Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-18
Halaman: 25

Konten


Color Rendition Chart BRUK sa Terputus asi jembatan darurat. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 16 PRONA arkan Biaya Selain itu, dalam setiap engukuran petugas selalu di- rtai juga dengan pembantu kur dari desa setempat dan dak menjadi tanggungan PBN. Ada pula peluang-pe- ang yang seharusnya diker- kan oleh pemohon sertifikat amun hal tersebut justru serahkan pada para penulis okumen. Dalam acara Pendampingan ertifikat Hak Atas Tanah me- alui Prona dan Lintas Sektoral ang diikuti 17 Camat dan 43 Kades dan Badan Perwakilan Desa (BPD) lokasi Prona di ahun 2017, Kades Danaraja Kecamatan Purwanegara, Sutarko, menyatakan, jika bia- ya dalam Prona dianggap seba- "Berapa jumlah uang yang diperoleh dan untuk apa peng- gunaannya, harus transparan. Kemudian jumlah yang ter- kumpul serta penggunaannya diumumkan secara terbuka, sehingga semua peserta Prona maupun masyarakat tahu per- sis jumlah dan pengelolaan- (Mad)-c nya," katanya. Kebumen Jadi Pemasok Lada Nasional KEBUMEN (KR) - Sejumlah desa di kawasan pegunungan Kebumen di Kecamatan Karanggayam, Sadang, Karangsambung dan Alian, sejak dua tahun terakhir ini mampu menjadi pemasok lada atau mrica ke pasar lada nasional. "Tingginya permintaan lada di pasar nasional dan dunia menyebabkan lada pegunungan Kebumen yang berkualitas bagus, laku keras di pasaran. Di bulan Maret 2017 harga lada ke- ring atau olahan di tingkat petani mencapai Rp 150.000 sampai Rp 160.000/kg" ungkap Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen Sri Wahyuroh SH, Jumat (17/3). Menurut Sri, berdasarkan ekspedisi tim survei lokasi calon Geopark Kebumen, sentra tanaman lada Kebumen di antaranya di Desa Karangtengah, Kajoran dan Selogiri Kecamatan Karanggayam, Cangkring, Kedunggong dan Sadang di Kecamatan Sadang dan Wonokromo Kecamatan Alian. "Selain empon-empon, warga di sekitar hutan Perhutani juga diperkenankan menanam lada secara tumpangsari di area hutan. Tim ekspedisi melihat kualitas tanaman maupun buahnya sa- ngat bagus. Para petani lada yang mendapatkan pelatihan dari Perhutani tentang cara pengolahan lada usai panen hingga layak dijual dalam bentuk lada kering," ujar Sri. KR-Edi Romadhon 4cm gai pungutan liar (pungli), lebih baik dirinya mengun- durkan diri. Warga di kawasan calon Geopark Kebumen yang telah merasa- kan keberhasilan budidaya lada tersebut meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen agar areal tanaman lada di desa mereka lebih diperluas. Bantuan yang diharapkan petani di antaranya adalah bibit lada yang sulit didapatkan di de- sa-desa mereka. (Dwi)-c ah SIK, saat melaksanakan Kasat Intel Polres melalui Kanit Intel Polres Banjar- negara Sugeng Tugino, me- nambahkan pada prinsipnya adanya biaya tersebut dibo- lehkan sepanjang melalui mu- syawarah dan berdasar Per- aturan Desa. TEGAL rman Darmansyah pat bekerja sama. Apa yang sudah baik di tangan Kapolres lama akan diper- tahankan dan kalau bisa di- KR-Riyadi tingkatkan. Kota Tegal su- dah kondusif, untuk itu Semmy minta dukungan ke- pada semua lapisan masya- rakat Kota Tegal. Firman Semmy menambahkan, sebagai anggota dirinya tetap melaksanakan tugas pokok Polri, seba- gaimana yang diperin- tahkan oleh Kapolri dan Kapolda. "Intinya saya ditu- gaskan sebagai Kapolres di Kota Tegal, harus bisa men- jaga Kota Tegal tetap kon- dusif," tegasnya. Sebelumnya Darmansyah mengaku ba- nyak kenangan selama 1,5 tahun bertugas di Kota Tegal. Menurut Firman, masyarakat telah banyak membantu dalam hal kea- manan, sehingga Kota Tegal tetap kondusif. Se- dangkan untuk kasus pi- dana banyak yang berhasil diungkap, seperti curan- mor, narkoba dan kasus-ka- sus lainnya. (Ryd)-c Polri SABTU PAHING, 18 MARET 2017 (19 JUMADILAKIR 1950) Pencuri Burung Diganjar 1 Tahun WONOSARI (KR)- Ter- dakwa Pencuri burung Love Bird Heru Wahyu Widodo (39), warga Kepek, Wonosari, Gunungkidul diganjar hu- kuman 1 tahun oleh Majelis Hakim Nataline SH dalam sidang putusan di PN Wo- nosari, Kamis (16/3). Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tin- dak pidana pencurian dan melanggar Pasal 363 KUHP yakni melakukan pencurian puluhan burung milik salah satu warga Dusun Siyono Wetan, Logandeng, Playen. wa perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat. Ka- rena meskipun sudah mela- kukan pencurian di tempat lain, tetapi masih melakukan pencurian yang sama. Terbukti dalam persidangan baik dari keterangan saksi maupun keterangan terdak- wa; saat melakukan pencuri- an dilakukan seorang diri dan hasil kejahatan yang disem- bunyikan di rumah orang- tuanya di Desa Logandeng Kecamatan Playen. Terdapat beberapa pertim- bangan atas putusan tersebut dan yang memberatkan bah- Perbuatan terdakwa terse- but akhirnya diketahui polisi dan dilakukan penangkapan hingga diproses hukum. Atas putusan tersebut baik jaksa maupun terdakwa menyata- kan pikir-pikir. (Bmp)-c Kilas Kasus Antar Anak Sekolah, Dijambret SEMARANG: Nasib malang menimpa Nugroho Widhi Prakoso (40) dan ibunya Salbilah (68). Ibu dan anak itu jatuh bersama motornya setelah tas yang talinya melingkar pada tubuh Nugroho, dirampas dua penjahat berboncengan motor di jalan Kokrosono, Semarang, Selasa (14/3) sekitar pukul 08.00. Namun, korban baru bisa melapor kepada aparat Polrestabes Semarang pada Kamis (16/3), karena sejak kejadian harus menjalani rawat inap di RSUP dr Kariadi Semarang. Menurut Nugroho, saat kejadian ia yang berboncengan dengan Salsabilah, baru saja mengantar- kan anaknya sekolah. (Cry)-c Sukamto Bunuh Diri di Gudang KARANGANYAR: Sukamto (70) warga Dusun Pendem Kulon Desa Suruh, Tasikmadu, gantung diri di sebuah gudang kosong, Kamis (16/3) pukul 11.00. Mayat Sukamto kali pertama ditemukan anggota kelu- arganya, Parwanto (65). Nihilnya keberadaan korban sejak pagi membuat seisi rumah khawatir, sehingga mereka mencari. Firasat Parwanto membawanya ke gudang penyimpanan kayu di belakang rumah yang se- ring dipakai korban beristirahat. Ternyata, firasatnya tak meleset, hanya saja ia menemukan Parwanto tak bernyawa. "Korban tewas terjerat tali tambang plastik warna biru panjang 150 cm," kata Kasubbag Humas Polres Karanganyar AKP Rochmat. (R-10)-c Dua Pencuri Sepeda Motor Dibekuk PURWOKERTO: Reskrim Polsek Purwokerto Timur, menangkap dua pencuri sepeda motor. Kedua pelaku, Eld (18) dan Je (21) warga Ogan Komering Ulu. Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Gusman Fitra melalui Kanit Reskrim AKP Gunung Krida menje- laskan, penangkapan kedua tersangka berawal dari la- poran Aridlf Rizki Wardani (19) mahasiswa asal Wono- sobo. "Saat itu, korban melaporkan kehilangan Vixion Nopol AA 6078 RP," kata AKP Gunung Krida. Polisi yang mendapatkan info motor curian ada di Banyumas, langsung merapat. Ketika dua pelaku akan mengambil sepeda motornya, langsung dibekuk. (Dri)-c Bandar Judi Diringkus GROBOGAN: Setelah lama menjadi target operasi (TO) Polres Grobogan, bandar judi Wah (51) warga Grobogan diringkus, Rabu (15/3). Bos judi terbesar di Grobogan itu diringkus bersama dua anak buahnya, yakni Sl (41) dan Kar (41). "Yang bersangkutan me- mang dikenal cukup licin. Sekarang sudah terjawab ji- ka petugas serius menangkap bos judi tersebut. Karena selama ini ada suara sumbang jika tersangka tidak mungkin ditangkap petugas," tegas Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Eko Adi Pramono, usai memerik- sa tersangka. Ketika diperiksa, tersangka Wah meng- aku menggeluti dunia perjudian di Grobogan sudah cukup lama. (Tas)-c Tamuri Gantung Diri di Pohon SLAWI: Aksi nekat dilakukan Tamuri (52) warga Desa Batuagung, Balapulang, Tegal, Kamis (16/3). Ia gantung diri di pohon di kebun milik tetangganya Dumar (53). Menurut Suryono (40), menantu korban, kejadian bermula saat dirinya tidak menemukan mer- tuanya itu di dalam rumah. Karena itulah saksi itu berniat untuk mencari keberadaan mertuanya. Tidak disangka, ketika sampai di kebun tetangganya, Suryono melihat Tamuri tergantung di pohon. "Tidak ada tanda bahwa korban dianiya orang lain. Kejadian ini murni gantung diri. Penyebabnya mungkin karena korban menyandang penyakit yang tidak sembuh-sembuh," ujar salah seorang petugas kepolisian. (Ryd)-c 1.428 DI BUKIT PIMENOREY Karya SH Mintardja LUSTRASI JOKO SANTOSO HUKUM MEMPERSEMPIT RUANG GERAK KLITHIH' Polresta Tingkatkan Patroli di Akhir Pekan YOGYA (KR)- Polresta Yogyakarta akan meningkatkan patroli dan razia setiap akhir pekan. Hal ini untuk mempersempit ruang gerak para pelaku klithih di wilayah Kota Yogya. Dengan harapan, masyarakat yang menikmati suasana malam di Yogya tetap merasa aman dan nyaman tanpa ada gang- guan kriminalitas. Kapolresta Yogya Kombes Pol Tommy Wibisono SIK mengatakan, personel untuk yang akan melakukan pa- troli dan razia pada akhir pekan nanti, akan ditambah dibandingkan sebelumnya. Mengingat setiap akhir pekan, sangat rawan dan petugas sering menangkap remaja membawa senjata ta- jam (sajam). SLAWI (KR) - Komplotan penjahat dengan modus min- ta sumbangan ke rumah war- ga, dibekuk petugas Polres Tegal. Para pelaku yang ber- aksi lintas kota salah satunya di wilayah Kabupaten ber- jumlah 5 orang. Kapolres Tegal AKBP Heru Sutopo SIK, Kamis (16/3) menga- takan, laporan dari sejumlah korban, menjadi awal penye- lidikan. "Setiap hari dan akhir pekan kami sudah selalu mengadakan patroli maupun razia. Tapi kali ini lebih diperbanyak jumlah personel maupun sasaran yang akan "Dari laporan para korban itulah kami mengejar para pe- laku. Awalnya kami menang- kap 2 orang dari tempat per- sembunyiannya, kemudian dikembangkan dan akhirnya kami berhasil menangkap 3 Bus Rombongan Pengantin Terbalik sudah berusia di atas 50 tahun," Kapolsek Weru AKP Sunarto. SUKOHARJO (KR) Bus PO Sumber Makmur Nopol AD 1543 BE mengangkut rombongan pengantin dari Sragen dengan tujuan Wonogiri, terbalik di tanjakan Banyubiru, Margomulyo, Jatingarang, Weru, Sukoharjo Kamis (16/3). Tujuh orang mengalami luka ri- ngan dan dirawat di Puskesmas Weru. Di Banyumas, mikrobus Nopol R 1452 E dikemudikan Sarno (48) warga Banyumas, Kamis sore kecelakaan di Jalan Desa Gunung Wetan, Jatilawang. Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan 18 penumpang mengalami luka berat dan ringan dan menjalani perawatan di RSU Margono Purwokerto. Saksi Slamet mengatakan, kece- lakaan terjadi sekitar pukul 12.30. Saat itu melintas rombongan pengantin de- ngan menggunakan satu unit mobil travel elf dan bus Sumber Makmur. Rombongan pertama mobil travel elf, berhasil melewati tanjakan Banyubiru. Naas menimpa bus Sumber Makmur, karena tidak kuat naik tanjakan mesin mati dan bus yang dikemudikan Sutarno (38) warga Sragen berjalan mundur hingga terbalik. "Penumpang yang mengalami luka ringan rata-rata orang lagi," ujar Heru. Para pelaku yang diaman- kan, Kar (32), warga Indra- mayu, Ris (40) warga Jawa Tengah, Ros (32) warga Tegal, Sae (31) dan Suw (34) kedua- nya warga Indramayu. "Keterangan para pelaku ternyata mereka telah beraksi di sejumlah tempat. Paling banyak di wilayah Kabupaten Tegal," tutur Heru. MODUS MINTA SUMBANGAN Komplotan Pencuri Lintas Kota Dibekuk Menurut Heru, para pelaku telah berhasil menggasak ba- rang dari dalam rumah di 15 TKP di Kabupaten Tegal, 4 TKP di Brebes, 2 TKP di Kota Tegal dan beberapa lokasi lainnya. Dari tangan pelaku petugas berhasil mengaman- Kombes Wibisono "Saya menyesal, saya tidak tau jika membawa pedang itu bisa dipenjara," terang tersangka Gr saat diperiksa di Polsek Mlati, Jumat (17/3). TOMMY Kapolres Banyumas AKBP Azis An- driansyah melalui Kapolsek Jatilawang AKP Sukandar menjelaskan, mikrobus rombongan hajatan asal Desa dan Kecamatan Wangon, itu mengalami ke- celakaan akibat rem blong. Ketika melintasi jalan di lokasi, keadaan jalan agak curam serta belokan terlalu patah sehingga mikrobus oleng ke kanan dan masuk ke lahan kosong, akibat rem blong. (Mam/Dri)-c Menurut Gr, pedang itu sengaja ia bawa untuk berjaga-jaga. Mengingat sehari sebelum mendekam di penjara, ia menjadi korban perampasan oleh rombongan remaja di Jalan Magelang, akhir bulan Februari lalu. Para remaja KR-Saifullah Nur Ichwan Pol Tommy dilakukan razia," kata Tom- my Wibisono, Jumat (17/3). Menurutnya, lokasi yang KEDATANGAN Untara benar tidak diduga-duga oleh orang-orang padepokan Tambak Wedi. Baik oleh orang-orang Tambak Wedi sendiri maupun oleh orang-orang Jipang yang berada di Tambak Wedi yang saat itu sedang bertempur satu sama lain dengan se- ngitnya. Karena itu, ketika mereka mende- ngar kuda berderap di dalam padepokan mereka, maka mereka terkejut bukan buatan. Segera mereka menyadari keadaan mereka. Tetapi sudah terlambat. Kawan-kawan mere- ka yang terbunuh di dalam perkelahian yang ribut tanpa dapat dikendalikan, sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Bahkan Ki Tambak Wedi sendiri sama sekali sudah kehilangan perhitungannya dalam menghadapi pasukan Untara di Jati Anom. Dengan marahnya ia berkelahi membunuh orang-orang Jipang se- perti menebas ilalang. Meskipun demikian orang-orang Jipang itu telah membuatnya se- makin marah, karena setiap kali Sanakeling kan 9 unit TV berbagai merek, 2 laptop, notebook, 4 HP, mini compo, monitor dan DVD Player. "Modus yang digunakan pe- laku yakni berkeliling dan berpura-pura meminta sum- bangan. Jika rumah dalam kondisi kosong, maka mereka langsung melancarkan aksi- nya dan mengambili barang berharga milik korban," tegas Heru. akan dipatroli merupakan tempat-tempat yang rawan kriminalitas maupun tempat nongkrong yang disinyalir membawa sajam dan tempat pesta miras. Patroli dan razia ini juga akan digelar di masing-masing polsek ja- jaran Polresta. Tersangka Gr ditahan di Polsek Mlati. tersebut merampas HP dan uang mi- liknya. Setelah kejadian itu, tersangka "Sasarannya orang yang membawa sajam maupun pesta miras. Patroli ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat maupun wisatawan yang menikmati Kota Yogya. Se- hingga ruang gerak remaja yang akan membuat krimi- nalitas dipersempit," ujar- nya. Nagih Utang Sambil Todongkan ‘Airgun' pistol. Jika tidak memenuhi kewa- jibannya, korban akan ditembak menggunakan pistol," kata Iptu Susanto. BANYUMAS (KR)- Menodong- kan senjata airgun saat menagih utang, Nur (25) warga Desa Lingga- sari, Kembaran, Banyumas di- tangkap Reskrim Polsek Kembaran. Saat itu pelaku mendatangi rumah Hasim (60) warga Desa Bojongsari Kembaran, untuk menagih utang de- ngan cara pengancaman menggu- nakan airgun. Tindakan pelaku membuat korban ketakutan dan kegaduhan di lokasi, sehingga tetangga korban berkerumun. Kapolsek Kembaran AKP Sumpening SH melalui Kanit Reskrim Iptu Susanto SH, Rabu (15/3) menjelaskan, pelaku saat itu sedang menagih utang dari usaha gabah kepada korban. "Sebelum pe- laku datang ke rumah korban, ia menelepon bahwa akan membawa "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 17 Kepada orangtua, Kapol- resta meminta untuk meng- awasi anak-anaknya jika keluar malam. Jangan sam- pai anak pelajar pergi sam- pai larut malam. Sementara kasus pembacokan yang se- lama ini terjadi pada tengah malam. Pedang Berkarat Antarkan Gr ke Penjara temannya berinisial Dn, Gr membawa pedang. PEDANG sepanjang 50 cm itu terli- hat sudah berkarat. Namun karena senjata tajam (sajam) itulah, kini Gr (20) mendekam di sel tahanan Polsek Mlati. Bahkan ia terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. Pedang itu, digunakan oleh Gr untuk me- nakut-nakuti warga yang mengepung- nya di sebuah SPBU di Jalan Magelang KM 4,5, Rogoyudan Sinduadi Mlati Sleman. Tak ada kata lain selain penyesalan yang terucap dari mulut Gr. RAS GENGG RELEA N Sajam berkarat itu diambil dari tumpukan kayu di rumahnya. Mengendarai motor KLX, tersangka Gr memboncengkan Dn. Keduanya ke- mudian mengantre bensin di lokasi ke- jadian. Saat itulah, Dn yang dalam kondisi mabuk minuman keras, be- radu pandang dengan salah seorang warga. Ternyata Dn tersinggung ke- mudian memukul warga tersebut de- ngan helm. Melihat itu, Gr turun dari motor sambil menghunus pedang dan mengacung-acungkan ke arah massa yang mengepung mereka. Nid 20 "Orangtua harus betul-be- tul mengawasi anaknya. Kalau bisa orangtua jangan memberikan fasilitas motor pada anak yang usianya di bawah umur. Mari kita jaga Yogya ini, mulai aparat pene- gak hukum, orangtua dan masyarakat sehingga tetap aman dan nyaman, pin- tanya. (Sni)-c KR-Wahyu Priyanti Bendahara KONI Tegal Tersangka Korupsi TEGAL (KR) - Bendahara KONI Kota Tegal, AN (49) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tegal, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) yang mengakibat- kan kerugian negera sebesar Rp 921 juta. Kasi Intel Kejari Tegal, Wimpy Wohon SH, Rabu (15/3) menga- takan, dana hibah KONI tahun 2102-2014 sebesar Rp 6,5 miliar itu, diduga banyak penyimpangan. Di antaranya laporan per- tanggungjawaban (LPJ) fiktif, kegiatan fiktif, dana monitoring fiktif dan pemotongan dana pembinaan atlet, setiap bulan. Total dugaan korupsi sebesar Rp 921 juta. Menurut Wohon, dugaan dana hibah KONI itu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Semarang. Wohon menambahkan, hasil audit BPKP itu, ditindaklanjuti Kejari Tegal dengan memangil sekitar 45 orang saksi yang di an- taranya beberapa orang pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Dari hasil pemeriksaan beberapa orang saksi, akhirnya di- tentukan tersangkanya yakni AN, selaku bendahara KONI. Risgyanto, salah satu pela- ku mengaku, terpaksa melan- carkan aksinya demi meme- Tersangka AN diperiksa, Selasa (14/3) hingga sore didampingi nuhi kebutuhan hidupnya. kuasa hukumnya, adalah pemeriksaan pertama setelah dua kali Selain itu, uang hasil keja- pemanggilan. Pasalnya, pada pemanggilan pertama hari Kamis hatan juga dibagi untuk (9/3) lalu tidak hadir tanpa alasan. Tidak menutup kemungkin- berfoya-foya. (Ryd)-c an, jumlah tersangka akan bertambah. (Ryd)-c Gr mengaku takut. Sehingga malam berikutnya saat keluar malam dengan Sesampai di rumah korban, pelaku langsung memperlihatkan pistol yang diselipkan di pinggang, kemudi- an korban mencoba merampasnya. Peristiwa itu mengundang warga se- kitar dan berkerumun. Sebagian ada yang melapor ke Polsek. Susanto menambahkan, peristiwa terjadi Sabtu (11/3) siang sekitar pu- kul 13.00. Polisi yang ke lokasi, lang- sung menangkap pelaku. Selain me- nangkap pelaku, polisi juga meng- amankan barang bukti airgun beser- ta tiga pelurunya. Tersangka dijerat dengan Pasal 368 Junto 335 KUHP karena melakukan pengancaman menggunakan senjata airgun. (Dri)-c Kapolsek Mlati Kompol Supriantoro didampingi Kanit Reskrim Iptu Dan- dung menjelaskan, tersangka Gr ke- mudian melarikan diri, namun ber- hasil ditangkap oleh warga. "Masya- rakat kemudian menyerahkannya kepada petugas," terangnya. (Ayu)-c berhasil menyusun kembali sekelompok Orang-orang Tambak Wedi dan orang-orang orang-orang yang cukup kuat untuk melawan Jipang sejenak berdiri kaku dengan dada hantu Tambak Wedi itu. Demikian juga yang semakin berdebar-debar. Sidanti dan Argajaya. Setiap kali mereka harus berhadapan dengan kelompok-kelom- pok yang teratur sebagaimana prajurit yang sedang bertempur. Meskipun Ki Tambak Wedi, Sidanti, dan Argajaya seakan-akan mampu menumpas lawannya, namun jumlah orang Jipang itu cukup memberikan per- lawanan yang sengit. Dengan demikian, ma- ka akibatnya adalah korban berjatuhan tanpa dapat dihitung lagi. Dan kini mereka yang sedang dirobek- robek oleh perkelahian itu menghadapi ke- nyataan baru, kedatangan pasukan Untara dan Jati Anom. Kedatangan itu demikian mengejutkan sehingga perkelahian yang berlangsung di sudut-sudut halaman, di ke- bun-kebun di antara rumpun- rumpun bambu dan di jalan-jalan itu, tiba-tiba terhenti. Sesaat kemudian mereka melihat kuda menyambar-nyambar di sekitar mereka. Mereka melihat kuda-kuda itu datang dari beberapa jurusan. Dengan demikian, maka dada mereka menjadi semakin berdebar-de- bar. Bahkan beberapa orang dari mereka pun menjadi bingung karenanya. Sebelum mereka menyadari keadaan, ma- ka di kejauhan mereka mendengar seseorang berteriak nyaring, "Atas nama pemerintah Pajang, kalian supaya menyerah." Sejenak halaman banjar itu dicengkam oleh keheningan. Mereka tidak lagi mende- ngar derap kuda berlari-lari. Tetapi mereka melihat samar-samar di balik dedaunan dan pagar halaman, ujung-ujung pedang prajurit Pajang yang duduk di punggung kuda. (Bersambung)-e לכש