Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-10
Halaman: 10
Konten
Rutin Cuci Darah R-Aditya Kurniawan WATY "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 22 Meski sudah terjamin BPJS Kesehatan, tetapi vitamin harus gagal ginjal. membeli sendiri. Di samping itu, besar kare- untuk biaya transportasi ke num minum- RSUD Sleman juga membu- menjadikan tuhkan biaya yang tidak sedikit. 1," ucapnya Untuk itulah melalui KR Migu- rumahnya di nani ini Soleh berharap ada der- RT 10 RW 21 mawan yang mau meringankan Kecamatan bebannya. (Adk)-g Gamping Sleman, Rabu (13/9), Agar bisa terus beraktivitas, Soleh harus cuci darah rutin se- minggu dua kali di RSUD Sle- man. ndi Panggul amadan lalu xit. Sejak itu at terbatas," a datang ke Kedaulatan lalu. lari penyakit musim stribu- Per- makan ng wi- 1. Kendati demikian, peker- jaannya sebagai juru parkir su- dah tidak maksimal. Jika kon- disinya fit, ia jaga parkir. Tetapi jika badannya lemas, maka So- leh harus banyak beristirahat di rumah. "Saya kerja ya semampu saya saja. Kalau lemas ya tidak berangkat. Untungnya teman- teman saya juga mau memak- lumi kondisi saya sekarang," tu- turnya. anian s, dan al dan NCAROBA ntikan Sementara MPT). roduk aligus yang dideritanya, Linda menjadi tidak bisa berjalan seperti biasa. Semua harus dilakukan dengan dibantu orang lain. Namun sekarang ini sudah terbantu dengan adanya kursi roda. (Roy)-g bersih tribusian air bersih pada musim Gusdi kemarau tahun ini mencapai seki- tar 500 truk tangki. Meliputi dari Dinas Sosial DIY dan para donatur musim masuki ergan- melalui BPBD Kulonprogo. Pada tahun 2016 tidak dila- kukan pendistribusian air bersih bersamaan musim kemarau basah. Karena di Kulonprogo tidak ada warga yang kesulitan air bersih. dipas- run di masuki Sedangkan pendistribusian air bersih pada musim kemarau tahun 2014, mencapai sekitar 1.500 truk tangki. "Terjadi penurunan droping bantuan air bersih dibandingkan musim kemarau tahun 2014," je- endis- lasnya. (Ras)-d KR-Sukro Riyadi Digulung Ombak orban terlalu ke tengah maka tak sadar keti- mbak besar datang yang langsung menggu- ngetahui rekannya terseret ombak, saksi eminta bantuan warga sekitar dan Tim SAR erta melaporkan ke Polsek Girisubo. a ombak terlalu besar pencarian dihentikan dilanjutkan menunggu ombak surut," terang staqim. Kejadian ini sudah ditangani Polsek BAR Korwil II Gunungkidul. (Bmp)-d 017 Ditutup MA, Manunggal Fair yang digelar sejak 30 September mendapat apresiasi masyarakat luar biasa. "Tiap malam sekitar sepuluh ribu pengunjung memadati arena. Sabtu malam minggu saat pem- bukaan dan penutupan, masing- masing sekitar lima belas ribuan pengunjung. Omzet penjualan -minfo yang terjadi selama sepekan seki- tar Rp 6 miliar," ujar Agus. (Wid)-d antosa Gelar Gowes ti setiap proses perjalanan gowes-nya sekali- ikmati pemandangan alam Kulonprogo. a itu menyehatkan, asik dan bahagia," tam- ia lain, Agung menambahkan karena baru digelar maka peserta dibatasi hanya untuk wat Kulonprogo. anjut Ipung mengatakan, peserta gowes para ari berbagai komunitas gowes di Kulonprogo. jarak tempuh sejauh 66 kilometer (km). mya bendera start akan dikibaskan Bupati dr ardoyo," terangnya menarget peserta hanya E SELASA PON, 10 OKTOBER 2017 (19 SURA 1951) Air Curug Keruh, Warga Gelar Ritual BANYUMAS (KR) Terkait keruhnya air Sungai Prukut Cipendok di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, masyarakat setempat menggelar ritual Caos Atur Gandha Arum di Kompleks Curug Cipendok, Sabtu (7/10). Ritual dilakukan karena warga yang sudah capek melakukan protes ke berbagai instansi pemerintah tapi kondisi air sungai tetap keruh. "Sebelum ada pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Gunung Slamet atau di atas Curug Cipendok, kondisi air sungai amat bening. Lokawisata Curug Cipendok juga amat indah dan nya- man. Sudah lebih 3 bulan terakhir air sungai keruh. Kami tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa persoalan air keruh ini," kata tokoh masyarakat Curug Cipendok, Titut Edi Purwanto, Senin (9/10). Dalam ritual tersebut, dimulai dari tampilnya tokoh punakawan Petruk, Gareng dan Bawor di landasan air terjun Curug Cipendok. Tiga tokoh pemayangan tersebut melakukan gerak teatrikalisasi nelangsa dan kebingu- ngan mencari-cari Semar sang pamomong. Mereka mengadukan keluh kesah air yang mengalir bercampur lumpur mematikan usaha perekonomian mereka. Usai theatrikal dilanjutkan ritual ruwat air dengan melarung sesajen serta menyembelih entok (itik) dan di- hanyutkan persis dibawah air terjun Cipendok. Koordinator pengelola Wisata Curug Cipendok, Kusharto mengatakan, ritual digelar untuk menggugah persoalan air keruh dengan pendekatan kebudayaan. "Alam tidak bisa dibohongi. Semua ini terjadi karena ulah manusia. Kami warga Kecamatan Cilongok nelangsa dengan kon- disi ini," katanya. (Ero)-e Perekrutan Anggota Polisi Transparan AVO BERGABUNG!!! PUTRA PUTRI BAERAN YANG BERPRESTASE UNGGUL DAN KOMPETITIE PEMBING DAN LATIN ALON ANGGOTA POLRI KR-Muchtar M Pelajar mengikuti sosialisasi penerimaan calon anggota Polri. BANJARNEGARA (KR) - Proses rekrutmen calon anggota Polri 2018 menggunakan prinsip 'Betah', yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Prinsip ini diterapkan untuk menghindari terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam perekrutan anggota Polri. Demikian dikatakan oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei SIK SH MH didampingi Wakapolres Kompol Widiyantoro SH MH pada acara sosialisasi pembi- naan dan latihan calon anggota Polri 2018 di Alun-alun Banjarnegara, Minggu (8/10). Acara diawali dengan senam massal dan hiburan musik itu dihadiri oleh puluhan pelajar dari berbagai SMA/SMK/MA. Wakapolres Kompol Widiyantoro mene- gaskan, penerimaan calon anggota Polri dijamin bersih dan transparan. "Tidak ada pungutan liar," ujarnya. Menurutnya, Polri ingin mendapatkan para calon yang berkualitas, supaya mereka menjadi anggota Polri yang benar-benar mumpuni sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat. Kabag Sumda Polres Banjarnegara, Kompol Sudarto, mengatakan, sosialisasi bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pelatihan kepada putra/putri daerah yang berprestasi agar segera mempersiapkan diri mengikuti se- leksi penerimaan calon anggota Polri. Hingga kini telah terjaring 46 pelajar peserta pembinaan dan latihan calon anggota Polri. (Mad)-e Truk Angkut Pupuk Masuk Parit BREBES (KR) - Truk Nopol G 1866 BC mengangkut pupuk terjun ke dalam parit, Minggu (8/10). Kecelakaan tunggal yang diduga karena selip ban akibat jalanan licin terjadi di Jalan Raya Purwokerto-Tegal, tepatnya di Desa Taraban Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Tidak ada korban jiwa. Truk yang dikemudikan Andri (17) melaju dari arah Purwokerto. Saat tiba di lokasi kejadian, sopir bermaksud menghindari mobil di depannya. Kondisi jalan yang licin karena hujan membuat ban belakang truk selip. "Karena jarak sudah tidak memungkinkan, saya membanting stir untuk menghindari tabrakan," ujar Andri. Seluruh mu- atan tumpah ke dalam parit dan rusak. (Ryd)-e Remaja Dominasi Idap HIV&AIDS PURBALINGGA (KR) Hingga September 2017, sedikitnya 56 warga Purbalingga terjangkit human im- munodeficiecy virus (HIV) dan acquiered immune deficien- cy syndrome (AIDS). Dari angka itu, sebagian besar dari kalangan remaja berusia 16 hingga 20 tahun. Pengidap dari tahun 2010 hingga sekarang sudah ter- catat 224 orang. Itupun yang baru diketahui melaui tes sukarela, mungkin yang belum terdeteksi di lapangan masih banyak," tutur Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba dan HIV& AIDS di Balai Desa Kembangan Kecamatan Bukateja, Minggu (8/10) Wabup menambahkan, pihaknya telah berupaya me- nyosialisasikan bahaya HIV & AIDS dan peredaran gelap narkoba yang semakin marak terjadi di masyarakat. Karenanya diperlukan sinergi antara Pemkab, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Purbalingga, BNN Purba- lingga, dan masyarakat. "Saya juga mengapresiasi terhadap relawan narkoba dari IPNU maupun IPPNU Desa Kembangan Bukateja yang secara rutin menyosialisasikan pemberantasan narkoba kepada masyarakat setiap hari Minggu. Jadilah generasi cerdas dan berkualitas, jauhi narkoba," ujarnya. (Rus)-o JAWA TENGAH Warga Tolak Pembangunan PLTPB BANYUMAS (KR) - Ratusan warga Cilongok da Gubernur Jawa Tengah Banyumas yang terdampak pembangunan proyek perihal permohonan evalu- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) asi proyek PLTPB Baturra- den," kata Didi Rudwiyanto. Baturraden di lereng Gunung Slamet, Senin (9/10) mendatangi kantor bupati di Pendapa Si Panji Purwokerto. Mereka mendesak Bupati Banyumas Achmad Husein mengeluarkan rekomendasi menolak pembangunan PLTPB Gunung Slamet karena dinilai merugikan warga terkait keruhnya Sungai Prukut yang mengalir di sejumlah desa di Kecamatan Cilongok. Gubernur Jawa Tengah se- bagai wakil pemerintah pu- sat di daerah yang memiliki kewenangan untuk meng- evaluasi dan menghentikan sementara proyek PLTPB Baturraden di lereng Gu- (Dri)-c nung Samet. "Sangat disayangkan, bu- pati malah pergi. Padahal kami warganya sendiri. Se- dang ada permasalahan be- sar tapi kok malah tidak boleh masuk," kata Budi Tartanto dari Komunitas Ci- longok Bersatu yang mewak- ili warga. Mereka tetap me- minta bupati menemui dan mengancam akan menda- tangkan ribuan warga ke Pendapa Si Panji. Keinginan untuk masuk Pendapa Si Panji pun tidak bisa terlaksana karena pintu gerbang ditutup dengan pen- Menurut Dwi Antoro Widagdo (FSPKEP), survey riil kebutuh- an hidup layak (KHL) secara faktual belum memenuhi stan- dar penyesuaian nominal KHL dikarenakan secara nyata buruh jarang belanja ke pasar dan lebih sering ke warung dengan harga yang lebih tinggi. "Kenaikan upah didasarkan jagaan ekstra ketat anggota Polres dan Satpol PP Ba- nyumas. Asisten Perekonomian Pembangunan (Asekbang) Setda Banyumas, Didi Rud- wiyanto yang menemui pen- demo menjelaskan, Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Dinas ESDM se- dang bertemu dengan Gu- bernur Jawa Tengah mem- bawa aspirasi warga berkait- an proyek PLTPB. "Bahkan pada tanggal 5 Oktober 2017, bupati sudah mengirim surat resmi kepa- "Kecamatan yang membawahi desa berperan untuk melakukan pembi- naan terutama dalam program satu desa satu produk. Potensi unggulan yang ada di desa bisa destinasi wisa- ta, bisa produk makanan khas, bisa kerajinan, atau unggulan lain. Ma- sing-masing ketua TP PKK keca- matan harus melakukan peman- tauan di desa dalam pelaksanaan KEBUMEN (KR) - Ken- dati baru saja mengalami musim panen yang kurang belum menggembirakan, lama ini, namun para petani semangka dan melon di kawasan pesisir Kebumen ki- Buruh Tuntut Survei KHL Lebih Riil CILACAP (KR) Ratusan buruh yang mewakili sejumlah serikat pekerja, Senin (9/10) mendatangi Kantor Bupati Cilacap. Mereka menuntut agar dalam menentukan besarnya upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2018 tidak lagi mendasari Peraturan Pemerin- tah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Para bu- ruh itu dari Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertam- bangan (FSPKEP), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Indepen- den Indonesia (GSPMII), Ga- bungan Serikat Buruh Indo- nesia (GSBI) dan Forum Ko- munikasi Karyawan Warung Batok Indonesia. PP Nomor 78 tahun 2015 tidak sesuai dengan kenaikan KHL yang ada di pasar," lanjutnya. Karena itu dibutuhkan kearifan lokal dalam menentukan UMK. Di samping itu yang menjadi keluhan buruh terkait dengan jaminan kesehatan, di antara- nya, BPJS. Para buruh Cilacap kesulitan untuk mendapatkan perawatan sesuai kelas di ru- mah sakit dengan alasan ruang perawatan sudah penuh. "Kami minta pemerintah bisa mengu- payakan agar buruh terjamin kesehatannya," katanya. Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto, menyatakan, akan menindaklanjuti informasi ten- tang buruknya jaminan kese- hatan yang dialami buruh Cilacap. "Kami segera melaku- kan inspeksi," lanjutnya. Menyinggung penggunaan PP Nomor 78 Tahun 2015, sampai saat ini belum ada aturan lain dalam menentukan UMK. "Ka- lau minta adanya kearifan lokal, kami masih menunggu per- kembangan dengan keputusan pemerintah pusat," tambahnya. (Mak)-o dikelola PT Sejahtera Alam Energi (SAE) dikarenakan keruhnya beberapa aliran sungai yang menjadi sumber kehidupan warga setempat, seperti Sungai Prukut, Su- ngai Logawa, dan Sungai syarakat yang terdampak pembangunan PLTPB yang Mengaji. Bupati meminta laskan adanya tuntutan ma- Dalam surat tersebut dije- потязхотят Warga Cilongok yang melakukan aksi demo. ni memulai kembali men- jalani musim tanam kedua buah itu dengan penuh sema- ngat. "Sebagian besar hasil panen di bulan September 2017 memang mengecewa- kan karena kualitas buah ra- produk unggulan," katanya, Senin (9/10). Petani semangka dan melon pesisir mempersiapkan lahan. Pemkab dan Kantor Pertanahan Pur- worejo mengundang perwakilan desa, ke- camatan dan penegak hukum untuk du- duk bersama. "Hasilnya penetapan biaya persiapan Prona di desa dilakukan de- ngan prinsip tidak berlebih, sesuai kebu- tuhan dan disepakati masyarakat dan di- tuangkan dalam Perdes baru," tutur Tukiran Kasi Penyelesaian Masalah dan Pengendalian Pertanahan Kantor Perta- nahan Purworejo kepada KR, Senin (9/10). Menurutnya, pertimbangan adanya ke- sepakatan itu karena SKB Menteri Agra- ria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Menteri Desa dan Menteri Dalam Negeri, belum memuat seluruh biaya persiapan. Tukiran mencon- tohkan, jumlah patok dalam SKB ditetap- kan tiga, padahal kebutuhan di lapangan sesuai bentuk tanah. Selain itu, materai hanya satu, sedangkan untuk tanah bekas adat dibutuhkan empat materai. Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga Dalam pengarahan peran PKK un- tuk mengembangkan potensi unggul- an desa di aula kantor PKK kabupa- ten setempat Genthong Sumharjono menekankan, agar PKK kecamatan mengetahui potensi unggulan desa dan memantau peran PKK desa. Melalui musyawarah desa dapat mengusulkan dana untuk program produk unggulan. Gring and Biaya Sertifikat Tanah Direvisi menerbitkan Permen 12/2017 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Siste- matis Lengkap. Regulasi itu, katanya, mengatur tentang pembiayaan yang lebih fleksibel. PURWOREJO (KR)- Polemik yang muncul pascakeluarnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri April 2017 disikapi Pemkab Purworejo dan Kantor Pertanahan setempat dengan menggelar pertemuan. Aturan baru itu memaksa be- berapa desa menghentikan pengurusan Prona karena terganjal pembatasan biaya persiapan yang ditetapkan maksimal Rp 150.000 persertifikat. Potensi Unggulan Harus Diwujudkan PURWOREJO (KR) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purworejo H Genthong Sumharjono SSos MM menegaskan, potensi ung- gulan jangan hanya sebatas cerita, tapi harus diwujudkan dalam bentuk nyata yang bisa dilihat, dinikmati dan dikembangkan menjadi pening- katan ekonomi. olahan hingga pemasaran," jelasnya. Ditekankan, langkah awal yang harus dilakukan PKK kecamatan, yakni inovasi baru agar gerakannya implementatif, statis, dan strategis. Dengan demikian TP PKK dari kabu- paten hingga desa mendukung suk- sesnya program Pemkab Purworejo, yakni satu desa satu produk. "Potensi unggulan yang akan di- jadikan produk agar dipertajam lagi. Sedangkan PKK kabupaten arahnya pembinaan dan monitor di tingkat ke- camatan, produk unggulan berjalan atau tidak," tandas Gentong Sum- harjono yang juga pembina TP PKK kabupaten ini. ta-rata kurang bagus dan ter- jual dengan harga murah. Bagi mereka yang kualitas buahnya agak bagus pun ke- cewa karena harga jualnya jauh di bawah harga normal," ungkap Saefudin, petani me- Dicontohkan, desa yang meng- hasilkan buah nanas melimpah dapat diolah menjadi sele, sirup, atau olah- an apa saja yang bisa menjadi khas dan bernilai ekonomi. "Ini bisa melibatkan organisasi Masing-masing kecamatan di Pur- perangkat daerah (OPD) terkait un- worjeo menurut Genthong Sumhar- tuk budidaya nanas, pengemasan jono, memiliki keunggulan yang KR-Dash Setelah ada kesepakatan itu, lanjutnya, desa tinggal melanjutkan kembali proses pengurusan Prona. "Hanya sebelum jalan, bentuk panitia lagi dan silakan berembuk, buat Perdes sebagai revisi aturan lama, di mana Perdes baru itu merujuk SKB 3 Menteri dan Permen 12/2017," ungkap- nya. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 23 Sebanyak 17.500 bidang tanah masuk Prona 2017. Kantor Pertanahan Purwo- rejo menerbitkan 6.898 sertifikat dan 6.488 masih proses pengumuman. Se- mentara 4.114 bidang tengah proses pengerjaan, seperti pengumpulan data, pengukuran dan pemeriksaan tanah. "Proses sedang berjalan dan memang belum tuntas, tetapi tidak ada berkas yang belum diproses," tegas Tukiran. Petani Semangka-Melon Tetap Semangat lon Desa Pasar Senen Keca- matan Ambal Kebumen, Minggu (8/10). Kabid Kapasitas Kelembagaan Admi- nistrasi dan Sistem Informasi Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Kabupaten Purworejo Puguh Trihatmoko menambahkan, pem- kab segera mengeluarkan surat edaran (SE) menyikapi SKB dengan dasar kesep- akatan yang dilakukan dengan Kantor Pertanahan. (Jas)-c KR-Driyanto dikelompokkan per-eks kawedanan. Di antaranya di eks kawedanan Ke- miri memiliki potensi wisata berupa Curug Gunung Putri di Desa Cem- pedak dan Curug Kyai Kate di Desa Gunung Condong kedua potensi ini berada di Kecamatan Bruno. Untuk eks Kawedanan Grabag ada produk berbagai macam ma- kanan, termasuk di Kecamatan Butuh yang memiliki minuman dawet khas dengan pati sagu dan lainnya. "Di hampir setiap wilayah eks kawedanan memiliki unggulan yang berbeda dan dapat dikemas sehingga dapat menyejahterakan masyarakat, jangan hanya sekadar cerita," kata Genthong. (Nar)-c Penyebab rendahnya kual- itas semangka dan melon pe- sisir Kebumen yang ditanam di bulan Agustus 2017 dan di- panen September 2017 me- nurut Saefudin disebabkan merajalelanya serangan ha- ma, di antaranya hama kutu putih. Para petani sudah ber- upaya untuk mengatasi se- rangan hama tersebut, na- mun kebanyakan gagal. "Namun ada pula petani yang agak beruntung karena serangan hama pada tana- mannya tak terlalu parah, tapi hasil panennya tak mak- simal karena hanya meng- hasilkan buah kualitas se- dang atau kelas B, bukan buah kualitas super atau ke- las A," jelas Saefudin. Menurut Supri, rekan Sae- fudin, melon kelas B yang di- hasilkan petani hanya laku Rp 3.000/kilogram, padahal harga normalnya Rp 4.000/kilogram. Sedangkan semangka kelas B hanya laku Rp 800/kilogram atau di bawah harga normal Rp 2.000/kilogram. Sedangkan melon kelas C hanya laku Rp 1.000/kilogram atau di bawah harga normal Rp 2.000/kilogram. Semangka kelas C hanya laku Rp 600/ kilogram atau di bawah har ga normal Rp 1.000/kilogram. "Meskipun hasil panen musim tanam lalu itu menge cewakan bagi kami, namun memasuki musim tanam kali ini kami berusaha semangat dan optimis. Bisa dilihat saat ini dari sini ke arah timur hingga Kecamatan Mirit dan ke arah barat hingga Keca- matan Buluspesantren, seba- gian besar adalah hamparan kebun semangka dan melon," - jelas Supri. (Dwi)-o 4cm 4cm
