Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-30
Halaman: 02

Konten


Selasa, 30 Januari 1990 INDUSTRI - KEHUTANAN Maret, Gadjah Tunggal Mulai Produksi Kain Ban, Ekspor Naik Jakarta, NERACA DIJADWALKAN pada bulan Maret 1990 ini, satu anak perusahaan PT. Gadjah Tunggal mulai memproduksi kain ban (tyre corn). Dengan berhasilnya perusahaan PMDN ini menyediakan sendiri kebutuhan kain ban-nya, maka diha- tapkan biaya produksi ban Gadjah Tunggal akan bisa ditekan sekitar 5%. Pada sisi lain, beberapa eksekutif PT. Gadjah Tunggal mengungkap kepada pers di Jakarta, kemarin bahwa pihaknya pada 1990 ini memproyeksikan 1978. Pada waktu itu, kami cuma mengekspor ban sepeda saja, nilainya juga baru Rp 5,3 juta," ceritanya. Itu berarti naik dibandingkan re- alisasi ekspornya pada 1989, yang mencapai hampir 28 juta dolar AS (Rp 43,5 miliar). Dalam percakapan dengan ekspor ban, senilai US $ 30 juta. pers itu, Sendra yang didampingi Azis Pane, Drs. Sutrisno (Komi- saris) dan Adhilukito Himawan (Direktur Pemasaran) lebih jauh mengemukakan, total penjualan- nyapada 1989 mencapai Rp 184,8 miliar (ekspor dan dalam negeri). Direktur Eksekutif PT. Ga- djah Tunggal, Sendra menge- mukakan, pertumbuhan ekspor ban sangat menyenangkan. "Kami mulai ekspor pada tahun "Tahun ini, total penjualan ban produksi Gadjah Tunggal di proyeksikan naik sekitar 15% dari Denpasar, NERACA MASUKNYA seni kerajinan luar Bali yang dipromosikan dika- was an itu kini menjadi buah bibir. Para pengrajin di Bali umumnya merasa tersaingh M Baru-baru ini didaerah Bali PATUNG BALI: Gubernur Oka sedang memperlihatkan patung khas hast racikan seniman patung Bali. Kekhasan inilah yang dicari, sekali pun harganya tinggi ia tetap diincar orang. Oka optimis seni kerajinan Bali tidak bakalan tergeser dari pasaran. (KS/Neraca) sudah masuk juga seni kerajinan Jepara yang secara terbuka akan menjadikan Bali sebagai sarana promosi. Pengrajin Bali tak Perlu Risau Hadapi Saingan Gubernur Bali Oka dengan optimis mengatakan bahwa sam- pai saat ini seni kerajinan Bali be- lum terkalahkan. Sekalipun harga yang ditawarkan oleh kerajinan Bali cukup tinggi, tetapi nilai kualitasnya sangat tinggi. Apalagi kalau dilihat dari nilai keindahan seninya yang begitu mengagum- kan. Menurut Ida Bagus Oka, memang masuknya seni kerajinan dari luar Bali yang mencari pe- lung pasar di Bali menjadi tan- tangan yang maha berat. Inilah kompetisi yang harus dihadapi oleh para pengrajin maupun pe- ngusaha. Oka sendiri mengakui kebera- daan Bali sekarang ini sektor pariwisatanya yang mengagum- kan itu senantiasa menjadi rebu- tan. "Sekarang 'kan masalahnya bagaimana menghadapi persai- ngan itu," kata Oka wanti-wanti. Oka yang ditanya Neraca ketika sedang melakukan kunjungan Kerja di Kabupaten Badung te- patnya saat meninjau seni kera- LAPORAN Komisi II DPR dalam sidang pleno di Jakarta, lalu tentang 2.317 kk di Ka- bupaten Barito Utara (Kal- teng) yang mengalami rawan pangan akibat anjloknya harga rotan, segera ditanggapi Ketua Apkindo Bob Hasan dengan janji akan memberikan ban- tuan kepada pencari rotan yang menjadi anggota KUD. Menurut laporan Komisi itu, harga rotan "Segah'",jenis rotan yang paling baik untuk industri mebel, merosot tajam dari antara Rp75.000,- sam- pai Rp100.000,- per kuintal pada akhir tahun lalu menjadi hanya Rp 15.000. Akibatnya, di gudang gudang Apkindo (Asosiasi panel Kayu Indonesia) kini menumpukrotan Segah senilai Rp 600 juta. Salah satu penye. babnya ialah seretnya pemasaran tikar lampit ke Jepang, negara pembeli tunggal lampit rotan Indone- sia yang berasal dari Kaliman- tan Selatan itu. Rotan dari Barito Utara ini dipasarkan ke Kalsel untuk diolah menjadi tikar lampit. Menurut Bob Hasan, dua setengah tahun lalu, harga lampit rotan antara 15 sampai 16 dolar AS per meternya namun kini hanya berkisar 10 dolar. Akibatnya produksi lampit pun menumpuk tak ter- jual, Selain itu, berdasarkan kebijaksanaan Pemerintah, dalam hal ini Departemen Perdagangan, terhitung 8 Oktober 1986, ekspor rotan Seberapa pun patung itu dijual, kalau sudah mempunyai nilai seni yang tinggi pasti laku. Kehadiran seni kerajinan dari luar Bali ke pulau Bali yang di bawa para pengusaha, menurut Oka berdam- pak positip terutama dalam men- ciptakan situasi kompetitip. Dengan demikian para peng- rajin kita di Bali harus lebih maju. Caranya apa lagi kalau tidak meningkatkan kualitas kayu di samping kualitas seni itu. "Bagaimanapun saya ber- keyakinan seni kerajinan Bali tidak akan tersaingi, karena ma- sing-masing seni mempunyai kekasannya sendiri-sendiri," ujar Oka sambil menunjukan sebuah patung seorang lelaki tua yang sedang mengeluarkan ayam dari kurungannya. jinan patung di Desa Sedang sedang mengeluarkan ayam dari Badung tentang nilai seni patung kurungan (sangkar), hanya Bali mengungkapkan, umumnya mampu menghasilkan sebuah sangat bagus. Dan inilah yang patung dalam dua minggu atau dicari kelektor seni. tiga minggu. Patung yang mereka buat pun sangat rumit. Dengan demikian pantaslah kalau patungnya sangat mahal. Satu buah patung bisa harganya sam- pai Rp 1 juta lebih. pengrajin patung dari desa Sedang I Gusti Ngurah Made Bawa untuk patung ukuran besar atau dua atau tiga bulan. sedang diselesaikan dalam tempo "Lihatlah patung ini'kan hanya dibuat oleh seniman patung dari Bali. Patungnya unik dan sangat sulit membuatnya," kata Oka sembari memperlihatkan patung itu. Tingginya harga se- buah patung di Bali sangat diten- tukan oleh nilai seni patung yang bersangkutan. Seorang pengrajin dari desa Sedang yang khusus membut patung-patung dari kayu suar, cendana dengan motip orang yang prestasi tahun 1989," jelasnya. Proyeksi itu dibuat, tidak saja karena di perkirakan ekspor ban Gadjah Tunggal akan meningkat. Tapi juga karena daya serap pasar dalam negeri diharapkan naik tahun ini. mentah dilarang. Rotan men- tah dimaksud adalah yang ter- masuk No.CCCN 14.01. 321 sampai 14.01.329, yaitu rotan asalan yang sudah diber- sihkan, belum dicuci, diasap atau dibelerang serta rotan asalan yang sudah dicuci, di- asap maupun dibelerang. Larangan itu juga men- cakup rotan yang dipotong tidak lebih dari satu meter, yang sudah dicuci, diasap maupun dibelerang dan rotan bulat yang dipoles kasar dalam segala bentuk dan ukuran. Kenaikan konsumsi ban di dalam negeri ini, disebabkan karena makin berkembangnya jaringan jalan, utamanya di Jawa. Apalagi dengan dibangunnya jalan-jalan tol. "Adanya jalan tol, ada korelasi positif dengan pemakaian ban. Karena jalan tol mempercepat proses keausan ban." Kemudian menyusul keluar larangan ekspor rotan sete- ngah jadi sejak Januari 1989, Tujuannya, meningkatkan nilai tambah yang selama ini di- nikmati oleh Taiwan, Singa- pura, Hongkong dan Korea Selatan. Menyinggung mengenai ne- gara tujuan ekspornya, Sendra mengatakan, produk Gadjah Tunggal telah dickspor ke 6 1 negara, dan sudah meliputi lima benua. Di masa lalu, 80 persen kebutuhan rotan dunia dipa- sok Indonesia Volume ekspor rotan 1983 tercatat 86.200 ton, tahun 1984 naik menjadi 89.900 ton, tahun 1985 menjadi 90.800 ton dan tahun 1986 tercatat 114.400. Nilainya masing masing 85.68 juta dolar. 88,10 juta dolar, 88,81 juta dolar dan 96,08 juta dolar AS. Nilai ekspor rotan ini diperkirakan lebih meningkat lagi, mengingat industri rotan Tetapi kalau patung-patung kecil bisa dikerjakan dalam tempo seminggu. Tergantung dari per- mintaan, disain patungnya juga bisa dibuat menurut selera. Dalam sudut lain pembi- caraannya dengan Neraca Guber- nur Oka, masih melihat seniman Bali khususnya yang bergelut dalam dunia seni kerajinan, hidupnya masih belum mampu. Mereka kebanyakkan tidak memiliki apa-apa. Mudah-mu- dahan nanti KUD bisa membantu, ujar Oka. Untuk mense- jahterakan hidup para seniman/ pengrajin Oka mengharapkan agar mereka masuk koperasi. Kalau masuk koperasi, semua harga sudah ditentukan berdasar- kan harga pasar yang berlaku. Tidak sembunyi-sembunyi. Ke- untungan tersebut bisa dinikmati oleh seniman, bukan oleh pengu- rus KUD. (KS). di luar negeri banyak yang gulung tikar karena kesulitan bahan baku akibat adanya larangan ekspor rotan mentah tadi. Diversifikasi UNTUK mencegah terja- dinya dampak negatif akibat anjloknya harga rotan, Ap- kindo menyarankan kepada para perajin melakukan diver- sifikasi produksi guna mengga- lakkan ekspor rotan olahan. Selain lampit, misalnya perajin rotan di Kalsel dianjurkan memproduksi keranjang atau barang jadi lainnya, sehingga tidak terpaku kepada pasar Jepang saja. Namun cara demikian, menurut beberapa produsen, belum membuat mereka lega, karena kuatir akan adanya kebijaksanaan baru dalam pengaturan masalah rotan ini. Kalangan produsen juga menilai kebijaksanaan peme- rintah itu terasa amat menda- dak. Akibatnya, mereka merasa seperti dibangunkan dari tidur sementara di pihak pengum- pul rotan bersikap menunggu akan terjadinya perkembangan harga yang cenderung menye- babkan timbulnya kelesuan usaha. Negara tujuan ekspor terbesar adalah negara-negara Asia 35%; kemudian Timur Tengah dan ne- gara-negara Afrika sekitar 30%; AS cuma 2% dan sisanya negara- negara di Eropa. Sementara keuntungan Ga- djah Tunggal pada tahun 1989 mencapai sekitar Rp 40 miliar. Kalangan industri pengo- lahan rotan pun tampaknya belum mampu bangkit Menganggur MESKI total penjualan pro- duk Gadjah Tunggal meningkat dari tahun ke tahun, tapi sampai kini masih ada kapasitas terpa sang yang menganggur. Untuk ban mobil, kapasitas yang belum terpakai sekitar 25% sampai 30%. "Untuk itulah, dalam rangka efisiensi kami akan berupaya terus untuk meningkatkan peman- faatan kapasitas, sehingga men- capai full kapasitas," kata Sen- dra. Bicara mengenai efisiensi, kata Sendra, pihaknya sejak beberapa tahun lalu melak- sanakan program tersebut, antara lain dengan membuat terobosan/ stra-tegi mengganti pemakaian bahan bakar solar dengan gas. "Gas, jauh lebih murah." Untuk mencapai full kapasi- tas, maka kegiatan ekspor akan lebih digalakkan. Antara lain dengan lebih meningkatkan per- hatian pada pasar AS. "Kita baru mengekspor ke negara tersebut kecil sekali, padahal potensi pasarnya sangat besar." Sendra mengatakan, kesulitan PT. Gadjah Tunggal memasar- kan produksinya ke AS, karena, al. banyaknya perusahaan ban dari Taiwan dan Korea Selatan yang lebih dulu melakukan ekspor. Sementara, perusahaannya baru beberapa tahun terakhir ini. Dalam tahun 1988, misalnya, Korea Selatan mengekspor ban ke negara AS dengan nilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 triliun. Pengrajin Rotan Perlu Anekaragamkan Produksi Sedangkan AS sendiri me- ngimpor ban sebanyak US $ 2,6 miliar per tahun. "Untuk itu, kami yakin Gadjah Tunggal dapat meningkatkan ekspor ke Amerika." Sementara itu berdasarkan data yang ada, Gadjah Tunggal selama tiga tahun terakhir tetap menduduki peringkat pertama, yang mengekspor ban terbesar di Indonesia. dapat tujuh pabrik ban. Dimana Saat ini, di negara kita ter- pada tahun 1987, nilai ekspor Gadjah Tunggal mencapai 10 juta dolar AS lebih (sekitar 39,4% dari total ekspor ban secara na- sional). Pada tahun 1988, ekspor ban Gadjah Tunggal mencapai US $ 17,17 juta lebih (34,3% dari total pada tahun lalu, ekspor Gadjah ekspor ban nasional). Sementara Tunggal mencapai hampir US $ 28 juta. Saingan terdekatnya dalam ekspor, antara lain PT. Goodyear Indonesia dengan nilai US $15,8 juta. Tempat berikutnya adalah PT. Bridgestone Tire Indonesia, de-ngan nilai ekspor sekitar US$ 15,2 juta lebih. (DM/5). Jakarta, NERACA PUNCAK Acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 1990 yang dipusatkan di Ujung- pandang (Sulsel) pada tanggal 8 Pebruari 1990 yang akan datang menurut rencana akan dihadiri oleh Presiden Soeharto dan Ibu Tien. Siaran pers yang dikeluar- kan oleh panitia HPN kemarin menyebutkan pada acara puncak tersebut Ibu Tien Soeharto akan membuka peresmian Pameran Pengembangan Pers. Kemudian dilanjutkan dengan ekspose pari- wisata dan peninjauan ke Mi- niatur Benteng Somba Opu. menyerap bahan baku yang dihasilkan. Akibatnya, para pedagang rotan antar pulau, pedagang dari sentraproduksi ke kota dan pedagang pengum- pul sampai ke petani rotan, juga merasa terpukul. Kalau dengan harga antara Rp 75.000,- sampai Rp100. 000,- per kuintal para pencari rotan masih bergairah masuk hutan berjalan kaki 10 sampai 15 kilometer, tapi de-ngan harga sekarang mereka jadi tak bergairah, kata mereka. Di hutan Kalimantan Timur yang luasnya 17,3 juta hektar terdapat 40 jenis rotan. Tapi yang bernilai komersial hanya 12 jenis, antara lain Segah (Calamus caesius bl), Manau (Calamus manan mig) Se- mambu (Calamus sciptionum lour), Jelayan (Korthalsia de- bilis bl), Pulut putih (Calamus impar becc) dan Pulut merah (Korthalsia tracycoleus). PARA pengusaha rotan berpendapat, perkiraan akan terus meningkatnya kebutuhan dunia akan rotan sebagai akibat kecenderungan masya- rakat modern kembali menggemari barang barang yang bersifat alamiah, menun- tut sistem penanganan sece- patnya agar kemantapan sup- lai terjamin Salah satu ca- ranya, menurut mereka, ialah HARIAN NERACA Industri Mesin Perkakas belum Berperan Jakarta, NERACA INDUSTRI mesin perkakas di Indonesia masih belum ber- peran dalam menunjang sektor industri. Padahal industri mesin perkakas merupakan salah satu kunci keberhasilan industri dan merupakan barang modal. Sekjen ASIMPI (Asosiasi Mesin Perkakas Indonesia), Yahannes Kam mengemukakan nilai impor mesin perkakas Indo- nesia masih cukup tinggi. Menurutnya, sampai sekarang sudah ada 17 perusahaan yang mampu merakit dan membuat mesin-mesin perkakas. Untuk meningkatkan kemampuan in- dustri mesin perkakas pihak Pemerintah dan asosiasi telah berusaha dalam meningkatkan rancangbangun dan rekayasa serta kualiti kontrol. Bahkan, katanya lagi, kita kini juga telah mendapat bantuan dari UNIDO. Berupa perangkat labo- ratorium dan perangkat lunak, selain juga dengan beberapa pihak badan nasional. Menjawab pertanyaan dia mengakui, produksi mesin perkakas dalam negeri belum dapat bersaing dengan produk sejenis dari RRC dan Taiwan. Namun untuk mengatasi soal tersebut, ASIMPI telah me- ngadakan usaha untuk mohon bantuan membuat study kela- yakan untuk joint production dan joint marketing kepada UNIDO dan ASEAN Market. (Baca NERACA, Senin 29 Januari 1990). Diperhatikan PADA bagian lain dia meng- harapkan agar Pemerintah lebih memberikan perhatian bagi pengembangan industri mesin Produksi Kapas Baru 4 Persen Malang, NERACA KEBUTUHAN kapas dalam negeri sebagian besar masih diimpor, karena produksi dalam negeri baru mencukupi empat persen dari keseluruhan kebu- tuhan. Ia tidak dapat memper- hitungkan sampai kapan Indone- sia berhenti mengimpor kapas, karena saat ini produksi komoditi ini hanya mencukupi empat persen saja dari seluruh kebu- tuhan yang setiap tahun terus meningkat. Mengenai komoditi kedelai yang kini juga masih impor, Wardojo mengemukakan, Indo- nesia masih mengimpor kedelai tahun ini sekitar 600 ribu ton, sedangkan kenaikan produksi kedelai nasional rata-rata 20 persen per tahun. Walaupun setiap tahun pro- duksi terus meningkat, belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri yang cukup besar dan setiap tahun juga meningkat. mengalakkan budida, drotan di berbagai sentra produksi. Beberapa provek percon- tohan telah dilaksana sejak 1982/1983, antara lain 30 hektar di Jabar, 50 hektar di Sulut dan Kaltim. Di Indonesia terdapat sekitar 300 jenis rotan tapi hanya 40 jenis yang bernilai ekonomis. Tumbuhan tropika yang memanjat ini berbatang ruas termasuk keluarga Palma, suku Arecaceae. Batang rotan dapat mencapai panjang 200 meter. Untuk dipasarkan, ro- tan itu dipotong menjadi rata rata lima meter, lalu diker- ingkan. Kulit luarnya yang keras, kasar dan berduri, sebelum- nya dilepas dengan cara memilih pada sebatang pohon kayu, kemudian bagian bawahnya ditarik. perkakas di negeri kita. "Masalah mesin perkakas hendaknya men- dapat perhatian yang lebih serius oleh Pemerintah karena mesin perkakas tidak terlepas dari pro- gram ekspor non migas." Dikatakannya, bila kita lihat dari satu sisi yaitu ekspor barang jadi memang saat ini berhasil me- masukkan devisa yang cukup besar. Tapi dilain pihak, sejauh masalah mesin perkakas ini ku- rang diperhatikan, maka justeru devisa yang kita peroleh itu akan disedot keluar kembali dengan adanya impor perkakas baru maupun bukan baru. Menteri Pertanian Ir. Wardojo, mengatakan hal itu kepada war- tawan setelah meresmikan tiga balai penelitian milik Departe- men Pertanian dan sebuah pusat penelitian perkebunan di Jawa Timur, yang dipusatkan di Balai Penelitian Hortikultura Ka- bupaten Malang, Sabtu. Menurut Mentan Wardojo, pemerintah dalam hal ini Deptan terus berupayaa agar produksi kapas di Indonesia terus me- ningkat, melalui berbagai usaha baik perluasan lahan tanam, pe- nemuan jenis kapas unggul maupun rangsangan agar para Neibelh -shine stor Palembang, NERACA petani mau meluaskan usaha dengan menanam kapas. LIMA pabrik pengolahan tepung singkong dengan kapasi- tas produksi 7,5 ton per jam pab- rik diharapkan sudah berproduksi serentak dalam bulan Mei 1990, demikian Direktur Jendral Indus- tri Kecil Ir. Trisura Suhardi di palembang, Sabtu. Deptan tahun ini merenca- nakan membuka lahan baru tana- man kapas di seluruh Indonesia. Lahan itu sebagian besar berada di luar Pulau Jawa yang kini di- nilai sudah sangat terbatas ngah Jawa Timur, Sumatera Se- Kelima pabrik tersebut ber- lokasi di Jawa Barat, Jawa Te- persediaannya. Rotan tumbuh secara alami di dataran rendah dan pegunungan sampai pada ke- tinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Untuk dibudayakan, anakan rotan yang tumbuh sporradis harus ditanam teratur dengan jarak lima meter pada ladang ladang petani yang ditinggalkan ka- rena tidak subur lagi untuk di- tanami jagung atau padi. Setiap lubang ditanami dua sampai tiga anakan rotan. Sete- lah lima tahun, bisa dilakukan panen pertama rotan yang panjangnya sekitar 20 meter, Setelah berumur 10 tahun, panjangnya mencapai 50-60 meter. (M. Jusuf AS). Pada periode tahun 1987- 1988, impor total mesin perkakas mencapai 180 juta dolar AS dan ini akan bertambah sekitar 15 persen per tahun. 'Sedangkan industri dalam negeri sampai saat ini boleh dikatakan belum ada. Bila kita Padahal, tambahnya, mesin jenis itu yang digunakan untuk menunjang industri kecil dan menengah. Bila kembali kita melihat perbandingan struktur harga CBU dan CKD, maka biaya CKD masih jauh lebih tinggi. Salah satu jalan untuk mensejajarkan harga maka bea masuk harus dinaikkan. Hal ini berakibat biaya akhir menjadi tinggi dan tidak menunjang pro- gram industri mesin perkakas itu sendiri karena dengan besarnya bea masuk akan timbul perubah- an spesifikasi dan menghindar dari pajak bea masuk apabila mesin tersebut untuk proyek pemerintah jelas tanpa bea masuk. Jadi tidak ada artinya penaik- an bea masuk karena pasar lokal terbesar adalah Pemerintah. Menyinggung Peraturan Pemerintah No. SE-11/M/ EKUIN/1989 tanggal 22 Juli 1989 di mana Pemerintah memberi insentif 15% untuk produksi dalam negeri."Sebenarnya pro- duksi dalam negeri sudah seim- bang dengan harga impor tapi produsen tetap enggan berpro- duksi karena sifatnya sementara dan tidak ada jaminan untuk proyek berikutnya. Belum Faktor lain yang diluar perhitungan dan dugaan," tutur Yohannes Kam. (5) latan dan Lampung. Pabrik-pabrik tersebut akan memperoleh bahan bakunya dari daerah-daerah di sekitarnya se- hingga dengan beroperasinya pabrik-pabrik itu diharapkan membawa dampak positip bagi peningkatan pendapatan petani singkong/masyarakat pedesaan. Dikatakan, mesin pengolahan pabrik-pabrik itu kini mendekati tepung singkong yang diperlukan penyelesaian dan direncanakan bulan Pebruari dimulai pelatihan aga-tenaga yang akan me- ngoperasikannya. Konservasi Sumberdaya Alam Kebutuhan Amat Mendesak Jakarta, NERACA MENTERI Kehutanan Ir. Hasjrul Harahap mengatakan, menurunnya sumber daya alam hayati dan ekosistemnya saat ini sudah sampai pada suatu situasi yang sangat mendesak untuk di- lakukan upaya konservasi yang dilaksanakan secara berencana dan berkesinambungan. pada bulan Maret dimulai pemasangan mesin-mesinnya sehingga dalam bulan Mei ke- lima pabrik tersebut diharapkan ligus, kata Dirjen Trisura. sudah dapat berproduksi seka- menurut dia, singkong yang berkadar kalori rendah dan men- gandung serta yang dapat meni- bantu pencernaan perut manusia bnyak diminati oleh konsumen luar negeri, sehingga dapat dian- dalkan sebagai komoditi ekspor karena tidak terkena kuota ekspor. Ia memperkirakan produksi singkong Indonesia sekitar 13 juta ton per tahun dan pengolahan komoditi ini menjadi tepung akan memberikan nilai tambah sangat besar karena harga jualnya menjadi meningkat berlipat ganda apalagi jika diekspor. konservasi ini telah dirintis beberapa tahun lalu, namun permasalahan masih terus muncul ke permukaan se- cara berlanjut. Menteri Kehutanan menga- takan hal tersebut atas nama pemerintah pada sidang paripurna DPR-RI mengenai Rancangan Undang-Undang "Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya", Senin kemarin. Ditambahkan bahwa keadaan ini harus segera dihentikan, dan langkah awal untuk hal tersebut dipandang perlu pembenahan kembali perangkat peraturan pe-. melihat dari segi kemampuan rundang-undangan di bidang yaitu "Cagar Alam dan Suaka tian ikan dan rusaknya habitat produksi, maka jenis mesin stan- dard dan convensional sudah kita kuasai. Namun kita belum mampu konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang ada bersaing dipasaran lokal apa lagi dengan menyempurnakannya di dalam suatu undang-undang ekspor." yaitu "Undang-Undang Konser- vasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya." Menurut Hajsrul, peraturan perundang-undangan yang di- susun dan diundangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda yang masih berlaku saat ini, lebih ber- perundang-undangan tersebut sifat partian, sehingga peraturan tidak sesuai lagi dengan perkem- bangan hukum dan kepentingan nasional yang berlaku saat ini. Peraturan perundang-undang- an Pemerintah Hindia Belanda tersebut adalah ordonasi perlin- dungan binatang nomor 134 tahun 1931, ordonasi perburuan nomor 133 tahun 1931, dan nomor 733 tahun 1940 yang berlaku untuk Jawa dan Madura serta ordonansi perlindungan alam nomor 167 tahun 1941. selain me- "satu tangan" yang ngatur pemeliharaan kualitas pro- duksinya juga mengusahakan promosinya terutama ke luar negeri. Peluang ekspor. SEMENTARA itu D. Jachja, dirtektur litbang industri maka- nan PT "Mariza" yang mendapat kepercayaan p rintah menjadi distributor tepung singkong In- donesia, menyatakan perusahaan- nya telah merancang dan mere- kayasa mesin pengolah tepung singkong bagi kelima pabrik itu yang mampu menghasilkan pro- duk sesuai dengan persyaratan diminta konsumen, yang khususnya dari luar negeri. Menurut Jachja, tepung singkong akan dapat menjadi. komoditi ekspor andalan, karena banyak dan tidak terkena kuota di sampaing peminatnya cukup ekspor seperti halnya komoditi lainnya juga belum ada negara lain yang mengembangkannya. Sebagai contoh ia menunjuk Singapura yang memesan 2.000 ton tepung singkong tahun ini dan Uni Soviet yang juga sudah menanyakan komoditi ini. "Namun untuk menjadikan nya sebagai komoditi ekspor andalan harus selalu dijaga kuali- tasnya, karena konsumen luar negeri sangat peka dan selektif terhadap bahan makanan yang mereka impor," kata Jachja yang menyertai kunjungan Dirjen In- dustri Kecil ke propinsi lampung dan Sumatera Selatan pekan lalu. Sementara itu Direktur Bila dipelajari lebih lanjut kata Hasjrul, maka materi peraturan perundang-undangan tersebut tidak sesuai dengan perkembang- an dan kebutuhan hukum, karena peraturan perundang-undangan tersebut bersifat kolonial, ber- aneka ragam coraknya serta ada yang masih bersifat regional. Materinya masih menekankan pada perlindungan jenis, dan bukan pada perlindungan ekosis- tem. Sementara perkembangan saat ini baik perlindungan jenis maupun perlindungan ekosistem Pabrik Tepung Singkong akan Berproduksi 7,5 Ton/Jam Kerajinan Umum Direktorat Jendral Industri Kecil, Drs. Moelyono, menyatakan para pengusaha industri kecil/ kerajinan harus berusaha untuk dapat mandiri dan jangan terlalu bergantung kepada perusahaan "bapak angkat." Mengenai produksi kelima pabrik pengolahan tepung Ia mengemukakan hal itu singkong yang pertama di Indo- dalam tatap muka dengan jajaran nesia itu, Dirjen mengatakan kanwil Departemen Perindustrian pemasarannya diserahkan kepada Propinsi Lampung di Bandar Indonesia Miliki Kayu Kualitas Tinggi Bandung, NERACA Dr. M. Ansyar, dan Dr.Ir. Binsar INDONESIA banyak memi- Hariandja, promovendus me- liki kayu yang berkualitas cukup nyatakan, Indonesia sudah pada tinggi. Untuk menopang hal itu, waktunya melakukan rancang pengetahuan teknologiperkayuan bangun konstruksi kayu berdasar- bagi mereka yang bergerak di kan suatu analisa yang lebih bidang ini seyogyanya diting- mendekat pada keadaan sebe- katkan. narnya. Agar pemanfaatan kayu se- bagai bahan konstruksi lebih tepat guna dan berdaya guna, diper- lukan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat pemakai se- cara terpadu, katanya. dalam bang. sama pentingnya, bahkan seim- temnya dirasakan oleh dunia Prinsip dan azas yang terkan- dung dalam peraturan perundang- undangan tersebut masih meni- tikberatkan pada perlindungan untuk perlindungan, dimana as- pek pemanfaatan belum begitu menonjol. keadaan cendrung me- nurun, sebagai akibat banyak umat manusia yang kurang upaya ekplotasi, dan perlakuan bijakasna dalam memanfaatkan Upaya pemanfaatan sumber- daya alam hayati dan ekosis- nya. temnya yang kurang bijaksana dapat mengakibatkan musnahnya berbagai jenis tumbuhan, ikan dan satwaa. Bahkan dapat pula meng- akibatkan banjir, crosi, kekering- an di musim kemarau dan ben- cana lain yang menimbulkan kerugian kepada masyarakat. Pemanfaatan sumber daya perti pemanfaatan sumberdaya alam yang kurang bijaksana alam hayati dengan menggunakan teknologi tinggi yang tidak diser- tai upaya pencegahan dampak negatifnya, misalnya penangkap- an ikan dengan menggunakan bahan peledak atau pukat hari- mau yang mengakibatkan kema- Susunan organisasi pemerin- tahan dan pembagian kewenang an yang tercantum dalam ordo- nansi-ordonansi tersebut tidak sesuai lagi dengan sistem peme- rintahan Negara Republik Indo- nesia yang berlaku sekarang," ucap Hasjrul." Hal itu dikatakan promoven- dus Abdul Muhar Husin ketika mempertahankan disertasinya berjudul "Pengaruh Alat Sam- bung Disket terhadap Perilaku Konstruksi kayu," untuk mem- peroleh gelar doktor dalam bidang Muhar husin yang lulusan teknik sipil dan perencanaan di internasional course mengung- lingkungan ITB, Bandung, Sabtu. kapkan, secara tradisional Indo- Di depan dewan penyanggah, nesia sejak dulu telah mengenal yang terdiri atas Prof. Dr. Ir. kayu sebagai bahan konstruksi Suryono Suryokusumo MSE, bagi seni arsitekturnya. Prof. Ir. Djuanda Suraatmadja, (Ant). Pengaturan perburuan, perlin- dungan binatang liar dan kawasan cagar alam serta marga satwa bersifat sendiri-sendiri, padahal materi yang dengan lainnya sa- ling mengkait dan mempunyai hubungan yang sangat erat. Dikatakan, pada ordonansi Hindia Belanda hanya mengenal dua bentuk kawasan konservasi Margasatwa," di dalam ordo- nansi perlindungan alam tahun 1941. Dengan demikian bentuk- bentuk kawasan seperti "Hutan Wisata (Taman Wisata dan Taman Baru), Taman Nasional, Taman Lant dan Taman Hutan Ra a belum dikenal dalam or- donansi perlindungan alam tahun 1941. atau badak Satwa yang dilindungi Un- dang-Undang hanya digolongkan satu jenis, dengan sanksi pidana yang sangat ringan, sehingga apabila ada orang yang berburu binatang komodo Jawa akan mendapatkan hukum- an yang sama yaitu maksimal tiga bulan dengan orang yang ber- buru burung raja udang yang oleh petani dianggap hama ikan," tambah Hajsrul. Cendrung Menurun SAAT ini kata Hajsrul, keka- yaan sumber daya alam ekosis- Bogor, NERACA PENANAMAN lahan kosong seluas 227.000 hektar di Pulau Jawa dengan tanaman sengon dan jenis lainnya akan selesai pada Pelita VI. Dirjen Reboisası dan Rehabili tasi Lahan Departemen Kehu- tanan Ir. Armana Darsidi Lampung pekaalu, menanggapi keluhan aparat Kantor Departe- men Perindustrian Lampung Selatan tentang sulitnya mem- pertemukan pengusaha industri kecil dengan perusahaan besar yang mau menjadi bapak angkat. Dikatakan, perusahaan besar yang diharapkan dapat menjadi bapak angkat sangat terbatas jumlahnya, karena itu para pe- ngusaha industri kecil/kerajinan dituntut untuk dapat meng- hasilkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar baik kualitas, kuantitas, harga maupun ketepatan penyerahan- nya. Lahan Kosong di Jawa Selesai Ditanami Pelita VI Pada waktu yang sama Di- rektur Industri pangan Ditjen Industri Kecil Ir. Madethen meminta jajaran Departemen Perindustrian di daerah-daerah agar lebih gigih dan ulet terutama di dalam membina dan membantu mengkaitkan industri kecil de- ngan perusahaan besar yang mau menjadi bapak angkatnya. "Sebagai pembina tidak boleh frustasi," ujarnya menanggapi keluhan aparat Kandep perindus- trian Lampung Selatan tersebut yang mengatakan bahwa banyak perusahaan besar hanya "janji- janji kosong"saja untuk berperan sebagai bapak angkat bagi indus- tri kecil. (Ant). JAWA BARAT Guna Raya Aksara Komplek Cikawao Permai Kav. B. 12 JL. Cikawao 39-41 Telepon No. 432513 Bandung Rahardja Agency JL. Siliwangi No. 63 Telepon No. 23840 Bogor Billal Harmawan J. Nanjung No, 57 Cimahi Selatan Bandung Cirebon Agency Lemah Wungkuk No. 108 Telepon No. 3376 Cirebon JAWA TENGAH Istiqomah Agency J. Lesanpura 3/17 Semarang Sri Rejeki J. Kanper Utara II Semarang Funas Harapan Jl. Nayu Barat II/SA Solo Deddy Muwardi Jl. Komplek Polri E3/234 Yogyakarta JAWA TIMUR Likowinta J. W.R. Supratman No. 2 Telepon No. 031-6772 65595 Surabaya SUMATERA Halaman II Demikian pula pembangunan yang tidak diperlukan. pabrik yang tidak melakukan perencanaan pembuangan lim- bahnya, sehingga dapat menim- bulkan polusi dengan segala akibat negatifnya. Founa Agency J. Balai Kota No. 5 Telepon No. 0651-22704 Sanda Aceh Wabab Abdi J Amin No. 48 Banda Aceh Kondisi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang semakin menurun saat ini dirasakan semakin mengkhawa- tirkan. Oleh karena itu para ahli lingkungan dunia telah bertekad untuk memerangi keadaan dimaksud. Langkah awal untuk usaha tersebut adalah "dicanangkannya Strategi Konservasi Dunia" tahun 1980, dan pemerintah Indonesia melalui pernyataan bersama Menteri Penerangan, Menteri Pertanian, Menteri PPLH dan Menteri Riset dan Teknologi pada tanggal 16 Maret 1980 telah mengeluarkan pernyataan men- dukung Strategi Konservasi terse- but," kata Hajsrul". (KL) mengemukakan hal itu dalam sambutannya ketika membuka seminar nasional sengonisasi yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Hutan IPB bekerjasama dengan Dana Perlindungan Alam Dunia (International Wildlife Fund) dan Persatuan Peminat dan Ahli Kehutanan di Kampus IPB Dar- maga, kabupaten Bogor, Sabtu. Dikatakan, karena persyarat- an tanaman sengon memerlukan tanah relatif subur dengan yang kelembaban tanah yang cukup, maka dari lahan kosong yang ada sekitar 227.000 hektar diper- kirakan dapat ditanami acacia mangium. Kegiatan pengembangan hu- tan rakyat dalam program jangka panjang di Jawa diperkirakan mencapai 1.000.000 hektar. DAFTAR ALAMAT AGEN Suratkabar Ekonomi HARIAN NERACA PULAU JAWA, SUMATERA, KALIMANTAN, MALUKU, SULAWESI, NTB, IRIAN JAYA Rencana pembangunan hutan rakyat selama Pelita V di Jawa 293.000 hektar sehingga masih tersisa seluas 707.000 hektar, dari sisa tersebut direncakan untuk tanaman sengon seluas 300.000 hektar yaitu 258.000 hektar di lahan milik rakyat 42.000 hektar di lahan HGU (hak guna usaha) perkebunan yang diterlantarkan, kataya. Dalam tahun anggaran 1989/ 1990 dilaksanakan penanaman sengon di kawasan hutan seluas 17.239 hektar dan di luar ka- wasan hutan Jawa seluas 17.800, hektar, dengan perincian di dalam kawasan hutan Jabar seluas 8.914 hektar, Jateng 3.223 hektar dan Jatim 5.102 hektar. Sedangkan di luar kawasan hutan Jabar seluas 6.500 hektar, Jateng 6.000 hektar dan Jatim 5.300 hektar, katanya. Bibit yang diperlukan untuk di dalam kawasan hutan dengan jarak tanam 3 x 3 meter sebanyak 23,3 juta batang dan untuk di luar kawasan hutan dengan jarak tanam 5 x 5 meter sebanyak 8,9 juta batang. (Ant) Z. Arifin KS JL. Ansari No. 14A Telp. 27848/SPS Medan Maringan Silalahi JL. Renvile No. 103 Pematang Stantar Munir Agency Jl. Pandu No. 15 Telepon No. 061-324298 Medan Chaerul Bashari J. S. Parman No. 177 Telepon No. 0751-25620 Padang Iwan Muchrony J. Bangka No. 20 Bengkulu Ismet Inonoe L. Kambodja No:9 Pekanbaru T.B. Eleison 1. Mattahir No. 30 Telepon No. 24424 Jambl Bayu Agency Flat 23 Ilir Blok 05 Lt I No. 19 Telp. (0711) 411444-411555. Palembang 301 33 Ansori BS 1. Sutran No. 10-B Telp.(0735)20661. Bafuraja-OKU Husin AR. Gang SD-16 RT 011 No.14 Kodya Pangkal Pinang Bangka. (Sumsel) Anayori J. KP Ujung Pal-I Tanjung Pandan Belitung (Sumsel) Hamdani A.R. JL. A. Yani No. 7 Telepon No. 0721-55471 Lampung KALIMANTAN Cipto Yamin n. Kenanga 11/24 Banjarmasin H. Usman Rifanie A Jl. Jendral Sudirman No. 1 Telepon No. Banjarmasin T.B. Violetta JL. Antasari No. 119 Telepon No. Pontianak SULAWESI & NTB U.D. Utama Karya JL. H. Bau No. 12 Telepon No. 0411-81849 Ujung Pandang Yamin Lamalesse JL. Tudopoli 1/96 Ujung Pandang Sulteng Press Agency JL. Hasanuddin ISI Telepon No. 0451-22637 22222-PWI Sulawesi Tengah - Palu John Kandores J. Wakeke No. 37 Manado Peteral Andi Tjulang JL. S. Parman No. 138 Kendari Ideal Agency J. Lanko No. 55 Telepon No. 33639 Mataram Swasty Agency J. Kepundung No. 29 Telepon No. 0361-26936 Denpasar MALUKU J. Sariwating J. Batu Meja Sk. 21 Ambon IRIAN JAYA M. Noeh Hutamena J. Percetakan Negara No. 19 Jayapura