Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-04
Halaman: 10

Konten


i dari dari jika riklim Berikan anyak ntung yang kasan untuk panen harus pompes Tuju- ILUSTRASI JOS kutnya rentak N, 1,4% K, 0,26% P, 0,3% Mg, dan simal. 1,25% Ca. "Untuk pohon muda yang utama tampak subur, cabang utama bisa Yang Anda bengkokkan ke bawah lalu jambu dipangkas untuk merangsang tunas putih. lateral agar segera bersemi. Ketika biasa- musim awal berbuah, potonglah sektisi- cabang yang subur agar terbentuk struktur pohon terbuka. Apabila pohonnya berbuah sangat baik, Pohon harus segera dipangkas dan rompes setelah panen. Tujuannya agar musim berikutnya daun muncul serentak sehingga panen lebih maksimal. urkan, erikan n, dan dalam dipotong supaya tinggal ranting yang -1,6% muda," pungkasnya. (Bag)-g maka cabangnya akan cepat dewa- sa, lalu cabang yang menggantung nba irab iala Raja tyanto HB a Dra Dinas epada ala "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 22 Raja Supriyadi BSc. Selanjutnya disusul pelepasan beberapa burung derkuku ke alam bebas. Pada kelas pemula, derkuku-derku- ku istimewa yang berhasil menjadi ju- ara I sampai III berturut-turut, Dewa Mataram milik Prashadi dari Yogya, Ndoro Enggung (H Yusuf Haryanto, Bantul dan Jaran Goyang (Prima, Pa- citan). Derkuku-derkuku di kelas ini di- harapkan tahun mendatang bisa dilom- bakan pada kelas yunior ataupun senior. "Dewa Mataram termasuk derkuku istimewa di tempat saya, pakan hariannya campuran beras merah, milet dan sedikit ketan hitam. Setiap kali dilombakan, dari babak pertama sampai keempat rajin berbunyi, suara depan, tengah dan ujung merata kualitasnya," ungkap Prashadi. Sedangkan koordinator maupun tim juri yang diturunkan pada lomba ter- sebut terdiri dari Arif, Kamto (Jawa Ti- mur), Siswo (Jawa Tengah), Arif Z, Po- no, Sodiq, Tanto, Gito, Guntur dan Ali S (DIY). Juri-juri ini pernah beberapa kali mengikuti diklat juri derkuku tingkat nasional. (Sulistyanto)-g N PENGHARGAAN O Rumah Veteran KR-Asrul Sani Candra Kirana Cabang XXXII Kodim 0731/ Prihanto menyerahkan bantuan sembako a veteran pakan pro- antara mi jajaran dan Kodim 0731/ Kulonprogo. go dengan Apalagi jumlah rumah tidak layak huni termasuk milik para veteran di kabupaten ini masih relatif banyak, sehingga semakin dengan banyak yang membantu akan an Darat makin banyak rumah warga ng dalam menjadi lebih bagus sehingga nyaman ditempati. Kades Suroto menyampaikan eraan ma- terima kasih atas perhatian ter- agi anggo- hadap warga veteran di ling- rerat hu- kungannya. Selain Sabar, empat ng positif rumah Veteran Pejuang 45 yang komponen telah selesai dibedah yakni milik ngarah pa- Kawit warga Karangtengah Ki- TNI dul, Margosari, Pengasih, Ny Sa- riyem warga Pedukuhan Ndon- dong Desa Bendungan, Wates, rstanding bertujuan ryono me- o Wardoyo if bedah an BNI 46 aporan per- ara prinsip, sudah diko- La Desa Cair ). yang proses samaan de- ada keku- Ny Sayem warga Jogoyudan Wates dan Murtidjo warga Be- kelan, Sidorejo, Lendah. (Rul)-d anya tidak atau dua pembinaan dan pengendalian per- tanggungjawaban," tambahnya. Kepala BP3A dan KB-PMD Gunungkidul mengingatkan agar penggunaan dana desa selalu perpedoman pada regulasi yang ada. Dalam hal ini mempriori- taskan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. desa-desa gan berkas pencairan- pi, tiga desa Selanjutnya memperhatikan pem bangunan bidang kesehatan, sarana dan prasarana yang mendo- rong peningkatan kesehatan ma- syarakat. Selain itu memberikan mtah meng- an harus be- dukungan stimulan untuk Badan poran yang Usaha Milik Desa (BUMDes) agar ertanggung- tetap dapat mengakses dana desa. agai bentuk (Ewi)-d RABU PAHING, 4 OKTOBER 2017 (13 SURA 1951) Status Kawah Sileri Turun BANJARNEGARA (KR) - Status Kawah Sileri di Desa Ke- pakisan Kecamatan Batur di pegunungan Dieng Banjamegara diturunkan dari Waspada menjadi Normal. Penurunan status ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak Senin (2/10) pukul 12.00. Sebelumnya diberitakan, PVMBG menaikkan status Kawah Sileri dari Normal (level 1) menjadi Waspada (level II) pada Kamis 14 September 2017, pukul 23.00 WIB. Kenaikan status tersebut dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas di Kawah Sileri sehingga PVMBG menetapkan radius bahaya sejauh 1.000 meter dari bibir kawah. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Ben- cana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Arief Rah- man, mengatakan, PVMBG melalui surat yang dikirim ke ber- bagai pihak menyebutkan, penurunan status dilakukan karena hasil pemantauan visual dan instrumental Kawah Sileri tidak menunjukkan peningkatan embusan gas dalam konsentrasi tinggi dari kawah dan peningkatan suhu. Terkait dengan penurunan status tersebut, menurut Arif, PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak boleh mendekati Kawah Silen pada jarak 100 meter dari bibir (Mad)-g kawah. Perajin Tahu Dibantu Ketel KR-Driyanto Warga menggunakan ketel uap bantuan Gubernur Jateng. BANYUMAS (KR) - Gubemur Jawa Tengah Ganjar Prano- wo, Senin (2/10) memberikan bantuan ketel uap kepada pe- rajin tahu Desa Kalisari Cilongok. Bantuan ketel uap tersebut bisa membantu perajin lebih efektif dalam proses pembuatan tahu. "Selain efektif hanya lima menit dalam pemanasan air, juga bisa mengurangi limbah dan menjaga lingkungan," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Untuk sementara bantuan ketel uap karya siswa SMK Negeri 2 Purwokerto ini, baru satu ketel, namun jika perajin lainnya menghendaki, ketel uap akan diproduk massal untuk membantu kelompok perajin tahu lainnya. Ganjar Pranowo, menambahkan, ketel uap menjadi salah satu trobosan baru dalam industri pengolahan tahu. Peng- gunaan ketel uap tersebut, perajin tahu tidak lagi menggu- nakan kayu bakar untuk proses pemanasan air dalam memasak tahu. (Dri)-g AKBP Djoko dan Teguh Kapolres Cilacap-Purworejo CILACAP (KR) - Pemegang tongkat komando Polres Cilacap telah berganti dari AKBP Yudo Hermanto kepada AKBP Djoko Julianto setelah dilaksanakan serah terima ja- batan (Sertijab) bersama 10 kapolres lain di lingkungan Polda Jawa Tengah di Semarang, Senin (2/10). Bagi AKBP Djoko Julianto, wilayah Cilacap merupakan hal baru karena sepanjang kariernya di Kepolisian lebih banyak bertugas di luar Jawa. Di antaranya, Polda Aceh, Polda Sumatera Selatan dan Papua. Terakhir sebelum ditunjuk menjadi Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, menjabat Sekpri Wakapolri Spripim Polri. Sementara itu AKBP Teguh Tri Prasetyo SIK dilantik menja- di Kapolres Purworejo menggantikan AKBP Satrio Wibowo SIK. AKBP Teguh sebelumnya menjabat sebagai Kepala Detasemen Taruna (Kadentar) TK IV Akpol. Sementara AKBP Satrio Wibowo mendapat tugas baru sebagai Kasi PJR Korlantas Polri. (Mak/Jas)-g Nelayan Tegal Larung Ancak TEGAL (KR) - Ribuan nelayan Kota Tegal mengikuti pros- esi sedekah laut di Pelabuhan Jongor Tegalsari Kecamatan Tegal barat, Kota Tegal, Senin (2/10). Tradisi yang digelar seti- ap tahun itu dilakukan dengan melarung sejumlah ancak yang berisi kepala kerbau ke tengah laut. Prosesi menggam- barkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan setahun sebe- lumnya oleh Tuhan. Prosesi dimulai dengan melakukan kirab ancak, hiburan, pentas wayang, dan tasyakuran dan dilanjutkan acara pun- cak diisi dengan larung ancak yang berisi kepala kerbau dan sesaji berupa hasil bumi ke tengah laut yang telah diarak se- hari sebelumnya. Ketua Panitia Hadi Santoso mengatakan, acara sedekah laut merupakan hasil kesepakatan dan musyawarah bersama nelayan dan unsur terkait. "Untuk puncak acaranya melarung ancak yang salah satunya berisi kepala kerbau, sedangkan acaranya dua hari," ujar Hadi. Sedekah laut kali ini juga ada bakti sosial dan pembagian hadiah kepada para nelayan yang berprestasi dalam menjual hasil tangkapan melalui lelang dengan jumlah terbanyak. (Ryd)-g Sungai Kedungbener Jadi Ancaman KEBUMEN (KR) - Luapan banjir Sungai Kedungbener hingga saat ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen masih dianggap sebagai ancaman banjir yang terbesar dibandingkan luapan banjir sungai-sungai lain di Kebumen. Kendati demikian, upaya untuk menormalisasi su- ngai tersebut secara menyeluruh hingga tahun 2017 belum berhasil terealisasi. "Pengerukan beserta pelebaran Sungai Kedungbener di sejumlah kecamatan seperti Alian dan Kebumen yang mem- butuhkan biaya sangat besar hingga tahun 2017 ini masih belum mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Karena itu, saat ini kami hanya bisa merehabilitasi 2 tanggul yang jebol akibat luapan banjir sungai ini di tahun 2016," ungkap Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen, Supangat SSos di ru- ang kerjanya, Selasa (3/10). Dua tanggul jebol Sungai Kedungbener tersebut direhabili- tasi dengan dana Rp 1 miliar dari APBD perubahan 2017 Kebumen 'dan akan mulai dikerjakan pada minggu kedua Oktober 2017. Lokasi proyek pembuatan parapet atau tang- gul permanen di tebing sungai tersebut berada di Desa Bandung dan Sumberadi Kecamatan/Kabupaten Kebumen. (Dwi)-g 9 JAWA TENGAH Jembatan Sungai Tajum Mengkhawatirkan jembatan itu sebagai akses utama juga banyak. Jem- batan tersebut merupakan pada tahun 2011 memang sa- ngat vital untuk lalu lintas warga di tiga kecamatan. Selain untuk aktivitas pela- jar berangkat sekolah, jem- batan juga menjadi akses warga yang berdagang di Pasar Induk Ajibarang serta Wangon. BANYUMAS (KR) - Memasuki musim penghu- jan 2017 sekarang ini, kondisi jembatan penye- berangan sepeda motor dan orang Sungai Tajum penghubung atas tiga keca- masuk Desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang Banyumas makin rusak. Bahkan lajur jembatan sepanjang 80 meter melengkung dan banyak re- tak-retak. Para penyeberang, yakni masyarakat Desa Tiparkidul yang rutin melintas khawatir celaka karena berpotensi ambrol sewaktu-waktu, terutama saat hujan lebat turun. matan, yakni Kecamatan Aji- barang, Purwojati dan Keca- matan Wangon," tambahnya. "Masyarakat di Desa Ti- parkidul makin khawatir ke- selamatan mereka setiap me- lintas di jembatan Sungai Ta- jum tersebut. Pasalnya kon- disi jembatan yang sudah melengkung berpotensi am- brol mengingat cuaca saat ini, terutama saat sore hari hujan selalu deras dengan durasi cukup lama" kata salah seorang tokoh masya- rakat Desa Tiparkidul, Har- jono (51), Selasa (3/10). Disebutkan, jembatan se- panjang 80 meter dengan le- bar 3 meter yang melintang di Sungai Tajum tersebut kondisinya telah rusak cu- kup parah. Tiang penyangga jembatan yang ambles mem- buat badan atau alas jembat- an retak dan turun sekitar 15 cm. Akibatnya, badan jem- batan melengkung di tengah- tengah. Gerusan air Sungai Tajum pada pondasi pilar jembatan juga membuat kon- truksi jembatan miring. "Kondisi seperti ini jika terus dibiarkan jelas meng- ancam nyawa warga yang melintas. Kami takut apabila hujan lebat dan sungai banjir tiang penyangga jembatan ti- dak kuat dan ambrol," kata Harjono. Kasi Pemerintahan Desa Tiparkidul, Itang Sukartam, mengatakan, meski hanya sebagai jembatan penyebe- rangan sepeda motor dan orang tetapi karena banyak penggunanya, rehab jembat- an merupakan kebutuhan mendesak. "Bukan hanya warga Ti- parkidul saja yang sering le- wat dan khawatir, warga lainnya yang memanfaatkan BANYUMAS (KR) Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Ir Achmad Iqbal MSi, Selasa (3/10), mengatakan, memasuki Dies Natalis ke-54 yang jatuh pada Sabtu 23 September 2017 merupakan landasan Unsoed memasuki era berkontribusi". "Inti dari berkontribusi adalah memantapkan pondasi Unsoed untuk makin diakui dunia sebagai per- guruan tinggi yang senantiasa mengede- pankan pengembangan sumber daya pedesaan dan kearifan lokal" katanya. DIES NATALIS KE-54 Unsoed Menuju 'Berkontribusi' Disebutkan, Unsoed yang sedang merayakan Dies Natalis ke-54 telah meraih berbagai capai- an membanggakan baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian, kemahasiswaan, tata kelola, maupun kerja sama. Semua capaian Unsoed di tahun 2017 semakin memantapkan capaian Unsoed Berkarakter 2018 sebagai pon- dasi ke tahapan rencana strategis selanjutnya yaitu Unsoed Berkontribusi, yang capaiannya ditargetkan paling telat tahun 2022. "Setelah Unsoed Berkontribusi tercapai pa- ling telat tahun 2022, selanjutnya Unsoed harus Nelayan memperlihatkan KEBUMEN (KR) - Panen ubur-ubur mulai dinikmati nelayan Kabupaten Kebu- men. Dalam seminggu ter- akhir, sedikitnya 400 ton di- daratkan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ka- rangduwur Kecamatan Ayah. Komoditas ekspor itu ditam- pung pengusaha pengolah ubur-ubur dengan harga Rp PURWOREJO (KR) - Bu- pati Purworejo Agus Bastian SE MM ziarah ke Makam Adi- pati Cokronegoro I - IV di De- sa Bulus Kecamatan Gebang, Selasa (3/10). Pada kesempat- an itu, bupati menyampaikan keinginannya untuk membe- nahi sejumlah fasilitas di Ma- kam Bupati Purworejo perta- ma hingga keempat itu. Ziarah dilakukan menje- lang peringatan HUT ke- 1.116 Kabupaten Purworejo. Bupati didampingi Wakil Bu- pati Yuli Hastuti dan sejum- lah pejabat mengawali ziarah ke Makam Adipati Cokrone- goro 1, 3 dan 4, kemudian ke makam Adipati Cokronegoro 3 di Kayulawang Bulus. mampu menjadi universitas yang diakui dunia (tahun 2026) dan puncaknya adalah Unsoed yang dihormati dunia (tahun 2034). Kini untuk bidang akademik, Unsoed telah menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang seleksi ma- suknya memiliki tingkat keketatan yang tinggi. Ini patut disyukuri karena inilah bukti bahwa Unsoed telah diisi alumni SLTA yang benar-be- nar berkualitas," kata Achmad Iqbal. Menurutnya, warga ba- nyak berharap jembatan se- gera mendapat perbaikan. "Jembatan yang dibangun Ia menjelaskan, dari 133.032 pendaftar yang diterima hanya 5.339 mahasiswa di berbagai program di mana 11 mahasiswa di antaranya berasal dari mancanegara. Tahun 2017 ini Unsoed juga membuka 10 (sepuluh) program studi baru pascasarjana. Hadirnya program- program studi baru tersebut, tahun 2017 Unsoed telah memiliki 77 program studi di 12 fakultas serta program pascasarjana. Nelayan Kebumen Panen Ubur-ubur Karangduwur yang menang- kap ubur-ubur. Unsoed, kata Achmad Iqbal, sangat menya- dari dan memahami pentingnya pengembang- an pembelajaran dan penjaminan mutu seba- gai bagian yang tidak terpisahkan dari akunt- abilitas publik. (Ero)- c KR-Sukmawan ubur-ubur tangkapannya. 800 hingga Rp 1.000/kg. Musim ubur-ubur juga mem- buka lapangan kerja bagi war- ga pesisir. Mereka bekerja di rumah pengolahan ubur-ubur sebagai tenaga pengupas, pe- motong, atau mengawetkan de- ngan cara diberi garam (nga- sin). Upah yang diterima ter- gantung jenis pekerjaannya. "Saat ini baru nelayan TPI Jembatan penyeberangan Sungai Tajum yang melengkung. Bupati mengatakan, ada be- berapa bagian kompleks yang harus dibenahi. Untuk Makam Kayulawang seperti akses jalan, penerangan dan lahan parkir. "Perlu beberapa pembenahan, untuk itu saya minta dinas terkait menindak- lanjuti," ujar Agus Bastian. Menurutnya, makam empat tokoh Purworejo itu harus dija- ga sebagai bentuk peng- hormatan. Selain itu, memu- dahkan masyarakat yang ingin berkunjung dan berdoa. Bupati menambahkan, ada beberapa hal yang dapat dite- ladani dari pada mantan bu- pati itu. Agus yang masih ke- turunan Cokronegoro 2 men- dapat wejangan dari para sese- Namun tidak lama lagi, ne- layan TPI Pasir juga akan menangkap ubur-ubur. Sekarang nelayan TPI Pasir masih memilih menangkap layur, bawal, atau tenggiri," ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kebumen, Saman, Selasa (3/10). Kepala TPI Pasir, Sadimin, yang dihubungi terpisah, mengakui belum tercapai- anya kesepakatan harga an- tara nelayan dan para peng- usaha pengolah ubur-ubur yang membuat nelayan belum menangkap ubur-ubur. "Dalam pertemuan dengan nelayan, lima pengusaha pengolah ubur-ubur yang akan beroperasi di TPI Pasir, sepakat menawarkan harga beli Rp 800/kg. Namun harga itu belum diterima oleh nela- yan," jelas Sadimin. (Suk) -o Menurutnya, jika jembat- an ambruk, maka warga puh untuk mengingat per- juangan mantan bupati mem- bangun Purworejo. "Mereka "KEDAULATAN RAKYAT HALAMAN 23 yang akan menuju pasar Induk atau sekolah di Ajibarang harus memutar lebih jauh sekitar 15 kilome- ter" tutur Itang Sukartam. Pihaknya juga berharap agar dinas terkait segera turun ke lokasi untuk melakukan pembenahan sebelum jem- batan tersebut memakan korban jiwa. (Ero)-o Mahasiswa Al Chudorie Nobar G30S PKI PURWOREJO (KR) - Peristiwa pemberontakan G30S PKI menjadi pelajaran bersejarah bagi Pesantren Mahasiswa Al Chudorie Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Dengan nonton bareng (Nobar) Film G30S PKI beserta kompo- nen lainnya, para mahasiswa dapat meresapi dan mengambil hikmah dari pemberontakan itu sehingga menjadi cambuk un- tuk terus menegakkan NKRI. "Dengan menonton film dokumenter peristiwa ini, para maha- siswa paham dengan sejarah sesungguhnya," kata Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Chudorie UMP H Nasrudin MAg, Selasa (3/10). KR-Edi Romadhon Nobar yang digelar di halaman pesantren itu dihadiri sekitar 350 orang terdiri dari mahasiswa perwakilan UKM, HIMA, IMM, Koramil dan Polsek Purworejo, serta warga Baledono Ke- camatan Purworejo di lingkungan pesantren dan warga lainnya. Sesungguhnya menurut Nasrudin, belajar memahami sejarah merupakan salah satu cara yang ditempuh dengan menonton film dokumenter peristiwa tersebut. Juga dipaparkan, ketika membahas komunis maka yang menjadi musuh adalah orang beragama. "Tapi ketika bicara PKI yang menjadi musuh santri dan TNI. Kami dari sini berbagi dengan masyarakat bahwa se- jarah ini jangan sampai terulang lagi," katanya. Dengan Nobar ini penonton diharap dapat memahami sejarah yang sesungguh- nya, dapat paham apa yang pernah terjadi di negeri ini dan pa- ham tentang sejarah yang sangat menyakitkan itu. (Nar) -o Pemkot Surabaya Telusuri Tempat Lahir WR Soepratman BUPATI PERINTAHKAN DINAS TERKAIT Fasilitas Makam Cokronegoro Agar Dibenahi itu tokoh yang amanah mem- bangun Purworejo dengan ber- sungguh-sungguh pada masa- nya. Semangat itu yang saya teladani sekarang," tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebu- dayaan Purworejo Wasit Diono mengatakan, pihaknya akan menghitung dan merencana- kan permintaan bupati. Ke- inginan bupati, katanya, me- mang layak diwujudkan meng- ingat jalan masuk kawasan ca- gar budaya itu sempit, mulai rusak, kurang penerangan dan minim lahan parkir Kendati demikian, program tersebut paling cepat direali- sasikan pada tahun 2018. "Tentu kami hitung dan ren- canakan dulu, lalu diusulkan kepada DPRD," ucapnya. PURWOREJO (KR) - Pemkot Surabaya melakukan penelusur- an terhadap tempat lahirnya pahlawan dan komponis besar WR Soepratman di Kabupaten Purworejo. Mengingat sang komponis ini juga pernah hidup dan menetap hingga meninggal di Surabaya. "Banyak peninggalan WR Soepratman yang masih tersimpan di Surabaya," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pem- kot Surabaya Dra Wiwiek Widayati saat diterima Sekda Purworejo Drs Said Romadhon. KR-Jarot Sarwosambodo Rombongan dari Pemkot Surabaya ini melakukan penelusur- an hingga tempat lahir/tinggal WR Soepratman di Desa Su- mongari Kecamatan Kaligesing Purworejo, Selasa (3/10). Menurut Wiwiek Widayati, kehadirannya di Purworejo ini mengingat WR Soepratman sebagai pahlawan dan komponis yang menciptakan Lagu Indonesia Raya itu juga sangat akrab dan dike- nal warga Surabaya. Bahkan tempat tinggalnya di Surabaya, be- serta berbagai tinggalan WR Soepratman masih dipelihara de- ngan baik. Termasuk makamnya di daerah Kenjeran Surabaya. "Kami hanya ingin menyempurnakan yang sudah ada di Surabaya karena selama ini Surabaya juga sudah dikenal me- miliki banyak tokoh nasional, seperti Bung Karno, dan Bung Tomo," jelasnya. Bupati ziarah di Makam Adipati Cokronegoro 2 Pada kesempatan itu Sekda Purworejo Said Romadhon menga- takan, sesuai dengan putusan pengadilan negeri (PN) yang diaju- kan Pemkab Purworejo, terbukti WR Soepratman lahir di Dukuh Trembelang Desa Sumongari Kecamatan Kaligesing Purworejo. "Sebelumnya sempat terjadi simpang siur sejarah, bahkan WR Soepratman tercatat lahir di Jatinegara," katanya. (Nar)-c 4cm 4cm