Tipe: Koran
Tanggal: 1990-07-05
Halaman: 04
Konten
Kamis, 5 Juli 1990 PERDAGANGAN Puluhan Perusahaan Belum Memiliki SIUP merinci lebih jauh nama-nama perusahaan yang belum memiliki SIUP tersebut. Hanya, kata Pur- bawireja, masih banyak peru- sahaan di Bekasi sifatnya untuk berproduksi atau membangun pabrik baja, tapi segala penguru- san surat-surat ijin yang berkaitan dengan usahanya di Jakarta. Misalnya Dinas Perindustrian, Dinas Pertanian, Bagian Pereko- nomian Pemda Bekasi untuk memberikan data-data peru- sahaan yang baru berdiri di Bekasi. Di samping itu, bila peng- usaha itu ingin melakukan kegia- tan ekspor, atau masuk salah satu asosiasi mereka baru mau me- ngurus SIUP-nya. Jakarta, NERACA PULUHAN perusahaan di Bekasi Jawa Barat hingga kini belum memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), karena menganggap baru beroperasi sehingga mereka enggan mengu- rusnya. Purbawireja, Kepala Kantor Departemen Perdagangan Bekasi kepada Neraca mengakui bahwa sejumlah perusahaan di Bekasi itu belum memiliki SIUP se- hingga sulit memantau kegiatan usahanya. Padahal, lanjut dia, peru- sahaan yang telah beroperasi selama 3 bulan wajib melaporkan perusahaannya ke Kantor Dep- dag setempat dengan mendaftar- kan WDP (wajib daftar peru- sahaan). Hasil pemantauan pihaknya di lapangan, menyebutkan bahwa perusahaan itu umumnya non- fasilitas, perusahaan PMDN dan PMA, serta jenis usaha koperasi lainnya. Namun. Purbawireja, tidak Jakarta, NERACA PRODUKSI ikan tuna/caka- lang Jepang, negara produsen per- tama di dunia, kini cenderung menurun. Kondisi itu merupakan peluang baik bagi Indonesia, karena situasi di Jepang diper- kirakan masih akan berlanjut. R. Soeprapto, Direktur Jen- deral Perikanan, mengemukakan 'bahwa menurunnya produksi ikan tuna/cakalang Jepang ini dise- babkan banyaknya negara di dunia yang memberlakukan ZEE sejauh 200 mil. Selain itu meningkatnya biaya operasi penangkapan, serta adanya kecenderungan tenaga muda yang kurang berminat menjadi pelayan. Kondisi tersebut justru menjadi peluang yang baik bagi Indonesia untuk lebih banyak mengekspor ke negara tujuan, ungkapnya. Soeprapto menyebut ikan tu- na/cakalang diperdagangkan dalam bentuk segar beku, dingin, (dan ikan kaleng. Periode 1982 sampai 1987 ekspor tuna/caka- lang dunia dalam bentuk segar beku dan fan dingin meningkat dari 498,3 ribu ton menjadi 801,5 ribu ton. L Peluang Ekspor Tuna/Cakalang Indonesia Semakin Besar SEMBILAN hari sebelum meninggal, tepatnya 20 Juni yang lalu Jaksa Agung Sukar- ton Marmosudjono menyerah- kan sejumlah alat-alat per- tanian bekas barang rampasan kepada Menteri Transmigrasi Sugiarto. Barang rampasan tersebut adalah hasil selundupan yang telah disita dan telah diputus oleh Pengadilan Negeri Cire- bon 9 Nopember yang lalu. Memang, usaha-usaha penye- lundupan yang tidak henti- hentinya masih terus ber- langsung untuk berbagai jenis barang impor termasuk alat- alat pertanian berupa pacul dan kampak. "Padahal, setiap perusahaan wajib mendaftar perusahaannya walaupun baru beroperasi," ujar Purbawireja. Dan penyelundupan itu agaknya juga terjadi karena tingginya bea masuk impor barang-barang tersebut yaitu sebesar 40% di samping pelak- sanaan impornya harus di- lakukan oleh importir terdaf- tar. Namun, untuk menindak pe- rusahaan yang tidak memiliki SIUP ini pihaknya terbatas, "Kami hanya memberikan pe- ngarahan dan pembinaan selaku Depdag". Beberapa tahun yang lalu, sebanyak 62.500 pacul impor tertahan pengeluarannya dari pelabuhan setelah importirnya telah membayar bea masuk secara resmi. Tapi karena belum memperoleh rekomen- dasi dari Dep. Perdagangan (sesuai dengan peraturan tata niaga yang berlaku tahun 1983), pengeluaran pacul tersebut sempat tertunda. Di samping itu, kasus- kasus penyelundupan pacul sudah sering terjadi dimana pihak Bea Cukai berhasil Kesulitan lain yang diala- minya dalam hal memantau pe- rusahaan yang belum memiliki SIUP ini, disebabkan kurangnya koordinasi dari instansi terkait. Berarti itu terjadi kenaikan rata-rata 11,85% setahun dengan nilainya melonjak dari US$ 715,9 juta menjadi US$ 1.133,5 juta, atau naik rata-rata 10,61% se- tahun. Korea, Prancis, Meksiko, Si- ngapura, Jepang dan Spanyol ber- turut-turut menduduki urutan. pertama sampai keenam dalam ekspor tuna/cakalang di dunia. Indonesia merupakan negara produsen tuna/cakalang yang keempat di dunia, di mana eks- pornya menduduki urutan ke- tujuh," ujar Soeprapto. Sebaliknya Singapura yang tidak tercatat sebagai produsen tuna/cakalang, menurut Dirjen, ekspornya menduduki urutan keempat. Sementara ekspor tuna/caka- lang kaleng dunia pada perode 1982 sampai 1987 meningkatdari 136,8 ribu ton menjadi 303,8 ri- bu ton dengan kenaikan rata-rata 17,73% setahun. Nilai ekspornya naik dari US$ 390,24 juta menjadi USS 782,79 juta atau rata-rata naik 15,42% setahun. Negara eksportir tuna/caka- lang kaleng yang utama adalah Thailand dengan kontribusi 47,70%, Cote dlvoire sebesar Untuk itu, pihaknya meminta agar Pemda Bekasi serta instansi terkait dapat memberikan data- data perusahaan yang beroperasi di Bekasi, sehingga bisa terjaring keseluruhan. merampasnya dan menyerah- kan kepada pengadilan. di Bekasi Sebab, bila perusahaan ini tidak terdaftar di Depdag, bisa berakibat buruk bagi perkemba- ngan ekonomi di sini, karena mereka bisa saja mengelabui hasil produksi guna menghindari pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak penghasilan (PPh). Melihat perkembangan in- dustri di Bekasi yang cukup pesat Impor menurun. DI dalam negeri sendiri, pacul sudah produksikan oleh beberapa perusahaan seperti Boma Bisma Indra (BBI) yang memproduksikan alat per- tanian tersebut dengan lisensi Jerman Barat dengan merk cap "Mata", Purna Sadana (Bandung) dan Purosani (Yog- yakarta). Tapi agaknya pro- dusen dalam negeri ini masih mengalami kesulitan untuk memasarkan barang-barang- nya akibat tersaingi oleh ba- rang sejenis eks-impor. PT BBI yang sejak tahun 1984 memiliki kapasitas pro- duksi sebesar 900.000 buah cangkul setiap tahunnya sam- pai saat ini agaknya menga- lami kesulitan pemasaran. Pabrik cangkul yang berada di bawah naungan Dep. Perin- dustrian ini pernah menumpuk produksi sebanyak 200.000 cangkul di gudang karena ti- dak terjual. ini, semestinya sudah dipikirkan dalam melakukan monitoring ke perusahaan-perusahaan yang tak memiliki SIUP. Dan kesulitan pemasaran ini antara lain disebabkan karena pasaran dalam negeri dibanjiri oleh barang sejenis eks-impor yang harganya lebih "Terkadang perusahaan ini hanya mengurus ijin undang-un- AHAP: Direktur Utama PT Asuransi Harapan Aman Pratama Ismono Ismakun (kiri) berbincang dengan ketiga direktur sebelum acara Public Ekspose di Jakarta kemarin. Perusahaan yang bergerak dibidang bisnis asuransi ini menawarkan saham dengan harga perdana Rp 4.250 per unit. (Komar/NERACA) 9,66%, Filipina 8,57%, Senegal 6,37% dan Jepang kontribusinya sebanyak 5,08%. Pada 1987 disebutkan ekspor tuna/cakalang kaleng Indonesia baru 4.274 ton atau 1,40% dari ekspor dunia. Namun pada 1989 ekspor tuna/cakalang kaleng Indonesia naik menjadi 20,6 ribu ton dengan nilai US$ 39,3 juta. Di sisi lain, pada periode 1982 hingga 1987 impor tuna/caka- lang dunia (segar, beku, dan dingin) meningkat dari 588,9 ribu ton menjadi 936,7 ribu ton den- gan kenaikan rata-rata 10,41% setahun. PT. ASUR HARAPAN AMAN "Nilai impor tersebut berarti juga naik dari USS 928,2 juta menjadi US$ 1.533,5 juta atau rata-rata naik 11,7% setahun," kata Soeprapto. Dalam kaitan ini, lanjut dia, Jepang dan USA yang masing- masing sebagai negara produsen tuna/cakalang pertama dan kedua di dunia, ternyata juga merupakan negara importir tuna/cakalang (segar, beku, dan dingin) yang pertama dan kedua di dunia. Dijelaskan, pada 1987 impor kedua negara masing-masing 202,0 ribu ton (21,57% dari to- tal), dan 199,7 ribu ton (21,32% dari total impor). (26) murah. Memang, impor pacul selama enam tahun terakhir (1984-1989) mencatat rekor pada tahun 1988 dengan vo lume sebanyak 805.603 buah senilai US$ 339.400. Menurut Biro Pusat Sta- tistik (BPS), impor pacul pada tahun 1984 tercatat sebanyak 321.087 buah senilai US$ 199.941, turun drastis menjadi hanya 8.913 buah senilai US$ 5.111 tahun 1985, semakin merosot tahun 1986 menjadi 902 buah senilai US$ 1.357, tapi mulai meningkat menjadi sebanyak 382.432 unit senilai US$ 189.830 tahun 1987 dan semakin melonjak tahun 1988 menjadi 805.603 buah senilai US$ 539.400. Pada tahun 1989, impor ini kembali menurun menjadi 209.709 unit senilai US$ 75.851. Jumlah ini meliputi cangkul, beliung dan bajak. Pacul eks-RRC berku- rang, eks- Inggeris semakin banyak dang gangguan (HO). Sedangkan SIUP-nya tidak diurus di Depdag Bekasi," ungkapnya. SELAMA ini, Indonesia mengimpor pacul dari bebe- rapa negera seperti Taiwan, RRC, Thailand, Inggeris dan lain-lain. Pada tahun 1987, RRC tercatat sebagai pema- sok utama pacul ke Indonesia Padahal, untuk mendapatkan SIUP biayanya tidak begitu besar. Misalnya perusahaan kecil se- besar Rp 25.000, perusahaan menengah sekitar Rp 50.000 dan PMDN atau PMA berkisar Rp 100.000 Kendatipun biayanya tidak begitu besar, tapi perusahaan di Bekasi tidak begitu penting dalam mengurus SIUP-nya. "Kalau perusahaan mereka ingin masuk Asosiasi ataupun mengekspor baru mau mengurus SIUP-nya. Purbawireja mengakui, apa- ratnya masih sering menemukan kesulitan di lapangan, dalam melakukan pemantauan peru- sahaan-perusahaan yang belum memiliki SIUP. Kesulitan ini, terutama tidak adanya kendaraan dinas yang dimiliki Depdag, dalam melak- sanakan tugasnya ke daerah- daerah yang jauh di pedesaan. Sehingga sulit memantau pabrik- pabrik yang baru berdiri di daerah itu, yang setiap tahun terus meningkat. Untuk itu, Purbawireja, me- minta agar Pemda Bekasi dapat memberikan kemudahan fasili- tas, khususnya kendaraan dinas, guna tercapainya atau terja- ringnya perusahaan-perusahaan yang dinilainya tetap bandel dalam pengurusan SIUP. (ULI) Kentang Jateng di Ekspor Semarang, NERACA EKSPOR kentang Jawa Tengah dalam lima bulan per- tama tahun 1990 (Januari-Mei) mencapai 300 ton senilai 47.100 dolar AS dengan tujuan ke Si- ngapura. Kentang yang dihasilkan petani di daratan tinggi, terutama kabupaten Wonosobo dan Banjar- negara, ekspomya pada 1989 mencapai 692,52 ton dengan nilai 160.700 dolar AS. Larisnya kentang ini dipasar luar negeri diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani dan diharapkan mendukung pe- ningkatan mutu intensifikasi tana- man kentang di Jawa Tengah guna memacu produksi maupun kuali- tas agar sesuai dengan permin- taan pasar. Dalam upaya peningkatan produksi dan mutu intensifikasi. Dinas Pertanian Tanaman Pa- ngan Jawa Tengah mengembang- kan kentang di daerah sentra baru yang sesuai agroklimat untuk kentang. Benih varietas unggul ter- masuk granola yang mempunyai umbi kuning dan tahan penyakit phytophetera (busuk daun), diuta- inakan dalam pengembangan tersebut. Pemerintah juga membina petani kentang dalam pengem- bangan benih mulai dari cara menyeleksi serta menyimpanan- nya, kerjasama dengan penang- kar benih kentang, termasuk pembuatan bibit dari stek untuk mendapatkan bibit kentang bebas buris. Dengan pembinaan tersebut, petani dapat membuat dan mem- produksi bibit kentang secara baik sekaligus diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bibit sendiri, sehingga tidak tergan- tung dari daerah lain. Sasaran produksi kentang Jawa Tengah akhir Pelita V (ta- hun 1993) diharapkan mencapai 103.673 ton dari luas panen 6.702 Ha, sedang 1989 produksinya tercatat 88.308 ton dengan luas panen 6.194 Ha. Harga kentang didalam ne- geri, khususnya di Semarang, akhir Juni 1990 rata-rata tercatat Rp 475/ kilogram. yaitu sebanyak 297.268 buah senilai US$ 139.452 atau 77,73% dari total volume impor cangkul secara nasional pada tahun yang sama. Pemasok berikutnya pada tahun 1987 adalah Malaysia yaitu sebanyak 61.063 buah senilai US$ 16.967, Taiwan 24.000 buah senilai US$ 16.825 dan beberapa negara lainnya. Pada tahun 1988, kembali RRC tercatat sebagai pema- sok utama untuk pacul ke Indo- nesia dengan penjualan seba- nyak 664.332 buah senilai US$382.134 atau 82,46% dari total volume: menyusul Tai- wan sebanyak 80.985 buah senil US$ 128.260; Tha land sebanyak 59.280 buah senilai US$ 20.056 dan Inggeris 1.0006 buah senilai US$ 8.950. HARIAN NERACA Pada tahun 1989, pangsa pasar RRC untuk pasaran pacul ini masih cukup besar walaupun sudah menurun yaitu 195.152 buah buah senilai US$ 65.266. Inggeris pada tahun 1989 semakin meningkatkan penjualan paculnya ke Indo- nesia yaitu sebanyak 14.400 buah senilai US$ 5.611 dan 700.00 $50.00 600.00 550.00 500.00 150.00 400.00 350.00 300.00 250.00 30000 5000. 80000 75000 70000 45000 E0000 55000 50000 15000 10000 35000 30000. 25000 20000 15000 10000. 5000.0 0.0000 -5000. -10000 -15000 189 FEB MAR HERACA ERDIKHA RESEARCH DEPARTMENT Indeks Moving Average APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOU Indeks OBV Pacul Eks-RRC Berkurang, Eks-Inggris Semakin Disenangi Jakarta, NERACA SAHAM Procter & Gamble Indonesia (PGI) mencatat pe- lonjakan kurs fantastis. Harga saham ini naik 80 point. Semen- tara efek Tificor anjlog tajam, 70 point. Dua saham antik ini masih mampu meraih transaksi di Lan- tai bursa. PGI, pada pembukaan bursa, menyandang harga Rp 125.000. Pada penutupan bursa harga melonjak menjadi Rp 129.000. Tercatat, masih ada, investor yang bersedia membeli saham ini 3.000 unit. Saham antik lain, Tificor mengubah kurs cukup tajam. Harga saham ini turun tajam dari Rp 90.000 menjadi Rp 86.500 per unit. Perubahan kurs itu ter- jadi lewat jual beli 500 saham di bursa. 189 FEB MAR APR MAVJUN JUL AUG SEP OCT NOU DEC JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL Procter & Gable Melonjak Kurs Saham Tificor Anjlog Khabar gencar beredar di lan- tai bursa, khusus tentang dua jenis saham ini. Khabar itu menyangkut harga nomi- nal saham itu menjadi Rp 1.000. PGI menyandang harga nominal Rp 2.000 dan Tificor Rp 4.150. Kedua jenis saham ini segera akan memecah efeknya menjadi sekitar lima unit. Tificor misalnya akan memberikan bonus Rp 850 tiap saham sehingga harga nomi- nal menjadi Rp 5.000. Setelah itu Tificor akan pecah menjadi lima saham. Banda Aceh, NERACA HARGA berbagai jenis ter- nak di Banda Aceh serta kabu- paten Aceh Besar dalam dua hari terakhir melonjak tinggi, karena banyak permintaan untuk hewan qurban di Hari Raya Idul Adha. Harga sapi/ kerbau( isi 100 kilogram) antara Rp 750.000 sampai Rp 800.000 dan kambing/ domba (50 kilogram) antara Rp 75.000 sampai Rp.80.000 Harga tersebut rata-rata naik sekitar Rp 25 sampai 30 persen bila dibanding dengan sebelum- nya," kata pimpinan proyek pengembangan perdagangan dalam negeri Kanwil Departemen Perdagangan Aceh, Drs Muchtar S. Usman. Sementara PGI, diperkirakan (ma) Kenaikan harga ternak sudah dirasakan sejak akhir Juni lalu. Harga yang cukup mencolok, menurut laporan dari Aceh Utara, terjadi di Zona Industri Lhokseu- mawe, yakni untuk kerbau dan sapi (100 kilogram) antra Rp but. Amerika Serikat sebanyak 234 buah senilai US$ 4.591. Kalau dilihat dari segi harga pembelian rata-rata, pacul eks RRC tahun 1989 sudah semakin murah yaitu dari US$0,571 buah tahun 1988 menjadi US$ 0,33/ buah. Barang sejenis (pacul, beliung dan bajak) eks- Inggeris pada tahun 1989 jauh lebih murah yaitu rata-rata US$ 0,381 buah dibandingkan dengan US$ 8,891 buah tahun 1988. Penurunan harga ini agaknya membuat petani In- donesia semakin menggemari barang-barang penting terse- INDEKS HARGA SAHAN GABUNGAN Harga Ternak di Aceh Melonjak Tinggi MA 20 DAYS Sudah tentu tidak semua petani menggemari sejenis pacul tertentu, sebab barang tersebut agaknya memiliki kekhasan tersendiri. Beberapa transmigran eks- Jawa yang berada di Sumatera misalnya sampai saat ini masih meng- gemari pacul buatan dalam negeri khususnya eks- Blitar (Jatim) yang biasanya dibuat oleh para pande besi setempat. Beberapa Desa di Blitar sudah sejak dulu dikenal se- bagai sentra produksi pacul yang dipasarkan di beberapa MA 100 DAYS DEC JAN FEB MAR APR MAY ZUM FUL akan memberikan bonus sekitar Rp 3.000 tiap saham sehingga nilai nominalnya menjadi Rp 5.000 juga. Setelah itu saham akan dipecah menjadi lima. Namun upaya pemecahan saham ini masih akan dilakukan bebe- rapa waktu mendatang, karena dalam RUPS lalu soal ini tidak dibicarakan. Saham Inco, di lantai bursa, makin memantapkan harga menuju Rp 9.800 kembali. Kemarin Inco masih berada pada Rp 9.250. Volume transaksi saham ini cukup tinggi, 126.500 unit. Minat beli tinggi. Lantai bursa mencatat 50 jenis saham aktif diperdagangkan. Tercatat 12 jenis saham memper- oleh harga baru lebih tinggi. Sementara 20 jenis lainnya turun. Sekitar 18 jenis saham mampu mempertahankan harga lama. Indeks NE-Moving Average, grafik atas, mencatat kenaikan tipis. IHSG naik 0,260 point menjadi 629,708 point. Semen- tara Indeks NE-On Balance Vo- lume berada pada posisi men- daki. Bursa saham masih lesu. Masuknya saham baru membawa serta minat jual lebih besar. Di- sarankan investor menahan diri, tunda upaya meraih capital gain dalam jumlah kecil. Investasi beli bisa melakukan pembelian atas saham yang sedang menanjak. 950.000 sampai Rp. 1,2 juta. Kepala Dinas Peternakan Aceh, Drh. H. Abdul Wahab Yusuf, belum memperoleh data jumlah ternak sapi, kerbau dan kambing yang dipotong untuk hewan qurban atau konsumsi masyarakat pada hari " Men- gang"( kebiasaan memakan daging secara besar-besaran dua hari menjelang lebaran bagi masyarakat di Aceh ). Tetapi ia memperkirakan, kebutuhan hari "Meugang" Idul Adha ini jauh lebih kecil di- banding dengan "Meugang"Idul Fitri lalu. Hari "Meugang" di- lukiskan sebagai hari paling penting bagi umat Islam di Aceh. Meningkatnya harga ternak ternyata ikut mempengaruhi harga daging. Untuk jenis daging sapi/ kerbau dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 8.000/kg. (Ant) daerah transmigran di Sumatera. Para pende besi tersebut memanfaatkan besi- besi tua yang dipasok oleh pedagang besi tua secara rutin. Tapi dengan masih masuk- nya pacul eks-impor ( di sam- ping eks-selundupan), pasaran dalam negeri agaknya belum bisa diandalkan untuk men- dorong produsen pacul dalam negeri sendiri. Beberapa pihak menga- takan bahwa sebaiknya pacul- pacul yang telah dirampas (hasil selundupan) lebih baik tidak dimanfaatkan lagi ( ter- masuk bagi transmigran) tapi dihanguskan (dibakar saja) seperti misalnya bawang- bawang ataupun barang-ba- rang selundupan lainnya. Dengan cara ini, usaha penyelundupan pacul bisa dikekang sekaligus mendorong pasaran pacul buatan dalam negeri. Di pihak lain, menurut para pengamat, impor pacul dari luar negeri harus benar- benar diawasi ataupun direm melalui peraturan yang tegas. Biarpun ada rekomendasi atau memo dari pejabat untuk impor ini, seharusnya kepenti- ngan produsen dalam negeri- lah yang lebih diutamakan. Dan sudah tentu pula pro- dusen dalam negeri harus meningkatkan mutu di sam- ping harga penjualan yang semakin sanggup bersaing. (Jansen Butar-Butar) BURSA EFEK Harga Saham Perbankan Merosot Dankos dan Astra Int. Melonjak Jakarta, NERACA Lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ) masih muram. Index Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot di bandingkan awal pekan. Harga saham-saham perbankan kembali meluncur turun .Sementara itu, harga saham Astra Int dan saham Dankos Lab tercatat mengalami pe- lonjakan. Awal pekan lantai bursa cukup marak, IHSG melonjak naik hingga 5,122 point, sedangka volume dan nilai transaksi turut pula melonjak hingga mencapai 4.509.966 unit saham beredar dengan nilai Rp 53,945 milyar. Kemarin IHSG hanya mampu merayap naik 0,260 point dari hari yang terjadi sebelumnya 629,448 point berubah menjadi 629,708 point. Volume transaksi, kemarin, tercatat 2.415.050 unit dengan nilai Rp 28,775 milyar. Tercatat ledakan harga pada saham Procter & Gamble In- dosenia ternyata tidak mampu mendongkrak IHSG untuk me- lejit tinggi, karena dalam perda- gangan kemarin tercatat Saham Tificorp Indonesia berhasil me- nekan IHSG untuk tidak melon- jak. Terjadinya lonjakan harga atas saham Procter & Gambler Ind ernyata diiringi pula naiknya harga saham Dankos Lab dan harga saham Astra Int. Dalam perdagangan kemarin tercatat har- ga saham dari perusahaan obat- obatan Dankos Lab melonjak naik hingga mencapai 26 point. Harga berubah dari Rp 25.300 menjadi Rp 26.600. Saat transaksi berjalan tercatat harga saham ini cukup bervariasi Harga merayap naik dari Rp 25.400 hingga Rp 26.500 dan akhir bursa harga saham ini di tutupo menjadi Rp 26.600. Nilai yang dapat dikumpulkan atas 17.500 unit saham yang terjual tercatat Rp 449,750 juta.Pembeli terbesar saham ini tercatat alas nama pilang Adhika Dharma- wiguna. Dalam perdagangan reguler tercatat pilang ini ber- hasil mendapat 6 lot (3.000 unit)saham Dankos. Harga saham Astra Int Inc juga melonjak. Pada hal sejak dua pekan terakhir tercatat harga saham ini mulai terlihat runtuh, walaupun hanya antara 1 point hingga 2 point. Dalam perdaga- ngan kemarin harga saham ini melonjak naik 11 point. Pada akhir bursa saham ini di tutup pada Rp 24.500 sedangkan sebe- lumnya harga berada pada Rp23.950. Dalam perdagangan kemarin Surabaya, NERACA SEKURITAS International Nickel Indonesia (Inco), kemarin masih membuat ledakan di lantai Bursa Efek Surabaya. Saham ini mencatat nilai transaksi tertinggi dari 14 jenis saham lainnya di trading floor. Jenis saham penam- bangan ini terus naik daun dise- babkan karena dalam waktu dekat emiten akan membagi deviden US$ 0,5 di samping perluasan penambangan. Peredaran saham Inco tercatat 26600 unit dengan nilai transaksi Rp 244,825 juta. Kurs Inco beranjak naik tipis 1 point dari Rp 9150,- menjadi Rp 9200. Sumarecon Agung mende- rita penurunan kurs 2 point dari Rp8300 menjadi Rp 8200. Saham ini meraih nilai transksi Rp 128,035 juta atas 15700 unit saham yang diperdagangkan. Astra International kemarin berpindah tangan 4000 unit saham dari Pialang Panin Bank kepada pialang Layang Mega. Sedangkan 700 lembar saham sisanya dihim- pun PT Layang Mega melalui broker Sucorinvest Central Gani 100 lembar dan Aksara Kencana 600 lembar saham. Tercatat nilai transaksi yang berhasil diraup harga saham ini sempat melorot hingga Rp 23.900. Menjelang akhir bursa harga Astra melonjak kembali. Volume transaksi saham ini kemarin berada angka 94.000 unit dengan nilai Rp 2,255 mi- lyar. Pada harga beli Rp 23.950 ter- catat pialang Jardine Fleming Nusantara berhasil merebut 66 lot (330 unit)saham. Akhir bursa minat jual saham ini masih lebih tinggi ketimbang minat beli. Sedikitnya masih 36 pialang yang ingin melepas kembali saham ini. Volume transaksi saham Summarecon Agung melonjak naik hingga mencapai 146.000 unit saham yang beredar dengan Rp 1,184 milyar. Ledakan volu- me transaksi terjadi akibat me- ningkatnya minat jual saham ini. Walaupun terjadi penurunan harga 1 point beberapa pialang masih menjual kembali saham ini. Jakarta, NERACA PENJUALAN bersih Hero Supermarket terus meningkat sejak 1987 hingga 1989 yang Rp159,906 miliar, mencapai sementara laba usaha dan laba bersih juga melonjak drastis. Kafi Kurnia, Corporate Mar- keting Services Hero Group mengemukakan bahwa penjualan bersih Hero Supermarket pada 1987 baru mencapai Rp 86,936 miliar. Tapi tahun 1988 meningkat menjadi Rp 122,552 miliar, dan tahun 1989 melonjak lagi mencapai Rp 159,906 mi- liar. Sementara laba usaha yang diraihnya pada 1987 baru sebesar Rp 13,749 miliar, dan pada 1988 Rp 21,459 miliar. mencapai Sedangkan tahun1989 meningkat lagi menjadi Rp 30,421 miliar. Laba bersih yang berhasil diperoleh, lanjut dia, tahun 1987 baru mencapai Rp 41 juta, dan pada 1988 naik menjadi Rp 336 juta. Dan tahun 1989 meningkat lagi menjadi Rp 2,991 miliar. Dikatakan, sejak berope- rasinya cabang perseroan yang pertama 18 tahun lalu, telah mengalami perjalanan panjang dan mampu mengembangkan kefasihan serta kehandalannya dalam bisnis eceran di Indonesia. "Dengan begitu kita mampu menghasilkan tradisi praktek Jakarta, NERACA SOFYAN Hotel kemarin, mendobrak transaksi saham di Bursa Paralel, sementara lima jenis saham lainnya sama sekali tidak bergerak. Tingginya minat beli para in- vestor lokal, membuat tiga pia- lang dan satu pembentuk pasar, berusaha keras mendorong saham Sofyan Hotel untuk mendobrak transaksi, pada kurs yang ber- beda. Pialang Pentasena melepas 38 lot Sofyan kepada pembentuk pasar Finconesia dengan nilai Rp 5,7 juta, transaksi ini terjadi pada kurs Rp 1500. Peredaran yang paling ba- nyak terjadi pada saham Sofyan Hotel kemarin. Kegiatan ini ter- jadi saat pialang Jaya Utama dan Murni Segara Lestari. Dua pia- lang ini mengedarkan 213 lot atau 21.300 saham dengan nilai transaksi Rp 33,015 juta, beredar pada kurs naik Rp 1550. Melonjaknya peredaran saham Sofyan Hotel ini, dise- babkan para investor sudah mu- lai jeli melihat prospek perkem- 156200 Transaksi Inco Meledak Lagi Sofyan Hotel Mendobrak Pasar Lima Saham Kembali Tertidur Sucorinvest Katrol Trias pada tetap Rp 23600 yakni Rp 110,71 juta. Sementara itu, saham ge- nerasi baru Trias Sentosa menga- lami lonjakan kurs cukup menggiurkan yakni 16 point. Harga naik dari Rp 11800,- menjadi Rp 12600. Tercatat vo- lume transaksi yang digaet saham ini 7200 unit senilai Rp 88,86 juta. Penjualan Bersih Hero Supermarket Terus Meningkat Halaman iy Ketua Surabaya Brokers Club, Drs.Hassan Jefry, kepada Neraca, mengatakan kenaikan kurs saham Trias Sentosa yang nampaknya tidak wajar itu perlu dipertanyakan. Masalahnya, 3700 unit saham tersebut, kemarin, diborong oleh pialang Sucorin- vest Central Gani. Menurutnya, di bursa yang berlaku adalah market mekanism, tetapi nam- paknya jenis saham Trias Sen- tosa di bakc up oleh pialang Sucorinvest Central Gani. Bina Tatalaksana Facifik meru- pakan pembeli terbesar saham ini dan sedikitnya 103 (51.500 unit) mampu berpindah tangan kepadanya. Harga terakhir sahamn Summarecon Rp 8.100 sedang- kan sebelumnya Rp 8.150. Minat beli saham juga Inco melonjak naik. Tercatat bebera papailang masih ingin memburu saham ini. Hal ini membuat volu- me transaksi saham Inco melonjak hingga mencapai nilai Rp1,173 milyar atas 126.000 unit saham yang beredar. Pemilik perusahaan pialang itu juga merupakan owner PT Trias Sentosa. Dengan demikian, ada kemungkinan pialang Su- corinvest mengkatrol harga saham Trias Sentosa. Di sisi lain, Jeffry menyebutkan salah satu saham perusahaan yang tidak pernah di back up oleh perusahaan Pialang Bhakti Investamka berhasil menutup saham ini se. banyak 20 lot (10.000 unit) pada harga beli Rp 9.250.Sedangkan pialang Bank Dagang Indonesia (BDI) berhasil pula mendapatkan saham ini sebanyak 5 lot (2.500 unit). Harga saham perbankan meluncur turun. 3 jenis saham perbankan kembali tersungkur kelantai bursa masing-masing 9 point untuk Bank Internasional Ind ,8 point untuk saham BDNI sementara Panin Bank harus pula kehilangan kurs 3 point. (B) Yang paling tragis dialami oleh tiga jenis saham, yaitu, Bandung Indah Plaza, Zebra Taxi dan Wisma Dharmala Sakti. Dua pembentuk pasar Danareksa dan Ficorinvest meskipun berusaha memberikan harga penawaran tertinggi masing-masing Rp 4000, terendah Rp 3800, pada saham Bandung Indah Plaza, namun pihak investor masih belum co- cok dengan harga penawaran itu. (Komar) AGUIL usaha yang mapan, sehingga menjadikan terdepan di antara pesaing lainnya," ungkap Kafi. Konsep pemasaran yang jelas dari perseroan, katanya, juga menjadi strategi utama guna pengembangan usaha. "Tahun 1989 perseroan mengambilalih 4 cabang usaha milik PT Susana Ardy di Jakarta Timur guna per- luasan jaringan". bnagan saham perhotelan itu, jika dibandingkan lima jenis saham yang listed di Bursa Pararel, kata pialang Erdhika. Selain itu rencana Sofyan mengembangkan perluasan bisnisnya dengan mendirikan Cut Meutia Hotel, dan meningkatkan kelas hotelnya dari berbintang satu menjadi bintang tiga, menye. babkan para investor ingin memiliki lebih banyak saham perhotelan itu, kata pialang itu. Lantai informasi Bursa Pa- rarel mencatat volume transaksi keseluruhan, hanya dihasilkan dari saham Sofyan Hotel yaitu 251 lot atau 25.100 unit dengan nilai transaksi Rp 38,715 juta perantara efek adalah saham PT Inco. Saham ini berjuang sendiri untuk membentuk harga, se- hingga kalaupun naik, kenaikan tersebut adalah wajar. Saham Bank Duta, yang pada sesion pertama ditransaksikan 7 kali dan pada sesion kedua di- transaksikan 9 kali, mencatat volume transaksi 9000 unit. Efek ini berhasil mengumpulkan nilai transaksi Rp 76,99 juta. Namun kurs saham tersebut merosot tipis 1 point dari Rp 8600 menjadi Rp 8550. Lionmesh Prima secara per- lahan menggapai kenaikan kurs 2 point dari Rp 7700 menjadi Rp 7800. Tercatat peredaran saham ini 200 lembar senilai Rp 15,60 juta. Astra Graphia pada kurs tetap Rp 13100, mencatat peredaran 1000 lembar senilai Rp 13,10 juta. Sekuritas UIC kemarin di- lepas pada kurs tetap Rp 21000 saham ini meraup nilai transaksi Rp 10,50 juta atas 500 lembar saham yang terjual. Sedangkan Tigaraksa Satria, kemarin, menggapai kenaikan kurs 7 point dari Rp 6000,- menjadi Rp 6350. Tercatat volume transaksi atas saham ini 1600 lembar dengan nilai Rp 8,85 juta. Jenis saham Tjiwi Kimia mencatat peredaran 800 unit dan nilai transaksi Rp 10,28 juta sementara kursnya tidak berge- ser dari Rp 12850,- Saham Bank Niaga yang mematok kurs tetap Rp 13800,- mencatat peredaran 400 lembar yang merupakan transaksi tutup sendiri oleh pial- ang Bersepindo Utama. Nilai transaksi yang berhasil dikum- pulkan Rp 5,52 juta. BII yang kemarin meraup nilai transaksi Rp 5 juta atas 400 lembar saham yang terjual, mematok kurs tetap Rp 12500,- Di sisi lain, saham dari lembaga keuangan non Bank, Gajah Surya MF, menderita penurunan kurs tajam 20 point dari Rp 8000,- menjadi Rp 7000 Tercatat nilai transaksi yang berhasil dihimpun 500 lembar saham senilai Rp 350 Dikemukakan, empat cabang direnovasi yang ternyata itu mampu meningkatkan penjualan rata-rata 200% hingga 300%. Kemampuan ini juga membuka juta. peluang bagi perseroan untuk mengambilalih King Supermar- ket di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dari 72.250 unit saham yang digelar Bursa Efek Surabaya kemarin berhasil dikumpulkan nilai transaksi Rp 733,69 juta. Sementara IHSG kemarin berge- "Dari faktor-faktor itu ditam- bah dengan manajemen yang rak naik 0,076 point dari 319.370 profesional kar ukan point yang dicatat hari sebelum- program management trainee, nya, kemarin mematok angka penjualan dan laba usaha, dan 319.455 juta. (Shanty) mela Jakarta, NERACA INDONESIA mengharapkan Iran meningkatkan pembelian berbagai komoditi Indonesia, karenaneraca perdagangan kedua jumlah pasar yang cukup besar bagi Iran, negara menunjukkan surplus swalayan Hero seluruhnya men- padahal kedua negara menye- jadi 31 buah. Dalam kaitan ini, pakati perjanjian imbal beli. Hero Group juga merencanakan akan membuka cabang di Solo, dikemukakan Kuasa Usaha KBRI Harapan Indonesia itu Madiun, dan Pulau Batam.(26). laba bersih dari tahun ke tahun meningkat terus", ujarnya lagi. Dalam periode 1989/1990 telah dirintis pengembangan cabang-cabang pasar swalayan, dua di Jakarta, satu di Bandung, dan satu lagi di Banjarmasin. Sehingga di Iran, d
