Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-29
Halaman: 03
Konten
r rin. visi Perwal Forpi Pakta Integritas Kota Yogya, Harry Cahya, menyampaikan proses penertiban yang diatur dalam perwal justru terkesan bertele-tele. Padahal, jenis pelanggarannya sudah jelas dan seharusnya dapat ditertibkan secara tegas. "Dari segi data sudah jelas. Hanya 104 unit yang berizin, semen- tara yang beroperasi ada 222 unit. Berarti ada 118 menara yang status- nya ilegal," ungkapnya. Sementara Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persan- dian Kota Yogya, Tri Hartono, menye- but ada ruang untuk melakukan re- visi. Bahkan, sebelum perwal itu diterbitkan, pihaknya juga menyu- sulkan rumusannya ke lembaga de- (Dhi)-m wan. KAN KUALITAS LAYANAN Kembangkan 'Contact Center' erja sa- Mandiri Mandiri an. "Inovasi dalam layanan adalah komitmen dari Mandiri Inhealth agar peser- engem- ta dapat merasakan kehadir- health an kami pada saat dibu- peserta seroan kantor edung Sudir- B). , tam- gi dari "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 2 KR-Ardhi Wahdan seperti Mandiri -a, dan Group Noya, m Man- Dr Ali Deputy DIY r Aris "Uniknya asuransi kesehat- an ini berbeda dengan asuran- si lainnya, karena call center ini akan hadir selama 24 jam penuh untuk melayani kebu- tuhan asuransi kesehatan pe- serta," ungkapnya. kerja upakan inovasi Mandiri us me- Lebih lanjut dikatakan, layanan call Center ini akan memiliki sarana dan pra- sarana pendukung yang kuat untuk penyelenggaraan unit contact center. Hal itu didukung oleh banyaknya badan usaha baik BUMN maupun swasta dan 1,4 juta peserta sudah memperoleh layan- perlindungan. (*4)-m tuhkan," ujar Iwan. Iwan juga menyampaikan bahwa Call Center ini akan menjadi garda terdepan un- tuk memberikan layanan ter- baik kepada peserta dalam hal ini asuransi kesehatan. JAK-WASKITA & Partners Menyelenggarakan EKSKLUSIF DIKLAT PAJAK KUOTA ANGKATAN IV TERBATAS 10 ORANG m dibuka s.d. 11 September 2017 me: 0857 2777 3965 0878 3979 7570 0857 2777 3195 Keterbukaan Rahasia Bank ajak yang mengisi 80 persen lebih dalam atkan pembaharuan peraturan di bidang menggali potensi penerimaan pajak. aan rahasia bank di dalam atau luar Hiatur dalam Perpu RI No 1 Tahun 2017 n Kantor Pelayanan Pajak untuk menilai k. aian Surat Pemberitahuan (SPT) tidak Dagai akhir dari proses administrasi per- umnya, tetapi bahkan menjadi titik awal ertanggungjawabkan pemenuhan kewa- ng telah dilaksanakan," jelas Managing sultan Pajak Waskita & Partners, Andri k CA BKP, Minggu (27/8). siko perpajakan akan terus meningkat idak mampu mengelola administrasi pa- eh karena itu, dalam rangka mendukung han kewajiban perpajakan bagi wajib pa- menyelenggarakan program eksklusif di- ke-4 di Yogyakarta selama lebih dari tiga mulai 12 September 2017 dengan jumlah tuk wajib pajak, karyawan, profesional, yarakat umum. Peserta akan diasuh se- onsultan pajak dan melakukan magang di jak Waskita & Partners. Selain itu peser- roleh dua sertifikat sekaligus. Info lebih konsultanpajak-wp.co.id/sekolah pajak. (R-8)-m SELASA LEGI, 29 AGUSTUS 2017 (7 BESAR 1950) Lintas Handayani PELAYANAN SIM DAN PAJAK RANMOR Satlantas Buka Malam Hari WONOSARI (KR) Satlantas Polres Gunungkidul menggelar pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan per- panjangan pajak kendaraan bermotor pada malam hari, khu- susnya Sabtu malam atau malam Minggu (26/8). Terobosan kegiatan baru bertajuk Saturday Night Service perdana di- lakukan di titik nol Kota Wonosari. "Kegiatan ini untuk mem- beri kesempatan masyarakat yang pada hari efektif banyak kesibukan, bisa melakukan pembayaran pajak dan perpan- jangan SIM pada malam hari libur," kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko SIK didampingi Kanit Regi- dent, Iptu Jarwanto Minggu (27/8) Pelayanan yang diberikan tidak hanya perpanjangan SIM maupun pajak kendaraan, namun Satlantas Polres Gu- nungkidul juga menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Gunungkidul dalam bentuk perpustakaan keliling. Program Saturday Night Service ini nantinya di- lakukan tidak hanya di Wonosari, namun secara bergiliran di beberapa wilayah kecamatan. "Kami memprogramkan untuk menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam hal pelayanan KTP atau berbagai akta," imbuhnya. Meskipun kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, na- mun mendapat respons positif masyarakat, terbukti banyak- nya warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mem- bayar pajak yang kebetulan jatuh tempo. (Bmp)-d 3 Peserta Diklatpim Pusat ke Gunungkidul WONOSARI (KR) - Dalam bulan Agustus ini, peserta pendidikan latihan kepemimpinan (diklatpim) pusat mela- kukan kunjungan di Gunungkidul. Dua di antaranya dari Diklatpim lembaga tinggi negara, Makamah Agung (MA) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebelumnya ada pe- serta diklatpim dari Lembaga Administrasi Negera (LAN). "Untuk peserta diklat dari tingkat Provinsi jumlahnya lebih banyak lagi," kata Sekretaris Daerah Pemkab Gunungkidul Ir Drajad Ruswandono MT di sela-sela menerima peserta diklatpim BPK di Ruang Rapat I, Senin (28/8). Banyaknya peserta diklatpim lembaga tinggi negara ini membanggakan Pemkab Gunungkidul. Dalam hal ini pemkab diakui sebagai acuan untuk calon-calon pemimpin bangsa. Bagi lembaga seperti MA, LAN dan BPK memilih Kabupaten Gunungkidul sebagai tempat kunjungan peserta diklat tentu melewati pertimbangan matang. Artinya, Pemkab Gunungkidul menjadi salah satu literatur calon pemimpin lembaga-lembaga tinggi negara. Selain itu kehadi- ran rombongan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul, agar tercapai visi pe- merintah, sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya. "Kami bangga atas atensi banyak lembaga ne- gara yang mengirim peserta diklatpim ke Gunungkidul," tambahnya. (Ewi)-d GUNUNGKIDUL PASAR TRADISIONAL MENJADI WISATA KULINER Sudah Saatnya Revitalisasi Total WONOSARI (KR)- Menjamurnya toko modern yang masuk sampai ke wilayah pedesaan, menjadi tantangan dalam pengelo- laan pasar tradisional. Saat ini pasar tradisional sudah waktu- nya mulai dibenahi dan direvitalisasi total. Pasar tradisional harus ditata seperti pasar modern, sehingga masyarakat akan memilih pasar tradisional. Instansi yang menangani pasar hen- daknya tidak ragu-ragu lagi dalam menganggarkan untuk revi- talisasi pasar tradisional. Demikian dikatakan Ketua Komisi B DPRD Gunungkidul Drs H Sugito MSi kepada KR, Senin (28/8). "Kami sangat prihatin dengan masih banyaknya pasar tradisional yang belum tertata bahkan kumuh, sehingga dijauhi konsumen," ujarnya. Untuk merevitalisasi pasar tradisio- nal, Tim Anggaran Eksekutif juga harus memiliki pandangan ke depan terhadap keberadaan pasar tradisional yang merupakan sentra perekonomian ma- PLAYEN (KR)- Sedikit- nya 1.500 warga Pedukuhan Siyono-Glidag, Desa Logan- deng, Kecamatan Playen mengikuti prosesi kirab bu- daya dalam rangka bersih dusun 2017. Aneka keseni- an, kebudayaan dan tradisi yang berkembang di wilayah tersebut ditampilkan sehing- syarakat harus segera ditata, tidak hanya sebatas wacana atau setengah- setengah dalam melakukan revitalisasi. Sejalan dengan booming pariwisata yang berlangsung saat ini, tidak menu- tup kemungkinan pasar tradisional akan menjadi wisata kuliner, sehingga pasar tradisional yang merupakan per- temuan antara produsen dan konsumen harus dipersiapkan untuk menjadi wisa- ta kuliner. Seperti Pasar Argosari Wonosari yang KR-Agus Waluyo Kirab budaya dalam rangka bersih Dusun Siyono- Glidag. Menaker M Hanif Dhakiri di BLK mengalami penurunan menjadi 5,33 persen dari sebelumnya 5,50 persen atau turun 0,17 persen jika dibandingkan Fe- bruari 2016. "Alhamdulillah, ini suatu keberhasilan. Dan ki- ta akan terus melakukan perce- patan pengurangan pengang- guran dan membuka kesem- patan kerja," jelas MHD begitu panggilan akrabnya. Terlebih lagi, lanjut politisi muda PKB ini, kondisi pereko- nomian Indonesia juga menga- lami pertumbuhan yakni pada kuartal I-2017 tercatat tumbuh 5,01 persen year on year (yoy) atau meningkat dibandingkan kuartal I-2016 yang hanya se- besar 4,92 persen. Keadaan ini menjadi sebuah modal keya- kinan Hanif bahwa angka pe- ngangguran dapat ditekan. Selama ini, angka pengang- guran di Indonesia disebabkan beberapa hal. Di antaranya, pertumbuhan angkatan kerja BESP 1.500 Warga Siyono-Glidag Kirab Budaya Resmikan 'Flying Fox' Green Village BESOK GUBERNUR DI PESONA GEDANGSARI Selain untuk menggali po- tensi seni dan budaya, seka- ligus melestarikannya juga mendukung Logandeng me- nuju Desa Budaya. Para pe- serta kirab keliling dusun se- jauh kurang lebih 3,5 kilo- meter. ga manarik perhatian ma- syarakat, terutama para wisatawan yang lewat di jalur Yogya-Wonosari. Dukuh Siyonokidul Supar- no didampingi Ketua Panitia Wasidi, Minggu (27/8), me- ngatakan kirab budaya me- rupakan salah satu rangka- ian kegiatan bersih dusun. N tinggi, pertumbuhan kesempa- tan kerja masih rendah, penda- yagunaan tenaga kerja yang masih sangat rendah, tingkat pendidikan dan produktifitas tenaga kerja yang masih relatif rendah dan penyebaran pen- duduk yang tidak merata. "Ketidakseimbangan yang diakibatkan adanya kesenja- ngan informasi antara peru- sahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja sering- kali terjadi. Akibatnya, perusa- haan pengguna tenaga kerja sulit mencari tenaga kerja yang sesuai kualifikasi dan jabatan yang tersedia," jelas Hanif. menjadi ikon Gunungkidul karena men- jadi pusat perdagangan dan kuliner pa- da malam hari, sudah saatnya harus dibenahi, baik kios, los, tempat dagang- an dan penataan lingkungan termasuk tempat sampah dan sanitasi. Untuk itu, dengan dilaksa- nakannya kegiatan semacam Job Fair ini, dapat terjadi perce- patan pertemuan antara pen- cari kerja dengan pengguna te- naga kerja. Bahkan, pada ke- sempatan ini juga antara pen- cari kerja dan pengguna tenaga kerja dapat bertemu langsung. Pihaknya sangat mengapresiasi ren- cana Pemkab Gunungkidul untuk mem- bangun fasilitas lift atau tangga listrik, pada bekas tangga darurat di depan pasar. Pihaknya optimis setelah lift di- operasikan, kios dan los pasar di lantai atas yang selama ini kosong tidak ditem- pai para pedagang, ke depan akan men- jadi rebutan, karena akses menuju lan- tai dua sudah terfasilitasi dengan baik. Pihak pengelola pasar Dinas Per- dagangan dan Perindustrian Gunung- kidul harus bisa mencontoh pola dan sis- tem yang diterapkan pasar, toko modern atau toko waralaba, yang saat ini banyak diserbu masyarakat. Penataan Hadir dalam kirab budaya tersebut Ketua DPRD Gu- nungkiul Suharno SE, Kasi Seni Tradişi Dinas Kebuda- yaan Gunungkidul Dwijo Winarto SE, Camat Playen M Setiawan MSi beserta muspika dan Kepala Desa Logandeng Suhardi. Suharno SE sangat men- gapresiasi semangat warga Dusun Siyono-Glidag dalam melaksanakan kirab bu- daya. "Ini bisa dijadikan ajang untuk memupuk rasa per- satuan dan kesatuan selu- ruh warga, sekaligus me- lestarikan kebudayaan yang ada," katanya. (Awa)-d "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 3 dagangan, kebersihan, kenyamanan perlu diperhatikan, sehingga masyara- kat yang semula enggan masuk ke pasar tradisional, setelah ditata akan diserbu warga. "Selain tempatnya bersih, nya- man, harganya juga lebih murah daripa- da di toko modern," tambah Sugito yang juga Ketua Fraksi PDIP. . Dikatakan, revitalisasi pasar tradi- sional tidak hanya dipusatkan di Pasar Argosari, tetapi juga pasar-pasar lain milik pemerintah atau pasar negeri ju- ga harus dibenahi seluruhnya. Pasar tradisional yang ada di desa atau keca- matan, benar-benar menjadi tumpuan masyarakat baik dalam menjual hasil bumi, kerajinan dan produk olahan lainnya, juga menjadi pusat perekono- mian di desa. "Untuk itu pasar yang se- lama ini terkesan kumuh, kotor dan ti- dak tertata harus segera dibenahi," (Awa)-d pungkas Sugito. Pelaksanaan Job fair ini, menu- rut Hanif, tidak terlepas dari partisipasi aktif para pengu- saha dalam menyerap keter- sediaan tenaga kerja. Adanya lowongan kerja, merupakan indikator adanya pertumbuhan dibidang ekono- mi, baik di sektor-sektor peme- rintahan maupun di dunia usa- ha lainnya. Untuk itu ia me- minta pemerintah daerah mem- perbanyak penyelenggaraan bursa kerja guna mengurangi pengangguran di daerah. Sela- in sebagai ajang pertemuan langsung pencari kerja dengan pemberi kerja tanpa diskrimi- nasi, bursa kerja juga merupa- kan upaya mendukung pro- gram pemerintah menurunkan angka pengangguran. "Bursa kerja merupakan upaya mendukung program pe- merintah menurunkan angka pengangguran, juga sekaligus mempromosikan berbagai ke- Jurus-Jurus Menaker Turunkan Angka Pengangguran P ERSOALAN pengang- guran menjadi perha- tian serius Kabinet Kerja saat ini. Kemen- terian Ketenagakerjaan (Kem- naker) yang merupakan bagian dari kabinet tersebut, tentu memiliki tugas yang tidak ri- ngan untuk merealisasikan- Karena itu, Menteri Kete- nya. nagakerjaan (Menaker) M Ha- nif Dhakiri yang diberi amanah menjadi nakhoda di Kemnaker pun mengeluarkan jurus - ju- rusnya guna mengatasi masa- lah tersebut. bijakan dan program penem- patan tenaga kerja secara nasi- onal," kata Hanif. Pemerintah, imbuhnya, juga senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan sistem usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap yang banyak menye- rap tenaga kerja. Tingkatkan SDM kejuruan prioritas dan lakukan produksi secara masif, sehing- ga output dari pelatihan berba- sis kompetensi di BLK semakin besar dan sesuai kebutuhan industri. "Selain mempercepat pe- ngurangan angka penganggu- ran, pemerintah juga melak- sanakan program kerja untuk menurunkan angka kemiski- nan baik di perkotaan maupun pedesaan," kata Hanif saat menguraikan tugas utamanya yang harus dijalankan. Menyadari hal itu, berbagai strategi ia terapkan, seperti yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi adalah terus meningkatkan kondusifitas iklim dunia usaha dengan meli- batkan kerja sama dunia usaha dan serikat pekerja/ buruh. Demikian pula yang menyang- kut iklim investasi, baik dari dalam maupun luar negeri te- rus didorong agar naik sehing- ga kemudian penyerapan tena- ga kerja menjadi lebih tinggi. Pemerintah juga melaku- kan penyiapan tenaga kerja yang memiliki keahlian melalui Balai-Balai Latihan Kerja. Hal itu dilakukan, menurut Hanif, untuk menyiapkan tenaga ker- ja yang kompeten guna mengisi kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan berbagai bidang, seperti di sektor infrastruktur. Melalui strategi itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pada Februari 2017, angka pengangguran WONOSARI (KR) - Gubernur DIY Sri Sultan HB X dijadwalkan meresmikan flying fox Green Village di Kecamatan Gedangsari, Rabu (30/8). Lokasinya berada di Desa Mertelu, Kecamatan Ge- dangsari. Usai peresmian dilan- jutkan peninjauan ke Desa Te- galrejo yang menampilkan ber- bagai potensi seni dan budaya. "Setelah peresmian flying fox dilanjutkan ke Desa Tegalrejo, akan ditampilkan seni budaya, Hari Sukmono kuliner, olahan makanan dan po- tensi lainnya," ucap Ketua Panitia Festival Pesona Gedangsari Rudy Christianto, Senin (28/8). Dikatakan, Kecamatan Gedangsari memiliki banyak potensi wisata. Salah satunya flying fox di Green Village yang panjangnya mencapai kurang lebih 625 meter. Masyarakat Gedangsari juga banyak memiliki kesenian di antaranya reog, jatilan dan lainnya. lui event ini sebagai rintisan bagaimana mengemas potensi wisata di masyarakat. "Salah satunya wisatawan bisa tinggal di Gedangsari dan berbaur dengan masyarakat, sehingga bisa bela- jar tentang budaya maupun kerajinan seperti batik," imbuhnya. Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono men- dukung pelaksanaan Festival Pesona Gedangsari. Melalui penye- lenggaraan tersebut tentunya diharapkan bisa meningkatkan (Ded)-d kunjungan wisatawan di Gunungkidul. Hanif menyadari betul bah- wa tugas yang diembannya bukan semata mengurangi ang- ka pengangguran. Namun, ia juga harus meningkatkan kua- litas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia agar bisa bersaing di pasar kerja. Karena itu, Kemnaker yang ada dalam kepemimpinannya melakukan terobosan bernama Program Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding (3R) Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah. Program tersebut dilaksa- nakan sebagai langkah perce- patan dalam peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Percepa- tan peningkatan SDM ini dipri- oritaskan pada bagian proses produksi di beberapa bidang kejuruan sekaligus meningkat- kan relevansi keluaran BLK dengan kebutuhan pasar kerja di dalam maupun luar negeri. Menurut Hanif, 3R BLK diper- lukan untuk memfokuskan pro- duksi SDM melalui pelatihan berbasis kompetensi sehingga lebih jelas dan terarah sesuai kebutuhan prioritas pasar ker- ja dan industri. KR-Dedy EW Selama ini, produksi SDM di BLK terlalu luas dan terse- bar dalam banyak kejuruan dengan produksi yang terbatas. "Karena itu, melalui Program 3R, skema pelatihan kerja di BLK akan semakin fokus dan masif," kata Hanif seraya me- nandaskan agar pilih satu dua Hanif menjelaskan, pro- gram 3R BLK mulai diterapkan untuk tiga BLK di bawah Kementerian Ketenagakerjaan yakni BLK Serang, BLK Beka- si, dan BLK Bandung. Selebih- nya akan menyusul hingga BLK-BLK di daerah. Sedang kejuruan dari ketiga BLK itu difokuskan dan produksi SDM- nya dilipatgandakan. BLK Ban- dung akan fokus di kejuruan manufaktur dan otomotif. Indonesia saat ini kekura- ngan tenaga kerja terampil. Pada tahun 2030 Indonesia diprediksi akan menempati posisi ke-7 negara ekonomi terbesar di dunia dengan syarat mampu menciptakan tenaga kerja terampil sekitar 113 juta orang. Sedangkan pada tahun 2016 Indonesia baru memiliki sekitar 57 juta tenaga kerja terampil. Hal ini berarti Indo- nesia harus menciptakan em- pat juta tenaga kerja terampil setiap tahunnya. "Kebutuhan kita untuk te- naga kerja skilled itu jutaan bukan ribuan. Oleh sebab itu saya mengarahkan agar BLK harus fokus jurusannya dan masif memproduksi tenaga ker- ," kata Hanif seraya menan- ja,' daskan, pemerintah juga mem- perkuat program pemagangan nasional bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan APIN- DO serta melibatkan perusa- haan-perusahaan swasta se- hingga dapat meningkatkan kompetensi pekerja. (Syaifullah Hadmar) 4cm
