Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-18
Halaman: 24
Konten
4cm Color Rendition Chart SABTU PAHING, 18 MARET 2017 (19 JUMADILAKIR 1950) Puluhan Koperasi Mati Suri PURBALINGGA (KR) - Sedikitnya 79 koperasi di Purbalingga saat ini dalam kondisi tidak aktif alias mati suri. Koperasi itu sebagian sudah tidak beroperasi dan pengurusnya juga tidak jelas. Sementara, Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Mikro Kecil) kesulitan untuk membubarkan- nya, karena bukan menjadi kewenangannya. "Dari 260 koperasi di Purbalingga, tinggal 181 atau 69 persen yang masih aktif. Itupun hanya setengahnya yang masih dalam kondisi sehat. Sisanya kurang sehat," tutur Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga Mugiyarto, Kamis (16/3) Menurut Mugiyarto, hanya Kementerian Koperasi dan UKM yang bisa membubarkan koperasi yang telah berbadan hukum dengan kondisi mati suri. Pihaknya hanya bisa sebatas mengusulkan pem- bubaran dengan alasan yang jelas. "Kami tidak bisa serta merta mengusulkan penghapusan, karena mungkin saja di dalam manaje- men koperasi itu masih ada persoalan utang piutang, tunggakan atau persoalan lain. Kalau langsung diusulkan untuk dihapus, bisa saja ko- perasi itu malah menuntut dinas menyelesaikan tanggungan," ujar Mugiyarto (Rus)-c Dinsospermades Petakan Potensi Desa BANYUMAS (KR) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas, sejak memasuki tahun 2017 sampai sekarang masih melakukan pemetaan potensi desa. Caranya dengan menggali sejumlah potensi desa di wilayah Kabupaten Banyumas yang tujuan akhirnya untuk mengentaskan ke- miskinan. Dengan cara itu, potensi desa sebagai modal penting untuk mengoptimalkan penghasilan asli desa sekaligus mengangkat pereko- nomian warga secara maksimal, Kepala Dinsospermades Kabupaten Banyumas Abdullah Muhammad, Jumat (17/3) mengatakan menggali potensi tiap desa tidak mudah, karena setiap desa memiliki karakteristik tersendiri. "Desa yang satu dengan yang lain itu berbeda. Hingga saat ini kami terus berusaha menggali potensi desa yang ada di Banyumas secara teliti, detail sampai ditemukan kejelasan atas potensinya," kata Abdullah. Setelah ditemukan secara jelas potensi masing-masing desa, Pemkab Banyumas melanjutkan kegiatannya dengan mengarahkan ke pengelolaan usaha desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada. "Beberapa potensi sudah kami catat. Desa yang memiliki sumber mata air, berpotensi memfasilitasi air minum warga. Kemudian potensi sungai memang bisa juga dimanfaatkan seperti untuk pem- bangkit listrik dan wisata desa," paparnya. (Ero)-c Kebumen Gagal Dapatkan Program KIA KEBUMEN (KR)- Pencapaian pembuatan akta kelahiran bagi pen- duduk di Kabupaten Kebumen sampai tahun 2017 baru di kisaran 70 persen dari jumlah penduduknya. Akibatnya, Kabupaten Kebumen ga- gal mengikuti program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan pembiayaan dari Pemerintah Pusat atau APBN. "Hanya 50 kabupaten dan kota di eluruh Indonesia yang berhasil mendapatk pembiaya KIA dari APBN 2017, karena berhasil mencapai angka 100 persen pembuatan akta kelahiran bagi warganya. Daerah yang tak mendapat- kan, oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diminta melak- sanakan program KIA dengan APBD masing-masing," kata Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Disdukpil) Kebumen Frans Haidar, Kamis (16/3). Menurut Frans dasar hukum pelaksanaan pembuatan KIA adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016. Dalam Permendagri tersebut disebutkan salah satu syarat pembuatan KIA adalah warga harus memiliki akta kelahiran. Kendati semua anak berumur 1 sampai 17 tahun wajib memiliki KIA, namun daerah masih diberi toleransi untuk menunda pembuatannya hingga beberapa tahun ke depan. "Kami masih menunggu kepastian dari Kemendagri tentang batas waktu akhir toleransi tersebut. Namun ka- mi sudah merencanakan akan menganggarkan pelaksanaan pem- buatan KIA tersebut pada tahun 2018 dengan dana APBD 2018 Kebumen," jelas Frans. (Dwi)-c Perusahaan Pekerjakan Disabilitas KR-Gunarwan Yuli Hastuti saat mengunjungi perusahaan bulu mata yang mem- pekerjakan kaum disabilitas. PURWOREJO (KR) - Sebuah perusahaan bulu mata di Desa Brenggong Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo menampung kaum disabilitas. Perusahaan bulu mata ini baru berdiri dan diresmikan Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Yuli Hastuti SH. "Sekitar 80 persen yang bekerja di sint-kaum disabilitas," kata salah seorang Panitia Kegiatan Fitriyanto, Jumat (17/3). Perusahaan bulu mata ini sekaligus sebagai Sekretariat Aliansi Disabled People Organization (DPO) dan Pusat Pelatihan Kerja Disabilitas Kabupaten Purworejo. "Ini sebagai upaya kami untuk ikut berkontribusi dalam meningkat- kan pendapatan ekonomi kaum disabilitas, terutama perempuan agar berkembang dan berkelanjutan serta manfaatnya nyata dalam mem- bantu ekonomi keluarga," kata Fitriyanto. Yuli Hastuti mengapresiasi Aliansi DPO yang telah bekerja sama membuka sebuah pusat pro- duksi bulu mata di Desa Brenggong ini. "Pusat produksi bulu mata ini telah memberi kesempatan kepada kaum disabilitas, khususnya perempuan untuk mengikuti pelatihan, sekaligus bekerja dan berkarya," jelasnya. (Nar)-c Tiga Calon Sekda Lolos Seleksi PURWOREJO (KR) - Setelah mengikuti serangkaian seleksi, tiga dari enam orang calon sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Purworejo, dinilai layak untuk menduduki jabatan itu. Ketiganya dinyata- kan lolos dari tim seleksi, untuk selanjutnya akan diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah, Senin (20/3) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). "Tugas tim seleksi (timsel) hanya sampai di sini, untuk menda- patkan tiga orang calon yang memenuhi kriteria. Ketiganya akan diserahkan ke gubernur dan KASN," kata Ketua Tim Seleksi Drs Ibnu Subiyanto AKt dalam keterangan pers di ruang bupati setempat, Jumat (17/3). Hadir pada kesempatan itu Bupati Purworejo H Agus Bastian SE MM, Assekda Bidang Kesra Drs H Muh Wuryanto MM, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) drg Nancy Megawati MM serta seluruh anggota timsel calon sekda. Sebelumnya timsel menerima enam orang calon Sekda masing-masing Drs Agus Budi SP MSI, Dr H Achmad Kasinu MPd, Drs Said Ramadan, Dra Eny Sudiyati MM., Drs Sutrisno MSI, serta Sukmo Widi Harwanto SH. Hasil seleksi meloloskan Achmad Kasunu, Said Ramadan, dan Sukmo Widi Harwanto. "Ketiga nama itu layak dan memenuhi syarat untuk menjadi Sekda," jelas Ibnu Subiyanto. (Nar)-c JAWA TENGAH JEMBATAN KEDUNGGEDE AMBRUK Transportasi Tiga Desa Terputus BANYUMAS (KR)- Jembatan di Desa Kedunggede, Kecamatan Lum- bir, Banyumas yang menghubungkan 3 desa (Kedunggede, Lumbir, dan Cingebul) ambruk akibat dimakan usia. Jembatan ambruk pada Selasa (14/3), sampai sekarang belum diper- baiki. Selama hampir 1 minggu, masya- rakat di tiga desa tidak bisa melaku- kan aktivitas transportasi, baik menggunakan roda dua maupun ro- da empat. Jembatan yang dibangun sejak tahun 1987 hanya bisa dilalui pejalan kaki, itupun harus dengan cara merambat pada batang pohon yang ditata jadi jembatan darurat. "Sementara dibuat jembatan daru- rat dengan batang pohon kelapa, agar anak sekolah tidak memutar lebih jauh. Untuk urusan saling kun- jung di 3 desa tersebut, warga memi- lih jalan kaki. Kalau mau pakai mo- tor harus memutar 3 km lebih jauh," kata Koordinator Pramuka Peduli Kecamatan Lumbir Sakirun, Jumat (17/3). Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banjarnegara Sumarma, Kamis (16/3) me- ngatakan meski Prona meru- pakan program onal meng- gunakan APBN, namun bukan berarti tidak ada biaya dalam mengurus sertifikat melalui program tersebut. Jembatan darurat dengan batang pohon kelapa tersebut dibuat warga setempat bersama anggota Pramuka Peduli Lumbir. Meskipun jembatan kayu tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor, setidaknya masih bisa di- gunakan untuk para pejalan kaki. Selain itu, anak-anak yang hendak berangkat sekolah dan warga yang hendak ke sawah, bisa menggunakan jembatan darurat itu. "Jembatan ambruk Selasa (14/3), pukul 11.00. Sorenya kami langsung bergotongroyong membuat jembatan darurat dari kayu pohon kelapa. Kami berharap ambruknya jembatan mendapat perhatian dari Pemkab Banyumas. Memang masih ada jalan lain, tapi harus memutar lebih jauh. Warga di 3 desa sudah terbiasa menggunakan jalan desa itu sebagai jalur utama transportasi," papar Sakirun. "Sesuai surat Kakanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, dalam pelaksanaan Prona ada kom- ponen yang dibiayai oleh APBN dan ada komponen BANJARNEGARA (KR) -Sebagian kepala desa di Kabupaten Banjarnegara khawatir terhadap Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) yang merupakan pro- gram legalisasi aset tanah dengan biaya APBN. Mereka awalnya menolak pro- gram Prona karena takut terkena risiko hukum. Meski program itu dibiayai APBN, namun peserta tetap harus mengeluarkan biaya. PEMOHON SERTIFIKAT PRONA Tetap Harus Mengeluarkan Biaya gai pungutan liar (pungli), lebih baik dirinya mengun- durkan diri. pembiayaan yang harus di- tanggung peserta," katanya. Kegiatan Prona yang dibiayai APBN, di antaranya tahap per- siapan seperti sosialisasi dan penetapan lokasi. Sedangkan yang menjadi ke- wajiban peserta, adalah me- nyelesaikan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangun- an (BPHTB) dan Pajak Peng- hasilan (PPh) dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan Ba- ngunan (PHATB). Materai se- (Ero)-c Anak-anak melintasi jembatan darurat. TEGAL (KR)- Pengelolaan terminal bus di Kota Tegal, rencananya akan dilimpahkan ke Pemerintah Pusat (PP). Terkait hal itu, pu- luhan karyawan diselimuti kecemasan. Meski belum jelas waktunya, namun upaya ke arah itu sudah mulai dilakukan. Salah satunya me- limpahkan tenaga kerja ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Plt Dinas Perhubungan Kota Tegal Johardi, Jumat (17/3) mengatakan pihaknya sudah menarik 10 personel dan melepas 12 personel lainnya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak Maret 2017. Selanjutnya mereka dilimpahkan tanggungjawabnya ke Dirjen Perhubungan Darat Pusat. "Dalam keputusan pelimpahan status per- sonel terminal bus juga meliputi 30 tenaga honorer yang hingga kini masih menjadi tang- gungan Pemerintah Kota Tegal sampai ada keputusan resmi dari pusat," ujar Johardi. Ditambahkan, dari 52 personel (22 PNS dan 30 tenaga honorer) sejak 1 Maret 2017 pihak- nya sudah menarik 10 PNS untuk menambah formasi pegawai di lingkungan Pemkot Tegal. suai kebutuhan, pembuatan dan pemasangan patok tanda batas, pembuatan surat tanah bagi yang belum punya, ke- lengkapan berkas yang ber- kaitan dengan hak dan foto- kopi. PENGELOLAAN TERMINAL BUS DILIMPAHKAN Karyawan Cemas, Khawatir Dipindahtugaskan Sumarma menambahkan, geografi dan topografi Kabupa- ten Banjarnegara bergunung- gunung. Karenanya, tidak se- mua wilayah mempunyai stan- dar sama untuk pelaksanaan pengukuran. Sedangkan, untuk teknis tugas dan fungsi pengelolaan terminal Johardi mengaku sudah tidak berpartisipasi mengingat kebijakan ter- pusat langsung ke Dirjen Perhubungan Darat, khususnya pelimpahan kewenangan terminal tipe A. "Nasib 42 personel terminal sudah kami siapkan untuk pelimpahan ke pusat, tinggal menunggu keputusan pusat," tegas Johardi. Tentang kelanjutan nasib dan gaji, ke-42 per- sonel terminal hingga saat ini masih menjadi tanggung jawab Pemkot Tegal. Sementara itu, sejumlah karyawan Terminal Bus Tegal, mengaku sudah mende- ngar rencana pelimpahan itu. Mereka meng- akui sedikit cemas, karena ada kekhawatiran setelah dilimpahkan, tugas mereka akan dipindah ke tempat lain yang lebih jauh dari Kota Tegal. Kalau nanti sudah jadi kewenangan Pusat, bisa saja mereka dipindahtugaskan ke luar kota, itu yang dicemaskan para karyawan. Kalau tetap bekerja di Tegal, tidak ada masalah bagi para karyawan. (Ryd)-c Selain itu, dalam setiap pengukuran petugas selalu di- sertai juga dengan pembantu ukur dari desa setempat dan tidak menjadi tanggungan APBN. Ada pula peluang-pe- luang yang seharusnya diker- jakan oleh pemohon sertifikat namun hal tersebut justru diserahkan pada para penulis dokumen. Dalam acara Pendampingan Sertifikat Hak Atas Tanah me- lalui Prona dan Lintas Sektoral yang diikuti 17 Camat dan 43 Kades dan Badan Perwakilan Desa (BPD) lokasi Prona di tahun 2017, Kades Danaraja Kecamatan Purwanegara, Sutarko, menyatakan, jika bia- ya dalam Prona dianggap seba- Semmmy berharap, war- ga Kota Tegal bisa meneri- ma kehadirannya sebagai Kapolres yang baru dan da- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 16 KR-Edi Romadhon Kedatangan Semmy di- sambut dengan tradisi Pedang Pora oleh sejumlah perwira, mulai dari pintu gerbang hingga ke pintu masuk Mapolres dan disam- but oleh Kapolres lama. AKBP Semmy R Thabaa SE dan AKBP Firman Darmansyah SIK, saat melaksanakan Semmy mengaku sudah tiga pisah sambut. KR-Ry Kasat Intel Polres melalui Kanit Intel Polres Banjar- negara Sugeng Tugino, me- nambahkan pada prinsipnya adanya biaya tersebut dibo- lehkan sepanjang melalui mu- syawarah dan berdasar Per- aturan Desa. Kebumen Jadi Pemasok Lada Nasional KEBUMEN (KR) - Sejumlah desa di kawasan pegunungan Kebumen di Kecamatan Karanggayam, Sadang, Karangsambung dan Alian, sejak dua tahun terakhir ini mampu menjadi pemasok lada atau mrica ke pasar lada nasional. "Tingginya permintaan lada di pasar nasional dan dunia menyebabkan lada pegunungan Kebumen yang berkualitas bagus, laku keras di pasaran. Di bulan Maret 2017 harga lada ke- ring atau olahan di tingkat petani mencapai Rp 150.000 sampai Rp 160.000/kg" ungkap Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen Sri Wahyuroh SH, Jumat (17/3). Menurut Sri, berdasarkan ekspedisi tim survei lokasi calon Geopark Kebumen, sentra tanaman lada Kebumen di antaranya di Desa Karangtengah, Kajoran dan Selogiri Kecamatan Karanggayam, Cangkring, Kedunggong dan Sadang di Kecamatan Sadang dan Wonokromo Kecamatan Alian. "Selain empon-empon, warga di sekitar hutan Perhutani juga diperkenankan menanam lada secara tumpangsari di area hutan. Tim ekspedisi melihat kualitas tanaman maupun buahnya sa- ngat bagus. Para petani lada yang mendapatkan pelatihan dari Perhutani tentang cara pengolahan lada usai panen hingga layak dijual dalam bentuk lada kering," ujar Sri. Warga di kawasan calon Geopark Kebumen yang telah merasa- kan keberhasilan budidaya lada tersebut meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen agar areal tanaman lada di desa mereka lebih diperluas. Bantuan yang diharapkan petani di antaranya adalah bibit lada yang sulit didapatkan di de- sa-desa mereka. (Dwi)-c SERTIJAB KAPOLRESTA TEGAL Semmy R Thabaa Gantikan Firman Darmansyah pat bekerja sama. Apa yang sudah baik di tangan Kapolres lama akan diper- tahankan dan kalau bisa di- TEGAL (KR) - AKBP kali menjabat Kapolres di Semmy R Thabaa SE dilan- Papua, dan baru kali ini tik sebagai Kapolresta memegang jabatan sebagai Tegal, menggantikan AKBP Kapolres di Jawa. Firman Darmansyah SIK. Serah terima jabatan (Sertijab) dilaksanakan di Polda Jawa Tengah, Selasa (14/3), Sedangkan pisah sambut dilakukan Rabu (15/3) di Mapolresta Tegal. Semmy sebelumnya men- jabat sebagai Kapolres Nabire, Papua. Sedangkan AKBP Firman, mendapat tugas baru sebagai Kapolres Kendal Jawa Tengah. "Tahap awal kami berke- nalan dengan jajaran Polresta Tegal. Kami juga berkenalan dengan pejabat Pemkot Tegal," ujar Semmy. "Berapa jumlah uang yang diperoleh dan untuk apa peng- gunaannya, harus transparan. Kemudian jumlah yang ter- kumpul serta penggunaannya diumumkan secara terbuka, sehingga semua peserta Prona maupun masyarakat tahu per- sis jumlah dan pengelolaan- nya," katanya. (Mad)-c tingkatkan. Kota Tegal su- dah kondusif, untuk itu Semmy minta dukungan ke- pada semua lapisan masya- rakat Kota Tegal. Firman Semmy menambahkan, sebagai anggota Polri dirinya tetap melaksanakan tugas pokok Polri, seba- gaimana yang diperin- tahkan oleh Kapolri dan Kapolda. "Intinya saya ditu- gaskan sebagai Kapolres di Kota Tegal, harus bisa men- jaga Kota Tegal tetap kon- dusif," tegasnya. Sebelumnya Darmansyah mengaku ba- nyak kenangan selama 1,5 tahun bertugas di Kota Tegal. Menurut Firman, masyarakat telah banyak membantu dalam hal kea- manan, sehingga Kota Tegal tetap kondusif. Se- dangkan untuk kasus pi- dana banyak yang berhasil diungkap, seperti curan- mor, narkoba dan kasus-ka- sus lainnya. (Ryd)-c SABTU PAHING, 18 MARET 2017 (19 JUMADILAKIR 1950) Pencuri Burung Diga WONOSARI (KR)- Ter- wa pe dakwa Pencuri burung Love meres Bird Heru Wahyu Widodo (39), warga Kepek, Wonosari, Gunungkidul diganjar hu- kuman 1 tahun oleh Majelis Hakim Nataline SH dalam sidang putusan di PN Wo- nosari, Kamis (16/3). Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tin- dak pidana pencurian dan melanggar Pasal 363 KUHP yakni melakukan pencurian puluhan burung milik salah satu warga Dusun Siyono Wetan, Logandeng, Playen. Terdapat beberapa pertim- bangan atas putusan tersebut dan yang memberatkan bah- rena kuka lain, pencu Terbu baik maup wa sa an dil hasil bunyi tuany Kecan Per but al dan d hingg putus maup kan p Kilas Kas Antar Anak Sekolah, SEMARANG: Nasib malang Widhi Prakoso (40) dan ibunya Sa anak itu jatuh bersama motorny talinya melingkar pada tubuh Nug penjahat berboncengan motor di Semarang, Selasa (14/3) sekitar pu korban baru bisa melapor kepada Semarang pada Kamis (16/3), kar- harus menjalani rawat inap di Semarang. Menurut Nugroho, saa berboncengan dengan Salsabilah, ba kan anaknya sekolah. Sukamto Bunuh Diri KARANGANYAR: Sukamto ( Pendem Kulon Desa Suruh, Tasikma sebuah gudang kosong, Kamis (3 Mayat Sukamto kali pertama ditem. arganya, Parwanto (65). Nihilnya pagi membuat seisi rumah mereka mencari. Firasat Parwante gudang penyimpanan kayu di belaka ring dipakai korban beristirahat. T tak meleset, hanya saja ia menemu bernyawa. "Korban tewas terjerat ta warna biru panjang 150 cm," kata Polres Karanganyar AKP Rochmat. Dua Pencuri Sepeda Ma PURWOKERTO: Reskrim Po Timur, menangkap dua pencuri sep pelaku, Eld (18) dan Je (21) warga O Kapolsek Purwokerto Timur Kom melalui Kanit Reskrim AKP Gun laskan, penangkapan kedua tersang poran Aridlf Rizki Wardani (19) mah sobo. "Saat itu, korban melaporkan Nopol AA 6078 RP." kata AKP Gum yang mendapatkan info motor curiar langsung merapat. Ketika dua pelak sepeda motornya, langsung dibekuk Bandar Judi Dir GROBOGAN: Setelah lama men (TO) Polres Grobogan, bandar jud Grobogan diringkus, Rabu (15/3). B Grobogan itu diringkus bersama di yakni S1 (41) dan Kar (41). "Yang mang dikenal cukup licin. Sekarang ka petugas serius menangkap bos juc selama ini ada suara sumbang jika mungkin ditangkap petugas," tega Polres Grobogan AKP Eko Adi Prame sa tersangka. Ketika diperiksa, tersa aku menggeluti dunia perjudian di cukup lama. 1.428 Tamuri Gantung Diri SLAWI: Aksi nekat dilakukan T Desa Batuagung, Balapulang, Tega gantung diri di pohon di kebun m Dumar (53). Menurut Suryono (40), kejadian bermula saat dirinya tidak tuanya itu di dalam rumah. Karena berniat untuk mencari keberadaan disangka, ketika sampai di kebun teta melihat Tamuri tergantung di pohon. bahwa korban dianiya orang lain. K gantung diri. Penyebabnya mungk menyandang penyakit yang tidak ujar salah seorang petugas kepolisian Di Bu PIMEN Karya SH Mintan
