Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-31
Halaman: 10

Konten


Color Rendition Chart "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 22 ncari Kebenaran-Nya Harga kehidupan kita bergantung dari kemampuan kita me- merima kehidupan itu sendiri. Semakin kita bisa ikhlas dan la- mang, semakin berhargalah hidup yang kita miliki." (hal 97). Novel ini sendiri berkisah tentang Lintang yang merasa ke- epian, karena merasa tidak dipedulikan orangtuanya, yang elalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Hal itu-lah yang akhimya membuat Lintang, menyalurkan esepiannya dengan minum-minum, clubbing dan mening- alkan salat. Ada juga Langit, terlahir menjadi orang yang ti- ak mampu, membuat Langit marah pada Allah. Dia merasa Allah tidak adil pada dirinya. Belum lagi cobaan berat berkali- ali menerpanya, hingga Langit semakin benci Allah. Namun, ketika kebencian Langit semakin menggunung. ia pertemukan dengan Senja yang mengajarinya tentang akikat cinta kepada Allah. "Kebencian dalam akan membuat sungai mandul tanpa liran, la pun bisa menelan lautan dan membuatnya ringkai erontang. Namun, cinta seperti gerimis yang menumbuh- an benih-benih. Hati yang basah oleh cinta kepada Allah kan mudah menumbuhkan rasa syukur atas hikmah yang enantiasa Allah kirimkan bersama musibah dan ujian." (hal 01). Sebuah novel religi yang menarik. Selain memuat banyak ikmah kehidupan, novel ini juga diselipi berbagai sejarah ang menambah wawasan kita. Beberapa kesalahannya ti- ak mengurangi esensi dari kisah itu sendiri. a-g *Ratnani Latifah, Alumni Universitas Islam Nahdlatu Ulama, Jepara bus Kebangsaan an lengah-budaya. Tapi terjerumus ke dalam academic-hegemo- y (keterjajahan-akademis) mengikuti kurikulum berideologi Barat. Penulis buku mengatakan kampus-kampus mengadopsi pola-pikir beralisme dan kapitalisme di ruang-ruang kelas. Bukan secara eoretikal mengadaptasi apalagi mengoreksi atau menolak para- gma yang berseberangan dengan Pancasila. Pengarang buku ini hengatakan bahwa ruang-ruang kelas kita menjadi ruang salah- suh (him. 40). Menarik pula buku ini melampirkan surat dari Bung Hatta kepa- a Guntur Soekamoputra tertanggal 16 Juni 1978 dengan catatan ari Bung Hatta jangan dibuka sebelum saya meninggal dunia. Sung Hatta meninggal 14 Maret 1980. Melampirkan pidato Bung latta tanggal 31 Mei 1945 yang berjudul 'Agama dan Negara. ntara lain yang mengatakan kita tidak akan mendirikan Negara engan dasar perpisahan antara agama dan negara, melainkan ita akan mendirikan negara modem di atas dasar perpisahan an- ara 'urusan agama dengan urusan negara. Lampiran pidato ung Hatta mengenai Agama dan Negara ini pengarang buku ten- bermaksud mengkaitkan Pancasila dengan agama, khususnya emahaman mengenai Sila pertama Pancasila. -g *Ki Bambang Trisilo Dewobroto, Dekan FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. PENGUMUMAN KEDAULATAN RAKYAT mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak untuk Rubrik Pustaka yang saat ini hadir setiap Senin. Redaksi hanya menerima resensi buku terbaru (cetakan pertama) terbitan 2017. Hanya naskah resensi-bukan ringkasan buku-yang dilampiri fotocopy cover buku, fotocopy sejarah buku dan fotocopy identitas diri yang dikirim ke alamat email: resensikm@yahoo.com yang diutamakan. Terima kasih. MGMP TEKNIK MESIN MILIKI PERAN STRATEGIS Peningkatan Kualitas Guru, Butuh Komitmen Bersama karta, 29-30 Juli 2017 KR-Riyana Ekawab Para pemateri pada pembukaan Munas MGMP Teknik Mesin Indonesia. 4cm YOGYA (KR)- Kemajuan teknologi informasi dan ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan, menun- ut guru harus senantiasa mengembangkan diri. Keberadaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP) termasuk bidang teknik mesin memiliki per- an strategis untuk mewujudkan hal itu. Karena pe- ningkatan kualitas guru tidak bisa dilakukan secara nstan dan membutuhkan komitmen dari semua lini. "Peningkatan kualitas dan kompetensi membu- uhkan keseriusan dan komitmen bersama. Oleh kare- ma itu, Disdikpora DIY terus berkomitmen untuk men- dampingi peningkatan mutu guru SMK termasuk dari jurusan teknik mesin," kata Kepala Disdikpora DIY, Drs K Baskara Aji dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) MGMP Teknik Mesin Indonesia dengan tema 'Revitalisasi Peran Guru Teknik Mesin Menyambut Era Industri 4.0' di BLPT Yogyakarta, Sabtu (29/7). Baskara Aji mengatakan, keberadaan forum MGMP teknik mesin nasional diharapkan bisa menjembatani sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan. Tentunya tidak hanya yang berkaitan dengan persoalan akademik, tapi juga fasilitas pembelajaran. Karena ti- dak bisa dipungkiri, keterbatasan peralatan dan SDM guru yang cukup beragam sering menjadi kendala dalam peningkatan kualitas. Untuk mengatasi persoal- an itu, perlu keseriusan dan revitalisasi peran guru. "Upaya peningkatan kualitas guru tidak mungkin di- lakukan secara sendiri-sendiri. Terlebih untuk jurusan teknik mesin perkembangannya sangat cepat, kalau di- lakukan secara sendiri akan ketinggalan. Dengan ter- bentuk forum MGMP Teknik Mesin di seluruh Indonesia, saya berharap bisa menjadi solusi dari per- soalan itu," terang Baskara Aji. Sementara itu Kepala BLPT Drs Sangkin MPd menambahkan, peningkatan kompetensi dan kualitas guru, saat ini menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Tentunya semua itu akan bisa diwujud- kan dengan baik apabila ada keseriusan dari guru. Karena tanpa adanya kesadaran dari mereka upaya yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan banyak berarti. "Prinsipnya BLPT selalu terbuka terhadap berbagai kegiatan untuk mendorong peningkatan kualitas guru. Komitmen mendampingi peningkatan mutu SMK ini tidak hanya di Yogyakarta tapi juga daerah lain di (Ria)-a Indonesia,"ujarnya. SENIN PAHING, 31 JULI 2017 (7 DULKAIDAH 1950) Melihat Kecelakaan, 2 Pria Dianiaya YOGYA (KR) - Berniat melihat kecelakaan di Jalan Malio- boro, Suwarno (41) warga Gedongtengen dan Andri Sujiarto (29) warga Ngampilan malah jadi korban penganiayaan yang di- lakukan oleh NV dan YKB, Minggu (30/7) dini hari. Namun yang berhasil ditangkap baru NV (39) warga Sragen, sedangkan YKB berhasil melarikan diri. Kasubbaghumas Polresta Yogya AKP Partuti SH, meng- ungkapkan, sekitar pukul 02.30, kedua korban berada di pinggir jalan. Kemudian kedua korban mendekati kerumunan orang karena ada kecelakaan. Namun tanpa sebab yang jelas, pelaku YKB memegang kerah baju korban Suwanro dan memukul. "Tak hanya itu, korban juga dipukul pelaku NV menggunakan stik hingga berdarah. Selain itu, pelaku juga memukul kepala korban Andri hingga sobek, " ungkapnya. Korban Suwarno berhasil melarikan diri dan melaporkan ke- jadian tersebut ke Polsek Gedongtengen. Atas laporan tersebut, polisi menuju TKP dan berhasil mengamankan pelaku NV. Sedangkan pelaku YKB kabur setelah mengetahui kedatangan polisi. "Satu pelaku masih diburu petugas. Tapi kami imbau, pelaku segera menyerahkan diri karena identitasnya sudah diketahui," pintanya. (Sni)-f Buruh Edarkan Pil Koplo YOGYA (KR) - Diduga mengedarkan pil koplo, buruh berini- sial DWQ (24) warga Minggir Sleman, ditangkap Satresnar- koba Polresta Yogya. Tersangka menjadi pengedar dengan ha- rapan dapat mengonsumsi pil koplo secara gratis. Polisi kini masih memburu pemasok barang haram tersebut. Kasat Resnarkoba Polresta Yogya Kompol Sugeng Riyadi, Minggu (30/7) mengungkapkan, polisi mendapatkan informasi adanya peredaran pil koplo. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengamankan 2 saksi sebagai pembeli. Dari keterangan saksi, tim opsnal Satresnarkoba Polresta Yogya yang dipimpin Kasubnit Ipda Kuntoro menangkap tersangka DWQ. "Dari kedua saksi itu mengaku membeli barang dari tersang- ka. Pada saat tersangka ditangkap, petugas menemukan ba- rang bukti 37 pil koplo, " ungkapnya. Berdasarkan pemeriksaan, tersangka mengambil pil dari se- seorang yang berinisial B. Saat ini penyidik masih melakukan pengembangan untuk menangkap pemasok pil koplo. "Bandar- nya masih kami buru. Namun untuk identitas sudah dikan- tongi petugas," ujarnya. Tersangka memakai pil koplo sejak tahun 2011. Setelah ba- nyak yang pesan, mulai tahun ini tersangka menjadi pengedar. Pil koplo itu dijual tersangka hanya kepada orang yang telah dikenal. Setiap 10 butirnya, tersangka menjual dengan harga Rp 35.000. (Sni)-f WONOSARI (KR) - Rumah Ny Nyamiyati (55) warga Dusun Tengaran, Sumberejo, Semin, Gunungkidul ludes dilalap api, Minggu (30/7) dini hari. Tidak menimbulkan korban jiwa dalam kejadian ini karena rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemilik ke rumah saudaranya di Semarang. Kebakaran menye- babkan pemilik mengalami kerugian mencapai ratusan juta ru- piah. "Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino, kemarin. Awalnya seorang warga melihat rumah korban sudah ter- bakar kemudian saksi memberitahu warga untuk melakukan pemadaman. Tetapi lantaran angin bertiup cukup kencang, upa- ya pemadaman tidak membuahkan hasil kemudian berhasil di- padamkan oleh petugas pemadam kebakaran Pemkab Gunung- kidul. "Dugaan sementara, kebakaran akibat terjadi korsleting listrik," imbuhnya. Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono SSos meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Karena setiap musim kemarau bencana kebakaran rumah sering terjadi. (Bmp)-f Pengurus YP3N Prof Sambas Sa- barnudin didampingi YR Hartoyo menjelaskan, sertifikat tanah No 00543 merupakan sertifikat hak pakai milik negara cq Kemenristek Dikti), bukan milik SMA Gama. Dalam hal Ditinggal Bepergian Rumah Terbakar ini, SMA hanya sekolah yang dikelola oleh YP3N sejak 1968. Kilas Kasus Siswa SD Tewas Tersengat Listrik WONOSARI : Nasib naas menimpa Farhan Adi Pratama (9), seorang pelajar SD warga Desa Plembutan, Playen, Gunungkidul Minggu (30/7) pagi. Dia ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya. Menurut Kapolsek Playen AKP Wah- yono Heru, kejadian tersebut bermula ketika korban ber- main bola bersama teman-temannya tidak jauh dari rumah- nya. Saat hendak mengejar bola, kaki korban tersangkut ka- bel listrik yang terkelupas. Upaya pertolongan dilakukan oleh warga dengan membawanya ke puskesmas terdekat, (Bmp)-f tetapi dalam perjalanan jiwanya tidak tertolong. Tabrak Umbul-umbul, PNS Tewas WONOSARI: Kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan Karangmojo-Ponjong, tepatnya Dusun Jaranmati, Gunung- kidul, Minggu (30/7). Sepeda motor menabrak tiang umbul- umbul dan menewaskan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ny Suyati (55) warga Dusun Payak, Sumbergiri, Ponjong. Saat kejadian, korban melaju dari arah Wonosari menuju Kecamatan Ponjong. Sampai di lokasi, diduga motor yang di- kendarai korban oleng sehingga menabrak umbul-umbul. Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan korban mengalami luka serius sehingga tewas di lokasi kejadian. Kapolsek Karangmojo Kompol Irianto ketika dihubungi membenarkan dan kejadian tersebut sudah ditangani Unit Satlantas Polsek Karangmojo. (Bmp)-f 1.551 DI BUKIT PAMENOREY Karya SH Mintardja HUKUM LUSTRASI JOKO SANTOSO Rasakan & Nikmati Sensasi Berkendara Selamat Datang Anda telah memasuki kawasan wisata jalan rusak SLEMAN (KR) - Tanah yang ditempati SMA Gama yang sekarang masih bersengketa, merupakan tanah milik Ke- menterian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti). Dengan masih adanya upaya hukum, pihak Yayasan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (YP3N) se- laku pengelola SMA Gama, meminta para pihak menahan diri hingga memiliki kekuatan hukum tetap. JEGLONGAN SEWU TETAP WASPADA KELUARGA MENANTL KARENA SERING TERJADI KECELAKAAN "Jadi tanah itu bukan milik SMA Gama, tapi milik Kemenristek Dikti. SMA Gama hanya menempati untuk menyelenggarakan pendidikan, “je- PARA PIHAK DIMINTA MENAHAN DIRI Tanah SMA Gama Milik Kemenristek Dikti lasnya. Saat itu, tanah dibeli oleh Depar- temen Research dan Technologi yang diwakili Yayasan Penelitian Pertani- KARENA itu maka Wuranta itu pun kemu- dian berkata, "Kiai, aku harap Kiai akan menyampaikan kepada Kakang Untara, bah- wa aku minta laki-laki tua ini mendapat per- hatian khusus, sesuai dengan jasa semasa hidupnya atas Pajang, meskipun seandainya ia tidak sengaja berbuat demikian." "Kita dapat pergi bersama, Ngger," jawab Kiai Gringsing. "Angger Untara akan menjadi lebih banyak memperhatikan pendapat Angger sendiri daripada pendapatku." an Nasional (YP2N) yang sekarang menjadi YP3N. Sekarang ini sengke- ta tanah masih ada upaya hukum kasasi dan belum ada kekuatan hukum tetap sehingga YP3N meng- gunakan tanah tersebut masih sah sejak tahun 1968. SATBINMAS POLRESTA YOGYA Ajak Tukang Becak Jaga Kamtibmas YOGYA (KR) - Satuan Pem- Selain itu, tukang becak diha- binaan Masyarakat (Satbin- rapkan mampu menjaga citra mas) Polresta Yogya melaku-Yogya sebagai kota pariwisata. kan sosialisasi kepada pagu- Kasat Binmas Polresta Yog- yuban tukang becak agar ikut ya Kompol Isrowiyah menje- membantu menjaga keaman- laskan, tugas untuk menjaga an Kota Yogya, Sabtu (29/7). keamanan itu tidak hanya "Terima kasih, Kiai,"sahut Wuranta. "Malam ini aku akan menunggui mayat suami istri ini di sini." "Bukankah sudah ada orang yang berkewa- jiban." "Biarlah, Kiai, aku akan menemaninya." Ki Tanu Metir tidak akan dapat memak- sanya. Namun terasa bahwa Wuranta telah mulai menemukan kesadaran tentang dirinya, meskipun ia masih tetap merasa rendah diri. "Kami minta para pihak menahan diri untuk tidak berbuat hal yang sa- ling merugikan. Mengingat lokasi tanah tersebut digunakan puluhan tahun mendidik dan menuntun gene- rasi muda mengenyam pendidikan yang layak. Bahkan sekolah sudah terakreditasi A," terangnya. Sebenarnya pada tahun 2014 dan 2015, YP3N telah melakukan upaya polisi saja. Namun dibutuhkan peran serta masyarakat ikut menjaga keamanan. Untuk itu, Satbinmas Polresta mem- berdayakan tukang becak. "Kami memberikan sosiali- sasi kepada tukang becak ten- tang kerawanan gangguan kamtibmas. Kemudian jika ada gangguan maupun orang yang mencurigakan, supaya melaporkan ke polisi terdekat, " jelasnya. KR-Syaifullah Nur Ichwan "Kami terkadang mendapat laporan adanya oknum tukang Anggota Satbinmas Polresta sosialisasi keamanan kepa- becak yang nakal," terangnya. da tukang becak. (Sni)-f DUKUN PENGGANDA UANG Dibekuk Jelang Pernikahan Anak BANTUL (KR) - Desakan kebutuhan eko- nomi diduga menjadi motivasi tersangka Sr, me- nempuh jalan segala cara. Bahkan lelaki 44 tahun itu rela berkata dusta asal bisa menda- patkan uang untuk memenuhi kebutuhan kese- harian. Namun patut disayangkan, langkah yang ditempuh berada di jalan salah dan me- langgar hukum. Kini lelaki berputra dua ini harus meringkuk dibalik jeruji besi setelah kebo- hongannya mampu menjadikan uang Rp 10 juta menjadi Rp 1 miliar, dilaporkan ke Polsek Sran- dakan. Sebagaimana diketahui, kasus dukun pengganda uang itu terjadi Februari 2017. Waktu itu tiga orang datang ke rumah Sr minta agar uang yang disetorkan menjadi Rp 1 miliar. Sr kepada KR sebelumnya mengungkapkan, rasa penyesalannya. Lelaki tersebut juga meng- akui jika sebenarnya tidak punya kemampuan menggandakan uang seperti janjinya kepada tiga korbannya. "Mohon maaf atas tindakan saya, sudah mencemarkan nama kampung dan keluarga. Semua ini saya lakukan karena keadaan," ujar tersangka dengan mata berbinar. Di tengah menghadapi persoalan hukum yang membelitnya, sebenarnya kesedihan se- dang melanda batinnya. Karena sebelum di- amankan pihak kepolisian, sudah ada rencana menikahkan salah satu anaknya. "Itu yang membuat saya sangat sedih, tidak tahu lagi harus berbuat apa. Saya juga baru sekali ini melakukan tindakan melanggar hu- kum ini," jelas Sr terisak. Kapolsek Srandakan Kompol Slemat mengungkapkan, pihaknya bertindak setelah ada laporan warga yang merasa dirugikan. (Roy)-f KR-Sukro Riyadi "KEDAULATAN RAKYAT" Di samping itu, tukang be- cak juga harus menjaga citra Yogya sebagai kota wisata. Sa- lah satunya jangan meman- faatkan situasi atau aji mum- Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto melalui Kapolsek pung kepada wisatawan de- Kesugihan AKP Asep Kusnadi mengatakan, diperkirakan kece- ngan harga mahal. lakaan itu terjadi akibat kekurang hati-hatiannya korban saat melintasi rel KA tak berpintu. "Jenazah korban sudah diserah- kan ke keluarganya untuk dimakamkan, setelah divisum," katanya. (Mak)-f HALAMAN 23 Tetapi ia tidak menjadi liar dan meledak-ledak mencari saluran untuk menyembunyikan kekecilannya. PROTES JALAN RUSAK: Pengendara mo- tor harus berhati-hati saat melintas di jalan rusak tepatnya di Dusun Gluntung Pandak Bantul, Minggu (30/7). Warga setempat memasang spanduk seba- gai bentuk protes lambat- nya pemerintah dalam melakukan perbaikan. "Jadi Angger akan tetap di sini?" "Ya, Kiai, aku akan berkata kepada prajurit yang bertugas itu, bahwa aku akan menunggui mayat ini sampai besok. Sampai dikuburkan." Ki Tanu Metir mengangguk-anggukkan kepalanya. Tetapi ia tidak mencemaskan Wuranta lagi, kalau-kalau ia akan pergi tanpa pamit. Ia merasa mempunyai kewajiban atas laki-laki tua itu suami istri. Dan kewajiban itu pasti akan mengikatnya. "Baiklah, Anakmas," berkata Ki Tanu Metir kemudian, "aku akan mencoba menyampai- kannya kepada Angger Untara. Mudah-mu- dahan Angger Untara dapat mengerti." "Terima kasih, Kiai." Melintas di Rel, Tewas Tertabrak KA CILACAP (KR) - Rasim (55) buruh warga Jalan Let Suwaji No 13 RT 02 RT 22 Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, tewas tertabrak Kereta Api (KA) Serayu Malam di per- lintasan KA tanpa palang pintu Dusun Karangsari Rawa- wungu, Planjan, Kesugihan, Cilacap, Minggu (30/7). Saksi Kusmono (54) mengatakan, saat itu Rasim bermaksud pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor Revo Nopol R 2425 AT dari arah Selatan menyusuri jalan aspal. Ki Tanu Metir itu pun kemudian mening- galkan Wuranta seorang diri menunggui ma- yat suami istri itu. Anak muda itu tidak sam- hukum dengan menggugat Kades Caturtunggal karena telah mener- bitkan surat keterangan yang tidak bisa memberikan keterangan tanah untuk upaya pensertifikatan. Dalam putusan PTUN Yogya, para penggugat dinyatakan para penggugat bukan pi- hak yang berkepentingan atas tanah tersebut. Sesampai di TKP, korban menyeberang dengan tanpa menengok ke kanan maupun ke kiri. Padahal pada saat ber- samaan, melaju KA Serayu Malam dari arah Bandung ke Yogya, dengan masinis Prayitno. Karena jarak begitu dekat, tabrakan pun terjadi. Korban dan sepeda motornya terseret KA ratusan meter hingga KA itu berhenti. Warga setempat yang mengetahui peristiwa itu segera mengevakuasi korban dan mengirimnya ke puskesmas setem- pat untuk mendapatkan perawatan. Namun demikian, ketika sampai di puskesmas korban diketahui sudah meninggal dunia. "Padahal faktanya, tanah tersebut dibeli dengan uang negara melalui De- partemen Research dan Technologi. Setelah diruntut, tanah itu milik Kemenristek Dikti dan disebutkan bahwa tanah itu digunakan oleh YP3N sebagai pengelola SMA Gama, paparnya. (Sni)-f K KRIstimewa Petugas mengevakuasi sepeda motor yang dikendarai korban. PRE-CHISE anh.com pai hati untuk mengangkat nenek tua yang masih saja membeku di dada suaminya. Ketika terlihat oleh Wuranta prajurit yang mengawal tempat itu lewat beberapa langkah dari regol halaman, maka Wuranta pun mendekatinya. "Bagaimana?" bertanya prajurit itu "Apakah dukun itu dapat mengobatinya?" "Terlambat. Keduanya sudah meninggal." "Keduanya?" prajurit itu terkejut. "Ya keduanya," sahut Wuranta. "Kenapa perempuan itu mati juga?" "Aku tidak tahu. Mungkin ia terkejut atau terlalu sedih ketika ia melihat suaminya menghembuskan napasnya yang terakhir. Te- tapi perempuan itu memang sudah sakit-saki- tan saja. Dadanya sering menjadi berdebar-de- bar dan tubuhnya seolah-olah menjadi lum- puh. Agaknya kejutan yang dialaminya kali ini tidak tertahankan lagi. Dan ia meninggal pula bersama suaminya." (Bersambung)-e לכש