Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-29
Halaman: 10
Konten
2cm SELASA LEGI, 29 AGUSTUS 2017 (7 BESAR 1950) DOSEN ARSITEKTUR UTY Juara Desain Masjid Agung Kalsel SLEMAN (KR) - Dosen dan mahasiswa Arsitektur Uni- versitas Teknologi Yogyakarta (UTY) berhasil memenangi kompetisi tingkat nasional. Kali ini berhasil menjadi juara 1 dan 2 pada Sayembara Desain Masjid Agung Ka- wasan Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan di Kota Banjarbaru. "Sayembara yang ditangani Dinas Cipta Karya Provinsi Kalimantan Selatan tersebut berhadiah Rp. 122,5 Juta, diikuti oleh 207 peserta dari para dosen, mahasiswa dan profesional arsitektur yang berasal dari seluruh Indonesia. Hasil dari sayem- bara tersebut selanjutnya akan dijadikan Detail Engine- ering Design (DED) dalam pembangunan Masjid terse- but," kata Desrina Ratrining- sih, ST MSc Kaprodi Arsitek- tur UTY dalam rilisnya yang 3.665 Maba UIN Suka Ikuti PBAK YOGYA (KR) - Sejumlah 3.665 mahasiswa baru (Maba), dari delapan fakultas yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yog- yakarta mengikuti program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) atau sering disebut Ospek. Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA PhD menyatakan, pro- gram PBAK ini sebagai proses transisi dari status siswa se- kolah menjadi mahasiswa di kampus, sehingga mereka bi- sa mempersiapkan diri se- baik-baiknya dalam memasu- ki dunia perguruan tinggi. "Kegiatan ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kita se- mua kepada Allah SWT, se- lain bisa menlanjutkan studi di perguruan tinggi, sekaligus dalam mengisi kemerdekaan PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NAS PEKE AAJMU" dan berdoa untuk kesela- matan bangsa iniî, kata Yu- dian Wahyudi atau akrab dis- apa Yudian, Senin (28/8). Tim dari UTY Berfoto bersama Panitia. diterima KR, Senin (28/8). Presentasi karya desain dari para nominator dilaku- kan di Kantor Dinas Cipta Karya Provinsi Kalimantan Selatan 9-10 Agustus 2017 lalu. Dari desain dan presen- tasi para nominator, ditetap- kan Juara 1 diraih oleh Widi Yudian mengatakan, untuk memaknai kemerdekaan ini umat Muslim harus menjadi kholifah atau pemimpin se- suai bidang dan keahliannya. Selain menguasai ilmu me- tafisika ahli juga di bidang il- mu fisika. Dengan demikian, dalam diri Muslim mempu- nyai imtak dan iptek untuk berkarya atau bekerja. P PENDIDIKAN PUSPAYOGA Cahya Yudhanta, ST, MSc dosen Prodi Arsitektur Uni- versitas Teknologi Yogyakarta (UTY). Dalam Sayembara ter- sebut Widi Cahya mengusung karya yang diberi judul Al- Khalifah. Karya tersebut mengambil konsep atau tema Khalifah yang berarti.(R-8)-e MOZAIK "Dengan mengoptimalkan potensi yang diberikan Allah SWT kepada bangsa ini kita harus menguasai experimen- tal sciences. Dengan itu bisa membela bangsa Indonesia dari karya yang dihasilkan anak bangsa. iTentu kita harus mempunyai ahli sains, teknik, dan ilmu terapan un- tuk membangun bangsa iniî ujar Yudian. Kosakata stabil: mantap; kukuh; tidak goyah. Contoh: Harga-harga cenderung stabil. (KR 28/8 hal 8) stres: gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar. Contoh: Stres, potensi gangguan jiwa meningkat. (KR 28/8 hal 9) -e Yudian berharap maha- siswa menjadi muslim Pan- casila. (R-3)-e . Re-Branding Koperasi di Kalangan Generasi Millenials KALANGAN generasi Millenials saat ini banyak yang tidak mengetahui dan memahami mengenai hakekat dan pentingnya koperasi, sebagai salah satu bentuk ekonomi kerakyatan dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu koperasi harus melakukan re- branding di kalangan generasi millenials. "Caranya, dengan mengangkat koperasi-koperasi berkualitas agar mereka tahu dan paham keberadaan koperasi sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional", ungkap Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada acara Gebyar Pendidikan 3.700 Anggota (PAG) XIV Koperasi Mahasiswa Walisongo, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/8). Puspayoga mengapresiasi keberadaan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Walisongo karena mampu menunjukkan perkembangannya secara signifikan. "Di satu sisi, banyak generasi millenials tidak tahu dan paham tentang koperasi, namun di sisi lain saya menyaksikan ada Kopma Walisongo menerima 3.700 mahasiswa sebagai anggota baru koperasi", kata Puspa yoga. Dengan fakta seperti itu, tak berlebihan bila Puspayoga pun akan menjadikan Kopma Walisongo sebagai Pilot Project dalam mengembangkan kopma-kopma di seluruh Indonesia. "Untuk mengawal keberadaan kopma, khususnya Kopma Walisongo, Kementerian Koperasi dan UKM akan membantu dalam melakukan pendampingan", imbuh Menkop lagi. Bagi Menkop, Indonesia saat ini tidak membutuhkan jumlah koperasi banyak secara badan hukum. Melainkan terus mendorong koperasi berkualitas meski jumlahnya tidak banyak. Salah satu indikator koperasi berkualitas itu apabila jumlah anggotanya selalu meningkat setiap tahun. "Itu yang kita canangkan dalam program Reformasi Total Koperasi di seluruh Indonesia. Mencakup rehabilitasi koperasi, reorientasi koperasi, dan pengembangan koperasi," kata Puspayoga. Selain pendampingan, lanjut Puspayoga, Kemenkop dan UKM juga akan memberikan pelatihan-pelatihan bagi Kopma Walisongo. Diantaranya, pelatihan kewirausahaan dan manajemen perkoperasian. Tujuannya, agar mahasiswa mampu berkoperasi dengan baik dan benar. "Sedangkan dengan pelatihan kewirausahaan, saya berharap agar para mahasiswa setelah lulus nanti bisa mengubah mindset dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja sebagai wirausaha", papar Puspayoga. KR-Istimewa Menkop menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggulirkan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), terutama di kalangan generasi muda dan mahasiswa. Negeri ini masih membutuhkan munculnya wirausaha- wirausaha dari kalangan generasi muda mahasiswa. Memang, rasio kewirausahaan di Indonesia sudah meningkat dari satu komaan sampai 2013 menjadi 3,01 saat ini. "Bahkan, sudah melebihi batas ideal 2% untuk satu negara memiliki jumlah wirausaha. Namun, bila dibandingkan negara seperti AS, Jepang, Singapura, dan negara maju lainnya, kita masih tertinggal jauh", papar Puspayoga. Untuk itu, Menkop menantang para mahasiswa, khususnya mahasiswa UIN Walisongo Semarang, agar berani menjadi wirausaha. (Ogi)-e KR-Widyo Suprayogi Menteri Puspayoga bersama ribuan anggota koperasi mahasiswa UIN Walisongo Semarang, KEPALA SEKOLAH TAK BOLEH MENGAJAR Pemerintah Perlu Segera Sosialisasikan Juknis sekolah YOGYA (KR) - Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017, kepala sekolah boleh tidak mengajar dinilai efektif membantu kepala fokus mengurus agar hal akademik dan managerial. Namun bagi sekolah yang masih kekurangan tenaga pengajar tentu saja hal ini disikapi berbeda, karena jumlah guru yang mereka miliki terbatas. Oleh karena itu, seandainya kebijakan soal terkait kepala sekolah yang tidak diperbolehkan mengajar benar-benar diterapkan, harus diim- selaku pelaksana di lapangan tidak ke- "Secara prinsip kami tidak keberatan dengan adanya kebijakan baru tersebut, asalkan Juknis berkaitan dengan itu segera disosialisasikan. Sehingga kami bangi dengan petunjuk teknis (Juknis) yang jelas. bingungan," ujar Suwarjo. Sementara itu Kepala SMP Gotong Ro- yong Amelita BR Tarigan mengung- kapkan, bagi sekolah besar dengan tena- ga pendidik banyak mungkin, kebijakan tersebut tidak masalah. Namun bagi se- kolah kecil, karena jumlah guru terbatas dengan terpaksa kepala sekolah masih harus mengajar. Kondisi tersebut terka- dang cukup merepotkan sekolah. Kepala sekolah SMPN 8 Yogya Nurya- ni Agustina mengaku mulai tahun ajaran baru kemarin dia sudah tidak mengajar lagi kelas. Sebelumnya dia masih mengampu mata pelajaran IPS di dua ke- las dengan jumlah pertemuan delapan jam. Menurutnya dengan adanya PP ter- sebut kepala sekolah bisa lebih fokus mengurus bidang akademik, managerial, rapat hingga mengikuti agenda dari Di- nas. Namun di sisi lain, dia juga terpaksa. kehilangan moment bersama para siswa. iDalam PP kan isinya kepala sekolah boleh tidak mengajar. Kalau kondisinya mendesak, misal sekolah kekurangan YOGYA (KR)- Bertepatan dengan HUT ke- 65 tahun, SMAN 10 Yogyakarta pada 1 September mendatang. SMAN 10 Yogyakarta akan menggelar sejumlah agenda kegiatan. Mengusung konsep Urban bertemakan 'Urban School, Life is Going On', Lus- trum ke 13 ingin dimanfaat- kan semua elemen SMAN 10 Yogya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya dengan menggandeng Alumni yang tersebar di seluruh penjuru tanah air untuk bersinergi de- ngan sekolah demi mening- katkan kualitas pendidikan SMAN 10 Yogya. Menjadi se- kolah yang tak hanya memi- Sementara Kepala SD Muh Bausasran Suwarjo MPd menyatakan, sebagai pe- laksana di lapangan apapun yang menja- di kebijakan pemerintah pusat, pihaknya siap mengikuti. Supaya kebijakan itu bisa dilaksanakan dengan baik dan LUSTRUM XIII SMAN 10 YOGYA Tingkatkan Mutu Pendidikan JANGAN takut punya impian tinggi. Hal ini yang selalu dipegang Direktur Olifant School Deasy Andriani SPsi untuk mewujudkan sebuah sekolah sesuai keinginannya. Di saat semua orang tidak menyangka dengan metode belajar di Olifant, Deasy membuktikan dengan terus berinovasi dalam dunia pendidikan. Berawal dari pengalaman pribadi semasa sekolah, Deasy ingin membangun sekolah dengan cara belajar yang asik, siswa enjoy namun tetap memahami materi yang diberikan. "Saat saya sekolah dulu, banyak teori yang diberikan namun tidak semuanya diaplikasikan saat bekerja," urai Deasy saat ditemui KR baru-baru ini. Keinginannya untuk membangun sekolah makin besar ketika dia bekerja menjadi konsultan di sejumlah perusahaan ternama di Jakarta. Dia melihat fakta jika banyak lulusan mahasiswa yang belum siap masuk ke dunia bekerja. Menurut Deasy kebanyakan dari fresh graduate tidak memiliki soft skill yang mumpuni. Setelah memiliki konsep yang matang, pada 2007 silam akhirnya Deasy bersama founder lainnya mendirikan Olifant di Yogyakarta. Cara pembelajaran di Olifant disampaikan sesuai dunia anak- anak. Sehingga mereka tidak bosan dan cepat menangkap materi yang diberikan. Namun tugas para guru yang harus membawa para siswa keluar melalui 'pintu' yang ditargetkan sekolah. "Kami ingin siswa belajar dengan menyenangkan dan lebih banyak praktik sehingga mereka tidak bosan ketika berada di sekolah. Sehingga apa yang kami ajarkan semasa mereka sekolah bisa menjadi modal saat mereka bekerja kelak. Kami memberikan apa yang mereka butuhkan kelak," terang ibu dua anak ini. tenaga pengajar tentunya kepala sekolah bisa saja tetap mengajar namun kurang dari enam jam,î urai Nuryani Agustina saat ditemui di kantornya Senin (28/8). Menurut Deasy value penting yang diterapkan Olifant kepada para siswa yakni jiwa entrepreneurship. Namun jiwa entrepreneurship disini bukan melulu soal bisnis. Tetapi bagaimana siswa bisa kreatif, ulet, inovatif, komunikatif, pantang menyerah dan siap terjun ke dunia kerja mereka mendatang. "30 persen pekerjaan yang ada sekarang akan hilang namun ada 30 persen pekerjaan baru yang akan muncul. Kami ingin menyiapkan para siswa ini untuk masa depan, apapun lapangan pekerjaan yang akan mereka tekuni," bebernya. Deasy mengaku tumbuh dan besar dalam keluarga yang multicultur. Bahkan orangtuanya berpesan setinggi apapun kamu menuntut ilmu, amalkan ilmu. Bagi sekolah yang tenaga pengajarnya sudah cukup, dengan tidak mengajarnya kepala sekolah juga bisa membantu guru lain. Terutama bagi guru yang masih ku- rang memenuhi persyaratan pertemuan sebanyak 24 jam dalam seminggu. tersebut bagi negara. Deasy pun berusaha memberikan kontribusinya kepada bangsa Indonesia dengan KR-Franz Boedisoekamanto Kepala SMAN 10 Yogya, Drs Basuki dan jajaran saat berkunjung di Redaksi KR. liki lulusan yang terampil dan pintar namun memiliki ka- rakter yang kuat. "Lustrum ke 13 kami ingin DEASY ANDRIANI SPSI Bekali Siswa Soft Skill dan Karakter "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 10 kepala sekolah benar-benar fokus dalam memajukan sekolah, perlu diimbangi de- ngan Juknis yang jelas. optimalkan peran Alumni, agar Alumni terbuka hatinya bersama sekolah yang pernah menggemblengnya untuk me- 2HS OLIFANT HIGH SCHOOL menciptakan generasi muda yang lebih baik. Di Olifant, nilai bhineka tunggal ika juga kental terasa. Para siswa diajari bertoleransi, memahami dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu Deasy juga selalu menekankan agar para siswa tidak hanya mencari nilai akademik yang baik. Tetapi juga karakter dan budi pekerti yang bisa mendorong mereka menjadi pribadi yang luar biasa. "Orang-orang yang bisa bertahan adalah orang yang bisa memahami perbedaan dan menjadikan perbedaan itu sebagai kekuatan. Orang yang sulit beradaptasi tentu akan kesulitan menghadapi lingkungannya," urai perempuan asal Jakarta ini. Menurut Kepala SMPN 15 Yogyakarta Dra Siti Arina MPd kepala sekolah tidak mendapat jam mengajar adalah agar bisa fokus pada tugasnya sebagai kepala seko- lah. Karena tugas administrasinya banyak belum lagi harus menghadiri undangan ra- pat dari Dinas Pendidikan. (M-10/Ria/War)-e Dalam mendidik para siswa, Deasy juga selalu menggandeng para orangtua di semua kegiatan yang akan diadakan Olifant. Dengan komunikasi yang baik antara orangtua dan sekolah untuk mendukung pendidikan dan menyelaraskan proses pendidikan serta pendampingan anak. "Saya merasa diberkati karena dikelilingi dengan orang yang satu visi misi dengan saya. Semua yang saya lakukan juga dilandasi dengan niat baik, gigih serta spritual dan keimanan karena hal ini yang menjadi dasar," pungkasnya. (M-10)-e ningkatkan kualitas pen- didikan. Sudah ada 350 alum- ni yang bersedia hadir dari berbagai pelosok tanah air pa- da temu alumni, 3 September mendatang," ujar Kepala SMAN 10 Yogyakarta, Drs Basuki didampingi Wakil Ke- pala Sekolah Bidang Humas, Sri Moerni SPd saat berkun- jung di Redaksi KR, kemarin. Ia menambahkan, rangka- ian kegiatan Lustrum ke 13 SMAN 10 Yogyakarta sudah berlangsung sejak 25-26 Agus- tus dengan menggelar lomba mural, lomba kebersihan dan lomba pembuatan maskot da- ri bahan daur ulang. Sete- lahnya 2 September digelar bakti sosial. (R-6) -e Deasy Andriani Psi USAUNAN KR-Mahar Prastiwi Deasy bersama para guru dan orangtua siswa saat berdiskusi bersama. Grafis: Arko SELASA LEGI, 29 AGUSTUS 2017 (7 BESAR 1950) Ketenagakerjaan MAGDALENA SUKARTONO LPSOM ABISATYA PARAMITRA MASALAH DI TEMPAT KER Sakitnya Tuuh di KISAH di bawah ini sudah saya tulis dan tahun lalu. Masih ingin tahu ? Yuk, diikuti. Y adalah kisah nyata dalam dunia kerja, terja Seorang Direktur mengajak saya melakukan s ang kerja khusus staf admin dan bagian desain ja dengan komputer. Pak Direktur berdiri di deka 'Selamat siang semua, silakan semua berdiri karyawan berdiri. Direktur langsung masuk. 'S ar.' Mata Pak Direktur menjelajah seluruh rua dang semua anak buahnya dengan tersenyur gugup, tidak langsung keluar tetapi ingin memi Cepat-cepat Pak Direktur berkata 'Biarkan saja menyala. Silakan ke luar ruangan!' Suaranya bemada perintah. Saya ikut melihat apa yang terpampang di la ka. Pak Direktur tersenyum. 'Nah, benar de muanya bekerja dengan benar. 70 % menampilkan bukan materi yang akan dikerjak laporan, bukan membuat desain. Tetapi yan- dari internet. Ada yang menampilkan gambar yang tayangan berbagai film, dan ada pula y Astaga saya jadi tertawa tapi penuh keherar leng-geleng kepala dan berkata: 'Pantesan Sering salah dan customer sering marah kare tu selalu meleset dari yang sudah ditetapkan. Melakukan kebiasaan buruk benar-benar m karena menghancurkan produktivitas. Dal Emotion di Smart FM, Anthony Dio Martin me 10 kebiasaan penghancur produktivitas, yaitu tanpa rencana atau plan yang jelas. 2. Tidak patan/penyimpanan barang/alat kerja. Deng waktu terbuang untuk mencari atau mener lamban dalam menyelesaikan tugas. 3. Keb merokok, bersih-bersih dan merapikan diri ( Godaan main games/internet. 5. Ngobrol ke cek email dan gadget terlalu sering. 7. Update tin. 8. Aktivitas remeh temeh yang menghabis orang, bikin teh/kopi, nunggu titip makanan). DAK! Padahal jelas menghabiskan waktu. puradukkan dengan kerja (belanja online, dow Di antara mereka yang tidak bekerja efekti games terdapat keponakan isteri Direktur. C kondisi keluarganya kritis, diberi pelatihan cukup tinggiÖEh, malah nggak kerja produ saat kerja? Bikin kecewa ya.. malah bikin s buat malu Direktur di mata anak buah. Pa wanti sebelum bertugas bahwa dia perlu Berperan sebagai karyawan yang menjaga dan juga keluarga. Tapi yang terjadi kok ma benar bikin sakit hati deh! Kita bisa memba dimengerti kalau Pak Direktur marah be sanksi. Bisa dimaklumi jika Pak Direktur Eh..saya malah jadi ingat tayangan iklan di UHH DI SINIII!-o BMT Ber Trust Togeth Belajar Percaya dari Tom 445 pa ha (4 te la di se Pa se B pu ta ko m KR-Istimewa p Sa Totok Harmono di kiosnya. sar Besar Madiun. "Saya melihat ada pr pulkan jatah kios yang terserak untuk di buka usaha sembako. Benar-benar r ikhtiar," tuturnya. Tentang awal perkenalannya dengan menjelaskan ada rasa penasaran deng berjalan melewati kiosnya dan senan ramah. Rasa penasaran itu mendoron; diri menghentikan petugas tersebut. "Sa dari petugas BMT Beringharjo. Akhirnya jadi anggota BMT Beringharjo pada 2 toran pertama Rp 30.000," lanjutnya. Seiring waktu, selaras pula dengan ta Trust Together', Totok makin meyakini PLN Pasang 8 JAKARTA (KR) - Perkembangan sepeda, motor maupun mobil listrik Indonesia saat munculnya dukungan telah melihat tantangan ini dan menc teknologi ramah lingkungan ini deng- struktur yang diperlukan, salah sat Penyedia Listrik Umum (SPLU). Kepala Satuan Komunikasi Korporat mengatakan, saat ini PLN sudah meny SPLU di sejumlah lokasi, antara laim Bangka Belitung, Riau dan Kepulaua Bengkulu, Lampung, Manado, Goronta Yogyakarta, Bali, Makassar, dan masih terus bertambah seiring dengan kebutuh kebutuhan pengisian energi kendaraan li "Tahun ini ditargetkan sudah ada 1.0 Jakarta. Lokasi SPLU-SPLU ini dapat dit Google Maps," ujar Suprateka, Senin (2 kembangnya teknologi, SPLU pun da mengisi ulang energi kendaraan listrik. adopsi sistem prabayar. Untuk menggu perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter listrik melalui Payment Point Online Ba market, dengan menyebutkan ID Pela Meter yang tercantum di SPLU yang aka
