Tipe: Koran
Tanggal: 1990-10-27
Halaman: 08
Konten
Sabtu, 27 Oktober 1990 Bil Jakarta, NERACA PRODUKSI daging dan telor di Provinsi Jambi masih belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi lokal. Dalam mengatasi kekurangan dua jenis komoditi pangan ini Jambi a terpaksa masih mendatangkan dari daerah lain. Daerah yang selama ini menjadi andalan Jambi sebagai pemasok kebutuhan daging dan telor adalah Sumbar, Sumsel dan Lampung. Sedangkan Sumut, merupakan penyokong khusus untuk daging babi, disamping juga telor," ujar Drs. tiSyaifuddin Anang. Dalam percakapan de- hgan NERACA kemarin di ruang kerjanya, Kepala Perwakilan Pemda Dati I Provinsi Jambi di Jakarta ini juga mengatakan, sebe- narnya kebutuhan daging dan telor bagi penduduk Jambi tidaklah begitu besar. Sebab konsumsi perkapita pertahunnya untuk daging segar hanya sebanyak 3,4 Kg. Padahal untuk angka ideal yang dianjurkan bagi kadar protein sendiri setiap orangnya harus memakan daging 7,6 Kg pertahun. X10 cditarik kesimpulan bahwa tingkat kadar protein rata- rata penduduk Jambi jelas masih tergolong rendah," komentarnya. 97 Rendahnya tingkat kon- sumsi masyarakat dalam mengkonsumsi daging ini dikatakannya, menjadi per- hatian Dinas Kesehatan se- TSI STU 06 DAERAH - TRANSMIGRASI Jambi Masih Mengkonsumsi Daging Dibawah Ideal HA 16 P: 61 10 Kupang, NERACA GUBERNUR NTT Hen- drikus Fernandez, Rabu, mengatakan sudah menem- puh langkah kongkrit dalam menyediakan dana bagi pem- biayaan pembangunan, ter- utama dengan mengopti- malkan penggarapan potensi sumber daya daerah. "Dalam diskusi panel pem- bangunan daerah dan rapat koordinasi intensifikasi PBB se Nusa Tenggara Timur yang dibuka Mendagri Ru- dini di Kupang, Guberur menjelaskan, program gerakan peningkatan pen- dapatan asli rakyat (Gem- par) dan kampanye sadar pajak merupakan langkah untuk meningkatkan pene- rimaan asli daerah. tempat. Soalnya faktor pe- nyebab bukan tingginya har. ga daging sehingga masya- rakat tidak dapat menjang kaunya, melainkan lebih di- tentukan oleh masalah selera dan minat. iOL MAT LOKASARI JOROK: Taman hiburan rakyat yang sudah kondang sejak zaman Belanda dan telah diperbaharui namun sampah-sampah masih banyak bertebaran disana-sini sehingga sulit untuk ikut mensukseskan program Pemda masalah BMW, sehingga kawasan hiburan tersebut tercermin Jorok, (IPPHOS) Gempar merupakan pro- gram utama Pemda NTT dengan sasaran utama me- ningkatkan pendapatan mayoritas penduduk pede- saan yang menggantungkan hidupnya kepada usaha tani "Karenanya, langkah yang akan ditempuh Dinas Kesehatan pertama-tama adalah yang menyangkut penerangan tentang penting- nyamakanan bergizi, seperti menikmati masakan daging untuk membangun sel tu- buh," ungkapnya kemudian. Tentang populasi ternak, "Kami sadar bahwa peme- rataan pembangunan dan hasil-hasilnya hanya mung- kin sampai ke pelosok pede- saan jika dapat diciptakan peluang dan terobosan pem- 80 Langkah NTT untuk Menyediakan Dana Pembangunan bangunan yang dapat me- rangsang dan melibatkan masyarakat pedesaan itu sendiri dalam proses pem- bangunan yang sedang ber- jalan," ucap gubernur. Kampanye sadar pajak yang diucapkan bulan Juli 1990 melalui kunjungan langsung ke berbagai kabu- paten dan penyuluhan via media cetak dan elektronik kepada masyarakat masih terus dilaksanakan. Propinsi Jambi rerata surplus beras 25.000 ton/ tahun. Namun Propinsi Jambi juga masih men- datangkan beras terutama untuk golongan anggaran 30.000 ton/tahun terma- suk cadangan. Menurut gubernur dari upaya ini walaupun masih banyak hambatan, namun pencapaian penerimaan PBB meningkat 191% dibanding- kan bulan sama 1989. Kadolog Jambi Basril Djamin SE, menyatakan pengadaan pangan 1991. 1992, akan diberikan ke- mudahan, Selama ini ada Pemerintah dan rakyat NTT Juni lalu, telah meng- ikrarkan tekad dan semangat baru dalam melaksanakan pembangunan daerahnya sesuai biaya yang tersedia. "Pembangunan telah me- nunjukkan hasil, yakni per- baikan dan peningkatan pe- menuhan kebutuhan pokok, perbaikan mutu pendidikan, derajat kesehatan serta jami- nan rasa keamanan," kata Gubernur NTT. justru mampu mencapai dua kali lipat. Kalau tahun 1984 populasi berjumlah 31.298 ekor pada 1988 menjadi 70.- 948 ekor. Peningkatan dua kali li- pat juga terjadi pada ternak 1984 ayam. Yakni kalau pada 1.601.900 ekor, namun da- lam tahun 1988 berubah menjadi 2.241.300 ekor. Sedangkan peningkatan yang terjadi pada ternak kambing, kerbau dan domba masing-masing adalah Untuk kambing dari 56.628 ekor menjadi 74.495 ekor; Kerbau dari 45.890 ekor menjadi 55.493 ekor; dan domba dari 24.190 ekor men- jadi 39.348 ekor. Menurut Soepodo Boe- diman, peningkatan pupo- lasi khususnya bagi ternak sapi tersebut, berkat usaha Pemerintah (Pusat, Red) yang untuk sementara me- Dari kenyataan itu, bisa sebuah data yang ditulis Ir. nempatkan Provinsi Jambi daging) dari 74.400 menjadi B, 20 dan 23 persen, C, 17 bioskop di Solo sejumlah Rp. kepada karyawan, tidak Soepodo Boediman selaku Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, menjelaskan bahwa jumlah ternak pada akhir Pelita IV (1988) rata- rata meningkat jika diban- dingkan dengan keadaan pada awal Pelita IV (1984). Untuk ternak sapi, mi- salnya peningkatannya Rapat Koordinasi Tim Intensifikasi PBB dan Lati- han Perencanaan dan Tata Pengadaan pangan stock nasional 1990 hanya mencapai 4.000 ton. Itu- pun hanya 1.500 dari Tan- jung Jabung. Dibanding kebutuhan Daerah andalan Kabu- paten Tanjung Jabung da- lam pengadaan pangan stock nasional 1991 sebagai daerah penyebaran dan pengembangan ternak baru, yang dimulai sejak 1976. Dimana sampai de- ngan tahun 1989 telah dise- barkan melalui berbagai sumbangan dana (APBN, APBD dan Bantuan Asing) yang akhirnya dapat di- realisasikan ternak-ternak Meningkatnya populasi ternak tadi, oleh Soepodo Boediman dijelaskan, bahwa jumlah ternak yang dipotong pun yang dari saja berakibat logis yaitu sektor perbioskopan di kota jumlah produksi daging dan Solo sejumah Rp 3132,-juta. telor turut meningkat. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Sura- karta, Rahardjo SH meng- ungkapkan hal itu kepada Neraca di kantornya baru- baru ini. Laksana Pembangunan di daerah itu, bertujuan me- mantapkan sistem dan pro- sedur pemungutan PBB me- refleksi diri atas kemampuan menghimpunnya, menum- buhkan kesadaran kewa- jiban membayar pajak, me- mantapkan fungsi peren- canaan daerah dan apara- turnya agar dapat membang- un suatu sistem perencanaan tepat guna. (Z2) Kepala Biro Humas Pem- da Riau, Drs. Asparaini Ra- syad, mengatakan kepada Antara di Jakarta, Pulau Bintan merupakan salah satu pulau yang cukup besar di provinsi Riau, yakni lima kali lebih besar dari Singa- pura dan empat kali Pulau Batam, mempunyai berbagai potensi alam seperti batu adalah Kecamatan Nipah Panjang dan kecamatan Muara Sabak. Kedua kecamatan ter- sebut surplus beras 72.000 ton setelah dikurangi konsumsi masyarakat. Bupati Tanjung Ja- bung Selamat Barus me- ngatakan itu di depan Team Pangan Propinsi Jambi di Nipah Panjang Sabtu pekan lalu. "Paling tidak 50% jumlah itu harus diusahakan untuk stock nasional," katanya. masing-masing berjumlah: Untuk sapi sebanyak 20.492 ekor, kerbau 23.203 ekor dan kambing 32.225 ekor. Jumlah beras yang be- sar itu selama ini banyak mengalir ke kepulauan Riau. Tapi ia tidak merin- cikan jumlah yang dipa- sarkan ke luar tersebut. la juga minta 173 penggilingan beras di daerah ini, supaya mem- perhatikan kualitas beras. Mereka wajib menjadi anggota KUD. Sedangkan rincian ternak yang dipotong di Provinsi Jambi dengan membanding- kan antara jumlah yang terjadi pada 1984 dan 1988, adalah sebagai berikut: Sapi dari 3.246 ekor menjadi 6.780 ekor; Kerbau dari 5.313 ekor menjadi 5.165 ekor; Kambing dari 7.549 ekor menjadi 18. 321 ekor; Domba dari 10.364 ekor menjadi 9.535 ekor; Ayam buras (kampung) 1.204.200 ekor menjadi 973.200 ekor: Ayam ras (pe- Masalah kadar air se- lama ini menjadi kendala untuk dipasarkan ke Dolog Jambi. Kini telah men- dapat toleransi dari Dolog. Namun broken dan menir 127.100 ekor; Dan ayam ras (petelor) dari 2.454.700 butir menjadi 3.674.800 butir. Melalui pertandingan angka-angka tersebut, jelaslah bahwa jumlah ter- nak potong di Jambi tidak semuanya mengalami pe- ningkatan. Pemda Riau Masih Buka P. Bintan untuk Investasi 1 granit, pasir kwarsa dan per- Riau masih ikanan yang belum terolah secara maksimal. Jakarta, NERACA PEMDA membuka peluang bagi in- vestor yang ingin menanam- kan modalnya di pulau Bin- tan, karena pulau itu disiap- kan untuk daerah industri dan pariwisata. Selain itu di Pulau Bin- tan juga bisa diusahakan pengolahan air bersih yang diperlukan oleh berbagai in- dustri dan usaha tersebut ju- ga merupakan peluang bagi para investor, katanya. Pulau Bintan yang ber- hadapan dengan Singapura memberikan suatu keuntu- ngan tersendiri bagi para imvestor, karena hasil pro- duksi mereka bisa langsung dipasarkan ke negara te- tangga itu. (Ponco.Z1) Tangerang, NERACA PENDAPATAN perka- pita Penduduk Kabupaten Daerah Tingkat II Tange- rang sebesar Rp 510.233,- pertahun, lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata- rata pendapatan perkapita Jawa Barat. Dibalik itu terkandung kondisi-kondisi yang belum menggembirakan. Salah satu diantaranya, mengenai perbandingan jumlah pen- duduk usia produktif terha- dap jumlah penduduk usia balita, usia sekolah dan usia lanjut yang masih rendah. Hal ini tercermin dari hasil perhitungan yang menun- jukan bahwa berdasarkan komposisi usia penduduk, maka setiap 60 orang bekerja harus menanggung beban hidup 100 orang penduduk yang belum bekeria. Sementara itu lowongan kerja terhadap jumlah pen- cari kerja pada 1988 tercatat baru mencapai 56%. Demikian Sambutan Bupati Tangerang H. Tadjus Sobirin ketika menerima kunjungan Tim Survey So- sial Lapangan tahap I Mebas TNI Angkatan Darat (SES- KOAD), di Tangerang baru- baru ini. Menurutnya, kondisi lain yang belum menggembira- kan adalah mengenai angka kematian bayi yang dinilai masih tinggi. Angka kemati- an bayi pada 1985 terhitung HARIAN NERACA Pendapatan Perkapita Tangerang Melebihi Jawa Barat Pajak Bioskop Solo Capai Rp 313 Juta Solo, NERACA SÓLO THEATRE, ge- dung bioskop di Solo yang memiliki 4 hall (ruangan), ternyata menempati pering- kat teratas di kota Solo dalam hal pembayaran pajak per- tunjukan. Sampai bulan Sep- tember 1990, pajak pertun- jukan yang telah dibayar sejumlah Rp. 115,- juta. Keseluruhan pajak pertun- beras tersebut harus tetap ditekan sekecil mungkin. KUD Tri Dharma Siap KEINGINAN team pa- ngan Propinsi Jambi unt- uk pengadaan beras stock nasional 1991, disambut penuh Ketua KUD Tri Dharma Nipah Panjang A. Lani "Kami siap me- laksanakannya", katanya. Kesiapan itu hendak- nya didukung dana yang mudah memperolehnya, tidak berbelit seperti dialami selama ini. Diungkapkan lebih jauh, sesuai Perda No. 2/1989, pa- jak pertunjukan di Solo diturunkan. Sesuai kondisi gedung bioskop yang ada, penetapan pajak pertunjuk- an untuk bioskop kelas A 1, bagi film nasional dipungut 25 persen, film impor 28 persen. B 2, 23 dan 25 persen. Provinsi Jambi Surplus tapi Mendatangkan Beras persyaratan, kadar air yang tinggi tidak dianggap memenuhi standar Dolog. dilaksanakan, KUT yang diperoleh Rp. 71.584.678,- telah dikembalikannya sesuai tahapan yang dibe- rikan. KABUPATEN Tan- jung Jabung, terletak di a Pantai Timur Propinsi Jambi. Luas wilayahnya 10.200 Km2 atau 19,09% dari luas Propinsi Jambi. Daerah ini merupakan daerah pasang surut. Maka sangat potensial un- tuk perkebunan kelapa bagi golongan anggaran 24.000 ton/tahun, jumlah ini masih jauh dari cukup. Wajarlah bila selama ini didatangkan dari luar Propinsi Jambi. dan tanaman pangan se- perti padi. Karena itu dae- rah ini menjadi lumbung padi bagi Propinsi Jambi. Tanjung Jabung mel- viputi 4 Kecamatan Induk, 7 perwakilan kecamatan, $97 desa dan 8 Kelurahan. Ibukotanya Kuala Tung- okal. Penduduknya 343.- 4072. Sebab itu pengadaan pangan 1991, Dolog Jambi mencoba membeli 20.000 ton melalu KUD, sesuai keputusan dalam team pa- ngan Propinsi Jambi. U Di samping itu kualitas beras perlu ditingkatkan. Selama ini terlalu banyak broken dan menir. Maka peranan penggilingan beras sangat penting di- libatkan sebagai anggota KUD agar mudah me. ngendalikannya. Diakuinya, akibat proses dana yang panjang mengakibatkan sebagian besar beras produksi Ni- pah Panjang mengalir ke luar. Umumnya menuju daerah kepulauan Riau. Dalam pengadaan pa- ngan 1990 KUD Tri Dharma turut berperan. Tapi tidak menjelaskan jumlah yang telah berhasil dikumpulkannya. KUD Tri Harapan Makmur SEMENTARA itu KUD Tri Harapan Mak- mur yang didirikan 7 Mei dan 13 persen. dan 20 persen serta D, 17 Agar pengumpulan pajak pertunjukan dari bioskop di Solo tidak banyak "meng- uap" di tangan para petugas pemungut pajak, Rahardjo SH menerapkan sistem pe- ngawasan berlapis. Artinya, 103 bayi per 1.000 bayi yang lahir hidup. Berdasarkan kondisi yang ada, baik yang dinilai berha- sil maupun belum berhasil, merupakan faktor-faktor pemacu bagi aparat dan ma- syarakat Kabupaten Ta- ngerang untuk tetap bekerja keras dan berupaya me- ningkatkan pembangunan, termasuk pembangunan bidang sosial, ekonomi dan bidang bidang penunjang lainnya. Dijelaskan juga, Kabupa- ten Tangerang yangg berba- tasan langsung dengan DKI Jakarta, walaupun pada awal pembentukannya me- miliki karakteristik sebagai daerah agraris dan daerah kerajinan anyaman dengan memiliki latar belakang sejarah, maka dalam per- kembangan selanjutnya telah mampu pula menyerap serta mengemban tugas se- bagai daerah penyangga bagi limpahan aspek kehidupan yang makin berat dirasakan oleh daerah tetangga, DKI Gubernur antara lain me- ngatakan, supaya arapat pe- merintahan seperti lurah, dan camat turut membantu menciptakan berkembang usaha penanaman modal swasta di daerah itu. "Berikanlah kemudahan disertai fasilitas guna pe- ngembangan sekaligus me- narik para investor swasta menanamkan modal, yang (Ant.Z1) pada gilirannya dapat men- seorang petugas diawasi oleh petugas lainnya. Tugas para petugas dalam memungut pajak pertunjukan juga di- atur bergiliran setiap hari- nya. 1973 cepat berkembang. Semula ia beranggotakan 45 orang dengan badan hukum no. 258. Kini ang- gotanya 954 orang terdiri 838 orang dari kelompok tani dan 116 anggota dari masyarakat atau 27,83% dari jumlah penduduk yang potensial. Di Senyerang Kabupa- ten Tanjung Jabung, Rusli A. Wahab Ketua KUD Tri Harapan Makmur menye- butkan wilayah kerjanya meliputi 2 Desa, terdiri Desa Senyerang dan Desa Aro Kecamatan Tungkal Ilir. Dengan demikian, kesem. patan "menyelewengkan" uang pajak pertunjukan, dapat ditekan seminimal mungkin. persen. Tentang pajak pertunjuk- an lainnya, Rahardjo SH mengatakan, untuk panti pi- Mesin permainan/ketang- kasan anak-anak, untuk se- tiap mesin per bulan di- pungut Rp. 5.000,00. Kese- niah daerah/nasional 10 persen. Yang paling murah adalah pajak untuk karcis museum, cuma 5 persen. Target pemasukan pajak pertunjukan untuk kota Solo tahun 1990/1991 sebesar Rp. 420 juta. Menurut Rahardjo SH, jumlah tersebut optimis da- pat dicapai, mengingat sam- pai bulan September 1990 saja, pemasukan dari sektor Proyek Siput Mutiara di Bitung Diresmikan Manado, NERACA GUBERNUR Sulawesi Utara, C.J Rantung, Kamis meresmikan Proyek Pembi- bitan Siput Mutiara dengan rencana investasi Rp 2,6 mi- liar di desa Tandurusa, Kota- madya Bitung. ciptakan lapangan kerja se- bagai salah satu usaha me- ningkatkan pendapatan masyarakat," katanya. Rantung mengatakan, da- lam usaha penanaman modal harus disertai pene- litian dan perencanaan, di Ketua Badan Koordinasi samping itu memerlukan Penanaman Modal Daerah modal, waktu dan otak, agar (BKPMD) Sulut Drs. P. Ka- usaha itu mendatangkan ha- rambut mengatakan, proyek sil. yang dibiayai dengan dana penanaman modal asing (PMA) Jepang mempunyai kapasitas produksi 50.000 siput mutiara. Luas wilayah tersebut untuk tanaman pangan (sawah) 4.560 Ha. Areal perkebunan kelapa 13.668 Ha. Perkebunan kopi dan coklat 115 Ha. Karet 6 Ha. Hutan 19.051 Ha. Pen- duduk potensial 3.427 jiwa. Volume usaha yang dicapai KUD Tri Harapan Makmur Rp. 333.331.879,- Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp. 9.926.350,-. Dari unit usaha yang 313,- juta. Dari jumlah itu, seperti yang sudah dijelas- kan di atas, Solo Theatre menyetor Rp. 115,- juta. Tahun anggaran yang lalu (1989/1990), target pajak pertunjukan sebesar Rp. 415,- juta. Ternyata pema- sukan melampaui target, Rp. 462,- juta. (K-14.Z2) Jakarta. Disamping menghadapi tuntutan penyediaan lahan bagi pengembangan pemu- kiman serta industri dan per- dagangan, maka aspek kehidupan masyarakat Jakarta sebagai metropo- litan juga turut serta mempe- ngaruhi dan mewarnai karakteristik sosial masya- rakat Tangerang, menjadi salah satu tantangan dalam upaya memenuhi tuntutan kemajuan daerah. Salah satu aspek sosial yang dirasakan keberada- annya adalah kondisi per- tumbuhan penduduk yang selama kurun waktu 1971- 1980 mencapai 4,08% atau 3,31% selama 19801-985, lebih tinggi rata-rata per- tumbuhan penduduk Jawa Barat. (Syam-9.Z1) Semarang, NERACA SEBANYAK 11 kepala keluarga (KK) atau 52 jiwa asal daerah Kabupaten Ku- dus dan Jepara, Jawa Te- ngah, kini menempati Ling- kungan Industri Kecil (LIK) Lembah Palu Nagaya di Kelurahan Tondo, Sulawesi Tengah.(Z1) Selain itu diharapkan pa- da birokrat di daerah itu lebih meningkatkan pela- yanannya dan harus dapat menjabarkan peraturan dengan baik. Jangan sampai salah penjabarannya. Hing- gamemberi kesan terlampau sulit bagi para pengusaha. Gubernur juga meninjau pabrik pengolahan ikan di atas lahan seluas 3,275 hektar menyerap investasi Rp 67 miliar, dan kapasitas produksi antara 20-40 ton/ hari. Sedangkan tenaga ker- ja diperkirakan dapat me- nyerap 3000 orang. (Z2) KUT katanya memang sangat besar manfaatnya untuk meningkatkan pro- duksi pertanian tanaman pangan khususnya beras. Mengenai kendala yang dihadapi KUD Tri Hara- pan Makmur Senyerang antara lain terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki KUD. Seperti daerah pasang surut diperlukan angkut- an laut misalnya motor boat. Selain itu produksi komuditi Kopra, belum dapat ditangani KUD Tri Harapan Makmur. Kare- na, modal kerja terbatas. Prestasi KUD tersebut selama 5 tahun terakhir berturut-turut mendapat juara terbaik tingkat Ka- bupaten. KUD-KUD itu kini merupakan bagian dari 16 KUD yang dicalonkan un- tuk mandiri dalam Pelita V. (Oedin Thaib.Z2) Tenaga Kerja WLTK Kurang Dukungan Pengusaha Jawa Timur Surabaya, NERACA IURAN Wajib Latihan Tenaga Kerja (IWTLK) bagi perusahaan di Jawa Timur banyak temuí kendala te- rutama kurangnya dukung- an dari kalangan pengusaha. Demikian Marcus Silano, se- kretaris DLKD (Dewan La- tihan Kerja Daerah) Jatim mengakui pada Neraca. Ba- gaimanapun, keberhasilan program ini, kata Marcus, sangat ditentukan besar kecilnya partisipasi peng- usaha. Wajib latihan bagi peru- sahaan mempunyai bebe- rapa tujuan guna mengentas masalah ketenagakerjaan, seperti peningkatan ketram- pilan dan mengatasi luapan pengangguran. Ia menegaskan, "Dana dari pengusaha yang diten- tukan 0,75% dari total gaji yang dibayarkan pengusaha disimpan apalagi disalah gunakan DLKD. Seperti di- uraikan dalam program kerja yang dibagi-bagikan ke perusahaan sudah terjadwal pelatihan. Tentu saja latihan itu dimanfaatkan dana iuran 0,75%. Marcus Silanojuga kepala BLK (Balai Latihan Kerja) Keengganan kalangan Surabaya, yang pernah pengusaha Jatim menyetor mengikuti seminar dan Eksplotasi SDA IBT Hendaknya tak Timbulkan "Kejutan Kultural" Jakarta, NERACA EKSPLOITASI sumber- daya alam (SDA) di wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT) hendaknya tidak mem- bawa akibat negatif terha- dap penduduk pedalaman seperti keterkejutan kul- tural" (cultural lag), kata seorang staf pengajar FISIP- UI, Ir. Dr. Burhan D. Magen- da di Jakarta, Kamis. Berbicara pada Ceramah dan Diskusi Pengembangan Nilai Sosial Budaya Masya- rakat IBT Sebagai Asset Pembangunan Bangsa", Dr. Burhan mengatakan, eks- ploitasi sumber daya alam seringkali di pedalaman, se- hingga mereka terpaksa pindah ke kota-kota besar. Akibat lebih lanjut, di kota-kota besar tersebut pen- duduk pedalaman itu me- ngalami proses disintegrasi sosial, dan mengasingkan diri (alienasi) dari sanak ke- luarga dan hidup di kam- pung-kampung kumuh serta menutup diri dari luar (anomie). Nilai-nilai yang telah di- milikinya makin lama makin hilang, dan kemudian mere- ka juga menghadapi problem perubahan nilai dan problem modernisasi yang lebih cepat dan tak terduga, kata Bur- han Magenda. Berbeda dengan di wila- yah Indonesia Bagian Barat (IBB), wlilayah IBT konsen- trasi penduduknya tersebar dalam jumlah yang kecil, namun, walaupun kecil, komunitas tersebut memiliki sistem sosial yang lebih baik dan merupakan komunitas politik yang teratur. Oleh sebab itu, dalam usaha modernisasi dan perubahan nilai, maka harus diusahakan agar masya- rakat patrimonial yang ter- bentuk akibat jaman kolonial itu berangsur-angsur ber- ubah menjadi masyarakat yang demokratis, dan lebih terbuka, ujarnya. 0,75% dari hasil analisa DL- KD maupun Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) bu- kan karena tidak mampu. Jika melihat pertumbuhan sektor industri, peluang pasar domestik dan kegiatan ekspor yang senantiasa me- ningkat merupakan baro- meter perusahaan-perusa- haan tersebut mampu. Dita nya kenapa enggan?. Alasan- nya, karena pengusaha tidak punya dedikasi pada bangsa dan negara. Penanganan sektor kete- nagakerjaan di Indonesia ha- rus berpaling ke Jepang. Di negeri Sakura permasalah- an ketenagakerjaan yang timbul seluruhnya ditang- gung pengusaha. Pengusa- ha berprinsip, pekerja merupakan asset termahal untuk itu kekurangan ke- trampilan yang menyangkut produktivitas perusahaan senantiasa ditambah. Begitu juga masalah pengangguran dan penyaluran pencari kerja (Pencaker) penyele- saiannya dipikul pengusaha, disamping pihak pemerintah hanya selalu koordinator. Namun, lanjutnya, hal itu tidak berarti nilai-nilai tradisional yang ada kurang mendukung proses moder- nisasi, sebaliknya, banyak nilai-nilai tradisional yang dapat mendorong kemajuan sendiri dan masyarakat se- cara bersama-sama. seperti di kota-kota besar IBT. Hati-hati BURHAN Djamil Ma- ngenda menjelaskan, di sam- ping proses modernisasi yang berlangsung secara kontinyu itu, perlu diperhatikan pula adanya kelompok-kelompok etnik yang memiliki tingkat "territoriality" yang ketat. Oleh sebab itu proses mo- dernisasinya harus dita- ngani secara hati-hati seperti suku-suku bersahaja di Irian Jaya, yang untuk kelompok itu diperlukan "cultural pro- gress" yang bersifat evolu- sioner dan bertahap se- hingga dapat dihindari ᵒcul- tural shock" misalnya yang terjadi pada penduduk pe- dalaman Kalimantan tahun 70-an. Menurut dia, integrasi dari ekosistem mereka ke dalam ekosistem dunia ha- rus ditangani dengan penuh kewaspadaan sebab hal tersebut merupakan peru- bahan mendasar dari suatu masyarakat tertutup kepada masyarakat terbuka. Ceramah dan Diskusi yang diikuti sekitar 50 peserta dari kalangan pemu- da dan masyarakat IBT dise- lenggarakan oleh Badan Ko- ordinasi Sosial Budaya Pemuda Indonesia Bagian Timur (Bakorsuda Intim). Hadir dalam kesempatan itu beberapa tokoh dari wilayah IBT antara lain, Walikota Jakarta Selatan, Harun Al Rasyid. (Ant.Z2) Padang, NERACA MENTERI Tenaga Kerja Cosmas Batubara di Padang, Kamis siang menyerahkan bea siswa untuk sepuluh orang anak karyawan peru- sahaan PT. Semen Padang. Tujuh orang dari mereka, menerima bea siswa Perum Astek dan tiga orang lagi bea siswa dari Menaker Cosmas Batubara. Penyerahan beasiswa un- tuk anak karyawan Semen Padang itu, adalah sebagian dari 104 orang di Sumbar yang menerima beasiswa da- ri Perum Astek untuk tahun 1990, atau dari 554 orang di sepuluh propinsi. Ia memberi contoh, nilai "siri" dalam masyarakat Bugis-Makasar, dan "pela" dari masyarakat Ambon, 15.000/bulan dan siswa SL- adaptasi nilai-nilai modern TA dan mahasiswa Rp di bidang sosial budaya bisa 20.000/bulan. Besarnya bea siswa yang berlaku mulai Juni 1990 un- tuk satu tahun yaitu untuk murid SD dan SLTP Rp Halarnan VIII kunjungan kerja ke Jepang selama dua pekan, mengata- kan kagum melihat kerjasa- ma pengusaha dengan pemerintah begitu harmonis. la optimis, jika program ker- ja DLKD dan cara penangan- an tenaga kerja menganut sistem Jepang berjalan mulus maka pengangguran ataupun pekerja kurang pro- duktif dan tidak menguasai bidangnya tidak akan dite- mui lagi. IWLTK sudah mendapat dukungan penuh dari Guber- nur Soelarso. Menaker Cos- mas Batubara berharap pro- gram kerja DLKD berjalan lancar. Program ini baru pertama di Indonesia, jika dipandang perlu dapat juga dilaksana- kan pada setiap daerah se- kaligus menjadi gerakan nasional wajib latih tenaga kerja bagi perusahaan. Menaker Serahkan Bea Siswa Anak Karyawan Semen Padang Dari sekian banyak per- usahaan raksasa, menurut Marcus, berkisar 20 peru- sahaan sudah menyetor 0,75%. Dari dana yang ter- kumpul sebagian sudah dimanfaatkan melatih calon tenaga kerja perhotelan Dan sebanyak 60 orang. akan diteruskan pelatihan tenaga pramuwisata (guide) bekerjasama dengan Kanwil Depparpostel, Diparda, Asita dan HPI (Himpunan Pra- muwisata Indonesia) Jatim. (Eko.Z1) PAM Jaktim Buka 24 Jam Jakarta, NERACA. PAM (Perusahaan Air Minum)Cabang Jakarta Timur telah membuka piket pengaduan dan setiap har- inya buka 24 jam. Ini di- lakukan salah satu upaya PAM, untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan air imnum di jajaran wilayah kota Jakarta Timur, sebab selama ini bajyak diantara masyarakat yang mengadukan kepada petugas PAM air PAMnya tidak lancar jalannya dan sebagainya. Kepala cabang (Kacab) PAM Jakarta Timur Ir Tu- tuko mengungkapkan hal itu kepada PAB diruang ker- janya,kamis (25/10). Dika- takan,semenjak piket penga- duan ini dibuka oleh PAM Jakarta Timur yaitu dari bu- lan Juli sampai September kemarin tercatat 1118 kasus pengaduan telah diterima oleh petugas piket kami. Namun diakui, setiap bu- lan pengaduan dari masyar- akat itu semakin berkurang danini kami harapkan, ujar Tutuko menjelaskannya. Mengenai kasus apa yang sering diadukan pelanggan kepada petugas PAM umum- nya para pelanggan meng- dukan keluhannya. kan bea siswa untuk 78 orang anak karyawan Semen Padang, atau untuk Sumbar sudah mencapai 469 orang. Menaker mengingatkan agar mereka yang menerima bea siswa lebih meningkat- kan lagi prestasinya dalam pendidikan. Di lain pihak Menteri juga mengatakan agar pada per- usahaan Semen Padang di- tingkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, serta terus melanjutkan pengadaan perumahan untuk karya- wan. Sebelumnya, Dirut PT. Semen Padang A. E. Nizar Dt. Kayo mengatakan, seba- nyak 60 persen (1.300 orang) dari karyawan perusahaan itu sudah memiliki rumah. Perusahaan PT. Semen Padang kini mempunyai 2.- 450 orang karyawan tetap serta 300 orang karywan mu- siman dan 550 orang kar- yawan pada anak Perusa- (Ant.Z2) Dengan tujuh orang penerima bea siswa tersebut, berarti sejak tahun 1984 Pe- haan. rum Astek telah memberi- NGANTRI: Biarpun telepon umum 7 (tujuh) buah dan telepon Interlokal 3 (tiga) buah, tetap masih banyak yang ngantri. tampak dalam gambar orang-orang sedang menunggu giliran telepon. Gambar ini diambil dari Sarinah Jaya, Blok M, Jakarta Selatan. (Foto: Agusnadi/NERACA)
