Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-10
Halaman: 13
Konten
SELASA PON, 10 OKTOBER 2017 (19 SURA 1951) JEMAAH MULTAZAM DAN AD-DAKWAH Sumbang PP Ibnul Qayyim BANTUL (KR) - Jemaah haji tahun 1438 H/2017 M yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Multazam dan Ad-Dakwah menyumbang dana kepada Pondok Pesantren (PP) Ibnul Qayyim Rp 296,6 juta. Selain itu juga kepada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) DIY Rp 55,3 juta dan untuk pembangunan Masjid Ibnul Qayyim Rp 99,3 juta. Penyerahan sumbangan berlangsung di PP Ibnul Qayyim Putra Tegalyoso Sitimulyo Piyungan Bantul saat mangayu- bagya jemaah haji Multazam dan Ad-Dakwah 1438 H, Minggu (8/10). Dana berasal dari sisa bimbingan ibadah 504 jemaah, haji amanah yang dilaksanakan para pembimbing, zakat infak dan sedekah. Ustadz H Mashadi mewakili para pembimbing mengata- kan, seorang anggota jemaah meninggal di Tanah Suci dan se- orang lagi hingga kini masih dirawat di rumah sakit Saudi. Ketua Alumni Haji KBIH Multazam dan Ad-Dakwah Ang- katan 1438 H, Prof Dr H Budi Leksono, mengajak para anggo- ta untuk selalu menjaga kemabruran haji hingga akhir hayat. (No)-a Bantul Darurat Siaga Bencana KR-Judiman Pemantauan lokasi rawan longsor di Wukirsari Imogiri. BANTUL (KR) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mulai memberlakukan darurat siaga bencana dengan meningkatkan kesiapan petugas yang terkait dengan penanganan bencana. Peningkatan status ini dimaksudkan untuk mengantisipasi bencana banjir dan long- sor selama musim hujan. Salah satu konsekuensi darurat siaga bencana ini maka se- mua petugas BPBD setiap saat dapat dipanggil dan langsung ke lokasi apabila terjadi bencana. Termasuk Forum Pengu- rangan Risiko Bencana (FPRB) di masing-masing desa diim- bau mulai membuka posko selama 24 jam. "Pada akhir September atau awal Oktober 2017, di bebera- pa wilayah di Kabupaten Bantul mulai turun hujan dan telah terjadi beberapa tanah longsor. Karena itu perlu adanya anti- sipasi dan kesiapsiagaan," ungkap Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto, di sela memantau wilayah rawan longsor di Desa Wukirsari, Senin (9/10). Dalam kegiatan pemantauan kemarin, selain melihat kon- disi wilayah rawan longsor dan rawan banjir di Kali Winongo, Dwi Daryanto mengingatkan kepada warga di kawasan rawan bencana agar tetap hati-hati dan mau mentaati aturan yang harus dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Seperti ti- dak melakukan penambangan tanah secara liar, tidak mem- buang sampah sembarang, terutama membuang sampah di aliran sungai. Saat ini di Kabupaten Bantul ada sekitar 2.335 KK yang tinggal di wilayah rawan bencana tanah longsor. Tersebar di Desa Sitimulyo, Srimulyo dan Srimartani (Piyungan), Wu- kirsari, Selopamioro, Girirejo, Sriharjo (Imogiri), serta wila- yah Kecamatan Sedayu, Dlingo, Pajangan dan Srandakan. (Jdm)-a Festival Kethoprak, Kasihan Juara I BANTUL (KR) - Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul berhasil meraih juara I dalam penyelenggaraan festival kethoprak antar kecamatan se Kabupaten Bantul tahun 2017. Sedangkan Kecamatan Pandak dan Dlingo menempati juara dan III. Sementara pemain pria terbaik Ervian Nugroho (Kasihan), pemain pembantu pria terbaik Supanto (Dlingo), pemain wanita terbaik Pertiwi (Pandak), dan pemain pembantu wani- ta terbaik Mariya (Bantul). Kemudian sutradara terbaik Triyono (Kasihan), pengeprak terbaik Mujiyono (Pajangan), penulis naskah terbaik Dalyanto (Pandak), penata kostum terbaik Kecamatan Dlingo dan penata iringan terbaik Keca- matan Kasihan. "Penilaian dilakukan tim yuri terdiri Drs Gandung Djatmiko MPd, Dra B Kinting Harjanti MSn, Indra Trang- gono, Slamet HS dan Bondan Nusantara," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, H Sunarto SH MM, Senin (9/10). Festival kethoprak diselenggarakan rutin setiap tahun un- tuk mencari bibit seniman kethoprak di Bantul. Ajang itu se- kaligus disiapkan maju ke lomba kethoprak tingkat DIY. Festival kethoprak Bantul digelar Rabu (4/10) hingga Sabtu (7/10) dengan lokasi dan penampil berbeda-beda disesuaikan wilayah. (Jdm)-a Mulia "MULIA" AUTHORIZED MONEY CHANGER www.muliamoneychanger.co.id INNA GARUDA HOTEL JL.MALIOBORO 60 YOGYAKARTA TELP : 0274-547 688 DAN 563314 BUKA: 07.00-19.00 WIB PLAZA AMBARRUKMO LOWER GROUND TELP : 4331272 BUKA: 10.00 - 19.00 WIB TANGGAL CURRENCY USD EURO 08/OCT/2017 BELI/ BN 13.435 15.760 10.425 17.600 13.700 9.840 119,25 3.135 3.475 1.985 AUD GBP CHF SGD JPY MYR SAR YUAN Catatan: Kurs sewaktu-waktu dapat berubah TC Menerima hampir semua mata uang asing BUKA SETIAP HARI: SENIN S/D MINGGU JUAL 13.585 15.910 10.575 18.000 13.900 9.990 121,75 3.260 3.625 2.075 BANTULUD DEKLARASI CEGAH PERNIKAHAN DINI 1.078 Pasangan Menikah di Bawah Umur BANTUL (KR) - Dalam kurun waktu 2014 hingga 2016 terdapat 1.078 pasangan di DIY menikah dini atau masih di bawah umur. Tingginya angka pernikah- an dini itu ditengarai akibat terbukanya penggunaan teknologi tanpa adanya pengawasan optimal. Untuk menekan pernikahan dini, peran keluarga sangat dibutuhkan dalam melakukan pengawasan. "Merujuk data Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY tersebut, menikah dini di atas seribu pasangan itu sudah cukup tinggi. Mesti mendapat kan perhatian semua pihak," ujar Kepala Bidang Keluarga Berencana BPPM DIY, drg Retno Nurmawati MKes, usai menghadiri roadshow pende- wasaan usia pernikahan (PUP) 2017 di Kecamatan Sedayu Bantul, Senin (9/10). Namun menurut Retno, hal tersebut bisa dicegah jika pe- manfaatan teknologi mesti da- lam pengawasan, baik di ling- kungan sekolah dan keluarga. Oleh karena itu dalam kondisi apapun, orangtua harus hadir mendampingi anak-anaknya. "Peran sekolah dalam mem- bentuk karakter anak hanya sedikit, tetapi keluarga yang punya porsi terbesar," jelasnya. Menurut Retno, dampak dari pernikahan dini ialah jumlah angka kemiskinan yang bakal terus meningkat. "Bagaimana SEPEKAN PENDAFTARAN Dalam acara itu juga di- hadiri Camat Sedayu Fauzan Muarifin, Kanit Binmas Polsek Sedayu Iptu Agus Supraja SH. Peserta dalam PUP ialah pu- luhan siswa dari jenjang SMA di Kecamatan Sedayu serta Karang Taruna. Retno mengungkapkan, per- kembangan teknologi sekarang ini punya dua efek yang berbe- da, positif dan negatif. Salah sa- tunya banyaknya pernikahan dini di kalangan masyarakat. Fakta itu merupakan realita yang tidak bisa terbantahkan bahwa dampak negatif kema- juan teknologi sangat terasa. Parpol Belum Serahkan Bukti Anggota berkas," jelasnya, Senin (9/10). BANTUL (KR) - Meski pendaftaran partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 sudah dibuka sejak 3 Oktober lalu, namun hingga Senin (9/10) belum ada satu pun parpol di Kabupaten Bantul yang menyerahkan bukti anggota. Sementara itu, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) merupakan partai pertama yang datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul untuk berkonsultasi terkait pe- nyerahan bukti anggota parpol. Berdasarkan PKPU 11 Tahun 2017, seluruh parpol wajib mendaftar secara sentralistik di KPU RI. Pada saat yang sama pengurus parpol tingkat kabupaten melalui petugas penghu- bung yang ditunjuk, menyerahkan salinan buk- ti keanggotaan berupa daftar nama dan alamat anggota yang dicetak dari Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), salinan KTA dan Salinan KTP elektronik/Surat Keterangan (SK) dari Disdukcapil. Ketua KPU Bantul, M Johan Komara SIP, menuturkan hingga Minggu (8/10) pukul 16.00 WIB, belum ada satupun parpol yang menye- rahkan bukti keanggotaan. Penyerahan berkas akan ditunggu hingga 16 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB. "Kami mengimbau agar seluruh parpol, baik peserta Pemilu 2014 maupun par- pol baru, agar menyerahkan kelengkapan do- kumen lebih awal Sehingga jika terdapat keku- rangan, masih cukup waktu untuk melengkapi tandasnya. HIDAYAT DIGANTIKAN JANAN SARJITO SMA Muh Piyungan Dituntut Berkarakter Kabupaten Bantul, Drs H Su- herman MPd, saat menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Kepala SMA Muh Piyungan, Sabtu (7/10) lalu. Risah Sambut PALA KO MM Tidak hanya itu, kelompok tersebut sejak tahun 2012 su- dah mampu memproduksi herbal dengan bahan baku ja- mur. Mulai dari kopi jamur lingzhi, kapsul jamur lingzhi, ekstrak jamur lingzhi hingga Berdasarkan Keputusan KPU No 165/- HK.03.1-kpt/03/KPU/IX/2017, jumlah mini- mum keanggotaan di Bantul adalah 931 orang. "Apabila salinan KTA dan KTP elek- tronik atau surat keterangan belum lengkap, maka akan dikembalikan dan parpol diminta untuk melengkapi dan menyampaikan kem- bali sampai batas akhir waktu pendaftaran," (Aje)-a PIYE KR-Rahajeng Pramesi Hidayat (kiri) menyerahkan amanat kepada Janan Sarjito. BANTUL (KR) - Sekolah Muhammadiyah dituntut me- miliki karakter yang kuat di samping keunggulan. Hal ini lantaran tujuan pendidikan membentuk karakter mulia ba- gi anak didiknya. Apalagi peran Muhammadiyah dalam dunia pendidikan dinilai cukup besar. Oleh karena itu, SMA Mu- teh jamur lingzhi. Sekarang produk dari kelompok tersebut tidak sulit menembus pa- saran. Ketua Kelompok Tani Jamur Sedyo Lestari, Ir Lestari, mengungkapkan dalam bebe- rapa tahun terakhir perminta- an jamur terus melonjak. Pi- haknya juga banyak menerima pensanan baglog mencapai ri- buan biji dalam sebulan. "Khu- KELOMPOK TANI JAMUR SEDYO LESTARI Mampu Kuasai Pasar DIY-Jateng sus baglog dalam sebulan ki- saran 15 hingga 20 ribu biji. Sementara untuk bibit berada SEDAYU (KR) - Dirintis ta- hun 2008, Kelompok Tani Ja- mur Sedyo Lestari yang berada di Dusun Klangon Argosari Se- di angka 15.000, dan kapsul dayu kini mampu menghadir- mencapai 60.000 biji dalam se- kan kesejahteraan di tengah bulan," ujarnya, Senin (9/10). masyarakat. Bahkan kelompok Selain fokus pada pengem- yang beranggotakan 25 orang bangan produk media tanam tersebut mampu menguasai dan bibit, kelompok tersebut ju- pasar jamur, bibit hingga ga sudah mampu memproduk- baglog untuk budidaya jamur si makanan olahan di antara- di DIY dan Jawa Tengah. nya kripik jamur kuping, ja- mur kuping kering dan kripik jamur tiram. Lestari mengung- Deklarasi mencegah pernikahan dini di Kecamatan Sedayu Bantul. tidak miskin, mereka menikah dari segi umur belum cukup. Nantinya juga akan berdam- pak pada kualitas anak yang dilahirkan. Sehingga yang ada hanya kemiskinan yang bakal turun-temurun," ujarnya. program PUP. Targetnya untuk memutus rantai kemiskinan akibat pernikahan dini. Terkait klasifikasi warga yang menikah di bawah umur, sangat be- ragam mulai siswa hingga ma- syarakat secara umum. Namun dominasinya memang dari ka- langan siswa. Oleh karena itu BPPM terus melakukan pencegahan dengan Pada kesempatan itu, Drs H Hidayat yang sudah mengabdi sebagai Kepala SMA Muh Pi- yungan selama belasan tahun digantikan oleh Janan Sarjito SAg. Sertijab turut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul Drs H Sahari dan jajarannya, serta tokoh masyarakat di wila- yah Kecamatan Piyungan. hammadiyah Piyungan yang baru saja memiliki kepala seko- Ketua PDM Bantul, Sahari, lah baru, juga dituntut berka- mengapresiasi kiprah Hidayat rakter. "Sekolah Muhammadi- yang mampu menjalankan yah harus memiliki keunggul- dakwah Islam berupa amar an di samping pendidikan ka- makruf nahi munkar dalam bi- rakter. Semoga kepala yang ba- dang pendidikan. "Mudah-mu- ru bisa menorehkan prestasi dahan bisa dilanjutkan dan di- lebih baik lagi," pesan Kepala kembangkan oleh kepala yang Balai Pendidikan Menengah baru," tandasnya. (Aje)-a pendampingan kepada kelom- pok masyarakat di Bantul dan sekitarnya. "Kami harus mengem- bangkan jaringan, langkah ini agar kebutuhan pasar akan ja- mur terpenuhi. Bagi kami, mereka yang kami bina bakal jadi mitra," ujar Lestari. Kini setelah sembilan tahun berdiri, kelompok tersebut sudah mam- pu menerima bagi siapa yang ingin magang. Bahkan kelom- pok itu juga menyuplai kebutu- kapkan, pihaknya juga terus an pasar sejumlah wilayah di melakukan pembinaan serta Indonesia. (Roy)-a SHOW PERKAWI KR Sukro Ryad Pekerja Kelompok Tani Jamur Sedyo Lestari melakukan pengepakan bibit jamur. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 4 la KR-Sukro Riyadi Sementara dalam PUP juga dilakukan deklarasi menghin- dari penikahan dini oleh siswa di Kecamatan Sedayu Bantul. Komitmen tersebut diwujud- kan dalam bentuk tanda ta- ngan serta pembacaan dekla- rasi anti pernikahan dini. (Roy)-a MESKI MASUK MUSIM PENGHUJAN 500 Warga Srimartani Kekurangan Air BANTUL (KR) - Sekitar 500 jiwa atau 150 Kepala Keluarga (KK) kawasan Dusun Rejosari Desa Srimartani mengalami ke- kurangan air bersih. Warga yang kekurangan air ini adalah mereka yang tinggal di kawasan RT 07 dan RT 01 yang tinggal di kawasan dataran tinggi dan sulit membuat sumur karena daerah yang berbatu. Kendala lain, kawasannya tidak memiliki bak penampungan air yang mencukupi sehingga sulit mendapatkan bantuan air bersih. Dukuh Rejosari, Didik Katoris, menuturkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, warga mengandalkan sumber mata air dari belik. "Jadi warga mengambil air dari belik kemudian menggu- nakan pralon dialirkan ke penampungan rumah-rumah warga. Namun ternyata kebutuhan air bagi semua warga di kawasan ini tidak cukup dari satu sumber tersebut. Dari total warga yang mengakses air bersih sebanyak 270 KK, hanya 120 KK yang mampu dicukupkan dari sumber mata air," urai Didik, Senin (9/10). Sebagai solusi, sebagian warga membeli air dari PDAM de- ngan harga Rp 10.000 tiap meter kubik. "Kami juga tidak memiliki bak penampungan air yang dapat diakses warga bersama-sama, maka dari itu kami tidak pernah mendapatkan bantuan air bersih karena kami tidak memiliki tempat untuk menampung," jelasnya lagi. Carik Desa Srimartani, Eko Heri Purwanto, menambahkan Dusun Rejosari Srimartani memang membutuhkan air bersih. Meski saat ini sudah masuk musim penghujan namun hujan yang turun belum merata sehingga persediaan air tanah dan sumber air masih belum stabil. "Desa Rejosari salah satu desa yang masih membutuhkan air bersih meski sudah musim penghujan," jelasnya. Atas masalah ini, warga berharap Pemkab Bantul mampu memberikan perhatian dan solusi. Warga berharap Pemkab mengalokasikan dana untuk menarik sumber mata air dari Dusun Wanujoyo. Sumber air di Wanujoyo tersebut tidak per- nah kering karena airnya melimpah. "Kami mengusulkan supaya sumber mata air di Wanujoyo bisa ditarik ke Rejosari. Dengan jarak sekitar empat kilometer maka diperkirakan akan membutuhkan dana kisaran Rp 500 juta. Dana ini digunakan untuk instalasi serta pompa air," urainya. (Aje)-a PCM Imogiri Tertib Organisasi BANTUL (KR) - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Imogiri dinilai paling tertib organisasi. Hal ini berdasarkan hasil penilaian diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul. Pengu- kuhan dilakukan Senin (9/10) pada acara resepsi Milad ke-108 Muhammadiyah dan mangayubagya jemaah haji tahun 2017 yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Aisyiyah di Bajang Gilangharjo Pandak. Ketua PDM Bantul, Drs H Sahari, mengemukakan Mu- hammadiyah sebagai organisasi modern dalam usianya yang ke-108 telah banyak berkiprah dalam membina umat. Tidak hanya dalam penyiaran Islam tetapi juga dalam bidang pen- didikan, pelayanan sosial, serta kegiatan kemasyarakatan banyak amal usaha yang didirikan dalam rangka berkhidmat lainnya. "Sampai saat ini Muhammadiyah telah memiliki melayani umat," katanya. Sedangkan tertib administrasi dan tertib organisasi menjadi ciri organisasi modern. PDM Bantul melalui lembaga pengem- bangan cabang dan ranting, rutin menggelar penilaian dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan. (Jdm)-a Anggaran Literasi Perlu Ditambah BANTUL (KR) - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bantul meminta penambahan alokasi anggaran bagi gerakan literasi pada APBD 2018 mendatang. Anggota Banggar DPRD Bantul, Setiya, menuturkan saat ini budaya gemar membaca makin lama makin turun. Gene- rasi muda lebih dominan menyukai budaya menonton daripa- da membaca. "Padahal kemajuan sebuah bangsa salah satunya diukur dengan indeks membaca. Semakin maju sebuah negara bi- asanya minat bacanya tinggi. Saya meminta Bupati bisa memberikan alokasi anggaran yang memadai untuk Program Bantul Literasi. Kalau untuk pentas wayang saja bisa sampai Rp 8 miliar lebih, seharusnya untuk Dinas Perpustakaan dan Arsip yang menjadi leading sektor literasi anggarannya harus lebih dari Rp 5 miliar," paparnya, Senin (9/10). Setiya menambahkan, untuk menuju Bantul cerdas dan bu- daya baca tumbuh subur, maka harus dimulai dari beberapa pembenahan di antaranya pembenahan fasilitas perpus- takaan daerah, promosi dan edukasi, hingga menyediakan fa- silitas baca di seluruh wilayah Bantul. (Aje)-a 4cm SELASA PON 10 OKTOBER 2017 (19 SURA 1951) Komisi V M Anggota Komisi V DPR RI Drs HM Idham jau lahan NYIA dari menara Radar 215/ C KPU KUL Tolak Pendaftaran Par WATES (KR)- Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Kulonprogo berniat mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, Senin (9/10). Tapi karena Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kedua parpol tersebut belum mendaftar di KPU Pusat maka mereka tidak jadi mendaftar dan hanya konsul- tasi dengan Komisioner KPUD Kulonprogo. Wakil Kepala Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Ku- lonprogo Muhammad Umar Maksum menjelas- kan, pihaknya telah menyiapkan semua persya- ratan pendaftaran. Tapi ternyata berkas dimak- sud belum bisa diserahkan kepada KPU. "Kami mendapat penjelasan bahwa pendaftaran di da- erah baru bisa dilakukan jika DPP sudah mendaftar. Kebetulan DPP Partai Golkar belum mendaftar sehingga kami hanya konsultasi de- ngan Komisioner KPU," terangnya. Kendati Pengurus DPD Golkar Kulonprogo belum mendapat informasi pasti mengenai ka- pan DPP Golkar mendaftar di KPU Pusat tapi pihaknya akan terus berkomunikasi dan berko- ordinasi dengan KPU setempat. Sikap berbeda LOMBA PERMAIN Upaya Membentu WATES (KR)-Sebagai upaya melestarikan permainan tradisional, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo menggelar lomba egrang, gobak sodor dan lari bakiak antarkecamatan di Alun-alun Wates, Senin (9/10). Masing-masing nomor lomba diikuti sebanyak 12 tim dari 12 ke- camatan di Kulonprogo. Kepala Disbud Kulonprogo Drs Untung Waluyo mengatakan, permainan tradisional ini pernah populer di masyarakat, sebagai salah satu cara dalam mendidik anak. Tahun ini dige- lar permainan tradisional yang membutuhkan strategi, kerja sama, kekompakan dan kreativi- tas antarkelompok. "Permainan tradisional macamnya banyak sekali, ada benthik, gatheng dan lainnya. Tapi kami pilih permainan yang beregu, bukan per- mainan individu. Lomba diikuti kurang lebih 600 peserta, setiap kecamatan mengirimkan 50 DUA KABUPATEN DEMO Usia Reproduksi Ra Bupati Hasto menyuntikkan vaksin HPV. WATES (KR) - Hasil Riset veillance dan Kesehatan Dasar (Riskesdas) hatan Kemenk 2013, kanker serviks meru- Jane Soepardi pakan kanker dengan preva- Program Dem lensi paling tinggi di Indonesia. nisasi HPV B Sebanyak 95 persen kanker Anak Sekola serviks atau leher rahim dise- Kulonprogo da babkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan bi- asanya terjadi pada perem- puan usia reproduksi. Senin (9/10). Pelaksanaan but dipusatk Percobaan 4 V "Studi pada tahun 2012 me- ini ditujukan nunjukkan terdapat 58 kasus dalian dan pen baru dan 26 orang meninggal kit kanker leb akibat kanker serviks setiap kanker servik harinya di Indonesia. Karena yang diberika biasanya saat ditemukan penyakitnya sudah stadium lanjut," papar Direktur Sur perempuan usi Dikatakan Soepardi, sebag
