Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-16
Halaman: 08

Konten


SENIN WAGE, 16 OKTOBER 2017 (25 SURA 1951) Ajakan Rujuk Ditolak, Aniaya Mantan Istri WONOSARI (KR)- Ajak- an rujuk ditolak, BG (52) warga Kecamatan Wono- sari, Gunungkidul gelap mata menganiaya mantan istrinya Menur (35, nama samaran). Korban yang di- injak-injak oleh BG, mende- rita luka serius sehingga di- larikan ke rumah sakit. "Saya tidak terima atas kejadian ini dan meminta kepolisian mengusut tuntas tindakan kekerasan terse- but," kata korban di hadap- an Kapolsek Wonosari Kom- pol Sutama SIP, Minggu (15/10). Korban meninggal berna- ma Bambang Aji (45) warga Desa Kedungsugih Keca- matan Pagerbarang, Kabu- paten Tegal. Sedangkan korban luka-luka, Erni (44) anggota DPRD Kabupaten Tegal, istri dari korban tewas. Kemudian adik Erni bernama Nabila (25) dan anak kedua Erni, Nur Anisa (20). Para korban luka, hingga Minggu (15/10) masih di- rawat di RSUD Dr Soeselo Slawi. Menurut Kasubag Umum dan Humas RSUD Dr Soesilo, Darmawan, keempat korban kecelakaan BG sering menemui korban dan berharap untuk bisa-ru- juk. Tetapi berkali-kali kor- ban menyampaikan peno- lakannya. Terlapor tak patah semangat dan kem- bali menemui istrinya me- ngajak rujuk, namun kem- bali ditolak. Informasi yang dihimpun, sudah sejak lama bahtera rumah tangga BG dan kor- ban retak dan berbuntut perceraian. Karena masih mencintai mantan istrinya, Mobil Keluarga Anggota Dewan Kecelakaan masuk ke IGD sekitar pukul 04.00. Mereka meru- pakan satu keluarga. SLAWI (KR) - Kecela- kaan tunggal terjadi di Ja- lan Raya Slawi-Jatibarang tepatnya Desa/Kecamatan Dukuhwaru, Tegal, Sabtu (14/10) pagi. Mobil yang di- "Satu korban meninggal dunia, yaitu suaminya bu Erni. Tiga lainnya luka-lu- SLEMAN (KR)- Mengaku sebagai anggota TNI AD dengan uang," ucapnya. nama Angga Setyawan yang berdinas di Rindam IV/Diponegoro tumpangi anggota DPRD ka, saat ini masih mendapat Magelang Jawa Tengah, KM (43) warga Prambanan Klaten menipu seorang janda, Yun warga Ngemplak Sleman. Modusnya arganya, menabrak pohon karena luka bu Erni parah, setelah menikah siri dengan korban, pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan untuk mengurus pernikahan mereka dan pindah tugas. Kabupaten Tegal dan kelu- perawatan di IGD, namun hingga menyebabkan se- orang tewas dan tiga kor- ban lainnya luka berat. maka dirujuk ke rumah sa- kit di Solo," ujar Darma- wan. Mendengar jawaban man- tan istrinya, BG naik pitam dan tidak mampu mengen- dalikan emosinya. Begitu mengetahui mantan istri- nya sedang tiduran di lan- tai, langsung didekati. Terlapor yang emosi, kemu- dian menginjak-injak man- tan istrinya tersebut. "Laporan sudah kami te- rima dan perkara ini sudah dalam penanganan," terang Kapolsek Wonosari. (Bmp)-f 1.625 Kanit Laka Satlantas Polres Slawi, Ipda Ibnu me- ngatakan, dugaan semen- tara pengemudi mengantuk sehingga terjadi kecelakaan tunggal. Awalnya mobil Grand Livina G 8467 QP yang dikemudikan Bambang Aji, melaju dari arah barat ke timur. Tiba di lokasi, penge- mudi mobil diduga mengan- tuk, sehingga laju kenda- .raan oleng dan menabrak pohon di tepi jalan. Penge- mudi mobil tewas meski sempat dilarikan ke IGD RSUD dr Soesilo, Slawi. Kilas Kasus Konsumsi Pil, Pelajar Masuk RSJ MAGELANG: Seorang siswa di wilayah Kecamatan Salaman, Magelang, dibawa ke RSJ Prof dr Soeroyo Magelang, Kamis (12/10). Peristiwa terjadi setelah siswa ter- sebut mengonsumsi pil warna putih bertuliskan huruf Y. Usai mengonsumsi pil tersebut, korban berbicara nglantur. Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo SH SIK Jumat (13/10) mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dari mana pil tersebut diperoleh. Sedangkan siswa tersebut, masih ber- ada di RSJ Prof dr Soeroyo Magelang untuk menjalani ob- servasi selama beberapa hari. Dikatakan Kapolres, infor- masi yang diperoleh menyebutkan kalau siswa tersebut me- miliki 4 butir pil. Saat mengonsumsi, diduga ketahuan orang lain dan hanya 3 butir yang dikonsumsi. "Jadi barang bukti yang disita 1 butir pil yang belum dikonsumsi," tam- bah Kapolres Magelang. (Tha)-f Pemancing Gagalkan Bunuh Diri SUKOHARJO: Khuzaimah (64) warga Dukuh Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Bacem, Desa Telukan, Kecamatan Grogol. Beruntung nyawanya masih tertolong setelah diselamatkan pemancing. Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Joko Sugiyanto, Minggu (15/10) mengatakan, aksi Khuzaimah di- lakukan Jumat (14/10) sore. Aksi Khuzaimah, sebenarnya sudah dicurigai sejumlah warga. Mereka melihat gerak- gerik mencurigakan sampai akhirnya Khuzaimah mence- burkan diri ke Sungai Bengawan Solo. Dua orang peman- cing berhasil menyelamatkan Khuzaimah. (Mam)-f DI BUKIT IMENOPE! Karya SH Mintardja 70 HUKUM LUSTRASI JOKO SANTOSO YOGYA (KR)- Dua pelajar SMA swasta di wilayah Yogya, dikeroyok orang tak dikenal di Wirobrajan, Sabtu (14/10) dini hari. Diduga pe- (Ryd)-f laku sudah dibuntuti pelaku saat kedua pela- jar tersebut melakukan vandalisme atau men- coret-coret tembok. Sementara dua pelajar di- minta membersihkan coretan di dinding milik salah satu warga. Pasi Intel Kodim Sleman Kapten Inf ungkapnya. Suwardi, Minggu (15/10) mengungkap- kan, pelaku dan korban kenal melalui biro jodoh satu bulan yang lalu. Saat perkenalan, pelaku mengaku bernama Angga Setyawan sebagai anggota TNI AD berpangkat kapten yang berdinas di Rindam IV/Diponegoro Magelang. Untuk meyakinkan istri sirinya, pelaku selalu mengenakan pakaian dinas lengkap. "Bahkan pelaku sering datang de- ngan diantar sopir. Setelah perkenalan itu, keduanya melakukan nikah siri, KORBAN DIAJAK NIKAH SIRI Mengaku Perwira TNI, Pria Beristri Tipu Janda Setelah nikah siri, aksi penipuan mu- lai dilancarkan. Awalnya pelaku memin- ta uang Rp 7 juta dengan alasan untuk mengurus nikah secara resmi dan pin- dah tugas. Tak hanya itu, pelaku juga berusaha meminjam uang ke teman istri sirinya sejumlah Rp 5 juta. Setelah mendapat laporan dari masya- rakat, pihaknya melacak nama Angga "Ngakunya uang itu akan digunakan Setyawan ke Rindam IV/Diponegoro untuk menukar mobil. Pelaku menjanji-Magelang. Namun ternyata nama itu ti- dak ada. Selanjutnya tim intel dari kan ke teman istri sirinya yang juga se- Rindam IV/Diponegoro, Korem 072/Pmk orang janda akan mengenalkan dengan dan Kodim 0732/Sleman mendatangi pe- anggota TNI jika memberikan pinjaman laku di rumah korban. Corat-coret, 2 Pelajar Dianiaya berusaha melerai penganiayaan. Namun pela- ku langsung kabur dengan meninggalkan gir yang diduga digunakan untuk menyabet ke- dua pelajar. Selanjutnya warga menghubungi Polsek Wirobrajan. Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sulis Kurniati mengungkapkan, kedua pelajar yang menjadi korban penganiayaan itu sebelumnya mencoret-coret dinding milik warga. Setelah coret-coret, dua pelajar menuju ke utara de- ngan mengendarai sepeda motor. Namun sam- pai di Patangpuluhan, kedua pelajar dipepet dua sepeda motor oleh orang tak dikenal. "Dua pelajar ditanya sekolah di mana oleh pelaku penganiayaan. Kemudian pelaku me- nyabet korban menggunakan gir. Akibatnya korban terjatuh dari motor," ungkapnya. Warga yang mengetahui kejadian tersebut TETAPI jawabannya yang singkat itu telah melontarkan pokok persoalan yang bergelora di dalam dadanya. Jawaban yang singkat itu telah menyebabkan dada Untara dan Wuranta berdesir. Meskipun Untara telah dapat meraba lewat sorot matanya, tetapi bahwa dengan tegas Agung Sedayu menyatakan pendapatnya itu, telah mengejutkannya. Karena itu, maka Untara itu pun kemudian menyahut, "Agung Sedayu. Aku sudah menyang- ka, bahwa kau akan menjawab demikian. Aku su- dah menyangka bahwa kau pasti akan berkeber- atan. Tetapi aku yakin, bahwa kau akan mampu mengendalikan perasaanmu. Kau sudah bukan anak-anak lagi. Kau harus sudah dapat membe- dakan, mana yang baik dan mana yang buruk." "Kakang," suara Agung Sedayu masih bergetar, "aku tidak dapat." "Kenapa, Sedayu?" bertanya Untara. Dada Agung Sedayu masih berdentangan. "Bahkan korban curiga dengan pakai an dinas yang hanya itu-itu saja. Akhirnya korban melaporkan ke RT dan dukuh setempat. Kemudian laporan itu sampai ke kami," terangnya. Namun uang tersebut belum diberikan, justru istri sirinya mulai men- curigai pelaku karena setiap dimintai "Saat akan ditangkap, pelaku meng- aku TNI. Tapi saat diminta menun- jukkan KTA, pelaku tidak bisa berkutik dan langsung dibawa ke Makodim Sleman dengan barang bukti pakaian KTP dan Kartu Tanda Anggota (KTA) se- lalu mengaku ketinggalan. Kecurigaan PDH berpangkat kapten, topi berlogo semakin menguat ketika korban minta raider, korek api berbentuk pistol dan dikenalkan ke keluarganya, pelaku se- lainnya," paparnya. lalu menolak. "Mendapat laporan dari warga, kami men- datangi TKP. Setelah kami mintai keterangan, ternyata kedua pelajar itu baru saja melaku- kan vandalisme tak jauh dari TKP pengani- ayaan. Sedangkan untuk perkara pengani- ayaan, masih dilakukan penyelidikan, ujarnya. Mayat Remaja Terjerat Tali Sepatu SLEMAN (KR)- Mayat seorang remaja tan- pa identitas ditemukan di pinggir Sungai Winongo, Jetis Gumuk, Sinduadi, Mlati, Sleman. Belum diketahui pasti penyebab ke- matian korban, namun ditemukan luka lebam serta tali sepatu yang menjerat lehernya. (50), Jumat (13/10). Saat itu saksi sedang di pinggir sungai dan melihat ada sesosok tubuh manusia. Melihat hal itu, saksi langsung memberitahu warga lainnya dan diteruskan ke petugas Polsek Mlati. Kapolsek Mlati Kompol Yugi Bayu saat dikonfirmasi Minggu (15/10) menerangkan, pi- haknya masih melakukan penyelidikan ter- kait temuan mayat tersebut. Hingga saat ini identitas korban juga belum diketahui. "Kami masih mencari identitas korban. Hasil visum juga belum keluar sehingga penyebab kematian korban belum bisa di- pastikan," terang Yugi Bayu. Dia mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Tukimin Untuk mempertanggungjawabkan perbu- atannya, kedua pelajar ini diminta member- sihkan coret-coretan di dinding milik salah satu warga. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada pelaku vandalisme. "Keduanya kami minta untuk mengecat din- ding milik warga seperti semula. Selain itu ju- ga membuat surat pernyataan tidak mengu- langi perbuatannya," terangnya. (Sni)-f IDK SANTOSO KR-Surya Adi Lesmana Dari hasil identifikasi petugas, diduga usia korban masih remaja. Sementara dilihat dari kondisi jenazah, korban berjenis kelamin laki- laki ini diperkirakan sudah meninggal sekitar dua hari sebelum ditemukan. Korban menge- nakan kaos dan celana pendek. Meski belum bisa dipastikan menjadi pembunuhan atau bukan, namun ditemukan luka lebam di bagian dada dan tali sepatu di bagian leher. "Jenazah korban kini di rumah sakit Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandas Kompol Yugi. (R-2)-f "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 24 MENEMBUS KABUT Pengendara menembus kabut tebal saat hujan dengan intensitas sedang di kawasan objek wisata Kaliurang Sleman, Sabtu (14/10). Hujan yang disertai kabut, perlu diwaspadai karena kondisi tersebut membahayakan pengendara. Perlu ekstra hati-hati agar keselamatan selalu terjaga. DICAMPAKKAN MANTAN Motif Tersangka Unggah Foto Bugil Berdasarkan pemeriksaan, pelaku yang sebenarnya pengangguran ini me- miliki seorang istri yang kos di wilayah Umbulharjo: Sedangkan pakaian TNI dan atribut dibeli di sebuah toko wilayah Danurejan Yogya. Setelah dikem- bangkan, ternyata pelaku juga pernah di- tangkap di Solo dengan modus yang sama dan menipu 2 wanita. "Modusnya pelaku ini hanya melaku- kan penipuan dengan sasaran wanita. Untuk penanganan kasus ini kami ser- ahkan ke Denpom IV/2 Yogya," pungkas- nya. (Sni)-f KARANGANYAR (KR) - Polisi mendalami kasus dengan tersang- ka DEP (22), pelaku pengunggah foto bugil mantan pacar ke media sosial. Ternyata, tersangka juga mengunggah foto-foto bugil dari tujuh perempuan lainnya. "Awalnya, tersangka merayu para korban agar mau mengirim foto telanjang via whatsapp. Kemudian ia mengancam bakal menye- barkan foto-foto itu ke teman dan keluarganya dan di media sosial jika mereka berhenti mengirim foto-foto itu ke dirinya," kata Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto kepada wartawan dalam gelar barang bukti kasus penyalahgunaan ITE di Mapolres, pekan kemarin. Tersangka menyebut, tujuh nama perempuan yang foto-fotonya dikoleksi. Mereka berinisial EM, S, SS, SL, LO, JS, dan IP. 16-10-2017 "Biarlah Swandaru membawa adiknya kepada orang tuanya. Swandaru akan dapat mengatakan bahwa kau akan tetap tinggal di Jati Anom." Lelaki warga Karanganyar ini diringkus aparat Reskrim di Solo pa- da Rabu (11/10). Ia dilaporkan oleh salah satu mantan kekasihnya, AS (22) warga Sragen pada 28 September 2017. Foto-foto telanjang AS di- unggah DEP pada Mei 2016 dengan maksud tak terpuji. "Tersangka sakit hati dengan korban dan ingin membuatnya jera. Harapannya, korban kembali ke pelukkannya. Keduanya sempat menjalin asmara dua tahun namun kandas," katanya. Pelaku tak serta merta mengunggah foto bugil mantan kekasihnya itu. Ia menyiapkan rencana jauh-jauh hari yang akan dijalankan apa- bila korban mencampakkannya. Dengan susah payah ia berkata, "Aku bersama Adi Swandaru pergi dari Sangkal Putung. Aku Hasil penyidikan polisi, tersangka memiliki dua akun twitter berkonten pornografi atas nama korban. Foto-foto syur di dalamnya merupakan koleksi pose telanjang para mantan pacar. "Kami akan meminta perwakilan Twitter di Indonesia untuk mem- blokir akun-akun tersangka. Sejauh ini dua akun yang dipakai dalam tindakan kejahatannya," katanya. (Lim)-f KR-Abdul Alim Kapolres menunjukkan barang bukti disamping tersangka. YEV ADA akan kembali ke Sangkal Putung bersama-sama. Kata-kata Agung Sedayu masih belum dapat ter- susun baik. Ia mengatakan apa saja yang dapat dikatakannya. Tetapi Untara dapat mengerti maksudnya. Maka jawabnya, "Itu tidak penting, Sedayu. Kau dan Swandaru telah menemukan Sekar Mirah. Biarlah Swandaru membawa adiknya kepada orang tuanya. Swandaru akan dapat mengatakan bahwa kau akan tetap tinggal di Jati Anom." "Tidak," kata-kata Agung Sedayu terlampau singkat. Untara mengerutkan keningnya. Ia masih berkata dengan tenang, "Aku kakakmu, Agung Sedayu. Selama ini kau tidak pernah bersikap demikian terhadapku. Apalagi bersitegang ten- tang sesuatu pendirian. Aku merasa bahwa aku masih bertanggung jawab terhadapmu sebagai se- orang kakak. Aku adalah pengganti ayah dan ibu." (Bersambung)-e 4cm 4cm