alexander Tedja tentang proyek-proyek milik Pakuwon Jati telah menam- bah kepercayaan investor kepada saham itu. Sementara pialang, kemarin, kembali meraih saham-saham murah untuk pengisi portfolio mereka. Selain itu beberapa pial- ang masih berada dalam aksi menukar saham yang ada dalam portfolio. Ada saham yang masuk dan adapula yang keluar dari simpanan. Tim Neraca-Erdikha meng- anjurkan agar pialang melakukan Selama ini (Ant) perluasan pasar. Barang jadi produk PT. Pa- mina Adolina, anak perusahaan PT Perkebunan (PTP) VI Sumut itu, merupakan pengembangan dari Pabrik Fraksionasi dan Rafi- nasi (FFR) yang didirikan 1974 dengan kapasitas olah 36.000 ton minyak sawit mentah (CPO) per tahun. "Andai saja pialang lokal bisa mengembangkan pasar lebih luas, maka mereka bisa meraih minat investor dalam negeri. Saham perbankan masih cukup menarik untuk mereka. Siapa tau nanti pihak asing boleh membeli saham industri perbankan," ujar Sandi. Sementara itu di lantai bursa ada beberapa pialang yang mena- makan diri sebagai pialang beli. Nyaris setiap hari mereka melakukan pembelian. Di antara mereka terdapat PT Putra Sari- daya. Mereka mengintip harga saham yang terendah, lalu segera menyambar saham yang lepad. "Kita kan boleh membeli saham murah. Bila pialang lain melepas itu merupakan keberun-tungan kita", ujar C. Luci Yuliawaty, pialang PT Putra Saridaya, kepada Neraca. Pabrik margarine yang diba- ngun pada 1987 dengan kapasi- tas 1,2 ton per-jam itu pro- duksinya mendapat lisensi dari Brinkers Margarine Fabrieken, Belanda. Kemarin pialang ini membeli sedikitnya 2.600 saham Bayu Buana pada harga Rp 4.000. Putra Saridaya juga membeli saham UIC. Sebelumnya pialang ini memborong pula saham Astra Graphia. Data dari PTP VI menunjuk- kan, perusahaan perkebunan milik negara ini mempunyai luas areal mencapai 60.682 ha. Sedangkan komoditi lainnya Pialang Jardine Flemming, kemarin menjual saham UIC dari portfolionya. Pialang ini juga Jakarta, NERACA TRANSAKSI saham di lan- tai bursa, kemarin, mencatat pe- nampilan 20 saham yang berada dalam 20 average portfolio. Ti- dak semua saham mencatat pe- rubahan harga. Setidaknya ada 12 saham yang mencatat kurs tetap. Sementara jumlah saham yang turun harga makin sedikit jumlahnya. Kondisi ini memberikan in- dikasi yang membaik. Indeks Neraca-Erdikha Portfolio Ave- rage tidak pula turun. Tercatat kenaikan, walaupun, tipis sekali. Indeks Neraca Erdikha Portfolio Ave-rage naik dengan 0,43 point, dari 136,54 menjadi 136,97. Perdagangan yang ber- langsung di lantai bursa memang masih berada dalam kondisi meraih keuntungan. Investor masih melepas saham dengan harga semau mereka. Namun keadaan ini, kemarin, mulai ter- kendali. Jumlah saham yang ter- jual mulai berkurang. Ini menun- jukkan indikasi bahwa investor mulai berhati-hati. Indeks Neraca Berubah Tipis Bursa Menuju Pada Perbaikan Ekspor Furniture Jateng Meningkat 163,97 juta dolar AS. ngan nilai 5.84 juta dolar dan pada 1989 permintaan pasar luar- negeri melonjak menjadi 4.749,74 ton dengan nilai 12,23 juta dolar. Furniture asal Jawa Tengah itu dipasarkan ke Jerman Barat, Jepang, Belgia, Amerika Serikat, Australia, Inggeris, Taiwan, Korea, Singapura, Selandia Baru, Malaysia, Hongkong, Yunani, Belanda, Kanada, Perancis, dan Denmark. Halaman pialang yang yakni, coklat 7.964 ha, karet 6.168 ha dan kelapa hybrida 4.163 ha. Komoditi yang diekspor pe- rusahaan ini di antaranya berupa minyak sawit, palm kernel oil (PKO), biji coklat kering (kelas- a) dan karet. Negara tujuan ekspor di antaranya ke Eropa, Amerika, Irak, India, Pakistan, dan Si- ngapura. Selain itu buah durian segar, menduduki peringkat teratas dari 28 jenis buah yang diekspor Sumatera Utara, dengan volume ekspornya mencapai 49.90 persen, dan negara tujuannya masih terfokus di Singapura dan Malaysia. Di Jakarta Pakuwon Jati memiliki pula satu bangunan 10 tingkat di Blok M, Jakarta Sela- tan. Namun perusahaan pengelola- nya bukan Pakuwon Jati, akan tetapi Pakuwon Subentra Anggre. ini. Alexander Tedja juga menjadi salah seorang direktur di Pakuwon Subentra Aggreini ini. Volume dan komposisi ekspor durian segar itu terungkap pada Rapat Pemutakhiran Data Komoditi Sumatera Utara, yang diikuti eksportir instansi terkait. Bangunan yang diberi nama Blok Plaza itu sudah terjual 85 persen dan diperkirakan akhir tahun ini siap untuk ditempati. Satu bioskop dengan sistem ci- neplex akan bertengger di puncak gedung. Bangunan ini akan menjadi shopping centre berkuali- tas tinggi di belahan Jakarta bagian Selatan," ujar Tedja. (ma). Sumatera Utara Ekspor Barang Jadi, Sawit dan Durian Panen raya durian yang setiap tahun bisa mencapai dua kali itu umumnya terjadi pada bulan- bulan Januari dan Pebruari serta sekitar bulan Juli dan Agustus. mereka, seolah-olah, hanya melayani investor yang berada di Gallery Gedung Bursa. "Jumlah mereka tidak seberapa. Volume penjualan dan pembelian tidak pula besar," ujar pia-lang Jardine Flemming. "Bila transaksi hanya mengandalkan mereka, maka bursa ini bisa makin suram,' tambahnya. Pialang disarankan mencari nasabah besar seperti Yayasan Dana Pensiun, Perum Astek dan Perum Taspen. Juga perusahaan asuransi jiwa. Sementara pialang yang, sekarang ini, mewakili Perum Astek tidak melakukan aksi asal menembak saham. "Untung-untung bisa dapat," ujar pialang Nayaka Danatama. Kemarin mereka tidak kebagian menjual. Investor memasang harga jual yang ma- hal. "Akibatnya saham tidak terjual," ujarnya. Nilai mata dagangan yang Meningkatnya ekspor mata besar lainnya adalah ubin, kayu dagangan tersebut, selain men- jati tercatat 10,57 juta dari vo- dukung pertumbuhan industri lume pemasaran 11.978,41 ton, furniture di daerah ini juga kayu meranti gergajian 5,66 juta menambah perolehan sub sektor dolar dengan volume 12.244,42 industri kayu, barang dan kayu, ton, kerajinan 2,70 juta dolar dan perobat rumah tangga yang (3.193,79 ton), kayu kruing ger- secara keseluruhan pada 1989 gajian, bingkai kayu serta bebe- tercatat 264.138,98 ton bernilai rapa jenis lainnya. (Ant) Namun kondisi ini sudah memberikan indikasi adanya perlawanan atas arus penurunan harga. Investor tidak sembarang lagi menjual saham -mereka. Nasihat, "Teliti dahulu sebelum menjual, mereka terapkan. Mengharapkan investor asing terjun membeli saham, rasanya tidak terlalu tepat. Soalnya, porsi saham untuk mereka makin menipis. Kini saatnya investor dalam negeri terjun menyela- matkan bursa. (ma) • Berita Terkait Hal I • Kurs Halaman IY Dalam sub sektor industri tersebut, nilai ekspor furniture menduduki urutan ketiga, pe- ringkat pertama tetap didominasi mata dagangan kayu lapis men- capai 109,26 juta dolar dari vo- lume penjualan 198.116,13 ton, berikutnya kayu jati gergajian 19,75 juta dolar dari volume pemasaran 26.181,88 ton. Namun di Pasar kota Medan, hampir sepanjang tahun bisa diperoleh urian segar, karena waktu musim di suatu daerah tidak selalu bersamaan. Data dari Kanwil Departemen Perdagangan Sumut, Selasa menunjukkan realisasi ekspor komoditi holtikultura meliputi buah dan sayuran selama periode 1984-1988 mengalami pening katan volume rata-rata 16,68 persen dan nilai sebesar 17.49 persen setiap tahunnya. komoditi buah-buahan selama Sedangkan khusus untuk periode 1984-1988 mengalami peningkatan volume rata-rata so besar 120 persen dan nilai se- besar 48 persen. Jenis buah yang diekspor dari tan, manggis, sirsak, mangga Sumut selain durian, juga rambu- alpokat, duku, pepaya, markisa, kolang kaling, salak, nenas, semangka, jeruk, pisang dan cempedak. (Ant).
