Tipe: Koran
Tanggal: 1990-08-02
Halaman: 07
Konten
Kamis,2 Agustus 1990 PERTANIAN - KOPERASI - KLH Komoditi Bunga Mempunyai Peluang Pasar yang Baik bunga potong, tanaman hias dan umbi bunga dari tahun ke tahun meningkat walaupun persentase peningkatannya kecil. Di kawasan Asia: Jepang, Ko- rea Selatan, Hongkong dan Si- ngapura merupakan pasar yang potensial. Pada tahun 1986, Je- pang mengimpor senilai 8,848, 678,000 Yen dan Korea Selatan senilai US$ 64,182,900, Hong- kong senilai US$ 10,700.000 dan Singapura senilai US$ 9,625,000. Kebijaksanaan umum terse- but, selanjutnya perlu ditunjang dengan adanya pembenahan- pembenahan, antara lain yang ber- kaitan dengan (a) sistem produksi (PIR, UPP atau Perkebunan), (b) pemasaran, (c) penyaluran bahan mentah bagi industri dalam ne- geri, (d) pembenahan industri dan (e) pengembangan infrastruktur pedesaan. Menurut Menteri Wardojo, dalam upaya meningkatkan eks- por hasil pertanian tersebut, strate- gi dan kebijaksanaan operasional pemasaran ekspor komoditas per- tanian yang secara terpadu dan berencana perlu lebih dikembang kan. Jakarta, Neraca. MENTERI Pertanian Ir War- dojo mengingatkan, walaupun ekspor komoditi hortikultura ke manca negara mengalami kenai- kan, tetapi hal ini ternyata diikuti pula oleh kenaikan impor yang cukup tinggi. Tercatat impor komoditi hor- tikultura pada tahun 1988 sebesar US$ 16,694,990 yang berarti me- ningkat dibanding tahun 1987. Hal ini memberikan gambaran bahwa pasar dalam negeri masih terbuka luas khususnya untuk subsitusi komoditi impor. Ketika memberikan pengara- hannya pada pembukaan Temu Karya Kompartemen Pertanian dan Perkebunan KADIN Indone- sia di Jakarta kemarin, Wardojo mengatakan, komoditi bunga- bungaan juga mempunyai peluang pasar yang baik.Negara-negara Eropa Barat yang tergabung dalam MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) merupakan negara-negara pengimpor utama bagi komoditi tersebut. Dikatakan, kebutuhan akan Strategi dan kebijaksanaan tersebut meliputi antara lain stra- tegi produk khususnya pengen- dalian standar mutu komoditas, strategi harga dan sistem penju- alan, serta strategi promosi dan peningkatan daya saing komoditi hasil pertanian di pasaran interna- sional. EVER 2 Adapula Koperasi "Biasa" dan Juga "Luar Biasa" berjalan dan semua anggota di- berikan kesempatan untuk me- ngajukan pendapat, saran dan usul, yang oleh pengurus perlu dijadikan bahan masukan dalam mengelola koperasi. 7! GUNTING PITA: Bupati Bekasi diwakili Camat Cibitung H.Ichsan Said, BA melepas armada angkutan koppas Cibitung, harapkan pengguntingan pita ini akan sejahterakan anggota koperasi. (Foto K-9/Neraca) TANTANGAN utama yang dihadapi usaha koperasi ada- lah mengemban kepercayaan yang diberikan masyarakat. Pengurus harus mampu mem- berikan pertanggungan-ja- wabnya serta disiplin men- gadakan Rapat Anggota Ta- hunan (RAT). Semakin banyaknya wa- rung, toko serta pasar swala- yan merupakan saingan bagi koperasi dan tantangan bagi parapengurus dalam pengem- bangan usaha koperasi serba usaha (KSU) dan dalam me- numbuhkan kepercayaan ma- syarakat terhadap koperasi. Karena itu pembinaan Lurah dan Camat juga harus peka terhadap segala permasala- han-permasalahan yang tim- bul ini. Pengembangan KSU yang disetarakan dengan pengem- bangan koperasi unit desa de- ngan dibentuknya BPP-KSU yang beranggotakan para lu- rah dan pemuka masyarakat kelurahan mempertegas keter- kaitan ini. Tidak lebih pula kebiasaan penyediaan tanah untuk lokasi kantor KSU oleh pemerintah daerah, yang membawa dampak tersedianya fasilitas itu tetapi juga akan sangat berperannya campur tangan BP-KSU pada koperasi yang bersangkutan. Pernyataan ini diberikan oleh wakil walikota Jakarta Pusat Drs Pardjoko belum la- ma ini pada peletakan batu pertama peresmian Kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Pegangsaan di kecamatan Menteng, Jakarta. Pernyataan ini menarik sekali untuk kita bahas. Lurah pegangsaan Endang Cece menyatakan, pemba- ngunan kantor itu berada dia- tas areal seluas 400 M2 de- ngan luas bangunan 80 M2. Perkiraan biaya Rp 22,5 juta akan disumbangkan oleh Aso- siasi Penyalur Gula dan Teri- gu (APEGTI) DKI Jakarta. KSU sebelumnya mengguna- kan kantor sekretariat RW. Bagaimana menilai ini semua? Kepercayaan Anggota Koperasi punva anggota yang telah menyatakan kese- diaannya menyetor Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib. Ini ikatan hukum. Menurut menteri, ekspor hasil pertanian Indonesia selama ini terkonsentrasi pada tiga negara dan satu kawasan, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan MEE. Disamping iapun ikut serta sebagai penanggung badan usaha ini yang jumlahnya di- tentukan oleh AD koperasi ber- sangkutan. Pada tahun 1981, sebanyak 80,3% nilai ekspor Indonesia diperoleh dari hasil ekspor yang tertuju pada negara-negara terse- but, dan tahun 1987 keadaan terse- but relatif tidak berubah. Secara rinci dapat disebutkan di sini bah- wa pada tahun 1987, sebagian be- sar ekspor karet Indonesia tertuju ke Amerika Serikat dan Singapura (66%), minyak sawit ke MEE (62%), kopi ke Jepang, Amerika Serikat dan MEE (66%), tem- Ketentuan UU Koperasi lainnya ialah tentang pencata- tan keanggotaan pada buku daftar anggota serta kewajiban pengurus untuk memberikan penjelasan tentang konsek- wensi hukum pencatatan ini. Kalau pengertian hukum ini ada dan ketentuan itupun ter- laksana, maka tiada kesang- sian bagi koperasil Koperasi Serba Usaha, bahwa anggo- tanya tidak percaya kepada koperasi. Paling banter, jika mereka kemudian jadi antipati pada koperasi, maka anggota itu akan ramai-ramai minta keluar dari koperasi. Tetapi kasus ini belum perah ini. selama Sebaliknya yang sering dia- ( lami oleh koperasi adalah ti- dak jalannya mekanisma ke- wajiban penyetoran permo- dalan itu. Tiada koperasi yang tega melakukan sanksi hukum terhadap kelalaian anggota ini. Dan tiada pula terdengar koperasi yang membebani ke- rugiannya kepada anggota se- perti di ijinkan oleh undang- undang. Koperasi menang- gung bebannya dan mencari modalnya sendiri. Dalam keadaan seperti ini ungkapan-ungkapan prinsip perkoperasian; swadaya, swa- kerta dan swasembada; dari, oleh dan untuk anggota tinggal pameo atau slogan kosong yang dilematis. bakau ke MEE dan Amerika Seri- kat (96%) dan udang ke Jepang (76%). Apakah prinsipnya yang sudah tidak up to date lagi atau situasi dan kondisinya yang tak kunjung dilihat sebagai yang perlu ditum- buhkan: "Sepi ing pamrih, rame ing gawe". sesuatu Ekspor hortikutltura Indone- siapada tahun 1988 untuk wilayah ASEAN mencapai US$ 12,942, 900,- untuk wilayah Asia Pasifik mencapai US$ 2,609,000, dan di kawasan MEE mencapai US$ 1,158,700. Kepercayaan Masyarakat Di sisi lain koperasi berada pada suatu lingkungan/mil- lieu masyarakat. Di antara mereka ada yang anggota dan adapula yang bukan anggota. Terhadap bukan anggota kope- rasi dapat melakukan tran- saksi. Tetapi dari sini koperasi tidak mendapatkan partisipasi permodalan dan sebaliknya lingkungan inipun tiada akan mendapatkan bagian dari SHU (Sisa Hasil Usaha) badan usaha koperasi. Pada bagian lain menteri men- jelaskan, bahwa menjelang Pelita V terjadi perkembangan yang ku- rang menguntungkan dalam per- dagangan komoditi pertanian, ba- ik berupa gejolak harga maupun tindakan proteksionisme oleh sementara pasar. Dilain pihak, pengalaman kita selama ini menujukkan bahwa komposisi ekspor hasil pertanian kita masih lebih berat kepada ba- han baku, belum memanfaatkan peluang yang ada untuk memper- besar nilai tambah dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional. Dalam posisi begini ma- syarakat non anggota tersebut hanya melihat dari luar, man- at yang dapat mereka terima Bahkan cen- Sebagian besar dari nilai eks- por pertanian berasal dari sub sek- tor perkebunan dan perikanan. Da- lam Pelita IV kedua sektor terse- but masing masing menyumbang- kan 81,5% dan 13,7% terhadap total nilai ekspor hasil pertanian (Mif/15) Jakarta, NERACA TERCATAT baru 47 KUD (koperasi unit desa) menerima saham konglomerat, atau 8,54 persen dari 550 KUD Mandiri yang diproyeksikan akan meneri- ma saham tersebut. Namun ternyata KUD-KUD mandiri yang berada di sekeliling perusahaan yang akan mengalih- kan saham baru beberapa buah saja, sehingga pemilihan disebar Surabaya/Manado, Neraca Setelah KUD Sumbar, maka kini tidak kurang 45 KUD di Jatim menyusul mendirikan Bank Per- kreditan Rakyat dan telah mem- peroleh izin prinsip dan izin ope- rasional dari Menkeu. Namun menurut Ketua Kope- rasi Jasa Audit Soca Bhaskara, Drs Muslim Kasim, Ak, izin itu saja, tanpa tersedianya sarana dan prasarana yang cukup belum berarti siap operasi. Menurut sekunder yang punya fungsi subsider, pelengkap primer itu, BPR yang siap operasional adalah a.l. KUD Batu, KUD Nongkojajar (Malang), KUD Mojokerto, KUD GRati (Pasu- ruan) dan KUD Kediri. BPR- KUD ini minimal perlu punya sarana/prasaranan yang sama se- perti BPR Non-KUD lainnya, jika ingin berhasil. Bekasi, NERACA Baru 47 KUD Terima Saham KOPERASI yang tidak me- ngadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) itu "luar biasa" disamping melanggar ketentuan koperasi, maka pengurusya perlu dicurigai. Sebaliknya koperasi yang berhasil itu adalah biasa, karena koperasi satu KUD. ke koperasi lain di luar koperasi sing tiap propinsi kebagian jatah karyawan dan KUD. pengurus Koppas Cibitung yang sekarang betul-betul dapat men- sejahterakan anggotanya. "Per- lihatkan keterbukaan, kemampuan dan keberhasilan dalam mening- katkan partisipasi anggota. Se- hingga yang tadinya menarik be- cak bisa jadi supir bajaj, yang kenek mobil jadi supir dan seterusnya. "Kalau peningkatan Dikatakan, anggota koperasi syah, apa bila memenuhi simpanan wajib, simpanan pokok. Anggota Dirjen yang dihubungi Nera- ca belum lama ini mengemuka- kan, tidak perlu khawatir dengan kecilnya persentase jumlah KUD yang menerima saham tersebut, Sedangkan 28 perusahaan dalam Yayasan Prasetiya Mulya yang mengalihkan sahamnya Rp 13,4 miliar kepada 58 koperasi Penanganan pasca panen, pe- nyimpanan dan pengolahan, pe- ngangkutan serta lancarnya pema- saran tadi amat penting. Dan ini belum sepenuhnya terpenuhi. Menurut Menteri pada Temu Pengusaha Nasional yang dise- Sebanyak 21 KUD di antara- hadap total ekspor Indonesia. Pe- luang untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian dari NTT khususnya dan Indonesia Bagian Timur (IBT) pada umumnya adalah cukup besar, demikian juga seharusnya begitu. Demikian Kepala Kakan- nya menerima saham dari peng- usaha kelompok Masyarakat Per- berkewajiban ikut memelihara non koperasi karyawan, di an- depkop Bekasi Udju Sudjono pada kelancaran usaha, juga sebagai kesejahteraan ini terlaksana semua kayuan Indonesia (MPI), sedang. sebab kalau ditinjau dari jumlah taranya terdapat 26 KUD Man- lenggarakan oleh BKPM, bila pe- menjelang Pelita V terjadi per- tuk pengembangan kapas, jagung, pelantikan pengurus koppas pasar pelanggan, dalam usaha koperasi yang mencari makan di pasar kan 26 KUD lainnya dari peng dimiliki KUD masih jauh lebih Kurang Menguntungkan MENTERI juga mengatakan untuk subtitusi impor seperti un- sahamnya tercatat saham yang diri. (13) tersebut, ucap Sudjono. Cibitung, sekaligus pelepasan ar- mada angkutan Koppas Cibitung di Bekasi, Minggu. Cibitung, akan berebut masuk anggota Koppas", ujarnya. banyak dari saham yang dimiliki koperasi di luar KUD. kembangan yang kurang mengun- tungkan dalam perdagangan ko- moditi pertanian, baik berupa ge- jolak harga maupun tindakan pro- teksionisme oleh sementara pasar Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam ko- perasi dan pengurus adalah pela- yan anggota. Semua pelaksanaan program dan usaha-usahanya harus atas persetujuan anggota dan untuk kepentingan anggota, ucapnya pula. Cibitung 5 tahun mendatang akan jauh lebih berubah dari ta- hun sekarang. Disamping diren- canakan dibangun perluasan pasar Cibitung untuk menjadi pasar induk, juga kawasan zona industri yang dikenal kawasan Karbila (Cibitung, Cikarang, Lema- habang) yang akan dibuka adalah RAT agar dilaksanakan pada yang terbesar di Asia Tenggara. Karena itu, diharapkan semua awal Desember atau akhir Februa- ri tahun berikutnya. Di sini peng- Sementara itu Camat Cibitung, pihak; termasuk Koppas dapat ter urus melaporkan pertanggungan H. Ichasan Said, BA dalam sam- libat untuk mensukseskannya. jawab, selama satu tahun koperasi butannya mengharapkan, agar nanaman modal tak mampu me- nerapkan prinsip integrasi verti- kal dalam investasinya, ia harus bergantung pada adanya inves- tasi lain yang menjamin hadimya semua mata rantai yang diper- lukan agar produknya dapat di- pasarkan dengan baik. Kepala Dinas Pasar diwakili stafnya Nizar Parnacitra menga- takan, pengurus Koppas yang sekarang adalah yang ketiga ka- linya. Pengurus pertama belum berskala karena hambatan mana- jemen dan organisasi. Pengurus kedua mengalami hambatan administrasi dan keuangan. Se- harusnya pengurus sekarang mesti jalan agar koperasi makin ber- kiprah. usaha yang tergabung dalam Yayasan Prasetiya Mulya. Menurut dirjen Bina Usaha Koperasi (Binuskop) drs. Subiak- to Tjakrawerdaja, KUD-KUD yang diusulkan untuk bisa memi- liki saham perusahaan adalah KUD yang telah memenuhi per- syaratan kriteria KUD Mandiri, sebab KUD ini dinilai sudah sehat dan dengan baik. kedelai dan hortikultura. Menurutnya pula, tekad untuk menempatkan pembangunan per- tanian IBT sebagai prioritas dalam rangka percepatan deversifikasi pertanian dan pedesaan pada ta- hapan ini menuntut kemampuan untuk dapat menciptakan iklim usaha yang mendorong dan kon- dusif, antara lain dengan mene- rapkan beberapa kebijaksanaan mikro dan makro. Di lain pihak, kata menteri, pengalaman kita selama ini me- nunjukkan, komposisi ekspor per- tanian kita masih lebih berat ke- pada bahan baku, belum meman- faatkan peluang yang ada untuk memperbesar nilai tambah dalam upaya meningkatkan perekono- mian nasional. Dijelaskan, untuk mengatasi masalah penyediaan dana inves- tasi pertanian, mulai Pelita V dan seterusnya prioritas investasi ha- rus dibalik, yaitu lebih terarah ke wilayah pedesaan dengan mem- bangun sarana dan prasarana eko- nomi, utilitas dan agribisnis serta industri rumah tangga. mampu untuk berkembang (K-9) Sementara itu dalam Ekspose Potensi Daerah Nusa Tenggara Perkembangan pertumbuhan BPR di Jatim, khususnya di ping- HARIAN NERACA INFO SINGKAT Harga Palawija Kota-kota Besar di Indonesia derung, kalau bisa hanya un- tuk mendapatkan manfaat itu tanpa partisipasi modal. Be- berapa fasilitas, baik dalam contoh bangunan kantor KSU tadi ataupun fasilitas lainnya bahkan cenderung menyokong terjadinya dugaan ini Kendala kepercayaan ma- syarakat yang harus diatasi oleh pengurus koperasi de- ngan demikian diarahkan ke- dalam mekanisma internal koperasi itu sendiri, anggo- tanya! Sebab, kepercayaan masyarakat kepada koperasi bukanlah andalan bagi pe- ngembangan usaha koperasi, tapi hanya sekedar potensi yang dapat diperhitungkan. Salah kaprah pada pembi- naan koperasi sering timbul dari komitmen terhadap kon- stitusi dan peraturan pemerin- tah yang harus di taati. Se- mentara tuntutan-tuntutan pro- fessional yang dilimpahkan atas jabatan "pembina" mem- butuhkan suatu angka yang ampuh bagi penilaian repu- tasi pembangunan di wilayah kerjanya yang punya dampak pendapatan terhadap wilayah itu pula. Tanggal 1 Agustus 1990 Dampak ini tak mungkin diberikan oleh koperasi secara langsung dan dalam waktu cepat, karena arah usahanya ke dalam kelompok. Sehingga akhirnya kendala internal yang menyertai kehadiran koperasi di bumi kita ini dalam persepsi fungsional pejabat pemerintah hanya akan terlihat dari tak kunjung timbulnya keperca- yaan masyarakat terhadap ko- perasi. Adakah jalan keluar? JAKARTA Jagung kuning lokal Rp 255 Kc. Hijau lokal Rp 875 Kc. Hijau impor Rp Kc. Hijau butek Rp 975 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1550 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1650 Kc. tanah impor Rp 1675 Kedelai kuning lokal Rp 875 Kedelai kuning impor Rp 1050 Bawang putih Rp 7250 Ubi kayu Rp 120 Ubi rambat Rp 200 SURAKARTA Jagung putih Rp 225 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1650 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1750 Kedelai kuning lokal Rp 835 Kedelai kuning impor Rp 1000 Kedelai hitam lokal Rp 600 Kc. Hijau PB besar Rp 575 Kc. hijau kecil Rp 800 ubi jalar basah 65 Rp TANJUNGKARANG, LAMPUNG Kedelai kuning lokal Rp 750 Kedelai kuning asalan Rp Kedelai kuning impor Rp 1000 Jagung K. pipilan lokal Rp 226 Jagung kuning asalan Rp 206 Gaplek glondong Rp 134 Gaplek gld. asalan Rp 128 Singkong makan Rp 51 Tepung Tapioka lokal Rp 393 UJUNG PANDANG Jagung putih Kedelai kuning Rp 175 Rp 800 Penumbuhan Kepercayaan Masyarakat terhadap Koperasi Urung Rembug Kasus KSU dengan Wakil Walikota Jakarta Pusat dan Lurah Pegangsaan : Tiap KUD yang menerima pengalihan saham ini rata-rata sekitar Rp 50 sampai Rp 100 juta, sedangkan koperasi di luar KUD dan non koperasi karyawan rata- rata hanya berkisar Rp 20 - Rp 50 juta saja," tutur Subiakto. Kelompok MPI yang mem- bagikan sahamnya Rp 2,5 miliar dari total yang akan dialihkan Rp 22 miliar kepada 91 koperasi/ KUD yang tersebar di Sumatera. Kalimantan dan Indonesia Ba- gian Timur (IBT), masing-ma- Simpanan di unit-unit desa Tagal 46 KUD Jatim Dirikan BPR dalam wilayah kerja BRI Pari- aman, kata Sriyono, terjadi ke- naikan dari Rp 1,50 miliar lebih menjadi Rp 2,62 miliar. Jumlah penabung naik dari 27.790 orang menjadi 31.726 orang. giran Surabaya sangat pesat. Se- perti di daerah perbatasan antara Surabaya - Sidoarjo telah berdiri 8 buah BPR yang segera disusul oleh tiga BPR lainnya. Sementara itu Robinson Huta- pea, Direktur utama BPR Pamor Tangguh Arta menganggap perlu dibentuknya sebuah konsorsium sebagai lembaga komunikasi an- tara BPR-BPR. Lembaga ini kon- sorsium ini akan menjadi pusat informasi bagi para pengelola BPR, baik tentang segala pera- turan pemerintah serta mencegah terjadinya persaingan yang tidak schat antar BPR. Kacang tanah Kacang hijau SEMARANG Jagung putih Rp 230 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1500 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1700 Kedelai kuning lokal Rp 850 Kedelai kuning impor Rp 1075 Kedelai hitam lokal Rp 600 Kc. Hijau PB besar Rp 800 Kc. hijau kecil Rp ubi jalar basah Rp 65 SURABAYA Rp 1400 Rp 700 Rp 230 Jagung kuning Kedelai kuning lokal Rp 810 Kedelai kuning impor Rp 1010 Kc. tanah 7 mm lokal Rp 1525 Kc. tanah 8 mm lokal Rp 1625 Rp 825 Kc. hijau butek Kc. hijau nilon Rp 700 Rp 135 Rp 140. Rp 135 Rp 5000 Ubi kayu basah Ubi jalar basah Gaplek Bawang putih Identifikasi Keanggotaan Untuk Tentukan Pembinaan KSU perlu mengidentifisir komposisi penduduk kelurahan yang telah menjadi anggo- tanya. Siapa mereka, apa kebu- tuhannya dan apa kemampu- annya? Dari identifikasi ini, apakah alternatif pelayanan yang bisa diberikan oleh kope- rasi dan modal-modal pen- dukung apakah yang bisa di- mobilisir dari lingkungan lain- nya. MATARAM/N.T.B. Kedelai kuning lokal Rp 750 Kedelai campuran Rp 730 Kc. Hijau besar Rp 700 Kc. Hijau sedang Rp 1650 Kacang tanah Rp 1550 Jagung Kuning Rp 260 Jagung putih Rp 240 Pembinaan camat dan lu- rah dengan demikian tertuju kepada bagaimana menganti- sipasi perkembangan warung, toko dan swalayan yang tum- buh disekitar wilayah kerja KSU serta sasaran pelayanan KSU itu sendiri. Dan bagai- mana memperlancar transaksi usaha koperasi dan memper- teguh kehadiran organisasi koperasi di wilayah kerja pe- jabat yang bersangkutan. Umpama melalui pema- kaian daftar penunggak KSU sebagai rujukan dalam per- panjangan KTP penduduk Pelunasan kewajiban pada KSU diwaktu penduduk pindah tempat. Tentu ini hanya meru- pakan usaha pengobatan pe- nyakit KSU. Bagaimana pencegahannya? Dit.Binus Pangan (15) Padang, NERACA SIMPANAN pedesaan (Sim- pedes) di BRI Pariaman, Sumbar naik selama setahun belakangan ini (Juni 1989-Juni 1990) dari Rp 1,07 miliar lebih menjadi Rp 1,89 miliar lebih. Di kompleks peristirahatan Kencana yang baru saja berdiri 3,47 miliar lebih. Tretes, Pasuruan, BPR Surya telah berhasil mengedarkan tidak kurang RP 100 juta/hari, dari pa- ra hostes tempat peristirahatan itu yang merupakan nasabah ter- besarnya. Jumlah penabung juga me- ngalami kenaikan yakni dari 7.459 penabung menjadi 11.361 penabung sampai akhir Juni 19 90, kata Kepala BRI Cabang Pari- aman Ir. Sriyono, akhir pekan lalu pada penarikan undian Sim- pedes periode-I di lapangan Mer- deka Pariaman. Kredit usaha pedesaan yang disalurkan BRI cabang wilayah ini untuk menghidupkan pereko- nomian masyarakat berjumlah Rp Pembetulan Pada harian Neraca terbitan l Agustus 1990 halaman 7, kolom 1 sampai 6, kaki (box) terdapat kesalahan koreksi yang sangat mengganggu pada judul berita. Tertulis Koperasi Waru Buana Putra, Kenjang Jatuh Bangun. Yang betul, " Koperasi Waru Buana Putra, Kenyang Jatuh Bangun". De- ngan demikian kesalahan dibe- tulkan. Redaksi punyai. Tanahnya dari Pemda dan gedungnya dari Apegti. Usahanya juga demikian me- lalui alokasi komoditi BULOG. Dahulu ada KCK dan KIKI KMKP, sekarang ini dihapus- kan dan diganti dengan KUK (Kredit Usaha Kecil). Tetapi belum dapat dibayangkan, bahwa bank-bank akan salur- kan KUK-nya pada KSU. Bank biasanya cari jaminan. Puskud Minta Bank Bukopin Buka Cabang di Jambi Jambi, NERACA. KOPERASI Unit Desa (KUD) di daerah Jambi sulit ber- kembang karena permodalan sangat minim. Di samping itu pi- hak bank swasta tidak banyak mendukung kesulitan tersebut. Untuk itu Puskud Jambi meng- harapkan Bank Bukopin Pusat segera membuka cabang di Jambi. Hal tersebut dikatakan ketua Puskud Jambi Armi Jamal kepada Neraca di Jakarta kemarin. Me- nurutnya, permodalan KUD sela- ma ini diambil dari kegiatan ko- perasi seperti simpan pinjam maupun usaha lain. Namun hal tersebut belum mencukupi untuk memperlancar kegiatan koperasi. Untuk memajukan usaha ko- perasi diperlukan modal yang cukup besar. Sayang Armi Jamal tidak menyebutkan berapa jum- lah modal kerja koperasinya. "Yang jelas modal Puskud sangat minim, hingga kami belum dapat memberikan pelayanan kepada anggota sebagaimana mestinya, Kami sudah berusaha untuk pin- jam uang ke bank tapi hal ini tidak gampang," kata Armi Jamal. Anggota terhenyah seke- tika. Neraca Perusahaan Ber- sama Koperasi dan perhitu- ngan laba-rugi disodorkan kepadanya. Program kerja de- mikian juga. Kalau ada debat, maka masalah obyektif akhir- nya bersenyawa subyektif yang memberi warna awuran" pada AT. Lurah, Camat, Gubernur adalah pembina koperasi me- nurut Inpres 4/84. Tugas rumit tetapi luhur untuk amalkan Lebih rumit. Karena keang- gotaan KSU sering direkrut tidak dari kesamaan pende- ritaan("Solidaritaet der Not"), tetapi dari iming-iming de- ngan harapan dalam waktu dekat tercapai targetnya. Kini KSU Pegangsaan pu- nya iming-iming gedung per- amanat konstitusi. (gampito tjahjo said) awur- kantoran yang akan mereka Jakarta,NERACA SEORANG menteri mempri- hatinkan lambatnya pananaman modal sektor pertanian yang diiri- ngi resiko tinggi antara lain pro- duk pertanian cepat membusuk dan bervolume besar dibanding dengan nilainya. Dr. Sjarifudin Baharsjah Menteri Muda Pertanian, kemarin mengatakan, aspek lain yang ikut memperlambat laju penanaman modal di sektor pertanian adalah keharusan untuk sejak awal mene- rapkan pendekatan terpadu yang utuh. Kesulitan mendapatkan pinja- man ke bank karena di daerah Jambi tidak ada Bank Bukopin. Sedangkan mengajukan permoho- nan kepada bank lain terlalu bi- rokratis. "Kami mengharapkan Bank Bukopin muncul di Jambi seperti halnya bank bank lain," ucap Armi Jamal. Pihak Bank Bukopin sebenarnya sudah me ngadakan peninjauan ke Jambi, namun sampai sekarang belum ada realisasinya. Dikatakan penyakit cacar daun yang selama ini menimpa telah dapat diatasi melalui dana Ban- pres beberapa waktu lalu. Tetapi sekarang penyakit yang menye- rang tanaman cengkeh itu menye- babkannya mati perlahan-lahan atau busuk sejak dari akar hingga daunnya runtuh sehingga akhirnya mati seluruh pohonnya. Menurutnya, permasalahan pokok mengembangkan KUD di Jambi selain masalah modal dan manajemen. Di samping rendah- nya tingkat pendidikan para ang- gota koperasi. "Untuk pinjam uang ke Bukopin kami harus me- ngajukan ke Cabangnya di Pa- dang. Hal ini tidak efefktif karena jaraknya terl jauh,"ungkapnya. Sedangkan untuk pengemba- ngan manajeman Puskud selalu mengadakan kerjasama dengan Departemen Koperasi dan lem- bagamanajemen swasta yang ada di daerah tersebut, baik melalui pendidikan maupun penyuluhan. Jamal "Dengan cara ini kami dapat Petani Cengkeh Beralih ke Lada Upaya lain untuk menanggu- langinya umumnya masih sulit, kendati telah dicarikan, tetapi be- lum banyak membantu. Sedang kan pengobatan untuk skala besar tidak mungkin, tandas Yusfiq Rizal. Pembina dan Penum- buhan Kepercayaan Bagaimana posisi pembi- na? Rumit, tapi perlu dipecah- kan untuk tumbuhkan keper- cayaan masyarakat kepada koperasi. Dengan berpindahnya minat tanaman ini, Yusfiq Rizal telah dan sedang berupaya menyiapkan pembibitan lada yang ditargetkan sebanyak 150.000 stek untuk ta- hun 1990 ini. Bibit ini nanti akan dibagikan kepada para petani sè-- kitar 1200 stek/ha yang jumlah peminatnya cukup tinggi, teruta- ma di Kabupaten Bengkulu Sela- tan. RAT tahunan adalah per- wujudan penumbuhan keper- Prospeknya yang cerah dan cayaan ini. Disana pengurus pengelolaannya yang lebih mu- laporkan pertanggung-ja- dah dari cengkeh, disamping umur wabannya. Badan Pemeriksa lada hanya 3 tahun dan diper-" ceritakan pengalaman pe- kirakan dapat menghasilkan 6 meriksaan dan pengawasan- sampai 7 ton/ha, telah mendorong nya. Baik secara operasional, minat ini, kata Yusfiq pula. tetapi lebih payah lagi untuk bisa mengantisipasi, mengapa ia harus tolerir kiat pengurus lam menggerakan kope- rasinya. Demikian Kasubdin Bina Pro- gram Dinas Perkebunan Beng- kulu, Ir Yusfiq Rizal, di Bengkulu kemarin yang menambahkan, "di daerah ini banyak pohon cengkeh yang terserang penyakit mati per- lahan-lahan dan sulit ditanggu- langi". Bengkulu, Kendari, NERACA ruknya mutu kakao hanya petani PARA PETANI cengkeh yang dikambing-hitamkan, me- Bengkulu mulai mengalihkan per- lainkan seharusnya menjadi tu- hatiannya kepada tanaman ko-gas juga bagi para pedagang pe- moditi lada, mengingat tanaman ngumpul/perantara, exportir dan cengkeh sekarang kurang banyak pihak terkait lainnya," lanjut Ke- diminati lagi karena sering dise- pala Dinas Perkebunan Sulawesi rang hama penyakit. Tenggara, Ir. Edy Swoetantio di Kendari Selasa lalu. Gerakan na- sional peningkatan mutu kakao Indonesia yang dicanangkan Menmud Syarifudin Baharsyah di Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka, Sultra merupakan tugas semuanya untuk mengangkat citra kakao Indonesia di pasar interna- sional. Mutu kakao SEMENTARA itu seorang pejabat di Kendari mengatakan, masalah keterpaduan peningkatan mutu kakao Indonesia sangat penting, karena mutu kakao in- donesia selama ini dinilai tidak baik. Hal itu dimasla lalu terjadi antara lain karena dikelola dan di- hasilkan oleh kebon-kebon rakyat yang seadanya saja, tanpa mem- perhatikan persyaratan mutu, Tetapi belakangan ini sudah banyak produksi kakao Indone- sia yang memenuhi standart mutu, Rumun sayang pedagang pe- ngumpul/ perantara masih suka mencampur baurkan kakao ber- mutu baik dengan yang kurang bermutu. "Karena itu kurang bijaksana kalau persoalan baik atau bu- memberikan motivasi kepada pengurus maupun anggota. Mini- mal mengerti apa dan bagaimana berkoperasi," lanjut Armi Jamal. Mengenai tingkat pendidikan para pengelola Koperasi Unit De- sa sangat beragam dari sarjana sampai lulus SD. Namun karena sering diadakan latihan dan bim- bingan, maka anggota dapat me- ngerti tentang koperasi." KUD- KUD sebagian besar terletak di daerah, hingga membinanya juga agak sulit," katanya. JURY Karena permasalahan tersebut akhinra Jambi pada tahun per- tama Pelita V hanya mampu men- capai 2 koperasi Mandiri dari 10 koperasi yang ditarhgetkan. Un- tuk tahun 1990 Puksud menar- getkan 10 KUD Mandiri." Ini da- pat dicapai bila pihak lain ikut mendukung perkembangan kope- rasi. Khususnya bank," kata Armi Jamal sambil menambahkan, daerah Jambi saat ini mempunyai 132KUD. Dan jumlah ini akan di- usahakan bertambah, karena colan KUD sudah ada, demikian Armi (JZ) Penanaman Modal Lambat, Produk Pertanian Cepat Membusuk Strategi ini dapat disebut stra- tegi pembangunan yang diheladan didorong oleh sektor pertanian. Diharapkan, investasi mengalir lebih banyak ke desa berupa in- vestasi sarana dan prasarana eko- nomi, utilitas dan agribisnis terse- but. Semua itu menurutnya bertu- juan meningkatkan produkvifitas dan daya beli si lemah. "Dengan strategi inilah investasi yang sama dapat memberikan dampak pe- merataan pendapatan yang lebih besar, dan sekaligus sejalan de- ngan asas pembangunan nasi- onal," tegasnya. Demikian pula dalam pe- ngangkutan dari sentral produksi ketempat pemasaran masih dite- mui pekerjaan yang ceroboh dan kurang efektif, sehingga setelah sampai ke daerah tujuan banyak yang rusak. Sementara itu di pihak petani, ungkap Soetantio, masih ada yang belum melakukan pola pengem- bangan kakao secara baik, baik dalam pemeliharaan, pemetikan dan penanganan pasca panen, wa- laupun pihak dinas perkebunan Sultra sejak Pelita IV telah me- ngintensifkan bimbingan, penyu- luhan dan pelatihan kepada para petani. Ini mempengaruhi mutu sember 1989 tercatat kurang lebih kakao itu, tegasnya. (14/MY) 2.362 ha, dengan produksi 855 ton dan petani peserta sebanyak 49.069 kk. yang sekarang me- nyusut. Perkebunan cengkeh di Pro- pinsi Bengkulu sampai akhir De- Halaman VII Anda dapat memperoleh Timur ia mengatakan, sebagian besar dar ekspor hasil per- tanian dari NTT, misalnya, berasal dari sub sektor perkebunan, pe- ternakan dan perikanan. Komoditi penting sub sektor perkebunan yang diekspor dari NTT meliputi kopi dan mete. Sedang dari sub sektor perikanan, antara lain udang, tuna dan cakalang dan dari peternakan adalah sapi potong. Peran NTT masih kecil ter- Beberapa kebijaksanaan ma- kro yang perlu dipertimbangkan meliputi kebijaksanaan moneter, fiskal, pertanahan, deregulasi serta kebijaksanaan harga dan subsidi. Kebijaksanaan moneter seba- iknya dapat dirakit sedemikian rupa sehingga kredit dengan ting- kat bunga yang relatif rendah dapat mendukung pengembangan gugus kendali terpilih, yaitu seluruh mata rantai produksi, pengolahan serta pemasaran komoditi pertanian karena usaha di bidang pertanian mempunyai masa belum meng- hasilkan yang relatif panjang dan peralihan keuntungan yang relatif lamban dibanding dengan kegia- tan ekonomi pada sektor lainnya. (Mif) Jakarta, NERACA PABRIK pengalengan da- ging belakangan ini mampu me- nyerap ternak sapi Bali sekitar 50.000 ekor. Jumlah ternak sapi Bali tersebut untuk memenuhi kebutuhan kapasitas produksi industri itu yang mencapai 5.085 ton per tahunnya. Dengan demikian menurut perhitungan, setiap ekor sapi Bali menghasilkan berat karkas sekitar 100 kg. Ternak sapi Bali yang dipasokkan kepada industri pengalengan daging tadi meru- pakan 16% dari pupulasi sapi Bali. Demikian catatan Departe- men Pertanian. Populasi sapi Bali cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Peternakan sapi Bali ini men- dapatkan perhatian kalangan peternakan dunia, karena meru- pakan sapi unggul dengan kuali- tas dagingnya HARIAN NERACA di: SEVEN ELEVEN 1. Jl. Ciranjang No. 1 Telp. 710196 2. Wijaya Grand Centre Telp. 7202955 3. Jl. Gatot Subroto (Blk POM bensin) Telp.7291886 KOPKARYA PELINDO JL.R.E. Martadinata No. 1 Tanjung Priok Tlp. 498061 WASERBA CIRCLE K 1. Jl. Panglima Polim Raya No. 37 Telp. 7391046 2. Jl. Hang Tuah Raya No. 8 Telp. 7396851 3. Jl. Bangka Raya No. 12 Telp. 7993999 4. Jl. Gandaria Tengah II/2 Telp. 770996 5. Jl. Paus No. 54 Rawamangun Telp. 4890551 6. Jl. Tanjung Duren No. 363 Telp. 594318 7. Jl. Mandala Raya No. 4 Telp. 591460 BOOK SHOP HOTEL KARTIKA PLAZA NEWSSTAND PRESIDEN HOTEL BOOK SHOP HOTEL KARTIKA CHANDRA TIMES THE BOOKSHOP Ground Floor, Wisma Dharmala Sakti Jl. Jend. Sudirman No.32 Jakarta 10220 - INDONESIA Tlp. 5701293, 5703469 12 157 ISH
