Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-07-05
Halaman: 06

Konten


Kamis, 5 Juli 1990 Normalisasi Hubungan Indonesia-Cina SETELAH menempuh perjalanan cukup panjang serta pe rundingan-perundingan insentif dalam kurun waktu sedikitnya lima tahun belakangan ini, antara pejabat tinggi RI dan Cina, akhirnya menghasilkan kesepakatan paling bersejarah tentang hubungan kedua negara, setelah terputus sekitar dua puluh tiga tahun lalu. Berawal dari pertemuan-pertemuan tidak resmi di PBB, menyusul pertemuan antara Menlu Indonesia dan utusan tetap Cina di PBB yang berlangsung di Paris kemudian pertemuan antara Menteri Sekretaris Negara Moerdiono dengan Menlu Cina bulan Februari 1989 di Tokyo dan akhirnya pertemuan Menlu Indonesia dengan penguasa Cina di Beijing bulan Juni lalu. Proses normalisasi hubungan RI-Cina memang telah me- nempuh suatu pengkajian yang mendalam, sebelum tiba pada kesepakatan untuk mencarikan kembali hubungan diplomatik antara kedua negara itu. Sebuah hasil yang cukup cemerlang dari pemerintah orde baru. Pemikiran kearah pencairan hubungan diplomatik dengan Cina sesungguhnya berangkat dari peranan politik yang dimainkan Indonesia dalam percaturan politik Internasional, khususnya peran politik Indonesia di kawasan Asia terutama di Asia Tenggara. Komentar Diakui bahwa selama hubungan kedua negara membeku, perkembangan-perkembangan yang terjadi dinegeri satu miliar itu, selalu kita peroleh dari dunia barat. Pers Barat secara intensif mengikuti perkembangan dinegeri tersebut. Barangkali pencairan hubungan diplomatik ini tidak perlu disertai bayang-bayang trauma masa lampau, akibat persekongkolan RRC dengan PKI dalam tragedi pengkhianatan di Lubang Buaya. Tetapi hendaknya dilihat sebagai sesuatu yang wajar dalam kaitannya dengan tata kehidupan pergaulan inter- nasional. Lebih dari itu ada makna politis yang lebih berarti dari sekedar normalisasi itu sendiri. Secara ekonomis normalisasi hubungan diplomatik itu tidak banyak artinya. Tetapi bagi kepentingan politik dalam kaitannya dengan peranan Indonesia dalam percaturan internasional, punya arti yang paling besar. Salah satu keuntungan yang bisa diambil adalah dalam rangka penyelesaian masalah masalah internasional yang berkaitan dengan stabilitas di Asia, khususnya Asia Tenggara. Antaranya penyelesaian masalah Kampuchea. Diharapkan normalisasi hubungan diplomatik ini akan memperlancar penye- lesaian masalah Kampuchea, dengan asumsi bahwa Cina akan membantu upaya-upaya Indonesia untuk mencari penyelesaian pertikaian di Kampuchea. Selain itu akan lebih efektif untuk menangani masalah per- tikaian Laut. Cina Selatan yang menyangkut kepulauan Spartly disamping memungkinkan kita untuk mengikuti perkembangan yang terjadi di Cina terutama yang menyangkut kekuasaan dan kepemimpinan di Cina. Yang menjadi persoalan kita sekarang adalah bagaimana mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk menerima norma lisasi hubungan diplomatik ini sebagai hal yang wajar. Bahwa pengalaman kita dengan peristiwa G 30S/PKI dimana RRC terlibat secara langsung, masih meninggalkan bekas yang paling dalam, ditengah masyarakat Bangsa Indoneisa adalah hal yang juga harus diakui. Tetapi justru bekas-bekas luka lam harus bisa dilupakan demi kepentingan nasional bangsa yang lebih mendesak. Secara psikologis memang peristiwa G.30.S selalu mempe- ngaruhi sikap politik masyarakat, untuk menerima suatu ke- nyataan baru yaitu normalisasi hubungan dengan Cina. Anggapan bahwa pembekuan hubungan diplomatik dengan Cina selama hampir seperempat abad itu kenyataannya tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Indonesia, memang ada benarnya. Tetapi apabila sikap-sikap sosiologis demikian ini terus ertahankan, maka kita akan menghadapi kesulitan lebih zenu15@gi Kita akan mengalami kesulitan dalam mengikuti XKA Thymbangan di Cina, apalagi yang menyangkut tata per- gaulan antar bangsa. Kita tidak akan tahu persis apa sesungguhnya yang melatarbelakangi peristiwa Tian An Men dan apa pula yang terjadi dengan elit kekuasaan dan kepemimpi- nan politik dinegeri itu. Padahal, kita perlu mengetahui perubahan-perubahan itu, agar tidak mengambil langkah-langkah yang justru dapat meli- batkan kita kedalam ketegangan-ketegangan baru. Dengan adanya hubungan diplomatik dengan Cina, kita dapat mencari ilan keluar atas kemelut vang melibatkan kepentingan kedua negara ini. Satu hal yang paling penting dari normalisusi hubungan di- plomatik ini, ialah bahwa normalisasi ini akan sangat mempe- ngaruhi stabilitas politik di Asia. Karena, bagi negara-negara yang mempunyai hubungan baik dengan Indonesia tetapi hubu- ngannya dengan Cina belum normal, akan bisa menorma- lisasikan hubungan diplomatiknya dengan Cina tanpa takut hubungannya dengan Indonesia terganggu. Singapura misalnya, akan bisa menormalisasikan hubu- ngannya dengan Cina untuk mengatasi masalah-masalah etnis Cina yang merupakan bagian terbesar penduduk Singapura. Jepang, juga akan membuka hubungan diplomatik dengan Cina yang dilihat sebagai pangsa pasar yang cukup luas bagi hasil- hasil produksinya. Disamping itu, apabila terjadi sesuatu di Cina yang sejenis dengan peristiwa Tian An Men dan berakibat terjadi pengungsian besar-besaran dari daratan Cina, maka hal itu dapat diselesai- kan langsung oleh kedua negara. Dapat dibayangkan apabila terjadi pergolakan di Cina, maka sedikitnya dua juta orang Cina masuk ke Singapura atau mungkin sekali akan ada 100 juta orang Cina yang mengungsi ke Indonesia sebagai manusia perahu. Disinilah pentingnya normalisasi hubungan dengan Cina itu. Agar bisa mencegah kemungkinan-kemungkinan pa- ling buruk seperti di sebutkan diatas. Ini perlu dijelaskan kepada masyarakat. *** HARIAN NERACA Perusahaan Penerbit Pers w PT. PERSINDOTAMA ANTAR NUSA Surat Izin Usaha Penerbitan Pers, No. 002/Menpen/ SIUPP/A7 1985 Tanggal 14 Agustus 1985 Bank Pengasuh Pemimpin Umum & Terbit Pagi Harga Langganan Tarif Iklan Alamat Redaksi/ Tata Usaha/Iklan Telepon Fax Telex :. BDN Cabang Gambir Jl. Ir. Haji Juanda Rekening Nomor Pemimpin Redaksi : Zulharmans Pemimpin Perusahaan: Azwirman Noersal Redaktur Staf Ahli : 01316.2.2.11.01.5 BNI 1946 Cabang Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor : 002890001 BRI Cabang Khusus Jl. Sudirman Rekening Nomor: 314568235 Bank Umum Koperasi Indonesia Jl. Letjen S. Parman Rekening Nomor : 041508 • Giro Pos: A. 13350 : Azwar Bhakti, Ferik Chehab, Drs. Peter Tomasoa. : Dr. Anwar Nasution, Dr. Alfian, Drs. Abdul Latief, Tanri Abeng MBA, Sanjoto, : 6 X seminggu : dalam kota DKI Jakarta Rp 7.500/ bulan Luar kota tambah ongkos kirim : Display Rp 3.000 per mm/kolom Keluarga Rp 2.000 per mm/kolom 3 Baris pertama Rp 10.000; baris berikutnya Rp 2.000/baris, minimal 3 baris : Jalan Jambrut No. 2- 4 Kramat Raya, Jakarta 10430. : 323969, 337441, 332676 Tromol Pos No. 386 : (021) 3101873 : 46000 NERACA I A Jakarta : P.T. Agrapress Setting/Cetak Isi diluar tanggungan percetakan Surat kabar ini dicetak di atas kertas produksi dalam negeri ISSN 02 531 81 FORUM - OPINI Menghadapi Perubahan (1) *Sebuah Petunjuk untuk Seorang Atasan MAKALAH ini merupakan sumbangan pikiran penulis pada Kelompok III, Kursus Prinsip-Prinsip Manajemen Angkatan I yang berlangsung di DIKLAT PERTAMINA, Pasar Minggu- Jakarta, pada bulan Januari-Pebruari 1990. Penulis adalah salah satu anggota kelompok sekaligus se- bagai PRESENTATOR, ketika paper ini dipresentasikan se- bagai makalah Kelompok III. Di antara tiga kelompok yang berpresentasi, Kelompok III terpilih sebagai pemenang pertama. Sebagai makalah ilmiah tentu saja materi yang disajikan sangat jauh dari sempurna, karena makalah ini hanya memuat garis-garis besar saja dari cakupan pembahasan yang seharusnya. Melihat materi makalah ini secara keseluruhan yang cukup penting untuk diketahui khalayak, tulisan ini. Kami turunkan lengkap dalam dua seri. Red. I. Pendahuluan JUDUL makalah ini adalah "Mengchadapi Perobahan." Pengertian "menghadapi peroba- han dapat diartikan dua makna Pertama, pengertian menghadapi atau mengidentifikasi kemung- kinan terjadinya perobahan, dan kedua diartikan sebagai usaha me- nanggulangi terjadinya suatu perobahan. Pengertian pertama dari judul ini lebih menitik beratkan pada proses kegiatan yang dilakukan secara dini dalam usaha mengin- dentifikasi kemungkinan terja- dinya suatu perobahan yang diprediksi akan datang dari muka. Sedangkan pada pengertian kedua, merupakan response lang- sung dalam usaha menanggulangi terjadinya perobahan. Agar supaya ruang lingkup makalah in tidak meluas, maka prioritas penulisan ditujukan pada bagian yang kedua dengan me- nyinggung selayang pandang pada pengertian pertama. Perobahan, secara umum diartikan sebagai suatu proses penggantian dari suatu situasi ke- pada situasi yang lain, dari suatu kondisi kepda kondisi yang baru, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Perobahan sebagai suatu proses penggantian senantiasa membawa dampak positif dan juga negatif pada lingkungan dimana perubahan itu berlang- sung. Bagi seorang pemimpin atau alasan dari suatu kelompok, besar-kecilnya dampak itu dipre- dik tetap saja membawa pengaruh kepada kelompok yang dipim- pinnya. Karena itu, bagi seorang Pemimpin yang mengembangkan profesionalisme dilingkungan kelompoknya, betapapun kecil- nya perobahan itu tetap saja layak untuk mendapat perhatian. Menerima perobahan dalam lingkungan kerja dan budaya masyarakat (working & cultural environment) yang sudah stan- dard akan menjadi suatu masalah, karena kelompok yang mene- rima perobahan, tidak bisa begitu saja secara langsung mengadap- tasikan dirinya kepada nilai baru itu. Masih dibutuhkan proses pemahaman atau pengertian, karena sikap kelompok, adalah cenderung mencurigainya se- bagai sesuatu yang bersifat asing. Yaitu, sesuatu yang kehadiran- nya sulit diterima begitu saja oleh anggota kelompok. Dalam hal ini pemimpin se- bagai panutan anggota memerlu- kan metoda untuk mengatasinya. Oleh karena itu, makalah ini akan mencoba menguraikan lang kah-langkah yang akan diambil oleh seorang atasan, untuk meng- gerakkan anggota kelompoknya agar familier dengan perobahan itu. Memotivasi dengan pen- dekatan komunikasi yang efek- tif, adalah merupakan jalan keluar yang terbaik. Disamping itu juga akan disinggung peranan atasan dalam arti bagaimana ia mengem- bangkan kepemimpinannya se- bagai kunci sukses untuk menga- tasi permasalahan sebagai akibat dari perobahan tersebut. Selanjutnya metode yang dipakai menyusun makalah ini berdasarkan pendekatan scientific dan empiris. Secara scientific berpedoman kepada daftar kepus- takaan, dan secara empiris berpe- doman kepada praktek kerja se- hari-hari dilingkungan peru- sahaan PERTAMINA. II. Pembahasan DAMPAK PEROBAHAN DANPERMASALAHANNYA PEROBAHAN adalah me- rupakan proses peralihan, peng- gantian dari suatu situasi kepada situasi yang baru dari suatu kon- disi kepada kondisi yang baru baik secara kualitatif maupun se- cara kuantitatif. Pada dasarnya dampak dari suatu perobahan mempengaruhi prilaku individu dan prilaku so- sial. Sampai sejauh mana penga- ruh atau dampak perobahan terse- but, tergantung dari persepsi me- reka melihat atau menerima pero- bahan. HARIAN NERACA Persepsi secara psikologis berkait erat dengan 'KEBU- TUHAN DASAR" yang mereka perjuangkan. Jadi setiap peroba- han yang bersifat tidak langsung, terlebih-lebih yang berisfat langsung menyentuh mereka, berhubungan erat dengan 'KEBUTUHAN DASAR " Salah satu bentuk gangg atau hambatan terhadap"KEBU- TUHAN DASAR "mereka itu, dalah Perobahan. Beberapa pero- bahan yang dapat langsung mem- pengaruhi persepsi dan sikap me- reka, yaitu : 1. Perobahan sistim nilai sosial dan budaya. 2. Perobahan Ekonomi 3. Perobahan Demographies 4. Perobahan Teknologi 5. Perobahan Peraturan, Pro- sedure maupun Kebijakan- kebijakan 6. perobahan Kemauan Poli tik Pemerintah dan Negara. Sikap curiga terhadap hadimya perobahan di lingku- ngan mereka apabila dibiarkan berlarut-larut dapat menimbul- kan rasa was-was. Apabila rasa was-was ini berkembang berke- panjangan, maka akan dapat me- nimbulkan dampak negative di- dalam diri mereka, atau didalam lingk ngan/ kelompok mereka sebagai SUB SISTEM. Oleh Drs Agus Diaparie Akan tetapi lain halnya, apa- bila perobahan tadi dapat dite- rima, maka response individu maupun kelompok akan berpro- ses secara wajar. Artinya perila- ku individu maupaun perilaku sosial terhadap kehadiran pero- bahan, tetapi berproses secara normal. Sebaliknya, apabila peroba- han mulai dicurigai dan individu maupun kelompok cenderung menentangnya maka kuantitas dan kualitas situasional maupun kondisional SUB-SYSTEM akan mengalami gangguan pada pri- laku individu dan juga pada pri- laku kelompok/ sosial ( SUB SYSTEM) tadi. Bentuk-bentuk gangguan pa- da SUB-SYSTEM ini, berupa : 1. Berkembangnya sikap masa bodoh individual yang menjurus kepada MORALE Ketidak perdulian sosial/kelom- pok kerja". terdapat di negara maju maupun berkembang." Tapi situasinya lebih gawat di negara berkem- bang. 2. Berkembangnya konflik intern individu, konflik antar individu dan konflik antar grup- grup pekerja. Kedua dampak seperti terse- but diatas, pada akhirnya akan mempengaruhi mekanisme in- teraksi kelompok dalam SUB- SYSTEM. Terganggunya me- kanisme interaksi pada SUB- SYSTEM juga akan mempe- ngaruhi mekanisme SUB-SYS- TEM lainnya. Secara totalitas maka per- obahan tadi akan dapat mempe- ngaruhi, bahkan merobah hasil kerja atau produktivitas kerja individu atau kelompok pada grafik yang menurun. III. Pembahasan. 1. SIKAP ATASAN/ PE- MIMPIN TERHADAP PERO- BAHAN PEMIMPIN atau Leader- ship adalah salah satu unsur dari MANAGERIAL SUB-SYS- TEM didalam totalitas ENVI- RONMENTALSYSTEM. Seca- mimpinan, adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain (sumber daya manusia) dan sum- ber daya lainnya dalam menca- pai sasaran yang telah ditentukan. Pengertian mempengaruhi di sini adalah kemampaun untuk mengkelola dengan baik sumber daya manusia melalui proses ma- najemen. Artinya kemampuan se- seorang untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan, me- ngendalikan serta menyelaraskan sumber daya manusia tadi secara benar dan tepat dengan sumber daya lainnya. Dalam konteks ini ada 5 (lima) sumber daya yang dikenal yaitu Sumber Daya Manusia, sumber daya alam, sumber daya teknologi, sumber daya dana dan sumber daya data dan informasi. Dewasa ini "Data dan infor- masi "belum dikatagorikan oleh PENYALAHGUNAAN nar- kotika makin parah ketimbang sebelumnya dan badan narkotika tertinggi dunia mengeluh bahwa sementara pemerintah masih ti- dak betul dalam pelaporan dan pelaksanaan kewajiban mereka. Bersamaan dengan itu INCB (the International Narcoties Control Board Dewan Penga- wasan Narkotika Internasional) mengatakan bahwa kebutuhan apiun untuk pengobatan yang syah tidak sepenuhnya dapat dipenuhi. INCB, badan PBB yang berkedudukan di Wina, mela- porkan bahwa berbagai tindakan pengawasan obat bius tidak ber- jalan dan sama sekali tidak efek- tif, karena banyak pemerintah "berulang kali gagal memenuhi kewajiban melapor mereka" di bawah konvensi internasional tentang narkotika dan zat psikotropik (psychotropic -ber- bagai obat-obatan yang menim-. bulkan kegiatan mental seperti khayalan, penenang dan lain-lain. Dalam laporan tahunan sekre- taris INCB Abdel-Azis Bahi menyebut contoh-contoh pejabat tinggi pemerintah bekerja sama Bagian khusus itu mencatat erat dengan pedagang gelap bahwa negara-negara dengan narkotika. Tapi dia menolak dana yang tidak memadai untuk membenarkan atau menyangkal perawatan kesehatan tidak dalam bahwa banyak pemerintah telah kedudukan untuk menyediakan diinfiltrasi sindikat narkotika. obat bius yang perlu, termasuk Sekalipun laporan tahunan itu kodein, morfin dan pothidine menyebutkan Kuba, Bahi tidak Dalam 1987, 71% dari morfin akan menyebutkan negara de- ngan pejabat-pejabat yang terli- bat dalam perdagangan gelapnar- kotika. yang dimaksudkan untuk tujuan pengobatan dipakai hanya di lima negara dengan jumlah penduduk 620 juta, atau 12% dari jumlah penduduk. Menjelaskan kecenderungan Laporan mengatakan jumlah narkotika yang disita kematian yang ada hubungannya dengan obat bius, dan pasien narkotika yang dimasukkan rumah sakit menunjukkan bahwa situasinya "lebih parah ketimbang sebelum- nya." Laporan mengeluh bahwa lebih dari 50 negara memberikan hanya sebagian data atau data yang tidak tepat kepada INCB. INCB mengambil langkah yang luar biasa, menyebut Republik Afrika Tengah, Kamboja, Gam- Dalam 1988 rata-rata dikon- sumsi sejumlah 200 ton narkotika yang sama dengan morfin. Dari jumlah itu 42,4% diangkut ke Eropa, 33,1% ke negara-negara Amerika, 16,6% ke Asia, 4,6% itu Bahi mengatakan bahwa 95 ke Afrika dan 3,2% ke Oscania. INCB merupakan badan in- ternasional pengadilan semu yang terdiri dari ahli-ahli bebas yang dipilih Dewan Ekonomi dan Sosial PBB untuk berusaha keras dibawah berbagai perjanjian bia, Gibraltar, Israel, Mongolia, pengawasan obat bius untuk Nepal, Santa Lucia, Sierra Leone mengurangi pembudidayaan, persen dari heroin yang di- salahgunakan secara membaha- yakan. Sebagian terbesar berasal dari Myanmar (Burma) atau Afghanistan. Konsumsi heroin yang dipalsukan terutama berba- haya. Sedangkan program pem- basmian pembudidayaan gelap tanaman apiun tidak maju cukup dan Vietnam adalah negara-ne- produksi, pembikinan dan gara yang sama sekali tidak pemakaian obat bius dan zat-zat memberikan informasi kepada psikotopik sampai jumlah yang badan itu. perlu untuk tujuan pengobatan dan ilmu pengetahuan. Badan itu juga dikuasakan "memastikan agar kuantitas bahan-bahan yang perlu untuk ra sederhana pengertian kepe-nakan, dan 20.677 Ha perikanan darat. Panjang pantai 656 Km dan luas perairan teritorial 14.180 Km2. Sepanjang pantai Utara banyak terdapat wilayah yang cukup baik untuk pengembangan budi daya laut: Kawasan hutan terdiri dari hutan sekunder (74%) dan 26% hutan primer. Produksi hasil hutan berupa cendana, jati, rotan, madu, lilin dan kayu manis. Fungsi penggunaan hutan ber- dasarkan tataguna hutan kese- pakatan meliputi 435.277 Ha hutan lindung, 170.484 Ha hutan produksi terbatas, 45.211 Ha hutan produksi, 10.000 Ha hutan konversi, 25.163 Ha hutan suaka alam, dan 13.687 Ha hutan wisata. Laporan 1989 itu disertai bagian khusus yang dipersiapkan dengan kerja sama dengan WHO (World Health Organization Organisasi Kesehatan Dunia), yang mencatat: "sekalipun ter- dapat persediaan berlebihan, in- formasi yang tersedia bagi INCB dan bagi WHO mengisyaratkan bahwa kebutuhan akan candu untuk tujuan pengobatan syah tidak sepenuhnya terpenuhi." "Jadi pasien yang menderita keadaan yang dapat diobati de- ngan apiun sering tidak dapat mendapatkannya. Keadaan itu itu belakangan itu juga diper- caya memantau perdagangan dan pemakaian internasional bahan- bahan kimia yang dipakai dalam pembikinan obat bius keras. para akhli/pakar management se- bagai sumber daya yang juga sa- ngat menentukan. Padahal dengan penguasaan data dan informasi, orang akan dapat lebih berhasil dalam pen- capaian tujuan. Bagaimana pen- tingnya Data dan Informasi ini akan bisa terlihat sampai sejauh mana fungsi management bisa mendeteksi setiap kemungkinan terjadinya perobahan. tujuan syah itu tersedia. "Badan itu harus membimbing pemerin- tah negara-negara berkepenting- an dalam mencegah pembudi- dayaan, produksi, pembikinan dan perdagangan serta pemakaian gelap bahan-bahan itu. Dewan Dengan mengetahui ke- mungkinan terjadinya perobahan melalui penguasaan data dan in- formasi, maka orang akan dapat melakukan persiapan-persiapan yang lebih dini lagi untuk meneri- ma dan menghadapi perobahan tersebut. Sekalipun INCB tidak mem- perkenalkan secara langsung ne- gara-negara yang melanggar kon- vensi mengenai zat-zat psikotro- pik, laporan mengisyaratkan bahwa banyak pelaku kejahatan terdapat di Eropa Barat. Badan itu mengatakan jum- lah-jumah besar zat-zat psikotro- pik diekspor ke negara-negara berkembang kecil berdasarkan izin impor palsu. Di samping itu pelabuhan bebas dan zona bebas seperti Hongkong menerima zat- zat itu dalam jumlah sangat besar untuk ekspor kembali oleh per- usahaan perantara. Jadi kepemimpinan atau Lea- dership adalah mata rantai yang tidak terpisahkan dari unsur un- sur lainnya yaitui: Goal Setting, Planning Controlling dan Top- Management Philosophy di da- lam MANAGERIAL SUB SYS- TEM. Oleh karena itu seorang Pemimpin disamping memenuhi persyaratan-persyaratan tadi, juga harus mempunyai kemampuan: 1.1. Dapat melihat, mempre- diksi dan mengindentifikasi ter- jadinya suatu perobahan ( PER- REPELITA V Provinsi Ti- mor Timur ditetapkan berdasar- kan SK Gubernur Kepala DT I Timor Timur Nomor SKG 474 Tahun 1989 tanggal 25 Mei 1989. Wilayah Administrasi Pemerin- tahan Provinsi DTI Timor Timur yang luasnya 14.609,38 Km2 (ter- masuk 787 Km2 daerah enklave Kabupaten Ambeno, 140 Km2 Pulau Atauro, dan 11 Km2 Pulau Jaco), terdiri dari 13 Kabupaten DT II, 1 Kota Administratif, 62 Kecamatan, dan 442 Desa. Ti- gabelas kabupaten yang ada, tediri dari Kabupaten DT II Aileu, Ainaro, Ambeno, Baucau, Bo- bonaro, Covalima, Dili, Ermera, Lautem, Liquica, Manatuto, Manufahi dan Viqueque. Sebagian besar kekayaan alam daerah Timor Timur masih berupa potensi, menunggu diolah menjadi kekayaan riil. Potensi terbesar ada pada sektor pertanian dan pertambangan yang dapat dikembangkan untuk menunjang kegiatan industri dan kegiatan sektor-sektor lain. Potensi per- tanian terdiri dari 157.134 Ha tanaman pangan, 165.303 Ha perkebunan, 208.706 Ha peter- Potensi sumber daya mineral dan energi Timor Timur sangat besar, antara lain lempung ben- tonit (di kampung Mulia Queli- cai, Baucau), lempung bahan keramik halus di Maliana, en- berhasil, upaya berhasil menye- bar-luaskan pembudidayaan ge- lap apiun di benua lain terus ber- lanjut. Oleh Kulamarya Balakrishna Penyalahgunaan Narkotika Global Lebih Parah Ketimbang Sebelumnya Keadaan di Laos menjadi makin parah akibat panen gelap yang luar biasa besarnya, yang disebabkan kondisi cuaca yang menguntungkan. Di sekolah- Bahi menyebutkan upaya pemusnahan ladang apiun gelap baru di Meksiko dan ditemukan- nya tanaman di empat wilayah Kolombia, di mana dua laborato- rium heroin dan dua juta tanaman apiun dimusnahkan. Demikian pula 1.300 hektar ditemukan di Guatemala yang ditanami apiun gelap, dilukiskan sebagai 'masalah keprihatinan serius." Kecenderungannya adalah bahwa mafia narkotika gelapper- tama mempromosikan kokain sebagai perangsang. Setelah ke- canduan obat perangsang meluas, pecandu matang untuk menyerap obat penenang - heroin dalam jumlah sangat besar. INCB memberikan beberapa wawasan menarik dalam keadaan narkotika di Asia. Satu dian- taranya adalah bahwa selama kunjungan mereka ke Nepal tahun lalu, pemerintah negeri itu me- nyatakan ketidakberdayaan, ka- rena ketentuan dalam agama Hindu mewajibkan untuk men- suplai ganja dalam jumlah sangat besar kepada para pendeta "selama pesta Maha Shima Ra- tri" Badan itu sendiri menemukan "distribusi maksimum sebanyak 40 kilogram ganja sehari setahun kepada pendeta seharusnya tidak menimbulkan masalah praktis. SPECTIVE) 1.2. Dapat memecahkan ma- salah apabila suatu perobahan diduga akan membawa dampak negatif di dalam tata kehidupan kelompok atau organisasi. Add. 1.1. MEMPREDIKSI DAN MENGIDENTIFIKASI Di Thailand, Dewan mene- mukan peningkatan mengua- tirkan AIDS diantara pencandu heroin selama empat tahun be- lakangan. Untuk masa yang di- laporkan itu 40% pecancu ter- kena AIDS. Kecenderungan ini berlanjut terus. KEMUNGKINAN TERJA- DINYA PEROBAHAN UNTUK dapat memprediksi kemungkinan terjadinya peroba- han memang bukan hal yang mu- dah dan sederhana. Karena un- tuk dapat melakukan hal itu diper- lukan pengalaman yang cukup luas (PAST EXPERIENCES) sebagai bahan pembanding, pe- ristiwa-peristiwa yang sudah lampau, kejadian-kejadian hari/ dewasa ini, dan kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan (perspective). Di samping itu masih diper- lukan wawasan yang luas, serta reference berupa ilmu-ilmu pe- ngetahuan yang terkait. Dengan wawasan yang luas dan pengua- saan disiplin ilmu-ilmu terkait, maka seorang atasan akan dapat memanfaatkan data dan infor- masi sebagai sumber daya untuk menyusun, membuat perhitung- an-perhitungan serta menetapkan landasan rencana kerja yang ber- wawasan kedepan yang bersifat strategis. Di samping itu dengan me- ngetahui lebih awal muncul/da- tangnya suatu perobahan, se- orang atasan akan dapat mem- persiapkan WORKING ENVI- RONMENT dengan mengarah- kan sumber daya manusia yang sudah siap menerima perobahan itu. rakyat yang spesifik dan dapat dikembangkan, antara lain te- nunan khas daerah, anyaman- yaman, kerajinan rotan, kerajinan pandai besi, kerajinan perak, kerajinan batu aji/akik, ukir- ukiran, rotan dan usaha garam rakyat. Potensi perdagangan an- tara lain hasil perkebunan (kopi, kelapa, vanili, coklat, dan cengkeh), hasil hutan (kayu cen- dana, kayu jati, kayu merah, kemiri, asam, kayu manis, madu dan rotan, peternakan (sapi, ker- bau, kambing, kuda, babi, dan unggas), hasil perikanan (ikan tuna, cakalang, sirip ikan hiu dan udang), hasil pertanian tanaman pangan dan hasil kerajinan rakyat. Keindahan alam dan pantai merupakan salah satu daya tarik wisata dalam poros Australia - NTT-NTB - Bali. Jumlah pen- duduknya baru mencapai 644.674 jiwa, tetapi pertumbuhan pen- duduk per tahun cukup tinggi, yaitu 2,57% (1,0% alamiah dan 1,57% migrasi). Kepadatan pen- sekolah Malaysia terdapat pe- ningkatan menguatirkan dalam penyalahgunaan ganja, heroin, obat bius pembangkit khayalan (hallucinogens) zat pelarut yang mudah menguap. Setelah mem- perkenalkan pemeriksaan nar- kotika bagi pelajar, pemerintah Malaysia kini merencanakan memperkenalkan pemeriksaan narkotika wajib bagi semua karyawan pemerintah. Di Timur Dekat dan Tengah Dewan berharap akan mengirim misi ke Afghanistan, Iran dan Pakistan. "Menyebar luasnyape- nyalahgunaan heroin dan tiada- nya kemajuan dalam mengurangi pembudidayaan apiun gelap "di Pakistan merupakan sebab keprihatinan bagi Dewan. Add. 1.2. MEMECAHKAN MASALAH DAMPAK NE- GATIF SUATU PEROBA- HAN Menelusuri Provinsi dapan batu gamping dan batu gamping dolomitan di Bobonaro, endapan marmer di Manatuto, endapan wolastonit di Bobonaro dan Ermera, endapan fosfat di Daemena, endapan gypsum di Manatuto, air garam di Danau Air Asin Gassi Issi, batuan ka- lium di Baucau, tanah urug, pasir, kerikil dan batu di sepanjang ali- ran sungai, emas, perak dan tem- baga di Baucau, endapan khromit di Manatuto, endapan mangan di lereng pegunungan Matabean, minyak dan gas bumi di Ceku- ngan Timor. Potensi industri dan kerajinan Di Eropa Barat, penyitaan kokain, heroin dan obat bius lain berlipat ganda enam kali, tapi narkotika gelap masih saja murah harganya, menunjukkan adanya persediaan besar. Kecenderungan meningkatnya kematian dan kejahatan yang ada hubunganya dengan narkotika terus berlanjut. Dengan penghapusan per- batasan dalam Masyarakat Eropa dalam 1992 pelaksanaan undang undang narkotika di benua itu mungkin harus dircorganisasi. Negara-negara Masyarakat Eropa sedang merencanakan reorga- nisasi itu. SEPERTI telah dikemuka- kan, tugas utama seorang atasan adalah mempengaruhi dalam arti kata mendayagunakan atau me- ngarahkan semua sumber daya yang ada didalam cakupan kegia- tan Organisasi. Di Amerika Serikat mun- culnya "crack" yang dapat di- rokok dan dibikin berdasarkan kokain telah mengakibatkan tim- bulnya lebih banyak kejahatan dengan kekerasan, disamping meningkatnya sampai 28 kali sejak 1984 dalam pemasukan ke rumah sakit korban-korban "crack". (DNI) Manusia sebagai sumber da- ya (HUMAN RESOURCES) me- rupakan salah satu bagian yang pening didalam PSYCHOSOCI AL SUB-SYSTEM dari totalitas ENVIRONMENTAL SYSTEM. Apabila terjadi perobahan dan perobahan tersebut mem- bawa dampak (positip dan nega- tip) terhadap WORKING ENVI- RONMENTAL, maka atasan ter- sebut harus berusaha menyesuai- kan kembali CULTURAL ENVI- RONMENTAL yang lama sesuai dengan kualitas serta kuantitas perobahan tersebut. Dalam pada inilah kepemimpinan seseorang diuji apakah ia dapat berhasil atau tidak. Oleh Komarudin KONDISI YANG ADA/LAMA Apabila dampak perobahan tersebut positip, tidak berarti bahwa Pemimpin akan menjadi lengah untuk mengarahkan pero- Berikut adalah diagram dampak yang timbul sebagai akibat terjadinya perobahan. WORKING EN'MENT CULTUR EN'MENT duduk rata-rata 47 jiwa per Km2 dan terendah 15 jiwa per Km2. Tingkat didil memper- lihatkan 87% angkatan kerja ti- dak pernah sekolah dan hanya 6,2% angkatan kerja ber- pendidikan SD, 2,7% ber- pendidikan SMTP, 2,6% ber- pendidikan SMTA, dan 0,8% berpendidikan perguruan tinggi. Sebagai provinsi yang paling muda, Timor Timur telah beru- saha mengejar ketinggalan dari provinsi lainnya. Sasaran Repe- lita V terdiri dari upaya penurunan pertumbuhan penduduk menjadi 2,4% per tahun, ditingkatkannya Halaman VI bahan agar bermanfaat bagi kepentingan organisasi. Seorang Pemimpin yang profesional harus berusaha menganalisa perobahan itu secara tepat dan benar, serta memanfaatkan apabila ada pe- luang lain didalamnya. Sebaliknya, apabila dampak dari perobahan sudah dapat dipre diksi akan menjurus kepada hal- hal yang negatip berupa sikap ketidak perdulian bawahan, dan bahkan menimbulkan konflik, maka Pemimpin harus segera me ngatasinya. BAWAHAN/ KELOMPOK KERJA DAMPAK Usaha-usaha atasan dalam hal ini adalah berusaha mencari motivasi yang tepat untuk meng- gerakkan bawahan agar mene- rima perobahan. kecerdasan masyarakat, dan ter- bukanya lapangan kerja baru. Di bidang pertanian, diusahakan perluasan areal tanam dan pe- ningkatan produktivitas, terse- dianya tenaga penyuluh pertanian dalam jumlah memadai, me- ningkatnya populasi ternak besar menjadi 203.316 ckor, ternak kecil 609.708 ckor, dan unggas 660.000 ekor. Di bidang perika- nan, ditargetkan peningkatan produksi ikan laut 47,8% dan 72,3% perikanan darat. Di bidang kehutanan, ditargetkan pemu- lihan lahan kritis dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelestarian hutan. Sarana pengairan dikem- bangkan menjadi 7.580 Ha de- ngan daerah pertanian potensial seluas 22.241 Ha dan pengen- dalian daerah aliran sungai serta pemukiman seluas 3.783 Ha. Sembilan bahan pokok diken- dalikan harganya dan penanga- nan gizi, defisiensi vitamin A, gondok endemi dan anemi gizi diprioritaskan. Di bidang indus- tri, dibentuk unit-unit pelaksana teknis sebagai sarana alih tekno- logi dan ketrampilan. Potensi sumberdaya mineral semakin dikembangkan pemanfaatannya dan listrik diusahakan masuk ke desa-desa. Setelah atasan berhasil meru- muskan motivasi dan membuat formula-formula informasinya, maka usaha selanjutnya adalah melakukan komunikasi dengan semua bawahan yang terlibat da- lam perobahan. (Bersambung/1). 1. Harapan 1. Curiga 2. Bergairah 2. Apatis 3. Kooperatif 3. Konflik 4. Produktif 4. Gairah kerja turun produk- tifitas turun Di sektor perhubungan, di- targetkan penanganan 3.490 Km jalan (peningkatan, pemelihara- an, dan penunjang) dan penggan- tian 48 jembatan, pemanfaatan pelabuhan yang sudah ada dan penambahan fasilitas (jalan masuk, gudang dan persiapan tenaga pelaksana serta penye- diaan fasilitas perintis), dan pe- ningkatan kemampuan landasan serta fasilitas pelabuhan udara di Comoro, Suai, Maliana, Occussi dan Baucau. Di bidang pariwisata, diarahkan agar Timor Timur dapat dijadikan salah satu tujuan wisata dalam jalur pariwisata Indonesia. Pembangunan Timor Timur berfungsinya wadah-wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda dan peranan wa- nita, sepuluh program PKK dan- dasa wisma. Kemampuan penge. lolaan administrasi pemerintahan dan kesadaran hukum masya- rakat ditingkatkan. PEROBAHAN 1. Peraturan 2. Teknologi 3. Ekonomi 4. Sosial- Budaya 5. Demokra- phis 6. Politik Wilayah Pembangunan TIMOR Timur memiliki tiga wilayah pembangunan, yaitu (1) Baucau, Viqueque, Lautem dan Manatuto yang pusatnya di Bau- cau, (2) Dili, Liquica, Ermera, Aileu dan Manufahi yang pusatnya di Dili, dan (3) Bobo- naro, Ainaro, Covalima dan Am- beno pusatnya di Maliana. Ke- bijaksanaan ruang (spatial) di- arahkan untuk menciptakan ke- seimbangan pembangunan antar daerah, membangun daerah sesuai dengan potensinya, dan mengembangkan hubungan per- ekonomian antar daerah. Prioritas pembangunan di Wilayah Pembangunan I antara lain perluasan areal tanaman pangan, introduksi pola PIR, pe- ningkatan mutu dan jumlah ter- nak, pengembangan budidaya ikan air tawar, penelitian potensi pertambangan, pemantapan pe- rencanaan PLTA Danau Iralalaro, peningkatan jaringan distribusi listrik, program listrik masuk desa di 29 desa (5.600 pelanggan), pengembangan industri pengo- lah hasil pertanian, pengemba- ngan industri kecil, pengelolaan pasar, pembangunan jalur trans- porsi, peningkatan prasarana pelabuhan Com dan Baucau, pencapaian 40% desa swasem- bada, perbaikan kampung di 30 Desa, penyusunan RUTRK Kota Baucau, Lospalos, Viqueque, dan Manatuto, dan pembangunan instalasi air minum di Baucau. Di Wilayah Pembangunan II diprioritaskan peremajaan areal perkebunan kopi, peningkatan populasi dan mutu ternak, pe- ningkatan produksi tangkapan ikan, pengusahaan rumput laut, eksplorasi emas, program listrik masuk desa di 20 desa (4.200 pelanggan), peningkatan sarana perpasaran, peningkatan jaringan transportasi antar kota, sambu- ngan telepon, perbaikan kampung di 40 Desa dan penyusunan RUTRK Kota Gleno. Di Wilayah Pembangunan III ditingkatkan pengembangan lahan ikan dan udang, penelitian potensi pertam- bangan, peningkatan sarana dan prasarana pasar Maliana dan kota- kota lainnya, pengembangan industri pengolah hasil pertanian, perbaikan kampung di 30 Desa, pencapaian 40% desa swasem- bada, dan penyusunan RUTRK Kota Maliana, Ainaro, Suai dan Pante Macassar. Peluang Bisnis DARI berbagai prioritas pem- bangunan di Timor Timur, bidang pendidikan dan penataan perko- taan sangat menonjol. Berbagai proyeksi pembangunan bidang pendidikan telah dibuat dan ren- cana-rencana umum tata ruang Penyediaan bahan pokok se- cara merata, tepat waktu dan harga yang layak, peningkatan kesadaran berkoperasi, pengem- bangan kewiraswastaan masya- rakat, peningkatan tingkat par- tisipasi angkatan kerja, dan penyediaan lokasi transmigrasi untuk menampung 1.050 kk, juga diprioritaskan. Di bidang pem- bangunan daerah, prakarsa dan swadaya masyarakat desa ditingkatkan (40% desa ditarget- kan menjadi desa swasembada), nyaknya bangunan peninggalan kota perlu diselesaikan sece- patnya. Pihak investor sangat dinantikan kehadirannya di Ti- mor Timur. Posisinya yang strate- gis dalam jalur Australia - Bali, pantainya yang indah dan ba- sejarah, membuka kesempatan pengembangan Timor Timur sebagai daerah tujuan wisata. pembuatan RUTR untuk semua kabupaten (kecuali Dili), RTRK untuk lima kecamatan, dan pena- taan kota Dili. Rehabilitasi lahan kritis dan pemeliharaan kelestari- an lingkungan, ditunjang oleh par- lisipasi masyarakat akan kesada- ran lingkungan. Di bidang sosial budaya, ditingkatkan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, peles- tarian peninggalan sejarah, pen- catatan dan penelitian potensi daerah, peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan, pengen- dalian migrasi, pengadaan pe- rumahan bagi masyarakat ber- penghasilan rendah dan penam- bahan jumlah sambungan air minum di perkotaan, tumbuh dan berkembangnya partisipasi sosial masyarakat dalam pembangunan, Strategi pembangunan daerah yang berorientasi pada pemera- taan, perlu didukung oleh adanya peningkatan kualitas manusia, pembangunan kota, desa dan re- gional yang terintegrasi, dekon- sentrasi kegiatan pembangunan, pemantapan aspek kelembagaan sosial ekonomi, penciptaan ke- sempatan kerja, pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), pemantapan keta- hanan nasional di daerah melalui kesejahteraan dan keamanan (prosperity and security ap- proach), dan penentuan prioritas pem-bangunan yang jelas. *) Penulis adalah lulusan Insti- tute of Social Studies (ISS) Den planning. Haag bidang regional development