Tipe: Koran
Tanggal: 2017-06-03
Halaman: 07
Konten
didiase KR-Effy Widjono Putro , Yogyakarta, memainkan engklek di kompleks a resmi kepada siswa di bawah bimbingan guru ORANGTUA formasi PPDB konvoi. Buktinya ada beberapa siswa ng ke sekolah mere- rtib. angat bersyukur 17 mi lulus semua da- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 10 ali ini. Sesuai de- ran dari dinas pen- saat pengumuman gundang orangtua. mberikan informasi DB, kami juga isasikan SMP 17'1' reka," terang Sulis- ara itu, Kepala Yogyakarta Siti Ari- cuti MPd BI menje- ari 344 siswa se- nyatakan lulus de- tertinggi 375.0. engantisipasi ada- nya kumpulan siswa, sekolah sepakat hanya orangtua dan 10 siswa nilai 10 besar yang diundang menghadiri acara tersebut. Hal yang sama juga dila- kukan SMPN 14 Yogyakarta mengundang orangtua dan 10 siswa dengan nilai tertinggi. Menurut Kepala SMPN 14 Drs Marsono MM siswanya ber- jumlah 133 orang, lulus semua dengan nilai tertinggi 371,5. Agak berbeda di SMP Taman Dewasa (TD) Jetis Yogyakarta, orangtua, seluruh siswa diundang karena sekaligus wisuda. Menurut Kepala SMP TD Jetis Mujiyono SPd, jumlah siswanya 159 lulus 100 persen dengan nilai tertinggi 33,95. (M-10/Ria/War)-c EDUKASIA ang Kerja, Perhatikan Penampilan RANG: Dunia kerja tidak hanya memerlukan lulusan n tinggi yang berkualitas di bidang ilmunya saja. uga perlunya penampilan kepribadian yang meski tidak harus cantik atau tampan. "Kalau cantik, k menarik juga sama saja tak berguna. Mungkin Anda biasa saja dan sedikit gemuk, asal bisa berpenampil- rik bisa saja diterima kerja," ujar The Founder and Ceo a Consulting Jakarta, Catherine Ikadewi pada work- otivasi pada mahasiswa S1-S2 Manajemen Unika pranata dalam Workshop Pengembangan Kepribadian Way to Get a Job' di Semarang kemarin. Workshop buka Kaprodi Manajemen Unika Dr Widuri Kumiasari ju- yebutkan nomor satu saat wawancara harus berusaha at penampilan menarik, mulai dari berdandan, berpa- enyum dan percaya diri. (Sgi)-c rhib Ramadan Salman Al Farisi MAN Yayasan Salman Al Farisi pekan lalu di UIN Suka karta mengadakan Tarhib Ramadan 2017 di UIN Sunan ga.Demikian disampaikan dr Arif Budiman, Ketua an Salman Al Farisi, Kamis (1/6). Dijelaskan oleh Arif man, acara tersebut sengaja diselenggarakan sebagai n penting dari proses pendidikan. Acara mengangkat "Cinta Quran dan Keluarga Harmonis Prestasi ngit. "Selain berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan disampaikan narasumber Ustadz Abdul Aziz Abdur Rouf, akan pula berbagai pentas yang menampilkan keterampil- ara siswa di lingkungan pendidikan Salman Al Farisi," pa- ya. Arif Budiman mengemukakan, adanya Tarhib adan diharapkan mampu menumbuh kembangkan priba- m karakter generasi yang cinta Quran, sehingga terciptalah arga harmonis, dan memiliki semangat untuk meraih asi dunia dan akhirat. (R-3)-c KR-iswantoro mahasiswa JUNGAN INDUSTRI: Sebanyak 55 teknik Indonesia Madiun Jawa Timur, disertai 7 dosen wordinir Nova Handisah SPd, mengadakan kunjungan ustri ke Percetakan KR Kalitirto belum lama ini. eka diterima PR Redaksi Suci Aryadhien serta Wakil ag Percetakan Budiyono. Kosakata tan: bersemangat tinggi penuh gairah. toh: Muhammadiyah dilihat kurang militan. (KR 2/6 hal 8) etis mengenai sintesis, reaksi kimia antara dua atau lebih zat membentuk satu zat baru. toh: Ditemukan, makanan berpengawet sintets. (KR 2/6 hal 14) SABTU WAGE, 3 JUNI 2017 (8 PASA 1950) Semua Anak Diberi KIA SRAGEN (KR)- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen mematok target bisa memberikan kartu Identitas anak (KIA) kepada semua anak yang usianya belum me- mungkinkan untuk mendapatkan KTP. KIA diberikan kepada anak yang berusia mulai 1 tahun hingga kurang dari 17 tahun. Kabupaten Sragen terpilih sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota di Indonesia untuk menjadi program KIA nasional. Untuk memenuhi target itu, jika ada masyarakat yang mencari akta kelahiran untuk anaknya, maka secara otomatis dan tanpa diminta akan diberikan KIA. "Sragen terpilih masuk program KIA, dan pro- gram ini sudah kami mulai," kata Kepala Dispendukcapil Sragen, Haryatno Wahyu Lwiyanto, Jumat (2/6). Menurut Wahyu, Sragen terpilih dalam tahap kedua program nasio- nal ini didasarkan pada pencapaian pencetakan KTP yang tinggi dan mendapat semacam penghargaan dengan diberikan program KIA. Fungsi dan bentuk KIA tersebut sama dengan KTP yang dimiliki orang dewasa yang menjadi identitas bagi setiap anak. Dijelaskan Wahyu, KIA adalah kartu identitas bagi anak sehingga bila sudah sekolah atau belum nanti akan tertera dalam kartu. Agar program ini diketahui masyarakat, pihaknya akan memberikan pema- haman dan sosialisasi kepada penduduk Sragen tentang pentingnya kartu identitas, termasuk untuk anak-anak. Selama ini identitas yang dimiliki anak hanya berupa akta kelahiran saja. Padahal akta kelahiran itu bukan termasuk kartu identitas. "Bentuk KIA itu sama dengan KTP, tapi warnanya berbeda dan nanti semua anak di Sragen yang belum usia KTP diharapkan memiliki KIA," jelasnya. (Sam)-o Pasar Murah di 17 Kecamatan KR-Abdul Alim Bupati Juliyatmono mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Jungke. KARANGANYAR (KR) - Program pasar murah kembali digelar di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar mulai Senin (5/6). Enam jenis bahan makanan ditawarkan dengan harga jauh lebih mu- rah dari harga normal, yaitu minyak goreng, mi instan, sirup, gula, be- ras dan teh. Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkab Karanganyar, Budi Supriono kepada wartawan di kantornya, Jumat (2/6) mengatakan, pasar murah di putaran pertama akan dibuka di Desa Sambirejo Jumantono dan Desa Macanan Kebakkramat "Dimulai Senin pekan depan. Dua desa di tiap putaran sampai 17 kecamatan dengan menerjunkan satu tim tiap desa. Kecuali di Kelurahan Delingan, Karanganyar Kota karena timnya gabungan. Di Karanganyar Kota juga peminatnya lebih banyak dibanding di desa- desa," katanya. Disiapkan anggaran Rp 300 juta pada program pasar murah untuk menyubsidi enam jenis barang yang dijual. Besaran subsidi bervariasi misalnya untuk gula Rp 2.000. la menyadari minat masyarakat me- ngonsumsi enam macam barang yang dijual di pasar murah berlainan. Namun pastinya minat paling tinggi pada gula, terlihat dari stok komoditas itu yang selalu habis terbe Sebenarnya minat ma- syarakat membeli telur harga murah juga tinggi, namun komoditas itu tidak ditawarkan pada tahun ini. Alasannya karena banyak yang pe- cah di perjalanan sehingga telur diganti teh. (R-10)-0 Akses Air Bersih Diperluas BOYOLALI (KR) - Sebanyak 70 persen warga Boyolali yang ter- layani air bersih. Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Ampera terus berusaha memperluas saluran jaringan pipa air agar seluruh masyarakat Boyolali bisa mengakses layanan air bersih. Direktur Utama PUDAM Tirta Ampera, Cahyo Sumarso, Jumat (2/6) mengatakan, selain PUDAM, warga juga mendapatkan akses air bersih dari Pamsimas dan swadaya masyarakat. PUDAM Boyolali melayani sebanyak 52 ribu sambungan rumah (SR) atau kira-kira se- banyak 300 ribu jiwa. Untuk memperluas jaringan, sejak 2010 lalu PUDAM bekerja sama dengan berbagai pihak untuk ikut berkon- tribusi dalam penyediaan air bersih melalui program Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SR-MBR), baik dari pemerintah maupun lembaga donator asing, antara lain Kementerian PU, Bappenas, Kemenkeu dan lembaga donatur lainnya. "Berbagai program tersebut ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu agar mendapatkan akses air bersih," ujarnya. Sementara untuk tahun 2017 ini, pihaknya telah mengajukan usul- an ke pemerintah pusat sebanyak Rp 18 miliar untuk pengadaan se- banyak 6.000 SR-MBR. Sejak Januari 2017 lalu, pihaknya telah men- jaring 4.500 pelanggan baru melalui program tersebut dan jumlahnya akan ditambah hingga September 2017. ¡Masyarakat yang berminat dengan program SR-MBR bisa lang- sung mendaftar di kantor PUDAM Boyolali dengan menyerahkan fo- tokopi KTP dan dilanjutkan proses verifikasi apakah yang bersang- kutan layak dijaring dalam program,i tambahnya. Dalam program tersebut, peminat hanya membayar biaya sam- bungan sebesar Rp 999.920 yang bisa diangsur selama 20 kali. Besarnya biaya tersebut lebih murah dari biaya sambungan reguler yang bisa mencapai minimal Rp 1,5 hingga Rp 1,7 juta persam- bungan. (R-11)-0 65.000 Warga Antre Cetak E-KTP SUKOHARJO (KR) Pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) belum bisa dilakukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo masih menunggu pro- ses mulai dari verifikasi dari pihak desa, kelurahan dan kecamatan hingga data dari Kementerian Dalam Negeri. Kepala Dispendukcapil Sukoharjo Sriwati Anita, Jumat (2/6) me- ngatakan, sebanyak 65.000 warga masuk antrean cetak e-KTP. Sedangkan Pemkab Sukoharjo hanya mendapatkan kuota blangko cetak dari pemerintah pusat sebanyak 14.000 keping dan 13.000 keping di antaranya siap cetak, sisanya masih menunggu kiriman dari pemerintah pusat. Dikatakan, belum lancamya kiriman blangko berakibat proses pen- cetakan belum dapat dilaksanakan Dispendukcapil. Ditambah proses verifikasi di tingkat desa, kelurahan dan kecamatan yang juga belum selesai. Verifikasi membutuhkan waktu cukup lama karena jumlahnya mencapai 14.000 warga. Petugas di tingkat desa, kelurahan dan ke- camatan harus memastikan data yang ditulis valid sebelum dise- torkan ke Pemkab Sukoharjo Salah satu kendala yang dihadapi petugas saat melakukan veri- fikasi berkaitan dengan keberadaan warga. Banyak warga yang ma- suk dalam daftar tunggu cetak e-KTP pergi merantau. Kendala lain- nya kadang petugas kesulitan menemui warga, meski sudah dicari di rumahnya berulangkali. (Mam)-o JAWA TENGAH Larangan Merokok di Balaikota Diberlakukan SOLO (KR) - Kawasan Balaikota Solo dinyata- kan bebas asap rokok. Bahkan empat unit ruang tempat merokok yang disediakan sejak beberapa tahun lalu, dalam waktu dekat dibongkar. Siapapun tidak boleh merokok di kawasan Balaikota, baik ka- langan aparatur sipil negara (ASN) ataupun tamu dan pengunjung. Terkait larangan yang di- berlakukan secara efektif se- jak Jumat (2/6) itu, sejumlah spanduk larangan merokok di- pasang di sejumlah sudut, ter- masuk gerbang utama mema- suki Balaikota. Menjawab wartawan usai deklarasi bebas asap rokok di halaman Balaikota, Jumat (2/6), Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan, ka- langan tamu atau pengunjung yang ingin merokok dipersi- lakan mencari lokasi di luar kompleks Balaikota. Rencana- nya, larangan merokok juga akan diberlakukan di seluruh perkantoran pemerintah di lu- ar kawasan Balaikota. Penetapan kawasan Balai- kota bebas asap rokok, menu- rut pria bersapaan akrab Rudy yang juga berhenti me- rokok sejak beberapa bulan lalu, selain mempertimbang- kan aspek kesehatan juga se- bagai upaya mendukung per- wujudan Solo sebagai kota layak anak (KLA). Salah satu hambatan menjadikan diri se- bagai KLA yang dirintis sejak beberapa tahun lalu, menurut Rudy, lebih banyak terbentur faktor longgarnya larangan merokok di kawasan publik, selain pula iklan rokok yang masih bertebaran di sejumlah sudut kota. Harus ada pembatasan le- bih ketat, ujar Rudy, dan itu dimulai dari kawasan Ba- laikota. Lalu secara bertahap merambah kawasan perkan- Saat ini Pemkab Sragen memiliki total seki- tar 10.000 aparatur sipil negara (ASN). Jumlah itu dirasakan masih belum ideal karena masih banyak kekurangan untuk tenaga teknis kese- hatan dan pendidikan. Kekurangan paling banyak terjadi di sektor pendidikan, khususnya guru SD. Pemkab Ajukan Tambahan 2.000 Guru SD SRAGEN (KR) - Pemkab Sragen mengusul- kan tambahan 2.000 guru SD kepada pemerin- tah pusat. Usulan itu terpaksa dilakukan meng- ingat kekurangan guru pengajar khususnya un- tuk SD dinilai kritis dan belum teratasi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKDPP) Sragen, Sarwaka, Jumat (2/6) mengatakan, pihaknya telah mengusulkan kekurangan guru SD ke pe- merintah pusat. "Pastinya kami sudah usulkan kebutuhan 2.000 guru SD. Apakah disetujui atau tidak, tentunya menjadi kewenangan pe- merintah pusat," ujarnya. Menurut Sarwaka, selama ini sekolah yang mengalami kekurangan tenaga guru mengang- kat semacam tenaga honorer untuk menutupi kekurangan tersebut. Hal itu terpaksa di- lakukan karena memang tidak ada lagi rekrut- men CPNS untuk tenaga guru. Padahal setiap bulan selalu ada guru yang memasuki masa SOLO (KR)- Mengaku omzet turun hingga 50 persen, kalangan pelaku usaha di kawasan Jalan Slamet Riyadi sisi selatan mendukung rencana Pemkot Solo menata ulang taman di se- panjang ruas jalan utama tersebut. Keberadaan taman yang sekaligus menjadi pemisah antara badan jalan dengan city walk dianggap menjadi menutup muka tempat usaha, selain pula seba- gian terkesan kurang terawat. Dukungan kalangan pelaku usaha yang di- wakili 16 orang tersebut disampaikan kepada Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo saat beraudi- ensi di Balaikota, Jumat (2/6). Mereka berkeing- inan, penataan ulang taman kawasan city walk dilakukan sebagaimana pada titik depan Loji Gandrung sehingga mengesankan lebih indah dan lapang. Sejak jalur lambat sisi selatan Jalan Slamet Riyadi direvitalisasi menjadi city walk dilengkapi taman berupa aneka jenis tanaman perdu, praktis pandangan muka tempat usaha terhalang tetumbuhan hingga omzet penjualan menurun cukup drastis. Jika kondisi seperti itu "MBALEKOTA BEBAS ASAP ROKOK TIDAK BOLEH MEROKOK DI LOKASI MBALEKOTA Spanduk larangan merokok di salah satu sudut kawasan Balaikota Solo. toran pemerintah di luar kom- pleks Balaikota sebelum diperlebar lagi di wilayah pu- blik lainnya. Demikian pula iklan luar ruang berupa baliho raksasa ataupun spanduk yang masih bertebaran di se- jumlah sudut kota serta men- jadi salah satu sumber pen- dapatan secara bertahap akan pensiun. Jika dirata-rata dalam setiap bulan, terdapat lebih dari 40 ASN yang pensiun atau setahun lebih dari 500 orang. Pada 2016 lalu saja, jum- lah ASN yang pensiun sejumlah 518 orang dan dari jumlah itu, paling banyak adalah dari tena- ga guru, khususnya guru SD. "Jumlah ASN yang pensiun di tahun ini juga cukup besar, yakni sebanyak 500 orang lebih," tandas Sarwaka. PELAKU USAHA DUKUNG PENATAAN TAMAN Omzet Penjualan Turun 50 Persen Untuk tahun ini, Pemkab Sragen mendapat- kan tambahan tenaga bidan yang awalnya tena- ga pegawai tidak tetap (PTT) dan telah resmi di- angkat menjadi ASN. Penyerahan SK mereka telah diberikan oleh Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, beberapa waktu lalu. Ada 134 orang bidan PTT yang menerima SK peng- angkatan dan mereka bertugas di 20 kecamatan di Sragen. Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Suwardi mengatakan, di Sragen memang keku- rangan tenaga guru dan yang paling banyak di- alami di tingkat SD. Bahkan tidak sedikit satu SD hanya memiliki dua atau tiga guru ASN sa- ja. "Ditambah lagi setiap tahun, ada ratusan gu- ru yang pensiun. Kalau tidak ada rekrutmen, lama-lama guru habis," tambahnya. (Sam)-o tidak segera ditangani, menurut Pawirorejo, salah satu pemilik toko bunga semakin banyak pelaku usaha menghentikan operasional karena merugi. Bahkan mereka menyebut, penataan ulang taman kawasan city walk cukup mende- sak. Jika taman kawasan city walk ditata ulang seperti halnya di depan Loji Gandrung, tambah Ninik, pemilik toko pompa air diyakini akan berimbas pada peningkatan kembali omzet pen- jualan yang menurun sejak beberapa tahun ter- akhir, sebab lebih gampang dikenali masyara- kat. Minimal, penghalang pandangan masyara- kat terhadap deretan toko tak ada lagi, selain pula lingkungan menjadi lebih indah dan luas. Menanggapi dukungan kalangan pelaku usa- ha, Walikota FX Hadi Rudyatmo menyebutkan, Pemkot Solo memang sudah merencanakan pe- nataan ulang taman city walk dengan konsep terbuka. Sementara ini, penataan memang masih fokus di depan Loji Gandrung dan secara bertahap dilakukan pula di seluruh taman di se- panjang city walk Jalan Slamet Riyadi. (Hut)-o ilmu tajwid untuk pemula, "Kebetulan musim liburan anak-anak. Kami juga me- ngemban misi ikut mencipta- kan suasana religius selama Ramadan. Setelah tadarus Alquran dilanjutkan belajar tajwid dan menulis huruf hi- a dikurangi. "Pengurangan ik- lan rokok tidak bisa dilakukan seketika karena terkait de- ngan perjanjian kontrak de- ngan pemasang iklan," ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan (DKK), Siti Wahyuningsih, menambahkan, pembatasan merokok di kawasan Balai- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 11 * PROSES PENERIMAAN SISWA BARU Sekolah Harus Hindari Pungli KLATEN (KR) - Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meng- ingatkan kepada sekolah di wilayahnya untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli) dalam penerimaan murid baru tahun ajaran 2017/2018. Dalam proses penerimaan murid baru, sekolah wajib melaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. KR-Hari D Utomo Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Pantoro menjawab pertanyaan wartawan di ruang ker- janya, Jumat (2/6). Penegasan Pantoro tersebut menyikapi berba- gai peristiwa kasus suap yang pernah terjadi di Kabupaten Klaten, salah satunya menyeret oknum pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan hingga ke meja hijau. Pihaknya meminta hal itu jangan sampai terulang. Dalam penerimaan murid baru, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten telah menyampaikan ke sekolah-sekolah mengenai tata- cara atau mekanisme sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). kota, sebenarnya sudah diber- lakukan sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja, pembatasan tersebut hanya diberlakukan di dalam ruang kantor disertai penyediaan ruang khusus un- tuk merokok. Sedangkan akti- vitas merokok masih dapat di- lakukan secara bebas di luar ruangan. (Hut)-o "Permendikbud bertujuan untuk memberikan acuan dan pedo- man bagi satuan pendidikan dalam menyelenggarakan proses pe- nerimaan murid baru agar dilakukan secara objektif, akuntabel, transparan dan tanpa diskriminasi guna meningkatkan akses layanan pendidikan," kata Pantoro. Menurut Pantoro, dalam penerimaan murid baru yang sesuai Permendikbud, sekolah harus menerapkan sistem zonasi. Semua sekolah baik negeri maupun swasta wajib untuk menerima murid- murid baru yang masuk dalam radius zonasinya. Dengan sistem (R-9)-0 tersebut siswa tidak lagi jauh untuk bersekolah. jaiyah," ujar Bripda Mahes- wari kepada wartawan di sela- sela tadarus Alquran di Masjid Al Huda, Kamis (1/6) sore. Senada 142 Peserta UN Raih Nilai 100 WONOGIRI (KR) - Dari total 13.699 peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP sederajat di Kabupaten Wonogiri terdapat 142 anak meraih nilai 100. Dari angka tersebut, mapel matematika terdapat 125 anak dan mapel IPA ada 17 anak. "Jika dibanding hasil UN tahun sebelumnya jumlah tersebut naik hingga 150 persen lebih karena tahun lalu peraih nilai 100 hanya ada 64 anak," ungkap Kepala Dinas P dan K Wonogiri Drs Siswanto MPd menjawab pertanyaan KR menyusul pengumuman hasil UN SMP/MTs, Jumat (2/6). Polwan Mengajar Mengaji Anak-anak KARANGANYAR (KR) - tas meja kecil, sang ustadzah Beberapa jam menjelang ber- memulai tadarus dengan su- buka puasa menjadi kesem- rat-surat pendek Juz 30 seper- patan tepat mengumpulkan ti An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, anak-anak di asrama polisi Al.Lahab dan An-Nasr. Seba- (aspol) kompleks Mapolres gian ustadzah selain menyi- Karanganyar untuk mengajar mak bacaan juga melatih. membaca ayat suci Alquran se- anak-anak itu memahami cara tartil. Ustadzah bukan dari kalangan pondok pe- santren, melainkan cukup memberdayakan polisi wanita (polwan). Lima polwan berhijab dari satuan kepolisian telah menyi- apkan diri di Masjid Al Huda Kompleks Polres sambil mem- bawa mushaf Alquran. Mereka lalu mempersilakan puluhan santriwan dan santriwati usia SD masuk ke dalam sambil menebar senyum dan mengu- cap salam. Anak-anak berpa- kaian takwa itu pun mem- balas dengan salam dan san- tun kepada Bripda Tarum, Bripda Arhanis, Bripda Annisa Gian, Bripda Maheswari dan Bripda Nur Indah. Duduk ber- sila saling berhadapan berba- disampaikan Bripda Nur Indah yang me- ngatakan, kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap Rama- Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Wonogiri yang juga Kepala SMPN 1 Wonogiri Gino SPd MPd MM yang ditemui secara terpisah menuturkan, peraih nilai 100 ter- banyak di kabupaten itu adalah dari SMPN 1 Wonogiri, yakni ada 44 anak. "Nilai 100 mapel matematila ada 38 anak, dan (peraih) nilai 100 mapel IPA ada 6 anak," tutur Gino. Dijelaskan Siswanto, penentu kelulusan SMP tahun ini tidak hanya dari hasil UN, namun juga ditentukan hasil ujian sekolah serta nilai sehari-hari Cawu mulai dari kelas VII-IX. "UN sekarang bukan satu-satunya penentu kelulusan tapi UN wajib diikuti peserta didik karena untuk pemetaan sekolah serta untuk mendaftar ke jenjang di atasnya," papar Kepala P dan K Wonogiri didampingi Kabid Pendidikan Dasar setempat Drs Suwanto MPd sembari menambahkan Pemkab Wonogiri menyiapkan dana Rp 249 juta sebagai bonus bagi peraih nilai 100 dari tingkat SD-SLTA (Dsh)-o di daerahnya. FOR BOY Polwan Polres Karanganyar mengajar anak-anak mengaji di Masjid Al Huda. KR-Abdul Alim dan. Ia mengajak anak-anak berpuasa, mengisi kegiatan liburan dengan hal positif seperti mengaji dan meng- hafal doa. Raut wajah gembira terpan- car dari ekspresi puluhan anak-anak penghuni aspol saat diajak mengaji para pol- wan berhijab. Mereka dapat bertemu teman-teman sebaya dan belajar seakan di kelas. Terlebih, itu bisa menying- kirkan rasa bosan menunggu beduk maghrib. Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, kegiatan belajar mengajar membaca Alquran rutin di setiap Ramadan. Pun demikian belajar mengaji un- tuk anggota Polres Karang- anyar. "Program ini terus diperta- hankan. Bagi yang mengajar dan santrinya memperoleh ke- baikan. Ini juga mendukung gerakan Karanganyar Ber- takwa di bulan Ramadan," katanya. (R-10) -0 4cm Color Rendition Chart
