Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-30
Halaman: 07
Konten
. Selasa, 30 Januari 1990 PERTANIAN - KLH - KOPERASI Ketua Umum Dekopin : Wajar, Pertumbuhan Koperasi Masih Ketinggalan Jauh Jakarta, NERACA DEKOPIN (Dewan Koperasi Indonesia) menilai wajar bila gerakan koperasi masih ketinggalan jauh bila dibandingkan dengan pelaku ekonomi lainnya. Kemajuan koperasi tidak bisa diukur dengan assetnya, sebagaimana halnya terhadap perusahaan swasta atau BUMN. Ketua Umum Dekopin Prof. DR. Sri-Edi Swasono, tidak setuju mengukur kemajuan koperasi dengan membandingkan kemam- dua pelaku ekonomi lain- puan nya. Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan banyak orang. Sebagian besar anggota koperasi adalah masya- rakat dari kelas ekonomi lemah, dan kurang berpendidikan. Di lain pihak, banyak koperasi khususnya KUD ditugasi untuk melaksanakan program-program pemerintah, yang tentu saja menutup profesionalisme dan kepekaan dalam bisnis. Tak ja- rang ditemui koperasi harus jatuh- bangun dalam menggerakkan unit-unit usahanya. TUNGGU GILIRAN: Banyaknya sampah yang akan diangkut ketempat penampungan dan ku- rangnya truk angkutan sampah, membuat grobak-grobak sampah itu harus antri berderet hingga meluap ke jalan Lapangan Ros Tebet Jakarta dan menimbulkan bau yang tak sedap.Gambardiambil Senin siang (Komar/NERACA) Malang, NERACA MENTERI Pertanian Ir. Wardojo mengatakan Departe- men Pertanian tahun ini meren- canakan membuka lahan baru tanaman kapas di seluruh Indo- nesia. Tetapi kita tidak akan terus Deptan akan Buka Lahan menerus menggantungkan kede- lai terus diupayakan peningkatan produksi dan perluasan lahan tanaman,' tandasnya. ARTS! Baru Tanaman Kapas satu nomi dalam Pelita Vini adalah terjadinya keseimbangan pem bangunan sektor pertanian dengan sektor industri. Dengan serangkaian kelema- han-kelemaha, inilah maka membuat koperasi sulit untuk maju. Kalaupun bisa maju dan tumbuh besar tapi membutuhkan waktu yang cukup panjang. "Wajar kalau pertumbuhan ko- perasi sekarang ini masih ke- tinggalan dengan dua pelaku ekonomi lainnya," ucap Sri-Edi Swasono sambil mengingatkan bahwa membina orang-orang miskin dan berpendidikan ren- dah lebih sulit dibandingkan dengan perusahaan yang orang- orang di dalamnya sudah mapan Menurutnya, arah untuk men- dorong koperasi maju saat ini tidak untuk harus bisa menandingi perusahaan-perusahaan besar Untuk mengembangkan sektor industri dalam negeri diperlukan dukungan dari sek- tor pertanian yang tangguh Bukan saja ketangguhan sub- sektor tanaman pangan yang akan menjamin swasembada pangan bagi ketahanan bangsa, tapi juga diperlukan ketangguhan sub-sektor perkebunan tanaman industri untuk menjamin bahan baku industri dalam negeri serta mendukung Eksport bagi ke- perluan devisa. Yang lebih penting lagi tentunya, upaya ekonomi di sektor pertanian dan industri itu tidak terlepas pula untuk Kesalahpahaman lainnya dise- butkan guru besar FE-UI ini, juga terhadap ketidak mengertian ter- hadap prinsip, nilai dan hakekat dari koperasi. "Koperasi punya prinsip, nilai dan hakekat yang jauh berbeda dengan swasta atau BUMN," katanya. Di sini terjadi banyak orang yang mengukur kemajuan ko- perasi dengan asset, keuntungan yang sudah mapan, melainkan dan sejenisnya. Padahal ukuan mencapai target pertumbuhan ekonomi 5% pertahun selama Pelita V Karena hanya de- ngan pertumbuhan ekonomi demikianlah diharapkan dapat diserap tenaga kerja sebesar 9,9 juta orang dari pertum- buhan angkatan kerja baru sebesar 12,9 juta pada Pelita V. Untuk mencapai target itu, diperlukan investasi bukan saja dari pemerintah tapi terlebih lagi diharapkan dari sektor swasta. Harapan terhadap in- vestasi sektor swasta ini, ter- cermin jelas dari serangkain fasilitas yang diberikan pemer- intah melalui serangkaian paket kebijaksanaan deregu- lasi dan debirokratisasi diber- bagai bidang ekonomi. Tidak kecuali pula kemu- dahan-kemudahan bagi inves- tasi di sub-sektor perkebunan kebutuhan yang setiap tahun terus meningkat. Menurut menteri, pemerintah dalam hal ini Deptan terus ber- upaya agar produksi kapas di In- donesia terus meningkat, melalui berbagai usaha baik perluasan lahan tanam, penemuan jenis kapas unggul maupun rangsa- ngan agar para petani mau meluaskan usaha dan menanam kapas. Sementara itu mengenai komoditi kedelai yang kini juga masih impor, Wardojo menge- mukakan, Indonesia masih meng- impor kedelai tahun ini sekitar 600 ribu ton,sedangkan kenaik- an produksi kedelai nasional per tahun. Walaupun setiap tahun pro- rata-rata 20% bagaimana masyarakat golongan ekonomi lemah ini, khususnya mereka yang berada di pedesaan, bisa ditingkatkan taraf hidupnya melalui wadah koperasi. "Jadi kalau ada orang yang menilai koperasi dengan mem- bandingkan kemajuan swasta atau BUMN, menurut saya orang itu belum tahu bagaimana koperasi sebenarnya," tandas Sri-Edi Swasono, yang dilontarkannya Lokakarya sehari dalam "Pengkajian Masalah Organisasi Koperasi dalam UU Pokok Perrkoperasi, baru-baru ini. negeri yang cukup besar dan setiap tahun juga meningkat. Ini berarti pula pilihan jenis komoditas yang akan dipilih sebagai mesium investasi. Akan lebih tepat, guna mencapai keuntungan secara efektif dan efisien. Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan akan kede- lai karena teknologi penanaman yang baik belum sepenuhnya diterapkan para petani, sehingga hasilnya baru sekitar 1,2 ton setiap hektar. Kemudian dengan fasilitas berbagai Balai Penelitian yang ada di Sumatera Barat, para Investor dapat memperoleh data sebanyak-banyaknya ten- tang jenis komoditas yang sesuai dengan menguntung pada suatu daerah di Sumbar - Riau atau Jambi. Malah bukan tidak mungkin, perusahaan dapat menggunakan jasa ilmiah para peneliti bagi keperluan peru- sahaannya. Tenaga ahli di Balai Peneli- tian yang ada, atau di Pergu- ruan Tinggi setempat seperti Unand di Padang- Unri di Pakan Baru atau Unja di Jambi dewasa ini cukup memung- kinkan. dan tanaman industri. Antara dan bervariasi. Namun seca- lain prosedur perizinan serta rakeseluruhan posisi letak pengadaan lahan oleh Peme- geografis, faktor sumber daya rintah Daerah yang makin alam maupun sumberdaya dipermudah sekarang ini. manusia pada ketiga Provinsi ini menawarkan keuntungan bagi usaha perkebunan/ta- naman industri. Bahkan dengan pendekatan pembangunan terpadu antara provinsi bertetangga Sumbar- Riau dan Jambi seperti yang terjadi dalam Temu Tugas di Bukittinggi ini - Para investor dapat secara terbuka menge- tahui lebih banyak masukan bagi keperluan usaha yang akan dikembangkan pada suatu daerah tertentu. Peluang PELUANG yang ditawar- kan oleh bagian tengah pulau Sumatera ini baik Sumbar - Riau dan Jambi cukup besar "Padahal bila teknologi pe- nanaman yang baik itu diterapkan sepenuhnya, hasilnya bisa men- capai dua kali lipat dari yang dicapai sekarang," kata Wardojo dan dikatakannya, di beberapa daerah ada yang telah mencapai 1,8 ton produksinya/hektar. Posisi letak geografis ke 3 Provinsi itu yang berada di tengah pulau Sumatera serta dekat dari Singapura - sangat menguntungkan bagi mobili- tas barang. Baik untuk men- dapatkan bahan baku, maupun untuk memasarkan bahan setengah jadi atau barang jadi ke Singapura sebagai jalur perdagangan internasional - Atau melalui Teluk Bayur un- tuk India dan Eropa. Keadaan bentuk wilayah (Morfologi) ketiga provinsi Sumbar-Riau dan Jambi yang aneka ragam yaitu dataran rendah, perbukitan dan per- gunungan vulkanis yang subur. Mena arkan sumberdaya alam dan iklim yang memungkinkan tumbuh subur- nya berbagai tanaman perke- bunan dan industri yang nilai ekonomi. ber- kemajuan koperasi adalah bagaimana koperasi tersebut bisa meningkatkan taraf hidup anggotanya melalui pelayanan yang memuaskan dan pemera- taan yang akhirnya ikut men- dorong partisipasi anggota kepada koperasinya. Sementara pada perusahaan swasta, ukuran kema- juannya dilihat dari keuntungan, asset yang diperoleh dari peru- sahaan tersebut. Bentuk wilayah dan iklim vertikal yang aneka ragam itu, serta tersedianya fasilitas teknologi ilmiah di berbagai Balai Penelitian/Perguruan tinggi di Padang - Pakanbaru dan Jambi Amat memung- kinkan wilayah bagian tengah Sumatera ini mengembangkan berbagai macam tanaman perkebunan. Menurutnya, tidak tepat un- tuk mengukur kemampuan suatu koperasi dari sumbangan koperasi terhadap GNP. "GNP koperasi boleh kecil, tapi itu tidak bisa dijadikan ukuran kemajuan ko- perasi. Untuk mengukur koperasi harus dilihat bagaimana koperasi tersebut bisa meningkatkan kemakmuran anggotanya," kata Sri-Edi Swasono. Artinya, tidak hanya ter- batas tanaman tropik saja, bahkan berbagai jenis tana- man iklim daerah sedang se perti anggur, bunga-bungaan Namun demikian dengan adanya sejumlah kelemahan yang ada di tubuh koperasi itu sendiri, menurutnya bukan berarti kope- rasi tidak bisa tumbuh besar atau tidak mampu untuk menangani bisnis yang besar-besar. Disamping itu, koperasi juga masih perlu diberi fasilitas dalam usahanya menjadi badan usaha yang besar. Pemberian fasilitas ini hendaknya juga diikuti de- ngan pembinaan kedewasaan koperasi itu sendiri, demikian Sri- Edi Swasono. (13). Areal Persawahan di Jawa Jenuh Jakarta, NERACA DAERAH baru yang bisa dikembangkan untuk areal per- sawahan beririgasi teknis di pu- lau Jawa sudah tak ada lagi, ke- cuali yang bersifat tadah hujan. Direktur Irigasi II Dep. PU Ir. Sakdoen Dipl. He mengatakan itu dalam jumpa wartawan ibukota, kemaren. Dia menyebutkan, dari sawah beriri- gasi teknis yang sekarang ada pun sudah banyak yang berubah fungsinya. Seperti halnya di daerah iri- gasi Ciujung (Jawa Barat) sekitar 1.500 ha sawah beririgasi tehnis berubah fungsi menjadi daerah industri dan pemukiman pen- duduk; di daerah irigasi Cisadanc seluas 30.000 ha dan daerah Kanal Cengkareng pelabuhan udara ada sekitar 5.500 ha yang berubah fungsinya; di Jawa Te- ngah pada daerah irigasi Jratun- seluna ada 600 ha sawah beriri- gasi teknis berubah fungsinya. Irigasi II mengusulkan program Dalam Pelita V ini Direktorat Perbaikan dan Pemeliharaan Ja- ringan Pengairan sebanyak 3 proyek seluas 105.500 ha; Pem- bangunan Jaringan Irigasi 18 proyek seluas 304.283 ha; dan program Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air 6 proyek seluas 84.444 ha. Pelita IV dibuat 692 sumur dan telah diserahkan kepada Pemda 326 sumur. (J) dapat berkembang dengan baik Contohnya di Batu- sangkar (anggur) dan bunga di Alahan Panjang Solok yang diusahakan oleh PMA (Pe- rancis) Agro-ekosistem yang ka- rakteristik dimiliki wilayah bagian tengah pulau Sumatera sebenarnya telah diman- faatkan bagiproduksi tanaman perkebunan/tanaman industri sejak zaman kolonial untuk mendukung revolusi industri di Eropa. HARIAN NERACA Itulah sebabnya kini, ben- tangan alam di wilayah ini serta pola tataguna tanah di- tandai secara dominant oleh jenis tanaman budidaya yang bernilai ekonomi - Seperti teh, Cassiavera, Kina, Kopi, se- bagai tanaman di Sumbar dan Jambungan Kemu- dian karet, kelapa sebagai tanaman dataran rendah di Riau dan Sumbar. Peluang untuk mengemba- ngan tanaman perkebunan tanaman industri di bagian tengah Sumatera ini, juga didorong oleh kenyataan lingkungan yang makin padat di pulau Jawa dan Bali. Lahan untuk pertanian/ perkebunan jelas makin sem- pit akibat desakan kebutuhan lahan pemukiman dan perkan- toran serta pasar atau termi- nal dan pergudangan. INFO SINGKAT Harga Palawija Kota-kota Besar di Indonesia Perbedaan kondisi lahan di Jawa dengan di Sumatera itu, berarti pula usaha perkebun- an di luar Jawa seperti di Sumbar, Riau dan Jambi akan jauh lebih menguntungkan dari segi biaya produksi dan nilai tambah. Peluang baik dari segi Januari 1990 JAKARTA Jagung kuning lokal Rp 258 Kc. Hijau lokal Rp 1100 Kc. Hijau impor Rp Kc. Hijau butek Rp 1280 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1600 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1675 Kc. tanah impor Rp 1900 Kedelai kuning lokal Rp 890 Kedelai kuning impor Rp 900 Bawang putih Rp 6000 Ubi kayu Rp 135 Rp 160 Ubi rambat SURAKARTA Rp 210 Jagung putih Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1700 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1800 Kedelai kuning lokal Rp 850 Kedelai kuning impor Rp 875 Kedelai hitam lokal Rp 750 Kc. Hijau PB besar Rp 725 Kc. hijau kecil Rp 800 Rp Ubi jalar basah 70 TANJUNGKARANG, LAMPUNG Kedelai kuning lokal Rp 850 Kedelai kuning asalan Rp Kedelai kuning impor Rp 875 Jagung K. pipilan lokal Rp 213 Jagung kuning asalan Rp 195 Rp 117 Gaplek glondong Rp 109 Gaplek gld. asalan Rp 42 Singkong makan Tepung Tapioka lokal Rp 355 "Lahan baru itu sebagian besar berada di luar Pulau Jawa yang kini dinilai sudah sangat terbatas persediaannya," kata menteri kepada wartawan seusai meresmikan tiga Balai Penelitian milik Departemen Pertanian dan sebuah Pusat Penelitian Perkebu- nan di Jawa Timur yang di- pusatkan di Balai Penelitian Hortikultura Kabupaten Malang, hari Sabtu. Pemerintah tahun ini juga sedang mencoba memberikan contoh cara penanaman kedelai dengan teknologi yang tepat, pada lahan seluas 300 ribu hektar di berbagai daerah, cara ini meru- Yang telah committed dana- nya untuk Program Perbaikan dan Pemeliharaan Jaringan Pengairan ada 2 proyek; Pembangunan Ja- ringan Irigasi 13 proyek dan Pro- gram Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air (termasuk waduk Dolok dan Penggaron) 3 proyek. Dalam Pelita V ini juga akan 2.800 sumur Menteri belum dapat mem- perhitungkan sampai kapan In- donesia kapas, karena saat produksi dalam berhenti mengimpor duksi terus meningkat, belum bisa pakan usaha berswasembada mengairi areal 28.000 ha. Hingga duksinya pada tingkat 330.000 depan tidak lagi mengekspor pendatang-pendatang produsen kedelai, kata Mentan Ir. Wardojo. Demikian dilaporkan Antara. (15). komoditi ini hanya mencukupi empat persen saja dari seluruh ton seperti panen sebelumnya. melainkan Sebaliknya dua negara pro- memproses sekitar 185.000 ton dusen kakao pendatang baru seluruh produksinya menjadi baru yang potensial, komentar ahli pemasaran komoditas- komoditas kenikmatan ini. (SBA) Jakarta, NERACA PRODUKSI coklat Indone- sia selama 1990 akan menduduki posisi ke-6 di antara negara-ne- gara penghasil coklat dunia. Data tersebut berdasarkan perkiraan Organisasi Kakao Internasional (ICCO) bahwa produksi coklat sedunia dalam tahun panen 1989/1990 (Oktober 1989 September 1990) akan mengalami surplus 182 ribu ton. Berdasarkan angka surplus global itu, ICCO dapat mem- perkirakan pertumbuhan produksi negara-negara penghasil coklat dunia dengan memperhitungkan faktor iklim, lebatnya turun hujan dan usaha beberapa negara pro- dusen besar. Dengan tercatat kembali sur- plus produksi panen 1989/90 yang sedang berjalan ini, maka tercatat telah enam kali tahun panen ber- turut-turut dari kakao dari kakao dunia ini mengalami kelebihan pasok sejak tahun 1983 lalu, yang menyebabkan melemahnya harga komoditas kenikmatan tersebut di pasaran internasional. UJUNG PANDANG Jagung putih Kedelai kuning Kacang tanah Kacang hijau MATARAM/N.T.B. Kedelai kuning lokal Rp 920 Kedelai campuran Rp 900 Kc. Hijau besar Rp 850 Kc. Hijau sedang Rp 900 Kacang tanah Rp 1600 Jagung Kuning Rp 220 Jagung putih Rp 200 Meskipun begitu, lanjut Apri- zal, kewajiban membayar ke Bank tidak bisa ditunda-tunda, karena itu dihimbau kepada anggota untuk segera membayar tung- gakannya. "Kalau tunggakan sudah diselesaikan, maka kiosnya (15) RI Termasuk 6 Besar Dunia Prospek Perkebunan Tanaman Industri di Sumbar, Riau & Jambi keterampilan dari keteram- pilan tradisional kepada kete- rampilan modern. Oleh karena itu, dari ber- bagai uraian diatas pada prin- sipnya peluang yang ditawar- kan oleh bagian tengah Sumatera yaitu Sumbar-Riau dan Jambi untuk usaha inves- tasi perkebunan/tanaman in- dustri kepada Investor Swasta - Sangatlah menguntungkan. luang menghadirkan tanaman baru seperti anggur, bunga, pokat, nilam coklat dan ber- bagai jenis tanaman rempah dan obat lainnya dengan memanfaatkan teknologi Balai Penelitian yang canggih di Solok Ada lahan bekas perkebun- an Belanda yang masih ba- nyak terlantar, Ada peluang mengganti (reboisasi) tanaman perkebunan dominan te- yang lah tua dan tidak lagi produktif seperti karet/kelapa Ada pe- Rp 190 Rp 925 Rp 1525 Rp 800 SEMARANG Jagung putih Rp 220 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1750 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1850 Kedelai kuning lokal Rp 875 Kedelai kuning impor Rp 870 Kedelai hitam lokal Rp 765 Kc. Hijau PB besar Rp 725 Kc. hijau kecil Rp 830 Ubi jalar basah Rp 80 SURABAYA Jagung kuning Rp 230 Kedelai kuning lokal Rp 930 Kedelai kuning impor Rp 960 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1750 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1850 Kc. hijau butek Rp 975 Kc. hijau nilon Rp 800 Rp 85 Rp 85 Rp 130 Rp 5300 Ubi kayu basah Ubi jalar basah Gaplek Bawang putih sumberdaya manusia, antara lain akibat sejarah dan tradisi tanaman perkebunan yang sudah berakar sejak zaman kolonial Tentunya penga- laman budidaya masyarakat petani pengolah maupun pe- tani pengumpul atau para pe- dagang perantara di ketiga provinsi Sumbar - Riau dan Jambi kualitasnya cukup memadai untuk mendukung pola operasi perkebunan dan tanaman industri. Barangkali adaptasi yang diperlukan bukan lagi soal mentalitas dan pola pikir, tapi mungkin hanya soal adaptasi teknologi berupa transformasi Malaysia dan Indonesia masih produk-produk cokelat-jadi, se- tetap deras kenaikan produksi. pertimentega cokelat, cocoa cake, Karena di tahun-tahun terakhir cocoa powder dan cocoa liquor. tanaman-tanaman barunya sudah mulai matang-panen. Hingga pada pertengahan bulan harga-harga di pasaran London menurut catatan harian ICCO telah meningkat masing- masing menjadi US$ 1.030,29 dan SDR 779,41 per ton. Keenam produsen coklat raksasa itu, berdasarkan urutan tertinggi hingga terendah ialah Pantai Gading 750 ribu ton, Ghana 330 ribu ton, Brazil 320 ribu ton, Malaysia 250 ribu ton, Nigeria 185 ribu ton dan keenam ialah Indonesia 86 ribu ton. Malaysia yang di tahun panen lalu telah sanggup meningkatkan produksi menjadi 220.000 ton, dan dengan demikian tiba-tiba menjadi produsen kakao dunia nomor 4 dunia (setelah Pantai Gading, Ghana dan Brazil), dalam panen 1989/1990 ini akan Namun gerak peningkatan harga kakao dalam tahun baru Januari ini tampak hanya bersifat sementara dan ternyata pasca Keberhasilan pengembangan Koperasi/KUD tsb. diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta men- ciptakan lapangan kerja, Negara-negara lain menghasilkan tak kurang dari 250.000 pertengahan bulan harga-harga khususnya di daerah pedesaan. ton. hasilkan 475 ribu ton, hingga total produksi coklat dunia 19 menca- pai 2.400 ribu ton. kembali melemah dan pada tanggal 24 Januari ICCO daily price hanya mencatat US$ 1.001,95 dan SDR 758,81 per Kredit usaha tani (KUT) un- tuk intensifikasi padi/palawija yang disediakan sejak musim tanam 1985 s/d Oktober 1989 secara kumulatif mencapai Rp 917,5 miliar, sedangkan realisa- sinya sudah mencapai Rp 219 miliar (24%). Dari peserta rata- KUD. rata setiap musim tanam ada 1.200 ton. Sedangkan Indonesia, yang sejak beberapa tahun terakhir juga telah berhasil memasuki pula kelab kelompok 10 besar pro- dusen kakao dunia, di tahun panen ini akan menghasilkan sekitar 86.000 ton atau kenaikan 4,7% di atas tahun panen 1988/89. Stok Dunia Masih 1,39 juta ton PADA akhir Desember 1989 yang lalu harga kakao di pasar an Internasional telah anjlok hingga tingkat terendah selama 14 tahun terakhir. Catatan harga harian ICCO di pasaran London men- catat harga rata-ratanya sudah jauh di bawah US$ 1000.00 per ton, yakni pada tanggal 29 De- sember hanya sekitar US$962.04/ ton, ekivalen SDR 732,06/ton. Adanya pengumuman porkas produksi panen 1989/1990 oleh fihak ICCO itu tampak dam- paknya membawa pengaruh pada pasaran kakao internasional, yang di bulan Januari ini kembali mulai gairah suasana pembelinya. Koppas Tanah Abang Benahi Diri Jakarta, NERACA bisa dibuka. Ya, kalau pintu rumah kita masih tertutup bagaimana mau berkunjungan, tegasnya. KOPERASI Pedagang Pasar (Koppas) Tanah Abang Jakarta Pusat sampai kini masih sulit untuk menarik para pedagang di pusat tersebut untuk masuk menjadi anggota koperasi. Ka- rena itu pihak koperasi berusaha melakukan perbaikan-perbaikan, baik ke dalam maupun ke luar. Wakil Ketua Koppas Tanah Abang, Aprizal Nurdin, kepada Neraca mengatakan rasa memiliki sesama anggota terhadap koperasi akan terus dikembangkan. Walaupun begitu Koppas Tanah Abang tetap berhadapan dengan kendala, misalnya masalah kios untuk anggota, tapi terus di- usahakan diperbanyak sehingga setiap anggota bisa tertampung. Kini di Koppas Tanah Abang mempunyai kios 202 buah dan tentunya pengembalian uang pada pihak bank serta developer di usahakan berjalan lancar. kebersihan lingkungan. Bukti- nya belum lama ini pengurus koppas menyerahkan 100 buah tong sampah untuk pasar Tanah Abang. "Untuk masa mendatang saya kira keikut sertaan anggota lebih ditingkatkan lagi. Disam- ping dedikasi pengurus yang tinggi, ulet dan tahan kerja keras," begitu kata Sugiono. Nasrul Armans, menyarankan Mengenai masalah pengurus, supaya bersikap dewasa dalam dihadapi koperasi. "Memang saat menyelesaikan persoalan yang ini Koppas kurang kaderisasi, karena itu Puskoppas akan me ngadakan pengkader an pengurus koppas dalam waktu dekat ini," sambung Nasrul lagi. M "Saya lihat kemacetan usaha Koppas karena kemampuan anggota mencicil anggota men- cicil masih kurang," kata Apri- zal Nurdin, usai memberikan kata sambutan di depan Rapat Anggota Tahunan ke XIII, Minggu. "Ini juga sebagian kios masih belum dipakai karena masih sepi," tambahnya. Terutama karena perhitungan ICCO bahwa pengolahan kakao dunia (world cocoa grinding) fihak konsumen selama tahun panen 1989/90 sebaliknya akan cenderung meningkat menjadi 2,19 juta ton dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah "hanya" 2,09 juta ton. Faktor kendala ikut yang juga menghalangi kembali normalnya pasaran kakao seperti enam tahun yang lalu sebelum gejala surplus produksi atas konsumsi kakao dunia itu, adalah masih tetap besarnya penumpukan stok komersial dunia. Yakni hingga bulan Septem- ber 1989 saja masih tercatat stok komersil dunia sebesar 1,39 juta ton atau kurang dari 7,6 bulan konsumsi dunia. Disamping itu yang tak ku- rang menjadi kendala alot ke arah perimbangan permintaan pena- waran pasar adalah masih adanya kericuhan berlarut-larut di ka- langan anggota produsen serta konsumen ICCO dan mem- bengkaknya persediaan pe- nyangga yang kini telah meningkat menjadi 250.000 ton lebih yang memberatkan produsen produsen yang umumnya negara-negara berkembang. Normalisasi ke arah perim- bangan pasar dan harga yang layak hanya dapat dicapai kem- bali Prospek perkebunan/ tanam-an industri di Sumbar - Riau dan Jambi hampir dapat dipastikan cenderung meng- gembirakan dan cerah. Tunggu apalagi para pemodal - pe- luang emas menunggu anda dan jangan tunggu-tunggu lagi manfaatkan segera (Asril Joni/Habis). I pas. Menurut Aprizal, prospek pasar tanah abang sebagai pusat perdagangan tekstil mempunyai potensi besar bagi pedagang pasar, khususnya anggota kop- Karena itu perlu sistim perdagangan yang dapat mem- bantu dan membela kepentingan anggota, misalnya kerjasama koperasi dengan badan-badan usaha lain untuk mengembangkan pemasaran yang dapat menjamin kelangsungan suplai dan pem- bayaran. *** "Saya mengharapkan agar anggota memberikan kebebasan kepada pengurus dalam menge- lola usaha yang sudah dite- tapkan," kata Aprizal. Sedangkan Nasrul Armans dari Puskoppas mengatakan bahwa rapat tahunan ini milik anggota untuk mengambil kepu- tusan secara objektif dan ikhlas. "Dengan begitu kita harapkan kebijaksanaan yang diambil pada hari ini dapat membuahkan hasil bagi kemajuan Koppas," tegas Nasrul. PELUANG: DR. Seotatwo Hadiwigeno Kepala Badan Litbang Pertanian menunjukkan beberapa jenis tanaman perkebunan yang memberi peluang untuk diusahakan di Sumbar-Riau dan Jambi - pada suatu pameran yang menyertai Temu Tugas perkebunan di Bukittinggi (Foto: Dok/K4 NERACA) Sedangkan Kepala Kanwil Koperasi DKI Jakarta Ir. Yayan D. mengungkapkan, koperasi tidak pernah bersaing tapi selalu mencari yang terbaik. "Disames Pembina Koppas Tanah ping itu keterlibatan anggota, ja- Abang, Drs. Sugiono, meng- ngan setengah-setengah. Kalau t ungkapkan kegiatan koppas, ti- sudah berkoperasi, maka jadilah dak hanya mengurus masalah sebagai anggota aktif. Soalnya perdagangan anggotanya saja, banyak anggota koperasi yang tapi juga ikut membantu peme- belum sepenuhnya berkoperasi,"d rintah dalam menangani masalah kata Yayan. (JZ/13) Kredit Koperasi/ Kredit usaha tani untuk tebu rakyat intensifikasi (TRI) disedia- kan sejak tahun1987 sebagai TRI pola sebelumnya. Kredit Tri kelanjutan dari pemberian kredit yang disediakan sejak tahun 1981 secara kumulatif mencapai Rp. 2.213,4 miliar, sedangkan rea lisasinya sudah mencapai Rp 1.537,5 miliar (69%) KUD Bersyarat Lunak Jakarta, NERACA UNTUK membantu pe- ngembngan Koperasi/KUD, pemerintah telah menyediakan beberapa pola kredit dengan per- syaratan cukup lunak dan prose- dur yang sederhana. cengkeh, dan penyaluran pupuk, secara kumulatif sudah menca- pai Rp 1.020,7 miliar, dengan jumlah KUD peserta setiap tahun pengadaan rata-rata sebanyak 2.600 KUD. Rata-rata KUD peserta KUT TRI setiap musim tanam seba- nyak 611KUD. Kredit pengadaan barang berprioritas tinggi yang meliputi pangan/beras, palawija, Halaman H Surabaya, NERACA lalu, dan Puskud siap mengum- Produksi kakao dunia hasil panen 1989/90 tersebut dikal- kulasi akan berjumlah 2,40 juta ton dibanding tahun penen sebe- lumnya 2,42 juta ton. of Negara produsen utama Pan- tai Gading (Ivory Coast) menurut (kan) produksinya dari 820.000 ton (1988/89) menjadi 750.000 ton di tahun panen ini. Ghana dengan pertemuan menyeluruh kalangan perkakaoan yang berkepentingan, baik anggota-anggota ICCO maupun menyatakan hal tersebut kepada sebagai produsen nomor dua dusen nomor 5 dunia telah pula non-ICCO, termasuk Indonesia, Neraca pekan lalu, di Surabaya, Malaysia dan Niugini sebagai sehubungan dengan adanya ekspor jagung yang dilakukan Gubernur Jatim Soelarso GUBERNUR Jatim menyam- pulkan stok. but gembira Koperasi bisa meng- Harga Naik ekspor langsung jagung dari Jawa DENGAN adanya ekspor Timur keluar negeri. Selama ini ekspor jagung selalu dilakukan langsung yang ditangani oleh Puskud, maka harga jagung di oleh para pengusaha swasta. pasaran Jawa Timur naik. Bia- sanya, harga jagung jatuh bila saat panenan di Jawa Timur, karena harga dipermainkan oleh para tengkulak. Šekarang, Puskud” oleh Pusat KUD Jatim beberapa lian, bila swasta tidak mau kata, Bahkan Nigeria, sebagai pro- sedunia mempertahankan pro- mencanangkan untuk mulai tahun terus pembe tahun ini. Zufri. UN Yus Azhar dari Dewan Ko perasi Wilayah (Dekopinwil) Jakarta mengatakan bahwa pendidikan bagi anggota koperasi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pada anggota, baik segi manajemen, maupun pemasaran. Manajer Pusat KUD (Puskud) Jatim Ir. Zufri yang dihubungi Neraca di pendopo Tulungagung, ketika mendampingi Dirjen BLK Sularso menyatakan bahwa 26 Januari telah dikapalkan 6000 ton jagung ke Philipina. Awal tahun ini, menurut Ir, Zufri sebenarnya akan meng- ekspor 10.000 ton jagung, dan Puskud sudah siap. Tetapi sa- yang sekali kapal yang membawa hanya mampu menampung 6000 ton saja. Ekspor jagung ke Philipina bukan bantuan tetapi dilakukan langsung antara Puskud Jatim dengan pengusaha di Philipina. Ekspor jagung 1990 ini diha- rapkan akan lebih besar dari tahun 52 Melihat perkembangan tsb.2 menunjukkan bahwa jumlah KUD yang terlibat dalam pro- gram prioritas tsb cukup besar yang berarti bahwa petani yang telah menikmati kredit guna ke lancaran produksinya juga se makin meningkat. 31 Gub. Jatim Sambut Baik Koperasi Ekspor Jagung Selain itu, peningkatan pro duktivitas padi/palawija per hektar juga dapat meningkatkan kebutuhan tenaga kerja. Kepada Koperasi/KUD juga disediakan fasilitas kredit dengan pola kredit untuk anggota-anggotanya. Dengan demikian diharapkan setiap anggota koperasi dapat memberi- patan kerja melalui peningkatan kan peluang tambahan kesem- usahanya. Tunggakan TUNGGAKAN Kredit usaha Tani (KUT dis Kalbar menem pati posisi yang kurang baik dan bahkan sangat memprihatinkan. Hingga pertengahan Januari 1990 dari Rp 3.253.073.281 KUT yang disalurkan, yang sudah dikem- balikan baru Rp 702.250.000 atau 19,59% dari jumlah tunggakan. 15 401 Harga jagung tahun ini men- capai Rp 180 sampai Rp 190, per kg. Ini merupakan harga baik sekali bagi para petani. Semen- tara harga di tingkat KUD men- capai Rp 200 per kg. Paling tinggi, Puskud nanti akan membeli sampai harga Rp 205, per kg. Dengan harga tersebut, kata Zufri sudah tertinggi, baik untuk petani maupun KUD. Bila harga melebihi harga tersebut, dikawa tirkan harga makanan ternak akan goncang. sa Namun demikian jagung yang di ekspor oleh Puskud ke Phili- pina adalah jagung untuk kon- sumsi masyarakat di sana karena jagungnya bermutu tinggi. (K15). Anda dapat memperoleh HARIAN NERACA di SEVEN ELEVEN 1. Jl. Ciranjang No. 1 Telp. 710196 2. Wijaya Grand Centre Telp. 7202955 3. Jl. Gatot Subroto (Blk POM bensin) Telp. 7291886 WASERBA CIRCLE K Jl. Raya Proklamasi No. 61 Telp. 828328 1. Jl. Panglima Polim Raya No. 37 Telp. 7391046 2. Jl. Hang Tuah Raya No. 8 Telp 7396851 3. Jl. Bangka Raya No. 12 Telp. 7993999 4. Jl. Gandaria Tengah II/2 Telp. 770996 5. JI, Paus No. 54 Rawamangun Telp. 4890551 6. Jl. Tanjung Duren No. 363 Telp. 594318 7. Jl. Mandala Raya No.4 Telp. 591460 KOTA JAYA mini plaza JI. Bangka Raya No. 2 Kemang Jakarta Selatan Telepon 7995265 MITRA BOOK STORE. Gd Kramat Jati Indah Lantal Il Jl. Raya Bogor Jakarta Timur
