Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-08-02
Halaman: 05

Konten


Kamis,2 Agustus 1990 reksi perseroan memutuskan dalam rapat direksi, dividen terse- but akan dibagikan dalam bentuk saham bonus. KEUANGAN - PERBANKAN Indah Kiat akan Bagi Isd Saham Bonus Rp 100 Miliar Sebab OEB melihat terlebih dahulu keadaan Perbanas. Sampai saat ini OEB sendiri masih me- ATS. 1,- 165.12 166.63 nunggu hingga kapan Bank Indo- AUD. 1 1465.08 1484.27 Jakarta, NERACA Dewan Direksi merasa sangat berterima kasih kepada masyara- nesia melakukan ekpansi rupiah- BEF. 1 56.56 57.04 nya. Sampai saat ini suku bunga BND. 1, 1016.00 1023.76 BEF. 1,- OEB berkisar 1 ATS. 1, 162.12 166.72 AUD. 1, 1462.08 1485.08 53.56 57.07 BND. 1, 1013.00 1024.31 CAD. 1, 1599.57 1615.38 untungkan baik kepada peru- sahaan maupun kepada para pemegang saham. Karena, dana itu akan bisa digunakan untuk membiayai operasi maupun ren- PT Indah Kiat -perusahaan pulp dan kertas dengan 13,09% sahamnya dimiliki masyarakat, merencanakan untuk membagi dividen Rp 100 miliar dari keuntungan 1990 dan sisa laba tahun kat, atas dukungannya Kiat, senarikan ini tentu mempengaruhi penerbitan saham Indah Kiat, se- hingga permintaan atas 60 Juta bank-bank lain. Ini menimbulkan jangka waktu 1 bulan 17,5% dan CHP 1371.78 1383.84 untuk 6 bulan mencapai 18,875%. DEM. 1, 1162.47 1171.36 CHF 1368.78 1384.58 Dengan suku bunga yang demikian FRF 1, 346.83 349.83 DKK. 1. 301.72 307.56 lalu. DKK. 1. 304.72 307.39 DEM. 1, 1159.47 1171.99 Presdir Indah Kiat, Teguh Ganda, mengatakan kemarin di- cana ekspansi usaha perseroan, sahamnya pada waktu penawaran iklim kompetitif atau persaingan Hotel Sari Pasific bekerjasama de- belum ada penambahan nasabah GBP. 1, 3440.39 3470.69 FRF 1,- 343.83 350.02 Dividen itu, setelah dipotong pajak akan memberi penghasilan sebesar 20% kepada pemegang saham. "Artinya, tiap pemegang lima lembar saham berhak mene- rima satu saham bonus," kata Teguh mengatakan, pem- Teguh Ganda. bagian deviden dalam bentuk Rapat Direksi memutuskan saham semacam ini akan meng- Saham Indah Kiat yang dita- warkan kepada masyarakat de- ngan harga perdana Rp 10.600,- pada 1 - 15 Juni 1990 diper- dagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan harga, antara Rp 10.600,- Rp 11.200.-. BDN Bank Soekarno Hatta Jakarta, NERACA KANTOR cabang Pembantu Bank Dagang Negara (BDN) Bandara Soekarno-Hatta, mulai kemarin ditingkatkan statusnya menjadi cabang penuh, berdasar- kan keputusan Menteri Keuang- an No Kep-324/Km 13/90 ter- tanggal 20 Juni 1990. Demikian Direktur Muda - Kepala Supervisi Wilayah XI cabang Jakarta Gambir. A As- kandar pada peresmian pening- katan status bank ini di cargo administration Bandara Soekarno - Hatta, kemarin. Menurut Askandar, semenjak beroperasinya kantor kas Ban- dara Soekarno-Hatta 1 April 1985 Jadi Cabang Penuh dan ditingkatkan statusnya menjadi Cabang Pembantu per 15 September 1986 sampai saat ini perkembangan, baik dana maupun hasil usaha cukup baik. Daerah/Areal Bandara Soekarno-Hatta merupakan areal business yang cukup potensial, di mana potensi ekonomi cukup baik dan prospektif. Diharapkan dengan ditingkatkannya menjadi Kantor Cabang dapat menghim- pun dana masyarakat yang lebih besar lagi, serta memperoleh keuntungan yang cukup mema- dai. Denpasar, NERACA BANK Dagang Bali (BDB) salah satu dari sepuluh bank swasta nasional terbaik di Indo- nesia sepakat menjalin kerjasama dengan salah satu bank dari ne- geri Belanda untuk mendirikan bank baru di Jakarta. BDB Jalin Kerjasama dengan Bank Belanda Direktur BDB, I Gusti Made Oka kepada ANTARA hari se- lasa mengatakan, bank patungan dengan nama "NMB Indoensia Bank" modal awalnya sebesar Rp 50 miliar yang terdiri dari Rp 42,5 miiar (85 persen) saham bank dari negeri Belanda dan Rp 7,5 miliar (15 persen) milik BDB. Ia mengatakan, izin prinsip dari kerjasama tersebut sudah di terima pertengahan tahun 1990 dan sekarang dalam proses penye- lesaian izin usaha yang diharap- kan bulan September mendatang bank patungan itu dapat berope- rasi. Modal awal yang besarnya sesuai persyaratan pemerintah un- tuk mendirikan bank patungan disetor ke Bank Dagang Negara. Naskah kerja sama Bank Dagang Bali dengan salah satu bank ter- besar di Belanda dilakukan di ?- Amsterdam setahun yang lalu. Gusti Oka menjelaskan, bank luar negeri yang ingin membuka cabang di Indonesia harus men- jalin kerjasama dengan mitra usa- ha yang bergerak dalam kegiatan serupa di Indonesia. Harga Pena- waran untuk membagi deviden 29 No- vember 1990 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham 15 November 1990. Harga Nominal Masa Pena- Sebab persaingan di antara bank-bank dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha semakin meningkat. Rp 9.750 : Rp 1.000 : 19-25 Juli 1990 Salah satu bank milik peme- rintah Belanda yang kini memiliki cabang tersebar pada 20 negara di dunia ingin mendirikan cabang baru di Indonesia, namun terben- tur dalam mendapatkan mitra usaha. Gusti Oka mengatakan, pi- haknya yang mendapat tawaran dari luar negeri itu menyam- butnya denan baik, dengan hara- pan bisa lebih banyak belajar da- lam mengembangkan serta me- majukan perbankan. Bank Patungan yang modal awalnya cukup besar itu mem- berikan kemudahan untuk per- dagangan ekspor impor dan pe- ngembangan perdagangan dalam negeri. Profil Emiten Oleh: Tim Riset Neraca Erdikha waran Akhir Penja- tahan : 8 Agustusi 1990 Refund :13 Agustus 1990 Listing Jumlah Sa- ham Penjamin 23 Agustus 1990 5.000.000 lembar utama emisi: PT Ficorinvest PT Indovest PT PDFCI Meningkat 32,11 persen. IGUSTIMade Oka menjelas- kan, bank swasta nasional ter- besar di Bali ini berhasil meng- himpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito dan giro sebesar Rp 43,22 miliar hi- ngga Juni 1990 meningkat Rp 10,50 miliar atau 32,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 32,71 miliar. Mereka yang menyisihkan se- bagian penghasilannya itu ber- tambah 27.310 orang atau 11,52 persen dalam waktu setahun dari 237.196 orang pada Juni 1989 menjadi 264.506 orang hingga akhir Juni 1990. Latar Belakang Menanggapi kebijaksa- naan baru dari pemerintah tahun 1970 dalam hal Lem- baga Keuangan Bukan Bank, Perasuransian dengan tujuan mengembangkan pasar uang dan modal, maka tahun 1973 atas inisiatip BRI dan 3 Bank Asing, yaitu: Continental Bank SA/NV, The Sanwa Bank Ltd, Credit Commer- cial de France yang meru- pakan lembaga keuangan bukan bank, didirikan PT In- ter Pacific Finance Corpora- tion. Sampai dewasa ini perse- roan telah mempunyai penga- laman yang cukup lama di pasar uang maupun pasar modal, oleh sebab itu dengan adanya deregulasi yang dilak sanakan pemerintah akan lebih memberi kebebasan dan kesempatan yang lebih luas kepada perseroan untuk me- ngembangkan usaha-usaha di bidang keuangan. DATA PER SAHAM (Dikonversi dengan nominal Rp 1.000) NTV EPS Dec 31, 1988 784,67 214,08 Dec 31, 1989 1.045,29 335,62 Mar 31, 1990 1.144,12 98,83 PANDANGAN LUAR Faktor Positif: Merupakan lembaga keuangan non bank yang men- dapat dukungan dari lembaga keuangan baik dari dalam maupun luar negeri. Melihat susunan para pemegang saham, akan mem- 'berikan nilai tambah bagi posisi perusahaan. Melihat pertumbuhan laba selama 5 tahun terakhir dengan prosentase yang terus meningkat, perseroan akan memiliki prospek yang masih cerah. -Pangsa pasar yang dikua- sai perseroan pada tahun 1989 sebesar 13,1%, berarti kedudukan perseroan diantara industri sejenis sangat kuat. Faktor Negatif: Semakin banyak tumbuh lembaga keuangan maupun perusahaan yang bergerak dibidang pasar uang dan pasar modal secara langsung akan mempengaruhi gerak usaha daripada perseroan. Adanya kewajiban me- nyediakan cadangan likwidi- tas sebesar 2% dari dana rupiah yang berasal dari pihak ketiga secara langsung me- nambah beban biaya dana. -Dalam penjaminan emi- si, perusahaan dihadapkan pada resiko yang masih cukup besar. Kebijakan Deviden Laba setelah pajak Deviden 1. Rp 1 sid memperoleh saham bonus de- sedangkan pemegang saham bisa ngan harga nominal, yang ten- tunya bisa dijual di Bursa dengan harga pasar. Rp 10 Milyard 40%-45% 2. Lebih dari Rp 10 Milyard 45%-50%. SUSUNAN KOMISARIS & DIREKSI Dewan Komisaris E Perkembangan Cabang Pem- bantu Bandara Soekarno-Hatta sampai Juni 1990 berhasil dihim- pundana Masyarakat (Rupiah dan Valuta Asing) hampir Rp 100 miliar dan Sektor Perkreditan (baki debet) mencapai Rp 600 juta. Dari data ini menunjukkan secara keseluruhan baik pertum- buhan dana, perkreditan maupun hasil usaha terus mengalami peningkatan, sehingga atas dasar, itulah Capem Bandara Soekarno- Hatta layak ditingkatkan status- nya menjadi kantor cabang pe- nuh. Tujuan peningkatan status Kantor Cabang itu, katanya, agar dapat meningkatkan pelayanan jasa-jasa perbankan, khususnya kepada nasabah-nasabah/calon nasabah BDN di daerah/areal Bandara Soekarno-Hatta dan sekitarnya serta untuk meningkat- kan daya saing terhadap Cabang Bank-Bank lain disekitarnya, khususnya yang berstatus Kantor Cabang. Adanya beberapa Peraturan Pemerintah di bidang perbankan, seperti kebijaksanaan Pakto 27, Pakdes, Pakjan yang pada pokoknya bertujuan untuk lebih meningkatkan fungsi perbankan dalam mendukung pembangunan nasional, maka kompetisi dalam pengumpulan dana masyarakat begitu juga dalam memasarkan dana yang telah dihimpunnya jelas akan semakin tajam. Beberapa permasalahan yang perlu untuk mendapatkan per- hatian pimpinan serta segenap Staf dan karyawan Cabang, an- tara lain meningkatkan pemu- pukan dana, dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang lebih aktif kepada pemilik- pemilik dana potensial, penem- patan dana secara lebih efisien/ selektif untuk kegiatan perkredi- tan dan peningkatan efisiensi dan profesinalisme, dengan mening- katkan kualitas pegawai baik dengan mengikut sertakan dalam pendidikan maupun melalui pembinaan atasan. Hadir pada acara peresmian tersebut, Drs. H. Ridwan Gani/ Direktur Adm. Keuangan Perum Angkasa Pura II, Drs Ibrahim Karim/Kepala Inspeksi Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. (*/6) Pres. Komi- saris Wk. Pres Komisaris Komisaris Ning Direksi: Wk. Pres. Direktur - Komardy Arif :-Yukihiro Fujiwara :- Noel Bazorche Pres. Direktur: Supari Dhirdjo Prawiro Direktur - Rasidi - HMNM Hasyim -Yoshikozu Igarashi Yvon N Guichaoua Moeljono Malik Prijadi Prap- tosuhardjo KEGIATAN USAHA 1. Menghimpun dana masya- rakat melalui penerbitan dan penjualan surat ber- harga pasar uang. 2. Melakukan pembelian surat berharga pasar uang. 3. Bertindak sebagai Under- writer. 4. Bertindak sebagai peran- tara perdagangan effek. 1986 1986 216.198 210.566 8.614 10.174 31.744 Aktiva Surat Berharga Pinjaman Subordinasi Modal Sendiri Pendapatan Bunga Pendapatan, komisi, provisi,dll Laba Setelah Tax Laba Setelah Tax/ Pendapatan 9,75% Laba Setelah Tax/Aktiva 145% Setelah Tax/Modal Sendiri banyak dengan harganya tidak perdana mencapai 6,6 kali lebih tergoyahkan, meskipun suasana di Bursa umumnya cenderung lesu akhir-akhir ini. Penerbitan saham baru Juni itu dijamin PT First Finance In- vestment Corporation (Ficorin- vest) dan PT Nomura Indonesia. Hasil penjualan kertas dan pulp Indah Kiat telah meningkat 31,5% dari Rp 157,16 Miliar 1988 menjadi Rp 206,75 Milyar 1989, sedangkan keuntungan bersihnya meningkatnya 14,6% dari Rp 60,27 Miliar menjadi Rp 69,07 Miliar. 501 3.147 kapasitas produksi Indah Kiat yang mengoperasikan pabriknya di Perawang, Riau dan di Tange- rang, Jawa Barat, mem- perkirakan, hasil penjualannya akan terus meningkat lagi menjadi Rp 412,88 Milyar tahun ini dan Rp 603,92 Milyar tahun depan, sedangkan keuntungan bersihnya akan naik menjadi Rp 166,47 Mil- yar tahun ini dan Rp 260,73 Mil- yar tahun depan. Sebagian besar produksi ker- tas Indah Kiat, yang mengguna- kan merk dagang IK, diekspor ke 43 negara dan sebagian besar pro- duksi pulpnya dipakai sendiri, dan sisanya dijual di dalam negeri. Kapasitas produksi pulp Indah Kiat telah meningkat dari 75.000 ton per tahun pada tahun 1984 menjadi 120.000 ton per tahun pada tahun 1989 dan menjadi 300.000 ton per tahun mulai bu- lan Januari 1990 lalu. seluruh sahamnya dimiliki oleh Indah Kiat kini 58,23% dari PT Purinusa Ekapersada dari Indonesia, 19,99% oleh CHF International (BVI) Corporation dari Taiwan, 8,69% oleh YFY Global Investment Corporation dari Taiwan dan 13,09% oleh masyarakat. (6) Jakarta, NERACA. BANK Rajawali mulai 1 Agustus 1990, melayani nasabah di kawasan peniagaan Melawai Blok M Jakarta. Pada cabang pembantu(capem) dari Bank Ra- jawali ini, dipilih dari mulai pimpi- nan sampai satpamnya wanita. "Kami ingin merangkul ibu- ibu rumah tangga yang ada di ka- wasan ini," kata Soeryatini Poer- nomo, Direktur Bank Rajawali didampingi Kacapem, Kasmira Dina pada peresmian bank ini, Selasa Malam. Peresmian capem secara se- derhana dilakukan Presdir Robert Leman yang sebelumnya menjadi orang pertama di Bank Dagang Selain sasaran nasabah ibu-ibu Nasional Indonesia (BDNI), de- rumah tangga, Bank Rajawali juga ngan pemotongan tumpeng. (6) PT Inter Pacific Finance Corp Rekomendasi:*** (Beli untuk Portfolio) Kasmira Dina dibantu 25 staf wanita. Kantor capem Bank Ra- jawali berdampingan dengan Bank Tiara Asia di lokasi yang sama." Kalau banyak orang me- ngatakan, persaingan perbankan ketat, kami justru ingin berang- kulan,"kata Soeryatini kepada Neraca. Sementara itu, kenaikan suku bunga deposito pada Overseas Express Bank diusahakan untuk mempertahankan nasabah, demi- kian dijelaskan Eddy Syahmon, Kabag Pengelola Dana Overseas Express Bank, secara terpisah. Mengenai ditariknya kredit li- kuiditas diungkapkannya tidak mempengaruhi bank ini. Namun, dengan ketatnya rupiah membuat persaingan perbankan, makin seru. Diakuinya, Overseas Express Bank memang terlambat menaik Seiring dengan meningkatnya bank-bank lain yang menaikkan kan suku bunga deposito. "Kami kecil. Sebab itu, dihimbau agar penyertaan S. Melakukan modal. 6. Memberi advis kepada perusahaan dalam hal in- vestasi, management dll. 7. Memberi nasehat dan bertindak sebagai peran- taran dalam merger dan acquisition. KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN Pendidikan Jumlah Orang IKHTISAR KEUANGAN POKOK (Dalam jutaan Rupiah) Pasca Sarjana (Master) Sarjana Sarjana Muda Sid SLTA Bank Rajawali Buka Capem Ladies di Melawai KOMPOSISI PENYALU- RAN DANA (Dalam Persentasi) Penerimaan 1988 Dana Perush. Manufacturing 73,7 Perusahaan 630 3238 8 24 16 35 83 9,18% 1,31% Profit (Rp. Milly) 3,12 EPS PER Div Yield * Weighted Average: 21.944 444 saham % 9,64 28,91 19,28 42,17 100,00 1987 1989 1988 247.537 278.296 347.168 242.634 269.787 334.250 8.642 8.843 8.998 12.412 15.693 20.906 34.616 42.595 47298 1989 69,0 HARIAN NERACA Bank Bali Sediakan Dana Pengganti KLBI suku bunga deposito tinggi. Dalam keadaan seperti ini, dirasakan na- sabah Bank Bali justru kian ber- tambah. Ini dimungkinkan, kare- na bank ini mempunyai market segmen tersendiri. 1275 4.981 4.282 6.712 9,74% 12,84% 1,54% 1,93% 30,93% 26,08% 27,28% 32,11% FORECASTING AND RATING 1987 1988 1989 1990 (F) 3,24 4,28 6,71 12,00 214,08 335,62 546,83* 17,83 246,07 2,52 Jakarta, NERACA DITARIKNYA kredit likuit- ditas oleh Bank Indonesia tidak menimbulkan masalah bagi Bánk Bali. "Kami telah menyediakan dana untuk itu," kata Manager Treasury Bank Bali, Rusli, kepada Neraca, Rabu siang. Agar tidak ketinggalan jauh, yang ketat. maka Bank Bali menaikkan suku bunga depositonya. Untuk jangka waktu 1 bulan sekarang sudah mencapai 17% sedangkan 12 bu- lan mencapai 19%. Diungkapkan lebih lanjut, da- pat saja Bank Bali menaikkan suku bunga depositonya menjadi 20 atau 22%. Namun itu tidak dila- kukan karena para nasabah nanti- nya akan bertanya-tanya. "Bank Bali tidak ingin dikatakan bank yang tidak sehat." Bank Bali sekarang berada di kelas menengah, tidak seperti Padang, NERACA SIMPANAN pedesaan (Sim- pedes) di BRI Pariaman, Sumbar naik selama setahun belakangan ini (Juni 1989-Juni 1990) dari Rp 1,07 miliar lebih menjadi Rp 1,89 miliar lebih. Simpedes BRI di Pariaman Meningkat 176 Persen Kredit usaha pedesaan yang disalurkan BRI cabang wilayah ini untuk menghidupkan pereko- nomian masyarakat berjumlah Rp 3,47 miliar lebih.meningkat pesat dibandingkan dengan periode se- belumnya yang mencapai Rp 1,87 miliar lebih. Penerima kredit usa- ha pedesaan juga bertambah dari 3.790 orang tahun lalu menjadi 4.748 orang. Urutan pertama simpanan pedesaan untuk tahun ini di Kotif Pariaman dengan jumlah wilayah kerjanya tercatat BRI simpanan sebesar Rp 535,54 juta lebih. Urutan selanjutnya adalah BRI Unit Lubuk Alung Rp 320,73 juta, BRI Unit Sicincin Rp 243,22 juta, BRI Unit Sungai Limau Rp 221,54 juta dan BRI Unit Kurai ingin menjaring nasabah kecil yang sehari-hari berdagang di kawasan blok M. "Ya, kami ingin memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk menyalurkan Kredit Usaha Kecil (KUK),"katanya. 3,3 Sewa Guna Bank Pemerintah 0,6 Bank Swasta Nasional Bank Asing Lembaga Keuangan bukan Bank Bank Pemba- ngunan Daerah Lainnya 10,5 5,5 44 1,4 0,6 Meski pun selaku bank baru pasca Pakto, Bank Rajawali be- lum sempat menikmati Kredit Likuiditas BI(KLBI) yang seka- rang mulai ditarik secara bertahap. Bank Rajawali sejak berope- rasi akhir tahun lalu sampai Juli ini berhasil menghimpun dana masyarakat Rp 70 miliar, terdiri 115 deposito Rp 40 miliar, giro Rp 20 miliar dan sisanya dihimpun dari dana masyarakat berupa tabu- ngan Danaraja. 7,1 10,6 KETERANGAN RUGI-LAG Pendapatan bunga Pendapatan lainnya Jumlah Pendapatan Beban usaha Laba bersih NERACA Aktiva lancar Penyertaan Aktiva tetap Jumlah aktiva Kewajiban lancar Pinjaman subordinasi Modal sendiri Harga perdana Listing 3,5 1,8 3,8 2,3 1,9 PEMBIAYAAN ME- NURUT SEKTOR INDUSTRI Sektor yang dibiayai Dec 1989 Dec 1988 Selain menaikkan suku bunga deposito guna pelayanan kepada fasilitas ATM Bali juga memiliki Machine). Fasilitas ini terletak di Duta, dan Citibank. ngan Bank Dagang Negara, Bank RASION KEUANGAN Laba bersih/Pendapatan Laba bersih/Total aktiva Laba bersih/Modal sendiri Jml Pendptan/Jml Aktiva Kewajiban /Modal sendiri Taji Rp 195,07 juta. Penyaluran kredit usaha pede- saan melalui BRI, tercatat urutan teratas pada BRI Unit Lubuk Alung yakni Rp 447,03 juta, 1. Perdagang- an 21,30% 20,72% 2. Industri 37,77% 45,60% 3. Transpor- tasi 0,19% 0,08% 4. Real Estate 8,55% 5,46% 5. Jasa 1,12% 1,64% 7,10% 3,36% 7. Bank & lembaga 22,75% Keuangan 21,96% 8. Lain-lain 1,92% 0,39% 6. Leasing Jakarta, NERACA TRANSAKSI saham di lantai bursa makin menurun, meski pada indeks yang dibuat Jardine Fle- ming Nusantara (JFN) hanya tere- kam penurunan tipis, 0,05 point dari 143,17 menjadi 143,12. Demikian juga dengan indeks Bankers Trus (BT) sebesar 0,313 981,309. point dari 981,623 menjadi Sejumlah underwriter tengah menunggu saat yang tepat untuk meluncurkan kembali perusaha- an perusahaan di lantai bursa. Saat ini memang tengah terjadi kelesuan, ditandai dengan menu- runnya kurs saham perusahaan yang baru saja membagi dividen. Satu analis menyebut, koreksi nampaknya tengah berlangsung di pasar modal kita. Kelompok saham konsumen mencoba memberi dukungan 175 155 135 95 Indeks BT & JFN Kembali Turun Tipis 75 18/7 1986 1987 Bank Lembaga Keuangan Lembaga/Yayasan Perusahaan/Perorangan/dll Kekayaan dan Cadangan keterangan Jumlah saham SUSUNAN PEMEGANG SAHAM Setelah penawaran umum The Sanwa Bank Ltd 5.000.000 Credit. C. De France .000.000 Masyara- kat 5.000.000 baru melakukan hal ini dua minggu yang lalu." IPFC 19,59% 16,90% 12,84% 3,72% 2,15% 1,93% 19,21% 25,06% 32,11% 19,03% 12,73% 15,06% 0,22:1 0,27:1 0,43:1 Modal dasar35.000.000 100 Modal Ditempatkan dan disetor :25.000.000 BRI 11.000.000 para nasabah melihat suku bunga deposito yang tinggi belum men- jamin keberuntungan. % Industrial 71 44 pada bank ini. HKD. 1. 237.62 239.46 GBP. 1, 3437.39 3472.57 160.18 Lain halnya dengan Bank ITL 100,- 158.73 HKD 1 234.62 239.56 JPY 100, 1252.78 1282.72 Bali, selain tidak ingin menaikkan JPY 100.- 1255.78 1282.03 suku bunga depositonya terlalu MYR 1, 684.42 689.90 MYR 1, 681.42 690.28 NLG. 1, 1028.69 1041.19 tinggi, juga berusaha agar tidak NLG. 1 1031.69 1040.62 NOK. 1, 297.24 terlalu dekat dengan suku bunga NZD. 1 1088.49 1114.72 303.25 deposito bank-bank negara. Wa- PHP. 1 79.28 79.89 laupun bank-bank swasta dapat SEK 1 NOK. 1,- 300.24 303.09 NZD. 1, 1085.49 1115.32 PHP - 76.28 79.93 menerima BUMN untuk menjadi SGD. 317.40 320.44 1, 1021.51 1030.46 1,- 71.95 72.62 1846 00 1852.00 SEK. 1,- 314.40 320.61 SGD. 1, 1018.51 1031.01 THB. 1, 68.95 72.65 USD. 1, 1845.00 1853.00 nasabah tetapi 95% masih banyak THB. Menurut Manager Treasury yang lari ke bank negara. Bank Bali, hal ini disebabkan BUMN beranggapan bank-bank negara tidak mungkin bangkrut walaupun bunga depositonya kenaikan sebesar 0,30 point, tapi di sisi lain, kelompok perkapalan justru menjatuhkan indeks JFN secara keseluruhan dengan terjun 3,71 point dari 83,08 menjadi 80,37. JFN Index 20 20 Saham Rig Tenders terjun tiga point dari Rp 2.700 menjadi Rp 2.550- mendekati harga perdana Rp 2.500. Selain kelompok perkapalan, tiga kelompok lagi memberi dukungan penurunan, masing- masing 0,94 point pada kelom- pok keuangan, 0,62 point kelom- pok pertambangan dan hotel & property, 0,55 point. Hotel & Prop KOMPOSISI SUMBER DANA (Dalam Persentase) 1988 1989 66,6 18,4 10,3 4,7 Sementara satu kelompok lagi memberi dukungan kenaikan, 0,19 point dari 158,01 menjadi 158,20. Sedang kelompok perkebunan, lagi-lagi bertahan pada indeks se- mula, 101,87. (Ir) Menurut rencana Bank Bali akan menerbitkan Flooting Rate Certificate Deposit (FRCD) pada 3 Agustus mendatang. Penanda- Belgia Frc. tanganannya akan dilakukan di- reksi Bank Bali sendiri bersama bank-bank Singapura dan Prancis Frc. Hongkong di Jakarta. (bs) Brunei S Canada $ DM 1013 1595 1149 339 1,51 12,49 Italia Lira Jepang Yen Malaysia S Belanda NF Singapura S 679 1010 1019 New Zealand $ 1088 Inggris £ 3413 309 Swedia Kroner Consumer Plantation 6,4 62,4 62,2 69,8 11,8 10,6 20,8 23,6 17,8 5,0 5,6 6,0 TABEL PERKEMBA- NGAN PENDAPATAN USAHA & LABA BERSIH Tahun Pendapatan Laba usaha bersih 31.830 2.786 32.245 3.147 1985 1986 1987 1988 1989 35.246 3.238 43.870 4.282 52.279 6.712 TABEL PERKEMBANGAN AKTIVA Tahun Perkembangan aktiva 1985 16 1986 Shipping DATA PERBANDINGAN PERUSAHAAN TAHUN 1989 Ficorinverst PDFCI Mining 1987. 1988 1989 Financial 175.922 216.198 247 537 278.296 347.168 50.673 65.613 47.298 67.988 70.628 13.445 3.675 3.371 4.981 17.150 79.058 54.044 52.279 85.138 74.303 70.000 57,050 40.905 42.053 58.047 53.009 53.516 15.493 9.134 6.172 18.90 15.000 12.000 402.468 186.365 344.101 370.000 420.746 187.366 100 2.055 232.375 2.790 243.675 200 6.295 822 115 6.193 906 130 415.393 424.213 347.168 450.903 478.248 395.918 316.780 164.097 317.264 350.000 170.100 320.000 18.000 10.004 14.900 9.900 8.500 80.612 36.445 85.297 80.195 69.656 10.000 9.750 8.750 14 Agust 89 8.998 20.906 25 Mei 90 23 Agus 90 J Perkiraan tahun 1990 Ficorin PDFCI IPFC 1/8 PENGGUNAAN DANA GO PUBLIC -40% meningkatkan kapasitas pinjaman effek. -30% memperbesar dan diversifikasi porfolio effek. -30% meningkatkan kapasitas pembiayaan kepada nasabah. *Keuangan (profit gain) akan dapat dinikmati untuk jangka pendek (lihat hasil komparasi dengan perusahaan PDFCI dan Ficorinvest) Bank Indonesia Jakarta, NERACA BANK Indonesia kemarin mengumumkan telah dilakukan penyesuaian nilai tukar rupiah terhadap mata uang/valuta asing sebagai berikut! KURS KONVERSI Daftar Kurs Uang Kertas Asing (UKA) *Sebagian besar data diambil dari Prospektus, sehingga keakurat dan kebenarannya diluar tanggung jawab kami. BELI JUAL RUPIAH RUPIAH USD. 1.- KURS Valuta Asing yang ter- catat di PT Central Intervest Corpo- ration (CIC), 1 Agustus 1990, se- bagai berikut : Valuta Beli Jual 1462 155 Australia $ 1476 Austria Sch. 167 51 59 Kurs Valuta Danareksa Nama Bank Bank Rakyat Indonesia Bank Tabungan Negara ABN American Expres Bank Bangkok Bank Bank Of America Chase Manhattan Citibank (Rollover) Deutsche Bank (Asia) Hongkong Bank Standar Chartered Bank Anrico Bank Bank Summa Bank Angkasa Bank Antar Daerah Bank Arta Pusara Bank Bali Bank Bhumy Bahari Bank Buana Indonesia Bank Bumi Arta Bank Central Asia BDNI Bank Danamon Indonesia Bank Dewa Ruci Bank Djasa Arta Bank Duta KURS Danáreksa yang berlaku tanggal 2 Agustus 1990 sebagai berikut: Semen Cibinong BAT Indonesia Unilever Indonesia Rp 12.000,- Rp 19.500 Rp 60.350,- Dana Unit Umum Seri A Rp 12.200,- Dana Unit Umum Seri B Rp 13.450,- Dana Unit Umum Seri CRp Dana Unit Umum Seri D Rp 12.350,- Dana Unit Umum Seri E. Rp 12.250,- Unit Pendapatan I Rp 10.000,- Unit Pendapatan II Rp 10.145,- Unit Pendapatan III Rp 10.140,- DEM. 1,- FRF. 1,- Unit Pendapatan Rp 10.150.- JPY, 100,- Abadi Unit Saham I Jual Rp 29.400,- USD. 1,- Unit Saham I Beli Rp 28.825,- GBP. 1.- Unit Saham II Jual Rp 10.875,- Unit Saham II Beli Rp 10.775,- Bapindo Bank Bumi Daya Bank Dagang Negara Bank Ekspor Impor Indonesia Bank BNI BPD DKI Jaya Bank Harapan Sentosa Bank Indonesia Raya Bank Int. Indonesia Bank Jakarta Lippo Bank Bank Metro Expres Bank Nasional Bank Niaga 102 1621 1169 349 1,61 12,71 688 1036 1029 1133 3463 Nusa Bank Bank Pacific Bank Industri Bank Perkembangan Asia Bank Perniagaan Umum Bank Pinaesaan Bank Rama RSI Bank Bank Rajawali Bank Sertivia Bank Sukapura Bank Susila Bhakti Bank Tabungan Pensiun Bank Tani Nasional Bank Bukopin Bank Umum Asia Bank Umum Majapahit Bank UmumNasional Bank Windu Kencana Bankap BCD (Rollover) BP Gunung Barisan Bank Jasa Jakarta Mayindo Pertama Overseas Express Bank Panin Bank SBU Bank Surya Jaya Bank Bank Aken 319 Bank Artha Graha Bank Arta Niaga Kencana Bank Jasa Artha Bank Dharmala Bank Swaguna Bank Tiara Asia Subentra Int. Bank Modern Bank Uni Bank Tamara Commercial Bank NISP Bank Pasar Nusantara Thai Baht Peso Filipina Real Saudi Swiss Frc. Bank Pelita Bank Kredit Universal Bank Pengembangan Nasional Koperasi Bank Pasar Tridaya Bank Dagang Bali Bank Patriot Bank Karman Bank Indo Monex Haga Bank. Bank Haga Kita Andromeda Bank Sinta bank USA $ Trvl. Ch. US 1825 Logam Mulia 22.400 Deposito Berjangka 1 3 6 12 14 18 15,50 Bulan Bulan Bulan Bulan % % % % 15,25 15,75 16,50 16,75 15,50 16 16,50 18,5 18,5 18 2 17 16 17 15,25 15,75 16,50 16,75 15,50 16 17 17,50 15,50 16 16,50 17 15,25 15,75 16,50 16,75 17,75 17,25 17,75 18 15,75 16,75 17 17,25 16,50 17 17,50 1854 16,50 16,75 17 17 16 16,50 17 17,50 16,25 17,25 18,25 17,25 17,50 17 15,25 16 16,50 16,50 16,50 15,5 15 15 18,5 19 19,5 17 17,50 17,50 17,50 18 18,50 19 18 18 16,50 16,50 17,50 17.75 18 b 17,50 17,50 18,50m 18 18,50 17 15,50 17,50 18 TO 15,50 16,50 17 17,50 17,50 17,75 17,75 17,50 17,50 18,50 19 20 17,50 18,20 19 19,20 17 16 17,50 18 16.50 17,25 17,50 17,75 17 18 18,50 19,25 17 17,5 18 19 17,25 17,50 17,75 18 s 16,25 17,25 17,50 18,50 18 18,5 17,50 16 BELI JUAL RUPIAH RUPIAH 16,25 15 18 16 16,50 17 17 18 17 18 -15,50 16 17 16,50 15 16 17,50 17 17 Halaman V Tercatat DEM 1.5870/80, JPY 145.70/80, CHF 1.3450/57 dan GBP 1.8637/47. 13.225,- Special Drawing Rights (SDR): Rp 2,538.41 Mata Uang SDR 16 17 Pasar Uang Jakarta, NERACA KEPERCAYAAN pasar akan di- turunkannya tingkat suku bunga di A.S. dalam waktu dekat ini untuk menggairahkan ekonomi A.S. se- dangkan suku bunga valuta lainnya nampaknya mantap, telah menekan nilai USD. Pernyataan fedres gover- nor Martha Seger, bahwa kebijakan fedres yang longgar belum cukup menahan melemahnya ekonomi A.S. diturunkannya suku bunga. Nilai JPY Meningkatkan kepercayaan akan dan DEM menguat pada tingkat ter- tinggi sejak Januari 1988. 16,50 16 15,80 18 16 17,50 18 16,20 17 16,50 17 17 15,5 17 16,80 16 18 17 15 17,50 16,50 18 17 18 17 17 16,5 18,5 66 77 472 1348 1842 17 18 17,50 17,5 18 17 16 76 287 487 18 18,50 18,50 17 17,50 17,50 DE 17 17,50 18 18 15,50 16 16 18 16,50 16,75 17 17,50 17,50 17 17 b 17 cul 19 17 16,50 17,50 18 20 18,50 21 18,30 18,90 17,10 18 15,75 16,25 17 1376 1856 22,627 17 17 19 19 - 17 17,50 17,50 17,5 17 16 17,25 19 18,25 17 18 15,50 16 16,50 17 18 18 19 19 adi 17,50 18 18 19 18,50 18,50 17,75 18,50 19,50 17,50 16,50 19,20 22,20 17,50 16,50 17,5 18 18 1 18 19 19 10! 17,50 18 18 16,50 16,50 16,75 17 18 17,50 18 Kurs Tengah Rupiah 1166.92 348.33 1268.91 1849.00 3455.54 (B) 17 17,5 18,50 18,50 17,75 18 17,75 18 D 19 20 151 17 17,50 17,50 17,50 17,50 18,50 19,50 19,2 16,5 16,5 17,5 18,5 18,5 18 18,50 19 16,5 17,5 18 9 18,20 19 19,50 19,50 18,50 19 19 19,50 20 17,50 18 18,50 17,25 17,75 17,75 17,50 18 18,50 18,50 18 17,50 17,50 18,50 18,50 19 17 17,5 W 24 18 18 18 17 17,50 18 19,20 20 20,40 18,60 16 17 17,50 18 18 19 17 17,50 18 (B) 19,2 19,2 16,5 16,5 16,5 16,50 17,5 17,5 18,5 (B)