Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-07-05
Halaman: 07

Konten


Kamis, 5 Juli 1990 PERTANIAN KOPERASI KLH Peluang Pengembangan Peternakan Cukup Besar 6,79 kg/kapita/tahun, telur 2,52 kg/kapita/tahun dan susu 4,54 kg/ kapita/tahun. Dengan data tersebut, berarti tingkat pencapaian protein hewaninya baru 4,24 gram/ka- pita/hari masih di bawah norma gizi sebesar 4,5 gram (94,2%). Jakarta, Neraca. PELUANG untuk pengembangan usaha peternakan cukup besar karena demand akan komoditas hasil ternak akan terus terjadi peningkatan seiring pe-ningkatan pen- dapatan penduduk. Hal ini dapat dilihat dari sesnsus nasional 1987 yang menyimpulkan bahwa semakin tinggi pengeluaran masyarakat/ pendapatannya maka semakin tinggi konsumsio akan protein hewani asal ternak. Selain secara nasional tingkat pencapaian konsumsi tersebut rendah juga penduduk yang mengkonsumsi protein hewani asal ternak di bawah norma gizi jumlahnya cukup besar yaitu 131 juta orang yang mengkonsumsi protein hewani di bawah standar. Menurut data yang diperoleh dari Ditjen Peternakan Jakarta Sumber Kantor Pemasaran Bersama (KPB) kepada Neraca, di Jakarta kemarin, menyebutkan. Sekian banyak minyak nabati dan lemak yang dihasilkan se- bagai komoditi ada sekitar 17 macam. Pada saat sekarang dan di masa mendatang peranan minyak sawitlah yang paling menonjol di antara minyak yang lain. Produksi CPO dunia yang Manado, NERACA PUSAT Koperasi Unit Desa (Puskud) di Sulawesi Utara dalam periode 1990-1991, membutuhkan modal sebanyak Rp 2,5 miliar guna mendukung kegiatan operasionalnya, kata Direktur Puskud Sulsel Drs. Jotam Togas di Manado, Rabu. Dikatakan, jumlah modal tersebut dibutuhkan bagi beber- apa jenis usaha kemarin, proyek konsumsi daging, telur dan susu per kapita dan nasional dibandingkan de- ngan sasaran norma gizi masih belum dapat dicapai. Norma gizi dimaksud ber- dasarkan perkiraan pertumbuhan penduduk 1,9% dan dengan per- tumbuhan ekonomi sebesar 5% serta elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap kenaikan kon- sumsi berdasarkan laporan FAO 1976 untuk daging 1,3%, telur 1,2% dan susu segar 1,3% serta susu olahan 1,0%. Pada akhir Pelita V, konsumsi akan daging diperkirakan baru Konsumsi Minyak Sawit akan Naik Jakarta, NERACA PADA akhir Pelita V perkem- bangan konsumsi minyak sawit di dalam negeri diperkirakan naik menjadi 1 juta ton, sedang tahun lalu hanya 0,8 juta lebih. dihasilkan 17 negara produsen- nya 1988 mencapai 8,3 ton. Kenaikan diramalkan akan terus berjalan, bahkan 1993 diperkira- kan mencapai 13,3 juta ton. Produksi minyak sawit kasar (Crude Palm Oil-CPO) di masa- masa mendatang terus menjadi perhitungan. Inilah prospek baik bagi perkebunan kelapa sawit di masa depan. Dalam waktu lima tahun itu, terjadi kenaikan produksi sekitar 5,0 juta ton atau peningkatan sekitar 60%, Negara pemasok utama adalah Malaysia dan Indo- nesia. Dalam kesempatan yang sama Staf Ahli Pemasaran Bersama, KPB H. A. Kosasih juga me- ngungkapkan hal yang sama, yakni produksi CPO Indonesia dipro-yeksikan terus meningkat, dari 1,8 juta ton 1988 menjadi 4 juta ton akhir Pelita V ini. "Kenaikan produksi CPO ini lebih didominasi dari kebutuhan dalam negeri ketimbang ekspor, katanya. Diakuinya pangsa pasar CPO dari Indonesia cukup baik, tiap tahunnya menunjukkan pe- ningkatan. Volume tiap tahun- nya, mencapai 0,8 sampai 0,9 juta ton setahun. Bahkan ia menam- bahkan, dengan peningkatan kon- sumsi dalam negeri itu otomatis meningkat pula Processed Palm Oil (PPO) yang diolah. Setelah selama tiga hari meninjau beberapa KUD (koperasi unit desa) di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dalam rangkaian "Safari Kadin" selama tiga hari, mereka menyatakan yakin dan "tidak ragu-ragu lagi" bahwa koperasi dapat menjadi mitra dalam usaha bisnis mereka. PENGUSAHA besar kesejahteraan bagi ang- swasta nasional menyatakan gotanya jika dikelola secara koperasi ternyata dapat profesional. dijadikan mitra berusaha dalam upaya meningkatkan perekonomian bangsa dan pemerataan kesejahteraan rakyat. "Kami akan berusaha membina koperasi agar mereka menjadi besar karena kami sadar bahwa kami pun menjadi besar setelah mendapat fasili- tas dari Pemerintah," katanya. Wanandi mengatakan, banyak kemungkinan yang bisa kita kerjakan bersama koperasi dalam waktu dekat ini. Pem- bagian saham kepada koperasi juga akan dilaksanakan sece- patnya, paling lambat menjelang tanggal 16 Agustus mendatang. Oleh karena itu, tampaknya Indonesia sulit akan menandingi Dari CPO yang tersedia untuk negara itu. Bahkan belakangan diolah menjadi PPO oleh para ini banyak negara tetangga kita procesor tahun ini meningkat seperti Thailand dan Filipina juga mengembangkan menjadi 1 juta ton lebih, semen- proyek tara akhir Pelita V diperkirakan perkebunan kelapa sawit.(Y.Ms) PASAR IKAN KOTOR: Kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, namun sayang, kondisinya cukup kotor, seperti terlihat dalam gambar yang diambil Rabu (4/7). Terlihat seorang wisatawan menutup hidung, mungkin karena bau tidak sedap, sementara seorang lainnya mengabadikan tumpukan sampah tersebut dengan kameranya. (Foto Ant) "Selama ini dalam pikiran kami hanya ada kekhawatiran dan hal-hal yang negatif saja tentang koperasi, bahkan apa itu koperasi saja kami belum tahu, apalagi mau dijadikan mitra bisnis," kata Sofjan Wanandi yang mewakili lebih kurang 25 direksi perusahaan besar di Jakarta. Dikatakan, perubahan struktur perekonomian di masa menda- tang akan lebih ke arah industri baik industri pengolahan dan manufaktur, yang didukung oleh sektor pertanian. Pada kondisi ini, sektor per- tanian termasuk sub sektor peter- nakan merupakan sumber bahan baku untuk industri.Melihat perkembangan industri yang cukup pesat ini, maka permintaan bahan baku untuk keperluan in- dustri ini akan terus meningkat. Keterkaitan peternakan dan Koperasi Ternyata dapat Dijadikan Mitra Usaha (Bag. 1) Perjalanan "Safari Kadin" itu dilakukan dalam rangka peninjauan ke KUD-KUD di tiga propinsi itu, menyusul im- bauan Presiden Soeharto di Tapos, Bogor belum lama ini, agar para pengusaha besar di Jakarta itu mengalihkan se- bagian sahamnya kepada ko- perasi. Hasil kunjungan itu mem- beri gambaran kepada para pengusaha besar bahwa ko- perasi ternyata merupakan se- buah wadah pengelolaan usaha yang mampu meraih keuntungan dan memberikan mencapai 3,1 juta ton. Kenaikan konsumsi minyak kelapa sawit bukan karena meningkatnya perkembangan industri yang menggunakan ba- han pokok CPO itu. Namuan yang paling domi- nan adalah kebutuhan masya- rakat yang tiap saat terus mening- kat. Dalam hal ini Kosasih mem- berikan contoh pada hari-hari besar keagamaan, Lebaran, Na- tal/Tahun Baru atau hari-hari besar lainnya. 30 per- 30 perusahaan SEDIKITNYA usahaan besar baik yang su- dah "go-public" dan belum, namun dinyatakan sehat, telah mengajukan surat pernyataan untuk memberikan sebagian sahamnya dan bekerja sama dengan koperasi, tambah Wanandi. Indonesia sebenarnya pernah menjadi penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, namun sejak 1966 Malaysia mampu menggebrak jumlah produksi kita. Padahal waktu itu ia hanya memiliki 55.000 Ha dan 1987 memperluas arealnya menjadi 1.700.000 hektar dengan produksi CPO sebesar 4.533 ribu ton. Direksi perusahaan Astra Motor yang diwakili oleh Palgunadi, justru menganggap koperasi sebagai perusahaan sebab yang mengelolanya adalah juga pengusaha. Gambaran senada juga dikemukakan oleh Steve Son- dakh yang mewakili peru- sahaan Hero Supermarket Enterprise yang menganggap tidak terlalu tepat jika ko- perasi disebut sebagai "anak angkat". Dari data-data tersebut, ia bukan hanya merebut pangsa pasar dunia, tapi sekaligus meno- batkan dirinya menjadi produksi dan pengekspor minyak kelapa sawit terbesar dunia sampai kini. kepada profesionalisme. Hanya saja dia melihat keku- rangan koperasi yan belum mampu bersaing menerobos pasar. 'Saya melihat ketidak mampuan koperasi mempro- mosikan produknya ke pasaran. Promosi penting, dan harus dilakukan terus supaya merek produk yang kita hasilkan jangan hilang dari ingatan konsumen," katanya menegaskan. Di luar bantuan saham, ia langsung menawarkan pen- yaluran produk KUD Susu Alam Murni di Ujungberung - Bandung untuk dipromosikan tanpa dipungut bayar. Bank Danamon yang diwakili oleh Jusuf Arbianto, juga menawarkan kerjasama dengan KUD untuk memben- tuk BPR (Badan Perkreditan Rakyat) masing-masing lima BPR di Jawa Tengah dan lima BPR lagi di Jawa Timur. Usaha Menurut dia, pengolahan koperasi yang dikunjunginya itu sudah memperlihatkan lolaan yang menghambat manajemen yang mengarah pengembangan koperasi. industri misalnya terletak pada kegiatan pasca panen peternakan meliputi pemotongan hewan, pemerahan susu,pemungutan dan hasil sampingan- nya,pengemasan pewadahan, transportasi, penyimpanan, sani- tasi dan sebagainya. Permintaan bahan baku peter- nakan untuk industri misalnya susu segar menjadi SKM,susu bubuk, susu UHT/sterilisasi, daging menjadi daging kalengan, kulit mentah menjadi kulit jadi, tulang menjadi tepung tulang, telur menjadi bahan baku indus- tri pengolahan telur seperti LFE (Liquid Frozen Egg) dan YOLK. ataupun bahan baku industri makanan dan kosmetika. Dalam hal limbahnya seperti bulu unggas dapat merupakan bahan baku bagi industri shuttle cock atau industri furniture. Dilihat dari tingkat perkem- bangan produksi yang ada, maka Sub Sektor Peternakan mampu untuk menyediakan bhan baku asal ternak yitu daging, telur, susu dan limbahnya untuk industri pengolahan sehingga kondisi ini semakin membuka peluang un- tuk pengembangan usaha usaha peternakan di masa mendatang. Adapun kegiatan pengem- bangan agro-industri peternakan meliputi komoditas utama, hasil ikutan dan sarana/peralatan pe- ternakan. Dalam bidang ekspor potensi/ peluang sub sektor peternakan untuk ekspor meliputi ekspor komoditi peternakan konven- sional yang selama ini berjalan yaitu kulit, tanduk dan tulang. Selain itu telah mulai dirintis ekspor komoditi baru berupa bibit ayam ras, babi, daging ternak kambing dan domba, sapi, telur serta bulu. Jakarta, Neraca PERANAN program KB (Keluarga Berencana) dalam pengendalian pertumbuhan pen- duduk khususnya dalam menu- runkan kelahiran di Indonesia sangat penting. Sampai saat ini berdasarkan data-data yang ada pada BKKBN, telah banyak hasil yang dicapai dalam program seperti jumlah akseptor baru, jumlah pemakai kontrasepsi aktif yang semakin lama semakin meningkat. "Keadaan ini tentu sangat menggembirakan para pengelola program.Namun keterangan ini saja pasti masih belum cukup kuat untuk merasa yakin bahwa pro- Tetapi sebuah KUD yang dikunjungi pengusaha besar itu di Batu Malang yang bergerak dalam pengolah susu, menyatakan berhasil mengem- bangkan usaha mereka tanpa pernah meminjam modal dari bank. Diakui sendiri oleh pengu- rus koperasi, bahwa koperasi yang dikelolanya masih me- ngalami kekurangan terutama dalam bidang-bidang mana- jemen, modal usaha, dan kemampuan teknis untuk meningkatkan kualitas produk yang akhirnya mengakibatkan koperasi tidak mampu bersaing dalam pemasaran. Keterkaitan bisnis PENGURUS koperasi yang sebagian di antaranya tampaknya tidak mengerti ten- tang saham dan pengurusan- nya, pada umumnya lebih suka memilih keterkaitan bisnis dengan para pengusaha itu daripada sekedar memiliki saham. "Kami tidak menolak pem- berian saham, tetapi kami lebih mementingkan keterkaitan bisnis untuk memperoleh pem- binaan manajemen dan kete- teknis rampilan untuk meningkatkan mutu produk agar usaha koperasi dapat lebih ditingkatkan," kata mereka. Tetapi KUD mana yang akan bergabung dalam pem- bentukan BPR itu belum dapat ditentukan. Perusahaan itu juga menawarkan bea siswa bagi putra dan putri bagi pe- ngurus KUD untuk me- lanjutkan studi di Institut Koperasi Bandung jika mereka menghendaki. Ketika berdialog langsung dengan para pengurus ko- perasi di Ujungberung - Ban- dung, Klaten Jawa Tengah, terungkap juga beberapa rapkan deviden. kekurangan dalam penge- HARIAN NERACA Jusuf Wanandi yang menjadi jurubicara pengusaha besar itu mengatakan kepada wartawan bahwa pemilikan saham perusahaan itu tidaklah terlalu penting, sebab saham yang dianggapnya tidak ba- nyak itu kecil keuntungannya jika koperasi hanya mengha- INFO SINGKAT Harga Palawija Kota-kota Besar di Indonesia (Umbu Rey) (Bersambung) Tanggal 4 Juli 1990 JAKARTA Jagung kuning lokal Rp 265 Kc. Hijau lokal Rp 900 Kc. Hijau impor Rp - Kc. Hijau butek Rp 1000 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1540 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1640 Kc. tanah impor Rp 1670 Kedelai kuning lokal Rp 940 Kedelai kuning impor Rp 1075 Bawang putih. Rp 7350 Rp 135 Rp 225 Ubi kayu Ubi rambat SURAKARTA Jagung putih Rp 225 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1600 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1700 Kedelai kuning lokal Rp 750 Kedelai kuning impor Rp 1000 Kedelai hitam lokal Rp 600 Kc. Hijau PB besar Rp 575 Kc. hijau kecil Rp 750 Rp Ubi jalar basah 65 TANJUNG KARANG, LAMPUNG Kc. tanah kupasan mutu II Kacang hijau Kedelai kuning mutu I Kedelai kuning mutu II 775 Kedelai kuning lokal Rp Kedelai kuning asalan Rp Kedelai kuning impor Rp 1000 Jagung K. pipilan lokal Rp 237 Jágung kuning Jagung kuning asalan Rp 215 Gaplek glondong Rp 131 Gaplek gld. asalan Rp 125 makan Singkong Rp 51 Tepung Tapioka lokal Rp 400 SEMARANG Jagung putih Rp 230 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1650 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1750 Kedelai kuning lokal Rp 800 dimata masyarakat akibat kele- mahan dalam manajemen. Sejalan dengan itu, impor komoditi peternakan akan diku- rangi karena sudah mulai dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.Pembatas an impor untuk menghemat devisa ini meliputi impor bibit sapi perah, telur bibit, daging berkualitas, susu bubuk, mentega dan keju. Hal itu dikatakannya kepada Wartawan Senin di Balai Kota DKI Jakarta seusai menghadap Guber- nur KDKI Jakarta Wiyogo Atmo- darminto melaporkan tentang kesiapan panitia HUTKoperasike 43 untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Salah satu peluang jangka panjang yang perlu mendapat perhatian adalah substitusi impor. Misalnya pada komoditas susu berdasarkan sasaran yang ditetapkan produksinya pada akhir Pelita V diperkirakan baru dapat menduduki separuh dari kebutuhan nasional, berarti 50%, yaitu sekitar 343,2 ribu ton masih diimpor sehingga merupakan salah satu peluang untuk pe- ningkatan prospek usaha peter- Disamping masalah keuangan. Ia mengatakan citra buruk Koperasi sebenarnya terjadi ka- umumnya mereka ricuh karena rena ulah para pengurus itu sendiri saling menjelaskan nama baik dimana mereka sering tidak jujur diantara sesama pengurus. Untuk dan terjadi percekcokan antara mengatasi hal itu, tugas Kanwil bukan menindak tetapi melakukan sesama pengurus sehingga meng-pembinaan terhadap mereka agar akibatkan tuntutan ke pengadilan. nakan sapi perah di dalam negeri. Masalah dalam hal penyeleweng- Koperasi tersebut dapat sehat kembali. (15) an uang sebenarnya hanya sedikit. Koperasi banyak yang keku- rangan sarana akibatnya masya- rakat jarang yang mau membeli di Koperasi. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam waktu dekat ini akan diadakan pembenahan dalam manajemen. Dalam memperingati HUT Koperasi akan diadakan berbagai Studi Kependudukan KB kegiatan antara lain Gerakan Kebersihan di seluruh Koperasi; Gerak Jalan; Or Sepeda santai, Keluarga; Pameran Koperasi di Balai Sidang dan temu wicara. (KNI) gram KB berhasil mencapai sasaran seperti tujuan demografis menurunkan fertilitas sebesar 50% pada tahun 1990," kata Drs M.Rozy Munir MSc, Kepala Puslit Pranata Pembangunan UI kepada Neraca belum lama ini. Dikatakannya BKKBN saat ini disamping mempunyai staf struktural juga mempunyai staf fungsional yang diantaranya ber- tugas melakukan perencanaan. Kedelai kuning impor Rp 1100 Kedelai hitam lokal Rp 600 Kc. Hijau PB besar Rp 775 Kc. hijau kecil Rp Ubi jalar besar Rp 80 Perencanaan yang dirancang untuk mencari alternatif-alternatif terhadap permasalahan yang ada, khususnya dalam kaitannya de- ngan menunjang suksesnya pro- gram nasional kita yaitu KB. Oleh karena itu lanjutnya, pengetahuan dan keterampilan staf perencanaan BKKBN yang memadai dalam bidang perenca- naan, khususnya perencanaan yang membantu para pengambil keputusan di bidang keluarga be- rencana dan bidang-bidang yang terkait dirasakan sudah sangat diperlukan. SURABAYA Jagung kuning Rp 240 Kedelai kuning lokal Rp 800 Kedelai kuning impor Rp 1010 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1450 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1550 Rp 800 Kc. hijau butek Kc. hijau nilon Rp 700 Rp 125 Rp 135 Rp 115 Rp 5000 Sehubungan dengan itu, dirasa perlu untuk meningkatkan penge- tahuan dan keterampilan staf perencana BKKBN dalam ben- tuk Pentaloka Studi Kependu- dukan untuk Keluarga Berencana. Studi kependudukan itu kini sedang berlangsung untuk eselon IV BKKBN Pusat sebanyak 30 orang berlangsung dari tgl. 26 Juni hingga 6 Juli 1990. (15) Ubi kayu basah Ubi jalar basah Gaplek Bawang putih MANADO/SULAWESI UTARA Kc tanah kupasan mutu I Dili, NERACA DUTA Besar Australia untuk Indonesia, Philip Flood, Selasa sore meninjau proyek percontoh- an payaos dan rumput laut yang merupakan Proyek Pertanian Kerjasama Indonesia - Australia di Pantai Pasir Putih Dili, Timor Timur, sekitar empat km timur Kota Dili. Philip Flood, yang disertai nyonya dan beberapa staf Kedutaan Australia dan didam- pingi Kakanwil Pertanian Timor Timur, Ir Dady Ganda Sukaryo, selain melihat beberapa peralat- an bagi percontohan payaos dan rumput laut untuk para nelayan di Pulau Atauro itu, juga mendapat penjelasan dari para nelayan terse- but tentang manfaat dari adanya bantuan itu. Rp 1595 Rp 1510 Rp 825 Proyek Indonesia Australia Small Activities Scheme Project (IASASP) yang baru pertama kali dilaksanakan di Timor Timur yang dimulai tahun 1989/1990, Rp 675 Rp 670 Rp 200 Jakarta, NERACA KA. Kanwil Departemen Koperasi DKI Jakarta Ir. Yayan mengakui akhir-akhir ini Koperasi ada di Jakarta, Kakanwil meng- ting itu lebih jauh mengatakan Leonard Polii sarjana marke- "Yang paling justru kasus-kasus pencemaran nama baik," ucapnya. Untuk membina Koperasi yang upayakannya melalui pembenahan manajemen. Koperasi akan di usahakan hadir di setiap kelurah an agar masyarakat mengenal Koperasi lebih dekat dan mengerti usahanya. akan permasalahan-permasalah- kalau koperasi akan maju, pe- ngurus harus lebih energik, khususnya dalam memasarkan annya. MATARAM/N.T.B. Kedelai kuning lokal Rp 750 Kedelai campuran Rp 740 Kc. Hijau besar Rp 700 Rp 710 Kc. Hijau sedang Kacang tanah Jagung Kuning Jagung putih Rp 1450 Rp 250 Rp 240 Dit. Binus Pangan (15) Jakarta, NERACA MASYARAKAT, kini mulai jenuh dengan koperasi. Koperasi yang ada sekarang ini bentuknya tak lebih dari arisan. Pengurus tiap periode ganti tapi tak juga ada kemajuan. Salah satu kelemahan adalah Oleh karena itu, ia menegas- kan, kalau keberadaan koperasi ini diharapkan lebih maju dari pengurus terlampau miskin in- sekarang, maka tak ada jalan kecuali melatih pengurus dan para karyawannya untuk tahu tentang pentingnya marketing itu. Manajemen Koperasi di DKI pengurus terlampau miskin in Jakarta Masih Lemah formasi bisnis dan lemah akan marketingnya. Hal ini diung- kapkan President Direktor PT Maharani Multi Corpotation Leonard Polii, MA dalam per- cakapannya dengan Neraca di Jakarta, Senin, (4/7). Dijelaskannya bahwa jumlah Koperasi di Jakarta sekitar 1685 buah yang beranggotakan 50.600 orang, dengan omzet 337 milyar per tahun. Citra buruk koperasi timbul dengan adanya kasus yang dialami oleh 27 Koperasi dimana permasalahan sedang diselesaikan di Pengadilan. Banda Aceh, NERACA KEPALA Sub Balai Kon- servasi sumber daya alam (KSDA) Aceh, Ir R Bintoro, mengatakan, pihaknya belum memperoleh bukti nyata pem- bunuhan gajah di daerah Aceh Barat, walaupun satwa liar yang dilindungi itu sering mengganggu areal pertanian. "Dari pemeriksaan di lapa- ngan oleh Polsus KSDA hanva ditemukan bangkai seekor gajah betina yang mati terseret banjir di Krueng Sabe, Aceh Barat, April lalu," kata Bintoro kepada war- tawan di Banda Aceh, Rabu. Dikatakannya, arus krueng (sungai) Sabe, yang merupakan jalur jelajah gajah di daerah Aceh bagian Barta, pada April yang lalu itu meluap, bahkan mengha- nyutkan pohon-pohon yang ada di pinggir sungai itu. "Mungkin sewaktu air su- ngai meluap kawanan gajah itu menyeberang melintasi jalur jelajahnya, mengakibatkan se- Agunan Tetap Jadi Masalah bagi Pengusaha Kecil Jakarta, NERACA Menurut Mokoginta, meski AGUNAN dan tingginya ada ketentuan kredit tanpa agunan suku bunga masih tetap jadi tapi tetap saja bank berpedoman masalah bagi pengusaha kecil dan pada UU Perbankan yang me- menengah untuk mendapatkan nekankankan pada kredit dengan pelayanan kredit perbankan, agunan. Perbankan masih berori- meski Pemerintah sudah minta entasi pada profit daripada agen kepada perbankan agar menyalur- pembangunan. "Kalau perbankan kan kredit tanpa agunan bagi kita masih tetap berorientasi pada pengusaha kecil dan menengah profit saja, maka Pakjan '90 itu melalui kebijaksanaan Pakjan tidak ada gunanya," ucap Moko- '90. ginta. Pengusaha kecil dan mene- ngah merasakan peranan dunia perbankan belum sepenuhnya menyentuh kepentingan me- ngembangkan usaha mereka. dimaksudkan memacu proses pembangunan sektor pertanian di propinsi termuda ini. Peninjauan tersebut bertujuan melihat langsung dan mengeva- luasi sejauh mana pelaksanaan Proyek IASASP itu serta man- faat dan hambatan yang dialami para petani-nelayan. Masalah ini menjadi diskusi hangat antara anggota DPR de- ngan pihak KUKMI (Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah) dalam dengar pendapat komisi VII, di gedung DPR Senayan, Rabu. Proyek IASASP, yang tahun 1989/1990 itu berlokasi di 13 kabupaten yang ada di Timtim, kegiatannya difokuskan pada pengembangan sub sektor per- tanian tanaman pangan, peter- nakan, perkebunan dan perika- nan dengan dana bantuan seluruhnya 100.000 dolar Aus- tralia atau Rp 140.980.000 dan kini realisasinya sudah mencapai 75 persen. Ketua Kukmi, H.Yan Mokoginta, mengatakan pengu- saha kecil dan menengah sampai kini belum bisa memanfaatkan peluang-peluang emas yang dijanjikan dalam Pakjan '90, khususnya 20 persen alokasi kredit perbankan diperuntukkan bagi pengusaha lemah dan ko- perasi. Di pihak perbankan sendiri, hanya beberapa bank yang sanggup memenuhi ketentuan tersebut. Tidak ada Pembunuhan Gajah di Aceh Barat Petani Karet Berpenghasilan Medan, NERACA PENDAPATAN petani karet di Sumut yang tanamannya meng- ikuti budidaya (kultur tekhnis) perkebunan di perkirakan rata-rata sebesar Rp 240.000/keluarga/bu- lan atau lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman karet tradisional. Demikian gambaran yang diperoleh tim DPRD Sumut yang dibawah pimpinan ketuanya. H. Radja Sjahnan baru-baru ini meninjau KUD Harapan P3RSU (proyek pengembangan perke- duksi, kualitas barang itu baik "Apa artinya, ia punya pro- kalau tidak tahu cara pemasaran- bah. nya," tandas Konsultan Darmala Group ini. Masalah marke-ting sering disepelekan, padahal di negara-negara maju misalnya di Amerika, Jepang, Korea hal itu menjadi tulang punggung peru- sahaan atau dunia usaha. Proyek Rumput Laut di Dili Ditinjau Dubes Australia ekor anak gajah berumur sekitar dua tahun terseret air dan mati," ujar Bintoro. Sebelumnya pers setempat memberitakan, adanya pem- bunuhan lima gajah oleh pen- duduk setempat dengan cara diracun, karena hewan berbadan besar itu sering mengganggu tanaman dan merusak rumah penduduk. Menurut Bintoro, di kawasan barat propinsi Aceh, yang meli- puti kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Barat, diperkirakan hidup sekitar 150 gajah liar. Aceh memiliki empat kantong popu- lasi gajah. Dikatakannya, setiap kantong populasi gajah memiliki jalur jelajah yang tidak bisa diganggu atau dipotong, apalagi digunakan untuk kegiatan manusia seperti usaha Hak Pengusahaan Hutan (HPH) atau perkebunan serta permukiman. (Ant) komoditi daerah bersang- tra kutan. Pengadaan tersebut selu- ruhnya meliputi peralatan pos kesehatan hewan 52 unit, hijauan makanan ternak 12 unit, ayam buras 300 ekor, penetasan telur 35 unit, payaos lima unit, rum- pon sederhana dua unit, rumput laut empat hektar, rice milling satu unit, pompa injak 60 unit, cangkul 700 buah dan bajak 200 buah. Atas kenyataan itu, Kukmi mengusulkan di dalam pengem- bangan usaha-usaha lemah agar jiwa dari Keppres 14 tahun 1979 jo 14 a tahun 1980, jo 29 dan 30 tahun 1985 yang me- nyangkut kredit kelayakan usaha perlu dihidupkan kembali. Selain itu, disarankan pula UU Pokok Perbankan dapat ditin- jau kembali demi pengembangan usaha-usaha kecil dan informal agardapat terwujud sebagaimana yang diharapkan. Kemudian benih/bibit jagung dua ton, kacang hijau 2,975 ton, kacang tanah 1,5 ton, kedele 1,5 ton, sayur mayur 27,5 kg, kelapa hibrida 3.600 butir, kemiri 20.000 butir dan jambu mente 20.000 butir. Menjawab pertanyaan DPR mengenai persiapan diri anggota Kukmi untuk dapat menangkap peluang-peluang Pakjan semaksi- mal mungkin, Kukmi memberi- kan bantuan teknis melalui cara- cara pengajuan permohonan kredit bank, mengurus NPWP dan SIUP. Kemudian memberikan latihan dan keterampilan bagi anggotanya baik melalui bidang Menurut Kakanwil Pertanian Timor Timur, sasaran proyek Dana tersebut digunakan bagi tersebut untuk membantu petani kegiatan pokok berupa pengadaan di Timor Timur meningkatkan sarana produksi dan peralatan di produksi dan pengetahuan/kete- bidang pertanian, yang penga- rampilan petani serta memperce- lokasiannya disesuaikan dengan pat alih teknologi dan memper- kebutuhan dan pendekatan sen- luas kesempatan kerja. (Ant) Ia menyadari, bahwa visi ko- perasi tak sama dengan swasta. Bilaswasta ingin mencari untung sebesar-besarnya tanpa melihat daan koperasi tak demikian. kepentingan umum, maka kebera- Kepentingan anggota lebih diutamakan ketimbang pen- targetan untung dan rugi dunia usahanya demikian, itu tak ber- koperasi ingin mencari nilai tam- arti menghemat kemajuan gerak Campur Tangan MENYINGGUNG soal cam- pur tangan pemerintah terhadap pembinaan dan pengaturan ter- hadap eksistensinya koperasi, Koperasi Bentuknya tak Lebih dari Arisan lalu di dikte, biarlah mereka beru- Leonard setuju. Tapi jangan ter- faatkan kebijakan yang diberi- saha sendiri dengan meman- kannya. manajemen maupuan adminis- trasi. Untuk ini telah terjalin ker- jasama dengan instansi terkait baik pemerintah maupun swasta. Kukmi juga membantu anggotanya mengupayakan ba- han baku, seperti bahan baku besi dan kayu bagi pengrajin besi dan kayu (meubeler). Sedangkan dalam organisasinya, telah di- lakukan konsolidasi diri baik ke dalam maupun ke luar sehingga tercipta kesatuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan mencapai tujuan perjuangan organisasi. bunan rakyat Sumut) di Damuli, Kab. Labuhan Batu. Pengurus KUD tersebut A. Siregar mengatakan, walaupun kehidupan petani lebih makmur, akan tetapi mereka masih memi- liki kebiasaan yang salah, yakni suka membikin perhelatan (pesta nyunat, kawin) secara besar besaran atau pinjam uang panas ( suku bunga tinggi dari ceti) yang mengakibatkan areal perkebunan- nya terjual untuk membayarnya. Selain itu memang ada yang ingin buru-buru mendapat uang banyak lantas menjual kebunnya. P3RSU dibangun tahun 1974 yang sejak awal petani sudah ikut bekerja di proyek sehingga akrab dengan tanamannya. Halaman VII Saham Menanggapi imbauan Presi- den tentang pemilikan saham oleh koperasi, Mokoginta berpendapat imbauan ini sangat tepat untuk terciptanya pemerataan, mengu- rangi kesenjangan sosial. Tapi untuk menumbuhkembangkan koperasi langkah ini masih perlu didukung kebijaksanaan lainnya, seperti keterkaitan usaha koperasi denngan konglomerat dan dibukanya kemudahan-kemu- dahan berusaha bagi kelompok pengusaha kecil dan menengah serta koperasi. Koperasi yang belum siap tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk memiliki saham pe- rusahaan (swasta), katanya. (13) Anda dapat memperoleh Anggota KUD Rp 240.000/bulan Bagi yang telah melunasi- sehingga hasil penjualan tidak bisa dipotong untuk angsuran kredit", tambah milik sedangkan yang belum, ser- kreditnya diberikan sertifikat hak tifikat tersebut masih ditahan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rantau Prapat. Walaupun de- mikian tercatat 150 KK peserta yang menjual lahannya dibawah tangan karena perlu uang untuk mengembalikan uang panas, tekor akibat pesta dan sebagainya. Maksud kebijakan itu me- nurutnya adalah fasilitas perkredi- tan dan keringanan pembayaran kan mengingat tanpa adanya pem- pajak. Hal itu perlu diprioritas- bantuan dari pemerintah sulit diharapkan mampu menandingi laju perkembangan swasta. Di bagian lain ia mengatakan, Presiden Soeharto, pernah meng- himbau kalangan swasta yang sudah besar untuk membagikan sahamnya kepada koperasi. Masyarakat ini cukup baik, walaupun belum semua para konglomerat itu menangkap ide dari Presiden itu. "Himbauan 25% untuk mem- bagikan sahamnya ini, tentunya hanya test case saja," ujarnya. (Y.Ms) P3RSU merupakan proyek kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia yang seluruhnya menghabiskan biaya US$ 10 juta yang masing-masing Setiap KK (kepala keluarga) memasok dana sebesar 50%. pet ini mendapat lahan seluas 2 ha Proyek ini dimaksudkan untuk yang pengembalian kredit di- meningkatkan kesejahteraan pe- lakukan secara cicilan jika tanam- tani miskin dan memperkenalkan an sudah menghasilkan. tekhnik baru penanaman karet. Siregar mengisyaratkan, KUD tidak memiliki wewenang untuk mencegah penjualan tersebut, terkecuali menghimbau pada pemiliknya yang baru untuk melu- nasi kreditnya. Proyek ini dibuka di beberapa kawasan di Kab. Labuhan Batu dengan komoditi karet dan kelapa sawit yang produksinya kini di- tampung PT Perkebunan terdekat "Petani non-KUD ini tidak seperti PTP-III di Aek Nabara dan menjual karetnya ke koperasi sebagainya. (BN) Seluruh peserta tercatat 807 orang, tetapi yang menjadi anggota KUD sebanyak 725 orang sedangkan 85 orang lainnya be- lum mau bergabung. HARIAN NERACA SEVEN ELEVEN 1. Jl. Ciranjang No. 1 Telp. 710196 2. Wijaya Grand Centre Telp. 7202955 3. Jl. Gatot Subroto (Blk POM bensin) Telp. 7291886 TOKO BUKU METRO BOOKSTORE Metro Atom Plaza Lt. IV Jl. Samanhudi (Pasar Baru) Jakarta Pusat KOPKARYA PELINDO JL. R.E. Martadinata No. 1 Tanjung Priok Tlp. 498061" WASERBA CIRCLE K 1. Jl. Panglima Polim Raya No. 37 Telp. 7391046 2. Jl. Hang Tuah Raya No. 8 Telp. 7396851 3. Jl. Bangka Raya No. 12 Telp. 7993999 4. Jl. Gandaria Tengah II/2 Telp. 770996 5. Paus No. 54 Rawamangun Telp. 4890551 6. Jl. Tanjung Duren No. 363 Telp. 594318 7. Jl. Mandala Raya No. 4 Telp. 591460 BOOK SHOP HOTEL KARTIKA PLAZA *NEWSSTAND PRESIDEN HOTEL BOOK SHOP HOTEL KARTIKA CHANDRA *TIMES THE BOOKSHOP Ground Floor, Wisma Dharmala Sakti Jl. Jend. Sudirman No.32 Jakarta 10220-INDONESIA Tlp. 5701293, 5703469