Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-30
Halaman: 05
Konten
R Selasa, 30 Jauari 1990 KEUANGAN - PERBANKAN BI Tanpa Himbauan Gubernur Blus Suku Bunga Memang Harus Turun Jakarta, NERACA SENANG atau tidak senang, berdasarkan hukum alam, di mana perbankan saat ini over likuiditas, memang sudah seharusnya menurunkan suku bunga. "Tanpa himbauan, atau ter- lepas dari himbauan Gubernur BI, bank harus menurunkan suku bunga. BRI secara diam-diam Korupsi di Uppindo, Roy Marten Merasa Ditipu Jakarta, NERACA PERKARA Korupsi di tubuh PT Uppindo sebesar Rp 1 milyar yang dituduhkan terhadap ter- dakwa HN alias Ah Direktur PT SII, Sabtu, dilanjutkan sidangnya Majelis Hakim Pengadilan Ne- geri Jakarta Pusat, dengan mendengarkan keterangan saksi bintang film Roy Marten. Menjawab pertanyaan Majelis hakim pimpinan Monang Siri- ngoringo, SH saksi menyatakan, kenal dengan terdakwa dan ia juga tahu terdakwa mengajukan per- mohonan kredit kepada Uppindo. Diakuinya dalam permohonan kredit terdakwa ke Uppindo ia ikut serta selaku penjamin. Iamau menjamin kredit terdakwa, ka- rena antara perusahaan saksi de- ngan perusahaan terdakwa ada hubungan kerjasama di mana perusahaan saksi akan memasar- kan produk terdakwa yang bergerak di bidang perkayuan, di samping adanya jaminan berupa sertifikat tanah yang terletak di Pulo Gadung yang dianggap saksi bernilai lebih besar dari kredit yang didapatkannya. Namun saksi merasa ditipu terdakwa karena, terdakwa yang semula mengajak kerjasama dalam ekspor kayu ternyata ma- lah memutuskan hubungan ker- jasama setelah mendapatkan kredit dari Uppindo sebesar Rp 1 miliar. Dan saksi kemudian tahu, bahwa sertifikat tanah yang dijaminkan untuk kredit terdakwa palsu untuk itu ia cepat-cepat datang ke Uppindo meminta agar kredit yang didapat terdakwa diblokir saja. sudah menurunkan suku bunga. Kasus per kasus, tahap demi tahap, kami turunkan suku bunga," kata Dirut BRI, Ka- Kemudian ia juga mendatangi terdakwa, agar terdakwa bersedia mengganti barang jaminan atas kredit yang diperoleh terdakwa dari Uppindo. Waktu itu, ter- dakwa menyatakan sudah diberi- kannya jaminan lain sebagai pengganti sertifikat palsu. Namun, sertifikat tanah yang terletak di Bekasi yang diperun- tukkan untuk mengganti sertifikat tanah yang di Pulo Gadung juga palsu. Hal ini diungkapkan oleh saksi J. Hadi Sumarto pada sidang 20 Januari 1990 yang lalu. Menjawab pertanyaan Tim pembela, saksi Roy Marten mengakui pernah menerima uang dari terdakwa sejumlah Rp 40 juta. Uang itu menurut saksi ti- dak ada hubungannya dengan kredit yang didapat terdakwa. Pemberian terdakwa kepadanya bersifat pribadi, dan ini dibenar- kan terdakwa. Terdakwa HN alias Ah yang Direktur PT SII, kata Jaksa B. Lukman SH dalam tuduhannya, menerima kredit dari perusahaan patungan pemerintah RI dengan Belanda itu karena sebelumnya mengajukan jaminan berupa su- rat perjanjian kontrak jual beli kayu dan sertifikat tanah yang terletak di Pulo Gadung yang ternyata palsu. Adrianus Mooy DALAM mendukung pendekatan pelaksanaan stra- tegi pembangunan dari bawah tersebut, lembaga keuangan mempunyai peranan yang sa- ngat strategis sebagai lembaga perantara yang menyalurkan dana dari masyarakat pena- bung kepada dunia usaha un- tuk membiayai kegiatan ekon- omi yang produktif. Untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi pe- ningkatan peran serta per- bankan dan lembaga keuang- an lainnya dalam pembiayaan pembangunan, secara ber- tahap dan berkesinambungan Pemerintah telah mengeluar- kan berbagai kebijak-sanaan deregulasi di bidang keuang- an, moneter, dan perbankan. Dalam tahun 1989, Peme- rintah telah menempuh bebe- rapa kebijaksanaan di bidang Perbuatan yang dilakukan sekitar Agustus - Oktober 1986 itu berhasil berkat bantuan yang. diberikan Ir. AK pimpinan bagian unit kredit modal kerja P.T. Uppindo yang kemungkinan besar juga akan dihadapkan se- bagai terdakwa dalam kasus yang sama. (AH) Data Singkat Jawa Barat REALISASI ekspor dari Jawa Barat hingga November tahun lalu mencapai US$ 830,5 juta yang berarti naik 145,91% dibanding 1988, dengan 16 kelompok negara tujuan seperti MEE, Eropa Timur, AS, Asean, Jepang dan Timur Tengah. Hal ini diungkapkan Kakanwil Depdag Jawa Barat, Machub Hasni. Minyak Sawit 10269 preplet 4 m SEDIKITNYA 90% dari total ekspor sawit Indonesia 1988 yang bernilai US$ 275,5 juta termasuk US$ 254,1 juta dari PT Perkebunan dalam bentuk crude palm oil (CPO). Selebihnya baru dalam bentuk produk olahan lanjut. Sementara biaya produksi sawit Indonesia paling rendah, ketimbang produsen lain. Indonesia hanya membutuhkan US$ 116,4 untuk memproduksi satu ton CPO. Demikian di terangkan Ketua Asosiasi Pemasaran Bersama Perkebunan (APBP), Sa- mingoen. Palembang DIREKTUR Jendral Industri Kecil,Trisura Suhardi menga- takan, sedikitnya lima pabrik pengolahan tepung singkong de- ngan kapasitas produksi 2,5 ton per jam diharapkan sudah ber- produksi serentak pada Mei nanti. Kelima pabrik itu berlokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Selatan dan Lampung. Diperkirakan produksi tepung singkong Indonesia mencapai sekitar 13 juta ton pertahun, dan pengolahan komoditi ini akan memberikan nilai tambah sangat besar. Jakarta WAKIL Ketua Komisi IV DPR, Iman Churmen menyatakan, Pengembalian dana saham petani tebu yang akan diberikan kepada KUD dan akan dijadikan modal kerja untuk mengem- bangkan kegiatan simpan pinjam. Dana saham petani tebu senilai Rp 14 miliar kini terkumpul di Bank Bukopin dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan dikembalikan kepada yang berhak mulai April 1990. Seluruh dana provenu gula yang tersedia untuk tahun giling 1989 berjumlah sekitar Rp 88 miliar dan sekitar Rp 21 miliar, untuk petani, yang sudah selesai dibagikan Agustus 1989. Si- sanya dari Rp 88 miliar setelah dikurangi hak petani Rp 21 miliar, sebagian lagi untuk stok produksi gula 1988 sebesar Rp 8,5 miliar. (8) perbankan yang merupakan ke- lanjutan dari Kebijaksanaan 27 Oktober 1988. Kebijak- sanaan-kebijak-sanaan terse- but antara lain berupa keten- tuan mengenai batas maksi- mum pemberian kredit, per- modalan bank, pemeliharaan posisi devisa neto, tabungan, dan sertifikat deposito. Ketentuan-ketentuan terse- but dimaksudkan untuk men- dorong kegiatan perbankan agar berkembang ke arah yang lebih sehat. Dengan kondisi yang sehat tersebut bank akan dapat menjalankan fungsinya secara otimal, baik dalam menghimpun dana maupun dalam membiayai kegiatan ekonomi. Sementara itu, pada bulan Desember 1989. Pemerintah telah menem- puh kebijaksanaan lanjutan yang menyangkut tabungan, deposito, dan sertifikat depo- sito. Langkah-langkah terse- but ditempuh untuk lebih men- dorong penghimpunan dana dari masyarakat, terutama yang berasal dari golongan penabung kecil dan menengah. mardy Arief kepada Neraca di Jakarta, kemarin. Dalam tahun 1989 yang baru saja kita lewati, berbagai indikator perekonomian se- perti yang telah saya kemuka- kan, telah menunjukkan tanda- tanda yang sangat menggem- birakan. Selain itu, semakin kita rasakan juga bahwa ingga dewasa ini perhatian dna mi- nat pihak asing akan perkem- bangan dan prospek pereko- nomian Indonesia sangatlah Ia mengatakan, semua bank memang harus menurunkan suku bunga. Penurunan suku bunga sangat mungkin terlaksana, bila dilihat beberapa ciri di antaranya: Terdapat kelebihan likuidi- tas. Hukum pasca, suplai banyak, demand kurang, harga harus turun. Beberapa kegiatan memang perlu diberikan perhatian untuk perkembangannya. Salah satu bentuk yang dapat diberikan perbankan, adalah memberi per- lakuan suku bunga/biaya, yang bisa membuat lebih kompetitif dunia usaha, baik sesama maupun dengan luar negeri. Bank tidak hanya mengan- dalkan pemberian kredit, tapi juga mengubah sistem pelayanan, dengan meminta dunia usaha menyalurkan kegiatannya melalui bank. Menurut Kamardy, BRI se- cara kasus per kasus sudah me- nurunkan suku bunga, misalnya dari suku bunga 18,6% yang lazim ada yang menerima 17,6%, khusus bagi nasabah yang per- formannya baik. Satu hal yang mendasari BRI, tambahnya, profit margin dari bunga tidak tinggi seperti yang lalu, sebaliknya beralih ke fee bisnis. "Profit margin dari bunga tidak lagi tinggi. Sehingga, bank harus siap untuk hidup tidak dari penerimaan laba karena bunga. Harus pindah ke fee bisnis, mi- salnya transfer uang, pembukaan L/C. Apalagi kalau ada imbalan, Jakarta, NERACA DIREKSI Bank Pemba- ngunan Islam (IDB) menyetujui alokasi dana sebesar 151,54 juta dolar AS untuk pembiayaan proyek pembangunan, operasi perdagangan luar negeri dan bantuan teknis kepada sejumlah negara anggota serta bantuan hibah bagi masyarakat muslim di negara negara non-anggota. Informasi yang disiarkan seusai sidang IDB hari Kamis menyebutkan, bank tersebut sejak tahun Hijrah enam bulan lalu sudah menyetujui pembiayaan untuk proyek pembangunan ne- Surabaya, NERACA BANK Indonesia cabang Jawa Timur, kemarin menye- lenggarakan seminar dan pameran mengenai sistem kear- sipan nasional perbankan yang diikuti pimpinan perbankan dan dunia usaha di Surabaya. IDB Setujui Pengeluaran Dana 151,54 Juta Dolar AS Pemimpin Cabang Bank BI Jatim Drs Bistok Hutasoit me- nyatakan kepada Neraca di Sura- baya pekan lalu seminar ini per- tama kali diadakan di Jawa Timur. Dengan arsip yang bagus dan teratur, maka bisa mengurangi kriminalitas dibidang perbankan, kata Bistok. Dalam seminar kear- sipan ini akan di dapat masukan penyempurnaan sistem kearsipan canggih serta cara penanggulan- gan kriminalitas dalam komput- erisasi. Dengan demikian, maka diupayakan menanggulangi dan menghindarkan kasus tansfer uang antar bank diselenggarakan lewat komputer. mereka menanam uangnya se- bagian dalam rekening giro. Kombinasi itu bisa lebih realis- tis," ujar Kamardy lagi. BRI kini memberlakukan bunga deposito, 15%, 15,5%, 16%, dan 16,5%. Hampir semua bank menurunkan bunga depo- sito, termasuk Bank Dagang Ne- gara (BDN) yang mulai 1 Pebru- ari 1990 memberlakukan bunga deposito, 14%, 14,5%, 15,25%, dan 15,5%. BRI tahun lalu menjadi pe- lopor penurunan suku bunga menjadi 18-19% yang kemudian diikuti bank-bank Pemerintah lainnya dan bank swasta, sehingga Menteri Keuangan, JB Sumarlin, awal Januari mengumumkan, bahwa suku bunga perbankan selama 1989 turun menjadi 18- 19%. membesarkan hati. Bahkan hal tersebut tidak terbatas pada bidang-bidang ekonomi saja, melainkan juga pada bidang-bidang lainnya. Meningkatnya jumlah wisata- wan asing, kerjasama interna- sional, dan banyaknya tamu- tamu yang ingin mempelajari lebih jauh mengenai keber- hasilan Indonesia dalam ber- bagai hidang merupakan kon- firmasi akan hal tersebut. Bila lending rate turun, se- cara otomatis pula borrowing rate juga turun. "Sebab, bagaimana memberi bunga rendah, semen- tara bunga dananya masih tinggi. Ini sesuatu hal yang berjalan ber- dampingan," tambahnya. Berdasarkan perkiraan se- mentara, pertumbuhan eko- nomi yang telah dicapai dalam tahun 1988 akan dapat diper- tahankan bahkan mungkin dapat dilampaui dalam tahun 1989 yang lalu. Pening-katan perndapatan yang terjadi dalam tahun-tahun sebelum- nya juga telah membantu ter- jadinya peningkatan permin- tana dalam negeri. Disamping itu, penggunaan kapasitas yang cukup besar pada waktu-waktu yang lalu lalu serta membaiknya prospek usaha, baik untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun luar negeri, telah mendorong kegiatan investasi pada tingkat yang lebih tinggi. Pesatnya per- tumbuhan kegiatan investasi dapat dilihat dari besarnya peningkatan nilai investasi yang disetujui oleh BKPM, baik yang berupa penanaman mo- dal dalam negeri maupun penanaman modal asing.. Di samping itu, besarnya pe-ningkatan kredit perbankan serta penghimpunan dana dari Ia mengatakan, penurunan suku bunga, sebenarnya tidak terlalu mengenakkan bagi bank. Sebab, sekali menurunkan bunga, sampai tingkat rendah, dalam masyarakat melihat bank ber sangkutan tidak ingin memberi bunga tinggi. Nasabah segera pindah mencari bank lain yang mau membayar bunga tinggi. "Adaresiko bila menurunkan terlalu rendah. Nasabah bisa lari, dan "amunisi" bisa habis. Penurunan lending rate pun tidak tercapai," kata Kamardy. (6) gara-negara anggotanya dengan dana berjumlah 380,7 juta dolar. Sidang yang dipimpin oleh Presiden IDB Dr. Ahmad Mu- hammad Ali juga menyetujui rencana perjanjian antara IDB dengan Liga Arab untuk meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan dan dukungan sosial serta uraya pembangunan di negara-negara anggota. ( Sumber-sumber IDB yang mengetahui mengemukakan, rencana tersebut masih harus mendapat persetujuan akhir pada sidang ke-14 Dewan Gubernur. kecanggihan komputer dalam transfer uang. Jakarta, NERACA TRANSAKSI saham di lan- tai Bursa, kemarin mencatat angka luar biasa. Semen Cibi- nong masuk dengan sekitar 20 juta lembar, membuat suasana bursa sangat ramai. Total transaksi capai Rp Seminar & Pameran Sistemb205,78 miliar lebih. Satu Fekor Xio Arsip Bank di Surabaya NOBOD Dalam pameran nanti, juga akan ditunjukan kepada umum uang lama dan uang baru serta ciri-cirinya bisa dilihat dalam komputer yang dimiliki Bank In- donesia. Pameran diadakan di Kantc Sebagai misal, kasus penyele- Bank Indoensia Jl. Pahlawa wengan bank di Bintaro Jakarta Surabaya terbuka untuk umum tahun lalu yang kebobolan lewat (K15) CABA Menjawab pertanyaan tentang kearsipan bank di Jawa Timur 8 Bistok mengakui sudah bagus tetapi harus ditingkatkan teru: sesuai kecanggihan teknologi. Namun demikian, selain per alatan canggih, yang penting pul adalah faktor mental manusianya perlu dibina terus kesadaran ras tanggung jawab kepada negar dan kewajibannya. HARIAN NERACA pasar modal memperkuat in- dikasi meningkatnya kegiatan investasi tersebut. Mening- katnya harga minyak telah pula memperbesar kemampuan Pe- merintah untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam APBN 1989/1990, sehingga memberikan dorongan lebih lanjut baginaiknya permintaan dalam negeri. ATL Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ekspor non migas tetap memberikan dampak yang po-sitif dalam pertum- buhan eko-nomi, terutama sebagai akibat dari mening- katnya daya saing serta besarnya permintaan dunia akan berbagai produk ekspor kita, di samping telah berpro- duksinya berbagai investasi baru serta perluasan usaha yang dilakukan pada waktu- waktu sebelumnya. Dalam pada itu, ekspor migas diperkirakan juga menyumbang terhadap per- tumbuhan ekonomi dalam tahun 1989 yang terutama dise- babkan karena meningkatnya harga minyak bumi di pasar internasional. Seminar sehari kearsipan itu, dibuka Direktur Bank Indonesia serta penyajian makalah oleh Kepala Biro Litbang Arsip Na- sional Jakarta, serta prof J.E 2- Sahetapy sebagai penyaji makalah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam tahun 1989 tetap ditandai oleh pesatnya pe-ningkatan sektor industri, sehingga dapat semakin mem- perkuat struktur perekonomian Indonesia. Pertumbuhan sek- tor industri ini terutama didorong oleh peningkatan ekspor yang cukup besar, di samping untuk memenuhi kebu- Jakarta, NERACA DUA SAHAM pertekstilan dalam suasana yang meriah di lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ) kemarin dengan terjunnya emisi, ketiga Semen Cibinong, sehingga Jakarta, NERACA SEJUMLAH bankir meman- dang belum perlu mendirikan suatu Asosiasi Perbankan Indo- nesia (API), karena masing-ma- sing bank mempunyai kepenti- ngan berbeda. Asril Azhari Direktur Bank Tiara Asia (BTA) dan Drs. An- tonius Ananto Direktur Jayabank mengemukakan itu kepada Ne- raca di tempat terpisah di sini, kemarin, sehubungan banyaknya bankir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang mengusulkan ada- nya API. Grafik GRGI-NE Munculnya ide pembentukan API terungkap dalam seminar yang diorganisir Lembaga Pe- ngembangan Perbankan Indone- sia (LPPI) baru-baru ini, yang mengetengahkan tema Peranan dan Prospek BPR dalam rangka kebijakan Pakto. 3- GRGI Berada Satu Tingkat 180-9 di Atas Mayatexdian Closing price Dalam API nanti dapat ter- bentuk kebersamaan dan satu "warna" dalam menentukan ke- Di sisi lain Antonius sepen- Peserta yang mayoritas bank- ir-bankir BPR se-Indonesia men- gungkapkan masalah yang diha- bijaksanaan. Karena API terdiri dapat dengan Asril Azhari, sam- Indeks JFN Anjlog 1,05 Point Cibinong yang kemarin memulai pasar sekundernya. Penurunan itu terlihat dalam garis indeks JFN, di mana kelom- pok industri memberi andil penurunan tertinggi, 2,15 point. Indeks JFN pun turun 1,05 Sementara kelompok hotel & dari 102,66 menjadi 101,61. en goedertinggi yang pernah dicatate property mencatat penurunan, 0,58, meski pun dua kelompok, yakni konsumen dan keuangan justru memberi andil kenaikan, masing-masing 0,59 point dan 0,19 point, naik dari 105,92 menjadi 106,5 dan dari 101,79 menjadi 101,98. (6) Asosiasi Perbankan Indonesia Belum Perlu Dibentuk dalam transaksi sepanjang bursa diaktifkan kembali 13 tahun silam. Situasi itu, membuat bebe- rapa kurs terangkat. Tapi ada pula yang mencatat penurunan, ter- masuk pada emisi ketiga Semen 115 110 105 100 95 Financial 90 22/1 Tahun 1990 Makin Memberi Harapan (2) buhnya investasi tersebut. Dalam kaitan ini, kebijak- sanaan Pemerintah di bidang investasi bulan Mei yang lalu, yang merubah Daftar Skala Prioritas menjadi Daftar Ne- gatif Investasi yang jauh lebih sederhana, merupakan upaya dalam penting meningkatkan iklim investasi di Indonesia. terus sempat menurunkan Indeks Saham Gabungan (IHSG) cuku; tinggi, 6,633, masih saling berkejaran. Great River Garment Indus- trues (GRGI) menutup transaksi JFN Index tuhan di dalam negeri yang juga semakin meningkat. dapi mengenai eksistensi BPR, Bank Desa, dan lainnya, setelah adanya Pakto 27/1988 yang menimbulkan istilah BPR Gaya Lama dan Baru. Keluhan mereka juga dikare- nakan hadirnya cabang dan ca- bang pembantu dari ekspansi bank-bank swasta nasional yang sudah establish. Sehingga, per- saingan tak sehat terjadi di desa dan kecamatan, yang menyulit- kan "gerak" BPR dan lembaga keuangan lainnya yang selama ini berada di pedesaan. Dari faktor itulah, para bankir BPR mengusulkan adanya API guna menghindari persaingan tak sehat di daerah, serta diharapkan adanya organisasi itu dapat membantu perbankan baik dalam teknisnya maupun penambahan Toodal kerja. E Hotel & Property Dilihat dari pangsa ba- rang manufaktur dalam ekspor nonmigas, sektor industri te- lah menyumbang sekitar 80% dari nilai seluruh ekspor non migas. Hal ini menunjukkan betapa besar dorongan ekspor tersebut pada pertumbuhan sektor industri. Di samping itu, produksi sektor pertanian dan pertambangan tetap mem- berkan sumbangan yang ber- arti pada pertumbuhan eko- nomi tersebut. Meningkatnya kegiatan perekonomian di dalam negeri serta pesatnya kegiatan perda- gangan luar negeri diper- kirakan telah memberikan nilai tambah yang mendukung per tumbuhan ekonomi dalau tahun 1989 Dapat ditam- bahkan bahwa di bidang pari- wisata, dalam tahun 1989 jumlah wisatawan asing bahkan telah melebihi sasaran yang dite-tapkan dalam tahun 1 Repelita V. Dengan perkembangan yang demikian, maka sektor pariwisata telah memberikan sumbangan yang cukup penting baik ari segi devisa, pen- dapatan masyarakat, maupun kesempatan kerja bagi berkem bangnya perekonomian di masa mendatang. Prasarana yang cukup memadai, prospek usaha yang cukup baik serta iklim investasi yang menun- jang, merupakan suatu daya tarik yang besar bagi tum A lan Consumer Industrial 29/1 kemarin dengan kurs Rp 9.000. Satu tingkat di atas Mayatexdian yang mencatat kurs Rp 8.900. GRGI dalam transaksi dua sessi itu sempat mencatat kurs Rp 9.100, kemudian turun menjadi Rp 9.000 kurs awal saat bursa pekan ini dibuka. Sementara Mayatexdian, naik perlahan dari kurs awal bursa Rp 8.800 menjadi Rp 8.900. Hanya beda Rp 100 atau empat point, Kedua saham tekstil ini akan mencapai tingkat yang sama. GRGI, baik dilihat dari kurs maupun harga penawaran per dana memang berada satu tingkat di atas Mayatexdian. GRGI pada penawaran perdana memasang harga Rp 7.900, sementara Ma- yatexdian Rp 11.000. Dalam pada itu, kebera- daan Indonesia di kawasan ekonomi yang dinamis, yaitu di kawasan Asia dan Pasifik telah banyak menarkik pada pemodal luar negeri untuk melakukan investasinya di Indonesia. Tenaga kerja yang relatif murah dan cukup tersedianya sumber-sumber daya alam merupakan suatu keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia untuk me- narik investasi tersebut, Adanya restrukturisasi in- dustri yang tengah ber- langsung di kawaan Asia dan Pasifik telah membawa dam- pak positif pada mengalirnya investasi besar ditujukan un- tuk pasar luar negeri, sehingga Indonesia dijadikan sebagai basis produksi oleh investor luar negeri untuk meman- faatkan keunggulan komparatif yang ada. Perkembangan tersebut sudah barang tentu merupakan dorongan yang besar bagi usaha peningkatan ekspor nonmigas yang sedang berlangsung saat ini. Dalam hal tersedianya prasarana, tahun 1989 juga Hingga kemarin, Mayatexdian belum berhasil mengejar kurs awal Rp 11.000, sedang GRGI sudah memberi capital gain yang memadai bagi investor, sejak awal Januari 1990, saat bursa men- catat lekukan naik, di mana in- vestor dalam negeri membe- lanjakan saham sedikitnya Rp 120-Rp 150 miliar. GRGI masih menjadi per- hatian investor, sehingga men- catat transaksi 14.100 senilai Rp 127 juta lebih kemarin. (Ir). OLE 150 dari bank-bank pemerintah, swas- ta nasional, bank asing, BPR dan lembaga keuangan desa lainnya. Namun Asril melihat, pem- bentukan API belum perlu me- ngingat misi masing-masing bank saling berbeda meski satu tujuan, Contohnya, bank asing sudah terjalin kerjasama di antara me- reka yang setiap bulan sekali mengadakan pertemuan reguler. "Dan mereka bersifat profit ori. ented." SLEE Sedangkan bank swasta na- sional sebagai agent of develop- ment dan juga bersifat profitori- ented. Bank pemerintah jelas merupakan agent of development bagi kelancaran pembangunan negeri ini. "Nah, kalau berbeda misi seperti itu, saya kira sulit nanti- nya untuk menetapkan policy dari Asosiasi Perbankan Indonesia itu," tutur Asril.2) bil menambahkan apalagi sudah ada Perbanas yang menghimpun bank-bank swasta nasional. "Kalau hanya menginginkan semua bank mewujudkan satu "warna" kebijaksanaan dalam menentukan segala sesuatunya, agar tidak terjadi persaingan, bisa dilakukan dengan saling penger- tian di antara masing-masing bank. Jadi, belum perlu adanya Asosiasi Perbankan Indonesia. Apalagi nanti timbul suatu sanksi yang ditetapkan API guna mentaati ketentuan yang dibuat bersama, jika ada anggota yang melanggar peraturan. Itu akan repot. Padahal adanya deregulasi yang digelar pemerintah, justru menghilangkan peraturan ketat yang bisa memajukan bank dan menciptakan persaingan sehat." Dalam hal ini, lanjut Antoni- us, perlu menerapkan pelajaran P-4 yang telah diperoleh agar se- lalu menjaga saling pengertian dan introspeksi dari masing- masing pihak. masq "Misalnya, kenapa nasabah dari satu bank ada yang pindah ke bank lain. Ini perlunya introspek- si. Kenapa nasabah itu pindah? Barangkali dari kitanya yang kurang mampu melayani nasa- bah secara memuaskan, sehingga mereka ke tempat lain," ungkap Antonius lagi. Jika selalu mengoreksi diri, pasti setiap bisnis yang dijalan- kan maju. Dan persaingan ketat seperti saat ini justru dapat dija- dikan peluang, bukan sebaliknya. Sementara menanggapi keluh- an BPR, dia mengatakan memang sebaiknya BPR diikutsertakan dalam Perbanas. (26). ditandai dengan adanya keinginan dari penanam mo- dal dari beberapa negara un- tuk membangun kawasan in- dustri baru. Hal tersebut menggambarkan betapa ka- wasan yang ada saat ini telah berhasil menarik hadirnya investasi baru, serta menggam- barkan potensi permintaan lahan untuk investasi yang besar di masa mendatang. Merupakan suatu hal yang menggembirakan bahwa pen- ingkatan kegiatan ekonomi dalam tahun 1989 telah diikuti oleh laju inflasi yang cukup rendah. Seperti diketahui, laju inflasi selama tahun 1989 berarti yang mencapai 5,97% hanya sedikit lebih tinggi di- bandingkan dengan tahun 1988 yang mencapai 5.47%. Kenaikan laju inflasi terse- but terutama berkaitan de- ngan dilakukannya langkah- langkah penyesuaian di bidang perpajakan serta penyesuaian harga komoditi pokok dan tarif listrik. Terpeliharanya laju inflasi pada tingkat yang cukup rendah memberikan sumbang- an yang besar bagi upaya mempertahankan daya saing produksi Indonesia serta un- tuk memelihara pendapatan nyata dan daya beli masya- rakat. Ros Bahkan, dengan kondisi In- donesia sebagai satu negara kepulauan yang besar, dapat dipertahankannya laju inflasi pada tingkat yang cukup ren- dah tersebut merupakan suatu hal yang sangat mem- banggakan dibandingkan de- ngan negara-negara lain. (Bersambung) Bank Indonesia Jakarta, NERACA DALAM pekan ini nilai USD diperkirakan akan melemah, namun sampai kemarin posisi USD belum berubah. Bank Indonesia kembali melakukan penyesuaian nilai tukar sejumlah mata uang asing. Kurs yang berlaku 29 Januari 1990, tercatat sebagai berikut : Kurs Konversi Kurs Uang Kertas Asing (KUA) ATS, 1,- AUD. 1, BEF. 1,- BELI JUAL RUPIAH RUPIAH BELI JUAL RUPIAH RUPIAH 151.68 153.08 ATS. 1371.05 1389.49 1,- 148.68 153.16 BND. 1 958.78 966.18 BEF. 1,- 51.08 51.53 AUD. 1,- 1368.05 1390.25 48.08 51.56 CAD. 1 1506.31 1517.63 BND. 1,- 955.78 966.72 CHF. 1, 1208.18 1219.08 CAD. 1, 1503.31 1518.47 DEM. 1, 1067.35 1075.55 CHF. 1, 1205.18 1219.75 DKK. 1. 275.64 278.15 DEM. 1, 1064.35 1076.15 FRF 1, 314.24 317.03 DKK. 1.- 272.64 278.31 GBP. 1,- 3004.65 3031.01 FRF 1,- 311.24 317.201290 HKD. 1. 230.48 232.29 GBP. 1, 3001.65 3032.68 ITL 100,- 143.61 144.87 HKD. 1.- 227.48 232.42 JPY 100.- 1250.78 1277.38 JPY 100,- 1247.78 1278.09 MYR 1, 666.00 671.40 MYR 1, 663.00 NLG. 1, 948.77 957.04 NLG. 1, 945.77 NOK. 1,- 275.96 278.47 NOK. 1, 272.96 NZD. 1, 1063.18 1088.87 NZD. 1, 1060.18 PHP. 1,- 80.11 80.73 PHP. 1, 77.11 SEK. 1,- 293.01 295.69 SEK. 1,- 290.01 SGD. 1, 960.47 968.40 SGD. 1,- 957.47 TIB. 1,- 70.05 70.70 THB. 1,- 67.05 USD. 1,- 1802.00 1808.09 USD. 1,- 1801.00 671.77 18 957.572 278.63 Inox 1089.47 elog 80.77 Feb 295.86 968.93g 70.74 1809.00. (BF Kurs Valuta Jakarta, NERACA KURS Valuta Asing yang tercatat di PT. Central Intervest Corporation (CIC), 29 Januari 1990, sebagai berikut: VALUTA BELI Australia S 1370 Austria Sch 141 Belgia Fre 44 Brunei S 952 Canada $ 1510 DM 1060 Prancis Fre 306 Italia Lira 1,33 Jepang Yen 12,44 663 Malaysia S Belanda NF 935 Singapura $ 958 New Zealand $ 1075 2993 Inggris S Swedia Kroner 284 ThaiBat 66 K Peso Filipina 77 Real Saudi 462 Swiss Fre 1200 USAS 1798 Tryl.Ch.US 1789 LogamMulia 24.200 Nama Bank Danareksa KURS DANAREKSA yang ber- laku tanggal 29 Januari 1990 sebagai berikut: Semen Cibinong BAT Indonesia BPD DKI Jaya Bank Rakyat Indonesia Bank Tabungan Negara ABN American Expres Bank Bangkok Bank Bapindo Bank Bumi Daya Bank Dagang Negara Bank Ekspor Impor Indonesia Bank BNI Bank Of America Chase Manhattan Citibank (Rollover) Deutsche Bank (Asia) Hongkong Bank Standar Chartered Bank Anrico Bank Bank Summa Bank Angkasa Bank Antar Daerah Bank Arta Pusara Bank Bali JUAL 1389 153 52 968 1533 1072 316 1,46 12,16 Bank Bhumy Bahari Bank Buana Indonesia Bank Bumi Arta Bank Central Asia BDNI Bank Danamon Indonesia Bank Dewa Ruci Bank Djasa Arta Bank Duta Bank Harapan Sentosa Bank Indonesia Raya Bank Int. Indonesia Bank Jakarta Lippo Bank Bank Metro Expres Bank Nasional Bank Niaga Nusa Bank Bank Pacific Bank Industri 673 953 968 1120 3033 294 76 87 479 1219 1812 Bank Perkembangan Asia Bank Pemiagaan Umum Bank Pinaesaan Bank Rama RSI Bank Bank Rajawali Bank Sertivia 24.475 Bank Sukapura Bank Susila Bhakti Rp 10.700,- Rp 27.250,- Unilever Indonesia Rp 51.260,- Sertifikat Untuk Seri A Rp 12.025,- Sertifikat Untuk Seri B Rp 13.375,- Sertifikat Untuk Seri C Rp 13.075,- SDR Sertifikat Untuk Seri D Rp 12.050,- Sertifikat Untuk Seri ERp 11.975,- DEM. 1,- Unit Pendapatan I Rp 10.130,- FRF. 1,- Unit Pendapatan II Rp 10.130,- JPY, 100,- Unit Pendapatan III Rp 10.130,- USD. 1,- Unit Saham I Jual Rp 23.600,- GBP. 1,- Unit Saham I Beli Rp 23.150,- Bank Umum Asia Bank Umum Majapahit Bank UmumNasional Bank Windu Kencana Bankap BCD (Rollover) BP Gunung Barisan BP Jasa Jakarta Mayindo Pertama Overseas Express Bank Panin Bank SBU Bank Surya Jaya Bank Bank Aken Bank Artha Graha Bank Arta Niaga Kencana Bank Jasa Artha Bank Dharmala Bank Swaguna Bank Tiara Asia Subentra Int. Bank Modem Bank Uni Bank Deposito Berjangka Bank Tabungan Pensiun Nasional Bank Tani Nasional Bukopin Halaman V Tamara Commercial Bank NISP Bank Pasar Nusantara Bank Pelita Bank Kredit Universal Bank Pengembangan Nasional Koperasi Bank Pasar Tridaya Bank Dagang Bali Bank Patriot Jakarta, NERACA KURS Valuta Asing menurut PT Duta Pratama International pada hari Senin, 29 Januari 1990 sebagai berikut: VALUTA BELI USA$ 1798 Singapura S Inggris £ Malaysia S 958 2993 663 DM Jerman Brt. 1060 228 462 Jepang Yen 12,44 Hongkong S Real Saudi Logam Mulia 24.150 Emas 24 K Emas 23 K Emas 22 K Emas 18 K Harga Emas Pasar Uang off sgn 456q rede 001 Jakarta, NERACA PARA pedagang memperkirakan nilai USD akan melemah kembali untuk minggu mendatang. Semeny tara USD masih diperdagangkan pada tingkat yang telah dicapai minggu.ne yang lalu. THDTLX USD, Senin 29 Januari 1990 mulai diperdagangkan pada tingkat JPY 143.07 dan DEM 1.6875/77. Sementara nilai tukar terhadap SDR Rp 2,394.16. Nilai tukar ter- hadap sejumlah mata uang SDR lain- nya sebagai berikut : Mata Uang 17 17 JUAL 1812 968 3033 Στολ ezid 673-qud 1072 192 16 16,50 17 234esq 4796 12,66 org 24.300 270151 Dis 23.925 22.850 T 21.675 A 18.100 (B)om Kurs Tengah u 1599 1071.4562U Rupiah 315.64 1264.08 1805.00 loz' 3017.83 (BELG SEKSI DEGEU A AMEA €* YABR nb Anso gusl 3 quis 6 12 1978 1 Bulan Bulan Bulan Bulan on % % % Huz 15 15,5 16 16,5 etir 15 15,5 16 15 15, 115,5 16 15 15 16 15,50 16 15,75 15,5 14,25 15,5 17,75 17,25 15,75 16,75 17 17,25 16,50 17 17,50 18 16,50 16,75 17 17 15,5 16 16,5 16,5 16,5 17 17,50 2 16 16,5 16 16,5 cb 17,75 185 16 18 17 15 16 17 17,5 17,5 18 16,50 - 19 18 del dA 16.25 17,25 17.50 18,50 18 16 16 17,50 18,50 19 19 20 20 17 17,50 17,50 16 16,5 17 17,5 18 16 18 18 16,15 17,5 18 17,75 17 17,50 18 16,50 17,50 18 17 18,50 20 21 17,10 18 18,30 18,90 16,50 17,50 18,25 18,50 16,50 17,50 18 18 17,50 18 18,50 18,50 18,50 19 17 17,50 17,75 18 18,50 18,75 19 18 17,50 18 18,50 18 15,25 16,25 17,25 18,25 17,25 17,50 17 16 16,25 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 19 20 20,50 18 16 16,50 17 17 17,50 18,50 251 17,50 18 q 18,50 19 18 18,50 19 18 18 18 18 16,25 17,50 18 18,5 19 16,50 17,50 17,50 18,50 17 18 18 18,50 15.50 17 17,50 18, 15,5 16,5 17 17,50 17,50 17,50 17,75 17,75 17,50 18,50 19 20 17,50 18,20 19 19,20 16 17 17,50 18 16,50 17,50 17,55 18,25 17 18,50 19,25 18 16,20 17 17,50 17,50 18 18,50 18,50 19 15 17 18 18 19 17 18 17 19 17,25 18,25 18 17 18 19 19 15,50 16 17,50 18 16,50 17 19 17,50 18 18,50 18,50 16,50 17,75 18,50 19,50 19,20 22,20 19 20 17,50 18 19 19 16,50 17,50 18 18 15,5 17 17,50 17,50 17 17,50 18 18 16.50 17 17.50 17.50 16.50 17 17,5 18,5 15,80 17 18 18,50 18 18,50 19 19,5 17,10 18 19,20 19,20 17,50 18,20 19 19,50 18 18,50 19 19,50 16,20 19 19,50 20 17 17,50 18 18,50 16,50 17,25 17,75 17,75 17,50 18 18,50 17 17 17,50 15,5 17 17,5 24 17 18 16,80 18 18 17 17,50 18 19,20 18,60 20 20,40 18 18,50 17,50 18,50 18,50 19 SITT 17,50 d 75 GITS
