Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-29
Halaman: 14
Konten
2cm SELASA LEGI, 29 AGUSTUS 2017 (7 BESAR 1950) Jateng Turunkan Angka Kemiskinan SEMARANG (KR) - Pemerintah Provinsi (Pem- prov) Jawa Tengah berhasil menurunkan angka ke- miskinan tertinggi secara nasional. Pada periode September 2016 Maret 2017 jumlah penduduk mis- kin di Jawa Tengah turun sebanyak 43.000 orang. Meski demikian Gubernur Ganjar Pranowo meng- aku belum puas dengan keberhasilan tersebut. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan hal itu kepada wartawan di Sema- rang, Senin (28/8). Menurut Gubernur, seharusnya penu- runan jumlah penduduk mis- kin masih bisa lebih banyak lagi jika hal itu dilakukan se- cara bersama-sama dan de- ngan cara lebih serius lagi. Gubernur menginginkan penurunan jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah bisa lebih signifikan lagi, karena berbagai cara sudah di- lakukan dan anggaran yang digelontorkan juga cukup be- sar. Namun kenyataannya penurunan jumlah penduduk miskin masih sangat kecil. Meski demikian, Ganjar mengakui upaya untuk me- ngurangi jumlah penduduk miskin secara bersama-sama sudah dilakukan oleh Pem- prov Jateng bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Pusat. Bah- kan juga melibatkan Baznas, CSR dan bantuan filantropis ikut diarahkan ke sana. De- ngan demikian diharapkan ke depan penurunan jumlah penduduk miskin di Jateng bisa lebih banyak lagi. "Kita sudah mulai meli- batkan banyak pihak untuk menanggulangi kemiskinan. Program dari coorporate so- cial responsibility (CSR) kita masukkan untuk membantu pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Selain itu pihak Baznas juga cukup masif memberikan bantuan- bantuan. Bahkan individu, para filantropis yang ingin membantu juga kita ma- sukkan ke sana. Ini antara lain yang bisa kita lakukan," tutur Ganjar. Ganjar menilai, dari bebe- rapa pihak yang ikut keroyokan' dalam menangani kemiskinan di Jawa Tengah, kontribusi dari Pemerintah bah. Ospek tiga hari diisi dengan pengenalan kam- pus dibantu mahasiswa senior dari BEM maha- siswa, tanpa adanya unsur perpeloncoan atau go- jlokan di dalamnya. Unwahas melarang kegiatan Ospek ada tindakan kekerasan fisik maupun ver- bal. "Mahasiswa yang kuliah di Unwahas adalah orang-orang yang dididik tidak untuk kekerasan JAWA TENGAH Kabupaten/Kota sudah ting- gi. Mereka antara lain menye- diakan jaminan kesehatan, pendidikan dan memberikan- nya pada masyarakat miskin dengan tepat. Ospek Unwahas Tanpa Kekerasan akan tetapi diciptakan melahirkan karakter yang intelektual berbasis aswaja," ujar Rektor. SEMARANG (KR) - Sebanyak 1.663 maha- siswa baru (maba) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mengikuti orientasi pengenalan kampus (ospek) di Kampus I Jalan Menoreh, Sabtu (26/8) lalu. Ospek dibuka Ketua Senat Universitas yang juga Rektor Unwahas Prof Dr H Mahmutarom SH MH. Namun Gubernur meng- akui dari sektor CSR peran- annya dirasa belum maksi- mal. Saat Pemprov Jateng melakukan komunikasi de- ngan salah satu BUMN un- tuk mengkaver pembiayaan Kartu Jateng Sejahtera (KJS), ternyata tidak ada yang tertarik. Akhirnya KJS dikaver oleh Bank Jateng. Di samping melakukan treatment terhadap pena- nganan kemiskinan, menurut Gubernur, penyebab lainnya adalah terjaganya inflasi di Jawa Tengah. Keberhasilan Pemprov Jateng menjaga in- flasi menyebabkan jumlah penduduk miskin berkurang. Menjaga inflasi, kata Gan- jar, salah satunya dengan mengendalikan harga ke- butuhan pokok. Jika faktor penyebab inflasi tidak dijaga, rentan menimbulkan inflasi. Jika inflasi naik dan terjadi penurunan daya beli masya- rakat, maka bisa dipastikan kemiskinan akan bertam- (Bdi)-o Dudun Ari Wibowo Kepala Pabrik Unwahas, lanjut Rektor, juga bukan seperti kampus yang memiliki kekhususan hanya ada orang-orang Islam saja. Unwahas terbuka un- tuk umum. Banyak mahasiswa di pelosok nege- ri seperti dari Aceh hingga Papua yang kuliah di kampusnya. Bahkan banyak orang luar ne- geri studi di Unwahas di antaranya dari Afganistan, Irak, dan Thailand. Dan tidak terasa usia Unwahas sudah 17 ta- hun dan jumlah mahasiswa Unwahas sudah mencapai hampir 10.000 serta menjadi univer- sitas yang cukup dikenal. (Sgi)-o Transek sungai pusur, beberapa pihak belajar observasi sungai pusur. TERIMA BANTUAN PEMBACA 'KR' RP 6.100.000 Kondisi Ahmad Rifqi Terus Membaik Xalculator Palgat Migunani SETELAH menjalani ope- rasi akibat penyakit hidrose- falus (hydrocephalus), kondisi Ahmad Rifqi terus membaik. Meski belum sembuh seratus persen, namun sudah tidak terjadi lagi pembesaran pada kepalanya. Bahkan putra yang baru berusia satu tahun pasangan Rohmad (34) dan Triyani (33) itu sudah mulai belajar berjalan. "Kami senang kondisi putra ) kami terus membaik. Seka- rang sudah mulai belajar ber- jalan. Semoga putra kami bisa terus tumbuh normal,î kata Rohman dan Triyani ketika menerima bantuan pembaca KR sebesar Rp 6.100.000, dise- rahkan tokoh penggerak sosial Agus Purnomo yang juga Ke- tua FKPPI Wonosobo di ru- mahnya RT 5 RW 3 Dusun Ke- mejing Larangankulon, Mojo- tengah, Wonosobo, Senin (28/8). Setelah menerima bantuan pembaca KR, lanjut Rohman, pihaknya akan segera mem- bawa putranya untuk kontrol atau cek kesehatan lanjutan VARIA Spetal Of Odiy PE VARIA ETA PRATAMA -TUV SURABAYA (alamat baru) J. Kayun no. 2 Surabaya 60271 +6281 2345 11290 +62821 399 399 99 e-mail: veria.doors@yahoo.co.id www.variadoors.co.id JAKARTA J. Joglo Raya-Ruko Puri Botanical Junction Blok 19/6 Jakarta Barat +620123 2200 755 Yakni dengan memberikan support di dunia pendidikan. Baik itu dengan pemberian beasiswa, atau membuka kesempatan. masyarakat untuk belajar kedalam lingkungan PT TIV. Sehubungan hal itu, Selasa (29/8), Aqua Klaten kembali mengucurkan beasiswa untuk 146 siswa berprestasi di wilayah Kecamatan Polanharjo. Plant Director Aqua Klaten Dudun A Wibowo dan Manajer CSR Rama Zakaria menjelaskan, program beasiswa pelajar berprestasi di Kecamatan Polanharjo dimulai sejak tahun 2013 untuk level SD, SMP dan SMA. Hingga tahun 2017 telah mendukung 725 siswa berprestasi. Selain untuk masyarakat umum, Aqua Klaten setiap tahun juga memberikan beasiswa untuk putra-putri karyawan yang memiliki prestasi akademik dalam peringkat rangking 3 besar. Kunjungan Mahasiswa UNS, UNWIDHA dan UGM di Taman Kehati Aqua Klaten Aqua Klaten juga menerima praktik kerja lapangan KR-Ariswanto Kedua orangtua Ahmad Rifqi menerima bantuan pemba- ca KR diserahkan Ketua FKPPI Wonosobo Agus Purnomo. ke rumah sakit di Semarang. Demangan Rp 100.000, Terutama mengecek apakah Marhamah/Natalia/Nurul Rp selang pembuangan cairan 85.000, Trah Keluarga Ahmad menghubungkan kepalanya Taslim Rp 50.000, Hotel masih berfungsi normal atau Amaris Malioboro Rp 200.000, tidak. "Kami mohon doanya, Fera Rp 50.000, Hamba Allah semoga semuanya berjalan Pakem Tegal Rp 150.000. Bp lancar dan putra kami bisa Candra Solo Baru Rp 100.000, tumbuh normal seperti layak- Danes-Hana Bugisan Rp nya anak pada umumnya," tu- 100.000, Enggar Rp 50.000, turnya. Nathan Yk Rp 50.000, Aji Kebonsari Rp 25.000, Evano Yk Rp 50.000. Bantuan sebesar Rp 6.100.- 000 tersebut berasal dari Mbelinger Jogja Rp 50.000, NN Yk Rp 50.000, WGG Rp 50.000, Aura Rp 50.000, TK Al-Husna Rp 150.000, KK- GAYH Rp 100.000, Jemaah Pengajian Ahad Pagi Masjid Safinatur Rahmah Sapen Simulasi kelompok perempuan terkait tanggap darurat pemadam kebakaran pengelolaan sumberdaya air dan alternatif bioenergi. Ahmad Rp 50.000, Bunda Maria Rp 200.000, AA1122 Rp 100.000, Kerudung Putih Yk Rp 50.000, DJ Pathok Rp 200.000, Hotel Wisanti Rp 100.000, BB1122 Rp 50.000, NN Rp 50.000, Kary AAYKPN PINTU BESI HARMONIKA KCU FOLDING GATE KCU Folding gate merek Karya Cipta Utama merupakan salah satu bentuk perluasan segmen dan jangkauan dari folding gate Varia. Seiring dengan perkembangan, Folding Gate KCU telah mendapat support dari Varia dalam hal produksi dan pengembangan produk. Pintu besi harmonika KCU adalah 2nd brand dari Varia dengan harga yang lebih ekonomis dan kompetitif, dan menggunakan bahan baku lokal pilihan dengan tetap mengutamakan kualitas sesual standar, yang telah ditetapkan oleh Varia. Hal inilah yang membuat kualitas pintu merek KCU lebih tinggi dibandingkan dengan merek lainnya di kelasnya. AQUA KLATEN SEDIAKAN RUANG BELAJAR LINTAS GENERASI Sebagai salah satu tanggungjawab sosial terhadap lingkungan, PT Tirta Investama(Aqua) Klaten membantu mempersiapkan generasi muda yang berkualitas agar mampu berkompetisi di era global. **Hati-hati dengan produk tiruan yang menggunakan nama KCU atau mengatasnamakan agen-agen yang sudah tidak bekerjasama lagi dengan Varia dan KCU Surabaya. Varia tidak memiliki agen di Jawa Tengah dan sekitarnya ke "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 (PKL) bagi pelajar setingkat SMA atau SMK yang tersebar di DIY, Jawa Tenggah dan Jawa Timur, serta perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Mahasiswa yang datang bukan hanya dari pulau Rama Zakaria mengatakan, Aqua Klaten juga Jawa, tetapi juga dari Sulawesi dan Kalimantan. mengadakan program Si Pat_Wa (Sigap Tepat Waktu). Setiap tahun rata-rata 20 hingga 30 orang dari Merupakan program rutin off the job safety (OTJS), semua level pendidikan, dapat menyerap dalam mengedukasi kelompok perempuan terkait pengetahuan, keterampilan dan pengalaman tanggap darurat kebakaran api ringan dari kompor di dunia kerja khususnya di Aqua Klaten. rumah tangga. Juga edukasi mengenahi pentingnya air Bidang-bidang yang diminati meliputi sistem untuk kesehatan tubuh. Kegiatan ini dilakukan secara administrasi perkantoran, manajemen safety, health rutin setiap 2 bulan, diikuti 80-100 orang ibu rumah and environment (SHE), engineering, tehnik kimia tangga." Perempuan memiliki peran sangat penting dan juga pola pemberdayaan masyarakat pada bagi keluarga dan banyak aktifitas di rumah tangga pada program CSR PT Tirta Investama (Aqua)Klaten. yang berpotensi terhadap kecelakaan," kata Rama Zakaria. Aqua Klaten juga sering menerima kunjungan dari Pekan lalu CSR Aqua Klaten mengajak puluhan warga 250 berbagai institusi pendidikan, instansi pemerintah, Desa Mriyan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, 200 swasta dan media yang biasa disebut dengan belajar upaya konservasi alam ke Dusun Turgo, Desa Factory visit. Selain melihat proses produksi, juga Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. berkunjung ke program-program CSR yang telah Mereka mendapatkan penjelasan langsung dari Balai Taman dilakukan Aqua Klaten.Yakni berbagai program Nasional terkait zonasi, upaya konservasi hingga pemanfaatan terkait konservasi, pertanian, pengelolaan sampah, hutan. Selanjutnya rombongan juga mengunjungi rumah bambu di Harjobinangun, Pakem, Sleman. Di tempat ini, warga 350 300 150 100 50 Rama Zakaria (No 2 dari kanan)bersama petugas Balai TNGM memberikan edukasi kepada warga Desa Mriyan belajar bagaimana meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Tanaman bambu yang banyak tumbuh di lingkunganya bisa disulap menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Aqua Klaten Juga Memprogramkan kunjungan bagi pelajar. Dengan hal itu diharapkan banyak siswa setingkat SD, SMP, maupun SMA yang bisa belajar secara langsung tentang berbagai hal. "Kita punya Taman Kehati. Dibuatkan saung untuk anak-anak belajar, nanti kita bisa datangkan nara sumber Belajar tidak harus indoor. Kita berupaya terus membantu agar SDM Klaten berdaya saing. Harapan kami nanti semakin banyak orang-orang sukses dari Klaten," kata Dudun A Wibowo. Rp 100.000, Hiro Rp 50.000, NN Manahan Solo Rp 300.- 000, Evam Aska Rp 50.000, MTC Rp 40.000, NN Rp 10.- 000, Nurul Fauziah Jl P Tendean Rp 100.000, Hamba Allah Rp 50.000, NN Rp 50.000, Vonny Yk Rp 100.000, NN Rp 100.000, Mikhael Vi- rendra Danendra Rp 100.000, Taswin Zainal Rp 110.000, Dani Riyanti Yk 50.000, Kel Agung Wijaya Yk Rp 145.000, Zakat Hamba Allah Perum Taman Cemara Rp 100.000. Bp Rudi Utomo Jogonega- ran Yk Rp 50.000, NN Sleman Rp 50.000, NN Rp 50.000, Ulam Sari Rp 101.800, Ham- ba Allah Jakal Km.7 Rp 100.- 000, Evelyn S Pathok Rp 200.- 000, Dara P Supraba Rp 500.- 000, Cein Cien Rp 100.000, Duteljote Rp 100.000, Azuar Rp 100.000, AAA Rp 150.000, NN Jogoyudan Rp 50.000, Kel HS Rp 50.000, Dimas Rp 1 50.000, Kel Bakpia Pathok 25 Rp 250.000, Mbak Sidha Rp 100.000, RM Rizky Jl Gedong Kuning Rp 100.000, Darline Nyotowijoyo Jl Paris 301 Rp 50.000, Bp I Made Suardana Jl Kenanga 10, Baciro Rp 100.000, Hamba Allah Bantul Rp 50.000, Oka-Nadia-AB Wibowo Rp 50.000. (Art)-o Menurut Rama Zakaria, sengaja membawa warga Mriyan tersebut agar bisa belajar secara langsung cara pemanfaatan sumber daya hutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem. "Mereka biar melihat langsung bahwa bambu yang banyak tumbuh liar di sekelilingnya bisa disulap menjadi barang yang hargannya mahal. Semoga ini menginspirasi warga Mriyan, sehingga mereka bisa meningkatkan derajat hidupnya dengan memanfaatkan alam, tetapi juga tetap menjaga kelestarianya," Jelas Rama Zakaria. Disisi lain Aqua Klaten juga memberikan donasi untuk untuk operasional kegiatan edukasi dan terapi di inklusi center Karanganom, Klaten. Bantuan tersebut di harapkan bisa membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendampingan, sehingga pada saatnya nanti mereka bisa hidup secara mandiri. Jumlah Penerima Beasiswa Per-Tahun 2015 LUL 2016 #SD/MI 2017 SMA Jumlah Jumlah Tulisan dan foto-foto: Sri Warsiti SELASA LEGI, 29 AGUSTUS 2017 (7 BESAR 1950) CERNAK A LI memandangi sepatunya berkali- kali. Meski sepatu hitamnya masih bagus tapi ia ingin dibelikan sepatu baru oleh orangtuanya. Sepatu baru seper milik Dodi. Dodi pernah bercerita bahwa ia memiliki koleksi sepatu yang cukup banya Sehingga setiap berangkat sekolah ia bisa sepuas hati bergonta-ganti sepatu dengar berbagai model yang membuat Ali hanya bisa memandangnya dengan penuh rasa Bagaimana Ali tak merasa iri, ia hanya memiliki dua pasang sepatu. Itu pun yang satu sudah jarang dipakai. Bukan karena sudah rusak dan usang, melainkan karen Ali sudah merasa bosan memakainya. *** ILUSTRASI JOS "Bukannya sepatu Ali masih bagus?" Ayah sambil tersenyum saat Ali minta dibelikan sepatu baru. "Tapi modelnya sudah jadul, Yah. Suda ketinggalan zaman. Ali ingin dibelikan ya baru seperti punya Dodi," sahut Ali denga raut cemberut. Ayah terdiam sejenak saat mendenga nama Dodi disebut oleh Ali. Tentu saja bi dibandingkan dengan orangtua Dodi, Ay tidak ada apa-apanya. Orangtua Dodi ac pebisnis sukses, pemilik dua minimarket yang cukup laris di daerah ini. Sementar Ayah hanyalah penjual nasi goreng kelili yang tak tentu penghasilannya. "Begini saja, besok kalau Ayah sudah punya uang, Ayah pasti belikan Ali sepa baru, gimana?" kata Ayah kemudian. "Tapi kira-kira kapan, Yah?" tanya Ali dengan raut tak sabar. Ayah tampak berpikir sebentar. Lalu dengan ragu-ragu Ayah berkata, "Sebula lagi, ya?" Akhirnya Ali mengangguk dan tersem 16 "Wah, sepatunya ganti lagi, Dod?" ta Ali saat berangkat sekolah berpapasan MATH ZAHWA TSANIA AZ-ZU Kelas 6C SD 2 Wijirejo, Panda DO RE AL HAKIM ابون BAGUS GALIH DEW Kelas 2B SDN Pujokusuman 1 BANYU TYAGA NIJA TK Pangudi Luhur, Yogy
