Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-31
Halaman: 22

Konten


4cm Color Rendition Chart SENIN PAHING, 31 JULI 2017 (7 DULKAIDAH 1950) Tunjangan Transportasi DPRD Meningkat KLATEN (KR) -Tunjangan transportasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klaten meningkat se- suai dengan terbitnya PP 18 Tahun 2017. Estimasi be- sarnya anggaran untuk membayar tunjangan transportasi bagi seluruh anggota DPRD Klaten tersebut akan menca- pai Rp juta perbulan, dengan rincian perang- gota menerima Rp 5 juta hingga 7 juta. Plt Sekretaris Dewan Klaten, Edy Hartanta, Minggu (30/7) mengemukakan, sehubungan hal tersebut, Badan Anggaran DPRD Klaten melakukan kunjungan ke Surabaya. Hasil kunjungan antara lain, diketahui bahwa sebelum terbitnya PP 18 tahun 2017, Surabaya telah mem- berikan mobil dinas untuk transportasi seluruh anggota DPRD. Namun demikian, setelah terbitnya PP 18 tahun 2017, maka mobil dinas tersebut akan ditarik kembali. Sedangkan untuk Klaten, anggota DPRD selama ini tidak diberi mobil dinas. Lebih lanjut Edy Hartanta menjelaskan, Pemkab Klaten menetapkan Perda terkait hal tersebut. Untuk realisasi dimungkinkan per-Agustus 2017, tetapi masih menunggu Permendagri yang akan ditindaklanjuti dengan peraturan bupati. iTerkait hak dan kedudukan keuangan mpinan dan anggota DPRD yang sebelumnya belum ada tunjang- an transportasi, nantinya akan menerima. Kami akan ajukan appraisal, masing-masing wilayah kabupaten kota berbeda,i jelas Edy Hartanta. Edy mengakui belum menge- tahui besarnya tunjangan transportasi tersebut. (Sit)-o Gas Melon Langka KR-Said Masykur Petani di Sragen memakai elpiji untuk menyedot air. SRAGEN (KR) - Musim kemarau, elpiji ukuran 3 kg di sejumlah wilayah Kabupaten Sragen dilaporkan langka. Banyaknya petani yang memakai elpiji untuk bahan bakar irigasi pertanian juga memicu kenaikan harga gas melon ini hingga tembus Rp 22.000 pertabung. Kelangkaan elpiji bersubsidi ini diketahui terjadi sepekan terakhir seiring kekeringan yang terjadi di sejum- lah wilayah Sragen. Sejumlah warga di sebagian besar ke- camatan berbasis pertanian, seperti Sidoharjo, Tanon, Gondang, Sambirejo, Sambungmacan, dan Ngrampal me- ngeluhkan hal yang sama, hilangnya gas melon. "Sudah sepekan terakhir gas sulit didapat. Kadang antre di pang- kalan, begitu datang langsung habis dan antrenya lama," ujar Suparno, salah seorang petani asal Dukuh Ngamban, Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, Minggu (30/7). lid Menurut Suparno, musim kemarau ini para petani me- mang banyak yang memburu elpiji 3 kg untuk bahan ba- kar mesin diesel irigasi. Untuk luasan seperempat hektare biasanya membutuhkan 3 tabung elpiji 3 kg untuk sehari semalam menghidupkan mesin diesel. Padahal, sebagian petani yang lahannya lebih luas ada yang punya dua mesin diesel sehingga sekali menyedot bisa habis enam tabung. Pihaknya berharap pemerintah bisa lebih peka untuk memberikan tambahan kuota elpiji demi menyelamatkan lahan padi yang saat ini memasuki masa pertumbuhan. Petani lain asal Dukuh Karanganom Desa Taraman Kecamatan Sidoharjo, Suyatmi mengatakan, para petani di desanya juga banyak yang membutuhkan elpiji untuk mengairi sawah. Kondisi ini berimbas pada kenaikan har- ga di pasaran. Di pangkalan harga jual bisa mencapai Rp 17.000-Rp 18.000, sedangkan di pengecer atau kios bisa menembus angka Rp 20.000. "Setiap hari selalu beli. Meski sulit, ya tetap dapat tapi harganya Rp 20.000. Bahkan ada beberapa pengecer yang menjual hingga Rp 22,000 pertabung," terangnya. (Sam)-o Reog Ramaikan Tahun Keselamatan WONOGIRI (KR) - Sosialisasi dan peluncuran Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan di Kabupaten Wonogiri, Minggu (30/7) digelar meriah di Alun-alun Giri Krida Bhakti Wonogiri. Penampilan satuan polisi cilik dan reog Ponorogo menyita perhatian ribuan pengunjung yang memadati car free day (CFD) di Kota Wonogiri. Menurut Kasatlantas Wonogiri AKP Anggono SH, acara yang serentak dilakukan di seluruh tanah air ini tidak ha- nya dilakukan jajaran Satlantas namun atas kerja sama dengan DKK, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dishub dan Pemkab. "Intinya kami sesuai tugas pokok dan fungsi ma- sing-masing dengan stakeholders yang ada ingin menggelo- rakan disiplin dan tertib di jalan raya demi keselamatan bersama," paparnya. (Dsh)-o Hewan Kurban Diperiksa Intensif BOYOLALI (KR)- Menjelang Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali akan memeriksa kesehatan hewan kurban secara intensif untuk mencegah peredaran hewan kurban yang berpenyakit. Harga hewan kurban seperti sapi dan kambing sudah merangkak naik. Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Boyolali drh Afiany Rifdania, Minggu (30/7) mengatakan, pe- meriksaan hewan kurban akan intensif dilakukan dengan melibatkan dokter hewan serta lima Puskeswan di Boyolali. Pemeriksaan terutama dilakukan di pos-pos penampungan hewan serta di sejumlah pasar hewan. "Pemeriksaan di- lakukan untuk memastikan kesehatan hewan sebelum dipo- tong untuk kebutuhan Idul Adha," ujarnya. Antisipasi tersebut dilakukan mengingat khusus pada Idul Adha, pemotongan hewan ternak sangat tinggi. Sejauh ini, pihaknya juga telah melakukan upaya preventif untuk mencegah berkembangnya penyakit yang menyerang hewan ternak, terutama penyakit antraks dan brucelliosis. "Tahun ini 4.000 ekor hewan ternak diberi vaksin antraks dan 2.000 ekor ternak diberi vaksi brucelliosis. Vaksinasi antrak difokuskan di daerah endemis, yakni Kecamatan Klego, Andong, Simo dan Ampel," kata Afiany. Tentang harga hewan kurban terutama di Pasar Hewan Singkil, Boyolali Kota, satu ekor sapi mencapai Rp 16 juta sampai Rp 17 juta, naik antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta perekor. Sedang kambing, mengalami kenaikan antara Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu perekor atau yang semula Rp 2 juta perekor menjadi Rp 2,3 juta perekor. (R-11)-o JAWA TENGAH TNI, Ulama, Santri Jaga NKRI SOLO (KR)- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, kalangan ulama, umaro (pemerintah) dan rakyat Indonesia harus bersatu menghadapi musuh-musuh yang menghendaki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pecah. "Sekarang ini sudah ber- munculan organisasi kema- syarakatan (Ormas) yang ra- dikal dan bertentangan de- ngan ideologi Pancasila," ujar Jenderal Gatot Nurmantyo ketika bersilaturahmi di pengajian minggu Majelis Tafsir Alquran (MTA) di ge- dung MTA Jalan Ronggo- warsito, Timuran, Solo, Minggu (30/7). Dipaparkan oleh Jenderal Gatot negara-negara yang ki- ni konflik adalah negara penghasil minyak. "Mereka berebut minyak karena mi- nyak tidak bisa diperbarui. Muncullah negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang berupaya mengekspor ideologi ISIS ke berbagai negara termasuk Indonesia," ujar Jenderal Gatot. ISIS berupaya mempenga- ruhi berbagai kalangan ter- Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Minggu (30/7) mengatakan, sertifikasi un- tuk pengemudi angkutan umum sifatnya masih berupa rencana. Namun ke depan akan direalisasikan karena menjadi tuntutan seiring per- kembangan zaman. Penge- mudi angkutan umum ditun- tut tidak sekadar asal bisa membawa kendaraan, me- lainkan juga wajib memberi- kan jaminan keselamatan berlalu lintas. Dengan demi- kian secara keseluruhan. masuk ulama dan santri. "Namun ISIS kecewa karena ulama dan santri Indonesia justru yang membentuk cikal bakal Indonesia ini," ujar Panglima TNI sembari mem- beri contoh Panglima Besar Jenderal Sudirman adalah ulama, juga peperangan be- sar 10 November 1945 di Surabaya itu perang antara Belanda dan pasukan sekutu yang dipimpin Jenderal Ma- laby melawan rakyat Indone- sia yang dipimpin ulama. ( "Jadi bohong kalau ulama akan merusak negara Indo- nesia berdasar Pancasila ka- rena ideologi Pancasila yang merumuskan justru ulama dan meniru Piagam Madi- nah," ujar Jenderal Gatot se- raya memberi contoh sila pertama adalah hadiah dari ulama. Panglima TNI menambah- Pengemudi Harus Bersertifikasi akan selamat, baik pengemu- di, pemilik angkutan umum, penumpang dan masyarakat sekitar. SUKOHARJO (KR) Pengemudi angkutan umum di Sukoharjo nantinya harus bersertifikasi. Pemberian ser- tifikat melalui ujian yang di- lakukan secara ketat untuk menghasilan pengemudi yang layak memberikan ja- minan keselamatan berlalu lintas. HIDUP serba kekurangan tak membuat warga Dusun Semenharjo Balong Jenawi, Suwarti (49) patah arang me- menuhi rukun Islam kelima. Perjalanan hidup penjual gorengan ini patut dijadikan teladan. Kematian putranya pada 2010 justru menjadi penye- mangat istri pedagang es krim keliling, Sukar (59) ini untuk tetap istiqomah. Keduanya menyisihkan sedikit demi sedi- kit laba berjualan gorengan dan es krim keliling untuk modal naik haji. Perjuangan ini tampaknya pasangan "Keselamatan berlalu lin- tas sekarang menjadi mutlak untuk dikedepankan oleh pe- ngemudi angkutan umum dan masyarakat saat berken- dara di jalan raya," ujar AKBP Iwan Saktiadi. Kasatlantas Polres Su- koharjo AKP Finan Sukma Radipta kan, serti- fikasi bagi pengemudi angku- tan umum sangat penting ka- rena menjadi tanda kelayak- an bagi pengemudi untuk membawa angkutan umum di jalan raya. Sertifikasi juga menjadi alat pelindung bagi pengemu- di angkutan umum untuk tidak selalu disalahkan saat terjadi kasus kecelakaan lalu lintas. Satlantas sudah mela- KLATEN (KR) - Tari kolo- sal yang diselanggarakan da- lam rangka Hari Jadi ke-213 Kabupaten Klaten di Jalan Pemuda, Minggu (30/7) ter- ganggu karena kaset yang se- dianya untuk memutar gend- ing Tari Gambyong Pare- anom Jaka Tarub tidak terse- dia. Panitia kebingungan mencari pinjaman dadakan. Peserta tari kolosal sejak Minggu pagi berdatangan menuju Jalan Pemuda Kla- ten. Mereka segera ber- kumpul menempatkan diri sesuai lokasi masing-masing. Para pembimbing sibuk memberikan pengarahan se- bagai persiapan menari. Pelaksanaan menari juga tampak mundur dari jadwal yang seharusnya pukul 08.00 WIB menjadi pukul 08.30 WIB. Kaset yang seharusnya memutar gending Tari Gam- byong Pareanom Jaka Tarub keliru dengan gending tari gambyong lain, sehingga ger- akan tarian peserta terlihat tidak kompak. Panitia kebingungan men- masih panjang karena modal- nya baru cukup mengantar- kan sang istri menunaikan ibadah itu tahun ini. "Berangkat (haji) tidak de- ngan bapak. Saya duluan. Sepulangnya nanti, baru ba- pak mendaftar," kata Suwarti yang mengaku mendaftar pa- da Maret 2011. Ia terdaftar di kelompok ter- bang (kloter) 21 sebanyak 355 jemaah yang masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali pada 2 Agustus mendatang. Bagi keluarga kurang mampu asal desa terpencil di Karanganyar ini, perjalanan KR-Andjar HW Ketua MTA Ustad Drs Sukina (kiri) memberi kenangan cenderamata kepada Jenderal Gatot Nurmantyo. kan, teroris adalah cara efek- tif untuk menghancurkan Islam. "Jangan campuraduk- kan antara Islam dengan te- roris yang berkedok agama. Teroris menggunakan keke- rasan dan menghalalkan segala cara untuk kepenting- cari kaset Gambyong Pare- anom Jaka Tarub. Setelah tidak menemukan kaset yang dimaksud, panitia ke- mudian meminjam hand- phone yang memiliki gending Tari Gambyong Pareanom Jaka Tarub. Setelah mem- peroleh rekaman gending, kukan persiapan untuk mere- alisasikan sertifikasi penge- mudi angkutan umum mela- lui sosialisasi kepada pemilik dan pengemudi angkutan umum. Sosialisasi mendapat sambutan positif dan didu- kung penuh pemilik dan pe- ngemudi angkutan umum. Bahkan mereka berharap rencana sertifikasi bisa dilak- sanakan secepatnya. Berdasarkan data Satlantas Polres Sukoharjo, 13 orang mempunyai Perusahaan oto- bus (PO). Satu PO memiliki sekitar 30 sampai 50 orang pengemudi. Jadi jumlah ke- seluruhan pengemudi angku- tan umum (PO) di Sukoharjo 390 orang sampai 650 orang. Jumlah tersebut cukup ba- nyak sehingga perlu dilaku- kan sejumlah tahapan baik sosialisasi maupun pelak- sanaan sertifikasi. (Mam)-o PENJUAL GORENGAN NAIK HAJI Perjuangan Suwarti Berbuah Manis KR-Abdul Alim annya sendiri. Teroris adalah musuh negara," ujarnya. Ketua MTA Ustad Drs Su- kina mengatakan pihaknya bersama ulama lainnya mendukung Pancasila seba- gai dasar negara serta kuat- nya NKRI untuk meng- Suwarti ke Baitullah seperti mimpi. Selama ini, Suwarti hanya mampu memberi selamat tetangganya yang juragan be- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 Pembangunan Rawat Inap Dilanjutkan WONOGIRI (KR) - Setelah terjadi gagal proyek di tahun 2016, Pemkab Wonogiri berencana melanjutkan proyek pem- bangunan bangsal rawat inap berlantai tiga RSUD dr Soediran Mangunsumarso Wonogiri. Diharapkan dengan menyiapkan dana Rp 12,5 miliar tahun ini proyek mangkrak dan sudah menelan anggaran Rp 13 miliar itu bisa selesai dibangun. Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkapkan hal itu di sela- sela acara Sambang Desa dan halal bihalal dengan warga dan perangkat Desa Pule Selogiri Wonogiri, Jumat (28/7). Menurut bupati, proyek rawat inap itu sangat strategis dan penting na- mun sangat disayangkan tahun lalu tidak selesai. "Pemkab ter- paksa menganggarkan lagi dan tahun ini harus sudah bisa berfungsi," tandasnya. Dikatakan, jika bangunan berlantai 3 itu jadi, sebagian akan diperuntukkan untuk bangsal kelas III menyusul rencana pela- yanan gratis bagi pasien RSUD dr Soediran MS yang kategori keluarga miskin. Bupati yakin dengan pelayanan gratis di bangsal kelas III yang dimulai tahun 2018, jumlah warga ku- rang mampu yang berobat di RSUD milik Pemkab itu bakal meningkat. "Sebelum mulai (pelayanan gratis) harus disiapkan bangsalnya," katanya sembari menambahkan bangsal kelas III adalah warga yang selama ini menempati rumah tidak layak huni (RTLH) di kabupaten tersebut yang jumlahnya total men- capai 43.000 KK hadapi infiltrasi kekuatan asing. "Jangan mau antar- komponen bangsa diadudom- ba oleh kekuatan asing yang tidak menginginkan NKRI kuat dan negara Indonesia menjadi besar," kata Ustad Sukina. (Hwa)-o Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Soediran MS dr Adi Dharma menjelaskan, proses lelang proyek lanjutan bangsal ra- wat inap itu kini sudah berjalan. (Dsh)-o ras atau peternak sapi berge- lar haji atau hajjah. Maklum saja, tingginya ongkos naik haji dan waktu lama antrean menyulitkan sebagian umat Islam. "Ikut terus mangayu- bagya (memberi selamat) haji. Puluhan tahun seperti itu. Saya sangat bersyukur bisa berangkat haji. Alham- dulillah," katanya. Ongkos naik haji Rp 35,767 juta dilunasinya dengan cara mengangsur. Ia setiap sore menggelar lapak gorengannya di kompleks Terminal Balong usai suaminya pulang menja- jakan es krim. "Menyisihkan GENDING PENGIRING DENGAN HANDPHONE' Tari Kolosal Tidak Berjalan Mulus aksi menari diulang, namun saat pelaksanaannya, iring- an gending tari tersebut ter- ganggu oleh suara nada der- ing pesan singkat yang ma- suk ke handphone sebanyak tiga kali, yakni pada pukul 08.50 WIB, 08.55 WIB dan 08.56 WIB. Salah satu penari Tyas, siswa kelas V SDN 1 Kepu- tran Kemalang menuturkan, persiapan berdandan untuk mengikuti tari kolosal di- lakukan sejak Minggu dini hari. Tyas mengaku senang bisa mewakili sekolahnya ikut menjadi peserta. Para penari gambyong unjuk kebolehan di sepanjang Jalan Pemuda Klaten. Rp 50.000-Rp 100.000 per- minggu. Tidak bisa banyak- banyak karena masih buat makan sehari-hari dan seko- lah anak," katanya. Sebagian modal naik haji ditopang uang peninggalan al- marhum anak sulungnya. Se- belum putranya itu me- ninggal dunia akibat kecela- kaan pada 2010, sempat ber- wasiat ingin memberangkat- kan haji orangtuanya. "Uang itu tidak boleh diusik selain untuk haji. Uang Rp 25 juta warisan dari anak saya itu. Sisanya buat bapak mendaf- tar," katanya. (R-10)-e Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono menga- takan, tari kolosal diikuti 2.600 penari yang meru- pakan perwakilan pelajar SD, SMP dan umum se- Kabupaten Klaten. Dipilih- nya tari gambyong bertujuan sebagai pintu masuk agar siswa mencintai dan mem- pelajari tari tradisional lain- nya. Diharapkan, dengan kegiatan tersebut, generasi muda semakin menyukai ke- senian budaya Jawa. Tari kolosal juga dalam rangka pencanangan tahun keselamatan berlalu lintas 2017/2018 yang diikuti Polri, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan dan Bina Marga. "Kami ber- harap dengan adanya pen- canangan hari keselamatan berlalu lintas ini mampu memperkecil jumlah korban kecelakaan dan yang me- ninggal dunia," ujar Kasat KR-Indratno Eprilianto Lantas Polres Klaten, AKP Adhityawarman. (R-9)-0 SENIN PAHING, 31 JULI 2017 (7 DULKAIDAH 1950) Bupati Magelang Lantik 375 MAGELANG (KR) - Bupati Magelang Zaem melantik 375 pejabat di lingkungan Pemerintal Magelang di GOR Gemilang, Sabtu (29/7). Pejaba tik terdiri dari administrator, pengawas, kepala fungsional. Sehari sebelumnya, Bupati juga mela bat tinggi pratama hasil seleksi terbuka di lingkur Magelang Dari data Badan Kepegawaian Daerah dan Pe rah (BKDPD), 375 pejabat yang dilantik terdiri 3 longan IIIA, 96 orang golongan IV, 27 dilantik me SMP, 171 orang dilantik menjadi Kepala SD dan 5 tik menjadi pejabat fungsional. Dari ratusan pejab tik tersebut, di antaranya Syarifudin dilantik menja kum, Zanuar yang sebelumnya menjadi salah Diskominfo sekarang dilantik menjadi Sekretaris naman Modal, Perizinan dan Pelayanan Terpa yang sebelumnya Sekcam Tegalrejo dilantik me Pakis. "Saya berharap kepada para pejabat yang tela tuk segera menyesuaikan diri dengan pelaks barunya guna percepatan pembangunan di Kabu ang," kata Bupati. Kepada pejabat yang dilantik agar tetap menjaga dan memelihara amanah yar cayakan. "Jaga dan pertahankan integritas, loya komitmen, bersikap reponsif dan inovatif," katanya Kematian Akibat Kecelakaan Mas PENCANENGAN 2 SEE WEAL Pencanangan Tahun Keselamatan Berlalu lint KENDAL (KR) - Hasil riset Badan Kesehatan angka kematian akibat kecelakaan cukup tinggi, juta jiwa meninggal setiap tahunnya. Angka ini angka kematian yang disebabkan penyakit m hanya itu kecelakaan juga menyebabkan korban seumur hidup, sehingga menimbulkan penuruna duktivitas kerja," ujar Kapolres Kendal AKP Ac mencanangkan Tahun Keselamatan untuk Ke Alun-alun Kendal, Minggu (30/7) pagi. Dikatakan, keselamatan dalam berlalu lintas gung jawab lima pilar yakni Menteri Perencanaan an Nasional yang bertanggung jawab terkait pere bangunan nasional. Tanggung jawab lainnya ada Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terka jalan. "Faktor kendaraan yang digunakan adalah wab perhubungan, pengendara juga menjadi fakt lah itu baru kepolisian yang melakukan penang pascakecelakaan," lanjutnya. Produksi Ikan Asin Turu PEKALONGAN (KR) - Sejumlah perajin ikar rahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalonga Pekalongan, terancam gulung tikar jika kelangka bagai bahan baku inti pengolahan ikan asin mer saran. Saat ini, sejumlah perajin ikan asin terpa kan produksinya hingga 50 persen. Meski ha pasaran naik, namun barangnya tidak ada seh kelimpungan mencarinya. Perajin ikan asin, Safrudi, mengatakan hanya k dan sifatnya sementara, mereka tidak begitu me kannya. Namun yang terjadi di lapangan harga g barangnya langka. Kondisi sangat mengkhawa telah terjadi selama dua bulan terakhir ini. Ti rankan, mereka kini sedang menurun kebijakan p kait kelangkaan garam di pasaran. "Jika tidak se ulangi, usaha ikan asin terancam tidak produks lung tikar," kata Safrudin, Minggu (30/7). Sedangkan perajin ikan asin lainnya, Mutmain kini telah menurunkan produksi ikan asinya hing seiring melonjak harga garam. Hal itu juga mem baku ikan asin yang ikut mengalami kenaikan, bil hanya Rp 10.000/kg, kini melonjak naik 50 perse 15.000/kg. Jika kondisi normal, pihaknya bisa m asin mencapai 5 ton, kini hanya 2,5 ton. "Seda garam kini mencapai Rp 4.500 perkilogram, pad hanya Rp 2.000 perkilogram," katanya. Berdasarkan pantauan, di Kota Pekalongan te harga garam berbagai merek hingga 100 perse terjadi di beberapa pasar tradisional seperti Bar sugih serta Grogolan, lantaran pasokan garam r dan pemasok luar daerah. DPRD Didesak Cairkan Bantuan TEMANGGUNG (KR) - Kalangan guru yang lam Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) H manggung mendesak DPRD maupun pemerint (Pemkab) untuk mencairkan dana bantuan ba Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) nonsert lingkungan Dinas Pendidikan maupun Kementeri "Para GTT/PTT diminta segera memberikan b manapun mekanisme yang akan dilakukan pemb BOSDA maupun cara lain. Yang penting dana itu ma para guru," jelas Ketua PGSI Kabupaten Tem mam Sabroni, Sabtu (29/7). Wakil Ketua DPRD Matoha, mengatakan, untuk pencairan dana bar pakan ranah eksekutif. Namun, katanya, renca bantuan GTT/PTT di satuan pendidikan swas Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama tah telah dianggarkan sebesar Rp 9. 452.000.000. Bantuan dana sebesar itu diperuntukkan bag masing-masing GTT/PTT memperoleh Rp 250. lan. Matoha, yang juga Ketua DPC PKB Temangs bahkan, dana bantuan GTT/PTT tahun 2017 me dingkan bantuan serupa 2016, sebesar Rp8.77 ngan jumlah penerima sebanyak 2.925 orang. Bupati Temanggung Bambang Soekamo, yang gapannya soal pencairan dana tersebut, Sabtu ( takan secara singkat, dana bantuan bagi GTT/PT dicairkan tanpa merinci kepastian waktunya.