Tipe: Koran
Tanggal: 2017-06-03
Halaman: 13
Konten
hn Turun "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 16 di Pasar Manis Purwokerto. ARKAN dak Lulus ya- mi- dan ku- me- KR-Edi Romadhon soalan lain," terangnya. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purworejo Afandi menambahkan, prestasi peserta UN Kabupaten Pur- worejo termasuk membanggakan. Se- gat- banyak lima siswa memperoleh nilai arik 100 untuk Bahasa Indonesia, 34 anak ke- mapel IPA dan 134 untuk matema- sum- tika. SMPN 2 Purworejo menjadi seko- upati lah peringkat pertama peraih nilai skan tertinggi UN 2017, disusul SMPN 3 siswa Purworejo dan SMPN 1 Purworejo. as ke- Nilai UN tertinggi diraih siswa mbang SMPN 2 Purworejo dengan jumlah cu per- 387,50. (Jas)-g NG SEKOLAH DASAR RUSAK urid Mengadu ke Dewan -Para orangtua/wali murid di 3 SDN di wila- an Lebaksiu, Kabupaten Tegal, mencemaskan angunan sejumlah SD tersebut yang rusak pa- segera direnovasi dikhawatirkan bangunan am- celakai para murid dan gurunya. tersebut masing-masing SDN Lebaksiu Kidul 3, greja 2 dan SDN Pendawa 2. Kerusakan bangun- sudah lama, namun hingga kini belum diperbaiki, mlah orang tua murid sudah minta kepada para ada perbaikan demi menjaga hal yang tidak di- di. "Sudah beberapa kali kami usul kepada seko- gera ada perbaikan pada fisik gedung sekolahan, ti tidak ada tanggapan serius," ujar Sunarto dan rusakan pada atap dan dindingnya nyaris roboh, ambrol, karena faktor usia lanjut bangunan. unarto, masalah itu sudah dilaporkan ke Fraksi O Kabupaten Tegal. Hal itu dibenarkan Sekretaris ai Golkar, M Khuzaeni. Ada beberapa orang rid dan guru mengadukan masalah itu ke dewan. gadu tentang gedung yang sudah rusak, aspirasi ng dan segera dibahas. mengaku prihatin dengan kondisi gedung seperti arap, dinas terkait segera mengalokasikan anggar- erbaikan gedung SD yang sudah rusak. Menurut elama ini bantuan dari dinas kerap salah kaprah. SD yang sedang membutuhkan rehab, tapi justru antuan pembangunan ruang perpustakaan. menilai, kebijakan itu membuat persoalan keru- ah belum bisa teratasi, termasuk belum bisa terca- lah yang representatif sesuai dengan RPJMD Ka- gal. ulah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) tuk fokus mendongkrak kualitas pendidikan. Se- Dal pembangunan gedung sekolah diserahkan ke imtaru yang secara teknis menguasai. DN Pendawa 2 Sri Alam, mengakui dirinya sudah in masalah gedung sekolahan yang memprihatin- ada Fraksi Golkar. Kondisi gedung sekolahnya su- arah. Saat ini, sekolah yang dipimpinnya itu memi- - Dari 8 ruang itu, semuanya rusak. (Ryd)-g an. n Purworejo a stempel Purwo- yang juga sebagai daerah an Klaten," kata penghasil beras. Stempel akan mudah dikenal di ma- dengan menggu- syarakat. Meskipun ini bu- di stempel Klaten, kan tipuan, namun tetap me- gikan Purworejo rugikan Purworejo. (Nar)-g han kandi berstempel Delanggu. KR-Gurawan HUKUM BERAKSI SIANG HARI Kawanan Penjahat Bobol Mesin ATM SABTU WAGE, 3 JUNI 2017 (8 PASA 1950) BANTUL (KR) Kawanan penjahat merusak ATM BNI di Padokan, barat Pabrik Gula Madukismo Kasihan Bantul, Jumat (2/6). Belum diketahui nominal kerugian akibat kejadian itu. Namun layar mesin ATM dan bagian penutup mesin dan brankas rusak parah. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan ter- kait dengan pengrusakan mesin ATM BNI tersebut. Sementara dari pihak BNI langsung melakukan perbaikan dan sekitar pukul 15.00 ATM sudah bisa digu- nakan. Saksi Anang Wibowo meng- ungkapkan, peristiwa tersebut terjadi antara pukul 12.15 hingga 12.30. Siang itu saksi, bermaksud mengambil uang memanfaatkan mesin ATM tersebut. Namun begitu pintu di sisi timur terbu- ka, saksi terkejut melihat layar mesin ATM hancur berantakan. Tidak hanya itu, penutup mesin dan brankas bagian bawah terlibat dibuka paksa. Melihat kejadian itu, saksi langsung bergegas memberitahu pegawai apotek Kilas Kasus Rizki Tewas di Sumur SUKOHARJO: Muh Rizki Ghozali (3) warga Dukuh Menjing, Desa Kayuapak, Kecamatan Polokarto ditemukan tewas di dalam sumur warga. Kerabat Rizki, Sakiman (64) Jumat (2/6) mengatakan, Rizki ditemukan tewas di sumur pa- da Kamis (1/6) sekitar pukul 12.00. Sebelum ditemukan tewas Rizki sedang bermain dengan kucing. Saat dicari keluarga Rizki tidak ditemukan di rumah. Keluarga kemudian mencari Rizki disekitar rumah dengan dibantu tetangga. Warga yang membantu pencarian kemudian mencurigai sumur milik Ramto Surat. Sebab sumur yang sebelumnya ditutup papan ternyata dalam kondisi terbuka. Warga kemudian mendekat dan semakin curiga karena menemukan sobekan kain baju yang dipakai Rizki. iSaat dilihat ke dalam sumur ternyata dite- mukan ada Rizki dan kemudian dipanggilkan petugas untuk melakukan evakuasi," ujar. (Mam)-o sebelum melapor ke Polsek Kasihan. "Begitu pintu terbuka, melihat layar sudah hancur kemudian saya langsung lapor ke Polsek Kasihan," ujar Anang. Kapolsek Kasihan Kompol Supardi SH mengatakan, kasus pembobolan ATM terjadi antara pukul 12.15 hingga 12.30. Karena pukul 12.20, mesin ATM masih bisa digunakan. Supardi meng- ungkapkan, pihaknya belum tahu penyebab peristiwa itu. "Apakah peris- tiwa ini akibat nasabah yang jengkel karena ATM tertelan atau karena me- mang ada orang yang sengaja ingin membobol ATM," ujarnya. Tabrak Pikup, 2 Tewas GROBOGAN: Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Pur- wodadi-Randublatung Dusun Bangkerep Desa Kradenan Ke- camatan Kradenan Groboan, Kamis (1/6) malam. Dua pengen- dara sepeda motor tewas seketika setelah motor yang mereka kendarai, menabrak pikup yang terparkir. Kedua korban warga warga Desa Ngasinan Kecamatan Padangan Bojonegoro Jatim yakni Ahmad Joni (34) dan Rudi Erwanto (23) Kecelakaan bermula ketika kedua korban mengendarai Honda Vario Nopol 'S 6291 AA dari arah barat dengan kecepatan ting- gi. Sesampai di TKP, Rudi Erwanto yang mengendarai sepeda motor diduga tidak memperhatikan jika ada mobil pikup Nopol B 9780 WT parkir di bahu jalan sebelah kiri karena ban be- lakang bagian kiri pecah. Meski Pariman (49), pengemudi pikup berteriak, namun korban tidak mendengar dan langsung menabrak pikup tersebut. Keduanya terpental di tengah jalan dengan luka pada bagian kepala cukup parah. "Saat kejadian, jalan dalam keadaan lengang. Kecelakaan ini akibat karena ku- rang hati-hatinya si pengendara motor," ujar Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gede Prabawa. (Tas)-o Bocah TK Tewas Tenggelam GROBOGAN: Setelah dilakukan pencarian selama dua hari karena tenggelam di Sungai Lusi, Nurcahyono (5) dite- mukan meninggal, Kamis (1/6) sore. Saat ditemukan Tim SAR BPBD Grobogan, tubuh murid TK Dusun Pulosono Desa Putat Kecamatan Purwodadi itu membengkak dan mulut, hidung dan telinga mengeluarkan darah. korban tenggelam pada Rabu (31/5) siang. Ketika itu putra pasangan Siswanto dan Nursholikah itu tengah bermain bersama lima temannya di tepi Sungai Lusi. Ketika akan membasuh kaki, korban ter- peleset dan akhimya tercebur ke sungai. Melihat kejadian itu, teman-teman korban tidak mampu berbuat banyak. Mereka langsung pulang dan memberi tahu warga sekitar jika korban tenggelam. "Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, akhirnya korban ditemukan mengambang sekitar 100 meter dari lokasi kejadian," jelas Ketua Tim SAR yang juga Kasi Kebencanaan BPBD Grobogan Masrikan. (Tas)-o Murid SD Otaki Pencurian SLAWI: Siswa SD berinisial La (14), diamankan petugas Satreskrim Polres Tegal karena diduga sebagai aktor pencuri- an bermotor di wilayah Kecamatan Kramat, Tegal. Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo, kemarin me- ngatakan, penangkapan terhadap La berawal dari laporan warga tentang adanya pencurian sepeda motor. Petugas bergerak dan berhasil mengamankan pelaku. Dari pengakuan tersangka, ia sudah dua kali melakukan pencurian. Oleh pela- ku, sepeda motor hasil curian dijual seharga Rp 350.000 kepada seseorang yang saat ini juga sudah diamankan. "Kita upayakan untuk dilakukan diversi, karena usianya masih di (Ryd)-o bawah umur," terang Kasat. 1497 DI BUKIT PIMENOREY Karya SH Mintardja LUSTRASI JOKO SANTOSO Menurutnya peristiwa itu terjadi sa- ngat cepat, ketika orang baru melak- sanakan salat Jumat. Selain itu, Supardi juga mengatakan banyak keluhan dari masyarakat yang dipicu kartu ATM tertelan. Sementara dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bantul menemukan nomor aduan jika ada persoalan dengan ATM. Namun nomor aduan yang diawali 021 terse- but palsu yang sengaja dipasang oleh pelaku tindak kejahatan. Pemimpin Cabang BNI Yogyakarta Wawan Adinarmiharja, dari peristiwa itu lang- sung dilakukan perbaikan sehingga ti- dak mengganggu layanan kepada nasabah. "Langsung dilakukan perbaikan se- hingga layanan publik tidak tergang- gu, karena dari peristiwa itu tidak sampai merusak sistem," ujar Wawan. Kepala BKPSDM Temanggung Djakfar Muchtar saat dikonfirmasi membenarkan ada pencatutan nama untuk melakukan penipuan dengan modus promosi jabatan bagi ASN. Padahal, di Temanggung tak ada budaya tawar menawar setiap mutasi/promosi jabatan, apalagi sampai diminta mentransfer uang dari ASN. Diakui, salah satu ASN di sebuah keca- matan di Temanggung telah mentransfer uang DIJANJIKAN PROMOSI JABATAN Sekretaris Kelurahan Tertipu Rp 20 Juta TEMANGGUNG (KR) Satu dari tiga sekretaris kelurahan (Seklur) di Kabupaten Temanggung tertipu hingga Rp 20 juta menje- lang mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketiga Seklur tersebut, dijanjikan promosi ja- batan, namun dua seklur, yakni Seklur Sido- rejo Warsi Hidayah dan Seklur Jampiroso, Elly Istiaroh belum mentransfer uang yang diminta seseorang yang mengaku Djakfar Muchtar, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) Pemkab Temanggung. Rp 20 juta ke rekening atas nama Wiwin Winarsih. Transfer tersebut dilakukan se- banyak dua kali, masing-masing Rp 10 juta. "Karenanya, kami meminta kepada kalang- an ASN agar tidak mudah mempercayai oknum yang mengatasnamakan pejabat pem- kab dan menawari jabatan tertentu dengan meminta uang," pinta Djafar Muchtar, yang di- catut namanya tersebut, Jumat (2/6). Kapolsek Kalasan Kompol Haryanta me- ngatakan, antara pelaku dan korban mempu- nyai hubungan dekat. Mereka sudah menjalin hubungan asmara sejak 4 bulan lalu. Pada suatu hari, korban datang ke rumah Ip bersama temannya. Kedatangannya untuk mengantarkan makanan yang dipesan oleh Ip. Setibanya di rumah Ip, korban dan teman- nya masuk. Mereka kemudian berbincang sambil me- nonton televisi. Namun entah apa yang ada POLISI AMANKAN PELAKU Pelajar SMP Cabuli Teman Sekolah SIZ SLEMAN (KR) - Diduga mencabuli pacar yang masih satu sekolah, Ip (15) warga Kala- san Sleman diamankan Polsek Kalasan. Aksi pelajar SMP itu diketahui setelah orangtua korban, curiga dengan perubahan sikap anaknya Melani (15, nama samaran) yang ju- ga warga Sleman. Kini, Ip menjalani pemerik- saan terkait aksi cabulnya tersebut. PURWOREJO (KR) - Sa- tuan Reskrim Polres Purwo- rejo bekerja sama dengan Polres Tasikmalaya berhasil meringkus Kas (47). Pria warga Desa Banyurasa Keca- matan Sukahening Tasik- malaya itu diduga membobol dua Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Purworejo. Penangkapan maling spe- sialis pembobol sekolah itu berawal dari laporan pencuri- an yang diterima Polres Purworejo pada April dan Mei 2017. Pihak SD Loning Keca- matan Kemiri dan SD Tang- kisan Bayan, melaporkan ke- hilangan sejumlah barang elektronik. Dalam aksinya di SD Lo- SUDARSANA ♥ Elly menyatakan, orang yang mengaku Kepala BKPSDM itu menelpon ia dan mena- wari jabatan Lurah, karena beberapa ke- lurahan pejabat lurahnya akan dipromosikan sehingga kosong. Untuk menjadi Lurah itu, Elly diminta ikut menalangi sebagaian dari biaya pelantikannya total sebesar Rp 43 juta. Biaya pelantikan itu dijanjikan akan dikembalikan setelah uang dan kas Pemkab cair. Ia mengkonfirmasi ke BKP SDM dan ternyata penawaran itu penipuan. (Mud)-e "Silahkan, Ngger, silahkan menyelesaikan pekerjaan Angger. Biarlah kami menunggu di pringgitan sampai Angger selesai." "Terima kasih. Wah, silahkanlah." Untara ber- henti sejenak. Kemudian dipandanginya Sekar Mirah yang masih berpegangan kakaknya. dibenak Ip. Tak berapa lama kemudian, Ip mengajak korban masuk ke dalam kamar. Korban sempat menolak, namun akhirnya menuruti permintaan Ip. Di tempat itulah korban dicabuli. "Pencabulan terjadi di kamar rumah pelaku hingga beberapa kali," terang Kapolsek ketika dikonfirmasi, Jumat (2/6). Terbongkarnya ulah Ip, dari kecurigaan orangtua korban terhadap perubahan sikap putrinya. Setelah ditanya, Melani mengaku sudah disetubuhi oleh Ip. "Orangtua korban pun marah, kemudian melaporkan Ip ke Polsek Kalasan. Pelaku sudah kami aman- kan," kata Kapolsek. Tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 81 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak de- ngan ancaman minimal lima tahun dan mak- simal 15 tahun penjara. (Ayu)-e ning, pelaku masuk sekolah dengan memanjat pagar, lalu melepas genteng. Pelaku menjebol eternit ru- ang guru dan menggasak em- pat laptop, layar monitor, bel listrik dan uang recehan Rp 100.000. "Sekolah itu meng- alami kerugian total Rp 22,3 juta," kata Kapolres Purwo- rejo AKBP Satrio Wibowo SIK, Selasa (30/5). Sukses beraksi di SD Loning, tersangka mengulan- gi perbuatannya dengan mencuri di SD Tangkisan. Kas mencongkel jendela dan berhasil masuk ruang guru. Pelaku menggasak laptop, komputer, televisi LED, bebe- rapa perangkat elektronik, fekal BNI BNI C tarikan BNI Ca BENT VISA (Roy)-g Petugas Polsek Kasihan mengecek mesin ATM yang dirusak. Truy 430 RUS DI MUKA banjar itu Ki Tanu Metir berhenti Untara mengerti bahwa gadis itu tidak berani sejenak. Di lihatnya beberapa orang prajurit se- dang berkerumun. Ternyata di antara mereka terdapat bintara dan beberapa orang perwira bawahannya. Ketika Senapati Pajang itu melihat Ki Tanu Metir maka segera ia mendapatkannya sambil berkata, "Silahkan Kiai, silahkanlah ma- suk dan duduk di pringgitan. Aku mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang Kiai berikan sehingga semuanya dapat berlangsung dengan baik. Marilah, silahkanlah semuanya ma- suk. Aku masih sibuk dengan beberapa macam pekerjaan, sehingga sayang, aku tidak dapat meninggalkannya." melihat keadaan di sekitar halaman dan pendapa banjar. Maka katanya, "Silahkan Adi Swandaru segera membawa Sekar Mirah masuk ke pringgi- tan rumah yang dipergunakan menjadi banjar oleh Ki tambak Wedi ini, supaya tidak melihat hal-hal yang mengerikan bagi seorang gadis." "Terima kasih, Kakang Untara," sahut Swan- daru. TRA HEPS Tersangka Kas spesialis pembobol SD. hingga sembako berupa dua liter minyak goreng dan tu- juh kilogram gula pasir. Se- kolah itu menderita kerugian Rp 17 juta. Kasat Reskrim Polres Pur- worejo AKP Kholid Mawardi menambahkan, Kas meng- Ki Tanu Metir, Swandaru, dan Sekar Mirah pun segera naik ke atas pendapa. Sekar Mirah masih belum berani melihat keadaan di seki- tarnya. Ketika ia mencoba mengerling, maka segera ia memejamkan matanya, karena terlihat olehnya beberapa sosok mayat tergolek di penda- pa banjar itu. Alangkah mengerikan. Rumah ini seolah-olah menjadi rumah hantu penyimpan mayat. Di pendapa mereka masih mendengar. Agung Sedayu bertanya kepada kakaknya, "Bagaimana EXK "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 17 Dorong Motor Curian, Pemuda Babak Belur YOGYA (KR) - Seorang pencuri, FB warga Solo kepergok mendorong motor Honda Pitung milik Agus Riyanto warga Kotagede, Jumat (2/6). Tersangka babak belur karena dihakimi massa. Saat ini Polsek Kotagede sedang melakukan pengem- bangan kasus tersebut. Kapolsek Kotagede Kompol Gunawan mengungkapkan, pagi itu korban keluar rumah untuk merokok. Namun ternyata kor- ban melihat motor Honda Pitung didorong orang tak kenal. Pada saat ditanya, tersangka justru kabur sehingga korban teri- ak maling. "Warga yang mendengar teriakan kemudian keluar rumah dan ikut mengejar tersangka. Tersangka berhasil di- tangkap warga tak jauh dari rumah korban. Bahkan warga meluapkan emosinya sehingga tersangka mengalami babak belur. Beruntung polisi cepat datang dan mengamankan ter- sangka," kata Gunawan. Beraksi di SD, Gasak 2 Liter Minyak 500046 Selanjutnya tersangka dibawa ke Mapolsek Kotagede untuk dilakukan pemeriksaan. "Tersangka masih kami lakukan pe- meriksaan secara intensif untuk mengembangkan kasusnya. Termasuk kami akan mengecek rumah dan umur tersangka ka- rena ia mengaku masih berumur 16 tahun, " ujarnya. (Sni)-e Merampas Uang, Dihajar Massa SEMARANG (KR)- Juru parkir berinisial Ek (43), dihajar massa setelah kepergok merampas uang dan tas milik seorang tunawisma, Rabu (31/5) malam di kawasan Pandean Lamper Gayamsari Semarang. Polisi berhasil mengevakuasi pria bertato itu dari amuk massa. KR-Sukro Riyadi Warga begitu marah terhadap Ek yang tega merampas tas serta sejumlah uang milik tunawisma bernama Handoyo (64). Mereka ingin memberi pelajaran secara fisik terhadap pelaku perampasan," ucap saksi Teguh. Ek melancarkan aksi pemerasan tidak sendirian, namun bersama Yus. Lelaki itu berhasil melarikan diri meninggalkan rekan Ek yang tertangkap dan dihajar massa. Nasib sial menimpa Ek berawal ia mengendarai motor Yamaha Vega Nopol H 6977 RZ memboncengkan rekannya Yus pada malam sekitar pukul 22.00. Saat melintas di Jalan Unta Raya, Gayansari, timbul niat jahat melihat seorang gelanda- ngan tua lewat. Kedua pelaku kemudian merampas tas berisi pakaian serta sejumlah uang milik korban. Meski dihujani pukulan tangan kosong, korban berusaha mempertahankan barang bawaannya. Mendapat perlawanan, pelaku nam- paknya jengkel lalu mengeluarkan senjata tajam dari balik ba- ju. Namun, ketika pelaku pergi, korban berteriak. Warga yang mendengar teriakan korban, segera berdatangan hingga salah satu pelaku berhasil diringkus dan dihajar. (Cry)-e KR-Jarot Sarwosambodo aku melakukan pencurian se- orang diri. Ia menentukan sasaran secara acak dan be- raksi apabila melihat sekolah kosong. Kas, katanya, mem- bawa barang curian dengan karung layaknya pemulung. Polisi melakukan penyeli- dikan dan mengerucut pada keterlibatan Kas. Petugas melakukan pengejaran dan diketahui Kas berada di Ta- sikmalaya Jawa Barat. Polisi menangkap tersangka beri- kut barang bukti berupa TV LED, komputer, sejumlah laptop dan obeng yang digu- nakan mencongkel jendela. "Kas diamankan dan kami kembangkan lagi pengakuan- nya. Bisa jadi masih ada lokasi lain yang ia bobol, na- mun belum diakui," tuturnya. Polisi menjerat Kas dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberat- an dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun. (Jas)-g dengan Sanakeling, Kakang?" "Ia sudah terbunuh," jawab Untara. Tetapi ke- mudian terdengar senapati itu bertanya, "Di mana kau selama ini? Apakah kau tidak tahu bahwa di halaman ini telah terjadi pertempuran yang sengit?" Agung Sedayu tidak segera menjawab. Tetapi pandangan matanya hinggap pada gurunya yang tertegun di pendapa. Untara pun kemudian berpaling. Ia melihat Ki Tanu Metir masih berdiri di pendapa bersama de- ngan Swandaru dan Sekar Mirah. "Silahkanlah, Kiai," katanya. "Terima kasih ngger," jawab Ki Tanu Metir, na- mun dalam dada, orang tua itu telah tumbuh per- tanyaan tentang sikap Untara. Namun orang tua yang penuh dengan pengalaman tentang sikap dan perasaan seseorang itu, segera dapat mema- hami pertanyaan Untara kepada Agung Sedayu. (Bersambung)-e 4cm Color Rendition Chart
